More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
hbse fix print 2.docx
1. Analisis tahap perkembangan Remaja dengan HBSE
Menganalisis tugas perkembangan menurut Hurlock :
1) Mampu menerima keadaan fisiknya
Remaja adalah pergantian atau peralihan dari masa anak – anak menjadi suatu manusia yang
belum bisa di sebut dewasa tetapi juga tidak bisa disebut anak – anak. Remaja dalam konteks
pertama ini diharapkan mampu menerima keadaan fisiknya yang semakin lama berubah
bentuk dan proporsi yang berubah dan berbeda dari pada waktu masih anak - anak :
tinggi : rata – rata anak perempuan memiliki tinggi yang matang pada usia 17 th dan
18 th, laki-laki setahun kemudian
berat : mengikuti pertumbuhan tinggi badan.
proporsi tubuh : badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak terlalu
panjang.
organ seks : ukuran yang matang pada akhir remaja, tetapi fungsinya matang beberapa
tahun kemudian.
ciri –ciri seks sekunder mulai nampak muncul.
Jika pada masa Remaja seseorang kurang mampu untuk menerima bahwa dirinya bukan lagi
anak kecil maka dampaknya akan timbul di tahap perkembangan selanjutnya, maka dari itu
peran dari guru ataupun orang tua sangatlah penting dalam mengenalkan pada anak – anak
mereka bahwa anak mereka sudah mulai berubah bentuk dari anak – anak ke Remaja.
2) Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa
Pada masa ini, telah di ketahui bahwa organ seks pada remaja sudah mulai berbentuk seperti
orang dewasa tetapi belum berfungsi dengan baik. Oleh karena itu pendidikan tentang seks
perlu di ajarkan di sekolah – sekolah dimulai dari SMP, agar Remaja memahami dan
mengetahui bahwa Laki – Laki dan Perempuan itu berbeda. Jika pemenuhan pada poin ke 2
2. ini gagal maka di takutkan akan timbulnya hamil di luar nikah. Yang mana Remaja belum
sepenuhnya mengetahui dan memahami tentang peran seks usia dewasa
3) Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan
jenis
Remaja diharapkan dapat bergaul dengan semuanya baik laki – laki ataupun perempuan.
Bergaul disini bukan berarti semua jenis kegiatan yang baik atau buruk diikuti, tetapi remaja
di harapkan mampu menyaring kelompok – kelompok yang sekiranya kurang bermanfaat
bagi dirinya. Jika pemenuhan pada poin ke 3 ini gagal maka di takutkan akan menimbulkan
permasalahan yang melibatkan bukan hanya remaja itu sendiri tetapi juga keluarga remaja itu,
misalnya geng motor atau yang bisa lebih berdampak lagi adalah penyalahgunaan napza
4) Mencapai kemandirian emosional
Remaja dikenal dengan perilakunya yang labil atau plin plan karena pada masa ini remaja
sedang mencari jatidirinya. Pada masa ini remaja yang berpikiran bahwa dirinya bukan lagi
anak – anak biasanya suka mengontrol emosinya yang dari tidak sabaran menjadi sabar,
kadang bisa menunjukkan keramahannya didepan orang yang dia tidak suka, dll. Yang mana
pada tahap ini remaja sudah mulai bersikap dewasa. Pemenuhan pada tahap ini biasanya
gagal jika si remaja tersebut adalah anak satu – satu nya atau anak terakhir yang kadang
terlalu di manja kehidupannya sedari kecil sehingga tidak mampu mencapai kemandirian
emosional.
5) Mencapai kemandirian ekonomi
Pada tahap remaja sebaiknya orang tua sudah mulai mengajarkan bagaimana cara untuk
menyimpan uang dengan contohnya diberi uang saku bulanan, yang nantinya remaja tersebut
3. akan menyiapkan keperluan apa saja selama satu bulan tanpa diberi uang tambahan, yang
nantinya juga sang Ayah mengecek uang yang dipakai untuk apa saja.
6) Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan
untuk memasuki dunia dewasa
Pada remaja ini biasanya masih dapat diarahkan atau dibentuk sesuai dengan bakat dan
kemauan si remaja untuk dapat menentukan masa depan dan masa kerja nantinya. Jika
pemenuhan ini kurang maka akan menambah angka pengangguran.
7) Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan
Pada tahap ini remaja biasanya banyak yang mempersiapkan diri setelah lulus SMA menikah,
yang mana pastinya sudah mulai dibekali dengan pemberian tugas oleh sang ibu kepada anak
remajanya untuk sekdar membersihkan rumah.
8) Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga
Seperti poin sebelumnya, orang tua diharapkan mampu mengarahkan anak remajanya yang
sudah mau menikah dengan baik bahwa nanti di kehidupan dewasa bukanlah sebuah mainan
dan hanya coba – coba dan harus konsisten. Jika ini tidak terpenuhi maka akan banyaknya
angka perceraian.
4. Analisis tahap perkembangan dewasa dengan HBSE
Di analisis dari tugas perkembangan dewasa dan hubung:
Mulai bekerja
Ketika seseorang memasuki masa dewasa awal, yang pertama kali dilakukan adalah mulai
mencari pekerjaan lalu bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan sudah mulai tidak
bergantung pada penghasilan orang tua yang mana orang tua pada ketika seseorang dewasa
terkadang sudah pensiun atau sudah lansia yang mana penghasilan mereka tidak lagi sanggup
memenuhi kebutuhan anak – anak mereka yang memasuki tahap dewasa. Jika pemenuhan
kebutuhan yang dianggao paling dasar ini tidak terpenuhi maka seseorang tersebut akan
menjadi pengangguran yang hanya malas – malasan di rumah yang juga membebani orang
tua dan keluarganya.
Memilih pasangan hidup & Mulai membina keluarga
Ketika remaja, organ reproduksi sudah berkembang dengan bentuk sempurna hanya saja
fungsinya belum sama dengan orang dewasa. Pada tahap dewasa awal ini individu sudah bisa
memfungsikan organ reproduksi sesuai dengan peran orang dewasa dan saat sudah memilih
pasangan hidup dan diikatkan dengan pernikahan maka dua individu akan mempunyai anak
dan membina sebuah keluarga. Jika sampai umur 40th seorang individu belum mampu untuk
memilih pasangan hidup & mulai membina keluarga maka rasa kesepian dan tidak adanya
lagi kepercayaan diri dalam pergaulan bersama dengan teman – temannya yang rata – rata
sudah menikah dan memiliki anak
Mengasuh anak
Indiviu yang dewasa diharapkan dapat mengasuh anak – anak mereka dengan baik. Bagi Ibu
muda yang baru pertama kali memiliki seorang anak biasanya di bantu oleh Ibu mereka. Pada
5. tahap dewasa ini orangtua diharapkan dapat membimbing anak – anak mereka dengan bekal
tata krama dan sopan santun sebelum mereka keluar pergi ke dunianya atau memasuki masa
taman kanak – kanak yang di luar dari lingkungan rumah. Jika pada masa ini tidak terpenuhi
dampaknya akan berpengaruh pada kepribadian anak mereka.
Mengelola rumah tangga
Pada tahap ini wanita dan pria diharapkan mampu untuk menjalankan kewajibannya. Seperti
wanita pandaii mengurus rumah agar selalu terlihat rapi dan pria diharapkan sudah matang
dalam keadaan ekonomi. Jika ini tidak terpenuhi maka dampaknya akan besar seperti
perceraian.
Mencari kelompok sosial yang menyenangkan.
Biasanya pada masa ini baik wanita ataupun pria mencari kelompok yang menyenangkan
bagi mereka, seperti kelompok arisan.
membimbing anak- anak remaja untuk bertanggung jawab dengan berbahagia kelak
bila dewasa.
Pada masa dewasa individu akan di pandang sudah atau lebih berpengalaman dan akan
dijadikan acuan para remaja untuk melihat dan menata masa depan mereka.