2. DAFTAR ISI
ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE
2-3
CIRI-CIRI UNSUR DAN TEORI ORGANISASI
4
MACAM-MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN
5-6
ORGANISASI
7-9
KONFLIK ORGANISASI
10-11
PROSES ORGANISASI
12-13
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
14
PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI
15-16
KEPEMIMPINAN
17
3. ARTI PENTINGANYA ORGANISASI DAN METODE
Pengertian Organisasi
Organisasi dapat diartikan sebagai Wadah yaitu sekelompok orang yang
saling berkerjasama dan juga dapat diartikan sebagi Proses yaitu
pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien dan
Organisasi juga sistem saling pengaruh antara orang dalam kelompok yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu
Jadi organisasi dan metode secara lengkap dapat diartikan sebagai
rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya
proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika
organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan
4. Beberapa maksud dari Organisasi dan Metode
1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja
yang setepat-tepatnya
2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen
3. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu
yang tersedia
4. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja
untuk mencapai tujuan
Dari uraian diatas dapat terlihat betapa eratnya hubungan antara
manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan
bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang
pengkhususan dari manajemen
5. Ciri-ciri Organisasi
1.
2.
3.
4.
5.
Terdiri dari dua orang atau lebih
Ada kerjasama
Ada kesepakatan
Ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
Ada tujuan yang ingin dicapai
Unsur-unsur organisasi
1. Manusia : dalam organisasi mansia sering disebut pegawai atau
personil yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut
2. Kerjasama : suatu kegiatan saling membantu antar sesame anggota
organisasi yang dilakukan bersama untuk mencapai tujuan bersama
yag diinginkan
3. Tujuan bersama : arah atau sasaran yang dicapai , tujuan adalah titik
akhir yang diharapkan atau dicapai dalam organsasi
4. Peralatan : segala sesuatu yang igunakan dalam organisasi seperti
uang , kendaraan, gedung dan barang modal lainnya
5. Lingkungan
6. Ditinjau dari segi tujuan, organisasi terbagi menjadi :
1. Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuannya untuk mencari
Keuntungan
Contohnya :
• PERSEROAN TERBATAS (PT)
yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal
terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham
yang dimilikinya.
• PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)
suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang
mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang
yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
• FIRMA (FA)
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk
menjalankan satu bisnis.
7. 2. ORGANISASI SOSIAL
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik
yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi
sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk
organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka
capai sendiri.
3. ORGANISASI REGIONAL DAN INTERNASIONAL
ORGANISASI REGIONAL
peran Organisasi Regional dalam menyelesaikan sengketa yang terjadi antara
negara-negara anggotanya; batas kemampuan Organisasi Regional dalam upaya
penyelesaian sengketa; proses ajudikasi; dan pola hubungan yang terbentuk
antara Organisasi Regional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), khususnya Dewan Keamanan.
ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa
negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai
persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
8. Organisasi menurut para ahli :
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubunganhubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
4. Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap
bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu
tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat
seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang /
sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
5. James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of
every human, association for the assignment of common purpose atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu
tujuan bersama.
9. Bentuk dan Struktur Organisasi
1. Organisasi Garis Bentuk ini cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil
jumlah karyawan yang relatif lebih sedikit.
2. Organisasi Fungsional Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau
segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap
pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya.
3. Organisasi Garis dan Staff Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi
besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan
rumit serta jumlah karyawan yang banyak.
4. Organisasi Fungsional dan Staff Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk
organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff.
5. Organisasi Panitia Tipe organisasi panitia pada umumnya dibentuk dalam waktu
yang terbatas untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu.
