SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Menetapkan Interval Reverensi Elektrolit pada Bayi Baru Lahir dan Bayi
Menggunakan direct ISE analyzer

Intisari
Latar Belakang: Menetapkan nilai reference intervals (Ris) elektrolit yang dapat
dipakai secara klinis pada bayi dan bayi baru lahir di Ethiopia sehingga dapat
dipakai untuk mendeteksi sejak awal, pengawasan ketat dan koreksi abnormalitas
elektrolit. Sampel darah tali pusat (dari bayi baru lahir, n = 60) dan darah vena
(berasal dari bayi, n = 57) dikumpulkan dan dianalisa menggunakan alat ISE,
AVL (9181). MedCalc software digunakan untuk menetapkan batas atas dan
bawah nilai akhir yang mencakup 95% dari nilai reverensi pada tiap elektrolit
dengan interval kepercayaan (IK) masing masing 90%.
Hasil: Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya sehingga
mempunyai data dasar yang sama. Kadar elektrolit Na+ and K+ menunjukkan
perbedaan pada bayi baru lahir dan bayi, meskipun kombinasi Ris dianjurkan oleh
aturan Haris dan Boyd secara berturut turut 126–143 mmol/l dan 4.0-7.9 mmol/l.
Meskipun nilai Cl- tidak menunjukkan perbedaan tersebut dan dengan demikian
RI kombinasi ditetapkan menjadi 100-111 mmol / l. Hampir semua faktor ibu,
neonatal dan infantil tidak memengaruhi nilai dari elektrolit.
Kesimpulan: Gabungan RIS disarankan untuk menntukan nilai elektrolit pada
bayi baru lahir dan bayi tanpa memperhitungkan pengaruh faktor ibu, neonatal
dan infantil. Karena RIS yang berbeda dari nilai yang dilaporkan sebelumnya,
maka akan lebih tepat untuk menerapkan RIS untuk menginterpretasikan nilai
elektrolit dalam populasi anak Ethiopia.
Kata kunci: interval Referensi, Elektrolit, metode Robust, Bayi barulahir, Bayi,
darah tali pusat, langsung ISE.
Latar Belakang
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya.yang telah
dipublikasikan. Tes untuk elektrolit kebanyakan mencakup pengukuran natrium
(Na +), kalium (K +) dan klorida (Cl-) ion. Gangguan kadar elektrolit seperti
hiponatremia, hipokalemia dan asidosis metabolik yang umumnya terutama pada
anak-anak dengan atau tanpa diare dan dehidrasi, terutama pada diare dengan
malnutrisi.
Hiponatremia berhubungan dengan peningkatan risiko kematian dan rawat
inap yang lama pada anak sakit. Hal ini juga merupakan penyebab umum
terjadinya kejang pada bayi dan merupakan penyebab utama kejang afebril pada
kelompok ini. Koreksi terhadap gangguan elektrolit lebih efektif dibandingkan
menggunakan antikonvulsan dalam pengobatan kejang hiponatremi. Hipokalemia
juga sering terjadi pada pasien anak di ICU, serta anak sakit terutama dengan
diare dan pneumonia.

1
Sebagian besar, kelainan elektrolit tetap diakui mengakibatkan mortalitas
dan morbiditas pada populasi anak-anak. Gejala spesifik kelainan elektrolit sering
bergabung dengan penyakit yang mendasari, sehingga pemantauan dan koreksi
kelainan elektrolit penting untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menetapkan rentang acuan yang berlaku secara
klinis (RIS) untuk elektrolit (Na +, K + dan Cl-) pada bayi baru lahir dan bayi (≤
1 tahun) di Etiopia sehingga memungkinkan penanganan tepat waktu terhadap
gangguan dalam analit tersebut.
Bahan dan Metoda
Sebanyak 117 bayi dan bayi baru lahir di Rumah Sakit Khusus Tikur
Anbessa (Tash) dan Teklehaymanot Pusat Kesehatan (THC) diikutkan dalam
penelitian potong lintang ini mulai bulan November 2010 sampai April 2011.
Kriteria inklusi dan eksklusi pengumpulan data dan analisis diuraikan dalam
penelitian yang dipublikasikan sebelumnya. Darah tali pusat (pada bayi baru
lahir) dan sampel darah vena (pada bayi) dikumpulkan kemudian dianalisis
dengan menggunakan langsung ISE analyzer (AVL 9181). Prosedur operasi
standar disiapkan dan dipantau selama pengumpulan sampel untuk menghindari
kesalahan preanalitik (misalnya hemolisis). Sampel dengan hemolisis berat tidak
termasuk dalam penelitian ini.
Ethical clearance diperoleh dari Department of Medical Laboratory
Sciences research review committee dan dari the Institutional Review Board
(IRB) di Fakultas Kedokteran, Universitas Addis Ababa. Persetujuan setelah
diberi penjelasan (tertulis) juga diperoleh dari ibu sebelum pengumpulan data dan
spesimen.

