Dokumen tersebut merupakan rancangan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) tentang pencegahan demam berdarah yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Pandan Arang. SAP ini membahas tentang pengertian, gejala, dan cara pencegahan demam berdarah melalui metode ceramah dan diskusi kepada pasien. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit demam berdarah.
1. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
Pokok Bahasan : Demam Berdarah
Sub Pokok bahasan : Pencegahan Demam Berdarah
Sasaran : Pasien RSU Pandan Arang Boyolali
Waktu : 30 Menit
Tempat : Ruang Semeru RSU Pandan Arang Byolali.
Hari/tgl Pelaksanaan : Jumat, 06 Januari 2006
Jam Pelaksanaan : 13.00 WIB – 13.30 WIB
I. PENDAHULUAN
Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Penyakit
ini sering menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian pada banyak orang
terutama anak-anak. Di indonesia penyakit ini mulai ditemukan tahun 1968 di
Surabaya dan Jakarta kemudian menyebar ke berbagai wilayah, kini semua
provinsi sudah terjangkit penyakit tersebut.
Jumlah kasus terus meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah
yang terjangkit dan secara sporadis ssetiap tahun selalu terjadi kejadian luar
biasa(KLB). KLB terbesar terjadi pada tahun 1998. perlu diwaspadai bahwa
penyakit demam berdarah bisa muncul setiap saat, dan puncaknya biasanya pada
musim hujan.
Pemberantasan DBD yang dilakukan selama ini dengan sasaran nyamuk
dewasa melalui pengasapan, kemudian diperluas dengan menggunakan larvasida
yang ditaburkan ke tempat penanpungan air. Hal ini sampai sekarang belum
menanpakkan hasil yang memuaskan dimana terbukti setiap tahun selalu datang
penyakit DBD tersebut.
Cara yang efektif untuk mencegah penularan virus demam berdarah ialah
memberantas sarang nyamuk(aedes aegypti). Untuk itu kami membuat SAP
sebagai landasan teori dari PenKes, dengan maksud mampu membantu
memberantas perkembangan penyakit DBD.
2. II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan peserta didik dapat
mengetahui dan melakukan pencegahan terhadap DBD
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 kali pertemuan peserta
didik dapat:
Menjelaskan tentang penyakit DBD
Menjelaskan tanda dan gejala terjangkit penyakit DBD
Mengetahui pertolongan pada penderita DBD
Menjelaskan tentang pencegahan DBD
III.SASARAN
Paien RSU Pandan Arang Boyolali, khususnya ruang Semeru
IV. TARGET
Peserta didik dapat mengetahui tentang pengertian, tanda dan gejala,
pertolongan pertama, dan pencegahan terhadap penyakit DBD
V. MATERI
1. Pengertian DBD
2. Tanda dan gejala DBD
3. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan terhadap pasien DBD
4. Cara mencegah DBD
5. pengetahuan tentang bahayanya DBD
VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. VII.MEDIA
1. Materi pangajaran
2. Leaflet
VIII. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Waktu : Jumat, tanggal 06 Januari 2006
2. Tempat : Kamar 02, Ruang Semeru RSU Pandan Arang Boyolali
IX. SUSUNAN ACARA
No Tahap /
Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pra interaksi
5 Menit
Mengucapkan salam
pembuka
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud
dan tujuan
Menjawab salam
Mendengarkan
Perkenalan
2. Interaksi
15 menit
Menjelaskan
pengertian DBD
Menjelaskan tentang
tanda-tanda dan gejala
penderita DBD
Menjelaskan
pertolongan pertama yang
dapat dilakukan pada
pasien DBD
Menjelaskan cara
pencegahan terhadap
penyakit DBD
Menjelaskan bahaya
DBD
Diskusi
Mendengarkan
Memperhatikan
Berdiskusi dengan
mahasiswa (penyuluh )
3. Post
interaksi
Memberikan masukan
Menyimpulkan hasil
Memperhatikan
Memberi tanggapan
4. 5 menit penyuluhan
Mengevaluasi peserta
didik
Salam Penutup
Menjawab pertanyaan
yang diajukan
Menjawab salam
penutup
IX MATERI
( Terlampir)
