SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Peraturan Permainan Futsal
 PERATURAN 1   LAPANGAN
 Ukuran:

  Lapangan harus persegi panjang. Panjang garis batas kanan dan kiri lapangan (bouch
line) harus lebih panjang dari pada garis gawang, yakni:

 Panjang : minimum 25 m
                                                                maksimum           42 m

 Lebar : minimum 15 m
                                                                maksimum           25 m

  Tanda Batas Lapangan
  Lapangan ditandai dengan garis-garis yang melekat pada lapangan dan garis-garis
tersebut berfungsi sebagai Pembatas. Dua garis terluar yang lebih panjang disebut
sebagai Garis Pembatas. Dua garis yang lebih pendek disebut dengan Garis Gawang. Semua
garis memiliki lebar 8 cm.

  Lapangan dibagi menjadi dua yang dibelah oleh garis tengah lapangan. Tanda/titik di
tengah ditandai dengan sebuah titik di tengah-tengah garis tengah lapangan.

  Wilayah Pinalti
  Wilayah (daerah) pinalti ditentukan pada setiap sisi akhir dari lapangan sebagai
berikut:
  Seperempat lingkaran dengan radius 6 meter digambarkan di tengah-tengah pada sisi
luar dari setiap tiang gawang. Seperempat lingkaran digambarkan dari garis gawang
sampai bertemu dengan garis bayangan yang digambarkan berada di tengah pada sudut
kanan pada garis gawang dari sisi luas posisi tiang gawang. Bagian atas dari masing-
masing seperempat lingkaran dihubungkan oleh garis sepanjang 3,16 meter yang
membantang sejajar dengan garis gawang.

  Garis kurva yang terbentuk merupakan garis terluar dari daerah pinalti, yang dikenal
sebagai Garis Wilayah Pinalti.

  Titik Pinalti
  Titik Pinalti berjarak 6 m dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal
dan jaraknya sama di antara kedua tiang tersebut.

  Titik Pinalti Kedua
  Titik Pinalti Kedua berjarak 10 m dari titik tengah antara posisi tiang gawang
vertikal dan jaraknya sama di antara kedua tiang tersebut.


 Bujur Sudut (Titik Tendangan Pojok)

  Seperempat lingkaran dengan radius 25 cm di setiap sudut lapangan.
  Zona Pergantian Pemain
  Zona Pergantian Pemain ditempatkan persisi di depan bangku tim dimana cadangan dan
tim official berada. Zona ini adalah tempat dimana pemain masuk dan keluar lapangan
apabila terdapat pergantian pemain.
  ·          Zona penggantian pemain ditempatkan secara langsung di depan dari bangku
pemain cadangan dan memiliki panjang 5 m. Zona ini ditandai pada setiap sisinya dengan
sebuah garis yang memotong garis pembatas lapangan, lebar garis 8 cm dan panjang 80
cm, dimana 40 cm berada di dalam lapangan dan 40 cm di luar lapangan.
  ·          Jarak antara masing-masing zona penggantian pemain dengan titik
pemotongan antara garis tengah lapangan dengan garis pembatas lapangan adalah 5 m.
Ruang yang bebas ini secara langsung berada di depan meja Penjaga Waktu, harus tetap
terjaga kebebasan pandangannya.

  Gawang
  Gawang harus ditempatkan pada tengah-tengah dari garis gawang. Gawang terdiri dari
dua buah tiang sejajar vertikal dengan jarak yang sama dari setiap sudut dan pada sisi
atasnya dihubungkan dengan batangan horizontal. Jarak antara kedua tiang vertikal
adalah 3 m dan jarak dari sisi bawah batangan atas ke dasar permukaan lapangan adalah
2 m.

  Tiang vertikal maupun horizontalnya memiliki lebar dan kedalaman 8 cm. Net (jaring)
terbuat dari tali rami, goni atau nilon, dipautkan pada kedua tiang vertikal dan
horizontal pada sisi belakang dari gawang. Bagian yang bawah didukung oleh batangan
melengkung ataupun bentuk lainnya untuk memberikan tahanan yang cukup.

  Kedalaman gawang adalah jarak dari ujung bagian dalam dari posisi gawang langsung ke
arah sisi luar lapangan, minmal 80 cm pada bagian atas dan 100 cm pada bagian bawah
(permukaan lapangan).

  Keamanan
  Gawang dapat dipindah-pindahkan tetapi harus tetap kokoh berdiam aman di permukaan
lapangan selama pertandingan berlangsung.

  Permukaan Lapangan
  Permukaan lapangan haruslah mulus dan rata serta tidak kasar atau kesat. Penggunaan
bahan dari kayu atau bahan buatan lainnya adalah sangat dianjurkan. Beton atau pun
bata harus dihindarkan.

 ********************

 PERATURAN 2
 B    O    L    A
 Sifat dan Ukuran

  Bola adalah:
  ·          Berbentuk bulatan sempurna;
  ·          Terbuat dari kulit atau bahan lainnya yang layak untuk itu;
  ·          Keliling bola tidak kurang dari 62 cm dan tidak lebih dari 64 cm;
  ·          Pada saat pertandingan dimulai, berat bola minimum 400 gr dan maksimum
440 gr;
  ·          Memiliki tekanan sama dengan 0,4-0,6 atmosfir (400-600 gr/cm2) pada
permukaan laut.

  Note: Bola tidak boleh melambung dari permukaan lapangan kurang dari 50 cm dan tidak
boleh lebih dari 65 cm ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 m


  Penggantian Bola Yang Cacat
  Jika bola pecah atau menjadi cacat dalam sebuah pertandingan:
  ·          Pertandingan dihentikan;
  ·          Pertandingan dilanjutkan dengan menjatuhkan bola pengganti pada tempat
dimana bola pertama cacat.

  Jika bola pecah atau menjadi cacat sementara tidak dalam permainan (pada saat
permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan sudut, tendangan pinalti atau tendangan
ke dalam):
  ·          Pertandingan akan dilanjutkan kembali sesuai Peraturan Pertandingan
sebagaimana biasanya.

 Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa izin dari wasit.

 ********************

  PERATURAN 3    JUMLAH PEMAIN
  Setiap pertandingan dimainkanm oleh dua tim, setiap tim terdiri dari tidak lebih
dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
  Prosedur Penggantian Pemain
  Penggantian pemain dapat digunakan di dalam setiap pertandingan yang dimainkan di
bawah Peraturan dan Kompetisi Resmi pada tingkat FIFA, Konfederasi atau Asosiasi.
Jumlah maksimum pemain pengganti (cadangan) adalah tujuh pemain.

 Jumlah penggantian pemain selama pertandingan adalah tidak terbatas. Seorang
pemainyang telah digantikan dapat kembali ke lapangan sebagai pemain pengganti untuk
pemain lainnya.

  Penggantian pemain dilakukan ketika bola masih berada di dalam atau keluar dari
lapangan permainan dan kondisi berikut adalah yang perlu diperhatikan:
  ·          Pemain meninggalkan lapangan harus dilakukan dari zona/wilayah
penggantian timnya sendiri;
  ·          Pemain yang memasuki lapangan juga harus melakukan dari zona/wilayah
penggantiannya sendiri, tetapi tidak sampai pemain yang meninggalkan lapangan telah
melewati garis pembatas lapangan;
  ·          Penggantian pemain sangat tergantung kepada kewenangan dan juridiksi dari
wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak;
  ·          Penggantian dianggap selesai ketika pengganti masuk ke dalam lapangan,
dimana saat itu dia menjjadi pemain aktif dan pemain yang digantikan olehnya berhenti
berperan sebagai seorang pemain aktif.

 Penjaga Gawang dapat berganti tempat dengan setiap pemain lainnya.

  Pelanggaran dan Sanksi
  Jika sementara penggantian pemain sedang dilakukan, pemain pengganti memasuki
lapangan sebelum pemain yang digantikannya belum meninggalkan lapangan, maka:
  ·          Permainan dihentikan;
  ·          Pemain yang digantikan diinstruksikan untuk meninggalkan lapangan;
  ·          Pengganti diberi peringatan dan diberikan kartu kuning;
  ·          Permainan diulang kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung
yang diambil oleh tim lawannya dari tempat dimana bola berada ketika permainan
dihentikan. Jika bola berada di dalam wilayah pinalti, tendangan bebas tidak langsung
dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat terdekat dengan posisi dari bola saat
permainan dihentikan.

  Jika sementara penggantian pemain dilakukan, pemain pengganti memasuki lapangan atau
seorang pemain yang digantikan meninggalkan lapangan bukan dari tempat zona/wilayah
sendiri, maka:
  ·          Permainan dihentikan;
  ·          Pemain yang melakukan kesalahan diperingati dan diberikan kartu kuning;
  ·          Permainan diulang kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung
yang diambil oleh tim lawannya dari tempat dimana bola berada ketika permainan
dihentikan. Bagaimanapun juga, jika bola berada di dalam wilayah pinalti, tendangan
bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat terdekat dengan
posisi dari bola saat permainan dihentikan.

 ********************

 PERATURAN 4
 PERLENGKAPAN PEMAIN

  Keselamatan
  Seorang pemain dilarang keras menggunakan perlengkapan atau menggunakan segala
sesuatu yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk setiap jenis
perhiasan.

  Perlengkapan Dasar
  Perlengkapan dasar yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:
  ·          Seragam atau Pakaian;
  ·          Celana pendek – jika celana pendek berbahan panas yang dipakai, warnanya
harus sama dengan warna utama;
  ·          Kaus kaki;
  ·          Pengaman kaki (shinguard);
  ·          Alas kaki (sepatu) – jenis sepatu yang diizinkan adalah sepatu kanvas
atau kulit lembut atau sepatu gymnastic dengan alas sepatu yang terbuat dari karet
atau bahan sejenisnya.
  Seragam atau Pakaian
  ·          Nomor/angka 1 s.d 15 orang harus tampak di belakang punggung dari
seragam/pakaian pemain;
  ·          Warna dari nomor/angka harus kontras/berbeda jelas dengan warna seragam.
Pengaman kaki (Shinguard)
  ·          Seluruh bagiannya hanya dapat ditutupi oleh kakus kaki;
  ·          Harus terbuat dai bahan-bahan yang layak (karet, plastik atau bahan-bahan
sejenisnya);
  ·          Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.

  Penjaga Gawang
  ·          Penjaga Gawang diperbolehkan untuk menggunakan celana panjang;
  ·          Setiap penjaga gawang harus menggunakan warna yang dapat secara mudah
membedakan dirinya dari para pemain lainnya dan wasit;
  ·          Jika seorang pemain yang berada di luar lapangan menggantikan seorang
Penjaga Gawang, baju seragam penjaga gawang yang dipakai oleh pemain harus ditandai
dengan nomor punggung pemain itu sendiri.

  Pelanggaran dan Sanksi
  Untuk setiap pelanggaran dari peraturan ini:
  ·          Pemain yang melakukan kesalahan diinstruksikan oleh wasit untuk
meninggalkan lapangan untuk membenarkan perlengkapannya atau melengkapi salah satu
perlengkapan yang belum dipakai atau hilang. Pemain tidak diperbolehkan kembali ke
lapangan pertandingan tanpa memberikan laporan terlebih dahulu kepada salah satu
wasit, yang mana wasit tersebut akan memeriksa dan memastikan bahwa perlengkapan
pemain tersebut sudah benar.

  ********************

  PERATURAN 5
  W A S I T

  Wewenang Wasit
  Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit, yang memiliki kewenangan penuh
untuk menegakkan Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana dia telah
ditunjuk untuk itu, dimulai saat dia masuk sampai dia meninggalkan lapangan
pertandingan.

   Kekuasaan dan Tanggungjawab Wasit
   ·          Menegakkan Peraturan Permainan;
   ·          Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi sebuah pelanggaran
terhadap salah satu tim, namun tim tersebut berada dalam posisi menguntungkan untuk
mencetak gol. Apabila keuntungan tersebut tidak menghasilkan gol, maka wasit harus
memberikan hukuman terhadap tim yang melakukan pelanggaran yang terjadi sebelumnya;
   ·          Membuat dan memelihara catatan dari pertandingan untuk dipergunakian
sebagai sebuah laporan pertandingan, termasuk informasi mengenai setiap tindakan
disiplin yang diambil para pemain dan/atau tim, baik sebelumnya, selama atau setelah
pertandingan;
   ·          Bertindak sebagai Penjaga Waktu di dalam kejadian, jika petugas Penjaga
Waktu tidak hadir;
   ·          Memberhentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap
pelanggaran peraturan atau setiap jenis gangguan dari luar;
   ·          Melakukan tindakan disiplin terhadap kesalahan pemain yang dapat dikenai
peringatan dan pelanggaran-pelanggaran;
   ·          Mamastikan bahwa tidak ada orang yang tidak berhak untuk berada di dalam
lapangan;
   ·          Nenbiarkan permainan berlanjut sampai bola keluar jika pemain hanya
mengalami luka ringan;
   ·          Memastikan bahwa bola yang digunakan telah memenuhi persyaratan Peraturan
2.

