SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan ( 4 x 45 menit )
Standar Kompetensi :1.Memahami konsep,pendekatan, prinsip,dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Konsep Geografi
Indikator : Pertemuan ke – 1
- Menguraikan konsep geografi NK: Rasa ingin
tahu dan mandiri, disiplin,kerja keras
- Menguraikan perkembangan ilmu geografi NK:kerja
keras dan cinta tanah air,rasa ingin tahu,disiplin dan
mandiri
Pertemuan ke – 2
- Merumuskan ruang lingkup kajian geografiNK:Rasa
ingin tahu,kerja keras,disiplin dan mandiri
- Mengidentifikasi objek studi geografiNK:kerja
keras,disiplin,kerja keras
-
I . TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
 Peserta didik dapat menguraikan konsep geografi
 Peserta didik dapat menguraikan perkembangan ilmu geografi
Pertemuan ke – 2
 Peserta didik dapat merumuskan ruang lingkup kajian geografi
 Peserta didik dapat mengidentifikasikan konsep studi geografi
II MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
 Geografi berasal dari bahasa yunani yaitu geo berarti bumi dan graphein berarti
tulisan jadi secara harfiah bahwa geografi berarti studi tentang gejala –gejala
dipermukaan bumi secara keseluruhan dalam hubungan dan interaksi dan
keruangan tanpa mengabaikan setiap gejala yang merupakan bagian dari
keseluruhan.
 Ahli – Ahli Geografi
Eratosthenes
Beliau adalah seorang ilmuwan Yunani yang pertama kalimemperkenalkan istilah
geografi pada tahun 200 SM
Menurut beliau, geografi berarti ilmu pengetahuan yang melukiskan dan
menggambarkan keadaan bumi.
Claudius Ptolomeus
Beliau mengajukan metode baru dalam pembuatan peta ( termasuk proyeksi dan
pembuatan atlas ) dalam karyanya berjudul Geographike Syntaxis.
Atlasnya disebut Atlas Ptolomeus
Bernard Varen (1622-1650)
Geografi adalah campuran matematika yang membahas kondisi bumi beserta
bagian –bagiannya juga tentang benda –benda langit lainnya
Bernard Varen membagi geografi menjadi 2 bagian,yaitu:
 Geografi umum yang membahas karekteristik bumi secara umum,tidak
tergantung pada keaadaan wilayah,contohnya
terrestrial,astronomi,komparatif
 Geografi khusus yang membahas tentang wilayah tertentu yang
menyangkut tentang wilayah luas dan sempit,misalnya :
Atmosferis,litosferis dan manusia.
Fase perkembangan ilmu geografi dalam priodenya yaitu:
1. Geografi klasik,pada masa ini geografi manusia tentang bumi
dipengaruhi oleh mitologi kemudian berkembang menjadi ilmu pasti dan
alam pada abad ke-6 M.pada saat ini juga geografi lebih banyak
dipengaruhi oleh matematika dan logika.
2. Geografi abad pertengahan dan renaissance
Geografii pada saat ini tampak sebagai ilmu kebumian yang dengan khas
berkembangnya pemikiran dualisme didalam geografi selain mempelajari
fenomena alam juga mempelajari fenomena social budaya.
3. Geografi modern pada masa ini geografi merupakan pengetahuan yang
emperis melalui induktif dalam melakukan penjelajahan dalam
menyusun hukum-hukum umum pada studi geografi.
4. Geografi abad ke-19 dan awal abad ke-20 pada abad ini munculah
pemikiran fisis detreminisme, posibilisme dan culture determinase
5. Geografi Mutakhir pada geografi ini bahwa geografi tidak lagi
memisahkan diri antara fisik dan manusia kajiannya terintegrasi antara
keduanya. Aliran Fisik Determinisme Merupakan aliran yang
mempercayai bahwa alam sangat menentukan kehidupan manusia.
Tokoh aliran ini antara lain Karl Ritther, Friederich Ratzel, dan Elsworth
Huntington. Aliran Possibilisme Merupakan aliran yang beranggapan
bahwa manusia memiliki peluang besar untuk menentukan pola
kehidupannya. Dikenal juga sebagai konsep Genre De Vie. Tokoh aliran
ini yaitu Paul Vidal de la Blache. culture determinase yaitu pemikiran
bahwa manusia menjadi penetu dari kehidupannya.
Pertemuan ke-2
a. Ruang lingkup geografi dan ilmu penunjang geografi
 Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi yaitu segala yang menyangkut tentang fenomena
atau gejala geosfer (permukaan bumi) yang meliputi empat komponen yaitu
:atmosfer,litosfer dan hidrosfer.
Fenomena atau gejala yang terjadi dialam dapat dijelaskan tdengan
pendekatan geografi yaitu 5WH,yaitu:
1. Pertanyaan what (apa) untuk mengetahui fenomena yang terjadi
2. Pertanyaan When (kapan) untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena
alam.
3. Pertanyaan Where (dimana) untuk mengetahui tempat fenomena alam
langsung
4. Pertanyaan Who (siapa )untuk mengetahui subjek atau pelaku yang
menyebabkan terjadinya fenomena
5. Pertanyaan Why (mengapa ) untuk mengetahui terjadinya fenomena alam
6. Pertanyaan How (bagaimana)untuk mengetahui proses terjadinya fenomena
alam.
Ilmu penunjang geografi sangat banyak hasil interaksi ilmu geografi dengan
ilmu lainnya,yaitu:
 Interaksi antara geografi dengan biologi melahirkan biogeografi
 Interaksi antara geografi dan antropologi melahirkan antropogeografi
 Interaksi antara geografi denngan matematika melahirkan geografi
matematika
b. Objek studi geografi
1. Objek Material
Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan
manusia (budaya) meliputi atmosfer (meterologi dan
klimatologi),litosfer(geologi,geomorfologi dan pedologi) hidrosfer
(oseonografi dan hidrologi) sedangkan bentang lahan budaya manusia
meliputi geografi social,geografi penduduk,geografi kota dan ekonomi
2. Objek Formal
Objek formal merupakan sudut pandang dan cara berfikir terhadap material
dari sudut pandang geografi.Cara pandangnya dilihat dari segi
keruangan,kelingkungan dan kompleks wilayah serta waktu.
III METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
Pertemuan ke - 1
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaikan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru menjelaskan pengertian geografi dari
berbagai pakar
 Guru menjelaskan perkembangan ilmu geografi
dan pembagian fase ilmu geografi
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian
geografi dari berbagai pakar
 Peserta didik dapat membandingkan
perkembangan ilmu geografi dari berbagai
alirandikaitkan dengan pembagian fase ilmu
geografi
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
75 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
Pertemuan ke – 2
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru menjelaskan ruang lingkup kajian
geografi
 Guru mejelaskan konsep esensial geografi dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat merumuskan ruang lingkup
kajian geografi
 Peserta didik dapat mengidentifikasikan konsep
esensial geografi dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
30 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
 Teknik : Tes Tertulis
 Bentuk : Uraian
VI SUMBER BELAJAR
1. Buku sumber Geografi SMA KelasX PenerbitPlatinum
2. Buku-buku penunjang yang relevan
3. Internet
Lampiran :
NO
Indikator
soal
Soal Kunci jawaban Skor
1. Menguraikan
konsep
geografi
Jelaskan
lima konsep
esensial
geografi?
Konsep Pola : konsep yang berkaitan dengan
susunan bentuk atau persebaran fenomena
baik yang alami ataupun social budaya
Konsep Aglomerasi : konsep kecenderungan
persebaran yang bersifat mengerombol pada
satu wilayah yang relatf kecil yng paling
menguntungkan
Konsep Jarak : Jarak merupakan perbatasan
yang bersifat alami
Konsep Difrensial areal : Konsep yang
mempelajari perbedaan gejala- gejala
geografi antara wilayah yang satu dengan
yang lain
Konsep Lokasi : Menganalisis aspek positif
dan negative pada satu tempat dimuka bumi.
50
2. Menguraikan
objek
geografi
Jelaskan
2objek
studi
geografi?
1.Objek material berkaitan dengan bentang
lahan fisik dan bentang lahan manusia
(budaya) meliputi atmosfer (meterologi
danklimatologi),litosfer(geologi,geomorfologi
dan pedologi) hidrosfer (oseonografi dan
hidrologi) sedangkan bentang lahan budaya
manusia meliputi geografi social,geografi
penduduk,geografi kota dan ekonomi
2. Objek formal merupakan sudut pandang
dan cara berfikir terhadap material dari sudut
pandang geografi.Cara pandangnya dilihat
dari segi keruangan,kelingkungan dan
kompleks wilayah serta waktu.
50
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S.
Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1.Memahami konsep,pendekatan, prinsip,dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.2. Menjelaskan Pendekatan Geografi
Indikator : - Menjelaskan metode/pendekatan geografi NK: kerja
keras, kreatif,disiplin,tanggung jawab
- Mengaplikasi metode /pendekatan geografidalammengkaji
fenomena geosferNK: Mandiri Tanggung jawab,kerja
keras,peduli lingkungan
I TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik dapat menjelaskan metode/pendekatan geografi
 Peserta didik dapat mengaplikasikan metode/pendekatan geografi dalam mengkaji
fenomena geosfer
II MATERI PEMBELAJARAN
a) Metode Pendekatan Geografi
Ada beberapa pendekatan geografi,yaitu sebagai berikut:
1. Pendekatan keruangan (spatial approach) merupakan metode pendekatan
khas geografi.Pendekatan ini harus tetap pelaksanaannya berdasarkan
prinsip penyebaran,interelasi dan deskripsi.pendekatan keruangan ini dibagi
atas:Pendekatantopic,Pendekatan aktivitas Manusia dan pendekatan
regional.
2. Pendekatan Ekologi
Pendekatan ekologi (ecological approach)adalah suatu met
odologi untuk mendekati,mnelaah dn menganalisis suatu gejala atau
masalah geografi dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi.
3. Pendekatan Kronologi
Pendekatan kronologidikena sebagi pendekatan historis yaitu suatu gejala
atau suatu masalah pada ruang tertentu dengan mengkaji perkembangan
dan melakukan prediksi perkembangan gejala.
4. Pendekatan Sistem
Pendekatan sisitem merupakan mode berfikir sinetik yang diterapkan
pada suatu masalah yang merupakan suatu sistem
III METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru menjelaskan metode/pendekatan geografi
 Guru mejelaskan metode/pendekatan geografi
dalam mengkaji fenomena geosfer
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat mengidentifikasikan
pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena
geosfer
 Peserta didik dapat mengaplikasikan
metode/pendekatan geografi dalam mengkaji
fenomena geosfer
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
75 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
 Teknik : Tes Tertulis
 Bentuk : Uraian
VI SUMBER BELAJAR
1. Buku sumber Geografi SMA Kelas X Penerbit Platinum
2. Buku-buku penunjang yang relevan
3. Internet
Lampiran :
NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Menjelaskan
metode/pendekatan
geografi
Tuliskan lah
perbedaan
Pendekatan
analsis
keruangan dan
dengan
pendekatan
ekologi?
Pendekatan analsis keruangan
lebih menelaah pada
perbedaan lokasi melalui sifat
– sifat geografi seperti
deskripsi letak, persebaran,
relasi dan interelasi dari
elemen –elemen lokasi
tersebut sementara pendekatan
ekologi lebih mendekatkan
hubungan antara organism
hidup terhadap
lingkungannya.
70
2. Menjelaskan
metode/pendekatan
geografi
Tuliskanlah
salah satu nama
batuan yang
kamu ketahui
yang
berhubungan
dengan geologi?
Batuan Metamorf
30
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip,dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.3. Menjelaskan Prinsip-prinsip Geografi
Indikator : - Mengidentifikasi prinsip-prinsip geografi NK:Kerja
Keras,mandiri,disiplin
- Menerapkan prinsip geografi dalam kajian gejala
geosferNK:Peduli Lingkungan Dan Cintai Damai
serta gemar membaca
I TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip geografi
 Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan prinsip-prinsip geografi
 Peserta didik dapat menerapkan prinsip geografi dalam kajian gejala geosfer
II MATERI PEMBELAJARAN
Prinsip – prinsip Geografi meliputi :
Prinsip Penyebaran yaitu suatu gejala atau fakta yang tersebar tidak merata di
permukaan bumi, yang meliputi bentang alam, tumbukan hewan dan manusia.
Prinsip penyebaran dapat digunakan untuk mengambarkan gejala atau fakta dalam
geografi dalam peta, serta mengungkapkan hubungan antaragejala geografi yang
satu dengan yang lain. Hal tersebut menimbulksn pertayaan dimana dan bagaimana
persebarannya, serta mengapa persebaran terebut tidak merata.
Prinsip Interelasi yaitu suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala
yang satu dengan dengan gejala yang lain.
Prinsip Deskripsi yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala – gejala yang
diselidiki atau dpelajari. Dalam prinsip ini tidak hanay dilaksanakan dengan kata –
kata dan peta, melainkan dapat juga ditampilkan melalui diagram, table maupun
grafik.
Prinsip Korologi yaitu gejala, fakta, ataupun masalah geografi disuatu tempat yang
ditinjau sabarannya, interelasinya, interaksinya, integrasinya dalam ruang. Ruang
yang dimaksud disini adalah permukaan bumi baik keseluruhan atau sebahagian.
Permukaan bumi bukan hanya permukaan bumi yang bersinggungan dengan udara
melainkan dengan lapisan atmosfer terbawah yang langsung berpengauruh terhadap
permukaan kulit bumi, lapisan batuan dengan kedalaman tertentu yang merupakan
sumber daya alam bagi kehidupan, serta air yang berada dipermukaan bumi atau
maupun air tanah. Daapt disimpulkan prinsip keruangan ini memperhatikan
penyebaran ,interelasi, dan interelasi gejala unsur atau gejala komponen
dipermukaan bumi sebagai suatu ruang yang membentu satu kesatuan fungsi.
III METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru menjelaskan prinsip-prinsip geografi
 Guru mejelaskan perbedaan prinsip-prinsip
geografi
 Guru mejelaskan prinsip geografi dalam kajian
gejala geosfer
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip-
prinsip geografi
 Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan
prinsip-prinsip geografi
 Peserta didik dapat menerapkan prinsip
geografi dalam kajian gejala geosfer
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
30 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
 Teknik : Tes Tertulis
 Bentuk : Uraian
VI SUMBER BELAJAR
1. Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum
2. Buku-buku penunjang yang relevan
3. Internet
Lampiran :
NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Mengidentifikasi Tuliskan lah Prinsip yang mengambarkan 60
prinsip-prinsip
geografi
apa yang
dimaksud
dengan prinsip
deskripsi dan
berikan
contohnya?
lebih jauh tentang persebaran
dan hubungan interelasi antara
fakta dan gejala dipermukaan
bumi.
Contoh : Peta, grafik, table
dan lain – lain.
2. Mengidentifikasi
prinsip-prinsip
geografi
Tuliskanlah
pengertian
prinsip
korologi secara
singkat?
Prinsip korologi yaitu prinsip
yang memadukan prinsip
persebaran dan prinsip timbal
balik.
40
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan ( 2 x 40 menit )
Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip,dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.4. Menjelaskan tata geografi
Indikator : -Menjelaskan tata geografi NK: Rasa ingin tahu dan
mandiri, disiplin,kerja keras
- Menguraikan tata geografi pengaruh unsur fisik, dan
pengaruh unsur topologi NK:kerja keras dan cinta tanah
air,rasa ingin tahu,disiplin dan mandiri
I . TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
 Peserta didik dapat menjelaskan tata geografi
 Peserta didik dapat menguraikantata geografi unsur fisik,dan unsur topologi
II MATERI PEMBELAJARAN
Tata geografi :
Untuk mengetahui ciri-ciri suatu daearh perlu perlu di bahas tata geografi yang
mencakup unsur fisik,unsur topologi, unsur biotik.
a.pengaruh unsur fisik
 Air
 Iklim dan cuaca
 Relief dan tanah
 Hasil tambang dan mineral
b.pengaruh unsur topologi.
 Letak
a. Letak Astronomis
Yang dimaksud letak astronomis ialah letak suatu tempat dihubungkan dengan
posisi garis lintang dan garis bujur, yang akan membentuk suatu titik koordinat.
Garis lintang ialah garis-garis paralel pada pola bumi yang sejajar dengan ekuator
(khatulistiwa).Jadi, lintang utara (LU) berarti semua posisi atau tempat yang
terletak di sebelah utara ekuator, sedangkan lintang selatan (LS) berarti semua
posisi atau tempat yang terletak di sebelah selatan ekuator.Jarak antarlintang diukur
dengan satuan derajat.Lintang terendah adalah 0o (ekuator) dan lintang tertinggi
adalah 90o (kutub utara dan kutub selatan).
Letak maritim yang demikian tentu saja membawa akibat yang baik bagi Indonesia,
misalnya, adanya usaha atau kegiatan di bidang pelayaran, perikanan serta
pelabuhan di wilayah Indonesia, menyebabkan Indonesia mempunyai potensi
ekonomi besar untuk dikembangkan, dan Indonesia mempunyai posisi penting
dalam percaturan politik dunia.
c. Letak Geomorfologis
Letak geomorfologis adalah letak berdasarkan morfologi suatu tempat di muka
bumi.Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi. Perbedaan letak
geomorfologis mempunyai pengaruh yang bermacam-macam, misalnya:
1) adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman,
2) menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung oleh batuan
tersebut,
3) menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat yang morfologi daratannya
berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil, dan
4) perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum membangun bangunan-
bangunan, jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan raya.
d. Letak Geologis
Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-
batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari
beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi
geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya.
Dilihat dari formasi geologinya, kepulauan Indonesia dibagi dalam tiga zona
geologi (pertemuan tiga lempeng litosfer), yaitu:
1) bagian utara berbatasan dengan tameng Asia dan perluasannya ke arah selatan
tenggelam di bawah permukaan air laut, yang dikenal dengan Paparan Sunda
(disebut Lempeng Asia);
2) bagian barat dan selatan dibatasi oleh ”Benua Gondwana” yang terdiri atas India,
dasar Samudera Hindia, Australia, dan perluasannya ke arah utara tenggelam di
bawah permukaan air, yakni Paparan Sahul (disebut Lempeng Indo-Australia);
3) bagian timur dibatasi oleh dasar Samudera Pasifik (disebut Lempeng Dasar
Samudera Pasifik yang meluas ke arah barat daya).
Dataran Indonesia Timur (Paparan Sahul) memiliki jenis batuan sama dengan di
Benua Australia. Daerah peralihan antara kedua dataran tersebut disebut Daerah
Wallace.Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan
dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian
Sirkum Mediterania. Oleh karena itu, di Indonesia:
1) terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah,
2) sering terjadi gempa bumi, dan
3) terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak
bumi, batu bara, dan bauksit.
e. Letak Geografis
Letak geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau
posisi daerah itu pada pola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak
geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan letak geologis. Jadi, kalau
dilihat secara geografis, Indonesia terletak antara 6º LU - 11º LS dan 95º BT - 141º
BT, antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, antara Benua Asia dan Benua
Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik
dan Sirkum Mediterania.Letak geografis yang demikian menempatkan Indonesia
pada posisi silang yang strategis dan baik.
Hal ini dapat terlihat pada hal-hal berikut ini :
III METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru menjelaskan tata geografi
 Guru mengutaikan tata geografi
b. Elaborasi
 Peserta didik dapat mendeskripsikan tata geografi
 Peserta didik dapat menguraikan tata geografi
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan menerapkan
yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
 Teknik : Tes Tertulis
 Bentuk : Uraian
VI SUMBER BELAJAR
4. Buku sumber Geografi SMA KelasX PenerbitPlatinum
5. Buku-buku penunjang yang relevan
6. Internet
Lampiran :
NO
Indikator
soal
Soal Kunci jawaban Skor
1. Menguraikan
tentang tata
geografi
Tata geografi
mencakup tiga
unsur,coba
jelaskan ke
tiga unsur
tersebut dan
buat contohnya
Tata geografi mencakup tiga unsur
yaitu:
1. Unsur fisik: segala sesuatu
yang berada di sekitar
manusia berupa mahluk tak
hidup contohnya:iklim dan
cuaca,air,relief dan tanah,hasil
tambang dan mineral
2. Unsur topologi yaitu letak:
meliputi luas, bentuk,batas
suatu wilayah yang berperaruh
terhadap unsur biotik
3. Unsur biotik: segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia
yang berupa mahluk hidup.
Contohnya adalah
hewan,manusia,tumbuhan.
50
2. Menguraikan
lekat-letak di
indonesia
a) Letak
astron
omis
b) Letak
mariti
m
c) Letak
geomo
rfologi
s
d) Letak
geolog
is
e) Letak
mariti
m
f) Letak
ekono
mis
g) Letak
sosial
kultur