10. SEKEMA ORGANISASI
KEPALA
BAGIAN UMUM
SUBAG TU
& RT
SUBAG
KEUANGAN
BIDANG
BIDANG
FASILITAS PENINGKATAN
KOMPENETNSI
PROGRAM & INFORMASI
SEKSI
PROGRAM
SUBAG
TATALAKSANA &
KEPEGAWAIAN
SEKSI DATA &
INFORMASI
SEKSI
PENYELENGGARA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI
EVALUASI
11. KONFLIK ORGANISASI
Konflik adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau
membuatnya menjadi tidak berdaya.
Konflik menurut beberapa ahli :
1. Robbin konflik organisasi menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi
yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut
pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh
positif maupun pengaruh negatif.
2. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan
kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada
berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara
dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
3. Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan
kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini
terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau
tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.
12. Jenis – Jenis Konflik :
1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi
ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering
diakibatkan oleh perbedaan–perbedaan kepribadian.
3. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu
menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok
kerja mereka.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi
pertentangan kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.
5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan
ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara.
Sumber-sumber Konflik :
1. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi
yang berbeda pula
3. Perbedaan kepentingan individu atau kelompok
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
5. Perbedaan pola interaksi yang satu dengan yang lainnya.
13. PROSES ORGANISASI
Proses Organisasi adalah segala aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan dalam
suatu organisasi. Proses organisasi itu berkaitan dengan interaksi antar anggota
di dalam suatu organisasi dan dapat diartikan sebagai prosedur bagaimana
anggota dapat saling bahu membahu untuk membangun suatu organisasi.
Bagian-bagian Proses Organisasi :
1.
2.
3.
4.
Proses Komunikasi
Hubungan antar peran
Tahap Pengawasan
Pengawasan/pengendalian
Elemen-elemen yang dapat memepengaruhi proses organisasi yaitu :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
14. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dalam proses pengambilan keputusan terdapat beberapa metode yaitu :
1. Kewenangan Tanpa Diskusi, Metode pengambilan keputusan ini seringkali
digunakan oleh para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer.
2. Pendapat Ahli, Menurut Newman, Summer dan Waren, Memerinci langkah
desain dan mengidentifikasi menjadi empat tahap yaitu penemuan
penyelesaian alternatif, penganalisa, pembuatan suatu diagnosis, dan
pemilihan rencana yang diambil.
3. Kewenangan setelah diskusi, Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini
lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama.
4. Kesepakatan, Kesepakatan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi
mendukung keputusan yang diambil.
15. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu
pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian
yang sama.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi
maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran
yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan
sehari-hari.
Hambatan - Hambatan Komunikasi
1. Hambatan dari Proses Komunikasi :
2. Hambatan Fisik
3. Hambatan Semantik.
4. Hambatan Psikologis
16. PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI
Alvin L. Bertrand berpendapat bahwa awal dari perubahan itu adalah komunikasi,
yaitu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak yang lain sehingga
dicapai pemahaman bersama, hal ini disebabkan karena adanya
pengkomunikasian gagasan-gagasan, ide-ide, nilai-nilai, keyakinan-keyakinan
maupun hasil-hasil kebudayaan fisik.
Faktor Ekstern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan.
Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Faktor Intern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang
bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
- Problem hubungan antar anggota
- Problem dalam proses kerja sama
- Problem keuangan
17. Ciri – Ciri Pengembangan Organisasi
Suatu strategi pendidikan yang kompleks yang dimaksudkan untuk mengubah
keyakinan, sikap, nilai, dan struktur organisasi sehingga mereka dapat lebih
beradaptasi dengan teknologi baru, pemasaran dan tantangan, dan tingkat yang
memusingkan perubahan itu sendiri. Maka Pengembangan organisasi yang efektif
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Merupakan strategi terencana
Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak
Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja
Mengandung nilai humanistik
Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan
pentingnya interaksi
6. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas
organisasi.
18. KEPEMIMPINAN
Pengertian Kepemimpinan menurut ahli
1. Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau
bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk
membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
kelompok
2. Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu
bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup
mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan
penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi
situasi yang khusus.
3. Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai
akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas
tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori
sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang
leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak
langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan
keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).