1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan ( 4 x 45 menit )
Standar Kompetensi :1.Memahami konsep,pendekatan, prinsip,dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Konsep Geografi
Indikator : Pertemuan ke – 1
- Menguraikan konsep geografi NK: Rasa ingin
tahu dan mandiri, disiplin,kerja keras
- Menguraikan perkembangan ilmu geografi NK:kerja
keras dan cinta tanah air,rasa ingin tahu,disiplin dan
mandiri
Pertemuan ke – 2
- Merumuskan ruang lingkup kajian geografiNK:Rasa
ingin tahu,kerja keras,disiplin dan mandiri
- Mengidentifikasi objek studi geografiNK:kerja
keras,disiplin,kerja keras
-
I . TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
Peserta didik dapat menguraikan konsep geografi
Peserta didik dapat menguraikan perkembangan ilmu geografi
Pertemuan ke – 2
Peserta didik dapat merumuskan ruang lingkup kajian geografi
Peserta didik dapat mengidentifikasikan konsep studi geografi
II MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
Geografi berasal dari bahasa yunani yaitu geo berarti bumi dan graphein berarti
tulisan jadi secara harfiah bahwa geografi berarti studi tentang gejala –gejala
dipermukaan bumi secara keseluruhan dalam hubungan dan interaksi dan
keruangan tanpa mengabaikan setiap gejala yang merupakan bagian dari
keseluruhan.
Ahli – Ahli Geografi
Eratosthenes
Beliau adalah seorang ilmuwan Yunani yang pertama kalimemperkenalkan istilah
geografi pada tahun 200 SM
Menurut beliau, geografi berarti ilmu pengetahuan yang melukiskan dan
menggambarkan keadaan bumi.
Claudius Ptolomeus
Beliau mengajukan metode baru dalam pembuatan peta ( termasuk proyeksi dan
pembuatan atlas ) dalam karyanya berjudul Geographike Syntaxis.
Atlasnya disebut Atlas Ptolomeus
Bernard Varen (1622-1650)
Geografi adalah campuran matematika yang membahas kondisi bumi beserta
bagian –bagiannya juga tentang benda –benda langit lainnya
Bernard Varen membagi geografi menjadi 2 bagian,yaitu:
2. Geografi umum yang membahas karekteristik bumi secara umum,tidak
tergantung pada keaadaan wilayah,contohnya
terrestrial,astronomi,komparatif
Geografi khusus yang membahas tentang wilayah tertentu yang
menyangkut tentang wilayah luas dan sempit,misalnya :
Atmosferis,litosferis dan manusia.
Fase perkembangan ilmu geografi dalam priodenya yaitu:
1. Geografi klasik,pada masa ini geografi manusia tentang bumi
dipengaruhi oleh mitologi kemudian berkembang menjadi ilmu pasti dan
alam pada abad ke-6 M.pada saat ini juga geografi lebih banyak
dipengaruhi oleh matematika dan logika.
2. Geografi abad pertengahan dan renaissance
Geografii pada saat ini tampak sebagai ilmu kebumian yang dengan khas
berkembangnya pemikiran dualisme didalam geografi selain mempelajari
fenomena alam juga mempelajari fenomena social budaya.
3. Geografi modern pada masa ini geografi merupakan pengetahuan yang
emperis melalui induktif dalam melakukan penjelajahan dalam
menyusun hukum-hukum umum pada studi geografi.
4. Geografi abad ke-19 dan awal abad ke-20 pada abad ini munculah
pemikiran fisis detreminisme, posibilisme dan culture determinase
5. Geografi Mutakhir pada geografi ini bahwa geografi tidak lagi
memisahkan diri antara fisik dan manusia kajiannya terintegrasi antara
keduanya. Aliran Fisik Determinisme Merupakan aliran yang
mempercayai bahwa alam sangat menentukan kehidupan manusia.
Tokoh aliran ini antara lain Karl Ritther, Friederich Ratzel, dan Elsworth
Huntington. Aliran Possibilisme Merupakan aliran yang beranggapan
bahwa manusia memiliki peluang besar untuk menentukan pola
kehidupannya. Dikenal juga sebagai konsep Genre De Vie. Tokoh aliran
ini yaitu Paul Vidal de la Blache. culture determinase yaitu pemikiran
bahwa manusia menjadi penetu dari kehidupannya.
Pertemuan ke-2
a. Ruang lingkup geografi dan ilmu penunjang geografi
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi yaitu segala yang menyangkut tentang fenomena
atau gejala geosfer (permukaan bumi) yang meliputi empat komponen yaitu
:atmosfer,litosfer dan hidrosfer.
Fenomena atau gejala yang terjadi dialam dapat dijelaskan tdengan
pendekatan geografi yaitu 5WH,yaitu:
1. Pertanyaan what (apa) untuk mengetahui fenomena yang terjadi
2. Pertanyaan When (kapan) untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena
alam.
3. Pertanyaan Where (dimana) untuk mengetahui tempat fenomena alam
langsung
4. Pertanyaan Who (siapa )untuk mengetahui subjek atau pelaku yang
menyebabkan terjadinya fenomena
5. Pertanyaan Why (mengapa ) untuk mengetahui terjadinya fenomena alam
6. Pertanyaan How (bagaimana)untuk mengetahui proses terjadinya fenomena
alam.
Ilmu penunjang geografi sangat banyak hasil interaksi ilmu geografi dengan
ilmu lainnya,yaitu:
Interaksi antara geografi dengan biologi melahirkan biogeografi
Interaksi antara geografi dan antropologi melahirkan antropogeografi
Interaksi antara geografi denngan matematika melahirkan geografi
matematika
b. Objek studi geografi
3. 1. Objek Material
Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan
manusia (budaya) meliputi atmosfer (meterologi dan
klimatologi),litosfer(geologi,geomorfologi dan pedologi) hidrosfer
(oseonografi dan hidrologi) sedangkan bentang lahan budaya manusia
meliputi geografi social,geografi penduduk,geografi kota dan ekonomi
2. Objek Formal
Objek formal merupakan sudut pandang dan cara berfikir terhadap material
dari sudut pandang geografi.Cara pandangnya dilihat dari segi
keruangan,kelingkungan dan kompleks wilayah serta waktu.