Hasil:
Hasil analisis dari metode Intraassay koefisien variasi (KV) untuk ketiga
elektrolit adalah ≤ 2,30% untuk ketiga level serum kontrol (ISETROL Level 1, 2
dan 3). Demikian pula, metode Interassay KV ≤ 2,24% untuk ketiga level serum
kontrol (Tabel 1). Kontrol kualitas komersial serum (ISETROL Level 1, 2 dan 3)
yang dipakai dalam setiap tahap analisis. Kemudian diplot pada grafik LJ dan
semua hasil kontrol kualitas berada di batas yang dapat diterima.

2
Tabel 1 Penentuan Intra and Inter assay KV dari Duplikat Analisis pada
Bahan QC ISETROL untuk Na+, K+ dan ClAnalit
Intra assay KV
Inter assay KV
Level 1
Level 2
Level 1
Level 1
Level 2
Level 3

Natrium

1,22%

1,16%

1,09%

2,11%

1,66%

1,54%

Kalium
Chlorida

1,04%
2,30%

1,03%
1,36%

2,06%
1,35%

2,24%
1,18%

2,01%
1,48%

2,12%
2,00%

Data demografi ibu, bayi dan bayi baru lahir telah dicantumkan dalam
laporan penelitian sebelumnya. Kecuali untuk kadar Cl-(p = 0,052), Na + dan K +,
menunjukkan perbedaan yang signifikan pada bayi baru lahir dan bayi (Gambar
1a dan 1b). Pengaruh faktor maternal dan neonatal pada kadar elektrolit
ditampilkan pada Tabel 2. Demikian pula, pengaruh faktor infantil dan ibu pada
kadar elektrolit ditampilkan pada Tabel 3.
Tabel 2 Efek dari Faktor Ibu dan Neonatus Terhadap nilai Elektrolit pada
Bayi Baru Lahir.
Variabel
Jenis
Bentuk
Paritas Pendidikan Pekerjaan Konsumsi
kelamin persalinan ibu
Ibu
ibu
alkohol
ibu
Na+
0,857*
0,633*
0,362*
0,836†
0,450†
0,687*
K+

0,412*

0,282*

0,909*

0,490†

0,442†

0,283*

Cl-

0,662*

0,490*

0,0006*

0,330†

0,148†

0,09*

* Independent sample t-test,
† ANOVA test,

3
Tabel 3 Efek dari Faktor Ibu dan Bayi terhadap Kadar Elektrolit pada Bayi
Variabel
Kelompok Jenis
Umur
Kelamin

Menyusui Pekerjaan Pendidikan Paritas
ibu
ibu
ibu

Na+

0,06*

0,73*

0,664†

0,935†

0,968†

0,674*

K+

0,27*

0,78*

0,709†

0,546†

0,482†

0,706*

C-

0,28*

0,51*

0,494†

0,380†

0,320†

0,445*

* Independent sample t-test,
† ANOVA test,
Perhitungan RI elektrolit
Sebagaimana dijelaskan dalam Tabel 4, tidak ada nilai diluar batas yang
terdeteksi pada ketiga elektrolit. Demikian pula, distribusi semua Gaussian /
normal. RIS kemudian ditetapkan untuk bayi baru lahir dan bayi. Analisis Harris
dan Boyd menganjurkan bahwa pembagian tidak harus dilakukan dan
dikombinasikan RIS harus digunakan sebagai kombinasi kedua Ris untuk satu
dengan yang lain.

Gambar 1. Box and Whisker plots Menunjukkan Perbedaaan antara Bayi dan Bayi
Baru Lahir dalam Nilai Natrium(a) dan Kalium (b); [Kuartil Pertama dan ketiga
merupakan nilai whisker terendah, median dan tertinggi].