Jelaskan
jelaskan ke 7
letak tersebut
a. Letak Astronomis
Yang dimaksud letak astronomis
ialah letak suatu tempat dihubungkan
dengan posisi garis lintang dan garis
bujur, yang akan membentuk suatu
titik koordinat.
b. Letak Maritim
Letak maritim adalah letak suatu
tempat ditinjau dari sudut kelautan.
c. Letak Geomorfologis
Letak geomorfologis adalah letak
berdasarkan morfologi suatu tempat
di muka bumi.
d. Letak Geologis
Letak geologis ialah letak suatu
daerah atau negara berdasarkan
struktur batu-batuan yang ada pada
kulit buminya.
e. Letak Geografis
Letak geografis ialah letak suatu
daerah dilihat dari kenyataannya di
bumi atau posisi daerah itu pada pola
bumi dibandingkan dengan posisi
daerah lain.
f. Letak Ekonomis
Letak ekonomis ialah letak suatu
negara ditinjau dari jalur dan
kehidupan ekonomi negara tersebut
terhadap negara lain.
g. Letak Sosiokultural
Letak sosiokultural adalah letak
berdasarkan keadaan sosial dan
budaya daerah yang bersangkutan
terhadap daerah di sekelilingnya.
50
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip,dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.4. Mendeskripsikan Aspek Geografi
- Indikator : - Mendeskripsikan aspek-aspek geografiNK:Rasa
ingin tahuPeduli lingkungan serta komunikatif
- Memberikan contoh aspek-aspek geografi dalam
kehidupan sehari-hariNK:Kreatif dan Peduli
lingkungan,mandiri dan disiplin
I TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik dapat mendeskripsikan aspek-aspek geografi
 Peserta didik dapat memberikan contoh aspek-aspek geografi dalam kehidupan
sehari-hari
II MATERI PEMBELAJARAN
Aspek-Aspek Geografi :
1. Oiumene dan permukiman
Geografi menelaah oikumene yaitu bagian dri bumi yang dihuni manusia.Jadi
muncullah istilah oikunomia yang menjadi ekonomi yakni pengetahuan yang brtugas
menelaah hal ihwal rumah tangga negara.Sedangkan geografi dalam membahas
pemukiman manusia,objeknya di wilayah perkotaan dan pedesaan.
2. Persebaran penduduk
Dalam hal ini ahli geografi khususnya adalah memetakan persebaran penduduk dengan
jelas.
3. Kepadatan Penduduk
Dalam hal ini geografi mempelajari sejauh mana relasi antara tanah dengan
manusianya sehingga dapat dimanfaatkan sehingga dapat dipelajari sejauhmana tanah
sumberdaya alam yang diekspoitasi agar dapat didiami manusia secara tepat.Dalam hal
ini muncullah permaslahan seperti gejala kelebihan penduduk atau kekurangan
penduduk.
4. Perubahan Penduduk
Geografi kependudukan banyak membantu pada penelahaan demografis suatu wilayah
atau negara.Geografi kependuduan membicarakan masalah penduduk yang bertalian
dengan seluk belu prilaku wilayah.
5. Migrasi penduduk
Migrasi adalah gerakan penduduk dari wilayah yang satu menuju wilayah yang lain
untuk menempatinya secara permanen.Misalnya di Indonesia terjadi migrasi
perpindahan migrasi.
Dan dapat juga disebutkan dengan:
1. Aspek fisik (alamiah) muka bumi meliputi iklim, gempa bumi, relief bumi.
2. Aspek sosial (kehidupan) pada antroposfer, mencakup aksi manusia (kehidupan dan
aktivitasnya ) dimana manusia mempengaruhi alam dengan modal ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dikuasainya.
Memberikan contoh aspek-aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari
 Gejala pada atmosfer, menimbulkan perubahan musim, sehingga kemudian muncul jenis
pakaian yang digunakan penduduk
 Gejala pada hidrosfer, menimbulkan besar kecilnya air limpasan, kemudian mempengaruhi
besar kecilnya cadangan air di dalam tanah.
 Gejala pada biosfer, menimbulkan kondisi biologi lingkungan, kemudian mempengaruhi
keadaan lingkungan fisik.
 Gejala pada antroposfer, menimbulkan kondisi lingkungan kehidupan tertentu, kemudian
mempengaruhi keadaan lingkungan sosial.
III METODE PEMBELAJARAN
- Ceramah
- Tanya Jawab
- Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
5 menit
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru menjelaskan aspek-aspek geografi
 Guru mejelaskan contoh aspek-aspek geografi
dalam kehidupan sehari-hari
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat mendeskripsikan aspek-
aspek geografi
 Peserta didik dapat memberikan contoh aspek-
aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
 Teknik : Tes Tertulis
 Bentuk : Uraian
VI SUMBER BELAJAR
1.Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum
2.Buku-buku penunjang yang relevan
3.Internet
Lampiran :
NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Mendeskripsikan
aspek-aspek
geografi
Tuliskan
kegunaan angin
darat dan angin
laut?
Dipergunakan oleh nelayan
untuk berlayar dan berlabuh 50
2. Mendeskripsikan
aspek-aspek
geografi
Tuliskan satu
contoh saja
kegunaan relief
bumi di dataran
rendah?
Lebih mudah membangun
sarana – sarana transportasi
50
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 6 x Pertemuan ( 3 x 45 menit )
Standar Kompetensi : 2. Memahami sejarah pembentukan bumi
Kompetensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan jagat raya dan tata surya
Indikator : Pertemuan ke – 1
- Mendeskripsikan pengertian Jagat RayaNK:Rasa
ingin tahu dan Mandiri
- Menjelaskanpandangan manusia mengenai Jagat
RayaNK :Gemar Membaca dan Kerja Keras
Pertemuan ke – 2
- Menjelaskan satuan jarak di Jagat Raya
NK :Kerja Keras dan Komuniktif
Pertemuan ke – 3
- Mengidentifikasi proses terjadinya, bentuk, dan sifat
anggota Jagat Raya NK: Rasa Ingin tahu dan gemar
membaca
Pertemuan ke –4
- Menjelaskan proses terjadinya Tata SuryaNK: Kerja
keras dan Mandiri
- Mendeskripsikan teori-teori tentang terjadinya Tata
SuryaNK:Komuniktif dan Mandiri
Pertemuan ke –5
- Menjelaskan Matahari sebagai Pusat Tata
SuryaNK:Kerja keras dan Mandiri
Pertemuan ke –6
- Menjelaskan planet sebagai anggota Tata
SuryaNK:Kerja keras dan Mandiri
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
 Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian Jagat Raya
 Peserta didik dapat menjelaskan pandangan manusia mengenai Jagat Raya
Pertemuan ke – 2
 Peserta didik dapat menjelaskan satuan jarak di Jagat Raya
Pertemuan ke – 3
 Peserta didik dapat mengidentifikasi proses terjadinya, bentuk, dan sifat anggota
Jagat Raya
Pertemuan ke –4
 Peserta didik dapat menjelaskan proses terjadinya Tata Surya
 Peserta didik dapat mendeskripsikan teori-teori tentang terjadinya Tata Surya
Pertemuan ke –5
 Peserta didik dapat menjelaskan Matahari sebagai Pusat Tata Surya
Pertemuan ke –6
 Peserta didik dapat menjelaskan planet sebagai anggota Tata Surya
II MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
Jagat raya/alam semesta/cosmos adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit
berada, termasuk bumi tempat manusia hidup
 PANDANGAN MANUSIA TENTANG JAGAT RAYA
 Pandangan Antroposentris (Antropos = manusia, centrum/centris =pusat)
Antroposentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia sebagai
pusat segalanya di alam ini.
 Pandangan Geosentris (geo = bumi)
Geosentris adalah pandangan yang menganggap bumi sebagai pusat jagat raya.
Ahli pendukung pandangan ini antara lain Thales dan Anaximander
 Pandangan Heliosentris (helios = matahari)
Heliosentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah
matahari. Pelopor pandangan ini adalah Nicolaus Copernicus
 Pandangan Galaktosentris
Galaktosentris yaitu pandangan yang menyatakan bahwa pusat alam semesta
adalah galaksi. Pandangan ini merupakan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Pertemuan ke – 2
 SATUAN JARAK DI JAGAT RAYA
Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit (AU)
 Satu satuan astronomi adalah satu kali jarak rata-rata bumi ke matahari
o (± 150.000.000 km).
 1 SA = 15 X 107 km
 Biasanya hanya digunakan untuk menghitung jarak benda-benda langit yang
terdapat dalam sistem tata surya
Tahun Cahaya (TC)
• Satu satuan tahun cahaya ialah jarak yang
ditempuh cahaya selama satu tahun.
• 1 TC = 3406 X 1015 km
• dapat digunakan untuk mengukur jarak antar
bintang
Paralaks Second (Parsec = Pc)
• Paralaks ( detik busur ) adalah pergeseran sebuah
benda yang sangat jauh bila dilihat oleh
pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda,
dan bukan karena benda tersebut bergesar.
 1 Parsec = 3, 26 tahun cahaya = 206.265 SA
 Metode paralaks dapat digunakan untuk mengukur
jarak sebuah bintang dari bumi.
Pertemuan ke – 3
 ANGGOTA JAGAT RAYA
A. Galaksi
Galaksi adalah sebuah perbintangan yang maha luas, yang di dalamnya terdapat
jutaan bahkan milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang
beredar mengelilingi pusat gerakan yang teratur
 Bentuk-Bentuk Galaksi :
a. Galaksi Bentuk Spiral (S)
Galaksi bentuk ini memiliki lengkungan –lengkungan spiral yang keluar dari
sebuah inti yang terang seperti pusaran api raksasa
Contoh : Galaksi Bimasakti dan Galaksi M31 (Messier nomor 31) di Andromeda.
Galaksi spiral mempunyai 3 bagian yang dapat dibedakan dengan jelas yaitu:
- Pusat roda
- Selubung bulat yang membungkus pusat
- Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya
b. Galaksi Bentuk Elips (E)
Bentuknya lebih sederhana dari galaksi spiral karena hanya terdiri dari pusat (inti)
roda dan selubung
Kerapatan bintang-bintang di bagian inti lebih tinggi dibandingkan dengan di bagian
tepinya
c. Galaksi Bentuk Tak Beraturan
Bentuknya berupa onggokan bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas
 Macam – Macam Galaksi
Galaksi Bimasakti (Milky Way)
 Merupakan salah satu galaksi yang berbentuk
spiral yang terdiri atas sekitar seratus juta
bintang
 Salah satu anggota galaksi ini adalah matahari
Galaksi Andromeda
Galaksi ini berbentuk spiral dengan keunikan sebagai berikut:
 pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah
 gugus bulatnya empat kali lebih redup daripada gugus bulat bimasakti
 inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus
bintang yang sudah tua dan berwarna merah jambu
 memiliki 7 buah lengan yang membelit ketat dan tergores dengan debu yang
bercahaya biru
Galaksi Magellan
 Ditemukan oleh Magellan pada tahun 1519 terletak di daerah rasi Doroda dan
Turan yang kelihatan seperti kabut
Galaksi Roda Biru (Blue pin wheel = M33)
 Galaksi ini berbentuk spiral kategori Sc yang kecil dan paling dekat, sehingga para
astronom dapat melihat salah satu bintang yang tergolong supernova
B. Bintang
• merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di
dalamnya
• derajat kekuatan cahaya bintang ditentukan berdasarkan magnitudo
• semakin kecil magnitudo suatu bintang, makin terang cahaya bintang tersebut
Spektrum Bintang
 spektrum bintang yaitu uraian cahaya
warna- warni yang dipancarkan bintang, dimana
warna-warni tersebut menunjukkan perbedaan
temperatur bintang
• spektrum bintang dikelompokkan berdasarkan
kemiripan susunan garis yang dinyatakan dalam
simbol-simbol kelas spektrum O, B, A, F, G, K
dan M
Rasi Bintang
 Adalah kelompok bintang yang seolah-olah berdekatan dan menempel di langit
pada malam hari
 Nama-nama rasi bintang antara lain rasi bintang scorpio, rasi
o bintang orion
Pertemuan ke – 4
 Tata Surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari sebagai
pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelit-
satelitnya, asteroid (planetoid), komet, dan meteor.
 Teori terjadinya tata surya :
Hipotesis Kabut atau Teori Kondensasi (Pengentalan)
• Hipotesis ini dikemukakan oleh ahli fisiologi
Jerman, Immanuel Kant pada tahun 1755
• Menurut hipotesis ini, matahari dan planet-planet berasal dari sebuah
kabut pijar yang berpilin dari dalam jagat raya. Karena putaran kabut tersebut,
sebagian dari massa kabut tersebut lepas, membentuk gelang-gelang sekeliling
bagian utama gumpalan kabut tersebut. Pada gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-
gumpalan dan akhirnya membeku menjadi planet-planet, bulan, dan satelit-satelit planet
lainnya.
Teori Planetesimal
 Teori ini dikemukakan oleh T.C Chamberlain (ahli geologi) dan F.R Moulton (ahli
astronomi)
 Teori ini menyatakan bahwa planet berawal dari kabut pijar yang terdapat material
padat berhamburan saling tarik-menarik dan membentuk gumpalan besar.
Teori Pasang Surut Bintang
 Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys dari Inggris pada
tahun 1917
 Teori ini mengemukakan bahwa pada permukaan matahari terjadi proses pasang
surut akibat gaya tarik bintang besar yang melintas sehingga membentuk tonjolan
seperti cerutu, kemudian terputus membentuk tetesan raksasa dan membeku
menjadi planet-planet
Teori Vorteks dan Protoplanet (Teori Modern)
Teori modern ini pada dasarnya berawal dari hipotesis kabut Kant dan Laplace tahun 1940
Teori Vorteks
 Dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker
 Menurut Weiszacker, nebula (kabut) terdiri atas vorteks-vorteks (pusaran-pusaran)
yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas dalam nebula menyebabkan pola
sel-sel yang bergolak (turbulen). Pada batas antar sel turbulen, terjadi tumbukan
antar partikel yang kemudian membesar dan menjadi planet.
Teori Protoplanet
 Dikemukakan oleh Gerard P. Kuiper
 Menurut Kuiper, planet terbentuk melalui golakan (turbulensi) nebula yang
membantu tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi
protoplanet dan kemudian menjadi planet.
Pertemuan ke – 5
Matahari
Matahari merupakan sebuah bintang yang memancarkan sendiri sumber energinya ke
segala penjuru dan menjadi pusat tata surya.
Ciri-ciri matahari:
1. Massa matahari = 1,99 x 1030 kg, lebih dari 99% massa total tata surya dan kira- kira
330.000 kali massa bumi.
2. Jari-jari matahari di ekuator sepanjang 695.000 km atau 108,97 jari-jari bumi
3. Temperatur di permukaan matahari = 6000°C
4. Magnitudo (tingkat kecemerlangan) = -26,8
5. Magnitudo berotasi dengan kecepatan yang tidak sama antara bagian kutub dengan
bagian ekuator.
Di bagian ekuator, periode rotasi matahari adalah 27 hari
Di bagian kutub, periode rotasi matahari adalah 30 hari
 Bagian-Bagian Matahari
1. Bagian dalam matahari (interior matahari)
Terdiri atas inti matahari, daerah radiatif, dan daerah konveksi Di bagian inti terjadi
reaksi termonuklir yang mengubah atom hidrogen menjadi helium yang menghasilkan
energi yang akan dilepas oleh matahari.
2. Permukaan matahari (fotosfer)
Terdiri atas gas padat yang terlihat sebagai bola perak yang berkilauan.
Di permukaan matahari ini dapat terlihat adanya:
a. Bintik-bintik hitam (sunspot)
Sunspot merupakan bintik-bintik hitam matahari yang mempunyai medan magnet
yang kuat dengan temperatur 3600°K
b. Fakula
Fakula yaitu awan hidrogen yang tampak seperti benang-benang gelap di permukaan
matahari.
c. Granula
Granula merupakan sel-sel yang menutupi permukaan matahari akibat proses
konveksi
3. Kromosfer
Kromosfer terletak di atas fotosfer dengan ketebalan diperkirakan sekitar 8000 km
dan terlihat berwarna merah.Kromosfer yang menjulang tinggi sampai lapisan terluar dari
matahari dinamakan korona. Diantara lapisan kromosfer dengan korona kadangkala terjadi
semburan api yang tinggi dan dapat mencapai ribuan kilometer yang disebut prominen
Pertemuan ke – 6
 Planet-Planet
 Planet bergerak dengan arah yang sama mengelilingi matahari, tetapi dengan
lintasan dan jarak terhadap matahari yang berbeda-beda
 Lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips
 Kebanyakan planet mempunyai satelit (pengiring) seperti bulan sebagai satelit
bumi.
 Planet yang tidak mempunyai satelit (pengiring) yaitu merkurius dan venus.
 Hukum-Hukum tentang Planet
 Hukum Keppler I
“Lintasan planet yang mengelilingi matahari berbentuk elips dimana matahari terletak pada
salah satu titik api (fokus)”
Hukum ini menjelaskan bahwa jarak planet-planet ke matahari tidak selalu sama
 Perihelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terdekatnya dengan
matahari
 Aphelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terjauhnya dengan
matahari
 Hukum Keppler II
“ Garis yang menghubungkan planet dan matahari
selama revolusi planet itu melewati bidang yang sama
luasnya, dalam jangka waktu yang sama”
 Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar
mengelilingi matahari dengan kecepatan tidak tetap.
 Kecepatan planet pada saat planet berada pada
jarak terdekat dengan matahari (perihelium) lebih cepat
dari pada saat planet berada pada jarak terjauh dengan matahari
(aphelium)
 Hukum Keppler III
“Pangkat dua waktu revolusi planet berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata
dari matahari”
Jika waktu revolusi planet = P, dan jarak rata-rata planet ke matahari = J, maka
Hukum Kepler III dapat dinyatakan dengan:
P2
--- = C, dengan C merupakan bilangan konstan
J3
atau
PA
2 PB
2 PC
2
---- = ---- = ---- dan seterusnya
JA
3 JB
3 JC
3
Keterangan:
PA = waktu revolusi planet A JA = jarak rata-rata planet A ke matahari
PB = waktu revolusi planet B JB = jarak rata-rata planet B ke matahari
 Hukum Titus-Bode
“Jarak antara planet ke matahari dapat dihitung dengan menggunakan deret ukur sebagai
berikut: 0, 3, 6, 12, 24, 48 dan seterusnya dengan menambahkan bilangan 4 pada tiap-tiap
suku deret itu, kemudian setelah itu dibagi 10”
Gambarannya sebagai berikut:
Deret ukur= 0 3 6 12 24 48 96 182 384
+4 = 4 7 10 16 28 52 100 186 388
:10 = 0,4 0,7 1 1,6 2,8 5,2 10 18,6 38,8
Planet = M --- V -------B ------Ma ----Pl -----J -----S -----U -----N
 Klasifikasi Planet
Berdasarkan letaknya, dengan bumi sebagai batasnya, maka planet dibedakan
menjadi:
1. Planet Inferior (Inferior Planets)
Planet Inferior yaitu planet-planet yang lintasannya diantara bumi dan matahari, terdiri
atas Merkurius dan Bumi.
2. Planet Superior (Superior Planets)
Planet superior yaitu planet-planet yang lintasannya di luar bumi, terdiri atas Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
Berdasarkan letaknya dengan planetoid sebagai batasnya, maka planet dibedakan
menjadi:
a. Planet dalam
Planet dalam merupakan planet-planet yang lintasannya terletak diantara bumi dan
matahari.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Merkurius dan Venus
b. Planet Luar
Planet luar merupakan planet-planet yang lintasannya di luar bumi dan matahari
atau planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang dari jarak rata-rata
bumi ke matahari.
Kedudukan planet dalam atau planet luar ditinjau dari bumi selalu berubah-ubah karena
pengaruh kecepatan edar planet yang berbeda-beda.
Perubahan kedudukan ini menyebabkan adanya:
a. Elongasi Planet Dalam
Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis yang
menghubungkan Bumi - Planet Dalam dan Bumi –
Matahari
Elongasi planet dalam tidak lebih besar dari 90°
karena lintasan planet dalam lebih kecil dari lintasan
bumi mengelilingi matahari.
b. Elongasi Planet Luar
Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis yang
menghubungkan Bumi – Planet Luar dan Bumi –
matahari
Elongasi planet luar dapat mencapai 180° karena
lintasan planet luar lebih besar dari lintasan
bumi mengelilingi matahari.
Berdasarkan komposisi material penyusunannya, planet dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Jovian Planet (Giant Planet)
Jovian Planet yaitu planet-planet raksasa yang komposisi materi penyusunannya
bukan berupa batu/material yang padat, melainkan gas. Yang termasuk Jovian Planet
yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
b. Teresterial Planet (Telluric Planet)
Teresterial Planet adalah planet-planet yang komposisi materi penyusunannya berupa
batuan Yang termasuk Teresterial Planet antara lain Merkurius, Venus, Bumi, Mars
III METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
Pertemuan ke – 1
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru menjelaskan pengertian Jagat Raya
 Guru menjelaskan pandangan manusia
mengenai Jagat Raya
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian
Jagat Raya
 Peserta didik dapatmenjelaskan pandangan
manusia mengenai Jagat Raya
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
10 menit
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke – 2
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru mejelaskan satuan jarak di Jagat Raya
b. Elaborasi
 Peserta didik dapat menjelaskan satuan jarak di
Jagat Raya
c..Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
30 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
Pertemuan ke – 3
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru mejelaskan proses terjadinya, bentuk, dan
sifat anggota Jagat Raya
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat mengidentifikasi proses
terjadinya, bentuk, dan sifat anggota Jagat Raya
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
10 menit
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke – 4
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru mejelaskan pengertian dan proses
terjadinyaTata Surya
 Guru mejelaskan teori-teori tentang Tata Surya
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian
dan proses terjadinyaTata Surya
 Peserta didik dapat menjelaskan teori-teori
tentang Tata Surya
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
Pertemuan ke – 5
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru mejelaskan matahari sebagai pusat Tata
Surya
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat mendeskripsikan Matahari
80 menit
sebagai pusat Tata Surya
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
Pertemuan ke – 6
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru mejelaskan planet sebagai anggota Tata
Surya
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat menjelaskan Planet sebagai
anggota Tata Surya
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
 Teknik : Tes Tertulis
 Bentuk : Uraian
VI. SUMBER BELAJAR
1. Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum
2. Buku-buku penunjang yang relevan
3. Internet
Lampiran :
NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Mendeskripsikan
pengertian Jagat
Raya
Tuliskan lah ciri
– ciri galaksi?
Ciri – ciri galaksi
 Mempunyai cahaya sendiri
 Mempunyai inti yang
bercahaya sehinggamudah
dikenal
 Mempunyai bentuk sendiri
 Antargalaksi mempunyai
jarak yang berjauhan
20
2. Mendeskripsikan
pengertian Jagat
Raya
Tuliskanlah ciri-
ciri galaksi
bimasakti?
 Bentuknya seperti cakram
 Bagian tengahnya tebal dan
menipis ke segala arah
 Terdapat sistem tata surya
kita
 Bagian tengah cakram
terdiri tidak kurang dari 80
milyar bintang
 Bagian tepi terdapat kira-
kira 20 milyar bintang
20
3 Mendeskripsikan
pengertian dan
proses
terjadinyaTata
Surya
Tuliskanlah ciri
– ciri matahari?
Ciri-ciri matahari:
 Massa matahari = 1,99 x
1030 kg, lebih dari 99%
massa total tata surya dan
kira- kira 330.000 kali
massa bumi.
 Jari-jari matahari di ekuator
sepanjang 695.000 km atau
108,97 jari-jari bumi
 Temperatur di permukaan
matahari = 6000°C
 Magnitudo (tingkat
kecemerlangan) = -26,8
 Magnitudo berotasi dengan
kecepatan yang tidak sama
antara bagian kutub dengan
bagian ekuator.
20
4 Menjelaskan
teori-teori tentang
Tata Surya
Tuliskanlah
bunyi hukum I
kepler?
Lintasan planet yang
mengelilingi matahari
berbentuk elips dimana
matahari terletak pada salah
satu titik api (fokus)”
20
5 Mendeskripsikan
pengertian dan
proses
terjadinyaTata
Surya
Tuliskanlah
pengertian tata
surya?
TataSurya adalah sekelompok
benda langit yang terdiri atas
matahari sebagai pusat dan
sumber cahaya yang dikelilingi
oleh planet-planet beserta
satelit-satelitnya, asteroid
(planetoid), komet, dan meteor.
20
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu)
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan ( 3 x 45 menit )
Standar Kompetensi: 2. Memahami sejarah pembentukan bumi
Kompetensi Dasar : 2.2. Menjelaskan sejarah pembentukan bumi
Indikator : Pertemuan ke – 1
- Mendeskripsikan sejarah pembentukan bumiNK:rasa
ingin tahu dan komuniktif
- Mengidentifikasi karakteristik lapisan bumi
- NK:kerja keras dan komunikatif
Pertemuan ke – 2
- Menjelaskan perkembangan bentuk muka
bumiNK:kerja keras dan mandiri
- Menganalisis teori tektonik lempeng NK: kerja keras
dan komuniktif
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
 Peserta didik dapat mendeskripsikan sejarah pembentukan bumi
 Peserta didik dapatmengidentifikasi karakteristik lapisan bumi
Pertemuan ke – 2
 Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan bentuk muka bumi
 Peserta didik dapat menganalisis teori tektonik lempeng
II MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
 Sejarah Pembentukan Muka Bumi
Secara Geologis, sejarah pembentukan muka bumi dapat dilihat menggunakan
skala waktu Geologi (Geological time scale)
Skala waktu geologi secara umum dibedakan menjadi 4 divisi yang disebut eon.
Keempat eon tersebut yaitu:
1. Haden (bawah muka bumi)
2. Archean (kuno)
3. Proterozoic (awal kehidupan)
4. Phanerozoic (kehidupan yang terlihat)
Phanerozoic eon dibagi menjadi tiga era yaitu:
 Paleozoic (paleozoikum, kehidupan kuno)
 Mesozoic (Mesozoikum, kehidupan masa pertengahan)
Pada era ini, mulai ditemukan Dinosaurus dan hewan mamalia.
Namun mamalia tidak manjadi dominan hingga masa punahnya
dinosaurus pada akhir era ini.Pada era ini juga mulai ditemukan
tanaman berbunga.
 Cenozoic (Kenozoikum, masa sekarang)
Pada era ini, mulai muncul rumput dan menjadi tanaman yang penting
sebagai sumber makanan bagi hewan mamalia pemakan rumput di era
ini
 Teori Pengapungan Benua (Continental Drift
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Wagener, ahli meteorologi Jerman
Wegener menyimpulkan bahwa semua benua
yang ada sekarang, pada zaman dahulu
pernah tergabung menjadi sebuah benua besar
yang disebut “Pangea”. Pangea, yang
sebagian besar terbentuk dari batuan granit,
terapung pada batuan basalt yang
mengelilinginya seperti es terapung (granit
lebih ringan daripada basalt). Kemudian
Pangea terpecah-pecah dan kepingannya
hanyut kemana-mana
 Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess, seorang ahli geologi dari Universitas
Princeton. Teori Lempeng Tektonik menyatakan bahwa bumi pada mulanya terbentuk dari
zarah renik dan gas yang mengerut kemudian mengalami proses pemanasan radioaktif
serta pelelehan sebagian. Unsur-unsur yang berat cenderung mengalir ke teras pusat,
sementara itu, bahan yang lebih ringan berkumpul dalam beberapa lapisan luar dan
kebanyakan membentuk selubung bumi
Hess menambahkan hipotesis Wagener , gahwa benua tidak hanyut kesana kemari
seperti es terapung, melainkan tertanam kuat pada dasar samudera seperti batang kayu
yang membeku dalam es. Menurut Hess, yang bergerak adalah es-nya
Pergerakan lempeng terjadi karena
adanya arus konveksi di bagian
bawah lapisan litosfer
Tiga tipe garis lempeng:
1. Zona divergen, umumnya gempa pada kedalaman yang dangkal
2. Zona konvergen, umumnya adalah gempa dalam
3. Zona sesar mendatar, lempengan saling mematrikan tepinya hingga mencapai
tekanan yang sangat besar.
Pertemuan ke – 2
Proses Pembentukan Bumi menurut Teori Tektonik Lempeng
Awal bumi terbentuk Mulai terjadi diferensiasi Bumi terbagi menjadi Belum
terjadi perlapisan Besi tenggelam ke pusat inti dalam, inti luar, Atau
perbedaan unsur Bumi mantel bagian bawah,
dan zona transisi
 Perlapisan bumi
 Kerak Bumi
Komposisi penyusun kerak bumi tersusun atas batuan beku atau batuan
metamorf. Kerak benua tersusun atas batuan granit yang memiliki kepadatan
rendah, sedangkan kerak samudera umumnya tersusun atas batuan basalt yang
memiliki kepadatan tinggi
 Mantel
Lapisan mantel dibagi menjadi :
a. Lapisan mantel atas yang bersifat agak cair
b. Lapisan mantel bawah yang bersifat padat
 Inti Bumi
Inti bumi dibagi menjadi:
a. Inti luar yang bersifat cair, dan
b. Inti dalam yang bersifat padat
 Perlapisan bumi berdasarkan sifat fisiknya
1. Lapisan litosfer
2. Lapisan mesosfer
3. Lapisan astenosfer
III METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Penugasan
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
Pertemuan ke – 1
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru menjelaskan sejarah pembentukan bumi
 Guru menjelaskan karakteristik lapisan bumi
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat mendeskripsikan sejarah
pembentukan bumi
 Peserta didik dapatmengidentifikasi
karakteristik lapisan bumi
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
10 menit
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke – 2
No KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi
 Persiapan kelas
 Menyampaiakan judul dan materi yang akan
dibahas
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru menjelaskan perkembangan bentuk muka
bumi
 Guru menjelaskan teori tektonik lempeng
b.. Elaborasi
 Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan
bentuk muka bumi
 Peserta didik dapat menganalisis teori tektonik
lempeng
c. Konfirmasi
 Peserta didik mampu menerima dan
menerapkan yang sebenarnya
80 menit
3 Penutup
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas
 Menyimpulkan materi yang telas dibahas
 Memberikan tugas sesuai dengan materi yang
telah dibahas
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
10 menit
V PENILAIAN
 Teknik : Tes Tertulis
 Bentuk : Uraian
VI. SUMBER BELAJAR
1. Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum
2. Buku-buku penunjang yang relevan
3. Internet
Lampiran :
NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Menganalisis teori
tektonik lempeng
Tuliskanlah
bunyi hukum
teori lempeng
tektonik?
Teori Lempeng Tektonik
menyatakan bahwa bumi pada
mulanya terbentuk dari zarah
renik dan gas yang mengerut
kemudian mengalami proses
pemanasan radioaktif serta
pelelehan sebagian. Unsur-unsur
yang berat cenderung mengalir
ke teras pusat, sementara itu,
bahan yang lebih ringan
berkumpul dalam beberapa
lapisan luar dan kebanyakan
membentuk selubung bumi
40
2. Menganalisis teori
tektonik lempeng
Tuliskanlah tiga
tipe garis
lempeng?
Tiga tipe garis lempeng:
1. Zona divergen, umumnya
gempa pada kedalaman yang
dangkal
2. Zona konvergen, umumnya
adalah gempa dalam
3. Zona sesar mendatar,
lempengan saling
mematrikan tepinya hingga
mencapai tekanan yang
sangat besar.
30
3 Mendeskripsikan
sejarah
pembentukan
bumi
Tuliskanlah tiga
perlapisan buni
berdasarkan
sifat fisiknya?
Perlapisan bumi berdasarkan
sifat fisiknya
a. Lapisan litosfer
b. Lapisan mesosfer
c. Lapisan astenosfer
30
JUMLAH 100
Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015
Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran
Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd
NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005