III METODE PEMBELAJARAN
Ceramah
Tanya Jawab
Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
Pertemuan ke - 1
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaikan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan pengertian geografi dari
berbagai pakar
Guru menjelaskan perkembangan ilmu geografi
dan pembagian fase ilmu geografi
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian
geografi dari berbagai pakar
Peserta didik dapat membandingkan
perkembangan ilmu geografi dari berbagai
alirandikaitkan dengan pembagian fase ilmu
geografi
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
75 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
Pertemuan ke – 2
4. No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan ruang lingkup kajian
geografi
Guru mejelaskan konsep esensial geografi dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat merumuskan ruang lingkup
kajian geografi
Peserta didik dapat mengidentifikasikan konsep
esensial geografi dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
30 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Uraian
VI SUMBER BELAJAR
1. Buku sumber Geografi SMA KelasX PenerbitPlatinum
2. Buku-buku penunjang yang relevan
3. Internet
Lampiran :
NO
Indikator
soal
Soal Kunci jawaban Skor
5. 1. Menguraikan
konsep
geografi
Jelaskan
lima konsep
esensial
geografi?
Konsep Pola : konsep yang berkaitan dengan
susunan bentuk atau persebaran fenomena
baik yang alami ataupun social budaya
Konsep Aglomerasi : konsep kecenderungan
persebaran yang bersifat mengerombol pada
satu wilayah yang relatf kecil yng paling
menguntungkan
Konsep Jarak : Jarak merupakan perbatasan
yang bersifat alami
Konsep Difrensial areal : Konsep yang
mempelajari perbedaan gejala- gejala
geografi antara wilayah yang satu dengan
yang lain
Konsep Lokasi : Menganalisis aspek positif
dan negative pada satu tempat dimuka bumi.
50
2. Menguraikan
objek
geografi
Jelaskan
2objek
studi
geografi?
1.Objek material berkaitan dengan bentang
lahan fisik dan bentang lahan manusia
(budaya) meliputi atmosfer (meterologi
danklimatologi),litosfer(geologi,geomorfologi
dan pedologi) hidrosfer (oseonografi dan
hidrologi) sedangkan bentang lahan budaya
manusia meliputi geografi social,geografi
penduduk,geografi kota dan ekonomi
2. Objek formal merupakan sudut pandang
dan cara berfikir terhadap material dari sudut
pandang geografi.Cara pandangnya dilihat
dari segi keruangan,kelingkungan dan
kompleks wilayah serta waktu.
50
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S.
Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
6. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1.Memahami konsep,pendekatan, prinsip,dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.2. Menjelaskan Pendekatan Geografi
Indikator : - Menjelaskan metode/pendekatan geografi NK: kerja
keras, kreatif,disiplin,tanggung jawab
- Mengaplikasi metode /pendekatan geografidalammengkaji
fenomena geosferNK: Mandiri Tanggung jawab,kerja
keras,peduli lingkungan
I TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan metode/pendekatan geografi
Peserta didik dapat mengaplikasikan metode/pendekatan geografi dalam mengkaji
fenomena geosfer
II MATERI PEMBELAJARAN
a) Metode Pendekatan Geografi
Ada beberapa pendekatan geografi,yaitu sebagai berikut:
1. Pendekatan keruangan (spatial approach) merupakan metode pendekatan
khas geografi.Pendekatan ini harus tetap pelaksanaannya berdasarkan
prinsip penyebaran,interelasi dan deskripsi.pendekatan keruangan ini dibagi
atas:Pendekatantopic,Pendekatan aktivitas Manusia dan pendekatan
regional.
2. Pendekatan Ekologi
Pendekatan ekologi (ecological approach)adalah suatu met
odologi untuk mendekati,mnelaah dn menganalisis suatu gejala atau
masalah geografi dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi.
3. Pendekatan Kronologi
Pendekatan kronologidikena sebagi pendekatan historis yaitu suatu gejala
atau suatu masalah pada ruang tertentu dengan mengkaji perkembangan
dan melakukan prediksi perkembangan gejala.
4. Pendekatan Sistem
Pendekatan sisitem merupakan mode berfikir sinetik yang diterapkan
pada suatu masalah yang merupakan suatu sistem
III METODE PEMBELAJARAN
Ceramah
Tanya Jawab
Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
7. Langkah-langkah :
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan metode/pendekatan geografi
Guru mejelaskan metode/pendekatan geografi
dalam mengkaji fenomena geosfer
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat mengidentifikasikan
pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena
geosfer
Peserta didik dapat mengaplikasikan
metode/pendekatan geografi dalam mengkaji
fenomena geosfer
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
75 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Uraian
VI SUMBER BELAJAR
1. Buku sumber Geografi SMA Kelas X Penerbit Platinum
2. Buku-buku penunjang yang relevan
3. Internet
Lampiran :
8. NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Menjelaskan
metode/pendekatan
geografi
Tuliskan lah
perbedaan
Pendekatan
analsis
keruangan dan
dengan
pendekatan
ekologi?
Pendekatan analsis keruangan
lebih menelaah pada
perbedaan lokasi melalui sifat
– sifat geografi seperti
deskripsi letak, persebaran,
relasi dan interelasi dari
elemen –elemen lokasi
tersebut sementara pendekatan
ekologi lebih mendekatkan
hubungan antara organism
hidup terhadap
lingkungannya.
70
2. Menjelaskan
metode/pendekatan
geografi
Tuliskanlah
salah satu nama
batuan yang
kamu ketahui
yang
berhubungan
dengan geologi?
Batuan Metamorf
30
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
9. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip,dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.3. Menjelaskan Prinsip-prinsip Geografi
Indikator : - Mengidentifikasi prinsip-prinsip geografi NK:Kerja
Keras,mandiri,disiplin
- Menerapkan prinsip geografi dalam kajian gejala
geosferNK:Peduli Lingkungan Dan Cintai Damai
serta gemar membaca
I TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip geografi
Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan prinsip-prinsip geografi
Peserta didik dapat menerapkan prinsip geografi dalam kajian gejala geosfer
II MATERI PEMBELAJARAN
Prinsip – prinsip Geografi meliputi :
Prinsip Penyebaran yaitu suatu gejala atau fakta yang tersebar tidak merata di
permukaan bumi, yang meliputi bentang alam, tumbukan hewan dan manusia.
Prinsip penyebaran dapat digunakan untuk mengambarkan gejala atau fakta dalam
geografi dalam peta, serta mengungkapkan hubungan antaragejala geografi yang
satu dengan yang lain. Hal tersebut menimbulksn pertayaan dimana dan bagaimana
persebarannya, serta mengapa persebaran terebut tidak merata.
Prinsip Interelasi yaitu suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala
yang satu dengan dengan gejala yang lain.
Prinsip Deskripsi yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala – gejala yang
diselidiki atau dpelajari. Dalam prinsip ini tidak hanay dilaksanakan dengan kata –
kata dan peta, melainkan dapat juga ditampilkan melalui diagram, table maupun
grafik.
Prinsip Korologi yaitu gejala, fakta, ataupun masalah geografi disuatu tempat yang
ditinjau sabarannya, interelasinya, interaksinya, integrasinya dalam ruang. Ruang
yang dimaksud disini adalah permukaan bumi baik keseluruhan atau sebahagian.