4
Tabel 4 Ringkasan Penetapan RI untuk Elektrolit (mmol/l) pada Bayi dan Bayi
Baru Lahir
N

Me
an
(IK
95
%)

Tes
DAP

Batas
Bawah
(IK
90%)

Batas
atas
(IK
90%)

RI

Harris
and
Boyd

Bayi baru
lahir

60

No

126

143

133
,2

P =
0,15
7

124,3
(132,1
134,2)

141,4
(123,1
125,9)

124141
(139,4
142,8)

Kombina
si
Ris
dianjurka
n

57

No

127

143

136

P =
0,12
9

129
(135–
137)

144,2
(127,1
130,5)

11
7

No

126

143

134
,5

P =
0,32
7

126
(134–
135)

143
(126–
127)

Bayi baru
lahir

60

No

4,7

8,0

6,2
0

P =
0,10
8

3,99
(5,946,46)

8,26
(3,634,33)

129144
(142,6
145,5)
126143
(142–
143)
4,0-8,3
(7,728,63)

Bayi

57

No

4,0

7,0

5,3
2

P =
0,09
0

3,66
(5,125,52)

6,72
(3,373,98)

3,7-6,7
(6,397,07)

Kombina
si

Cl-

Nilai
maksimal

Kombina
si

K+

Nilai
Minimal

Bayi

Na
+

diluar
(Tukey
)

11
7

No

4,0

8,0

5,6
9

P =
0,11
8

4,01
(5,525,87)

7,9
(3,954,1)

4,0-7,9
(7,528,04)

Bayi baru
lahir

60

No

100

115

105
,9

P =
0,74
8

99,6
(105,1
106,7)

112,2
(98,4100,8)

100112
(111–
113,3)

Bayi

57

No

100

110

104
,9

P =
0,53
6

99,4
(104,2
105,6)

110,2
(98,5100,3)

99-110
(109,2
111,2)

kombinas
i

11
7

No

100

111

105
,3

P =
0,39

99,7
(104,8
105,8)

111
(99,4100)

100111
(110,2
111,3)

Kombina
si
Ris
dianjurka
n

Kombina
si
Ris
dianjurka
n

5
Tabel 5 Perbandingan Nilai RIs untuk Elektrolit pada Bayi dan Bayi Baru Lahir
dengan Nilai Kelompok umur yang Sama dan untuk Dewasa pada Penelitian
Sebelumnya, Buku teks dan dari dalam Kit
Na+(mmol/l)

K+(mmol/l)

Cl-(mmol/l)

Penelitian sekarang

Kombinasi = 126-143

Kombinasi = 4,0-7,9

Kombinasi = 100-111

Perkins et al, [13]

Darah vena tali pusat
= 3,8-6,8
Bayi baru lahir = 4,57,2
Anak anak = 3,5-5,8
Dewasa = 3,5-5,5
3,5-5,1

Darah vena tali pusat
= 102-112
<1 tahun = 96–111
1-17 tahun = 102–112
Dewasa = 100–108

Dari Kit

Darah vena tali pusat
= 135-143
Bayi baru lahir = 133–
146
Anak anak dan
dewasa = 135–148
136-145

Nilai untuk dewasa

141,4-152,5

3,9-5,8

100,5-111,7

Buku teks

97-111

Diskusi,
Pada penelitian ini, kadar Na + menunjukkan peningkatan yang signifikan
secara statistik untuk bayi dibandingkan bayi baru lahir. Tetapi , menurut aturan
Harris dan Boyd , RIS pada bayi dan bayi baru lahir tidak terlalu jauh untuk
digunakan secara terpisah, Sehingga, dianjurkan untuk memakai kombinasi RI
dalam menginterpretasi kadar Na + tingkat pada kedua kelompok (RI = 126-143
mmol / l). Tingkat penurunan kadar Na + pada bayi baru lahir dapat dijelaskan
sebagai ekskresi Na+ yang terus menerus sebagai akibat dari penurunan jumlah
total cairan air tubuh pada janin dengan bertambahnya usia kehamilan. Ekskresi
Na + melalui urine juga barlangsung juga terus segera setelah lahir, keringat dan
kotoran sebagai akibat dari kehilangan air selama transisi dari dalam rahim ke
lingkungan luar rahim. Tapi, beberapa hari setelah lahir, kebutuhan cairan dan
elektrolit meningkat karena bayi mulai tumbuh.
Sebaliknya, K + tingkat lebih tinggi pada bayi baru lahir dibandingkan
bayi tanpa memerlukan RI dipisahkan (RI = 4,0-7,9 mmol / l). Penelitian ini
didukung oleh penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa variabilitas K +
tergantung usia menunjukkan hasil yang tinggi pada bayi baru lahir dan kemudian
menurun untuk mencapai tingkat dewasa pada usia 3. Tetapi, nilai Cl-nilai tidak
menunjukkan perbedaan tersebut dan dengan demikian RI kombinasi ditetapkan
menjadi 100-111 mmol / l.

