Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Zat radioaktif k3 dyah
1.
2. PENGERTIAN
Zat radioaktif adalah zat yang tidak mempunyai
isotop stabil,sehinggah disebut juga radio isotop.
Zat tersebut dapat memancarkan sinar radiasi yang
yang disebut sinar radioaktif, berupa sinar alfa (α),
sinar Beta (β), dan sinar Gamma (γ).
Pada tahun 1900 Rutherford menemukan sinar α
(alfa) dan sinar β (beta), dan pada tahun yang
sama sinar γ (gamma) ditemukan oleh P.Villard.
3. Sinar α mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Merupakan inti helium (He).
2. Diberi simbol 4 2He berarti partikel
bermuatan positif dua dan bermassa empat.
3. Dibelokkan oleh medan magnet ke arah
medan negatif karena bermuatan positif.
4. Mempunyai daya tembus paling kecil, daya
jangkau 2,8 sampai 8,3 cm.
5. Kecepatan partikel α bervariasi antara 1/100
hingga 1/10 kecepatan cahaya.
4. Sinar β mempunyai sifat sebagai berikut:
1.Merupakan partikel yang identik dengan elektron.
2.Diberi simbol 0- β , berarti partikel bermuatan negatif satu
dan bermassa sangat kecil (5,5 x 10 -4 sma).
3.Dibelokkan ole medan magnet ke arah positif karena
bermuatan negatif.
4.Daya tembusnya lebih besar dari sinar α, sinar β dapat
menembus beberapa cm dalam medium udara.
5.Daya ionisasi di udara 1/100 dari partikel α.
6.Kecepatan partikel β berkisar antara 1/100 hingga 99/100
kecepatan cahaya.
5. Sinar γ mempunyai sifat sebagai berikut:
1.Merupakan gelombang elektromaknetik.
2.Diberi simbol γ, berarti partikelnya tidak bermuatan dan
tidak bermassa.
3.Karena tidak bermuatan, maka sinar γ tidak dibelokkan
oleh medan listrik maupun medan magnet.
4.Sinar γ dipancarkan oleh inti atom dengan panjang
gelombang antara 0,005 Å hingga 0,5 Å.
5.Daya ionisasi di dalam medium sangat kecil srhingga
daya tembusnya sangat besar bila dibandikan dengan daya
tembus partikel α atau β.
11. 6. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
NUKLIR
Tenaga nuklir digunakan untuk membangkitkan
tenaga listrik yang murah, aman dan tidak
mencemarkan lingkungan.
Pembangkit listrik tenaga nuklir hampir sama dengan
Pembangkit listrik konvensional (PLTU, PLTG, PLT
Minyak).
Hal yang membedakan adalah panas yang digunakan
untuk membangkitkan uap tidak dihasilkan dan
pembakaran bahan fosil (Batu Bara, Minyak) tetapi
sebagai Hasil dari pembelahan inti atom uranium.