More Related Content

What's hot

Rpp 3 geo mengenal bumii
Rpp 3 geo mengenal bumiiRpp 3 geo mengenal bumii
Rpp 3 geo mengenal bumiiTawon Selalue
 
Rpp 1 geo penget. dasar geo
Rpp 1 geo penget. dasar geoRpp 1 geo penget. dasar geo
Rpp 1 geo penget. dasar geoTawon Selalue
 
Kompetensi Dasar Geografi Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar Geografi Kurikulum 2013Kompetensi Dasar Geografi Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar Geografi Kurikulum 2013Ahmad Said
 
Geografi x-unit-1-dasar-geografi
Geografi x-unit-1-dasar-geografiGeografi x-unit-1-dasar-geografi
Geografi x-unit-1-dasar-geografijopiwildani
 
Laporan studi fenomena geografi 1
Laporan studi fenomena geografi 1Laporan studi fenomena geografi 1
Laporan studi fenomena geografi 1Albert Tiar
 
Rpp kelas xi geografi edy
Rpp kelas xi geografi edyRpp kelas xi geografi edy
Rpp kelas xi geografi edyEdy Wibowo
 
Pentingnya studi lapangan
Pentingnya studi lapanganPentingnya studi lapangan
Pentingnya studi lapanganpakneminul
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiDennyfreak
 
Laporan kkl jogja semarang 11-17 maret 2013
Laporan kkl jogja  semarang 11-17 maret 2013Laporan kkl jogja  semarang 11-17 maret 2013
Laporan kkl jogja semarang 11-17 maret 2013Lilis indah Kurniawati
 
Rpp 2 geo langkah penelitian
Rpp 2 geo langkah penelitianRpp 2 geo langkah penelitian
Rpp 2 geo langkah penelitianTawon Selalue
 

What's hot (20)

Rpp 3 geo mengenal bumii
Rpp 3 geo mengenal bumiiRpp 3 geo mengenal bumii
Rpp 3 geo mengenal bumii
 
Rpp 1 geo penget. dasar geo
Rpp 1 geo penget. dasar geoRpp 1 geo penget. dasar geo
Rpp 1 geo penget. dasar geo
 
Kompetensi Dasar Geografi Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar Geografi Kurikulum 2013Kompetensi Dasar Geografi Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar Geografi Kurikulum 2013
 
Filsafat geografi
Filsafat geografiFilsafat geografi
Filsafat geografi
 
Silabus geografi 10
Silabus geografi 10Silabus geografi 10
Silabus geografi 10
 
Geografi x-unit-1-dasar-geografi
Geografi x-unit-1-dasar-geografiGeografi x-unit-1-dasar-geografi
Geografi x-unit-1-dasar-geografi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Rpp 4 geo litosfer
Rpp 4 geo litosferRpp 4 geo litosfer
Rpp 4 geo litosfer
 
Laporan studi fenomena geografi 1
Laporan studi fenomena geografi 1Laporan studi fenomena geografi 1
Laporan studi fenomena geografi 1
 
Rpp 5 geo atmosfer
Rpp 5 geo atmosferRpp 5 geo atmosfer
Rpp 5 geo atmosfer
 
Rpp kelas xi geografi edy
Rpp kelas xi geografi edyRpp kelas xi geografi edy
Rpp kelas xi geografi edy
 
Kelas 10 geografi
Kelas 10 geografiKelas 10 geografi
Kelas 10 geografi
 
Pentingnya studi lapangan
Pentingnya studi lapanganPentingnya studi lapangan
Pentingnya studi lapangan
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Rpp geografi x 3
Rpp geografi x 3Rpp geografi x 3
Rpp geografi x 3
 
Laporan kkl jogja semarang 11-17 maret 2013
Laporan kkl jogja  semarang 11-17 maret 2013Laporan kkl jogja  semarang 11-17 maret 2013
Laporan kkl jogja semarang 11-17 maret 2013
 
Rpp geografi x 1
Rpp geografi x 1Rpp geografi x 1
Rpp geografi x 1
 
Silabus kelas x
Silabus kelas xSilabus kelas x
Silabus kelas x
 
Rpp geografi x 4
Rpp geografi x 4Rpp geografi x 4
Rpp geografi x 4
 
Rpp 2 geo langkah penelitian
Rpp 2 geo langkah penelitianRpp 2 geo langkah penelitian
Rpp 2 geo langkah penelitian
 

Viewers also liked (14)

Chuyên
ChuyênChuyên
Chuyên
 
Lissette cadena
Lissette cadenaLissette cadena
Lissette cadena
 
Chuyên
ChuyênChuyên
Chuyên
 
Chuyên
ChuyênChuyên
Chuyên
 
Chuyên
ChuyênChuyên
Chuyên
 
Chuyên
ChuyênChuyên
Chuyên
 
Ilmu
IlmuIlmu
Ilmu
 
Rup disnak
Rup disnakRup disnak
Rup disnak
 
Macam
MacamMacam
Macam
 
Chuyên
ChuyênChuyên
Chuyên
 
Kalender baru
Kalender baruKalender baru
Kalender baru
 
Pengertian dan sejarah wireless
Pengertian dan sejarah wirelessPengertian dan sejarah wireless
Pengertian dan sejarah wireless
 
Aditivoa alimentarios
Aditivoa alimentariosAditivoa alimentarios
Aditivoa alimentarios
 
Medios de comunicación para hacer publicidad
Medios de comunicación para hacer publicidadMedios de comunicación para hacer publicidad
Medios de comunicación para hacer publicidad
 

Similar to GEOGRAFI

X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docxX_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docxjopiwildani
 
Modul Ajar 01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdf
Modul Ajar  01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdfModul Ajar  01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdf
Modul Ajar 01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdfskripsikhaerul
 
Modul Ajar 01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdf
Modul Ajar  01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdfModul Ajar  01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdf
Modul Ajar 01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdfskripsikhaerul
 
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docxHakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docxjohan effendi
 
PDF - X - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - PENGETAHUAN DASAR G...
PDF - X - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - PENGETAHUAN DASAR G...PDF - X - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - PENGETAHUAN DASAR G...
PDF - X - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - PENGETAHUAN DASAR G...Fransisco Rahmat Longa Muku
 
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiKonsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiAriza Ekky
 
Handout pengantar geografi regional
Handout  pengantar geografi regionalHandout  pengantar geografi regional
Handout pengantar geografi regionalAulia Nofrianti
 
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiMateri pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiOperator Warnet Vast Raha
 
