SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
BUMA News
BEDAH PROYEK: TUMPUKAN RUANG
GELANGGANG REMAJA JAKARTA UTARA
PT. BUMAAsia Pacific
Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2
Tangerang 15810, INDONESIA
T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201
101 Thomson Rd, United Square #06-01,
SINGAPORE
T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301
www.buma-aspac.com
info@buma-aspac.com
BUMA ASIA PACIFIC
DATA PROYEK
Nama Proyek: Stacked Spaces, Gelanggang Remaja Jakarta Utara
Lokasi: Tanjung Priok, Jakarta Utara
Luas Lahan: 14.982 meter persegi
Luas Bangunan: 12.242 meter persegi
Nama Mahasiswa: Jeremia Immanuel Pasaribu
Universitas: Podomoro University
Mentor: Carolina S.T., M.Arch
Gelanggang remaja memegang peranan penting di dalam hidup perkotaan
dengan menyediakan masyarakat sekitar wadah untuk melakukan berbagai
kegiatan sosial, edukasi, dan olahraga. Pada beberapa kasus yang dianggap
berhasil, gelanggang remaja menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-
hari masyarakat. Sayangnya, saat ini tipologi dari gelanggang remaja yang
sudah ada adalah kumpulan massa bangunan dengan fungsi yang berbeda
di setiap massa tersebut. Hal ini mengakibatkan berkurangnya luas area
hijau akibat footprint bangunan yang besar.
TAPAK
Tapak Gelanggang Remaja Jakarta Utara ini terletak di Jalan Yos Sudarso,
jalan utama yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok ke seluruh
Jakarta. Sebagian besar, peruntukkan di area tersebut adalah komersial dan
industri sehingga area tersebut sangat padat, dan menyebabkan
keterbatasan lahan untuk ruang terbuka publik. Selain densitas dan
pemakaian lahan, masalah lain yang terjadi adalah tingginya polusi udara di
daerah ini, di mana Jakarta Utara memiliki kualitas udara terburuk di seluruh
Indonesia.
Gelanggang-gelanggang remaja di Jakarta pertama kali dibangun pada
tahun 1969. Pada kondisi eksisting, gelanggang remaja di Jakarta Utara ini
masih belum dibangun dengan maksimal. Hal ini disebabkan bentuk
bangunan sekitar yang berupa gedung perkantoran dan pergudangan.
Akibat bangunannya tidak multifungsi dan perencanaan tapaknya yang
tidak efisien, gelanggang remaja Jakarta Utara ini tidak menjawab persoalan
yang sedang dihadapi kawasan tersebut. Kondisi inilah yang menimbulkan
gagasan tentang bagaimana desain arsitektur yang baru dapat
meningkatkan area hijau dan mengintegrasikan berbagai fungsi ke dalam
satu bangunan yang kohesif.
KONSEP
Strategi utama untuk memecahkan masalah yang kompleks dari proyek ini
adalah dengan menumpuk semua fungsi dari gelanggang remaja tersebut.
Di dalam proses desain, pertama-tama dilakukan analisa terhadap program
