2. Sumber: KR, 2 Maret 2012, Hal. 19
Judul: Komunitas Unik – Youth Forum, dari, oleh, untuk Remaja
Oleh: Gan Michelle Amadeus
- Youth Forum memposisikan diri sebagai seorang sahabat untuk
mendengarkan curahan isi hati
- Keinginan untuk mempelajari lebih dalam tentang dunia remaja, serta
kesadaran bahwa remaja butuh informasi yang tepat terkati dengan
dunianya menjadi dasar adanya Youth Forum
- Youth Forum tidak hanya bertaraf lokal, YF juga hadir di kota-kota di
Indonesia, bahkan dunia. Di Yogyakarta, YF berdiri tahun 2007.
- Beberapa kegiatannya: trauma healing, riset, bedah film, audiensi,
touring, hingga pengajuan petisi yang berkaitan dengan hak remaja
- Topik yang dibahas: pacaran sehat, kesehatan reproduksi (kespro), dll
3. Sumber: KR, 21 Agustus 2011, Hal. 11
Judul: Makin Eksis – Komunitas Animasi di Yogya
Oleh: Anik Puspitosari
- Pada tahun 1955 di Indonesia sudah ada film animasi berjudul Si Doel
Memilih (karya Dukut Hendronoto) – membuktikan lahirnya tonggak
sejarah animasi modern
- Wayang kulit, dalam artikel ini, dimaknai sebagai salah satu bentuk animasi
– memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog
dan ilustrasi musik yang dimainkan dalang
- Berawal dari tekad untuk membangun Yogya dengan animasi, pada
tanggal 17 Juli 2010 berdiri Komunitas Animasi Yogya – Jogjanimation –
dengan 1.500 anggota (300 aktif)
- Di Yogya ada 20 studio animasi dan 10 sekolah yang memiliki jurusan
animasi.
- Banyak anak-anak remaja yang membuat video animasi tidak ada tempat
untuk menyalurkan ekspresinya
4. Sumber: http://krjogja.com/read/123530/kosongkan-lemari-
sambil-beramal.kr
Judul: Kosongkan Lemari Sambil Beramal
- “Komunitas ini menggelar garage sale yang menggabungkan barang
bekas dengan barang baru. Menggandeng delapan online shop”
- “Sistem penjualan langsung ini menjadi trend. Dengan 'membuang'
barang-barang yang berdebu dan penuh sesak mampu menghasilkan
uang. Akhirnya, pendapatan membukit, bahkan ada kalanya koleksi
baju yang terkadang 'jadul' itu dibeli dan didonasikan bagi meraka
yang kurang beruntung. Hal ini yang dilakukan oleh Komunitas
Jendela.”
- Sebagian besar barang yang dijual adalah baju perempuan
- Ketika masyarakat tidak punya uang untuk donasi, mereka bisa
memberikan baju yang layak jual untuk diuangkan. Ini juga salah satu
cara agar bagi pembeli yang ingin beramal
5. Sumber: KR, 29 Juli 2012, Hal. 20
Judul: Pengembaraan Imajinasi Komunitas „Cahaya‟
Setting Lokasi; Kota Yogyakarta
- Komunitas Sanggar Menulis Cahaya (Membaca dan
Menghasilkan Karya), diasuh Perpustakaan Kota Yogyakarta
dan Forum Lingkar Pena (FLN)
- Terdiri dari anak-anak SD dan SMP yang menggeluti dunia
membaca dan menulis
- Komunitas ini juga bisa main tetater, menyanyi dan bermain
musik
- Dalam komunitas ini anak-anak diajak untuk „mengembara‟ di
belantara imajinasi
6. Sumber: KR, 31 Juli 2012, Hal. 8
Judul: Peserta Jadi Model „Pesantren Cantik‟ – Berjilbab Tetap
Tampil Dinamis dan Modis
- Ragam kreasi kerudung dapat mempercantik penampilan
muslimah namun tetap dalam bingkai syar‟i sesuai tuntunan
agama
- Kerudung yang tengah up to date: kreasi jilbab dengan topi
dalaman maroko cempol dipadukand engan pashmina –
didemonstrasikan oleh Tim Sanggar Kreasi Jilbab (SKJ)