3 Konsep Dasar Dan Permasalahan Dalam Penelitian Geografi.pptx
3 Konsep Dasar Dan Permasalahan Dalam Penelitian Geografi.pptx3 Konsep Dasar Dan Permasalahan Dalam Penelitian Geografi.pptx
3 Konsep Dasar Dan Permasalahan Dalam Penelitian Geografi.pptxDwiKurniawati51
 
Pertemuan_1_Dasar_geografi_1.ppt
Pertemuan_1_Dasar_geografi_1.pptPertemuan_1_Dasar_geografi_1.ppt
Pertemuan_1_Dasar_geografi_1.pptirfandoank2
 
PENGERTIAN GEOGRAFI.pptx
PENGERTIAN GEOGRAFI.pptxPENGERTIAN GEOGRAFI.pptx
PENGERTIAN GEOGRAFI.pptxanton589992
 
Makalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografiMakalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografiayu Naoman
 
RPP SMA Geografi Kelas X
RPP SMA Geografi Kelas XRPP SMA Geografi Kelas X
RPP SMA Geografi Kelas XDiva Pendidikan
 
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKmbakkopi1
 
GEOGRAFI_SEJARAH UNTUK SEMESTER GANJIL PADA ANAK KULIAH SEJARAH_2018.pptx
GEOGRAFI_SEJARAH UNTUK SEMESTER GANJIL PADA ANAK KULIAH SEJARAH_2018.pptxGEOGRAFI_SEJARAH UNTUK SEMESTER GANJIL PADA ANAK KULIAH SEJARAH_2018.pptx
GEOGRAFI_SEJARAH UNTUK SEMESTER GANJIL PADA ANAK KULIAH SEJARAH_2018.pptxFanArfan
 
konsep geografi (1).ppt
konsep geografi (1).pptkonsep geografi (1).ppt
konsep geografi (1).pptMegaAzjani
 

Similar to GEOGRAFI (20)

X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docxX_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
 
Modul Ajar 01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdf
Modul Ajar  01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdfModul Ajar  01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdf
Modul Ajar 01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdf
 
Modul Ajar 01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdf
Modul Ajar  01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdfModul Ajar  01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdf
Modul Ajar 01-GEO.E SMA 3_Khaerul Muttaqin.pdf
 
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docxHakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
 
PDF - X - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - PENGETAHUAN DASAR G...
PDF - X - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - PENGETAHUAN DASAR G...PDF - X - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - PENGETAHUAN DASAR G...
PDF - X - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - PENGETAHUAN DASAR G...
 
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiKonsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
 
Materi Geografi 1
Materi Geografi 1Materi Geografi 1
Materi Geografi 1
 
Handout pengantar geografi regional
Handout  pengantar geografi regionalHandout  pengantar geografi regional
Handout pengantar geografi regional
 
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiMateri pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
 
Konsep Dasar IPS.pptx
Konsep Dasar IPS.pptxKonsep Dasar IPS.pptx
Konsep Dasar IPS.pptx
 
3 Konsep Dasar Dan Permasalahan Dalam Penelitian Geografi.pptx
3 Konsep Dasar Dan Permasalahan Dalam Penelitian Geografi.pptx3 Konsep Dasar Dan Permasalahan Dalam Penelitian Geografi.pptx
3 Konsep Dasar Dan Permasalahan Dalam Penelitian Geografi.pptx
 
Pertemuan_1_Dasar_geografi_1.ppt
Pertemuan_1_Dasar_geografi_1.pptPertemuan_1_Dasar_geografi_1.ppt
Pertemuan_1_Dasar_geografi_1.ppt
 
PENGERTIAN GEOGRAFI.pptx
PENGERTIAN GEOGRAFI.pptxPENGERTIAN GEOGRAFI.pptx
PENGERTIAN GEOGRAFI.pptx
 
Makalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografiMakalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografi
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
RPP SMA Geografi Kelas X
RPP SMA Geografi Kelas XRPP SMA Geografi Kelas X
RPP SMA Geografi Kelas X
 
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
 
Hakekat dasar geografi
Hakekat dasar geografiHakekat dasar geografi
Hakekat dasar geografi
 
GEOGRAFI_SEJARAH UNTUK SEMESTER GANJIL PADA ANAK KULIAH SEJARAH_2018.pptx
GEOGRAFI_SEJARAH UNTUK SEMESTER GANJIL PADA ANAK KULIAH SEJARAH_2018.pptxGEOGRAFI_SEJARAH UNTUK SEMESTER GANJIL PADA ANAK KULIAH SEJARAH_2018.pptx
GEOGRAFI_SEJARAH UNTUK SEMESTER GANJIL PADA ANAK KULIAH SEJARAH_2018.pptx
 
konsep geografi (1).ppt
konsep geografi (1).pptkonsep geografi (1).ppt
konsep geografi (1).ppt
 

More from Bintang Di Surga (20)

Smk ii
Smk iiSmk ii
Smk ii
 
Siti rukmana
Siti rukmanaSiti rukmana
Siti rukmana
 
Sinopsis dari tor tor ni hula hula
Sinopsis dari tor tor ni hula hulaSinopsis dari tor tor ni hula hula
Sinopsis dari tor tor ni hula hula
 
Rrp x sem_i
Rrp x sem_iRrp x sem_i
Rrp x sem_i
 
Relief
ReliefRelief
Relief
 
Product details of grade a
Product details of grade aProduct details of grade a
Product details of grade a
 
Planet mars
Planet marsPlanet mars
Planet mars
 
Persamaan setepa
Persamaan setepa Persamaan setepa
Persamaan setepa
 
Misteri gua di bukit katarina kisaran asahan
Misteri gua di bukit katarina kisaran asahanMisteri gua di bukit katarina kisaran asahan
Misteri gua di bukit katarina kisaran asahan
 
Venus
VenusVenus
Venus
 
Pendapat publik tentang publik
Pendapat publik tentang publikPendapat publik tentang publik
Pendapat publik tentang publik
 
Komputer dan laptop
Komputer dan laptopKomputer dan laptop
Komputer dan laptop
 
Keyboard port berfungsi menghubungkan motherboard dengan keyboard
Keyboard port berfungsi menghubungkan motherboard dengan keyboardKeyboard port berfungsi menghubungkan motherboard dengan keyboard
Keyboard port berfungsi menghubungkan motherboard dengan keyboard
 
Kelas
KelasKelas
Kelas
 
Jadwal mengajar guru
Jadwal mengajar guruJadwal mengajar guru
Jadwal mengajar guru
 
Inilah 7 tokoh pahlawan revolusi yang dibuang lubang ke sumur buaya
Inilah 7 tokoh pahlawan revolusi yang dibuang lubang ke sumur buayaInilah 7 tokoh pahlawan revolusi yang dibuang lubang ke sumur buaya
Inilah 7 tokoh pahlawan revolusi yang dibuang lubang ke sumur buaya
 
Ikatan muda
Ikatan mudaIkatan muda
Ikatan muda
 
Efisiensi perkantoran
Efisiensi perkantoranEfisiensi perkantoran
Efisiensi perkantoran
 