Permukaan bumi bukan hanya permukaan bumi yang bersinggungan dengan udara
melainkan dengan lapisan atmosfer terbawah yang langsung berpengauruh terhadap
permukaan kulit bumi, lapisan batuan dengan kedalaman tertentu yang merupakan
sumber daya alam bagi kehidupan, serta air yang berada dipermukaan bumi atau
maupun air tanah. Daapt disimpulkan prinsip keruangan ini memperhatikan
penyebaran ,interelasi, dan interelasi gejala unsur atau gejala komponen
dipermukaan bumi sebagai suatu ruang yang membentu satu kesatuan fungsi.
III METODE PEMBELAJARAN
Ceramah
Tanya Jawab
Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
No KEGIATAN WAKTU
10. 1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan prinsip-prinsip geografi
Guru mejelaskan perbedaan prinsip-prinsip
geografi
Guru mejelaskan prinsip geografi dalam kajian
gejala geosfer
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip-
prinsip geografi
Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan
prinsip-prinsip geografi
Peserta didik dapat menerapkan prinsip
geografi dalam kajian gejala geosfer
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
30 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Uraian
VI SUMBER BELAJAR
1. Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum
2. Buku-buku penunjang yang relevan
3. Internet
Lampiran :
NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Mengidentifikasi Tuliskan lah Prinsip yang mengambarkan 60
11. prinsip-prinsip
geografi
apa yang
dimaksud
dengan prinsip
deskripsi dan
berikan
contohnya?
lebih jauh tentang persebaran
dan hubungan interelasi antara
fakta dan gejala dipermukaan
bumi.
Contoh : Peta, grafik, table
dan lain – lain.
2. Mengidentifikasi
prinsip-prinsip
geografi
Tuliskanlah
pengertian
prinsip
korologi secara
singkat?
Prinsip korologi yaitu prinsip
yang memadukan prinsip
persebaran dan prinsip timbal
balik.
40
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan ( 2 x 40 menit )
12. Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip,dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.4. Menjelaskan tata geografi
Indikator : -Menjelaskan tata geografi NK: Rasa ingin tahu dan
mandiri, disiplin,kerja keras
- Menguraikan tata geografi pengaruh unsur fisik, dan
pengaruh unsur topologi NK:kerja keras dan cinta tanah
air,rasa ingin tahu,disiplin dan mandiri
I . TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
Peserta didik dapat menjelaskan tata geografi
Peserta didik dapat menguraikantata geografi unsur fisik,dan unsur topologi
II MATERI PEMBELAJARAN
Tata geografi :
Untuk mengetahui ciri-ciri suatu daearh perlu perlu di bahas tata geografi yang
mencakup unsur fisik,unsur topologi, unsur biotik.
a.pengaruh unsur fisik
Air
Iklim dan cuaca
Relief dan tanah
Hasil tambang dan mineral
b.pengaruh unsur topologi.
Letak
a. Letak Astronomis
Yang dimaksud letak astronomis ialah letak suatu tempat dihubungkan dengan
posisi garis lintang dan garis bujur, yang akan membentuk suatu titik koordinat.
Garis lintang ialah garis-garis paralel pada pola bumi yang sejajar dengan ekuator
(khatulistiwa).Jadi, lintang utara (LU) berarti semua posisi atau tempat yang
terletak di sebelah utara ekuator, sedangkan lintang selatan (LS) berarti semua
posisi atau tempat yang terletak di sebelah selatan ekuator.Jarak antarlintang diukur
dengan satuan derajat.Lintang terendah adalah 0o (ekuator) dan lintang tertinggi
adalah 90o (kutub utara dan kutub selatan).
Letak maritim yang demikian tentu saja membawa akibat yang baik bagi Indonesia,
misalnya, adanya usaha atau kegiatan di bidang pelayaran, perikanan serta
pelabuhan di wilayah Indonesia, menyebabkan Indonesia mempunyai potensi
ekonomi besar untuk dikembangkan, dan Indonesia mempunyai posisi penting
dalam percaturan politik dunia.
c. Letak Geomorfologis
Letak geomorfologis adalah letak berdasarkan morfologi suatu tempat di muka
bumi.Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi. Perbedaan letak
geomorfologis mempunyai pengaruh yang bermacam-macam, misalnya:
1) adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman,
2) menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung oleh batuan
tersebut,
3) menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat yang morfologi daratannya
berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil, dan
4) perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum membangun bangunan-
bangunan, jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan raya.
d. Letak Geologis
Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-
batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari
beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi
geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya.
13. Dilihat dari formasi geologinya, kepulauan Indonesia dibagi dalam tiga zona
geologi (pertemuan tiga lempeng litosfer), yaitu:
1) bagian utara berbatasan dengan tameng Asia dan perluasannya ke arah selatan
tenggelam di bawah permukaan air laut, yang dikenal dengan Paparan Sunda
(disebut Lempeng Asia);
2) bagian barat dan selatan dibatasi oleh ”Benua Gondwana” yang terdiri atas India,
dasar Samudera Hindia, Australia, dan perluasannya ke arah utara tenggelam di
bawah permukaan air, yakni Paparan Sahul (disebut Lempeng Indo-Australia);
3) bagian timur dibatasi oleh dasar Samudera Pasifik (disebut Lempeng Dasar
Samudera Pasifik yang meluas ke arah barat daya).
Dataran Indonesia Timur (Paparan Sahul) memiliki jenis batuan sama dengan di
Benua Australia. Daerah peralihan antara kedua dataran tersebut disebut Daerah
Wallace.Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan
dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian
Sirkum Mediterania. Oleh karena itu, di Indonesia:
1) terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah,
2) sering terjadi gempa bumi, dan
3) terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak
bumi, batu bara, dan bauksit.
e. Letak Geografis
Letak geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau
posisi daerah itu pada pola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak
geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan letak geologis. Jadi, kalau
dilihat secara geografis, Indonesia terletak antara 6º LU - 11º LS dan 95º BT - 141º
BT, antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, antara Benua Asia dan Benua
Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik
dan Sirkum Mediterania.Letak geografis yang demikian menempatkan Indonesia
pada posisi silang yang strategis dan baik.