6
Umumnya, baik batas atas dan bawah dari Ris elektrolit ditentukan dalam
penelitian ini berbeda dari nilai sebelumnya, nilai buku teks dan nilai insert kit
untuk populasi sasaran lain dari kelompok usia yang sama dan dari nilai dewasa .
Terutama, batas atas K + lebih tinggi dan batas bawah Na + lebih rendah (Tabel
5). Hal ini diperjelas pada laporan terbaru mengenai penyimpangan yang
ditetapkan sebelumnya RIS untuk uji fungsi Hati (LFT) dari yang ditetapkan
untuk populasi anak Ethiopia.
Penelitian ini mendapatkan bahwa selain paritas ibu, faktor maternal dan
neonatal lainnya tidak memengaruhi kadar elektrolit pada bayi baru lahir, Kadar
klorida pada bayi baru lahir dari ibu primipara secara signifikan lebih tinggi
daripada bayi baru lahir dari ibu multipara (p = 0,0006), Namun, kenaikan itu
tidak cukup memisahkannya pada

RIS, Penelitian ini bertentangan dengan

penelitian sebelumnya yang melaporkan tidak ada hubungan antara paritas di ibu
dan kadar elektrolit ibu , Peneliti menyarankan untuk meneliti lebih lanjut
mengenai dampak paritas pada janin elektrolit tingkat khususnya kadar Cl-,
Penelitian ini tidak menemukan pengaruh dari faktor ibu dan bayi untuk
ketiga kadar elektrolit,

Kesimpulan
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kombinasi RIS dianjurkan
untuk menginterpretasikan kadar elektrolit pada bayi dan bayi baru lahir tanpa
memperhitungkan pengaruh faktor ibu, neonatal dan infantil, RIS yang berbeda
dari nilai yang dilaporkan sebelumnya untuk target populasi lain pada kelompok
usia yang sama, nilai insert kit dan nilai-nilai dewasa, Oleh karena itu, akan lebih
baik memakai RIS untuk menginterpretasikan kadar elektrolit dalam populasi
anak Ethiopia,

7

More Related Content

Viewers also liked (9)

Pst solides3d
Pst solides3dPst solides3d
Pst solides3d
 
Inceneritore Alce - La Storia
Inceneritore Alce - La StoriaInceneritore Alce - La Storia
Inceneritore Alce - La Storia
 
Tikz
TikzTikz
Tikz
 
Beamer
BeamerBeamer
Beamer
 
Metode analisis data
Metode analisis dataMetode analisis data
Metode analisis data
 
Eee curriculum2007
Eee curriculum2007Eee curriculum2007
Eee curriculum2007
 
Pstricks y tikz
Pstricks y tikzPstricks y tikz
Pstricks y tikz
 
Manual LaTeX
Manual LaTeXManual LaTeX
Manual LaTeX
 
Armature reaction
Armature reactionArmature reaction
Armature reaction
 

Similar to Establishing reference intervals for electrolytes in newborns and infants using direct ise analyzer

PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.pptPPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.pptlisaauzan
 
Andrew hidayat 67189-id-none
 Andrew hidayat   67189-id-none Andrew hidayat   67189-id-none
Andrew hidayat 67189-id-noneAndrew Hidayat
 
Tesis preeklampsia presentasi PIT
Tesis preeklampsia presentasi PIT Tesis preeklampsia presentasi PIT
Tesis preeklampsia presentasi PIT Hendrik Sutopo
 
Translate e book bumil bab 40 penilaian gizi pada bayi baru lahir
Translate e book bumil bab 40 penilaian gizi pada bayi baru lahirTranslate e book bumil bab 40 penilaian gizi pada bayi baru lahir
Translate e book bumil bab 40 penilaian gizi pada bayi baru lahiranismaulida
 
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatalJournal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatalwendylobo25
 
KECEPATAN PUNCAK SISTOLIK PADA ARTERI SEREBRI MEDIA DALAM DIAGNOSIS PERDARAHA...
KECEPATAN PUNCAK SISTOLIK PADA ARTERI SEREBRI MEDIA DALAM DIAGNOSIS PERDARAHA...KECEPATAN PUNCAK SISTOLIK PADA ARTERI SEREBRI MEDIA DALAM DIAGNOSIS PERDARAHA...
KECEPATAN PUNCAK SISTOLIK PADA ARTERI SEREBRI MEDIA DALAM DIAGNOSIS PERDARAHA...febysriandari
 
Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang BermasalahTumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang BermasalahFakhriyah Elita
 
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)AuliaDwiJuanita
 
PENELITIAN GATOT_SIAP SIDANG VERSI OFFICE LAMA.ppt
PENELITIAN GATOT_SIAP SIDANG VERSI OFFICE LAMA.pptPENELITIAN GATOT_SIAP SIDANG VERSI OFFICE LAMA.ppt
PENELITIAN GATOT_SIAP SIDANG VERSI OFFICE LAMA.pptMoneng's Guo
 