Doc2.docxpppp
Doc2.docxppppDoc2.docxpppp
Doc2.docxpppp
 
Dapur kupola
Dapur kupolaDapur kupola
Dapur kupola
 

GEOGRAFI

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT Mata Pelajaran : Geografi Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu) Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan ( 4 x 45 menit ) Standar Kompetensi :1.Memahami konsep,pendekatan, prinsip,dan aspek geografi Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Konsep Geografi Indikator : Pertemuan ke – 1 - Menguraikan konsep geografi NK: Rasa ingin tahu dan mandiri, disiplin,kerja keras - Menguraikan perkembangan ilmu geografi NK:kerja keras dan cinta tanah air,rasa ingin tahu,disiplin dan mandiri Pertemuan ke – 2 - Merumuskan ruang lingkup kajian geografiNK:Rasa ingin tahu,kerja keras,disiplin dan mandiri - Mengidentifikasi objek studi geografiNK:kerja keras,disiplin,kerja keras - I . TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke – 1  Peserta didik dapat menguraikan konsep geografi  Peserta didik dapat menguraikan perkembangan ilmu geografi Pertemuan ke – 2  Peserta didik dapat merumuskan ruang lingkup kajian geografi  Peserta didik dapat mengidentifikasikan konsep studi geografi II MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan ke – 1  Geografi berasal dari bahasa yunani yaitu geo berarti bumi dan graphein berarti tulisan jadi secara harfiah bahwa geografi berarti studi tentang gejala –gejala dipermukaan bumi secara keseluruhan dalam hubungan dan interaksi dan keruangan tanpa mengabaikan setiap gejala yang merupakan bagian dari keseluruhan.  Ahli – Ahli Geografi Eratosthenes Beliau adalah seorang ilmuwan Yunani yang pertama kalimemperkenalkan istilah geografi pada tahun 200 SM Menurut beliau, geografi berarti ilmu pengetahuan yang melukiskan dan menggambarkan keadaan bumi. Claudius Ptolomeus Beliau mengajukan metode baru dalam pembuatan peta ( termasuk proyeksi dan pembuatan atlas ) dalam karyanya berjudul Geographike Syntaxis. Atlasnya disebut Atlas Ptolomeus Bernard Varen (1622-1650) Geografi adalah campuran matematika yang membahas kondisi bumi beserta bagian –bagiannya juga tentang benda –benda langit lainnya Bernard Varen membagi geografi menjadi 2 bagian,yaitu:
  • 2.  Geografi umum yang membahas karekteristik bumi secara umum,tidak tergantung pada keaadaan wilayah,contohnya terrestrial,astronomi,komparatif  Geografi khusus yang membahas tentang wilayah tertentu yang menyangkut tentang wilayah luas dan sempit,misalnya : Atmosferis,litosferis dan manusia. Fase perkembangan ilmu geografi dalam priodenya yaitu: 1. Geografi klasik,pada masa ini geografi manusia tentang bumi dipengaruhi oleh mitologi kemudian berkembang menjadi ilmu pasti dan alam pada abad ke-6 M.pada saat ini juga geografi lebih banyak dipengaruhi oleh matematika dan logika. 2. Geografi abad pertengahan dan renaissance Geografii pada saat ini tampak sebagai ilmu kebumian yang dengan khas berkembangnya pemikiran dualisme didalam geografi selain mempelajari fenomena alam juga mempelajari fenomena social budaya. 3. Geografi modern pada masa ini geografi merupakan pengetahuan yang emperis melalui induktif dalam melakukan penjelajahan dalam menyusun hukum-hukum umum pada studi geografi. 4. Geografi abad ke-19 dan awal abad ke-20 pada abad ini munculah pemikiran fisis detreminisme, posibilisme dan culture determinase 5. Geografi Mutakhir pada geografi ini bahwa geografi tidak lagi memisahkan diri antara fisik dan manusia kajiannya terintegrasi antara keduanya. Aliran Fisik Determinisme Merupakan aliran yang mempercayai bahwa alam sangat menentukan kehidupan manusia. Tokoh aliran ini antara lain Karl Ritther, Friederich Ratzel, dan Elsworth Huntington. Aliran Possibilisme Merupakan aliran yang beranggapan bahwa manusia memiliki peluang besar untuk menentukan pola kehidupannya. Dikenal juga sebagai konsep Genre De Vie. Tokoh aliran ini yaitu Paul Vidal de la Blache. culture determinase yaitu pemikiran bahwa manusia menjadi penetu dari kehidupannya. Pertemuan ke-2 a. Ruang lingkup geografi dan ilmu penunjang geografi  Ruang lingkup geografi Ruang lingkup geografi yaitu segala yang menyangkut tentang fenomena atau gejala geosfer (permukaan bumi) yang meliputi empat komponen yaitu :atmosfer,litosfer dan hidrosfer. Fenomena atau gejala yang terjadi dialam dapat dijelaskan tdengan pendekatan geografi yaitu 5WH,yaitu: 1. Pertanyaan what (apa) untuk mengetahui fenomena yang terjadi 2. Pertanyaan When (kapan) untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena alam. 3. Pertanyaan Where (dimana) untuk mengetahui tempat fenomena alam langsung 4. Pertanyaan Who (siapa )untuk mengetahui subjek atau pelaku yang menyebabkan terjadinya fenomena 5. Pertanyaan Why (mengapa ) untuk mengetahui terjadinya fenomena alam 6. Pertanyaan How (bagaimana)untuk mengetahui proses terjadinya fenomena alam. Ilmu penunjang geografi sangat banyak hasil interaksi ilmu geografi dengan ilmu lainnya,yaitu:  Interaksi antara geografi dengan biologi melahirkan biogeografi  Interaksi antara geografi dan antropologi melahirkan antropogeografi  Interaksi antara geografi denngan matematika melahirkan geografi matematika b. Objek studi geografi
  • 3. 1. Objek Material Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan manusia (budaya) meliputi atmosfer (meterologi dan klimatologi),litosfer(geologi,geomorfologi dan pedologi) hidrosfer (oseonografi dan hidrologi) sedangkan bentang lahan budaya manusia meliputi geografi social,geografi penduduk,geografi kota dan ekonomi 2. Objek Formal Objek formal merupakan sudut pandang dan cara berfikir terhadap material dari sudut pandang geografi.Cara pandangnya dilihat dari segi keruangan,kelingkungan dan kompleks wilayah serta waktu. III METODE PEMBELAJARAN  Ceramah  Tanya Jawab  Penugasan IV KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah : Pertemuan ke - 1 No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaikan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru menjelaskan pengertian geografi dari berbagai pakar  Guru menjelaskan perkembangan ilmu geografi dan pembagian fase ilmu geografi b.. Elaborasi  Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian geografi dari berbagai pakar  Peserta didik dapat membandingkan perkembangan ilmu geografi dari berbagai alirandikaitkan dengan pembagian fase ilmu geografi c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 75 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit Pertemuan ke – 2
  • 4. No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru menjelaskan ruang lingkup kajian geografi  Guru mejelaskan konsep esensial geografi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari b.. Elaborasi  Peserta didik dapat merumuskan ruang lingkup kajian geografi  Peserta didik dapat mengidentifikasikan konsep esensial geografi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 30 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit V PENILAIAN  Teknik : Tes Tertulis  Bentuk : Uraian VI SUMBER BELAJAR 1. Buku sumber Geografi SMA KelasX PenerbitPlatinum 2. Buku-buku penunjang yang relevan 3. Internet Lampiran : NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
  • 5. 1. Menguraikan konsep geografi Jelaskan lima konsep esensial geografi? Konsep Pola : konsep yang berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena baik yang alami ataupun social budaya Konsep Aglomerasi : konsep kecenderungan persebaran yang bersifat mengerombol pada satu wilayah yang relatf kecil yng paling menguntungkan Konsep Jarak : Jarak merupakan perbatasan yang bersifat alami Konsep Difrensial areal : Konsep yang mempelajari perbedaan gejala- gejala geografi antara wilayah yang satu dengan yang lain Konsep Lokasi : Menganalisis aspek positif dan negative pada satu tempat dimuka bumi. 50 2. Menguraikan objek geografi Jelaskan 2objek studi geografi? 1.Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan manusia (budaya) meliputi atmosfer (meterologi danklimatologi),litosfer(geologi,geomorfologi dan pedologi) hidrosfer (oseonografi dan hidrologi) sedangkan bentang lahan budaya manusia meliputi geografi social,geografi penduduk,geografi kota dan ekonomi 2. Objek formal merupakan sudut pandang dan cara berfikir terhadap material dari sudut pandang geografi.Cara pandangnya dilihat dari segi keruangan,kelingkungan dan kompleks wilayah serta waktu. 50 JUMLAH 100 Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015 Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
  • 6. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT Mata Pelajaran : Geografi Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 1.Memahami konsep,pendekatan, prinsip,dan aspek geografi Kompetensi Dasar : 1.2. Menjelaskan Pendekatan Geografi Indikator : - Menjelaskan metode/pendekatan geografi NK: kerja keras, kreatif,disiplin,tanggung jawab - Mengaplikasi metode /pendekatan geografidalammengkaji fenomena geosferNK: Mandiri Tanggung jawab,kerja keras,peduli lingkungan I TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta didik dapat menjelaskan metode/pendekatan geografi  Peserta didik dapat mengaplikasikan metode/pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer II MATERI PEMBELAJARAN a) Metode Pendekatan Geografi Ada beberapa pendekatan geografi,yaitu sebagai berikut: 1. Pendekatan keruangan (spatial approach) merupakan metode pendekatan khas geografi.Pendekatan ini harus tetap pelaksanaannya berdasarkan prinsip penyebaran,interelasi dan deskripsi.pendekatan keruangan ini dibagi atas:Pendekatantopic,Pendekatan aktivitas Manusia dan pendekatan regional. 2. Pendekatan Ekologi Pendekatan ekologi (ecological approach)adalah suatu met odologi untuk mendekati,mnelaah dn menganalisis suatu gejala atau masalah geografi dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi. 3. Pendekatan Kronologi Pendekatan kronologidikena sebagi pendekatan historis yaitu suatu gejala atau suatu masalah pada ruang tertentu dengan mengkaji perkembangan dan melakukan prediksi perkembangan gejala. 4. Pendekatan Sistem Pendekatan sisitem merupakan mode berfikir sinetik yang diterapkan pada suatu masalah yang merupakan suatu sistem III METODE PEMBELAJARAN  Ceramah  Tanya Jawab  Penugasan IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
  • 7. Langkah-langkah : No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru menjelaskan metode/pendekatan geografi  Guru mejelaskan metode/pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer b.. Elaborasi  Peserta didik dapat mengidentifikasikan pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer  Peserta didik dapat mengaplikasikan metode/pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 75 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit V PENILAIAN  Teknik : Tes Tertulis  Bentuk : Uraian VI SUMBER BELAJAR 1. Buku sumber Geografi SMA Kelas X Penerbit Platinum 2. Buku-buku penunjang yang relevan 3. Internet Lampiran :
  • 8. NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor 1. Menjelaskan metode/pendekatan geografi Tuliskan lah perbedaan Pendekatan analsis keruangan dan dengan pendekatan ekologi? Pendekatan analsis keruangan lebih menelaah pada perbedaan lokasi melalui sifat – sifat geografi seperti deskripsi letak, persebaran, relasi dan interelasi dari elemen –elemen lokasi tersebut sementara pendekatan ekologi lebih mendekatkan hubungan antara organism hidup terhadap lingkungannya. 70 2. Menjelaskan metode/pendekatan geografi Tuliskanlah salah satu nama batuan yang kamu ketahui yang berhubungan dengan geologi? Batuan Metamorf 30 JUMLAH 100 Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015 Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
  • 9. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT Mata Pelajaran : Geografi Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu) Alokasi Waktu : 1 x 45 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip,dan aspek geografi Kompetensi Dasar : 1.3. Menjelaskan Prinsip-prinsip Geografi Indikator : - Mengidentifikasi prinsip-prinsip geografi NK:Kerja Keras,mandiri,disiplin - Menerapkan prinsip geografi dalam kajian gejala geosferNK:Peduli Lingkungan Dan Cintai Damai serta gemar membaca I TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip geografi  Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan prinsip-prinsip geografi  Peserta didik dapat menerapkan prinsip geografi dalam kajian gejala geosfer II MATERI PEMBELAJARAN Prinsip – prinsip Geografi meliputi : Prinsip Penyebaran yaitu suatu gejala atau fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi, yang meliputi bentang alam, tumbukan hewan dan manusia. Prinsip penyebaran dapat digunakan untuk mengambarkan gejala atau fakta dalam geografi dalam peta, serta mengungkapkan hubungan antaragejala geografi yang satu dengan yang lain. Hal tersebut menimbulksn pertayaan dimana dan bagaimana persebarannya, serta mengapa persebaran terebut tidak merata. Prinsip Interelasi yaitu suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan dengan gejala yang lain. Prinsip Deskripsi yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala – gejala yang diselidiki atau dpelajari. Dalam prinsip ini tidak hanay dilaksanakan dengan kata – kata dan peta, melainkan dapat juga ditampilkan melalui diagram, table maupun grafik. Prinsip Korologi yaitu gejala, fakta, ataupun masalah geografi disuatu tempat yang ditinjau sabarannya, interelasinya, interaksinya, integrasinya dalam ruang. Ruang yang dimaksud disini adalah permukaan bumi baik keseluruhan atau sebahagian. Permukaan bumi bukan hanya permukaan bumi yang bersinggungan dengan udara melainkan dengan lapisan atmosfer terbawah yang langsung berpengauruh terhadap permukaan kulit bumi, lapisan batuan dengan kedalaman tertentu yang merupakan sumber daya alam bagi kehidupan, serta air yang berada dipermukaan bumi atau maupun air tanah. Daapt disimpulkan prinsip keruangan ini memperhatikan penyebaran ,interelasi, dan interelasi gejala unsur atau gejala komponen dipermukaan bumi sebagai suatu ruang yang membentu satu kesatuan fungsi. III METODE PEMBELAJARAN  Ceramah  Tanya Jawab  Penugasan IV KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah : No KEGIATAN WAKTU
  • 10. 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru menjelaskan prinsip-prinsip geografi  Guru mejelaskan perbedaan prinsip-prinsip geografi  Guru mejelaskan prinsip geografi dalam kajian gejala geosfer b.. Elaborasi  Peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip- prinsip geografi  Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan prinsip-prinsip geografi  Peserta didik dapat menerapkan prinsip geografi dalam kajian gejala geosfer c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 30 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit V PENILAIAN  Teknik : Tes Tertulis  Bentuk : Uraian VI SUMBER BELAJAR 1. Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum 2. Buku-buku penunjang yang relevan 3. Internet Lampiran : NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor 1. Mengidentifikasi Tuliskan lah Prinsip yang mengambarkan 60
  • 11. prinsip-prinsip geografi apa yang dimaksud dengan prinsip deskripsi dan berikan contohnya? lebih jauh tentang persebaran dan hubungan interelasi antara fakta dan gejala dipermukaan bumi. Contoh : Peta, grafik, table dan lain – lain. 2. Mengidentifikasi prinsip-prinsip geografi Tuliskanlah pengertian prinsip korologi secara singkat? Prinsip korologi yaitu prinsip yang memadukan prinsip persebaran dan prinsip timbal balik. 40 JUMLAH 100 Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015 Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT Mata Pelajaran : Geografi Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu) Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan ( 2 x 40 menit )
  • 12. Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip,dan aspek geografi Kompetensi Dasar : 1.4. Menjelaskan tata geografi Indikator : -Menjelaskan tata geografi NK: Rasa ingin tahu dan mandiri, disiplin,kerja keras - Menguraikan tata geografi pengaruh unsur fisik, dan pengaruh unsur topologi NK:kerja keras dan cinta tanah air,rasa ingin tahu,disiplin dan mandiri I . TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke – 1  Peserta didik dapat menjelaskan tata geografi  Peserta didik dapat menguraikantata geografi unsur fisik,dan unsur topologi II MATERI PEMBELAJARAN Tata geografi : Untuk mengetahui ciri-ciri suatu daearh perlu perlu di bahas tata geografi yang mencakup unsur fisik,unsur topologi, unsur biotik. a.pengaruh unsur fisik  Air  Iklim dan cuaca  Relief dan tanah  Hasil tambang dan mineral b.pengaruh unsur topologi.  Letak a. Letak Astronomis Yang dimaksud letak astronomis ialah letak suatu tempat dihubungkan dengan posisi garis lintang dan garis bujur, yang akan membentuk suatu titik koordinat. Garis lintang ialah garis-garis paralel pada pola bumi yang sejajar dengan ekuator (khatulistiwa).Jadi, lintang utara (LU) berarti semua posisi atau tempat yang terletak di sebelah utara ekuator, sedangkan lintang selatan (LS) berarti semua posisi atau tempat yang terletak di sebelah selatan ekuator.Jarak antarlintang diukur dengan satuan derajat.Lintang terendah adalah 0o (ekuator) dan lintang tertinggi adalah 90o (kutub utara dan kutub selatan). Letak maritim yang demikian tentu saja membawa akibat yang baik bagi Indonesia, misalnya, adanya usaha atau kegiatan di bidang pelayaran, perikanan serta pelabuhan di wilayah Indonesia, menyebabkan Indonesia mempunyai potensi ekonomi besar untuk dikembangkan, dan Indonesia mempunyai posisi penting dalam percaturan politik dunia. c. Letak Geomorfologis Letak geomorfologis adalah letak berdasarkan morfologi suatu tempat di muka bumi.Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi. Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh yang bermacam-macam, misalnya: 1) adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman, 2) menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung oleh batuan tersebut, 3) menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat yang morfologi daratannya berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil, dan 4) perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum membangun bangunan- bangunan, jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan raya. d. Letak Geologis Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu- batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya.