Hal ini dapat terlihat pada hal-hal berikut ini :
III METODE PEMBELAJARAN
Ceramah
Tanya Jawab
Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
14. 2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tata geografi
Guru mengutaikan tata geografi
b. Elaborasi
Peserta didik dapat mendeskripsikan tata geografi
Peserta didik dapat menguraikan tata geografi
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan menerapkan
yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Uraian
VI SUMBER BELAJAR
4. Buku sumber Geografi SMA KelasX PenerbitPlatinum
5. Buku-buku penunjang yang relevan
6. Internet
Lampiran :
NO
Indikator
soal
Soal Kunci jawaban Skor
1. Menguraikan
tentang tata
geografi
Tata geografi
mencakup tiga
unsur,coba
jelaskan ke
tiga unsur
tersebut dan
buat contohnya
Tata geografi mencakup tiga unsur
yaitu:
1. Unsur fisik: segala sesuatu
yang berada di sekitar
manusia berupa mahluk tak
hidup contohnya:iklim dan
cuaca,air,relief dan tanah,hasil
tambang dan mineral
2. Unsur topologi yaitu letak:
meliputi luas, bentuk,batas
suatu wilayah yang berperaruh
terhadap unsur biotik
3. Unsur biotik: segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia
yang berupa mahluk hidup.
Contohnya adalah
hewan,manusia,tumbuhan.
50
15. 2. Menguraikan
lekat-letak di
indonesia
a) Letak
astron
omis
b) Letak
mariti
m
c) Letak
geomo
rfologi
s
d) Letak
geolog
is
e) Letak
mariti
m
f) Letak
ekono
mis
g) Letak
sosial
kultur
Jelaskan
jelaskan ke 7
letak tersebut
a. Letak Astronomis
Yang dimaksud letak astronomis
ialah letak suatu tempat dihubungkan
dengan posisi garis lintang dan garis
bujur, yang akan membentuk suatu
titik koordinat.
b. Letak Maritim
Letak maritim adalah letak suatu
tempat ditinjau dari sudut kelautan.
c. Letak Geomorfologis
Letak geomorfologis adalah letak
berdasarkan morfologi suatu tempat
di muka bumi.
d. Letak Geologis
Letak geologis ialah letak suatu
daerah atau negara berdasarkan
struktur batu-batuan yang ada pada
kulit buminya.
e. Letak Geografis
Letak geografis ialah letak suatu
daerah dilihat dari kenyataannya di
bumi atau posisi daerah itu pada pola
bumi dibandingkan dengan posisi
daerah lain.
f. Letak Ekonomis
Letak ekonomis ialah letak suatu
negara ditinjau dari jalur dan
kehidupan ekonomi negara tersebut
terhadap negara lain.
g. Letak Sosiokultural
Letak sosiokultural adalah letak
berdasarkan keadaan sosial dan
budaya daerah yang bersangkutan
terhadap daerah di sekelilingnya.
50
JUMLAH 100
16. Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip,dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.4. Mendeskripsikan Aspek Geografi
- Indikator : - Mendeskripsikan aspek-aspek geografiNK:Rasa
ingin tahuPeduli lingkungan serta komunikatif
- Memberikan contoh aspek-aspek geografi dalam
kehidupan sehari-hariNK:Kreatif dan Peduli
lingkungan,mandiri dan disiplin
I TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat mendeskripsikan aspek-aspek geografi
Peserta didik dapat memberikan contoh aspek-aspek geografi dalam kehidupan
sehari-hari
II MATERI PEMBELAJARAN
17. Aspek-Aspek Geografi :
1. Oiumene dan permukiman
Geografi menelaah oikumene yaitu bagian dri bumi yang dihuni manusia.Jadi
muncullah istilah oikunomia yang menjadi ekonomi yakni pengetahuan yang brtugas
menelaah hal ihwal rumah tangga negara.Sedangkan geografi dalam membahas
pemukiman manusia,objeknya di wilayah perkotaan dan pedesaan.
2. Persebaran penduduk
Dalam hal ini ahli geografi khususnya adalah memetakan persebaran penduduk dengan
jelas.
3. Kepadatan Penduduk
Dalam hal ini geografi mempelajari sejauh mana relasi antara tanah dengan
manusianya sehingga dapat dimanfaatkan sehingga dapat dipelajari sejauhmana tanah
sumberdaya alam yang diekspoitasi agar dapat didiami manusia secara tepat.Dalam hal
ini muncullah permaslahan seperti gejala kelebihan penduduk atau kekurangan
penduduk.
4. Perubahan Penduduk
Geografi kependudukan banyak membantu pada penelahaan demografis suatu wilayah
atau negara.Geografi kependuduan membicarakan masalah penduduk yang bertalian
dengan seluk belu prilaku wilayah.
5. Migrasi penduduk
Migrasi adalah gerakan penduduk dari wilayah yang satu menuju wilayah yang lain
untuk menempatinya secara permanen.Misalnya di Indonesia terjadi migrasi
perpindahan migrasi.
Dan dapat juga disebutkan dengan:
1. Aspek fisik (alamiah) muka bumi meliputi iklim, gempa bumi, relief bumi.
2. Aspek sosial (kehidupan) pada antroposfer, mencakup aksi manusia (kehidupan dan
aktivitasnya ) dimana manusia mempengaruhi alam dengan modal ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dikuasainya.
Memberikan contoh aspek-aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari
Gejala pada atmosfer, menimbulkan perubahan musim, sehingga kemudian muncul jenis
pakaian yang digunakan penduduk
Gejala pada hidrosfer, menimbulkan besar kecilnya air limpasan, kemudian mempengaruhi
besar kecilnya cadangan air di dalam tanah.
Gejala pada biosfer, menimbulkan kondisi biologi lingkungan, kemudian mempengaruhi
keadaan lingkungan fisik.
Gejala pada antroposfer, menimbulkan kondisi lingkungan kehidupan tertentu, kemudian
mempengaruhi keadaan lingkungan sosial.
III METODE PEMBELAJARAN
- Ceramah
- Tanya Jawab
- Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
5 menit
18. Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan aspek-aspek geografi
Guru mejelaskan contoh aspek-aspek geografi
dalam kehidupan sehari-hari
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat mendeskripsikan aspek-
aspek geografi
Peserta didik dapat memberikan contoh aspek-
aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Uraian
VI SUMBER BELAJAR
1.Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum
2.Buku-buku penunjang yang relevan
3.Internet
Lampiran :
NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Mendeskripsikan
aspek-aspek
geografi
Tuliskan
kegunaan angin
darat dan angin
laut?
Dipergunakan oleh nelayan
untuk berlayar dan berlabuh 50
2. Mendeskripsikan
aspek-aspek
geografi
Tuliskan satu
contoh saja
kegunaan relief
bumi di dataran
rendah?