- Lebih dari seratus peserta baik remaja putri maupun ibu-ibu
hadir untuk menambah ilmu tentang cara berhijab
7. - Kreasi jilbab dengan pashmina: pashmina polkadot,
pashmina viola bahan shifon, pashmina gradasi, dll
- Topi dalaman cempol untuk mensiasati yang berambut
pendek
- Kegiatan pesantren cantk – menambah cantik dan biar tidak
membosankan
8. Sumber: KR, 17 Februari 2012, Hal. 19
Judul: JPSC, Bermain dengan Sebuah Pena
- Jogja Pen Spinning Community (JPSC) adalah salah satu
komunitas yang ada di Yogyakarta
- Didirikan untuk menyalurkan hobi para remaja (dalam foto
terlihat semuanya merupakan remaja pria) yang gemar
memainkan bolpoin/pena (yang sudah dimodifikasi)
- Mempunyai lebih dari 900 anggota di akun Facebook tetapi
yang sering berkumpul hanya sekitar 20 – 22 orang
9. - Biasa saling bertemu di Tamansari Foodcourt Ambarukmo
Plaza setiap satu bulan sekali
- Tiap kumpul mereka ngobrol-ngobrol, sharing banyak hal,
sampai membuat video kolaborasi juga (Dhimas Yudha
Pratama – pendiri JPSC – mahasiswa universitas di
Bandung)
- Komunitas ini melayani jual beli pen mod (modifikasi, read)
melalui Facebook dan SMS – uang dikirim, baru dicarikan
bahannya
- Penggemar: remaja SMP hingga kuliahan
10. Sumber: KR, 14 Februari 2012, Hal. 23
Judul: Hadapi Persaingan Pasar Modern – Pedagang Pasar
Tradisional Miliki Media Promosi
Setting Lokasi: Yogyakarta
- Untuk mengimbangi gempuran pasar modern berupa
supermarket maupun hypermarket, para pedagang yang
tergabung dalam Forum Silaturahmi Paguyuban Pedagang
Pasar se-Kota Yogyakarta (FSPPPY) melaunching „Warta
Pasar‟ sebagai media komunikasi antarpedagang serta
promosi kepada masyarakat
- Berawal dari mimpi agar pasar tradisional terus berkembang
mesi banyak bermunculan pasar modern
11. - Pasar modern memiliki modal kuat untuk melakukan promosi –
berbeda dengan pasar tradisional yang hanya melibatkan para
pedagang kecil
- Para pedagang sudah berkomitmen untuk menjadikan pasar
tradisional senyaman dan sebersih dengan pasar modern tanpa
harus meninggalkan karakteristiknya sebagai pasar rakyat
- Revitalisasi 4 unit pasar tradisional untuk mendukung eksistensinya
- Diharapkan dengan terbitnya „Warta Pasar‟, masyarakat mampu
melihat kembali sepak terjang pasar tradisional dan kembali
mencintai pasar rakyat
12. Sumber: KR, 12 Februari 2012, Hal. 11
Judul: Komunitas Sepeda Gunung Yogya – Rombongan Jelajah
di Kawasan Belitung
- Komunitas penggemar sepeda di DIY kian semarak
(komunitas pecinta Moutainbike [MTB/sepeda gunung],
sepeda onthel tempo doeloe berbagai merek lawasan hingga
sepeda pixy rakitan dengan beragam aksesoris karya kreasi
anak-anak muda sendiri mulai ngetrend)
13. - Komunitas penggemar sepeda di DIY: remaja hingga
orangtua
- Komunitas pecinta sepeda gunung beraktivitas bukan hanya
djadikan sarana olahraga, namun untuk ajang berinteraksi
untuk membangun rasa (1) guyub rukun, (2) paseduluran
14. Sumber: KR, 10 Februari 2012, Hal. 15
Judul: Komunitas Lubang Jarum Yogya
- Merupakan komunitas fotografi – Kamera Lubang Jarum
(KLJ) adalah sebuah komuntias di bidang fotografi yang
menggunakan kamera handmade (buatan tangan) yang
dibuat dari kaleng atau dus yang dilubangi sebatang jarum.