  • 13. Dilihat dari formasi geologinya, kepulauan Indonesia dibagi dalam tiga zona geologi (pertemuan tiga lempeng litosfer), yaitu: 1) bagian utara berbatasan dengan tameng Asia dan perluasannya ke arah selatan tenggelam di bawah permukaan air laut, yang dikenal dengan Paparan Sunda (disebut Lempeng Asia); 2) bagian barat dan selatan dibatasi oleh ”Benua Gondwana” yang terdiri atas India, dasar Samudera Hindia, Australia, dan perluasannya ke arah utara tenggelam di bawah permukaan air, yakni Paparan Sahul (disebut Lempeng Indo-Australia); 3) bagian timur dibatasi oleh dasar Samudera Pasifik (disebut Lempeng Dasar Samudera Pasifik yang meluas ke arah barat daya). Dataran Indonesia Timur (Paparan Sahul) memiliki jenis batuan sama dengan di Benua Australia. Daerah peralihan antara kedua dataran tersebut disebut Daerah Wallace.Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania. Oleh karena itu, di Indonesia: 1) terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah, 2) sering terjadi gempa bumi, dan 3) terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara, dan bauksit. e. Letak Geografis Letak geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada pola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan letak geologis. Jadi, kalau dilihat secara geografis, Indonesia terletak antara 6º LU - 11º LS dan 95º BT - 141º BT, antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, antara Benua Asia dan Benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.Letak geografis yang demikian menempatkan Indonesia pada posisi silang yang strategis dan baik. Hal ini dapat terlihat pada hal-hal berikut ini : III METODE PEMBELAJARAN  Ceramah  Tanya Jawab  Penugasan IV KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah : No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit
  • 14. 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru menjelaskan tata geografi  Guru mengutaikan tata geografi b. Elaborasi  Peserta didik dapat mendeskripsikan tata geografi  Peserta didik dapat menguraikan tata geografi c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 80 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit V PENILAIAN  Teknik : Tes Tertulis  Bentuk : Uraian VI SUMBER BELAJAR 4. Buku sumber Geografi SMA KelasX PenerbitPlatinum 5. Buku-buku penunjang yang relevan 6. Internet Lampiran : NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor 1. Menguraikan tentang tata geografi Tata geografi mencakup tiga unsur,coba jelaskan ke tiga unsur tersebut dan buat contohnya Tata geografi mencakup tiga unsur yaitu: 1. Unsur fisik: segala sesuatu yang berada di sekitar manusia berupa mahluk tak hidup contohnya:iklim dan cuaca,air,relief dan tanah,hasil tambang dan mineral 2. Unsur topologi yaitu letak: meliputi luas, bentuk,batas suatu wilayah yang berperaruh terhadap unsur biotik 3. Unsur biotik: segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang berupa mahluk hidup. Contohnya adalah hewan,manusia,tumbuhan. 50
  • 15. 2. Menguraikan lekat-letak di indonesia a) Letak astron omis b) Letak mariti m c) Letak geomo rfologi s d) Letak geolog is e) Letak mariti m f) Letak ekono mis g) Letak sosial kultur  Jelaskan jelaskan ke 7 letak tersebut a. Letak Astronomis Yang dimaksud letak astronomis ialah letak suatu tempat dihubungkan dengan posisi garis lintang dan garis bujur, yang akan membentuk suatu titik koordinat. b. Letak Maritim Letak maritim adalah letak suatu tempat ditinjau dari sudut kelautan. c. Letak Geomorfologis Letak geomorfologis adalah letak berdasarkan morfologi suatu tempat di muka bumi. d. Letak Geologis Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya. e. Letak Geografis Letak geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada pola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. f. Letak Ekonomis Letak ekonomis ialah letak suatu negara ditinjau dari jalur dan kehidupan ekonomi negara tersebut terhadap negara lain. g. Letak Sosiokultural Letak sosiokultural adalah letak berdasarkan keadaan sosial dan budaya daerah yang bersangkutan terhadap daerah di sekelilingnya. 50 JUMLAH 100
  • 16. Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015 Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT Mata Pelajaran : Geografi Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu) Alokasi Waktu : 3 x 45 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip,dan aspek geografi Kompetensi Dasar : 1.4. Mendeskripsikan Aspek Geografi - Indikator : - Mendeskripsikan aspek-aspek geografiNK:Rasa ingin tahuPeduli lingkungan serta komunikatif - Memberikan contoh aspek-aspek geografi dalam kehidupan sehari-hariNK:Kreatif dan Peduli lingkungan,mandiri dan disiplin I TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta didik dapat mendeskripsikan aspek-aspek geografi  Peserta didik dapat memberikan contoh aspek-aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari II MATERI PEMBELAJARAN
  • 17. Aspek-Aspek Geografi : 1. Oiumene dan permukiman Geografi menelaah oikumene yaitu bagian dri bumi yang dihuni manusia.Jadi muncullah istilah oikunomia yang menjadi ekonomi yakni pengetahuan yang brtugas menelaah hal ihwal rumah tangga negara.Sedangkan geografi dalam membahas pemukiman manusia,objeknya di wilayah perkotaan dan pedesaan. 2. Persebaran penduduk Dalam hal ini ahli geografi khususnya adalah memetakan persebaran penduduk dengan jelas. 3. Kepadatan Penduduk Dalam hal ini geografi mempelajari sejauh mana relasi antara tanah dengan manusianya sehingga dapat dimanfaatkan sehingga dapat dipelajari sejauhmana tanah sumberdaya alam yang diekspoitasi agar dapat didiami manusia secara tepat.Dalam hal ini muncullah permaslahan seperti gejala kelebihan penduduk atau kekurangan penduduk. 4. Perubahan Penduduk Geografi kependudukan banyak membantu pada penelahaan demografis suatu wilayah atau negara.Geografi kependuduan membicarakan masalah penduduk yang bertalian dengan seluk belu prilaku wilayah. 5. Migrasi penduduk Migrasi adalah gerakan penduduk dari wilayah yang satu menuju wilayah yang lain untuk menempatinya secara permanen.Misalnya di Indonesia terjadi migrasi perpindahan migrasi. Dan dapat juga disebutkan dengan: 1. Aspek fisik (alamiah) muka bumi meliputi iklim, gempa bumi, relief bumi. 2. Aspek sosial (kehidupan) pada antroposfer, mencakup aksi manusia (kehidupan dan aktivitasnya ) dimana manusia mempengaruhi alam dengan modal ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasainya. Memberikan contoh aspek-aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari  Gejala pada atmosfer, menimbulkan perubahan musim, sehingga kemudian muncul jenis pakaian yang digunakan penduduk  Gejala pada hidrosfer, menimbulkan besar kecilnya air limpasan, kemudian mempengaruhi besar kecilnya cadangan air di dalam tanah.  Gejala pada biosfer, menimbulkan kondisi biologi lingkungan, kemudian mempengaruhi keadaan lingkungan fisik.  Gejala pada antroposfer, menimbulkan kondisi lingkungan kehidupan tertentu, kemudian mempengaruhi keadaan lingkungan sosial. III METODE PEMBELAJARAN - Ceramah - Tanya Jawab - Penugasan IV KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah : No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi 5 menit
  • 18.  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru menjelaskan aspek-aspek geografi  Guru mejelaskan contoh aspek-aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari b.. Elaborasi  Peserta didik dapat mendeskripsikan aspek- aspek geografi  Peserta didik dapat memberikan contoh aspek- aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 80 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit V PENILAIAN  Teknik : Tes Tertulis  Bentuk : Uraian VI SUMBER BELAJAR 1.Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum 2.Buku-buku penunjang yang relevan 3.Internet Lampiran : NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor 1. Mendeskripsikan aspek-aspek geografi Tuliskan kegunaan angin darat dan angin laut? Dipergunakan oleh nelayan untuk berlayar dan berlabuh 50 2. Mendeskripsikan aspek-aspek geografi Tuliskan satu contoh saja kegunaan relief bumi di dataran rendah? Lebih mudah membangun sarana – sarana transportasi 50
  • 19. JUMLAH 100 Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015 Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005
  • 20. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT Mata Pelajaran : Geografi Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu) Alokasi Waktu : 6 x Pertemuan ( 3 x 45 menit ) Standar Kompetensi : 2. Memahami sejarah pembentukan bumi Kompetensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan jagat raya dan tata surya Indikator : Pertemuan ke – 1 - Mendeskripsikan pengertian Jagat RayaNK:Rasa ingin tahu dan Mandiri - Menjelaskanpandangan manusia mengenai Jagat RayaNK :Gemar Membaca dan Kerja Keras Pertemuan ke – 2 - Menjelaskan satuan jarak di Jagat Raya NK :Kerja Keras dan Komuniktif Pertemuan ke – 3 - Mengidentifikasi proses terjadinya, bentuk, dan sifat anggota Jagat Raya NK: Rasa Ingin tahu dan gemar membaca Pertemuan ke –4 - Menjelaskan proses terjadinya Tata SuryaNK: Kerja keras dan Mandiri - Mendeskripsikan teori-teori tentang terjadinya Tata SuryaNK:Komuniktif dan Mandiri Pertemuan ke –5 - Menjelaskan Matahari sebagai Pusat Tata SuryaNK:Kerja keras dan Mandiri Pertemuan ke –6 - Menjelaskan planet sebagai anggota Tata SuryaNK:Kerja keras dan Mandiri I. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke – 1  Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian Jagat Raya  Peserta didik dapat menjelaskan pandangan manusia mengenai Jagat Raya Pertemuan ke – 2  Peserta didik dapat menjelaskan satuan jarak di Jagat Raya Pertemuan ke – 3  Peserta didik dapat mengidentifikasi proses terjadinya, bentuk, dan sifat anggota Jagat Raya Pertemuan ke –4  Peserta didik dapat menjelaskan proses terjadinya Tata Surya  Peserta didik dapat mendeskripsikan teori-teori tentang terjadinya Tata Surya Pertemuan ke –5  Peserta didik dapat menjelaskan Matahari sebagai Pusat Tata Surya Pertemuan ke –6  Peserta didik dapat menjelaskan planet sebagai anggota Tata Surya II MATERI PEMBELAJARAN
  • 21. Pertemuan ke – 1 Jagat raya/alam semesta/cosmos adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup  PANDANGAN MANUSIA TENTANG JAGAT RAYA  Pandangan Antroposentris (Antropos = manusia, centrum/centris =pusat) Antroposentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya di alam ini.  Pandangan Geosentris (geo = bumi) Geosentris adalah pandangan yang menganggap bumi sebagai pusat jagat raya. Ahli pendukung pandangan ini antara lain Thales dan Anaximander  Pandangan Heliosentris (helios = matahari) Heliosentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah matahari. Pelopor pandangan ini adalah Nicolaus Copernicus  Pandangan Galaktosentris Galaktosentris yaitu pandangan yang menyatakan bahwa pusat alam semesta adalah galaksi. Pandangan ini merupakan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Pertemuan ke – 2  SATUAN JARAK DI JAGAT RAYA Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit (AU)  Satu satuan astronomi adalah satu kali jarak rata-rata bumi ke matahari o (± 150.000.000 km).  1 SA = 15 X 107 km  Biasanya hanya digunakan untuk menghitung jarak benda-benda langit yang terdapat dalam sistem tata surya Tahun Cahaya (TC) • Satu satuan tahun cahaya ialah jarak yang ditempuh cahaya selama satu tahun. • 1 TC = 3406 X 1015 km • dapat digunakan untuk mengukur jarak antar bintang Paralaks Second (Parsec = Pc) • Paralaks ( detik busur ) adalah pergeseran sebuah benda yang sangat jauh bila dilihat oleh pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda, dan bukan karena benda tersebut bergesar.  1 Parsec = 3, 26 tahun cahaya = 206.265 SA  Metode paralaks dapat digunakan untuk mengukur jarak sebuah bintang dari bumi. Pertemuan ke – 3  ANGGOTA JAGAT RAYA A. Galaksi
  • 22. Galaksi adalah sebuah perbintangan yang maha luas, yang di dalamnya terdapat jutaan bahkan milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat gerakan yang teratur  Bentuk-Bentuk Galaksi : a. Galaksi Bentuk Spiral (S) Galaksi bentuk ini memiliki lengkungan –lengkungan spiral yang keluar dari sebuah inti yang terang seperti pusaran api raksasa Contoh : Galaksi Bimasakti dan Galaksi M31 (Messier nomor 31) di Andromeda. Galaksi spiral mempunyai 3 bagian yang dapat dibedakan dengan jelas yaitu: - Pusat roda - Selubung bulat yang membungkus pusat - Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya b. Galaksi Bentuk Elips (E) Bentuknya lebih sederhana dari galaksi spiral karena hanya terdiri dari pusat (inti) roda dan selubung Kerapatan bintang-bintang di bagian inti lebih tinggi dibandingkan dengan di bagian tepinya c. Galaksi Bentuk Tak Beraturan Bentuknya berupa onggokan bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas  Macam – Macam Galaksi Galaksi Bimasakti (Milky Way)  Merupakan salah satu galaksi yang berbentuk spiral yang terdiri atas sekitar seratus juta bintang  Salah satu anggota galaksi ini adalah matahari Galaksi Andromeda
  • 23. Galaksi ini berbentuk spiral dengan keunikan sebagai berikut:  pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah  gugus bulatnya empat kali lebih redup daripada gugus bulat bimasakti  inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus bintang yang sudah tua dan berwarna merah jambu  memiliki 7 buah lengan yang membelit ketat dan tergores dengan debu yang bercahaya biru Galaksi Magellan  Ditemukan oleh Magellan pada tahun 1519 terletak di daerah rasi Doroda dan Turan yang kelihatan seperti kabut Galaksi Roda Biru (Blue pin wheel = M33)  Galaksi ini berbentuk spiral kategori Sc yang kecil dan paling dekat, sehingga para astronom dapat melihat salah satu bintang yang tergolong supernova B. Bintang • merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya • derajat kekuatan cahaya bintang ditentukan berdasarkan magnitudo • semakin kecil magnitudo suatu bintang, makin terang cahaya bintang tersebut Spektrum Bintang  spektrum bintang yaitu uraian cahaya warna- warni yang dipancarkan bintang, dimana warna-warni tersebut menunjukkan perbedaan temperatur bintang • spektrum bintang dikelompokkan berdasarkan kemiripan susunan garis yang dinyatakan dalam simbol-simbol kelas spektrum O, B, A, F, G, K dan M Rasi Bintang  Adalah kelompok bintang yang seolah-olah berdekatan dan menempel di langit pada malam hari  Nama-nama rasi bintang antara lain rasi bintang scorpio, rasi o bintang orion Pertemuan ke – 4  Tata Surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelit- satelitnya, asteroid (planetoid), komet, dan meteor.  Teori terjadinya tata surya : Hipotesis Kabut atau Teori Kondensasi (Pengentalan) • Hipotesis ini dikemukakan oleh ahli fisiologi Jerman, Immanuel Kant pada tahun 1755
  • 24. • Menurut hipotesis ini, matahari dan planet-planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin dari dalam jagat raya. Karena putaran kabut tersebut, sebagian dari massa kabut tersebut lepas, membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut tersebut. Pada gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan- gumpalan dan akhirnya membeku menjadi planet-planet, bulan, dan satelit-satelit planet lainnya. Teori Planetesimal  Teori ini dikemukakan oleh T.C Chamberlain (ahli geologi) dan F.R Moulton (ahli astronomi)  Teori ini menyatakan bahwa planet berawal dari kabut pijar yang terdapat material padat berhamburan saling tarik-menarik dan membentuk gumpalan besar. Teori Pasang Surut Bintang  Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys dari Inggris pada tahun 1917  Teori ini mengemukakan bahwa pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut akibat gaya tarik bintang besar yang melintas sehingga membentuk tonjolan seperti cerutu, kemudian terputus membentuk tetesan raksasa dan membeku menjadi planet-planet Teori Vorteks dan Protoplanet (Teori Modern) Teori modern ini pada dasarnya berawal dari hipotesis kabut Kant dan Laplace tahun 1940 Teori Vorteks  Dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker  Menurut Weiszacker, nebula (kabut) terdiri atas vorteks-vorteks (pusaran-pusaran) yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas dalam nebula menyebabkan pola sel-sel yang bergolak (turbulen). Pada batas antar sel turbulen, terjadi tumbukan antar partikel yang kemudian membesar dan menjadi planet. Teori Protoplanet  Dikemukakan oleh Gerard P. Kuiper  Menurut Kuiper, planet terbentuk melalui golakan (turbulensi) nebula yang membantu tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi protoplanet dan kemudian menjadi planet. Pertemuan ke – 5 Matahari Matahari merupakan sebuah bintang yang memancarkan sendiri sumber energinya ke segala penjuru dan menjadi pusat tata surya.