Lebih mudah membangun
sarana – sarana transportasi
50
19. JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
20. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 6 x Pertemuan ( 3 x 45 menit )
Standar Kompetensi : 2. Memahami sejarah pembentukan bumi
Kompetensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan jagat raya dan tata surya
Indikator : Pertemuan ke – 1
- Mendeskripsikan pengertian Jagat RayaNK:Rasa
ingin tahu dan Mandiri
- Menjelaskanpandangan manusia mengenai Jagat
RayaNK :Gemar Membaca dan Kerja Keras
Pertemuan ke – 2
- Menjelaskan satuan jarak di Jagat Raya
NK :Kerja Keras dan Komuniktif
Pertemuan ke – 3
- Mengidentifikasi proses terjadinya, bentuk, dan sifat
anggota Jagat Raya NK: Rasa Ingin tahu dan gemar
membaca
Pertemuan ke –4
- Menjelaskan proses terjadinya Tata SuryaNK: Kerja
keras dan Mandiri
- Mendeskripsikan teori-teori tentang terjadinya Tata
SuryaNK:Komuniktif dan Mandiri
Pertemuan ke –5
- Menjelaskan Matahari sebagai Pusat Tata
SuryaNK:Kerja keras dan Mandiri
Pertemuan ke –6
- Menjelaskan planet sebagai anggota Tata
SuryaNK:Kerja keras dan Mandiri
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian Jagat Raya
Peserta didik dapat menjelaskan pandangan manusia mengenai Jagat Raya
Pertemuan ke – 2
Peserta didik dapat menjelaskan satuan jarak di Jagat Raya
Pertemuan ke – 3
Peserta didik dapat mengidentifikasi proses terjadinya, bentuk, dan sifat anggota
Jagat Raya
Pertemuan ke –4
Peserta didik dapat menjelaskan proses terjadinya Tata Surya
Peserta didik dapat mendeskripsikan teori-teori tentang terjadinya Tata Surya
Pertemuan ke –5
Peserta didik dapat menjelaskan Matahari sebagai Pusat Tata Surya
Pertemuan ke –6
Peserta didik dapat menjelaskan planet sebagai anggota Tata Surya
II MATERI PEMBELAJARAN
21. Pertemuan ke – 1
Jagat raya/alam semesta/cosmos adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit
berada, termasuk bumi tempat manusia hidup
PANDANGAN MANUSIA TENTANG JAGAT RAYA
Pandangan Antroposentris (Antropos = manusia, centrum/centris =pusat)
Antroposentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia sebagai
pusat segalanya di alam ini.
Pandangan Geosentris (geo = bumi)
Geosentris adalah pandangan yang menganggap bumi sebagai pusat jagat raya.
Ahli pendukung pandangan ini antara lain Thales dan Anaximander
Pandangan Heliosentris (helios = matahari)
Heliosentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah
matahari. Pelopor pandangan ini adalah Nicolaus Copernicus
Pandangan Galaktosentris
Galaktosentris yaitu pandangan yang menyatakan bahwa pusat alam semesta
adalah galaksi. Pandangan ini merupakan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Pertemuan ke – 2
SATUAN JARAK DI JAGAT RAYA
Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit (AU)
Satu satuan astronomi adalah satu kali jarak rata-rata bumi ke matahari
o (± 150.000.000 km).
1 SA = 15 X 107 km
Biasanya hanya digunakan untuk menghitung jarak benda-benda langit yang
terdapat dalam sistem tata surya
Tahun Cahaya (TC)
• Satu satuan tahun cahaya ialah jarak yang
ditempuh cahaya selama satu tahun.
• 1 TC = 3406 X 1015 km
• dapat digunakan untuk mengukur jarak antar
bintang
Paralaks Second (Parsec = Pc)
• Paralaks ( detik busur ) adalah pergeseran sebuah
benda yang sangat jauh bila dilihat oleh
pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda,
dan bukan karena benda tersebut bergesar.
1 Parsec = 3, 26 tahun cahaya = 206.265 SA
Metode paralaks dapat digunakan untuk mengukur
jarak sebuah bintang dari bumi.
Pertemuan ke – 3
ANGGOTA JAGAT RAYA
A. Galaksi
22. Galaksi adalah sebuah perbintangan yang maha luas, yang di dalamnya terdapat
jutaan bahkan milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang
beredar mengelilingi pusat gerakan yang teratur
Bentuk-Bentuk Galaksi :
a. Galaksi Bentuk Spiral (S)
Galaksi bentuk ini memiliki lengkungan –lengkungan spiral yang keluar dari
sebuah inti yang terang seperti pusaran api raksasa
Contoh : Galaksi Bimasakti dan Galaksi M31 (Messier nomor 31) di Andromeda.
Galaksi spiral mempunyai 3 bagian yang dapat dibedakan dengan jelas yaitu:
- Pusat roda
- Selubung bulat yang membungkus pusat
- Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya
b. Galaksi Bentuk Elips (E)
Bentuknya lebih sederhana dari galaksi spiral karena hanya terdiri dari pusat (inti)
roda dan selubung
Kerapatan bintang-bintang di bagian inti lebih tinggi dibandingkan dengan di bagian
tepinya
c. Galaksi Bentuk Tak Beraturan
Bentuknya berupa onggokan bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas
Macam – Macam Galaksi
Galaksi Bimasakti (Milky Way)
Merupakan salah satu galaksi yang berbentuk
spiral yang terdiri atas sekitar seratus juta
bintang
Salah satu anggota galaksi ini adalah matahari
Galaksi Andromeda
23. Galaksi ini berbentuk spiral dengan keunikan sebagai berikut:
pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah
gugus bulatnya empat kali lebih redup daripada gugus bulat bimasakti
inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus
bintang yang sudah tua dan berwarna merah jambu
memiliki 7 buah lengan yang membelit ketat dan tergores dengan debu yang
bercahaya biru
Galaksi Magellan
Ditemukan oleh Magellan pada tahun 1519 terletak di daerah rasi Doroda dan
Turan yang kelihatan seperti kabut
Galaksi Roda Biru (Blue pin wheel = M33)
Galaksi ini berbentuk spiral kategori Sc yang kecil dan paling dekat, sehingga para
astronom dapat melihat salah satu bintang yang tergolong supernova
B. Bintang
• merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di
dalamnya
• derajat kekuatan cahaya bintang ditentukan berdasarkan magnitudo
• semakin kecil magnitudo suatu bintang, makin terang cahaya bintang tersebut
Spektrum Bintang
spektrum bintang yaitu uraian cahaya
warna- warni yang dipancarkan bintang, dimana
warna-warni tersebut menunjukkan perbedaan
temperatur bintang
• spektrum bintang dikelompokkan berdasarkan
kemiripan susunan garis yang dinyatakan dalam
simbol-simbol kelas spektrum O, B, A, F, G, K
dan M
Rasi Bintang
Adalah kelompok bintang yang seolah-olah berdekatan dan menempel di langit
pada malam hari
Nama-nama rasi bintang antara lain rasi bintang scorpio, rasi
o bintang orion
Pertemuan ke – 4
Tata Surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari sebagai
pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelit-
satelitnya, asteroid (planetoid), komet, dan meteor.