XII. KRITERIA EVALUASI
Evaluasi Hasil
- Tes lisan : Diakhir ceramah
- Penilaian
System penilaian sesuai dengan masing-masing pertanyaan tiap
nomor :1. Bila benar semua, nilai : 1
2. Bila benar semua, nilai : 5
3. Bila benar semua, nilai : 5
4. Bila benar semua, nilai : 5
5. Bila benar semua, nilai : 4
Jumlah nilai benar pada semua soal : 20 point
Klasifikasi penilaian
- Bila nilai benar : 0 – 5 : D : berarti tidak memahami
- Bila nilai benar : 6 – 10 : C : berarti kurang memahami
- Bila nilai benar : 11 – 15 : B : berarti cukup memahami
- Bila nilai benar : 16 -20 : A : berarti memahami / mengerti
XIII. DAFTAR PERTANYAAN
1. Penyakit DB disebabkan oleh apa?
2. Bagaimana cara penularannya?
3. Bagaimana cirri-ciri nyamuk penyebab DB?
4. Bagaimana tanda-tanda anak yang sudah terkena DB?
5. 5. Pertolongan apa yang dapat diberikan pada penderita DB
sebelum dibawa ke RS?
6. Cara apa sajakah yang dapat dilakukan guna mencegah
penyebaran paenyakit DB?
6. DAFTAR PUSTAKA
Rohani Heni, Purnamasari ely (2001). Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler,
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pusat Kesehatan Jantung RS Harapan
Kita, Jakarta.
C Long Barbara (1996). Keperawatan Medikal Bedah, Yayasan IAPK. Pajajaran
Bandung, Bandung.
Jan Tambayong (2000). Patofisiologi Untuk Perawat, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta
7. Adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue
dan ditularkan oleh nyamuk
aedes aegepti.
Tanda dan Gejala DB
♣ Panas tinggi
lamanya 2-7
hari.
♣ Nyeri perut
( ulu hati )
♣ Perdarahan
berupa
Bintik-bintik merah
dikulit
Mimisan
Gusi berdarah
Muntah darah, dan
Berak darah
Memberi
minum yang
buanyak,minuman dapat
berupa: air masak, susu
(jangan susu coklat
lho…), air kelapa, jus
jambu biji, air teh, kuah
sop/kaldu.
Meberi obat
penurun panas
Kompres dg air
dingin atau es.
Jika keadaan makin memburuk
SEGARA BAWA KE PUSKESMAS
ATAU RUMAH SAKIT !
8. • Warnanya
hitam, berbintik-bintik di
badan dan kakinya.
• Menggigit pada
siang hari
• Hidup didalam
rumah dan sekitarnya
( tempat agak gelap,
lembab serta kurang sinar
matahari )
Cara yang paling efektif untuk
mencegah DB, melalui cara 3M,
yaitu:
1. embersihkan dengan
menyikat bak mandi,
tempayan, drum (terutama
sabelah dalam) minimal
seminggu sekali.
2. enutup rapat tempayan,
drum dan tempat
penampungan air lainnya.
3. engubur semua kaleng-
kaleng bekas, ban-ban
bekas, botol pecah,
potongan bambu,
tempurung kelapa, dll yang
dibuang sembarangan
diluar rumah.
Mencegah lebih baik
daripada pengobatan !!!
Megingat obat dan vaksin
untuk membunuh virus dengue
belum ada, maka cara yang paling
efektif untuk mencegah penyakit
DB adalah melaksanakan “
Gerakan Serentak
Pemberantasan Sarang Nyamuk”
Yang dilaksanakan oleh
masyarakat secara teratur setiap
seminggu sekali dengan
melakukan pemeriksaan terhadap
jentik nyamuk pada tempat-
tempat penampungan air didalam
dan diluar rumah seperti bak
mandi, drum, ember, vas bunga,
kaleng bekas dll. Seluruh lapisan
masyarakat diharapkan dapat