  Keputusan-keputusan Wasit
  Semua keputusan wasit mengenai fakta-fakta yang berhubungan dengan permainan adalah
final dan tidak boleh dirubah.

  ********************
     PERATURAN 6 WASIT KEDUA
Kekuasaan dan Tanggungjawab

  Wasit Kedua ditunjuk untuk melaksanakan tugasnya pada sisi lapangan yang berlawanan
dari posisi Wasit. Dia juga diizinkan untuk menggunakan sebuah peluit. Wasit Kedua
membantu Wasit untuk mengawasi pertandingan agar tetap berjalan sesuai dengan
Peraturan Permainan.

  Wasit Kedua juga:
  ·          Memiliki kekuasaan untuk memberhentikan permainan dalam hal terjadinya
pelanggaran dari peraturan-peraturan;
  ·          Memasikan bahwa penggantian pemain dilaksanakan dengan baik.

  Dalam hasl sering terjadinya gangguan yang timbul akibat tindakan Wasit Kedua yang
tidak sesuai, Wasit dapat membebaskan Wasit Kedua dari tugas-tugasnya dan mengatur
diadakan penggantian Wasit Kedua serta melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.

 ********************

 PERATURAN 7    PENJAGA WAKTU DAN WASIT KETIGA

  Tugas dan Kewajiban
  Adanya seorang penjaga Waktu (Timekeeper) dan Wasit Ketiga (Third Reefeee) adalah
berdasarkan penunjukan. Mereka duiduk di sisi luar lapangan, tegak lurus dengan Garis
Tengah Lapangan pada sisi yang sama dengan Zona Penggantian Pemain.

  Penjaga Waktu
  Penjaga Waktu dan Wasit Ketiga dilengkapi dengan alat penunjuk waktu (jam) yang
sesuai (chronometer) dan perlengkapan yang diperlukan untuk menandai adanya akumulasi
pelanggaran, yang akan disediakan oleh asosiasi atau klub tempat dimana permainan
dilaksanakan.

 Penjaga Waktu (Timekeeper)

  ·          Memastikan bahwa jangka waktu (durasi) pertandingan sesuai dengan
ketentuan dari Peraturan 8 dengan:
  -          menjalankan jam (chronometer) setelah pertandingan dimulai;
  -          memberhentikan waktu ketika bola keluar dari lapangan permainan;
  -          mengulangi hal-hal tersebut dalam hal terjadinya tendangan ke dalam gol
(bola masuk gawang), tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan dari titik pinalti
atau titik pinalti kedua, waktu sela (time out) atau wasit menjatuhkan bola.
  ·          Memeriksa waktu sela (time out) 1 menit;
  ·          Memeriksa priode hukuman waktu efektif 2 menit ketika seorang pemain
telah dikeluarkan;
  ·          Mengindikasikan akhir dari separuh pertandingan pertama dan kedua, akhir
dari pertandingan, dan akhir dari priode waktu tambahan dan akhir dari waktu sela
(time out) dengan sebuah tiupan peluit atau tanda akustik lainnya yang berbeda dengan
yang digunakan oleh Wasit;
  ·          Menyediakan dan menjaga sebuah catatan dari semua waktu sela (time out)
yang tersedia untuk setiap tim, memberi informasi kepada Wasit dan tim yang bermain
dan memberikan izin untuk sebuah waktu sela (time out) ketika diminta oleh salah satu
tim (Peraturan 8)
  ·          Menyediakan sebuah catatan atas pelanggaran akumulasi kelima pertama yang
dilakukan oleh setiap tim, yang dicatat oleh para wasit, dalam setiap babak
pertandingan dan memberitahukan ketika pelanggaran akumulasi kelima dilakukan oleh
salah satu tim.

 Wasit Ketiga

  Wasit ketiga membantu Penjaga Waktu, dia:
  ·          Membuat catatan atas pelanggaran akumulasi kelima pertama yang dilakukan
oleh setiap tim, yang dicatat oleh para wasit, di dalam setiap paruh pertandingan dan
memberitahukan ketika pelanggaran akumulasi kelima dilakukan oleh salah satu tim;
  ·          Membuat catatanm dan penghentian permainan dan memberikan alasan atau
sebab penghentian tersebut;
  ·          Membuat catatan pemain-pemain yang menciptakan gol;
·          Mencatat nama dan noimor pemain yang mendapat peringatan atau dikeluarkan;
 ·          Menyediakan segala macam informasi yang relevan dengan pertandingan.

  Di dalam hal terjadinya gangguan yang tidak henti-hentinya dari Penjaga Waktu atau
Wasit Ketiga, Wasit dapat membebas-tugaskan mereka dan mengatur tata cara penghentian
mereka serta melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.

  Dalam hal terjadi luka-luka atau cedera, Wasit Ketiga dapat menggantikan Wasit atau
Wasit Kedua.

 ********************

 PERATURAN 8
 DURASI PERTANDINGAN

  Babak dalam Pertandingan
  Pertandingan berakhir dengan dua babak yang sama dengan durasi masing-masing babak
selama 20 menit. Penjagaan waktu dilakukan oleh Penjaga Waktu yang tugasnya seperti
ditetapkan dalam peraturan 7. Durasi dari salah satu babak permainan dapat
diperpanjang untuk dapat dilakukan adu tendangan pinalti.

 Waktu Sela (Time Out)

  Tim diperbolehkan untuk meminta sebuah time out selama 1 menit di dalam setiap babak
pertandingan. Kondisi-kondisi berikut dapat diberlakukan untuk mendapatkan time out:
  ·          Pelatih tim diberikan kewenangan untuk meminta kepada Penjaga Waktu untuk
sebuah time out selama 1 menit;
  ·          Time out selama 1 menit dapat diminta pada setiap saat, tetapi hanya
dapat diizinkan ketika tim yang meminta time out sedang dalam kondisi
menguasai/mengendalikan bola;
  ·          Penjaga Waktu mengizinkan untuk sebuah time out ketika bola keluar dari
lapangan permainan dengan menggunakan sebuah peluit atau tanda akustik lainnya yang
berbeda dari yang digunakan Wasit.
  ·          Ketika time out diberikan, pemain harus tetap berada dalam lapangan. Jika
selama time out pemain-pemain tersebut menerima instruksi dari seorang offisial, hal
itu hanya dapat dilakukan pada garis pembatas lapangan sejajar dengan tempat duduk tim
dan pemain cadangan. Offisial yang memberikan instruksi tersebut tidak dapat memasuki
lapangan;
  ·          Sebuah tim yang tidak meminta time out selama babak pertama dari
pertandingan, tetap hanya mendapatkan hak meminta satu kali time out selama 1 menit
selama babak kedua.

 Jarak Waktu Antar Babak (Istirahat)

 Waktu antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit

 ********************

 PERATURAN 9
 MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN

 Pendahuluan

  Dengan undian menggunakan uang logam (toss coin) dan tim yang memenangkan toss coin
memutuskan gawang yang manakah akan diserang di dalam babak pertama pertandingan.

 Tim yang lainnya akan melakukan tendangan awal (kick-off) pertandingan.

 Tim yang memenangkan toss coin akan melakukan kick-off untuk memulai babak kedua.

  Pada permulaan dari babak kedua pertandingan, kedua tim berganti giliran dan
menyerang gawang yang berlawanan.

 Tendangan Awal (Kick Off)
Kick-off adalah sebuah cara untuk memulai atau melanjutkan pertandingan:
 ·          Dilakukan pada awal pertandingan;
 ·          Setelah gol terjadi;
 ·          Pada awal babak kedua dari pertandingan;
 ·          Pada setiap awal babak pertambahan waktu, jika dimungkinkan.

 Sebuah gol dapat dinyatakan sah jika terjadi dari titik tendangan awal.

 Prosedur

  ·          Semua pemain berada di dalam setengah lapangan daerahnya;
  ·          Lawan dari tim mengambil tendangan awal paling tidak 3 m dari bola sampai
bola tersebut masuk dalam permainan;
  ·          Bola diletakkan di titik tengah lapangan;
  ·          Wasit akan memberikan sebuah tanda untuk memulai kick-off;
  ·          Bola berada dalam permainan ketika bola tersebut ditendang dan bergerak
maju;
  ·          Penendang tidak boleh menyentuh bola untuik kedua kalinya sampai bola
tersebut telah menyentuh pemain lainnya.

 Pelanggaran dan Sanksi

  Jika penendang bola untuik kedua kalinya menyentuh bola tersebut sebelum bola
menyentuh pemain lain, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim
lawannya, untuk dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran. Jika pelanggaran ini
dilakukan oleh seorang pemain di dalam wilayah pinalti lawannya, tendangan bebas tidak
langsung akan dilakukan dari wilayah garis pinalti dari tempat yang terdekat dari
tempat pelanggaran terjadi.

 Menjatuhkan Bola

  Wasit menjatuhkan bola adalah sebuah cara untuk melanjutkan pertandingan setelah
sebuah penghentian pertandingan sementara. Menjatuhkan bola merupakan cara untuk
melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Pertandingan
dihentikan bukan karena bola mlewati garis pembatas lapangan atau garis gawang atau
untuk setiap alasan yang tidak disebutkan di dalam Peraturan Permainan.

 Prosedur

  Wasit Menjatuhkan bola pada tempat dimana bola tersebut berakhir berada ketika
permainan dihentikan, kecuali jika dia di dalam wilayah pinalti, dimana dalam hal ini
dia menjatuhkan bola tersebut pada wilayah garis pinalti, pada tempat terdekat dimana
bola berada ketika pertandingan dihentikan.

 Pelanggaran dan Sanksi

  Bola dijatuhkan lagi jika bola tersebut tersentuh/disentuh oleh pemain sebelum bola
tersebut menyentuh permukaan lapangan, bola meninggalkan lapangan setelah bola
tersebut menyentuh permukaan lapangan tanpa seorang pemain pun menyentuh bola tersebut.
  **********

 PERATURAN 10
 BOLA DI DALAM DAN KELUAR LAPANGAN PERMAINAN

 Bola Keluar (Lapangan Permainan)

  Bola dianggap keluar lapangan permainan, manakala:
  ·          Bola secara keseluruhan melewati garis gawang atau pun menyentuh garis
pembatas lapangan, baik pada permukaan maupun di udara;
  ·          Permainan telah diberhentikan oleh wasit;
  ·          Bola tersebut menyentuh langit-langit;
  Bola Di Dalam (Lapangan Permainan)

 Bola berada dalam permainan pada setiap saat, termasuk ketika:
 ·          Bola tersebut memantul dari tiang gawang vertikal atau memantul dari
batang horizontal/melintang ke dalam lapangan;
  ·          Bola tersebut memantul balik setelah menyentuh wasit, sementara wasit
tersebut masih berada di dalam lapangan.

 ********************

 PERATURAN 11   METODA PENENTUAN SKOR

 Gol / Bola Masuk Gawang

  Kecuali ditentukan lain oleh peraturan ini, sebuah gol dinilai terjadi ketika
seluruh dari bola melewati garis gol/gawang, antara dua tiang gawang vertikal dan di
bawah tiang horizontal, kecuali bola tersebut telah dilempar, dibawa atau secara
sengaja didorong oleh tangan atau lengan oleh seorang pemain dari sisi penyerang,
termasuk penjaga gawang.

  Pemenang Pertandingan
  Tim yang mencetak jumlah gol yang lebih banyak dalam sebuah pertandingan, keluar
sebagai pemenang. Jika kedua tim mencetak jumlah gol yang sama, atau jika tidak ada
gol yang dicetak, pertandingan dianggap seimbang.

  Aturan Kompetisi
  Untuk pertandingan yang berakhir dengan seri, peraturan kompetisi dapat menyatakan
ketetapan mengenai waktu tambahan atau adu pinalti untuk menentukan pemenang dari
pertandingan.

 ********************

 PERATURAN 12
 KESALAHAN DAN TINDAKAN YANG TIDAK PATUT
 Kesalahan Dan Tindakan Yang Tidak Patut Dapat Dihukum:

  Tendangan Bebas Langsung
  Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan
setiap dari enam pelanggaran di bawah ini, dengan cara yang dianggap oleh Wasit adalah
sebuah kelalaian, kecerobohan atau menggunakan tenaga yang berlebihan:
  ·          Menendang atau mencoba untuk menendang lawan;
  ·          Mengganjal atau mencoba untuk mengganjal lawan;
  ·          Menerjang lawan;
  ·          Mendorong lawan, walau dengan bahu;
  ·          Menyerang atau mencoba untuk menyerang lawan;
  ·          Mendorong lawan;

  Sebuah tendangan bebas langsung juga diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain
melakukan setiap dari empat pelanggaran ini:
  ·          Menahan seorang lawan;
  ·          Meludahi seorang lawan;
  ·          Meluncur dengan maksud untuk memainkan bola ketika bola tersebut
dimainkan atau berusaha untuk dimainkan oleh seorang lawan (melakukan sliding
tackle/merebut bola dengan meluncur sambil mengganjal), kecuali untuk Penjaga Gawang
di dalam wilayah pinaltinya sendiri, dengan syarat dia tidak bermain dengan cara
ceroboh, sembrono atau menggunakan tenaga yang berlebihan;
  ·          Memegang bola secara sengaja, kecuali untuk Penjaga Gawang di dalam
wilayah pinaltinya sendiri.