Teori terjadinya tata surya :
Hipotesis Kabut atau Teori Kondensasi (Pengentalan)
• Hipotesis ini dikemukakan oleh ahli fisiologi
Jerman, Immanuel Kant pada tahun 1755
24. • Menurut hipotesis ini, matahari dan planet-planet berasal dari sebuah
kabut pijar yang berpilin dari dalam jagat raya. Karena putaran kabut tersebut,
sebagian dari massa kabut tersebut lepas, membentuk gelang-gelang sekeliling
bagian utama gumpalan kabut tersebut. Pada gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-
gumpalan dan akhirnya membeku menjadi planet-planet, bulan, dan satelit-satelit planet
lainnya.
Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh T.C Chamberlain (ahli geologi) dan F.R Moulton (ahli
astronomi)
Teori ini menyatakan bahwa planet berawal dari kabut pijar yang terdapat material
padat berhamburan saling tarik-menarik dan membentuk gumpalan besar.
Teori Pasang Surut Bintang
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys dari Inggris pada
tahun 1917
Teori ini mengemukakan bahwa pada permukaan matahari terjadi proses pasang
surut akibat gaya tarik bintang besar yang melintas sehingga membentuk tonjolan
seperti cerutu, kemudian terputus membentuk tetesan raksasa dan membeku
menjadi planet-planet
Teori Vorteks dan Protoplanet (Teori Modern)
Teori modern ini pada dasarnya berawal dari hipotesis kabut Kant dan Laplace tahun 1940
Teori Vorteks
Dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker
Menurut Weiszacker, nebula (kabut) terdiri atas vorteks-vorteks (pusaran-pusaran)
yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas dalam nebula menyebabkan pola
sel-sel yang bergolak (turbulen). Pada batas antar sel turbulen, terjadi tumbukan
antar partikel yang kemudian membesar dan menjadi planet.
Teori Protoplanet
Dikemukakan oleh Gerard P. Kuiper
Menurut Kuiper, planet terbentuk melalui golakan (turbulensi) nebula yang
membantu tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi
protoplanet dan kemudian menjadi planet.
Pertemuan ke – 5
Matahari
Matahari merupakan sebuah bintang yang memancarkan sendiri sumber energinya ke
segala penjuru dan menjadi pusat tata surya.
25. Ciri-ciri matahari:
1. Massa matahari = 1,99 x 1030 kg, lebih dari 99% massa total tata surya dan kira- kira
330.000 kali massa bumi.
2. Jari-jari matahari di ekuator sepanjang 695.000 km atau 108,97 jari-jari bumi
3. Temperatur di permukaan matahari = 6000°C
4. Magnitudo (tingkat kecemerlangan) = -26,8
5. Magnitudo berotasi dengan kecepatan yang tidak sama antara bagian kutub dengan
bagian ekuator.
Di bagian ekuator, periode rotasi matahari adalah 27 hari
Di bagian kutub, periode rotasi matahari adalah 30 hari
Bagian-Bagian Matahari
1. Bagian dalam matahari (interior matahari)
Terdiri atas inti matahari, daerah radiatif, dan daerah konveksi Di bagian inti terjadi
reaksi termonuklir yang mengubah atom hidrogen menjadi helium yang menghasilkan
energi yang akan dilepas oleh matahari.
2. Permukaan matahari (fotosfer)
Terdiri atas gas padat yang terlihat sebagai bola perak yang berkilauan.
Di permukaan matahari ini dapat terlihat adanya:
a. Bintik-bintik hitam (sunspot)
Sunspot merupakan bintik-bintik hitam matahari yang mempunyai medan magnet
yang kuat dengan temperatur 3600°K
b. Fakula
Fakula yaitu awan hidrogen yang tampak seperti benang-benang gelap di permukaan
matahari.
c. Granula
Granula merupakan sel-sel yang menutupi permukaan matahari akibat proses
konveksi
3. Kromosfer
Kromosfer terletak di atas fotosfer dengan ketebalan diperkirakan sekitar 8000 km
dan terlihat berwarna merah.Kromosfer yang menjulang tinggi sampai lapisan terluar dari
matahari dinamakan korona. Diantara lapisan kromosfer dengan korona kadangkala terjadi
semburan api yang tinggi dan dapat mencapai ribuan kilometer yang disebut prominen
Pertemuan ke – 6
Planet-Planet
26. Planet bergerak dengan arah yang sama mengelilingi matahari, tetapi dengan
lintasan dan jarak terhadap matahari yang berbeda-beda
Lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips
Kebanyakan planet mempunyai satelit (pengiring) seperti bulan sebagai satelit
bumi.
Planet yang tidak mempunyai satelit (pengiring) yaitu merkurius dan venus.
Hukum-Hukum tentang Planet
Hukum Keppler I
“Lintasan planet yang mengelilingi matahari berbentuk elips dimana matahari terletak pada
salah satu titik api (fokus)”
Hukum ini menjelaskan bahwa jarak planet-planet ke matahari tidak selalu sama
Perihelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terdekatnya dengan
matahari
Aphelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terjauhnya dengan
matahari
Hukum Keppler II
“ Garis yang menghubungkan planet dan matahari
selama revolusi planet itu melewati bidang yang sama
luasnya, dalam jangka waktu yang sama”
Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar
mengelilingi matahari dengan kecepatan tidak tetap.
Kecepatan planet pada saat planet berada pada
jarak terdekat dengan matahari (perihelium) lebih cepat
dari pada saat planet berada pada jarak terjauh dengan matahari
(aphelium)
Hukum Keppler III
“Pangkat dua waktu revolusi planet berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata
dari matahari”
Jika waktu revolusi planet = P, dan jarak rata-rata planet ke matahari = J, maka
Hukum Kepler III dapat dinyatakan dengan:
P2
--- = C, dengan C merupakan bilangan konstan
J3
atau
PA
2 PB
2 PC
2
---- = ---- = ---- dan seterusnya
JA
3 JB
3 JC
3
Keterangan:
PA = waktu revolusi planet A JA = jarak rata-rata planet A ke matahari
PB = waktu revolusi planet B JB = jarak rata-rata planet B ke matahari
Hukum Titus-Bode
“Jarak antara planet ke matahari dapat dihitung dengan menggunakan deret ukur sebagai
berikut: 0, 3, 6, 12, 24, 48 dan seterusnya dengan menambahkan bilangan 4 pada tiap-tiap
suku deret itu, kemudian setelah itu dibagi 10”
27. Gambarannya sebagai berikut:
Deret ukur= 0 3 6 12 24 48 96 182 384
+4 = 4 7 10 16 28 52 100 186 388
:10 = 0,4 0,7 1 1,6 2,8 5,2 10 18,6 38,8
Planet = M --- V -------B ------Ma ----Pl -----J -----S -----U -----N
Klasifikasi Planet
Berdasarkan letaknya, dengan bumi sebagai batasnya, maka planet dibedakan
menjadi:
1. Planet Inferior (Inferior Planets)
Planet Inferior yaitu planet-planet yang lintasannya diantara bumi dan matahari, terdiri
atas Merkurius dan Bumi.