PPT Metabolisme Gizi Ibu Hamil
PPT Metabolisme Gizi Ibu HamilPPT Metabolisme Gizi Ibu Hamil
PPT Metabolisme Gizi Ibu Hamilanismaulida
 
NaCl vs Manitol.pdf
NaCl vs Manitol.pdfNaCl vs Manitol.pdf
NaCl vs Manitol.pdfronaldbasten
 
JR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptxJR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptxabuamar11
 
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...Sii AQyuu
 

Similar to Establishing reference intervals for electrolytes in newborns and infants using direct ise analyzer (20)

PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.pptPPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
 
Andrew hidayat 67189-id-none
 Andrew hidayat   67189-id-none Andrew hidayat   67189-id-none
Andrew hidayat 67189-id-none
 
Tesis preeklampsia presentasi PIT
Tesis preeklampsia presentasi PIT Tesis preeklampsia presentasi PIT
Tesis preeklampsia presentasi PIT
 
Translate e book bumil bab 40 penilaian gizi pada bayi baru lahir
Translate e book bumil bab 40 penilaian gizi pada bayi baru lahirTranslate e book bumil bab 40 penilaian gizi pada bayi baru lahir
Translate e book bumil bab 40 penilaian gizi pada bayi baru lahir
 
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatalJournal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
 
KECEPATAN PUNCAK SISTOLIK PADA ARTERI SEREBRI MEDIA DALAM DIAGNOSIS PERDARAHA...
KECEPATAN PUNCAK SISTOLIK PADA ARTERI SEREBRI MEDIA DALAM DIAGNOSIS PERDARAHA...KECEPATAN PUNCAK SISTOLIK PADA ARTERI SEREBRI MEDIA DALAM DIAGNOSIS PERDARAHA...
KECEPATAN PUNCAK SISTOLIK PADA ARTERI SEREBRI MEDIA DALAM DIAGNOSIS PERDARAHA...
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
uji-chi-square.ppt
uji-chi-square.pptuji-chi-square.ppt
uji-chi-square.ppt
 
EWSS IW.ppt
EWSS IW.pptEWSS IW.ppt
EWSS IW.ppt
 
Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang BermasalahTumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
 
LK1 ALL EPB.pdf
LK1 ALL EPB.pdfLK1 ALL EPB.pdf
LK1 ALL EPB.pdf
 
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
 
PENELITIAN GATOT_SIAP SIDANG VERSI OFFICE LAMA.ppt
PENELITIAN GATOT_SIAP SIDANG VERSI OFFICE LAMA.pptPENELITIAN GATOT_SIAP SIDANG VERSI OFFICE LAMA.ppt
PENELITIAN GATOT_SIAP SIDANG VERSI OFFICE LAMA.ppt
 
Deteksi dini PJB
Deteksi dini PJBDeteksi dini PJB
Deteksi dini PJB
 
PPT Metabolisme Gizi Ibu Hamil
PPT Metabolisme Gizi Ibu HamilPPT Metabolisme Gizi Ibu Hamil
PPT Metabolisme Gizi Ibu Hamil
 
NaCl vs Manitol.pdf
NaCl vs Manitol.pdfNaCl vs Manitol.pdf
NaCl vs Manitol.pdf
 
JR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptxJR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptx
 
Sub pokok bahasan 3
Sub pokok bahasan 3Sub pokok bahasan 3
Sub pokok bahasan 3
 
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...
 
Sub pokok bahasan 3
Sub pokok bahasan 3Sub pokok bahasan 3
Sub pokok bahasan 3
 

Establishing reference intervals for electrolytes in newborns and infants using direct ise analyzer