 Sebuah tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.

 Semua pelanggaran di atas adalah pelanggaran yang akumulasikan.

 Tendangan Pinalti

  Sebuah tendangan pinalti diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan
setiap dari kesalahan yang disebutkan di depan di dalam wilayah pinaltinya sendiri,
tanpa tergantung dengan posisi bola tetapi dengan syarat bahwa bola tersebut berada
dalam permainan.
Tendangan Bebas Tidak Langsung

  Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan jika seorang Penjaga
Gawang melakukan sebuah dari kesalahan sebagai berikut:
  ·          Setelah melepaskan bola dari kekuasaannya, dia menerima bola tersebut
kembali dari pemain satu timnya sebelum bola tersebut melewati garis tengah lapangan
atau bola tersebut belum disentuh atau tersentuh oleh pemain lawan;
  ·          Jika dia menyentuh bola dengan tangannya setelah bola tersebut dengan
sengaja ditendang ke arahnya oleh pemain rekan satu timnya;
  ·          Jika dia menyentuh atau mengendalikan bola dengan tangannya setelah dia
menerima bola tersebut secara langsung dari sebuah tendangan ke dalam oleh rekan satu
timnya;
  ·          Jika dia menyentuh atau mengendalikan bola dengan tangan atau kakinya
lebih dari empat detik.

  Tendangan bebas tidak langsung juga diberikan kepada tim lawannya, dilakukan dari
tempat dimana pelanggaran terjadi, jika di dalam pendapat dari Wasit seorang pemain:
  ·          Bermain dengan cara yang membahayakan;
  ·          Dengan sengaja merintangi langkah pemain lawan tanpa ada bola;
  ·          Menghalang-halangi atau mencegah Penjaga Gawang melepaskan bola dari
tangannya;
  ·          Melakukan pelanggaran lainnya, yang tidak disebutkan sebelumnya di dalam
Peraturan 12. Permainan dihentikan Wasit untuk memberikan peringatan atau mengeluarkan
seorang pemain.

 Sanksi Disiplin

 Tindakan Yang Mendapat Peringatan

  Seorang pemain diperingatkan dan diberikan kartu kuning jika pemain tersebut
melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
  ·          Dia dinyatakan bersalah atas perilaku yang tidak patut/berkenan;
  ·          Dia mengekspresikan perbedaan pendapat dengan perkataan atau aksi;
  ·          Dia tetap melanggar Peraturan Permainan;
  ·          Dia mengulur waktu dalam memulai ulang permainan;
  ·          Dia tidak menurut perintah untuk menjaga jarak sesuai peraturan Permainan
ketika terjadi tendangan sudut, tendangan masuk, tendangan bebas atau tendangan gawang;
  ·          Dia memasuki lapangan tanpa izin dari Wasit atau melanggar prosedur
penggantian pemain;
  ·          Dia sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin Wasit.

 Pelanggaran Yang Menyebabkan Pemain Dikeluarkan

  Seorang pemain dikeluarkan dari lapangan permainan dan dikenakan kartu merah jika
pemain tersebut melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
  ·          Dia dinyatakan bersalah atas pelanggaran serius terhadap Peraturan
Permainan;
  ·          Dia dinyatakan bersalah atas tindakan kasar;
  ·          Dia meludahi pemain lawan atau setiap orang lainnya;
  ·          Dia menggagalkan tim lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak
gol yang secara jelas dan sengaja mengambil bola dengan cara yang tidak diperkenankan
oleh Peraturan Permainan (dengan pengecualian terhadap Penjaga Gawang yang berada
dalam wilayah pinaltinya sendiri);
  ·          Dia menghadang pemain lawan yang bergerak maju ke gawang timnya dan
memiliki kesempatan untuk mencetak gol yang jelas dengan melakukan tindakan
pelanggaran yang dapat dikenai hukuman tendangan bebas atau tendangan pinalti;
  ·          Dia menggunakan serangan, penghinaan, atau penyalahgunaan bahasa;
  ·          Dia menerima peringatan (kartu kuning) kedua di dalam pertandingan yang
sama.

 ********************

 PERATURAN 13
 TENDANGAN BEBAS
Jenis-jenis Tendangan Bebas

  Tendangan Bebas terdiri dari tendangan bebas langsung dan tendangan bebas tidak
langsung. Ketika tendangan bebas dilakukan, bola harus tetap (berhenti) dan penendang
tidak diperbolehkan menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut disentuh
oleh pemain lain.

 Tendangan Bebas Langsung

  Jika sebuah tendangan bebas ditendang secara langsung ke arah gawang lawan dan
menghasilkan gol, maka gol yang terjadi adalah sah.

 Tendangan Bebas Tidak Langsung

  Sebuah gol dapat dicetak hanya jika bola secara bergantian menyentuh pemain lainnya
sebelum bola tersebut masuk ke dalam gawang (bola tidak boleh langsung ditendang ke
arah gawang)

 Posisi Tendangan Bebas

  ·          Semua pemain lawan paling tidak garus berada 5 m dari bola sampai bola
tersebut kembali dalam permainan;
  ·          Bola kembali berada dalam permainan setelah bola tersebut ditendang atau
disentuh.

 Pelanggaran dan Sanksi

  Jika ketika tendangan bebas dilakukan, pemain tim lawan berada dalam posisi jarak
yang dekat dengan bola melebihi dari yang ditentukan, maka:
  ·          Tendangan bebas akan diulang.

  Jika setelah bola berada dalam permainan, penendang menyentuh bola kedua kalinya
sebelum bola tersebut disentuh oleh pemain lai:
  ·          Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, untuk
dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.

  Jika pelanggaran terjadi di dalam wilayah pinalti, maka tendangan bebas tidak
langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat yang terdekat dimana
terjadinya pelanggaran.

 Jika tendangan bebas dilakukan lebih dari waktu 4 detik, maka:
 ·          Tendangan bebas tidak langsung akan diberikan kepada tim lawan.

 Isyarat-Iisyarat Wasit

  Tendangan Bebas Langsung
  ·          Wasit menahan satu tangannya pada posisi horizontal, menunjuk ke arah
posisi tendangan akan dilakukan. Dalam hal terjadinya pelanggaran yang dihitung
sebagai pelanggaran yang diakumulasikan, Wasit menunjuk ke arah posisi terjadinya
pelanggaran, sementara jari dari tangan lainnya memberi isyarat kepada Wasit Ketiga
atau offisial pertandingan lainnya, agar mengetahui bahwa pelanggaran tersebut
dihitung sebagai pelanggaran yang diakumulasikan.

  Tendangan Bebas Tidak Langsung
  ·          Wasit mengindikasikan sebuah tendangan bebas tidak langsung dengan
menaikkan lengannya di atas kepalanya. Dia tetap membiarkan tangannya dalam posisi
seperti itu sampai tendangan telah dilakukan dan bola telah menyentuh pemain lain atau
keluar dari permainan.

 ********************

 PERATURAN 14
 PELANGGARAN YANG DIAKUMULASI
Pelanggaran Yang Diakumulasi
  ·          Adalah pelanggaran-pelanggaran yang dikenai hukuman tendangan bebas
sebagaimana telah dijelaskan dalam peraturan 12;
  ·          Pelanggaran akumulasi lima pertama yang dilakukan oleh setiap tim selama
tiap babak dicatat di dalam ringkasan pertandingan.

 Posisi Tendangan Bebas

  Untuk pelanggaran akumulasi lima pertama dicatat untuk salah satu tim pada setiap
babak:
  ·          Pemain dari tim lawan dapat membentuk sebuah dinding/pagar untuk
membendung/menahan sebuah tendangan bebas;
  ·          Semua pemain lawan paling tidak berjarak 5 m dari bola sampai bola
tersebut kembali berada dalam permainan;
  ·          Gol dapat tercipta secara langsung dari tendangan bebas ini.

  Pada permulaan terjadinya pelanggaran akumulasi keenam dicatat untuk setiap tim
dalam setiap babak:
  ·          Pemain dari tim lawan tidak diperbolehkan membentuk dinding untuk
menahan/memblokade sebuah tendangan bebas yang diberikan akibat pelanggaran keenam;
  ·          Pemain yang melakukan tendangan bebas harus teridentifikasi dengan baik
atau jelas;
  ·          Penjaga Gawang harus tetap berada di dalam wilayah pinaltinya dan minimum
berjarak 5 m dari bola;
  ·          Pemain lainnya di lapangan harus tetap berada sejajar dengan bola dan
paralel dengan garis gawang, dan di luar wilayah pinalti. Mereka harus berada minimum
5 m dari bola dan tidak diperbolehkan mengganggu pemain yang melakukan tendangan
bebas.Tidak boleh ada pemain yang dapat melewati garis batas khayalan sejajar posisi
bola sebelum bola disentuh atau dimainkan.

 Prosedur (untuk Pelanggaran Keenam dan Pelanggaran Berikutnya)

  ·          Pemain yang melakukan tendangan bebas harus menendang bola dengan maksud
mencetak sebuah gol dan tidak diperbolehkan mengoper bola tersebut kepada pemain
lainnya;
  ·          Setelah tendangan dilakukan, tidak ada pemain yang boleh menyentuh bola
sampai bola tersebut disentuh oleh Penjaga Gawang, atau telah memantul dari tiang
vertikal atau tiang horizontal dari gawang, atau telah meninggalkan lapangan;
  ·          Jika seorang pemain melakukan pelanggaran keenam bagi timnya pada posisi
antara garis tengah lapangan dan titik pinalti kedua (10 m dari gawang), tendangan
bebas dilakukan dari titik pinalti kedua. Tendangan bebas dilakukan sesuai dengan
ketentuan “Posisi dari tendangan bebas”
  ·          Jika seorang pemain melakukan pelanggaran keenam bagi timnya di dalam
wilayah lapangan permainannya sendiri pada posisi antara titik 10 m dan garis gawang,
tim lawannya akan diberiikan tendangan bebas yang dapat dipilih apakah dari titik
pinalti kedua atau dari titik dimana pelanggaran terjadi;
  ·          Tambahan waktu harus diberikan untuk sebuah tendangan bebas yang
dilakukan pada akhir dari setiap babak;
  ·          Jika permainan masuk ke dalam waktu tambahan, semua pelanggaran yang
telah ditambahkan/diakumulasikan dari babak kedua dari permainan tetap berlanjut
untuk diakumulasikan ke dalam waktu tambahan.

 Pelanggaran dan Sanksi

  Jika pemain dari tim yang mendapat hukuman melakukan sebuah pelanggaran atas
peraturan tendangan pinalti dari titik pinalti kedua:
  ·          Jika tidak terjadi gol, tendangan akan diulang;
  ·          Jika terjadi gol, tendangan tidak perlu diulang.

  Jika pemain rekan satu tim si penendang melakukan pelanggaran peraturan tendangan
pinalti dari titik pinalti kedua:
  ·          Jika terjadi gol, tendangandiulang;
  ·          Jika tidak terjadi gol, tendangan tidak diulang.

 Jika pemain yang melakukan tendangan melanggar peraturan tendangan pinalti dari
titik pinalti kedua, setelah bola kembali berada dalam permainan:
  ·          Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dan dilakukan
dari tempat dimana pelanggaran terjadi, kecuali kejadian ini terjadi di dalam wilayah
pinalti, dimana dalam hal ini tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis
wilayah pinalti pada tempat terdekat dimana pelanggaran terjadi.

 ********************

 PERATURAN 15
 TENDANGAN PINALTI

  Tendangan pinalti diberikan kepada lawan dari tim yang melakukan setiap pelanggaran
dalam bentuk sebuah tendangan langsung di dalam wilayah pinalti tim yang pemainnya
melakukan pelanggaranpada saat bola masih dalam permainan.
  Sebuah gol dapat dicetak secara langsung dari tendangan pinalti.
  Tambahan waktu dapat diberikan untuk sebuah tendangan pinalti yang dilakukan pada
akhir dari setiap babak atau pada akhir dari priode waktu tambahan.

 Posisi Bola dan Pemain

 Bola:
 ·           Harus berada tepat di titik pinalti.

 Pemain yang melakukan tenbdangan pinalti:
 ·          Harus terindentifikasi.

  Penjaga Gawang tim yang bertahan:
  ·          Berada pada garis gawangnya, menghadapi penendang di antara dua tiang
vertikal sampai bola ditendang.

 Posisi pemain lain selain dari penendang pinalti:
 ·          Tetap berada di lapangan;
 ·          Di luar dari wilayah pinalti;
 ·          Di belakang atau di samping titik pinalti;
 ·          Berjarak minimum dari titik pinalti.