awal dari gelanggang remaja yang sudah ada. Setelah itu, dibuat hirarki dan
volume dari setiap program untuk kemudian mulai ditumpuk.
Hasil dari proses pertama tersebut adalah bentuk massa yang sangat masif.
Oleh sebab itu, dilakukan studi massa lanjutan, yaitu dengan menciptakan
porositas dalam bangunan berupa program-program seperti lobi, galeri, dan
kafetaria yang didesain sebagai ruang yang terbuka. Agar terhindar dari
hujan dan sinar matahari langsung, bangunan ini diberi tambahan double
skin berbahan aluminum yang juga menjadi fasad bangunan utama.
Desain ini menghasilkan bangunan yang kompak, dan mengurangi
footprint bangunan secara signifikan. Fungsi-fungsi dalam bangunan tidak
hanya terhubung secara fisik, tetapi tetap memiliki koneksi visual melalui
atrium bangunan. Penampakan vertikalnya juga berpadu dengan
perkantoran di sekitarnya sehingga tidak mengganggu skyline kota di area
tersebut.
STRUKTUR
Solusi struktural untuk membangun gedung ini adalah dengan
menggunakan sistem kantilever dari balok dan truss baja. Ada tiga core
bangunan untuk menopang balok dan truss baja, karena besarnya bentang
kantilever, rangka baja, dan balok harus diperbesar dengan total ketinggian
balok 1,5 meter. Setelah terpasang, bracing baja menghubungkan balok
sehingga memperkuat integritas struktural. Terakhir, lantai beton setebal 10
cm dengan dasar besi digunakan untuk mengurangi beban di kantilever.
Kantilever berbentang lebar ini hanya bisa diselesaikan dengan beban
struktur ringan semacam slab beton ringan BUMA dan dinding pracetak
beton ringan BUMA.
DESAIN YANG BERKELANJUTAN
Oleh karena disusun secara vertikal, bangunan ini memiliki koefisien dasar
hijau sebesar 35%. Selain itu, di dalam bangunan juga disediakan area
seluas 366 meter persegi untuk penghijauan yang terbagi di berbagai
tingkat. Area hijau ini berperan penting untuk menyaring polusi udara agar
tidak masuk ke tapak dan menjaga kenyamanan pengguna bangunan.
Ruang void yang ada memberikan pencahayaan dan ventilasi alami dalam
bangunan. Sensor lux juga dipasang di area perpustakaan, maker space,
dan kantor pengelola sebagai bentuk penghematan listrik. Susunan tangga
di atrium memberikan akses ke seluruh lantai tanpa harus menggunakan
lift. Strategi ini memungkinkan penurunan pemakaian energi secara
keseluruhan.
Pemakaian sistem daur ulang air juga diterapkan dalam desain ini. Air hujan
disaring dan disimpan untuk digunakan sebagai air bersih pada wastafel,
shower, dan kran. STP (Sewerage Treatment Plant) digunakan di lantai
basement untuk mendaur ulang grey water yang kemudian bisa digunakan
untuk flushing dan menyiram taman.
Salam Konstruksi,
Elisa Haryonugroho
Direktur
snap to BUMA site
Edisi Juni 2018
snap to BUMA site
Sumber: CONSTRUCTION+