  • 1. Menetapkan Interval Reverensi Elektrolit pada Bayi Baru Lahir dan Bayi Menggunakan direct ISE analyzer Intisari Latar Belakang: Menetapkan nilai reference intervals (Ris) elektrolit yang dapat dipakai secara klinis pada bayi dan bayi baru lahir di Ethiopia sehingga dapat dipakai untuk mendeteksi sejak awal, pengawasan ketat dan koreksi abnormalitas elektrolit. Sampel darah tali pusat (dari bayi baru lahir, n = 60) dan darah vena (berasal dari bayi, n = 57) dikumpulkan dan dianalisa menggunakan alat ISE, AVL (9181). MedCalc software digunakan untuk menetapkan batas atas dan bawah nilai akhir yang mencakup 95% dari nilai reverensi pada tiap elektrolit dengan interval kepercayaan (IK) masing masing 90%. Hasil: Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya sehingga mempunyai data dasar yang sama. Kadar elektrolit Na+ and K+ menunjukkan perbedaan pada bayi baru lahir dan bayi, meskipun kombinasi Ris dianjurkan oleh aturan Haris dan Boyd secara berturut turut 126–143 mmol/l dan 4.0-7.9 mmol/l. Meskipun nilai Cl- tidak menunjukkan perbedaan tersebut dan dengan demikian RI kombinasi ditetapkan menjadi 100-111 mmol / l. Hampir semua faktor ibu, neonatal dan infantil tidak memengaruhi nilai dari elektrolit. Kesimpulan: Gabungan RIS disarankan untuk menntukan nilai elektrolit pada bayi baru lahir dan bayi tanpa memperhitungkan pengaruh faktor ibu, neonatal dan infantil. Karena RIS yang berbeda dari nilai yang dilaporkan sebelumnya, maka akan lebih tepat untuk menerapkan RIS untuk menginterpretasikan nilai elektrolit dalam populasi anak Ethiopia. Kata kunci: interval Referensi, Elektrolit, metode Robust, Bayi barulahir, Bayi, darah tali pusat, langsung ISE. Latar Belakang Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya.yang telah dipublikasikan. Tes untuk elektrolit kebanyakan mencakup pengukuran natrium (Na +), kalium (K +) dan klorida (Cl-) ion. Gangguan kadar elektrolit seperti hiponatremia, hipokalemia dan asidosis metabolik yang umumnya terutama pada anak-anak dengan atau tanpa diare dan dehidrasi, terutama pada diare dengan malnutrisi. Hiponatremia berhubungan dengan peningkatan risiko kematian dan rawat inap yang lama pada anak sakit. Hal ini juga merupakan penyebab umum terjadinya kejang pada bayi dan merupakan penyebab utama kejang afebril pada kelompok ini. Koreksi terhadap gangguan elektrolit lebih efektif dibandingkan menggunakan antikonvulsan dalam pengobatan kejang hiponatremi. Hipokalemia juga sering terjadi pada pasien anak di ICU, serta anak sakit terutama dengan diare dan pneumonia. 1
  • 2. Sebagian besar, kelainan elektrolit tetap diakui mengakibatkan mortalitas dan morbiditas pada populasi anak-anak. Gejala spesifik kelainan elektrolit sering bergabung dengan penyakit yang mendasari, sehingga pemantauan dan koreksi kelainan elektrolit penting untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan rentang acuan yang berlaku secara klinis (RIS) untuk elektrolit (Na +, K + dan Cl-) pada bayi baru lahir dan bayi (≤ 1 tahun) di Etiopia sehingga memungkinkan penanganan tepat waktu terhadap gangguan dalam analit tersebut. Bahan dan Metoda Sebanyak 117 bayi dan bayi baru lahir di Rumah Sakit Khusus Tikur Anbessa (Tash) dan Teklehaymanot Pusat Kesehatan (THC) diikutkan dalam penelitian potong lintang ini mulai bulan November 2010 sampai April 2011. Kriteria inklusi dan eksklusi pengumpulan data dan analisis diuraikan dalam penelitian yang dipublikasikan sebelumnya. Darah tali pusat (pada bayi baru lahir) dan sampel darah vena (pada bayi) dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan langsung ISE analyzer (AVL 9181). Prosedur operasi standar disiapkan dan dipantau selama pengumpulan sampel untuk menghindari kesalahan preanalitik (misalnya hemolisis). Sampel dengan hemolisis berat tidak termasuk dalam penelitian ini. Ethical clearance diperoleh dari Department of Medical Laboratory