2. Planet Superior (Superior Planets)
Planet superior yaitu planet-planet yang lintasannya di luar bumi, terdiri atas Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
Berdasarkan letaknya dengan planetoid sebagai batasnya, maka planet dibedakan
menjadi:
a. Planet dalam
Planet dalam merupakan planet-planet yang lintasannya terletak diantara bumi dan
matahari.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Merkurius dan Venus
b. Planet Luar
Planet luar merupakan planet-planet yang lintasannya di luar bumi dan matahari
atau planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang dari jarak rata-rata
bumi ke matahari.
Kedudukan planet dalam atau planet luar ditinjau dari bumi selalu berubah-ubah karena
pengaruh kecepatan edar planet yang berbeda-beda.
Perubahan kedudukan ini menyebabkan adanya:
a. Elongasi Planet Dalam
Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis yang
menghubungkan Bumi - Planet Dalam dan Bumi –
Matahari
Elongasi planet dalam tidak lebih besar dari 90°
karena lintasan planet dalam lebih kecil dari lintasan
bumi mengelilingi matahari.
28. b. Elongasi Planet Luar
Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis yang
menghubungkan Bumi – Planet Luar dan Bumi –
matahari
Elongasi planet luar dapat mencapai 180° karena
lintasan planet luar lebih besar dari lintasan
bumi mengelilingi matahari.
Berdasarkan komposisi material penyusunannya, planet dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Jovian Planet (Giant Planet)
Jovian Planet yaitu planet-planet raksasa yang komposisi materi penyusunannya
bukan berupa batu/material yang padat, melainkan gas. Yang termasuk Jovian Planet
yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
b. Teresterial Planet (Telluric Planet)
Teresterial Planet adalah planet-planet yang komposisi materi penyusunannya berupa
batuan Yang termasuk Teresterial Planet antara lain Merkurius, Venus, Bumi, Mars
III METODE PEMBELAJARAN
Ceramah
Tanya Jawab
Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
Pertemuan ke – 1
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan pengertian Jagat Raya
Guru menjelaskan pandangan manusia
mengenai Jagat Raya
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian
Jagat Raya
Peserta didik dapatmenjelaskan pandangan
manusia mengenai Jagat Raya
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
10 menit
29. telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke – 2
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru mejelaskan satuan jarak di Jagat Raya
b. Elaborasi
Peserta didik dapat menjelaskan satuan jarak di
Jagat Raya
c..Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
30 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
Pertemuan ke – 3
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru mejelaskan proses terjadinya, bentuk, dan
sifat anggota Jagat Raya
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat mengidentifikasi proses
terjadinya, bentuk, dan sifat anggota Jagat Raya
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
10 menit
30. dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke – 4
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru mejelaskan pengertian dan proses
terjadinyaTata Surya
Guru mejelaskan teori-teori tentang Tata Surya
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian
dan proses terjadinyaTata Surya
Peserta didik dapat menjelaskan teori-teori
tentang Tata Surya
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
Pertemuan ke – 5
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru mejelaskan matahari sebagai pusat Tata
Surya
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat mendeskripsikan Matahari
80 menit
31. sebagai pusat Tata Surya
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
Pertemuan ke – 6
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru mejelaskan planet sebagai anggota Tata
Surya
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat menjelaskan Planet sebagai
anggota Tata Surya
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Uraian
VI. SUMBER BELAJAR
1. Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum
2. Buku-buku penunjang yang relevan
32. 3. Internet
Lampiran :
NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Mendeskripsikan
pengertian Jagat
Raya
Tuliskan lah ciri
– ciri galaksi?
Ciri – ciri galaksi
Mempunyai cahaya sendiri
Mempunyai inti yang
bercahaya sehinggamudah
dikenal
Mempunyai bentuk sendiri
Antargalaksi mempunyai
jarak yang berjauhan
20
2. Mendeskripsikan
pengertian Jagat
Raya
Tuliskanlah ciri-
ciri galaksi
bimasakti?
Bentuknya seperti cakram
Bagian tengahnya tebal dan
menipis ke segala arah
Terdapat sistem tata surya
kita
Bagian tengah cakram
terdiri tidak kurang dari 80
milyar bintang
Bagian tepi terdapat kira-
kira 20 milyar bintang
20
3 Mendeskripsikan
pengertian dan
proses
terjadinyaTata
Surya
Tuliskanlah ciri
– ciri matahari?
Ciri-ciri matahari:
Massa matahari = 1,99 x
1030 kg, lebih dari 99%
massa total tata surya dan
kira- kira 330.000 kali
massa bumi.
Jari-jari matahari di ekuator
sepanjang 695.000 km atau
108,97 jari-jari bumi
Temperatur di permukaan
matahari = 6000°C
Magnitudo (tingkat
kecemerlangan) = -26,8
Magnitudo berotasi dengan
kecepatan yang tidak sama
antara bagian kutub dengan
bagian ekuator.
20
4 Menjelaskan
teori-teori tentang
Tata Surya
Tuliskanlah
bunyi hukum I
kepler?
Lintasan planet yang
mengelilingi matahari
berbentuk elips dimana
matahari terletak pada salah
satu titik api (fokus)”
20
33. 5 Mendeskripsikan
pengertian dan
proses
terjadinyaTata
Surya
Tuliskanlah
pengertian tata
surya?
TataSurya adalah sekelompok
benda langit yang terdiri atas
matahari sebagai pusat dan
sumber cahaya yang dikelilingi
oleh planet-planet beserta
satelit-satelitnya, asteroid
(planetoid), komet, dan meteor.