More Related Content

Similar to STACKED SPACES

Shisaido Park portofolio
Shisaido Park portofolioShisaido Park portofolio
Shisaido Park portofolioAlyaLesmana1
 
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxPPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxIqbalRoroa
 
Design youth center jakarta timur
Design youth center jakarta timurDesign youth center jakarta timur
Design youth center jakarta timurMaulana Ferdinand
 
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus JakartaGreen Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakartaoswarmungkasa1
 

Similar to STACKED SPACES (6)

Shisaido Park portofolio
Shisaido Park portofolioShisaido Park portofolio
Shisaido Park portofolio
 
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxPPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
 
TUGAS PRESEDEN .pdf
TUGAS PRESEDEN .pdfTUGAS PRESEDEN .pdf
TUGAS PRESEDEN .pdf
 
Design youth center jakarta timur
Design youth center jakarta timurDesign youth center jakarta timur
Design youth center jakarta timur
 
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus JakartaGreen Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
 
TMI NEWS 3Q2015
TMI NEWS 3Q2015TMI NEWS 3Q2015
TMI NEWS 3Q2015
 

More from PT.Tension Membran Indonesia (20)

TMI NEWS 4 Q2021
TMI NEWS 4 Q2021TMI NEWS 4 Q2021
TMI NEWS 4 Q2021
 
TMI NEWS 3 Q2021
TMI NEWS 3 Q2021TMI NEWS 3 Q2021
TMI NEWS 3 Q2021
 
TMI NEWS 2Q2021
TMI NEWS 2Q2021TMI NEWS 2Q2021
TMI NEWS 2Q2021
 
TMI NEWS 1Q2021
TMI NEWS 1Q2021TMI NEWS 1Q2021
TMI NEWS 1Q2021
 
TMI NEWS 4Q2020
TMI NEWS 4Q2020TMI NEWS 4Q2020
TMI NEWS 4Q2020
 
TMI NEWS 3Q2020
TMI NEWS 3Q2020TMI NEWS 3Q2020
TMI NEWS 3Q2020
 
TMI NEWS 2Q2020
TMI NEWS 2Q2020TMI NEWS 2Q2020
TMI NEWS 2Q2020
 
TMI NEWS 1Q2020
TMI NEWS 1Q2020TMI NEWS 1Q2020
TMI NEWS 1Q2020
 
TMI NEWS 4Q2019
TMI NEWS 4Q2019TMI NEWS 4Q2019
TMI NEWS 4Q2019
 
TMI NEWS 3Q2019
TMI NEWS 3Q2019TMI NEWS 3Q2019
TMI NEWS 3Q2019
 
TMI NEWS 2Q2019
TMI NEWS 2Q2019TMI NEWS 2Q2019
TMI NEWS 2Q2019
 
TMI NEWS 1Q2019
TMI NEWS 1Q2019TMI NEWS 1Q2019
TMI NEWS 1Q2019
 
TMI NEWS 4Q2018
TMI NEWS 4Q2018TMI NEWS 4Q2018
TMI NEWS 4Q2018
 
TMI NEWS 4Q2014
TMI NEWS 4Q2014TMI NEWS 4Q2014
TMI NEWS 4Q2014
 
TMI NEWS 3Q2018
TMI NEWS 3Q2018TMI NEWS 3Q2018
TMI NEWS 3Q2018
 
TMI NEWS 2Q2018
TMI NEWS 2Q2018TMI NEWS 2Q2018
TMI NEWS 2Q2018
 
TMI NEWS 1Q2018
TMI NEWS 1Q2018TMI NEWS 1Q2018
TMI NEWS 1Q2018
 
TMI NEWS 4Q2017
TMI NEWS 4Q2017TMI NEWS 4Q2017
TMI NEWS 4Q2017
 
TMI NEWS 3Q2017
TMI NEWS 3Q2017 TMI NEWS 3Q2017
TMI NEWS 3Q2017
 
TMI NEWS 2Q2017
TMI NEWS 2Q2017TMI NEWS 2Q2017
TMI NEWS 2Q2017
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