 Prosedur

  ·          Tendangan pinalti dilakukan dengan menendang bola ke arah depan;
  ·          Pemain yang melakukan tendangan pinalti tidak dapat memainkan bola untuk
kedua kalinya sampai bola tersebut menyentuh pemain lain;
  ·          Bola dapat dimainkan setelah bola tersebut ditendang dan bergerak ke
depan.

  Ketika tendangan pinalti terjadi pada waktu normal permainan atau dengan
perpanjangan waktu, baik setengah babak mapun penuh, untuk memberikan sebuah tendangan
pinalti dilakukan atau dilakukan ulang, sebuah gol diberikan jika sebelum melewati
antara dua tiang vertikal dan dibawah tiang horizontal gawang:
  ·          Bola menyentuh salah satu atau kedua tiang vertikal gawang, dan/atau
tiang horizontal dan/atau Penjaga Gawang.

 Pelanggaran dan Sanksi

 Jika    pemain dari tim yang bertahan melanggar ketentuan tendangan pinalti ini:
 ·            Tendangan diulang, jika tendangan tersebut tidak menghasilkan gol;
 ·            Tendangan tidak diulang, jika tendangan tersebut menghasilkan gol.

  Jika rekan satu tim dari pemain yang melakukan tendangan melanggar ketentuan
tendangan pinalti ini:
  ·          Tendangan diulang, jika tendangan tersebut menghasilkan gol;
  ·          Tendangan tidak diulang, jika tendangan tersebut tidak menghasilkan gol.

  Jika pemain yang melakukan tendangan melanggar ketentuan tendangan pinalti ini
setelah bola berada dalam permainan:
  ·          Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dan tendangan
bebas tersebut dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. Kecuali pelanggaran
tersebut terjadi di dalam wilayah pinalti, maka tendangan bebas tersebut dilakukan
dari garis wilayah pinalti pada tempat yang terdekat dengan terjadinya pelanggaran.

 ********************

 PERATURAN 16
 TENDANGAN KE DALAM

 Tendangan Ke Dalam

  ]Tendangan ke dalam adalah sebuah cara untuk melanjutkan permainan. Gol tidak dapat
dicetak secara langsung dari tendangan ke dalam. Tendangan ke dalam diberikan:
  ·          Ketika seluruh bola telah melewati garis pembatas lapangan, baik pada
permukaan lapangan, baik pada permukaan lapangan, udara atau menyentuh langit-langit;
  ·          Tempat persilangan garis pembatas lapangan;
  ·          Kepada tim lawan dan pemain yang menyentuh bola terakhir.

 Posisi Bola dan Pemain

 Bola:
 ·          Harus berada tepat di garis pembatas lapangan;
 ·          Harus ditendang ke dalam lapangan permainan ke segala arah.

  Pemain yang melakukan tendangan ke dalam:
  ·          Pada saat menendang bola, bagian dari setiap kakinya berada pada garis
pembatas lapangan atau pada permukaan di luar garis pembatas lapangan.

  Pemain dari tim yang bertahan:
  ·          Paling dekat posisinya adalah 5 m dari tempat dimana tendangan ke dalam
dilakukan.

 Prosedur

  ·          Pemain yang melakukan tendangan ke dalam harus benar-benar melakukannya
dalam waktu 4 detik sejak pengambilan posisi bola;
  ·          Pemain yang melakukan tendangan ke dalam tidak dapat memainkan bola untuk
kedua kalinya sampai bola tersebut menyentuh pemain lainnya;
  ·          Bola dianggap berada dalam permainan segera setelah bola tersebut
ditendang atau disentuh.

 Pelanggaran atau Sanksi

  Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan jika:
  ·          Pemain yang melakukan tendangan ke dalam memainan bola untuk kedua
kalinya sebelum bola tersebut menyentuh pemain lainnya. Tendangan bebas tidak langsung
dilakukan pada tempat dimana pelanggaran terjadi, kecuali hal tersebut dilakukan dari
garis wilayah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah
pinalti pada tempat terdekat dimana pelanggaran terjadi.

  Tendangan ke dalam dilakukan oleh pemain tim lawan jika:
  ·          Tendangan ke dalam dilakukan tidak dengan benar;
  ·          Tendangan ke dalam dilakukan dari sebuah posisi bukan pada tempat dimana
bola telah melewati garis pembatas lapangan;
  ·          Tendangan ke dalam dilaksanakan dalam waktu lebih dari 4 detik;
  ·          Setiap terjadinya pelanggaran lain dari peraturan tendangan ke dalam ini.

 ********************

 PERATURAN 17
 TENDANGAN/LEMPARAN GAWANG

 Tendangan/Lemparan Gawang

 Tendangan/Lemparan gawang adalah sebuah metoda untuk memulai kembali permainan. Gol
tidak dapat dicetak secara langsung dari/melalui sebuah tendangan/lemparan gawang.

  Tendangan/lemparan gawang diberikan apabila:
  ·          Keseluruhan bola telah disentuh terakhir kali oleh seorang pemain dari
tim lawan, melewati garis gawang, apakah melalui permukaan lapangan permainan atau di
udara, dan gol tidak dicetak sesuai dengan Peraturan 11.

 Prosedur

  ·          Bola dilemparkan dari titik mana saja di dalam wilayah pinalti oleh
Penjaga Gawang;
  ·          Lawan harus tetap berada di luar dari wilayah pinalti sampai bola berada
dalam permainan;
  ·          Penjaga Gawang tidak dapat memainkan bola untuk kedua kalinya sampai bola
tersebut dimainkan oleh pemain tim lawan atau melewati garis tengah lapangan;
  ·          Bola dapat dimainkan ketika bola tersebut dilempar langsung dari wilayah
pinalti.

 Pelanggaran dan Sanksi

 Jika bola dilempar langsung di atas wilayah pinalti:
 ·          Tendangan/Lemparan Gawang akan diulang;

  Jika bola sudah berada dalam permainan, Penjaga Gawang menyentuh bola untuk kedua
kalinya sebelum bola tersebut dimainkan/disentuh pemain lawan atau melewati garis
tengah lapangan:
  ·          Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dari tempat
dimana pelanggaran terjadii. Kecuali hal tersebut dilakukan di dalam wilayah pinalti,
tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti dari tempat
terdekat dimana pelanggaran terjadi.

  Jika bola telah berada dalam permainan, Penjaga Gawang menerima kembali dari teman
setimnya:
  ·          Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dari garis
wilayah pinalti dari tempat terdekat dimana pelanggaran terjadi.

  Jka tendangan/lemparan gawang dilakukan lebih dari waktu 4 detik oleh Penjaga Gawang
yang memegang bola:
  ·          Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, untuk
dilakukan dari garis wilayah pinalti dari tempat terdekat dimana pelanggaran terjadi.

 ********************

 PERATURAN 18
 TENDANGAN SUDUT

 Tendangan Sudut

  Tendangan sudut adalah salah satu cara memulai kembali permainan. Gol dapat dicetak
dari sebuah tendangan sudut, tetapi hanya terhadap tim lawan. Tendangan sudut
diberikan apabila:
  ·          Keseluruhan bola telah menyentuh seorang pemain dari tim yang bertahan,
melewati garis gawang, dapat di permukaan lapangan, di udara, dan gol dapat dicetak
sesuai dengan Peraturan 11.

 Prosedur

  ·          Bola ditempatkan tepat di dalam busur sudut pada sudut terdekat;
  ·          Pemain lawan berada pada posisi 5 m dari bola;
  ·          Bola ditendang oleh seorang pemain dari tim yang mendapat tendangan sudut;
  ·          Bola berada dalam permainan setelah bola ditendang atau disentuh;
  ·          Penendang tidak dapat memainkan bola untuk kedua kalinya sampai bola
tersebut disentuh pemain lainnya.

 Pelanggaran dan Sanksi
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika:
  ·          Pemain yang melakukan tendangan sudut memainkan bola untuk kedua kalinya
sebelum bola tersebut menyentuh pemain lain. Tendangan bebas tidak langsung dilakukan
dari tempat dimana pelanggaran terjadi;
  ·          Tendangan sudut dilakukan lebih dari waktu 4 detik. Tendangan bebas tidak
langsung dilakukan dari busur sudut.

 Untuk pelanggaran lainnya:
 ·          Tendangan sudut diulang kembali.

 ********************

 PROSEDUR UNTUK MENENTUKAN PEMENANG PERTANDINGAN

  Waktu tambahan dan tendangan dari titik pinalti adalah metoda untuk mementukan tim
pemenang apabila peraturan kompetisi mempersyaratkan harus ada tim pemenang.

 Waktu Tambahan (Extra Time)

  Waktu tambahan (extra time) terdiri dari dua jangka waktu yang sama, yaitu 5 menit.
Jika tidak ada gol yang tercetak selama dua babak dari pertambahan waktu atau nilai
kedua tim yang bertanding tetap sama/seri (draw), pertandingan ditentukan melalui adu
tendangan dari titik pinalti.

 Tendangan dari Titik Pinalti

  ·          Wasit memilih gawang yang akan digunakan untuk tendangan pinalti;
  ·          Wasit melempar uang logam (toss coin) dan kapten tim pemenang toss coin
yang akan menentukan tim manakah yang melakukan pinalti pertama atau tendangan pinalti
kedua;
  ·          Wasit mencatat tendangan-tendangan pinalti yang dilakukan;
  ·          Masing-masing tim melakukan lima kali tendangan pinalti;
  ·          Tendangan pinalti dilakukan secara bergantian oleh kedua tim;
  ·          Jika sebelum tendangan pinalti dilakukan lima kali, salah satu tim telah
unggul dan tidak mungkin terkejar oleh tim lainnya, maka tendangan pinalti sisanya
tidak perlu dilakukan;
  ·          Jika kedua tim telah melakukan lima kali tendangan pinalti, tapi keduanya
memiliki angka yang sama dari gol yang dicetak, atau tidak mencetak gol sama sekali,
tendangan pinalti dilanjutkan dengan urutan yang sama sampai salah satu tim mencetak
gol melebihi tim lainnya dari jumlah tendangan yang sama;
  ·          Setiap tendangan pinalti dilakukan oleh pemain yang berbeda. Tendangan
pinalti kedua dari seorang pemain dapat dilakukan jika semua pemain yang berhak
melakukan tendangan pinalti telah melaksanakan eksekusi tendangan pinaltinya;
  ·          Pemain yang diperbolehkan melakukan tendangan pinalti dapat menggantikan
posisi penjaga gawang dalam setiap saat tendangan pinalti dilakukan;
  ·          Hanya pemain yang telah ditunjuk melakukan eksekusi tendangan pinalti dan
Petugas Pertandingan yang diperbolehkan untuk tetap berada di lapangan permainan saat
adu tendangan pinalti dilaksanakan;
  ·          Semua pemain, kecuali yang ditunjuk melaksanakan tendangan pinalti dan
dua penjaga gawang, harus tetap di lapangan permainan, dan berada di daerah setengah
lapangan lain yang berlawanan;
  ·          Kecuali ditentukan lain, peraturan permainan yang dikeluarkan oleh
Asosiasi Sepakbola Internasional berlaku juga untuk tendangan dari titik pinalti;
  ·          Dalam hal setelah selesainya pertandingan terdapat tim yang jumlah
pemainnya lebih banyak dari tim lainnya, maka tim tersebut harus mengurangi jumlah
pemainnya menjadi sama dengan jumlah pemain tim lawannya. Hal ini harus diberitahukan
kepada Wasit, yaitu nama dan jumlah pemain yang tidak masimasukkan. Kapten tim
bertanggungjawab untuk memastikan bahwa hal ini dilaksanakan;
  ·          Sebelum memulai tendangan dari titik pinalti, Wasit harus memastikan
bahwa hanya pemain yang berhak dan ditunjuk untuk melakukan eksekusi tendangan pinalti
yang tetap berada di dalam wilayah setengah lapangan, para pemain ini akan melakukan
tendangan pinalti.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Bola baling
Bola baling Bola baling
Bola baling
 
Kepegawaian Dalam Sukan Bola Tampar
Kepegawaian Dalam Sukan Bola TamparKepegawaian Dalam Sukan Bola Tampar
Kepegawaian Dalam Sukan Bola Tampar
 
Undang-undang bola baling
Undang-undang bola balingUndang-undang bola baling
Undang-undang bola baling
 
Peraturan bola baling
Peraturan bola balingPeraturan bola baling
Peraturan bola baling
 
Kertas konsep futsal 2015
Kertas konsep futsal 2015Kertas konsep futsal 2015
Kertas konsep futsal 2015
 
Rules handball
Rules handballRules handball
Rules handball
 
Hantaran n jaringan futsal
Hantaran n jaringan futsal Hantaran n jaringan futsal
Hantaran n jaringan futsal
 
Peraturan bola voli dan sepak bola
Peraturan bola voli dan sepak bolaPeraturan bola voli dan sepak bola
Peraturan bola voli dan sepak bola
 