Sciences research review committee dan dari the Institutional Review Board (IRB) di Fakultas Kedokteran, Universitas Addis Ababa. Persetujuan setelah diberi penjelasan (tertulis) juga diperoleh dari ibu sebelum pengumpulan data dan spesimen. Hasil: Hasil analisis dari metode Intraassay koefisien variasi (KV) untuk ketiga elektrolit adalah ≤ 2,30% untuk ketiga level serum kontrol (ISETROL Level 1, 2 dan 3). Demikian pula, metode Interassay KV ≤ 2,24% untuk ketiga level serum kontrol (Tabel 1). Kontrol kualitas komersial serum (ISETROL Level 1, 2 dan 3) yang dipakai dalam setiap tahap analisis. Kemudian diplot pada grafik LJ dan semua hasil kontrol kualitas berada di batas yang dapat diterima. 2
  • 3. Tabel 1 Penentuan Intra and Inter assay KV dari Duplikat Analisis pada Bahan QC ISETROL untuk Na+, K+ dan ClAnalit Intra assay KV Inter assay KV Level 1 Level 2 Level 1 Level 1 Level 2 Level 3 Natrium 1,22% 1,16% 1,09% 2,11% 1,66% 1,54% Kalium Chlorida 1,04% 2,30% 1,03% 1,36% 2,06% 1,35% 2,24% 1,18% 2,01% 1,48% 2,12% 2,00% Data demografi ibu, bayi dan bayi baru lahir telah dicantumkan dalam laporan penelitian sebelumnya. Kecuali untuk kadar Cl-(p = 0,052), Na + dan K +, menunjukkan perbedaan yang signifikan pada bayi baru lahir dan bayi (Gambar 1a dan 1b). Pengaruh faktor maternal dan neonatal pada kadar elektrolit ditampilkan pada Tabel 2. Demikian pula, pengaruh faktor infantil dan ibu pada kadar elektrolit ditampilkan pada Tabel 3. Tabel 2 Efek dari Faktor Ibu dan Neonatus Terhadap nilai Elektrolit pada Bayi Baru Lahir. Variabel Jenis Bentuk Paritas Pendidikan Pekerjaan Konsumsi kelamin persalinan ibu Ibu ibu alkohol ibu Na+ 0,857* 0,633* 0,362* 0,836† 0,450† 0,687* K+ 0,412* 0,282* 0,909* 0,490† 0,442† 0,283* Cl- 0,662* 0,490* 0,0006* 0,330† 0,148† 0,09* * Independent sample t-test, † ANOVA test, 3
  • 4. Tabel 3 Efek dari Faktor Ibu dan Bayi terhadap Kadar Elektrolit pada Bayi Variabel Kelompok Jenis Umur Kelamin Menyusui Pekerjaan Pendidikan Paritas ibu ibu ibu Na+ 0,06* 0,73* 0,664† 0,935† 0,968† 0,674* K+ 0,27* 0,78* 0,709† 0,546† 0,482† 0,706* C- 0,28* 0,51* 0,494† 0,380† 0,320† 0,445* * Independent sample t-test, † ANOVA test, Perhitungan RI elektrolit Sebagaimana dijelaskan dalam Tabel 4, tidak ada nilai diluar batas yang terdeteksi pada ketiga elektrolit. Demikian pula, distribusi semua Gaussian / normal. RIS kemudian ditetapkan untuk bayi baru lahir dan bayi. Analisis Harris dan Boyd menganjurkan bahwa pembagian tidak harus dilakukan dan dikombinasikan RIS harus digunakan sebagai kombinasi kedua Ris untuk satu dengan yang lain. Gambar 1. Box and Whisker plots Menunjukkan Perbedaaan antara Bayi dan Bayi Baru Lahir dalam Nilai Natrium(a) dan Kalium (b); [Kuartil Pertama dan ketiga merupakan nilai whisker terendah, median dan tertinggi]. 4
  • 5. Tabel 4 Ringkasan Penetapan RI untuk Elektrolit (mmol/l) pada Bayi dan Bayi Baru Lahir N Me an (IK 95 %) Tes DAP Batas Bawah (IK 90%) Batas atas (IK 90%) RI Harris and Boyd Bayi baru lahir 60 No 126 143 133 ,2 P = 0,15 7 124,3 (132,1 134,2) 141,4 (123,1 125,9) 124141 (139,4 142,8) Kombina si Ris dianjurka n 57 No 127 143 136 P = 0,12 9 129 (135– 137) 144,2 (127,1 130,5) 11 7 No 126 143 134 ,5 P = 0,32 7 126 (134– 135) 143 (126– 127) Bayi baru lahir 60 No 4,7 8,0 6,2 0 P = 0,10 8 3,99 (5,946,46) 8,26 (3,634,33) 129144 (142,6 145,5) 126143 (142– 143) 4,0-8,3 (7,728,63) Bayi 57 No 4,0 7,0 5,3 2 P = 0,09 0 3,66 (5,125,52) 6,72 (3,373,98) 3,7-6,7 (6,397,07) Kombina si Cl- Nilai maksimal Kombina si K+ Nilai Minimal Bayi Na + diluar (Tukey ) 11 7 No 4,0 8,0 5,6 9 P = 0,11 8 4,01 (5,525,87) 7,9 (3,954,1) 4,0-7,9 (7,528,04) Bayi baru lahir 60 No 100 115 105 ,9 P = 0,74 8 99,6 (105,1 106,7) 112,2 (98,4100,8) 100112 (111– 113,3) Bayi 57 No 100 110 104 ,9 P = 0,53 6 99,4 (104,2 105,6) 110,2 (98,5100,3) 99-110 (109,2 111,2) kombinas i 11 7 No 100 111 105 ,3 P = 0,39 99,7 (104,8 105,8) 111 (99,4100) 100111 (110,2 111,3) Kombina si Ris dianjurka n Kombina si Ris dianjurka n 5