- Kamera Lubang Jarum (pinhole) dikenal dengan nama
kamera obscura
- Anggota aktif sekitar 20 orang, sering ngumpul tiap malam
Jumat di kawasan Pura Pakualaman (dalam foto
diperlihatkan 2 orang laki-laki memegang kamera handmade)
15. - Kamera Lubang Jarum memakai prinsip fisika dasar atau
prinsip kamera dasar – dibuat dari kaleng, kotak sepatu, atau
dus yang dalamnya dicat hitam
- Media bberupa kertas negatif warna putih yang peka
terhadap cahaya
- Makna ‘lubang jarum’ – kita harus mampu meloloskan
diri dari keadaan sesulit apapun
16. Sumber: KR, 30 September 2012, Hal. 23
Judul: Terbentuk, Jaringan Pengelola Sampah
Setting Lokasi: Wates, DIY
- Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Merti Bawono Asri
terbentuk di Kabupaten Kulonprogo – Ketua, Bupati Kulonprogo
dr. H. Hasto Wardoyo SpOG(K)
- “Jejaring telah melakukan pengelolaan sampah yang tidak
berdaya guna menjadi salah stu sumber ekonomi, disamping
mengelola lingkungan” (Kepala Kantor Lingkungan Hidup
Kulonprogo, Ir. Heri Purnomo M.TP)
- H. Hasto Wardoyo – “.. Keberadaan pengelolaan sampah ini
penting, terutama dalam menghadapi kemajuan pembangunan”
17. Sumber: KR, 24 September 2012, Hal. 13
Judul: Komunitas Manunggal Swara Nada – Perkokoh Silaturahmi
Pelantun Tembang Kenangan
Setting Lokasi: Yogyakarta
- Keluarga besar Komunitas Pelantun Tembang Kebangan
Manunggal Swara Nada (KPTK MSN) Yogyakarta menggelar
acara silaturahmi dan syawalan bersama KPTK se-DIY
- KPTK memang ingin memperkokoh tali silaturahmi dengan
berbagai komunitas pelantun tembang kenangan yang ada di
DIY dan sekitarnya
18. Sumber: KR, 23 September 2012, Hal. 11
Judul: Nostalgia Gerobak
Setting Lokasi: Sleman
- Gerobak merupakan salah satu angkutan barang andalan di kawasan
pedesaan dengan ditarik dua ekor sapi
- Transportasi modern mulai menggusur keberadaan gerobak
- Para pemilik gerobak membuat sebuah paguyuban yang dinamakan
„Pangarso Andhini Karyo‟.
- Sebulan sekali pada pasaran Minggu Wage mereka menggelar
pertemuan di lapangan daerah Pasar Hewan Jangkang Ngemplak
Sleman dengan mengendarai gerobak sapi masing – masing
- Lapangan tersebut bisa dipenuhi sekitar 60 gerobak – selain
bernostalgia dilakukan juga transaksi jual beli sapi
19. Sumber: KR, 22 September 2012, Hal. 31
Judul: Flashmob Lingkaran Pelangi, Simbol Saling Menjaga
- Komunitas ini bergerak di bidang resolusi konflik dan
perdamaian di kalangan anak muda
- Terinspirasi dari komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan
Transgender/Transeksual (LGBT) Pinki Dot (Singapura) yang
melakukan flashmob agar bisa diterima
- Peserta: generasi muda
20. Sumber: KR, 16 September 2012, Hal. 17
Judul: Bismania Community – Bus Tidak Hanya Alat Transportasi
- Bus kini tidak hanya menjadi alat transportasi, tapi juga aneka
kreasi dan hobi
- Bis Mania Community mengakomodasi segala hal yang
berhubungan dengan bus antarkota, bus kota, bus pariwisata,
minibus hingga teknologi dan segala macam yang menyangkut
dunia perbusan
- Rasa cinta anggota akan bus diakomodir melalui jambore
nasional, touring, kopdar hingga olahraga bulutangkis untuk
mengakrabkan satu sama lain
21. - Mayoritas anggota ada di Pulau Jawa, Sumatera dan Bali –
komunitas dibagi dalam beberapa koordinator wilayah (korwil) –
kemudian dibagi lagi dalam sub korwil
- Anggota didominasi kaum laki-laki – anggota terbanyak adalah
pelajar dan mahasiswa
22. Sumber: KR, 4 September 2012, Hal. 7
Judul: Warga Kompayo Gelar Syawalan
Setting Lokasi: Sleman
- Warga Komunitas Pati Yogyakarta (Kompayo) mengadakan syawalan
di Gedung Arafah Asrama Haji Yogyakarta – dihibur pelawak dari Pati
- Ketua Kompayo, Prof Arief Budiman Deng mengatakan dalam acara
tersebut juga disajikan berbagai macam kuliner dari Pati (sego gundul,
soto kemiri, gethuk runting, es gempol dan mangut manyung) – untuk
memberikan nuansa asli daerah asal
- Tujuan: (1) Mempererat paguyuban, (2) Mitra Pemda Pati untuk selalu
memberikan konsep-konsep demi pembangunan dan kemajuan kota
Pati