Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah, mulai dari pengertian, fungsi, komponen, organ yang terlibat, mekanisme peredaran darah, dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah. Sistem ini berperan penting dalam mengangkut zat-zat seperti oksigen, gizi, hormon, dan lainnya ke seluruh tubuh, serta membuang zat sisa metabolisme. Organ utamanya adalah jantung dan pembuluh
5. Fungsi Sistem Organ
Sistem pernapasan Mengambil O2
Sistem pencernaan Mencerna makanan menjadi sari-sari makanan
Sistem peredaran darah Membawa sari-sari makanan dan O2
Sistem gerak Menggerakkan tubuh
Sistem eksresi Membuang zat sisa hasil metabolisme
6. Agenda
Pengertian sistem peredaran darah
Fungsi sistem peredaran darah
Komponen peredaran darah
Organ-organ peredaran darah
Mekanisme peredaran darah
Gangguan pada peredaran darah
7. 1. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah adalah
sistem transportasi yang berfungsi
untuk mengangkut berbagai zat
(zat makanan, O2, CO2, hormon,
enzim) di dalam tubuh.
8. 2. Fungsi Peredaran Darah
a. Transportasi
b. Penjaga suhu tubuh
c. Perlindungan
9. a. Transportasi
• Mengangkut zat makanan, O2, garam
mineral, enzim ke seluruh tubuh
• Membuang zat sisa metabolisme dari
tubuh melalui paru-paru, ginjal, dan kulit
10. b. Penjaga suhu tubuh
Metabolisme dalam tubuh
menghasilkan energi salah satunya
berupa panas, yang kemudian
dibawa oleh darah ke seluruh tubuh.
11. c. Perlindungan
Darah melindungi tubuh terhadap
cedera melalui mekanisme
pembekuan darah otomatis sehingga
mencegah tubuh kehilangan darah.
15. c. Darah
Darah merupakan cairan yang
mengalir di dalam pembuluh darah
yang membawa berbagai macam zat
16. Komponen darah
1. Plasma darah
2. Sel darah merah (eritrosit)
3. Sel darah putih (leukosit)
4. Keping darah (trombosit)
17. 1. Plasma darah
Plasma darah berfungsi membantu
membuang limbah sisa metabolisme
untuk dikeluarkan dari tubuh
18. 2. Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah berfungsi untuk
mengikat oksigen melalui hemoglobin
kemudian diedarkan ke seluruh tubuh
19. 3. Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih berfungsi sebagai
pertahanan tubuh melawan infeksi
mikroorganisme asing dalam tubuh
20. 4. Keping darah (trombosit)
Keping darah berfungsi dalam
penghentian pendarahan melalui
proses pembekuan darah dan
perbaikan pembuluh darah yang robek
22. Mekanisme
pembekuan
darah
• Apabila terjadi luka dan darah keluar, maka trombosit
(keping darah) akan bersentuhan dengan permukaan
luka yang kasar dan pecah.
• Sehingga trombosit yang pecah akan mengeluarkan
protein yang disebut trombokinase (tromboplastin).
• Trombokinase kemudian bersama dengan ion Ca2+ dan
vitamin K akan mengubah protombin menjadi trombin.
• Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang
akan menghalangi keluarnya sel-sel darah hingga terjadi
pembekuan darah dalam waktu sekitar 5 menit.
24. Study Kasus (Hemofilia)
Hemofilia merupakan gangguan pada sistem
pembekuaan darah. Kondisi ini membuat tubuh
kekurangan protein yang dibutuhkan dalam
proses pembekuaan darah. Protein ini lazim
disebut faktor pembekuan. Dengan begitu,
ketika seseorang mengalami luka,
perdarahannya bisa berlangsung lebih lama bila
dibandingkan dengan kondisi tubuh normal.
Hemofilia sendiri merupakan penyakit
keturunan yang sebenarnya cukup langka.
26. Ilustrasi peredaran darah
• Tubuh kita diibaratkan seperti sebuah negara yang memiliki berbagai macam
komponen-komponen di dalamnya.
• Jantung diibaratkan sebagai ibukota negara sebagai pusat pemerintahan dimana
jantung merupakan pusat dari sistem peredaran darah
• Pembuluh darah diibaratkan sebagai rel kereta api yang menghubungkan ibukota
negara yaitu jantung dengan kota-kota lainnya yaitu bagian-bagian tubuh lain
• Darah diibaratkan kereta api yang bergerak di atas rel kereta api yaitu pembuluh darah
baik dari ibu kota menuju ke kota-kota lain maupun sebaliknya dari kota-kota menuju ke
ibu kota yaitu jantung
• Komponen-komponen yang dibawa oleh darah diibaratkan sebagai penumpang dalam
kereta api, dimana penumpang berasal dari berbagai penjuru kota atau dari tubuh lain.
28. a. Jantung
Jantung merupakan alat pompa
darah yang terdiri dari 4 ruangan,
terletak di antara paru-paru,
berukuran sebesar kepalan tangan
29. 4 ruang jantung
a. Atrium (serambi) kanan
b. Atrium (serambi) kiri
c. Ventrikel (bilik) kanan
d. Ventrikel (bilik) kiri
30. Atrium
Atrium berfungsi menerima darah
dari luar tubuh
Atrium kiri: menerima darah dari
paru-paru
Atrium kanan: menerima darah
dari seluruh tubuh
31. Ventrikel
Ventrikel berfungsi membawa darah
keluar jantung
• Ventrikel kanan membawa darah
ke paru-paru
• Ventrikel kiri membawa darah ke
seluruh tubuh
32. b. Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan saluran
tertutup yang berfungsi membawa
darah dari jantung ke seluruh tubuh
kembali ke jantung.
34. Arteri
Arteri berfungsi membawa darah
meninggalkan jantung
• Arteri pulmonalis: membawa darah
ke paru-paru
• Aorta: membawa darah ke seluruh
bagian tubuh
35. Vena
Vena berfungsi menerima darah
menuju jantung
• Vena kafa: menerima darah dari
seluruh tubuh
• Vena pulmonalis: menerima darah
dari paru-paru
37. Perbedaan Arteri dan Vena
No Faktor perbedaan Arteri Vena
1 Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
2 Darah Kaya oksigen Kaya karbondioksida
3 Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju jantung
4 Tekanan Kuat Lemah
5 Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh
40. Mekanisme
Jantung Paru-paru Jantung
Ventrikel kanan berkontaksi darah kaya CO2 dari ventrikel
kanan di bawa oleh arteri pulmonalis menuju ke paru-paru di
paru-paru darah melepaskan CO2 dan mengambil O2 darah
kaya O2 dibawa oleh vena pulmonalis menuju ke atrium kiri
ventrikel kiri relaksasi sehingga darah mengalir ke ventrikel
kiri.
42. Mekanisme
Jantung Seluruh tubuh Jantung
Ventrikel kiri berkontaksi darah kaya O2 dibawa oleh aorta
diedarkan ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru) darah
melepaskan O2 dan mengambil CO2 dari seluruh tubuh darah
kaya CO2 dibawa oleh vena cava menuju ke atrium kanan
ventrikel kanan relaksasi sehingga darah mengalir ke ventrikel
kanan.