Penyelenggaraan pertandingan bola voli
Penyelenggaraan pertandingan bola voliPenyelenggaraan pertandingan bola voli
Penyelenggaraan pertandingan bola voli
 
Peraturan hoki
Peraturan hokiPeraturan hoki
Peraturan hoki
 
Peraturan Permainan
Peraturan PermainanPeraturan Permainan
Peraturan Permainan
 
Nota Futsal Part 3
Nota Futsal Part 3Nota Futsal Part 3
Nota Futsal Part 3
 
Sepak bola
Sepak bola  Sepak bola
Sepak bola
 
Peraturan permainan sepak bola
Peraturan permainan sepak bolaPeraturan permainan sepak bola
Peraturan permainan sepak bola
 
Peraturan fiba 3 on 3
Peraturan fiba 3 on 3Peraturan fiba 3 on 3
Peraturan fiba 3 on 3
 
Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014
Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014
Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014
 
Powerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okPowerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-ok
 
Law of the game of football
Law of the game of footballLaw of the game of football
Law of the game of football
 
Permainan Kasti
Permainan KastiPermainan Kasti
Permainan Kasti
 
Pengenalan permainan tradisional hadang part i
Pengenalan permainan tradisional hadang part iPengenalan permainan tradisional hadang part i
Pengenalan permainan tradisional hadang part i
 

Viewers also liked

Viewers also liked (13)

Sejarah & Undang - undang dalam Futsal
Sejarah & Undang - undang dalam FutsalSejarah & Undang - undang dalam Futsal
Sejarah & Undang - undang dalam Futsal
 
pengenalan kepada futsal
pengenalan kepada futsalpengenalan kepada futsal
pengenalan kepada futsal
 
Buku panduan Futsal
Buku panduan FutsalBuku panduan Futsal
Buku panduan Futsal
 
JukNis Keg. ASix JP Competitions
JukNis Keg. ASix JP CompetitionsJukNis Keg. ASix JP Competitions
JukNis Keg. ASix JP Competitions
 
Penyegaran Ofisial Pertandingan Futsal 2016
Penyegaran Ofisial Pertandingan Futsal 2016Penyegaran Ofisial Pertandingan Futsal 2016
Penyegaran Ofisial Pertandingan Futsal 2016
 
chegu abbas - Undang-Undang Futsal 2011
chegu abbas - Undang-Undang Futsal 2011chegu abbas - Undang-Undang Futsal 2011
chegu abbas - Undang-Undang Futsal 2011
 
Futsal
FutsalFutsal
Futsal
 
Futsal warm up
Futsal warm upFutsal warm up
Futsal warm up
 
Topik 2 pergerakan dan sokongan (BIOLOGI SPM TINGKATAN 5)
Topik 2   pergerakan dan sokongan (BIOLOGI SPM TINGKATAN 5)Topik 2   pergerakan dan sokongan (BIOLOGI SPM TINGKATAN 5)
Topik 2 pergerakan dan sokongan (BIOLOGI SPM TINGKATAN 5)
 
Peraturan dan undang bola jaring
Peraturan dan undang bola jaringPeraturan dan undang bola jaring
Peraturan dan undang bola jaring
 
Bola tampar sekolah menengah
Bola tampar sekolah menengahBola tampar sekolah menengah
Bola tampar sekolah menengah
 
Permainan bola tampar
Permainan bola tamparPermainan bola tampar
Permainan bola tampar
 
Chegu abbas - Undang-undang dan peraturan Bola Tampar
Chegu abbas - Undang-undang dan peraturan Bola TamparChegu abbas - Undang-undang dan peraturan Bola Tampar
Chegu abbas - Undang-undang dan peraturan Bola Tampar
 

Similar to Aturan Permainan Futsal

Similar to Aturan Permainan Futsal (20)

Futsal mang odik
Futsal mang odikFutsal mang odik
Futsal mang odik
 
Sarana sepakbola
Sarana sepakbolaSarana sepakbola
Sarana sepakbola
 
Olahraga Materi Basket
Olahraga Materi BasketOlahraga Materi Basket
Olahraga Materi Basket
 
Penjaskes
PenjaskesPenjaskes
Penjaskes
 
Penjaskes
PenjaskesPenjaskes
Penjaskes
 
Penjaskes
PenjaskesPenjaskes
Penjaskes
 
Penjaskes
PenjaskesPenjaskes
Penjaskes
 
Penjaskes
PenjaskesPenjaskes
Penjaskes
 
4 sehat 5 smpurna
4 sehat 5 smpurna  4 sehat 5 smpurna
4 sehat 5 smpurna
 
Futsalfg
FutsalfgFutsalfg
Futsalfg
 
Permainan tradisional sepak raga
Permainan tradisional sepak ragaPermainan tradisional sepak raga
Permainan tradisional sepak raga
 
Permainan dalam olahraga
Permainan dalam olahragaPermainan dalam olahraga
Permainan dalam olahraga
 
PPT Voli.pptx
PPT Voli.pptxPPT Voli.pptx
PPT Voli.pptx
 
1 MURID 1 SUKAN
1 MURID 1 SUKAN1 MURID 1 SUKAN
1 MURID 1 SUKAN
 
ppt basket
ppt basketppt basket
ppt basket
 
Tugas Olahraga
Tugas OlahragaTugas Olahraga
Tugas Olahraga
 
BOLA BASKET.ppt
BOLA BASKET.pptBOLA BASKET.ppt
BOLA BASKET.ppt
 
Sepakbola,4shat
Sepakbola,4shatSepakbola,4shat
Sepakbola,4shat
 
Presestasi PJOK Kelompok 4.pptx
Presestasi PJOK Kelompok 4.pptxPresestasi PJOK Kelompok 4.pptx
Presestasi PJOK Kelompok 4.pptx
 