STACKED SPACES

  • 1. BUMA News BEDAH PROYEK: TUMPUKAN RUANG GELANGGANG REMAJA JAKARTA UTARA PT. BUMAAsia Pacific Scientia Business Park, Tower 2, 2nd Floor Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2 Tangerang 15810, INDONESIA T +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201 101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301 www.buma-aspac.com info@buma-aspac.com BUMA ASIA PACIFIC DATA PROYEK Nama Proyek: Stacked Spaces, Gelanggang Remaja Jakarta Utara Lokasi: Tanjung Priok, Jakarta Utara Luas Lahan: 14.982 meter persegi Luas Bangunan: 12.242 meter persegi Nama Mahasiswa: Jeremia Immanuel Pasaribu Universitas: Podomoro University Mentor: Carolina S.T., M.Arch Gelanggang remaja memegang peranan penting di dalam hidup perkotaan dengan menyediakan masyarakat sekitar wadah untuk melakukan berbagai kegiatan sosial, edukasi, dan olahraga. Pada beberapa kasus yang dianggap berhasil, gelanggang remaja menjadi bagian integral dari kehidupan sehari- hari masyarakat. Sayangnya, saat ini tipologi dari gelanggang remaja yang sudah ada adalah kumpulan massa bangunan dengan fungsi yang berbeda di setiap massa tersebut. Hal ini mengakibatkan berkurangnya luas area hijau akibat footprint bangunan yang besar. TAPAK Tapak Gelanggang Remaja Jakarta Utara ini terletak di Jalan Yos Sudarso, jalan utama yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok ke seluruh Jakarta. Sebagian besar, peruntukkan di area tersebut adalah komersial dan industri sehingga area tersebut sangat padat, dan menyebabkan keterbatasan lahan untuk ruang terbuka publik. Selain densitas dan pemakaian lahan, masalah lain yang terjadi adalah tingginya polusi udara di daerah ini, di mana Jakarta Utara memiliki kualitas udara terburuk di seluruh Indonesia. Gelanggang-gelanggang remaja di Jakarta pertama kali dibangun pada tahun 1969. Pada kondisi eksisting, gelanggang remaja di Jakarta Utara ini masih belum dibangun dengan maksimal. Hal ini disebabkan bentuk bangunan sekitar yang berupa gedung perkantoran dan pergudangan. Akibat bangunannya tidak multifungsi dan perencanaan tapaknya yang tidak efisien, gelanggang remaja Jakarta Utara ini tidak menjawab persoalan yang sedang dihadapi kawasan tersebut. Kondisi inilah yang menimbulkan gagasan tentang bagaimana desain arsitektur yang baru dapat meningkatkan area hijau dan mengintegrasikan berbagai fungsi ke dalam satu bangunan yang kohesif. KONSEP Strategi utama untuk memecahkan masalah yang kompleks dari proyek ini adalah dengan menumpuk semua fungsi dari gelanggang remaja tersebut. Di dalam proses desain, pertama-tama dilakukan analisa terhadap program awal dari gelanggang remaja yang sudah ada. Setelah itu, dibuat hirarki dan volume dari setiap program untuk kemudian mulai ditumpuk. Hasil dari proses pertama tersebut adalah bentuk massa yang sangat masif. Oleh sebab itu, dilakukan studi massa lanjutan, yaitu dengan menciptakan porositas dalam bangunan berupa program-program seperti lobi, galeri, dan kafetaria yang didesain sebagai ruang yang terbuka. Agar terhindar dari hujan dan sinar matahari langsung, bangunan ini diberi tambahan double skin berbahan aluminum yang juga menjadi fasad bangunan utama. Desain ini menghasilkan bangunan yang kompak, dan mengurangi footprint bangunan secara signifikan. Fungsi-fungsi dalam bangunan tidak hanya terhubung secara fisik, tetapi tetap memiliki koneksi visual melalui atrium bangunan. Penampakan vertikalnya juga berpadu dengan perkantoran di sekitarnya sehingga tidak mengganggu skyline kota di area tersebut. STRUKTUR Solusi struktural untuk membangun gedung ini adalah dengan menggunakan sistem kantilever dari balok dan truss baja. Ada tiga core bangunan untuk menopang balok dan truss baja, karena besarnya bentang kantilever, rangka baja, dan balok harus diperbesar dengan total ketinggian balok 1,5 meter. Setelah terpasang, bracing baja menghubungkan balok sehingga memperkuat integritas struktural. Terakhir, lantai beton setebal 10 cm dengan dasar besi digunakan untuk mengurangi beban di kantilever. Kantilever berbentang lebar ini hanya bisa diselesaikan dengan beban struktur ringan semacam slab beton ringan BUMA dan dinding pracetak beton ringan BUMA. DESAIN YANG BERKELANJUTAN Oleh karena disusun secara vertikal, bangunan ini memiliki koefisien dasar hijau sebesar 35%. Selain itu, di dalam bangunan juga disediakan area seluas 366 meter persegi untuk penghijauan yang terbagi di berbagai tingkat. Area hijau ini berperan penting untuk menyaring polusi udara agar tidak masuk ke tapak dan menjaga kenyamanan pengguna bangunan. Ruang void yang ada memberikan pencahayaan dan ventilasi alami dalam bangunan. Sensor lux juga dipasang di area perpustakaan, maker space, dan kantor pengelola sebagai bentuk penghematan listrik. Susunan tangga di atrium memberikan akses ke seluruh lantai tanpa harus menggunakan lift. Strategi ini memungkinkan penurunan pemakaian energi secara keseluruhan. Pemakaian sistem daur ulang air juga diterapkan dalam desain ini. Air hujan disaring dan disimpan untuk digunakan sebagai air bersih pada wastafel, shower, dan kran. STP (Sewerage Treatment Plant) digunakan di lantai basement untuk mendaur ulang grey water yang kemudian bisa digunakan untuk flushing dan menyiram taman. Salam Konstruksi, Elisa Haryonugroho Direktur snap to BUMA site Edisi Juni 2018 snap to BUMA site Sumber: CONSTRUCTION+