20
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan ( 3 x 45 menit )
Standar Kompetensi: 2. Memahami sejarah pembentukan bumi
Kompetensi Dasar : 2.2. Menjelaskan sejarah pembentukan bumi
Indikator : Pertemuan ke – 1
- Mendeskripsikan sejarah pembentukan bumiNK:rasa
ingin tahu dan komuniktif
- Mengidentifikasi karakteristik lapisan bumi
- NK:kerja keras dan komunikatif
Pertemuan ke – 2
- Menjelaskan perkembangan bentuk muka
bumiNK:kerja keras dan mandiri
- Menganalisis teori tektonik lempeng NK: kerja keras
dan komuniktif
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
34. Peserta didik dapat mendeskripsikan sejarah pembentukan bumi
Peserta didik dapatmengidentifikasi karakteristik lapisan bumi
Pertemuan ke – 2
Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan bentuk muka bumi
Peserta didik dapat menganalisis teori tektonik lempeng
II MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
Sejarah Pembentukan Muka Bumi
Secara Geologis, sejarah pembentukan muka bumi dapat dilihat menggunakan
skala waktu Geologi (Geological time scale)
Skala waktu geologi secara umum dibedakan menjadi 4 divisi yang disebut eon.
Keempat eon tersebut yaitu:
1. Haden (bawah muka bumi)
2. Archean (kuno)
3. Proterozoic (awal kehidupan)
4. Phanerozoic (kehidupan yang terlihat)
Phanerozoic eon dibagi menjadi tiga era yaitu:
Paleozoic (paleozoikum, kehidupan kuno)
Mesozoic (Mesozoikum, kehidupan masa pertengahan)
Pada era ini, mulai ditemukan Dinosaurus dan hewan mamalia.
Namun mamalia tidak manjadi dominan hingga masa punahnya
dinosaurus pada akhir era ini.Pada era ini juga mulai ditemukan
tanaman berbunga.
Cenozoic (Kenozoikum, masa sekarang)
Pada era ini, mulai muncul rumput dan menjadi tanaman yang penting
sebagai sumber makanan bagi hewan mamalia pemakan rumput di era
ini
Teori Pengapungan Benua (Continental Drift
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Wagener, ahli meteorologi Jerman
Wegener menyimpulkan bahwa semua benua
yang ada sekarang, pada zaman dahulu
pernah tergabung menjadi sebuah benua besar
yang disebut “Pangea”. Pangea, yang
sebagian besar terbentuk dari batuan granit,
terapung pada batuan basalt yang
mengelilinginya seperti es terapung (granit
lebih ringan daripada basalt). Kemudian
Pangea terpecah-pecah dan kepingannya
hanyut kemana-mana
Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic Theory)
35. Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess, seorang ahli geologi dari Universitas
Princeton. Teori Lempeng Tektonik menyatakan bahwa bumi pada mulanya terbentuk dari
zarah renik dan gas yang mengerut kemudian mengalami proses pemanasan radioaktif
serta pelelehan sebagian. Unsur-unsur yang berat cenderung mengalir ke teras pusat,
sementara itu, bahan yang lebih ringan berkumpul dalam beberapa lapisan luar dan
kebanyakan membentuk selubung bumi
Hess menambahkan hipotesis Wagener , gahwa benua tidak hanyut kesana kemari
seperti es terapung, melainkan tertanam kuat pada dasar samudera seperti batang kayu
yang membeku dalam es. Menurut Hess, yang bergerak adalah es-nya
Pergerakan lempeng terjadi karena
adanya arus konveksi di bagian
bawah lapisan litosfer
Tiga tipe garis lempeng:
1. Zona divergen, umumnya gempa pada kedalaman yang dangkal
2. Zona konvergen, umumnya adalah gempa dalam
3. Zona sesar mendatar, lempengan saling mematrikan tepinya hingga mencapai
tekanan yang sangat besar.
Pertemuan ke – 2
Proses Pembentukan Bumi menurut Teori Tektonik Lempeng
Awal bumi terbentuk Mulai terjadi diferensiasi Bumi terbagi menjadi Belum
terjadi perlapisan Besi tenggelam ke pusat inti dalam, inti luar, Atau
perbedaan unsur Bumi mantel bagian bawah,
dan zona transisi
Perlapisan bumi
Kerak Bumi
36. Komposisi penyusun kerak bumi tersusun atas batuan beku atau batuan
metamorf. Kerak benua tersusun atas batuan granit yang memiliki kepadatan
rendah, sedangkan kerak samudera umumnya tersusun atas batuan basalt yang
memiliki kepadatan tinggi
Mantel
Lapisan mantel dibagi menjadi :
a. Lapisan mantel atas yang bersifat agak cair
b. Lapisan mantel bawah yang bersifat padat
Inti Bumi
Inti bumi dibagi menjadi:
a. Inti luar yang bersifat cair, dan
b. Inti dalam yang bersifat padat
Perlapisan bumi berdasarkan sifat fisiknya
1. Lapisan litosfer
2. Lapisan mesosfer
3. Lapisan astenosfer
III METODE PEMBELAJARAN
Ceramah
Tanya Jawab
Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
Pertemuan ke – 1
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan sejarah pembentukan bumi
Guru menjelaskan karakteristik lapisan bumi
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat mendeskripsikan sejarah
pembentukan bumi
Peserta didik dapatmengidentifikasi
karakteristik lapisan bumi
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
10 menit
37. bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke – 2
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
Persiapan kelas
Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan perkembangan bentuk muka
bumi
Guru menjelaskan teori tektonik lempeng
b.. Elaborasi
Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan
bentuk muka bumi
Peserta didik dapat menganalisis teori tektonik
lempeng
c. Konfirmasi
Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
Menyimpulkan materi yang telas dibahas
Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Uraian
VI. SUMBER BELAJAR
1. Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum
2. Buku-buku penunjang yang relevan
3. Internet
Lampiran :
38. NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Menganalisis teori
tektonik lempeng
Tuliskanlah
bunyi hukum
teori lempeng
tektonik?
Teori Lempeng Tektonik
menyatakan bahwa bumi pada
mulanya terbentuk dari zarah
renik dan gas yang mengerut
kemudian mengalami proses
pemanasan radioaktif serta
pelelehan sebagian. Unsur-unsur
yang berat cenderung mengalir
ke teras pusat, sementara itu,
bahan yang lebih ringan
berkumpul dalam beberapa
lapisan luar dan kebanyakan
membentuk selubung bumi
40
2. Menganalisis teori
tektonik lempeng
Tuliskanlah tiga
tipe garis
lempeng?
Tiga tipe garis lempeng:
1. Zona divergen, umumnya
gempa pada kedalaman yang
dangkal
2. Zona konvergen, umumnya
adalah gempa dalam
3. Zona sesar mendatar,
lempengan saling
mematrikan tepinya hingga
mencapai tekanan yang
sangat besar.
30
3 Mendeskripsikan
sejarah
pembentukan
bumi
Tuliskanlah tiga
perlapisan buni
berdasarkan
sifat fisiknya?
Perlapisan bumi berdasarkan
sifat fisiknya
a. Lapisan litosfer
b. Lapisan mesosfer
c. Lapisan astenosfer
30
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005