Bolasepak teori
Bolasepak teoriBolasepak teori
Bolasepak teori
 

Aturan Permainan Futsal

  • 1. Peraturan Permainan Futsal PERATURAN 1 LAPANGAN Ukuran: Lapangan harus persegi panjang. Panjang garis batas kanan dan kiri lapangan (bouch line) harus lebih panjang dari pada garis gawang, yakni: Panjang : minimum 25 m maksimum 42 m Lebar : minimum 15 m maksimum 25 m Tanda Batas Lapangan Lapangan ditandai dengan garis-garis yang melekat pada lapangan dan garis-garis tersebut berfungsi sebagai Pembatas. Dua garis terluar yang lebih panjang disebut sebagai Garis Pembatas. Dua garis yang lebih pendek disebut dengan Garis Gawang. Semua garis memiliki lebar 8 cm. Lapangan dibagi menjadi dua yang dibelah oleh garis tengah lapangan. Tanda/titik di tengah ditandai dengan sebuah titik di tengah-tengah garis tengah lapangan. Wilayah Pinalti Wilayah (daerah) pinalti ditentukan pada setiap sisi akhir dari lapangan sebagai berikut: Seperempat lingkaran dengan radius 6 meter digambarkan di tengah-tengah pada sisi luar dari setiap tiang gawang. Seperempat lingkaran digambarkan dari garis gawang sampai bertemu dengan garis bayangan yang digambarkan berada di tengah pada sudut kanan pada garis gawang dari sisi luas posisi tiang gawang. Bagian atas dari masing- masing seperempat lingkaran dihubungkan oleh garis sepanjang 3,16 meter yang membantang sejajar dengan garis gawang. Garis kurva yang terbentuk merupakan garis terluar dari daerah pinalti, yang dikenal sebagai Garis Wilayah Pinalti. Titik Pinalti Titik Pinalti berjarak 6 m dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal dan jaraknya sama di antara kedua tiang tersebut. Titik Pinalti Kedua Titik Pinalti Kedua berjarak 10 m dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal dan jaraknya sama di antara kedua tiang tersebut. Bujur Sudut (Titik Tendangan Pojok) Seperempat lingkaran dengan radius 25 cm di setiap sudut lapangan. Zona Pergantian Pemain Zona Pergantian Pemain ditempatkan persisi di depan bangku tim dimana cadangan dan tim official berada. Zona ini adalah tempat dimana pemain masuk dan keluar lapangan apabila terdapat pergantian pemain. · Zona penggantian pemain ditempatkan secara langsung di depan dari bangku pemain cadangan dan memiliki panjang 5 m. Zona ini ditandai pada setiap sisinya dengan sebuah garis yang memotong garis pembatas lapangan, lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm berada di dalam lapangan dan 40 cm di luar lapangan. · Jarak antara masing-masing zona penggantian pemain dengan titik pemotongan antara garis tengah lapangan dengan garis pembatas lapangan adalah 5 m. Ruang yang bebas ini secara langsung berada di depan meja Penjaga Waktu, harus tetap terjaga kebebasan pandangannya. Gawang Gawang harus ditempatkan pada tengah-tengah dari garis gawang. Gawang terdiri dari dua buah tiang sejajar vertikal dengan jarak yang sama dari setiap sudut dan pada sisi atasnya dihubungkan dengan batangan horizontal. Jarak antara kedua tiang vertikal
  • 2. adalah 3 m dan jarak dari sisi bawah batangan atas ke dasar permukaan lapangan adalah 2 m. Tiang vertikal maupun horizontalnya memiliki lebar dan kedalaman 8 cm. Net (jaring) terbuat dari tali rami, goni atau nilon, dipautkan pada kedua tiang vertikal dan horizontal pada sisi belakang dari gawang. Bagian yang bawah didukung oleh batangan melengkung ataupun bentuk lainnya untuk memberikan tahanan yang cukup. Kedalaman gawang adalah jarak dari ujung bagian dalam dari posisi gawang langsung ke arah sisi luar lapangan, minmal 80 cm pada bagian atas dan 100 cm pada bagian bawah (permukaan lapangan). Keamanan Gawang dapat dipindah-pindahkan tetapi harus tetap kokoh berdiam aman di permukaan lapangan selama pertandingan berlangsung. Permukaan Lapangan Permukaan lapangan haruslah mulus dan rata serta tidak kasar atau kesat. Penggunaan bahan dari kayu atau bahan buatan lainnya adalah sangat dianjurkan. Beton atau pun bata harus dihindarkan. ******************** PERATURAN 2 B O L A Sifat dan Ukuran Bola adalah: · Berbentuk bulatan sempurna; · Terbuat dari kulit atau bahan lainnya yang layak untuk itu; · Keliling bola tidak kurang dari 62 cm dan tidak lebih dari 64 cm; · Pada saat pertandingan dimulai, berat bola minimum 400 gr dan maksimum 440 gr; · Memiliki tekanan sama dengan 0,4-0,6 atmosfir (400-600 gr/cm2) pada permukaan laut. Note: Bola tidak boleh melambung dari permukaan lapangan kurang dari 50 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 m Penggantian Bola Yang Cacat Jika bola pecah atau menjadi cacat dalam sebuah pertandingan: · Pertandingan dihentikan; · Pertandingan dilanjutkan dengan menjatuhkan bola pengganti pada tempat dimana bola pertama cacat. Jika bola pecah atau menjadi cacat sementara tidak dalam permainan (pada saat permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan sudut, tendangan pinalti atau tendangan ke dalam): · Pertandingan akan dilanjutkan kembali sesuai Peraturan Pertandingan sebagaimana biasanya. Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa izin dari wasit. ******************** PERATURAN 3 JUMLAH PEMAIN Setiap pertandingan dimainkanm oleh dua tim, setiap tim terdiri dari tidak lebih dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang. Prosedur Penggantian Pemain Penggantian pemain dapat digunakan di dalam setiap pertandingan yang dimainkan di bawah Peraturan dan Kompetisi Resmi pada tingkat FIFA, Konfederasi atau Asosiasi. Jumlah maksimum pemain pengganti (cadangan) adalah tujuh pemain. Jumlah penggantian pemain selama pertandingan adalah tidak terbatas. Seorang
  • 3. pemainyang telah digantikan dapat kembali ke lapangan sebagai pemain pengganti untuk pemain lainnya. Penggantian pemain dilakukan ketika bola masih berada di dalam atau keluar dari lapangan permainan dan kondisi berikut adalah yang perlu diperhatikan: · Pemain meninggalkan lapangan harus dilakukan dari zona/wilayah penggantian timnya sendiri; · Pemain yang memasuki lapangan juga harus melakukan dari zona/wilayah penggantiannya sendiri, tetapi tidak sampai pemain yang meninggalkan lapangan telah melewati garis pembatas lapangan; · Penggantian pemain sangat tergantung kepada kewenangan dan juridiksi dari wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak; · Penggantian dianggap selesai ketika pengganti masuk ke dalam lapangan, dimana saat itu dia menjjadi pemain aktif dan pemain yang digantikan olehnya berhenti berperan sebagai seorang pemain aktif. Penjaga Gawang dapat berganti tempat dengan setiap pemain lainnya. Pelanggaran dan Sanksi Jika sementara penggantian pemain sedang dilakukan, pemain pengganti memasuki lapangan sebelum pemain yang digantikannya belum meninggalkan lapangan, maka: · Permainan dihentikan; · Pemain yang digantikan diinstruksikan untuk meninggalkan lapangan; · Pengganti diberi peringatan dan diberikan kartu kuning; · Permainan diulang kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung yang diambil oleh tim lawannya dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan. Jika bola berada di dalam wilayah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat terdekat dengan posisi dari bola saat permainan dihentikan. Jika sementara penggantian pemain dilakukan, pemain pengganti memasuki lapangan atau seorang pemain yang digantikan meninggalkan lapangan bukan dari tempat zona/wilayah sendiri, maka: · Permainan dihentikan; · Pemain yang melakukan kesalahan diperingati dan diberikan kartu kuning; · Permainan diulang kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung yang diambil oleh tim lawannya dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan. Bagaimanapun juga, jika bola berada di dalam wilayah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat terdekat dengan posisi dari bola saat permainan dihentikan. ******************** PERATURAN 4 PERLENGKAPAN PEMAIN Keselamatan Seorang pemain dilarang keras menggunakan perlengkapan atau menggunakan segala sesuatu yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk setiap jenis perhiasan. Perlengkapan Dasar Perlengkapan dasar yang diwajibkan dari seorang pemain adalah: · Seragam atau Pakaian; · Celana pendek – jika celana pendek berbahan panas yang dipakai, warnanya harus sama dengan warna utama; · Kaus kaki; · Pengaman kaki (shinguard); · Alas kaki (sepatu) – jenis sepatu yang diizinkan adalah sepatu kanvas atau kulit lembut atau sepatu gymnastic dengan alas sepatu yang terbuat dari karet atau bahan sejenisnya. Seragam atau Pakaian · Nomor/angka 1 s.d 15 orang harus tampak di belakang punggung dari seragam/pakaian pemain; · Warna dari nomor/angka harus kontras/berbeda jelas dengan warna seragam.
  • 4. Pengaman kaki (Shinguard) · Seluruh bagiannya hanya dapat ditutupi oleh kakus kaki; · Harus terbuat dai bahan-bahan yang layak (karet, plastik atau bahan-bahan sejenisnya); · Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup. Penjaga Gawang · Penjaga Gawang diperbolehkan untuk menggunakan celana panjang; · Setiap penjaga gawang harus menggunakan warna yang dapat secara mudah membedakan dirinya dari para pemain lainnya dan wasit; · Jika seorang pemain yang berada di luar lapangan menggantikan seorang Penjaga Gawang, baju seragam penjaga gawang yang dipakai oleh pemain harus ditandai dengan nomor punggung pemain itu sendiri. Pelanggaran dan Sanksi Untuk setiap pelanggaran dari peraturan ini: · Pemain yang melakukan kesalahan diinstruksikan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan untuk membenarkan perlengkapannya atau melengkapi salah satu perlengkapan yang belum dipakai atau hilang. Pemain tidak diperbolehkan kembali ke lapangan pertandingan tanpa memberikan laporan terlebih dahulu kepada salah satu wasit, yang mana wasit tersebut akan memeriksa dan memastikan bahwa perlengkapan pemain tersebut sudah benar. ******************** PERATURAN 5 W A S I T Wewenang Wasit Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit, yang memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana dia telah ditunjuk untuk itu, dimulai saat dia masuk sampai dia meninggalkan lapangan pertandingan. Kekuasaan dan Tanggungjawab Wasit · Menegakkan Peraturan Permainan; · Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi sebuah pelanggaran terhadap salah satu tim, namun tim tersebut berada dalam posisi menguntungkan untuk mencetak gol. Apabila keuntungan tersebut tidak menghasilkan gol, maka wasit harus memberikan hukuman terhadap tim yang melakukan pelanggaran yang terjadi sebelumnya; · Membuat dan memelihara catatan dari pertandingan untuk dipergunakian sebagai sebuah laporan pertandingan, termasuk informasi mengenai setiap tindakan disiplin yang diambil para pemain dan/atau tim, baik sebelumnya, selama atau setelah pertandingan; · Bertindak sebagai Penjaga Waktu di dalam kejadian, jika petugas Penjaga Waktu tidak hadir; · Memberhentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran peraturan atau setiap jenis gangguan dari luar; · Melakukan tindakan disiplin terhadap kesalahan pemain yang dapat dikenai peringatan dan pelanggaran-pelanggaran; · Mamastikan bahwa tidak ada orang yang tidak berhak untuk berada di dalam lapangan; · Nenbiarkan permainan berlanjut sampai bola keluar jika pemain hanya mengalami luka ringan; · Memastikan bahwa bola yang digunakan telah memenuhi persyaratan Peraturan 2. Keputusan-keputusan Wasit Semua keputusan wasit mengenai fakta-fakta yang berhubungan dengan permainan adalah final dan tidak boleh dirubah. ******************** PERATURAN 6 WASIT KEDUA
  • 5. Kekuasaan dan Tanggungjawab Wasit Kedua ditunjuk untuk melaksanakan tugasnya pada sisi lapangan yang berlawanan dari posisi Wasit. Dia juga diizinkan untuk menggunakan sebuah peluit. Wasit Kedua membantu Wasit untuk mengawasi pertandingan agar tetap berjalan sesuai dengan Peraturan Permainan. Wasit Kedua juga: · Memiliki kekuasaan untuk memberhentikan permainan dalam hal terjadinya pelanggaran dari peraturan-peraturan; · Memasikan bahwa penggantian pemain dilaksanakan dengan baik. Dalam hasl sering terjadinya gangguan yang timbul akibat tindakan Wasit Kedua yang tidak sesuai, Wasit dapat membebaskan Wasit Kedua dari tugas-tugasnya dan mengatur diadakan penggantian Wasit Kedua serta melaporkannya kepada pejabat yang berwenang. ******************** PERATURAN 7 PENJAGA WAKTU DAN WASIT KETIGA Tugas dan Kewajiban Adanya seorang penjaga Waktu (Timekeeper) dan Wasit Ketiga (Third Reefeee) adalah berdasarkan penunjukan. Mereka duiduk di sisi luar lapangan, tegak lurus dengan Garis Tengah Lapangan pada sisi yang sama dengan Zona Penggantian Pemain. Penjaga Waktu Penjaga Waktu dan Wasit Ketiga dilengkapi dengan alat penunjuk waktu (jam) yang sesuai (chronometer) dan perlengkapan yang diperlukan untuk menandai adanya akumulasi pelanggaran, yang akan disediakan oleh asosiasi atau klub tempat dimana permainan dilaksanakan. Penjaga Waktu (Timekeeper) · Memastikan bahwa jangka waktu (durasi) pertandingan sesuai dengan ketentuan dari Peraturan 8 dengan: - menjalankan jam (chronometer) setelah pertandingan dimulai; - memberhentikan waktu ketika bola keluar dari lapangan permainan; - mengulangi hal-hal tersebut dalam hal terjadinya tendangan ke dalam gol (bola masuk gawang), tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan dari titik pinalti atau titik pinalti kedua, waktu sela (time out) atau wasit menjatuhkan bola. · Memeriksa waktu sela (time out) 1 menit; · Memeriksa priode hukuman waktu efektif 2 menit ketika seorang pemain telah dikeluarkan; · Mengindikasikan akhir dari separuh pertandingan pertama dan kedua, akhir dari pertandingan, dan akhir dari priode waktu tambahan dan akhir dari waktu sela (time out) dengan sebuah tiupan peluit atau tanda akustik lainnya yang berbeda dengan yang digunakan oleh Wasit; · Menyediakan dan menjaga sebuah catatan dari semua waktu sela (time out) yang tersedia untuk setiap tim, memberi informasi kepada Wasit dan tim yang bermain dan memberikan izin untuk sebuah waktu sela (time out) ketika diminta oleh salah satu tim (Peraturan 8) · Menyediakan sebuah catatan atas pelanggaran akumulasi kelima pertama yang dilakukan oleh setiap tim, yang dicatat oleh para wasit, dalam setiap babak pertandingan dan memberitahukan ketika pelanggaran akumulasi kelima dilakukan oleh salah satu tim. Wasit Ketiga Wasit ketiga membantu Penjaga Waktu, dia: · Membuat catatan atas pelanggaran akumulasi kelima pertama yang dilakukan oleh setiap tim, yang dicatat oleh para wasit, di dalam setiap paruh pertandingan dan memberitahukan ketika pelanggaran akumulasi kelima dilakukan oleh salah satu tim; · Membuat catatanm dan penghentian permainan dan memberikan alasan atau sebab penghentian tersebut; · Membuat catatan pemain-pemain yang menciptakan gol;