  • 25. Ciri-ciri matahari: 1. Massa matahari = 1,99 x 1030 kg, lebih dari 99% massa total tata surya dan kira- kira 330.000 kali massa bumi. 2. Jari-jari matahari di ekuator sepanjang 695.000 km atau 108,97 jari-jari bumi 3. Temperatur di permukaan matahari = 6000°C 4. Magnitudo (tingkat kecemerlangan) = -26,8 5. Magnitudo berotasi dengan kecepatan yang tidak sama antara bagian kutub dengan bagian ekuator. Di bagian ekuator, periode rotasi matahari adalah 27 hari Di bagian kutub, periode rotasi matahari adalah 30 hari  Bagian-Bagian Matahari 1. Bagian dalam matahari (interior matahari) Terdiri atas inti matahari, daerah radiatif, dan daerah konveksi Di bagian inti terjadi reaksi termonuklir yang mengubah atom hidrogen menjadi helium yang menghasilkan energi yang akan dilepas oleh matahari. 2. Permukaan matahari (fotosfer) Terdiri atas gas padat yang terlihat sebagai bola perak yang berkilauan. Di permukaan matahari ini dapat terlihat adanya: a. Bintik-bintik hitam (sunspot) Sunspot merupakan bintik-bintik hitam matahari yang mempunyai medan magnet yang kuat dengan temperatur 3600°K b. Fakula Fakula yaitu awan hidrogen yang tampak seperti benang-benang gelap di permukaan matahari. c. Granula Granula merupakan sel-sel yang menutupi permukaan matahari akibat proses konveksi 3. Kromosfer Kromosfer terletak di atas fotosfer dengan ketebalan diperkirakan sekitar 8000 km dan terlihat berwarna merah.Kromosfer yang menjulang tinggi sampai lapisan terluar dari matahari dinamakan korona. Diantara lapisan kromosfer dengan korona kadangkala terjadi semburan api yang tinggi dan dapat mencapai ribuan kilometer yang disebut prominen Pertemuan ke – 6  Planet-Planet
  • 26.  Planet bergerak dengan arah yang sama mengelilingi matahari, tetapi dengan lintasan dan jarak terhadap matahari yang berbeda-beda  Lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips  Kebanyakan planet mempunyai satelit (pengiring) seperti bulan sebagai satelit bumi.  Planet yang tidak mempunyai satelit (pengiring) yaitu merkurius dan venus.  Hukum-Hukum tentang Planet  Hukum Keppler I “Lintasan planet yang mengelilingi matahari berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik api (fokus)” Hukum ini menjelaskan bahwa jarak planet-planet ke matahari tidak selalu sama  Perihelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terdekatnya dengan matahari  Aphelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terjauhnya dengan matahari  Hukum Keppler II “ Garis yang menghubungkan planet dan matahari selama revolusi planet itu melewati bidang yang sama luasnya, dalam jangka waktu yang sama”  Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar mengelilingi matahari dengan kecepatan tidak tetap.  Kecepatan planet pada saat planet berada pada jarak terdekat dengan matahari (perihelium) lebih cepat dari pada saat planet berada pada jarak terjauh dengan matahari (aphelium)  Hukum Keppler III “Pangkat dua waktu revolusi planet berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari” Jika waktu revolusi planet = P, dan jarak rata-rata planet ke matahari = J, maka Hukum Kepler III dapat dinyatakan dengan: P2 --- = C, dengan C merupakan bilangan konstan J3 atau PA 2 PB 2 PC 2 ---- = ---- = ---- dan seterusnya JA 3 JB 3 JC 3 Keterangan: PA = waktu revolusi planet A JA = jarak rata-rata planet A ke matahari PB = waktu revolusi planet B JB = jarak rata-rata planet B ke matahari  Hukum Titus-Bode “Jarak antara planet ke matahari dapat dihitung dengan menggunakan deret ukur sebagai berikut: 0, 3, 6, 12, 24, 48 dan seterusnya dengan menambahkan bilangan 4 pada tiap-tiap suku deret itu, kemudian setelah itu dibagi 10”
  • 27. Gambarannya sebagai berikut: Deret ukur= 0 3 6 12 24 48 96 182 384 +4 = 4 7 10 16 28 52 100 186 388 :10 = 0,4 0,7 1 1,6 2,8 5,2 10 18,6 38,8 Planet = M --- V -------B ------Ma ----Pl -----J -----S -----U -----N  Klasifikasi Planet Berdasarkan letaknya, dengan bumi sebagai batasnya, maka planet dibedakan menjadi: 1. Planet Inferior (Inferior Planets) Planet Inferior yaitu planet-planet yang lintasannya diantara bumi dan matahari, terdiri atas Merkurius dan Bumi. 2. Planet Superior (Superior Planets) Planet superior yaitu planet-planet yang lintasannya di luar bumi, terdiri atas Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Berdasarkan letaknya dengan planetoid sebagai batasnya, maka planet dibedakan menjadi: a. Planet dalam Planet dalam merupakan planet-planet yang lintasannya terletak diantara bumi dan matahari. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Merkurius dan Venus b. Planet Luar Planet luar merupakan planet-planet yang lintasannya di luar bumi dan matahari atau planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang dari jarak rata-rata bumi ke matahari. Kedudukan planet dalam atau planet luar ditinjau dari bumi selalu berubah-ubah karena pengaruh kecepatan edar planet yang berbeda-beda. Perubahan kedudukan ini menyebabkan adanya: a. Elongasi Planet Dalam Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi - Planet Dalam dan Bumi – Matahari Elongasi planet dalam tidak lebih besar dari 90° karena lintasan planet dalam lebih kecil dari lintasan bumi mengelilingi matahari.
  • 28. b. Elongasi Planet Luar Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi – Planet Luar dan Bumi – matahari Elongasi planet luar dapat mencapai 180° karena lintasan planet luar lebih besar dari lintasan bumi mengelilingi matahari. Berdasarkan komposisi material penyusunannya, planet dapat diklasifikasikan menjadi: a. Jovian Planet (Giant Planet) Jovian Planet yaitu planet-planet raksasa yang komposisi materi penyusunannya bukan berupa batu/material yang padat, melainkan gas. Yang termasuk Jovian Planet yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus b. Teresterial Planet (Telluric Planet) Teresterial Planet adalah planet-planet yang komposisi materi penyusunannya berupa batuan Yang termasuk Teresterial Planet antara lain Merkurius, Venus, Bumi, Mars III METODE PEMBELAJARAN  Ceramah  Tanya Jawab  Penugasan IV KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah : Pertemuan ke – 1 No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru menjelaskan pengertian Jagat Raya  Guru menjelaskan pandangan manusia mengenai Jagat Raya b.. Elaborasi  Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian Jagat Raya  Peserta didik dapatmenjelaskan pandangan manusia mengenai Jagat Raya c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 80 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang 10 menit
  • 29. telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan ke – 2 No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru mejelaskan satuan jarak di Jagat Raya b. Elaborasi  Peserta didik dapat menjelaskan satuan jarak di Jagat Raya c..Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 30 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit Pertemuan ke – 3 No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru mejelaskan proses terjadinya, bentuk, dan sifat anggota Jagat Raya b.. Elaborasi  Peserta didik dapat mengidentifikasi proses terjadinya, bentuk, dan sifat anggota Jagat Raya c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 80 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang 10 menit
  • 30. dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan ke – 4 No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru mejelaskan pengertian dan proses terjadinyaTata Surya  Guru mejelaskan teori-teori tentang Tata Surya b.. Elaborasi  Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian dan proses terjadinyaTata Surya  Peserta didik dapat menjelaskan teori-teori tentang Tata Surya c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 80 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit Pertemuan ke – 5 No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru mejelaskan matahari sebagai pusat Tata Surya b.. Elaborasi  Peserta didik dapat mendeskripsikan Matahari 80 menit
  • 31. sebagai pusat Tata Surya c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit Pertemuan ke – 6 No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru mejelaskan planet sebagai anggota Tata Surya b.. Elaborasi  Peserta didik dapat menjelaskan Planet sebagai anggota Tata Surya c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 80 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit V PENILAIAN  Teknik : Tes Tertulis  Bentuk : Uraian VI. SUMBER BELAJAR 1. Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum 2. Buku-buku penunjang yang relevan
  • 32. 3. Internet Lampiran : NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor 1. Mendeskripsikan pengertian Jagat Raya Tuliskan lah ciri – ciri galaksi? Ciri – ciri galaksi  Mempunyai cahaya sendiri  Mempunyai inti yang bercahaya sehinggamudah dikenal  Mempunyai bentuk sendiri  Antargalaksi mempunyai jarak yang berjauhan 20 2. Mendeskripsikan pengertian Jagat Raya Tuliskanlah ciri- ciri galaksi bimasakti?  Bentuknya seperti cakram  Bagian tengahnya tebal dan menipis ke segala arah  Terdapat sistem tata surya kita  Bagian tengah cakram terdiri tidak kurang dari 80 milyar bintang  Bagian tepi terdapat kira- kira 20 milyar bintang 20 3 Mendeskripsikan pengertian dan proses terjadinyaTata Surya Tuliskanlah ciri – ciri matahari? Ciri-ciri matahari:  Massa matahari = 1,99 x 1030 kg, lebih dari 99% massa total tata surya dan kira- kira 330.000 kali massa bumi.  Jari-jari matahari di ekuator sepanjang 695.000 km atau 108,97 jari-jari bumi  Temperatur di permukaan matahari = 6000°C  Magnitudo (tingkat kecemerlangan) = -26,8  Magnitudo berotasi dengan kecepatan yang tidak sama antara bagian kutub dengan bagian ekuator. 20 4 Menjelaskan teori-teori tentang Tata Surya Tuliskanlah bunyi hukum I kepler? Lintasan planet yang mengelilingi matahari berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik api (fokus)” 20
  • 33. 5 Mendeskripsikan pengertian dan proses terjadinyaTata Surya Tuliskanlah pengertian tata surya? TataSurya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelit-satelitnya, asteroid (planetoid), komet, dan meteor. 20 JUMLAH 100 Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015 Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT Mata Pelajaran : Geografi Kelas / Semester : X ( sepuluh ) / I (satu) Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan ( 3 x 45 menit ) Standar Kompetensi: 2. Memahami sejarah pembentukan bumi Kompetensi Dasar : 2.2. Menjelaskan sejarah pembentukan bumi Indikator : Pertemuan ke – 1 - Mendeskripsikan sejarah pembentukan bumiNK:rasa ingin tahu dan komuniktif - Mengidentifikasi karakteristik lapisan bumi - NK:kerja keras dan komunikatif Pertemuan ke – 2 - Menjelaskan perkembangan bentuk muka bumiNK:kerja keras dan mandiri - Menganalisis teori tektonik lempeng NK: kerja keras dan komuniktif I. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke – 1
  • 34.  Peserta didik dapat mendeskripsikan sejarah pembentukan bumi  Peserta didik dapatmengidentifikasi karakteristik lapisan bumi Pertemuan ke – 2  Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan bentuk muka bumi  Peserta didik dapat menganalisis teori tektonik lempeng II MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan ke – 1  Sejarah Pembentukan Muka Bumi Secara Geologis, sejarah pembentukan muka bumi dapat dilihat menggunakan skala waktu Geologi (Geological time scale) Skala waktu geologi secara umum dibedakan menjadi 4 divisi yang disebut eon. Keempat eon tersebut yaitu: 1. Haden (bawah muka bumi) 2. Archean (kuno) 3. Proterozoic (awal kehidupan) 4. Phanerozoic (kehidupan yang terlihat) Phanerozoic eon dibagi menjadi tiga era yaitu:  Paleozoic (paleozoikum, kehidupan kuno)  Mesozoic (Mesozoikum, kehidupan masa pertengahan) Pada era ini, mulai ditemukan Dinosaurus dan hewan mamalia. Namun mamalia tidak manjadi dominan hingga masa punahnya dinosaurus pada akhir era ini.Pada era ini juga mulai ditemukan tanaman berbunga.  Cenozoic (Kenozoikum, masa sekarang) Pada era ini, mulai muncul rumput dan menjadi tanaman yang penting sebagai sumber makanan bagi hewan mamalia pemakan rumput di era ini  Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Teori ini dikemukakan oleh Alfred Wagener, ahli meteorologi Jerman Wegener menyimpulkan bahwa semua benua yang ada sekarang, pada zaman dahulu pernah tergabung menjadi sebuah benua besar yang disebut “Pangea”. Pangea, yang sebagian besar terbentuk dari batuan granit, terapung pada batuan basalt yang mengelilinginya seperti es terapung (granit lebih ringan daripada basalt). Kemudian Pangea terpecah-pecah dan kepingannya hanyut kemana-mana  Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic Theory)
  • 35. Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess, seorang ahli geologi dari Universitas Princeton. Teori Lempeng Tektonik menyatakan bahwa bumi pada mulanya terbentuk dari zarah renik dan gas yang mengerut kemudian mengalami proses pemanasan radioaktif serta pelelehan sebagian. Unsur-unsur yang berat cenderung mengalir ke teras pusat, sementara itu, bahan yang lebih ringan berkumpul dalam beberapa lapisan luar dan kebanyakan membentuk selubung bumi Hess menambahkan hipotesis Wagener , gahwa benua tidak hanyut kesana kemari seperti es terapung, melainkan tertanam kuat pada dasar samudera seperti batang kayu yang membeku dalam es. Menurut Hess, yang bergerak adalah es-nya Pergerakan lempeng terjadi karena adanya arus konveksi di bagian bawah lapisan litosfer Tiga tipe garis lempeng: 1. Zona divergen, umumnya gempa pada kedalaman yang dangkal 2. Zona konvergen, umumnya adalah gempa dalam 3. Zona sesar mendatar, lempengan saling mematrikan tepinya hingga mencapai tekanan yang sangat besar. Pertemuan ke – 2 Proses Pembentukan Bumi menurut Teori Tektonik Lempeng Awal bumi terbentuk Mulai terjadi diferensiasi Bumi terbagi menjadi Belum terjadi perlapisan Besi tenggelam ke pusat inti dalam, inti luar, Atau perbedaan unsur Bumi mantel bagian bawah, dan zona transisi  Perlapisan bumi  Kerak Bumi
  • 36. Komposisi penyusun kerak bumi tersusun atas batuan beku atau batuan metamorf. Kerak benua tersusun atas batuan granit yang memiliki kepadatan rendah, sedangkan kerak samudera umumnya tersusun atas batuan basalt yang memiliki kepadatan tinggi  Mantel Lapisan mantel dibagi menjadi : a. Lapisan mantel atas yang bersifat agak cair b. Lapisan mantel bawah yang bersifat padat  Inti Bumi Inti bumi dibagi menjadi: a. Inti luar yang bersifat cair, dan b. Inti dalam yang bersifat padat  Perlapisan bumi berdasarkan sifat fisiknya 1. Lapisan litosfer 2. Lapisan mesosfer 3. Lapisan astenosfer III METODE PEMBELAJARAN  Ceramah  Tanya Jawab  Penugasan IV KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah : Pertemuan ke – 1 No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru menjelaskan sejarah pembentukan bumi  Guru menjelaskan karakteristik lapisan bumi b.. Elaborasi  Peserta didik dapat mendeskripsikan sejarah pembentukan bumi  Peserta didik dapatmengidentifikasi karakteristik lapisan bumi c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 80 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk 10 menit
  • 37. bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan ke – 2 No KEGIATAN WAKTU 1. Pendahuluan Apersepsi  Persiapan kelas  Menyampaiakan judul dan materi yang akan dibahas 5 menit 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru menjelaskan perkembangan bentuk muka bumi  Guru menjelaskan teori tektonik lempeng b.. Elaborasi  Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan bentuk muka bumi  Peserta didik dapat menganalisis teori tektonik lempeng c. Konfirmasi  Peserta didik mampu menerima dan menerapkan yang sebenarnya 80 menit 3 Penutup  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.  Melakukan refleksi materi yang telah dibahas  Menyimpulkan materi yang telas dibahas  Memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dibahas  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 menit V PENILAIAN  Teknik : Tes Tertulis  Bentuk : Uraian VI. SUMBER BELAJAR 1. Buku sumber Geografi SMA X Penerbit Platinum 2. Buku-buku penunjang yang relevan 3. Internet Lampiran :
  • 38. NO Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor 1. Menganalisis teori tektonik lempeng Tuliskanlah bunyi hukum teori lempeng tektonik? Teori Lempeng Tektonik menyatakan bahwa bumi pada mulanya terbentuk dari zarah renik dan gas yang mengerut kemudian mengalami proses pemanasan radioaktif serta pelelehan sebagian. Unsur-unsur yang berat cenderung mengalir ke teras pusat, sementara itu, bahan yang lebih ringan berkumpul dalam beberapa lapisan luar dan kebanyakan membentuk selubung bumi 40 2. Menganalisis teori tektonik lempeng Tuliskanlah tiga tipe garis lempeng? Tiga tipe garis lempeng: 1. Zona divergen, umumnya gempa pada kedalaman yang dangkal 2. Zona konvergen, umumnya adalah gempa dalam 3. Zona sesar mendatar, lempengan saling mematrikan tepinya hingga mencapai tekanan yang sangat besar. 30 3 Mendeskripsikan sejarah pembentukan bumi Tuliskanlah tiga perlapisan buni berdasarkan sifat fisiknya? Perlapisan bumi berdasarkan sifat fisiknya a. Lapisan litosfer b. Lapisan mesosfer c. Lapisan astenosfer 30 JUMLAH 100 Mengetahui, Simpang Empat, Agustus 2015 Kepala SMA N 1 Simpang Empat Guru Mata Pelajaran Dra.TATIK MARIANI,SH.MM DERMAWAN TAMPUBOLON,S. Pd NIP :19600302 199702 2 001 NIP. 19800809 201101 2 005