  • 6. Tabel 5 Perbandingan Nilai RIs untuk Elektrolit pada Bayi dan Bayi Baru Lahir dengan Nilai Kelompok umur yang Sama dan untuk Dewasa pada Penelitian Sebelumnya, Buku teks dan dari dalam Kit Na+(mmol/l) K+(mmol/l) Cl-(mmol/l) Penelitian sekarang Kombinasi = 126-143 Kombinasi = 4,0-7,9 Kombinasi = 100-111 Perkins et al, [13] Darah vena tali pusat = 3,8-6,8 Bayi baru lahir = 4,57,2 Anak anak = 3,5-5,8 Dewasa = 3,5-5,5 3,5-5,1 Darah vena tali pusat = 102-112 <1 tahun = 96–111 1-17 tahun = 102–112 Dewasa = 100–108 Dari Kit Darah vena tali pusat = 135-143 Bayi baru lahir = 133– 146 Anak anak dan dewasa = 135–148 136-145 Nilai untuk dewasa 141,4-152,5 3,9-5,8 100,5-111,7 Buku teks 97-111 Diskusi, Pada penelitian ini, kadar Na + menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik untuk bayi dibandingkan bayi baru lahir. Tetapi , menurut aturan Harris dan Boyd , RIS pada bayi dan bayi baru lahir tidak terlalu jauh untuk digunakan secara terpisah, Sehingga, dianjurkan untuk memakai kombinasi RI dalam menginterpretasi kadar Na + tingkat pada kedua kelompok (RI = 126-143 mmol / l). Tingkat penurunan kadar Na + pada bayi baru lahir dapat dijelaskan sebagai ekskresi Na+ yang terus menerus sebagai akibat dari penurunan jumlah total cairan air tubuh pada janin dengan bertambahnya usia kehamilan. Ekskresi Na + melalui urine juga barlangsung juga terus segera setelah lahir, keringat dan kotoran sebagai akibat dari kehilangan air selama transisi dari dalam rahim ke lingkungan luar rahim. Tapi, beberapa hari setelah lahir, kebutuhan cairan dan elektrolit meningkat karena bayi mulai tumbuh. Sebaliknya, K + tingkat lebih tinggi pada bayi baru lahir dibandingkan bayi tanpa memerlukan RI dipisahkan (RI = 4,0-7,9 mmol / l). Penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa variabilitas K + tergantung usia menunjukkan hasil yang tinggi pada bayi baru lahir dan kemudian menurun untuk mencapai tingkat dewasa pada usia 3. Tetapi, nilai Cl-nilai tidak menunjukkan perbedaan tersebut dan dengan demikian RI kombinasi ditetapkan menjadi 100-111 mmol / l. 6
  • 7. Umumnya, baik batas atas dan bawah dari Ris elektrolit ditentukan dalam penelitian ini berbeda dari nilai sebelumnya, nilai buku teks dan nilai insert kit untuk populasi sasaran lain dari kelompok usia yang sama dan dari nilai dewasa . Terutama, batas atas K + lebih tinggi dan batas bawah Na + lebih rendah (Tabel 5). Hal ini diperjelas pada laporan terbaru mengenai penyimpangan yang ditetapkan sebelumnya RIS untuk uji fungsi Hati (LFT) dari yang ditetapkan untuk populasi anak Ethiopia. Penelitian ini mendapatkan bahwa selain paritas ibu, faktor maternal dan neonatal lainnya tidak memengaruhi kadar elektrolit pada bayi baru lahir, Kadar klorida pada bayi baru lahir dari ibu primipara secara signifikan lebih tinggi daripada bayi baru lahir dari ibu multipara (p = 0,0006), Namun, kenaikan itu tidak cukup memisahkannya pada RIS, Penelitian ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang melaporkan tidak ada hubungan antara paritas di ibu dan kadar elektrolit ibu , Peneliti menyarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai dampak paritas pada janin elektrolit tingkat khususnya kadar Cl-, Penelitian ini tidak menemukan pengaruh dari faktor ibu dan bayi untuk ketiga kadar elektrolit, Kesimpulan Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kombinasi RIS dianjurkan untuk menginterpretasikan kadar elektrolit pada bayi dan bayi baru lahir tanpa memperhitungkan pengaruh faktor ibu, neonatal dan infantil, RIS yang berbeda dari nilai yang dilaporkan sebelumnya untuk target populasi lain pada kelompok usia yang sama, nilai insert kit dan nilai-nilai dewasa, Oleh karena itu, akan lebih baik memakai RIS untuk menginterpretasikan kadar elektrolit dalam populasi anak Ethiopia, 7