  • 6. · Mencatat nama dan noimor pemain yang mendapat peringatan atau dikeluarkan; · Menyediakan segala macam informasi yang relevan dengan pertandingan. Di dalam hal terjadinya gangguan yang tidak henti-hentinya dari Penjaga Waktu atau Wasit Ketiga, Wasit dapat membebas-tugaskan mereka dan mengatur tata cara penghentian mereka serta melaporkannya kepada pejabat yang berwenang. Dalam hal terjadi luka-luka atau cedera, Wasit Ketiga dapat menggantikan Wasit atau Wasit Kedua. ******************** PERATURAN 8 DURASI PERTANDINGAN Babak dalam Pertandingan Pertandingan berakhir dengan dua babak yang sama dengan durasi masing-masing babak selama 20 menit. Penjagaan waktu dilakukan oleh Penjaga Waktu yang tugasnya seperti ditetapkan dalam peraturan 7. Durasi dari salah satu babak permainan dapat diperpanjang untuk dapat dilakukan adu tendangan pinalti. Waktu Sela (Time Out) Tim diperbolehkan untuk meminta sebuah time out selama 1 menit di dalam setiap babak pertandingan. Kondisi-kondisi berikut dapat diberlakukan untuk mendapatkan time out: · Pelatih tim diberikan kewenangan untuk meminta kepada Penjaga Waktu untuk sebuah time out selama 1 menit; · Time out selama 1 menit dapat diminta pada setiap saat, tetapi hanya dapat diizinkan ketika tim yang meminta time out sedang dalam kondisi menguasai/mengendalikan bola; · Penjaga Waktu mengizinkan untuk sebuah time out ketika bola keluar dari lapangan permainan dengan menggunakan sebuah peluit atau tanda akustik lainnya yang berbeda dari yang digunakan Wasit. · Ketika time out diberikan, pemain harus tetap berada dalam lapangan. Jika selama time out pemain-pemain tersebut menerima instruksi dari seorang offisial, hal itu hanya dapat dilakukan pada garis pembatas lapangan sejajar dengan tempat duduk tim dan pemain cadangan. Offisial yang memberikan instruksi tersebut tidak dapat memasuki lapangan; · Sebuah tim yang tidak meminta time out selama babak pertama dari pertandingan, tetap hanya mendapatkan hak meminta satu kali time out selama 1 menit selama babak kedua. Jarak Waktu Antar Babak (Istirahat) Waktu antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit ******************** PERATURAN 9 MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN Pendahuluan Dengan undian menggunakan uang logam (toss coin) dan tim yang memenangkan toss coin memutuskan gawang yang manakah akan diserang di dalam babak pertama pertandingan. Tim yang lainnya akan melakukan tendangan awal (kick-off) pertandingan. Tim yang memenangkan toss coin akan melakukan kick-off untuk memulai babak kedua. Pada permulaan dari babak kedua pertandingan, kedua tim berganti giliran dan menyerang gawang yang berlawanan. Tendangan Awal (Kick Off)
  • 7. Kick-off adalah sebuah cara untuk memulai atau melanjutkan pertandingan: · Dilakukan pada awal pertandingan; · Setelah gol terjadi; · Pada awal babak kedua dari pertandingan; · Pada setiap awal babak pertambahan waktu, jika dimungkinkan. Sebuah gol dapat dinyatakan sah jika terjadi dari titik tendangan awal. Prosedur · Semua pemain berada di dalam setengah lapangan daerahnya; · Lawan dari tim mengambil tendangan awal paling tidak 3 m dari bola sampai bola tersebut masuk dalam permainan; · Bola diletakkan di titik tengah lapangan; · Wasit akan memberikan sebuah tanda untuk memulai kick-off; · Bola berada dalam permainan ketika bola tersebut ditendang dan bergerak maju; · Penendang tidak boleh menyentuh bola untuik kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh pemain lainnya. Pelanggaran dan Sanksi Jika penendang bola untuik kedua kalinya menyentuh bola tersebut sebelum bola menyentuh pemain lain, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawannya, untuk dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran. Jika pelanggaran ini dilakukan oleh seorang pemain di dalam wilayah pinalti lawannya, tendangan bebas tidak langsung akan dilakukan dari wilayah garis pinalti dari tempat yang terdekat dari tempat pelanggaran terjadi. Menjatuhkan Bola Wasit menjatuhkan bola adalah sebuah cara untuk melanjutkan pertandingan setelah sebuah penghentian pertandingan sementara. Menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Pertandingan dihentikan bukan karena bola mlewati garis pembatas lapangan atau garis gawang atau untuk setiap alasan yang tidak disebutkan di dalam Peraturan Permainan. Prosedur Wasit Menjatuhkan bola pada tempat dimana bola tersebut berakhir berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika dia di dalam wilayah pinalti, dimana dalam hal ini dia menjatuhkan bola tersebut pada wilayah garis pinalti, pada tempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Pelanggaran dan Sanksi Bola dijatuhkan lagi jika bola tersebut tersentuh/disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan, bola meninggalkan lapangan setelah bola tersebut menyentuh permukaan lapangan tanpa seorang pemain pun menyentuh bola tersebut. ********** PERATURAN 10 BOLA DI DALAM DAN KELUAR LAPANGAN PERMAINAN Bola Keluar (Lapangan Permainan) Bola dianggap keluar lapangan permainan, manakala: · Bola secara keseluruhan melewati garis gawang atau pun menyentuh garis pembatas lapangan, baik pada permukaan maupun di udara; · Permainan telah diberhentikan oleh wasit; · Bola tersebut menyentuh langit-langit; Bola Di Dalam (Lapangan Permainan) Bola berada dalam permainan pada setiap saat, termasuk ketika: · Bola tersebut memantul dari tiang gawang vertikal atau memantul dari
  • 8. batang horizontal/melintang ke dalam lapangan; · Bola tersebut memantul balik setelah menyentuh wasit, sementara wasit tersebut masih berada di dalam lapangan. ******************** PERATURAN 11 METODA PENENTUAN SKOR Gol / Bola Masuk Gawang Kecuali ditentukan lain oleh peraturan ini, sebuah gol dinilai terjadi ketika seluruh dari bola melewati garis gol/gawang, antara dua tiang gawang vertikal dan di bawah tiang horizontal, kecuali bola tersebut telah dilempar, dibawa atau secara sengaja didorong oleh tangan atau lengan oleh seorang pemain dari sisi penyerang, termasuk penjaga gawang. Pemenang Pertandingan Tim yang mencetak jumlah gol yang lebih banyak dalam sebuah pertandingan, keluar sebagai pemenang. Jika kedua tim mencetak jumlah gol yang sama, atau jika tidak ada gol yang dicetak, pertandingan dianggap seimbang. Aturan Kompetisi Untuk pertandingan yang berakhir dengan seri, peraturan kompetisi dapat menyatakan ketetapan mengenai waktu tambahan atau adu pinalti untuk menentukan pemenang dari pertandingan. ******************** PERATURAN 12 KESALAHAN DAN TINDAKAN YANG TIDAK PATUT Kesalahan Dan Tindakan Yang Tidak Patut Dapat Dihukum: Tendangan Bebas Langsung Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan setiap dari enam pelanggaran di bawah ini, dengan cara yang dianggap oleh Wasit adalah sebuah kelalaian, kecerobohan atau menggunakan tenaga yang berlebihan: · Menendang atau mencoba untuk menendang lawan; · Mengganjal atau mencoba untuk mengganjal lawan; · Menerjang lawan; · Mendorong lawan, walau dengan bahu; · Menyerang atau mencoba untuk menyerang lawan; · Mendorong lawan; Sebuah tendangan bebas langsung juga diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan setiap dari empat pelanggaran ini: · Menahan seorang lawan; · Meludahi seorang lawan; · Meluncur dengan maksud untuk memainkan bola ketika bola tersebut dimainkan atau berusaha untuk dimainkan oleh seorang lawan (melakukan sliding tackle/merebut bola dengan meluncur sambil mengganjal), kecuali untuk Penjaga Gawang di dalam wilayah pinaltinya sendiri, dengan syarat dia tidak bermain dengan cara ceroboh, sembrono atau menggunakan tenaga yang berlebihan; · Memegang bola secara sengaja, kecuali untuk Penjaga Gawang di dalam wilayah pinaltinya sendiri. Sebuah tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. Semua pelanggaran di atas adalah pelanggaran yang akumulasikan. Tendangan Pinalti Sebuah tendangan pinalti diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan setiap dari kesalahan yang disebutkan di depan di dalam wilayah pinaltinya sendiri, tanpa tergantung dengan posisi bola tetapi dengan syarat bahwa bola tersebut berada dalam permainan.
  • 9. Tendangan Bebas Tidak Langsung Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan jika seorang Penjaga Gawang melakukan sebuah dari kesalahan sebagai berikut: · Setelah melepaskan bola dari kekuasaannya, dia menerima bola tersebut kembali dari pemain satu timnya sebelum bola tersebut melewati garis tengah lapangan atau bola tersebut belum disentuh atau tersentuh oleh pemain lawan; · Jika dia menyentuh bola dengan tangannya setelah bola tersebut dengan sengaja ditendang ke arahnya oleh pemain rekan satu timnya; · Jika dia menyentuh atau mengendalikan bola dengan tangannya setelah dia menerima bola tersebut secara langsung dari sebuah tendangan ke dalam oleh rekan satu timnya; · Jika dia menyentuh atau mengendalikan bola dengan tangan atau kakinya lebih dari empat detik. Tendangan bebas tidak langsung juga diberikan kepada tim lawannya, dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi, jika di dalam pendapat dari Wasit seorang pemain: · Bermain dengan cara yang membahayakan; · Dengan sengaja merintangi langkah pemain lawan tanpa ada bola; · Menghalang-halangi atau mencegah Penjaga Gawang melepaskan bola dari tangannya; · Melakukan pelanggaran lainnya, yang tidak disebutkan sebelumnya di dalam Peraturan 12. Permainan dihentikan Wasit untuk memberikan peringatan atau mengeluarkan seorang pemain. Sanksi Disiplin Tindakan Yang Mendapat Peringatan Seorang pemain diperingatkan dan diberikan kartu kuning jika pemain tersebut melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: · Dia dinyatakan bersalah atas perilaku yang tidak patut/berkenan; · Dia mengekspresikan perbedaan pendapat dengan perkataan atau aksi; · Dia tetap melanggar Peraturan Permainan; · Dia mengulur waktu dalam memulai ulang permainan; · Dia tidak menurut perintah untuk menjaga jarak sesuai peraturan Permainan ketika terjadi tendangan sudut, tendangan masuk, tendangan bebas atau tendangan gawang; · Dia memasuki lapangan tanpa izin dari Wasit atau melanggar prosedur penggantian pemain; · Dia sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin Wasit. Pelanggaran Yang Menyebabkan Pemain Dikeluarkan Seorang pemain dikeluarkan dari lapangan permainan dan dikenakan kartu merah jika pemain tersebut melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: · Dia dinyatakan bersalah atas pelanggaran serius terhadap Peraturan Permainan; · Dia dinyatakan bersalah atas tindakan kasar; · Dia meludahi pemain lawan atau setiap orang lainnya; · Dia menggagalkan tim lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol yang secara jelas dan sengaja mengambil bola dengan cara yang tidak diperkenankan oleh Peraturan Permainan (dengan pengecualian terhadap Penjaga Gawang yang berada dalam wilayah pinaltinya sendiri); · Dia menghadang pemain lawan yang bergerak maju ke gawang timnya dan memiliki kesempatan untuk mencetak gol yang jelas dengan melakukan tindakan pelanggaran yang dapat dikenai hukuman tendangan bebas atau tendangan pinalti; · Dia menggunakan serangan, penghinaan, atau penyalahgunaan bahasa; · Dia menerima peringatan (kartu kuning) kedua di dalam pertandingan yang sama. ******************** PERATURAN 13 TENDANGAN BEBAS
  • 10. Jenis-jenis Tendangan Bebas Tendangan Bebas terdiri dari tendangan bebas langsung dan tendangan bebas tidak langsung. Ketika tendangan bebas dilakukan, bola harus tetap (berhenti) dan penendang tidak diperbolehkan menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut disentuh oleh pemain lain. Tendangan Bebas Langsung Jika sebuah tendangan bebas ditendang secara langsung ke arah gawang lawan dan menghasilkan gol, maka gol yang terjadi adalah sah. Tendangan Bebas Tidak Langsung Sebuah gol dapat dicetak hanya jika bola secara bergantian menyentuh pemain lainnya sebelum bola tersebut masuk ke dalam gawang (bola tidak boleh langsung ditendang ke arah gawang) Posisi Tendangan Bebas · Semua pemain lawan paling tidak garus berada 5 m dari bola sampai bola tersebut kembali dalam permainan; · Bola kembali berada dalam permainan setelah bola tersebut ditendang atau disentuh. Pelanggaran dan Sanksi Jika ketika tendangan bebas dilakukan, pemain tim lawan berada dalam posisi jarak yang dekat dengan bola melebihi dari yang ditentukan, maka: · Tendangan bebas akan diulang. Jika setelah bola berada dalam permainan, penendang menyentuh bola kedua kalinya sebelum bola tersebut disentuh oleh pemain lai: · Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, untuk dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. Jika pelanggaran terjadi di dalam wilayah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran. Jika tendangan bebas dilakukan lebih dari waktu 4 detik, maka: · Tendangan bebas tidak langsung akan diberikan kepada tim lawan. Isyarat-Iisyarat Wasit Tendangan Bebas Langsung · Wasit menahan satu tangannya pada posisi horizontal, menunjuk ke arah posisi tendangan akan dilakukan. Dalam hal terjadinya pelanggaran yang dihitung sebagai pelanggaran yang diakumulasikan, Wasit menunjuk ke arah posisi terjadinya pelanggaran, sementara jari dari tangan lainnya memberi isyarat kepada Wasit Ketiga atau offisial pertandingan lainnya, agar mengetahui bahwa pelanggaran tersebut dihitung sebagai pelanggaran yang diakumulasikan. Tendangan Bebas Tidak Langsung · Wasit mengindikasikan sebuah tendangan bebas tidak langsung dengan menaikkan lengannya di atas kepalanya. Dia tetap membiarkan tangannya dalam posisi seperti itu sampai tendangan telah dilakukan dan bola telah menyentuh pemain lain atau keluar dari permainan. ******************** PERATURAN 14 PELANGGARAN YANG DIAKUMULASI
  • 11. Pelanggaran Yang Diakumulasi · Adalah pelanggaran-pelanggaran yang dikenai hukuman tendangan bebas sebagaimana telah dijelaskan dalam peraturan 12; · Pelanggaran akumulasi lima pertama yang dilakukan oleh setiap tim selama tiap babak dicatat di dalam ringkasan pertandingan. Posisi Tendangan Bebas Untuk pelanggaran akumulasi lima pertama dicatat untuk salah satu tim pada setiap babak: · Pemain dari tim lawan dapat membentuk sebuah dinding/pagar untuk membendung/menahan sebuah tendangan bebas; · Semua pemain lawan paling tidak berjarak 5 m dari bola sampai bola tersebut kembali berada dalam permainan; · Gol dapat tercipta secara langsung dari tendangan bebas ini. Pada permulaan terjadinya pelanggaran akumulasi keenam dicatat untuk setiap tim dalam setiap babak: · Pemain dari tim lawan tidak diperbolehkan membentuk dinding untuk menahan/memblokade sebuah tendangan bebas yang diberikan akibat pelanggaran keenam; · Pemain yang melakukan tendangan bebas harus teridentifikasi dengan baik atau jelas; · Penjaga Gawang harus tetap berada di dalam wilayah pinaltinya dan minimum berjarak 5 m dari bola; · Pemain lainnya di lapangan harus tetap berada sejajar dengan bola dan paralel dengan garis gawang, dan di luar wilayah pinalti. Mereka harus berada minimum 5 m dari bola dan tidak diperbolehkan mengganggu pemain yang melakukan tendangan bebas.Tidak boleh ada pemain yang dapat melewati garis batas khayalan sejajar posisi bola sebelum bola disentuh atau dimainkan. Prosedur (untuk Pelanggaran Keenam dan Pelanggaran Berikutnya) · Pemain yang melakukan tendangan bebas harus menendang bola dengan maksud mencetak sebuah gol dan tidak diperbolehkan mengoper bola tersebut kepada pemain lainnya; · Setelah tendangan dilakukan, tidak ada pemain yang boleh menyentuh bola sampai bola tersebut disentuh oleh Penjaga Gawang, atau telah memantul dari tiang vertikal atau tiang horizontal dari gawang, atau telah meninggalkan lapangan; · Jika seorang pemain melakukan pelanggaran keenam bagi timnya pada posisi antara garis tengah lapangan dan titik pinalti kedua (10 m dari gawang), tendangan bebas dilakukan dari titik pinalti kedua. Tendangan bebas dilakukan sesuai dengan ketentuan “Posisi dari tendangan bebas” · Jika seorang pemain melakukan pelanggaran keenam bagi timnya di dalam wilayah lapangan permainannya sendiri pada posisi antara titik 10 m dan garis gawang, tim lawannya akan diberiikan tendangan bebas yang dapat dipilih apakah dari titik pinalti kedua atau dari titik dimana pelanggaran terjadi; · Tambahan waktu harus diberikan untuk sebuah tendangan bebas yang dilakukan pada akhir dari setiap babak; · Jika permainan masuk ke dalam waktu tambahan, semua pelanggaran yang telah ditambahkan/diakumulasikan dari babak kedua dari permainan tetap berlanjut untuk diakumulasikan ke dalam waktu tambahan. Pelanggaran dan Sanksi Jika pemain dari tim yang mendapat hukuman melakukan sebuah pelanggaran atas peraturan tendangan pinalti dari titik pinalti kedua: · Jika tidak terjadi gol, tendangan akan diulang; · Jika terjadi gol, tendangan tidak perlu diulang. Jika pemain rekan satu tim si penendang melakukan pelanggaran peraturan tendangan pinalti dari titik pinalti kedua: · Jika terjadi gol, tendangandiulang; · Jika tidak terjadi gol, tendangan tidak diulang. Jika pemain yang melakukan tendangan melanggar peraturan tendangan pinalti dari
  • 12. titik pinalti kedua, setelah bola kembali berada dalam permainan: · Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi, kecuali kejadian ini terjadi di dalam wilayah pinalti, dimana dalam hal ini tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat terdekat dimana pelanggaran terjadi. ******************** PERATURAN 15 TENDANGAN PINALTI Tendangan pinalti diberikan kepada lawan dari tim yang melakukan setiap pelanggaran dalam bentuk sebuah tendangan langsung di dalam wilayah pinalti tim yang pemainnya melakukan pelanggaranpada saat bola masih dalam permainan. Sebuah gol dapat dicetak secara langsung dari tendangan pinalti. Tambahan waktu dapat diberikan untuk sebuah tendangan pinalti yang dilakukan pada akhir dari setiap babak atau pada akhir dari priode waktu tambahan. Posisi Bola dan Pemain Bola: · Harus berada tepat di titik pinalti. Pemain yang melakukan tenbdangan pinalti: · Harus terindentifikasi. Penjaga Gawang tim yang bertahan: · Berada pada garis gawangnya, menghadapi penendang di antara dua tiang vertikal sampai bola ditendang. Posisi pemain lain selain dari penendang pinalti: · Tetap berada di lapangan; · Di luar dari wilayah pinalti; · Di belakang atau di samping titik pinalti; · Berjarak minimum dari titik pinalti. Prosedur · Tendangan pinalti dilakukan dengan menendang bola ke arah depan; · Pemain yang melakukan tendangan pinalti tidak dapat memainkan bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut menyentuh pemain lain; · Bola dapat dimainkan setelah bola tersebut ditendang dan bergerak ke depan. Ketika tendangan pinalti terjadi pada waktu normal permainan atau dengan perpanjangan waktu, baik setengah babak mapun penuh, untuk memberikan sebuah tendangan pinalti dilakukan atau dilakukan ulang, sebuah gol diberikan jika sebelum melewati antara dua tiang vertikal dan dibawah tiang horizontal gawang: · Bola menyentuh salah satu atau kedua tiang vertikal gawang, dan/atau tiang horizontal dan/atau Penjaga Gawang. Pelanggaran dan Sanksi Jika pemain dari tim yang bertahan melanggar ketentuan tendangan pinalti ini: · Tendangan diulang, jika tendangan tersebut tidak menghasilkan gol; · Tendangan tidak diulang, jika tendangan tersebut menghasilkan gol. Jika rekan satu tim dari pemain yang melakukan tendangan melanggar ketentuan tendangan pinalti ini: · Tendangan diulang, jika tendangan tersebut menghasilkan gol; · Tendangan tidak diulang, jika tendangan tersebut tidak menghasilkan gol. Jika pemain yang melakukan tendangan melanggar ketentuan tendangan pinalti ini setelah bola berada dalam permainan: · Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dan tendangan
  • 13. bebas tersebut dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. Kecuali pelanggaran tersebut terjadi di dalam wilayah pinalti, maka tendangan bebas tersebut dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat yang terdekat dengan terjadinya pelanggaran. ******************** PERATURAN 16 TENDANGAN KE DALAM Tendangan Ke Dalam ]Tendangan ke dalam adalah sebuah cara untuk melanjutkan permainan. Gol tidak dapat dicetak secara langsung dari tendangan ke dalam. Tendangan ke dalam diberikan: · Ketika seluruh bola telah melewati garis pembatas lapangan, baik pada permukaan lapangan, baik pada permukaan lapangan, udara atau menyentuh langit-langit; · Tempat persilangan garis pembatas lapangan; · Kepada tim lawan dan pemain yang menyentuh bola terakhir. Posisi Bola dan Pemain Bola: · Harus berada tepat di garis pembatas lapangan; · Harus ditendang ke dalam lapangan permainan ke segala arah. Pemain yang melakukan tendangan ke dalam: · Pada saat menendang bola, bagian dari setiap kakinya berada pada garis pembatas lapangan atau pada permukaan di luar garis pembatas lapangan. Pemain dari tim yang bertahan: · Paling dekat posisinya adalah 5 m dari tempat dimana tendangan ke dalam dilakukan. Prosedur · Pemain yang melakukan tendangan ke dalam harus benar-benar melakukannya dalam waktu 4 detik sejak pengambilan posisi bola; · Pemain yang melakukan tendangan ke dalam tidak dapat memainkan bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut menyentuh pemain lainnya; · Bola dianggap berada dalam permainan segera setelah bola tersebut ditendang atau disentuh. Pelanggaran atau Sanksi Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan jika: · Pemain yang melakukan tendangan ke dalam memainan bola untuk kedua kalinya sebelum bola tersebut menyentuh pemain lainnya. Tendangan bebas tidak langsung dilakukan pada tempat dimana pelanggaran terjadi, kecuali hal tersebut dilakukan dari garis wilayah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat terdekat dimana pelanggaran terjadi. Tendangan ke dalam dilakukan oleh pemain tim lawan jika: · Tendangan ke dalam dilakukan tidak dengan benar; · Tendangan ke dalam dilakukan dari sebuah posisi bukan pada tempat dimana bola telah melewati garis pembatas lapangan; · Tendangan ke dalam dilaksanakan dalam waktu lebih dari 4 detik; · Setiap terjadinya pelanggaran lain dari peraturan tendangan ke dalam ini. ******************** PERATURAN 17 TENDANGAN/LEMPARAN GAWANG Tendangan/Lemparan Gawang Tendangan/Lemparan gawang adalah sebuah metoda untuk memulai kembali permainan. Gol
  • 14. tidak dapat dicetak secara langsung dari/melalui sebuah tendangan/lemparan gawang. Tendangan/lemparan gawang diberikan apabila: · Keseluruhan bola telah disentuh terakhir kali oleh seorang pemain dari tim lawan, melewati garis gawang, apakah melalui permukaan lapangan permainan atau di udara, dan gol tidak dicetak sesuai dengan Peraturan 11. Prosedur · Bola dilemparkan dari titik mana saja di dalam wilayah pinalti oleh Penjaga Gawang; · Lawan harus tetap berada di luar dari wilayah pinalti sampai bola berada dalam permainan; · Penjaga Gawang tidak dapat memainkan bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut dimainkan oleh pemain tim lawan atau melewati garis tengah lapangan; · Bola dapat dimainkan ketika bola tersebut dilempar langsung dari wilayah pinalti. Pelanggaran dan Sanksi Jika bola dilempar langsung di atas wilayah pinalti: · Tendangan/Lemparan Gawang akan diulang; Jika bola sudah berada dalam permainan, Penjaga Gawang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola tersebut dimainkan/disentuh pemain lawan atau melewati garis tengah lapangan: · Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dari tempat dimana pelanggaran terjadii. Kecuali hal tersebut dilakukan di dalam wilayah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti dari tempat terdekat dimana pelanggaran terjadi. Jika bola telah berada dalam permainan, Penjaga Gawang menerima kembali dari teman setimnya: · Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dari garis wilayah pinalti dari tempat terdekat dimana pelanggaran terjadi. Jka tendangan/lemparan gawang dilakukan lebih dari waktu 4 detik oleh Penjaga Gawang yang memegang bola: · Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, untuk dilakukan dari garis wilayah pinalti dari tempat terdekat dimana pelanggaran terjadi. ******************** PERATURAN 18 TENDANGAN SUDUT Tendangan Sudut Tendangan sudut adalah salah satu cara memulai kembali permainan. Gol dapat dicetak dari sebuah tendangan sudut, tetapi hanya terhadap tim lawan. Tendangan sudut diberikan apabila: · Keseluruhan bola telah menyentuh seorang pemain dari tim yang bertahan, melewati garis gawang, dapat di permukaan lapangan, di udara, dan gol dapat dicetak sesuai dengan Peraturan 11. Prosedur · Bola ditempatkan tepat di dalam busur sudut pada sudut terdekat; · Pemain lawan berada pada posisi 5 m dari bola; · Bola ditendang oleh seorang pemain dari tim yang mendapat tendangan sudut; · Bola berada dalam permainan setelah bola ditendang atau disentuh; · Penendang tidak dapat memainkan bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut disentuh pemain lainnya. Pelanggaran dan Sanksi
  • 15. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika: · Pemain yang melakukan tendangan sudut memainkan bola untuk kedua kalinya sebelum bola tersebut menyentuh pemain lain. Tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi; · Tendangan sudut dilakukan lebih dari waktu 4 detik. Tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari busur sudut. Untuk pelanggaran lainnya: · Tendangan sudut diulang kembali. ******************** PROSEDUR UNTUK MENENTUKAN PEMENANG PERTANDINGAN Waktu tambahan dan tendangan dari titik pinalti adalah metoda untuk mementukan tim pemenang apabila peraturan kompetisi mempersyaratkan harus ada tim pemenang. Waktu Tambahan (Extra Time) Waktu tambahan (extra time) terdiri dari dua jangka waktu yang sama, yaitu 5 menit. Jika tidak ada gol yang tercetak selama dua babak dari pertambahan waktu atau nilai kedua tim yang bertanding tetap sama/seri (draw), pertandingan ditentukan melalui adu tendangan dari titik pinalti. Tendangan dari Titik Pinalti · Wasit memilih gawang yang akan digunakan untuk tendangan pinalti; · Wasit melempar uang logam (toss coin) dan kapten tim pemenang toss coin yang akan menentukan tim manakah yang melakukan pinalti pertama atau tendangan pinalti kedua; · Wasit mencatat tendangan-tendangan pinalti yang dilakukan; · Masing-masing tim melakukan lima kali tendangan pinalti; · Tendangan pinalti dilakukan secara bergantian oleh kedua tim; · Jika sebelum tendangan pinalti dilakukan lima kali, salah satu tim telah unggul dan tidak mungkin terkejar oleh tim lainnya, maka tendangan pinalti sisanya tidak perlu dilakukan; · Jika kedua tim telah melakukan lima kali tendangan pinalti, tapi keduanya memiliki angka yang sama dari gol yang dicetak, atau tidak mencetak gol sama sekali, tendangan pinalti dilanjutkan dengan urutan yang sama sampai salah satu tim mencetak gol melebihi tim lainnya dari jumlah tendangan yang sama; · Setiap tendangan pinalti dilakukan oleh pemain yang berbeda. Tendangan pinalti kedua dari seorang pemain dapat dilakukan jika semua pemain yang berhak melakukan tendangan pinalti telah melaksanakan eksekusi tendangan pinaltinya; · Pemain yang diperbolehkan melakukan tendangan pinalti dapat menggantikan posisi penjaga gawang dalam setiap saat tendangan pinalti dilakukan; · Hanya pemain yang telah ditunjuk melakukan eksekusi tendangan pinalti dan Petugas Pertandingan yang diperbolehkan untuk tetap berada di lapangan permainan saat adu tendangan pinalti dilaksanakan; · Semua pemain, kecuali yang ditunjuk melaksanakan tendangan pinalti dan dua penjaga gawang, harus tetap di lapangan permainan, dan berada di daerah setengah lapangan lain yang berlawanan; · Kecuali ditentukan lain, peraturan permainan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Sepakbola Internasional berlaku juga untuk tendangan dari titik pinalti; · Dalam hal setelah selesainya pertandingan terdapat tim yang jumlah pemainnya lebih banyak dari tim lainnya, maka tim tersebut harus mengurangi jumlah pemainnya menjadi sama dengan jumlah pemain tim lawannya. Hal ini harus diberitahukan kepada Wasit, yaitu nama dan jumlah pemain yang tidak masimasukkan. Kapten tim bertanggungjawab untuk memastikan bahwa hal ini dilaksanakan; · Sebelum memulai tendangan dari titik pinalti, Wasit harus memastikan bahwa hanya pemain yang berhak dan ditunjuk untuk melakukan eksekusi tendangan pinalti yang tetap berada di dalam wilayah setengah lapangan, para pemain ini akan melakukan tendangan pinalti.