2. PROFIL
• Coca – Cola adalah sebuah nama produk minuman
ringan bersoda kola yang sangat terkena di seluruh
dunia yang berdiri padaa tanggal 8 Mei 1886 dimana
Coca - Cola pertama kali diperkenalkan oleh John
Styth Pemberton seorang ahli dalam bidang farmasi
dari Atalanta - Georgia, Amerika Serikat dan bersama
sahabatnya seorang akuntan Frank M Robinson. Nama
Coca-Cola disarankan oleh Frank M Robinson
dikarenakan ada dua huruf C yang akan tampak
menonjol untuk dunia periklanan
3. PROFIL
• Dalam penjualan pertama selama delapan bulan hanya terjual
sembilan minuman setiap harinya.Pada tanggal 29 Mei
memasang iklan pertama kali di Jurnal Atalanta, namun
pengeluaran pada tahun itu mengalami kerugian.Pada tahun
pertamanya mendapatkan $50 sedangkan pengeluaran pada
tahun itu sebesar $70.Sekarang Coca-Cola dikonsumsi lebih
dari 834 juta botol per hari.
• Pada Tahun 1887 sebagian saham perusahaanya dijual kepada
Asa Griggs Candler dan dijadikannya sebuah perusahaan yang
berbadan hukum Coca-Cola Corporation pada tahun 1888.
4. PROFIL
• Pada tahun yang sama tiga pebisnis lain J.C. Mayfield, A.O.
Murphey, dan E.H. Bloodworth juga ikutan membeli
sahamnya. Charley Pemberton anak dari John Styth Pemberton
juga ikutan menjual minuman hasil buatannya sendiri.Hingga
saat itu ada tiga macam produk Coca-Cola dan dijual tiga
perusahaan yang berbeda.
5. FAKTA COCA – COLA DI AFRIKA SELATAN
• Impor dari Coca - Cola ke Afrika dimulai pada tahun 1928
dan Coca – cola sudah mampu melakukan proses
pembotolan pada tahun 1940 Coca – Cola telah mampu
mendirikan pabrik pembotolan di Port Elizabeth Afrika
Selatan
• Coca – cola dalam merambah pasar Afrka Selatan selain
dengan mengimpor juga menjual lisensi serta
pendistribusianya. Melalui perusahaan-perusahaan ini ,
produk-produk Coca - Cola telah datang untuk
mendominasi pasar minuman ringan di Afrika Selatan dan
perusahaan ini telah menjadi salah satu perusahaan Amerika
Serikat terbesar di Republik apartheid, dengan beberapa
4500 pekerja yang dipekerjakan oleh anak perusahaan dan
afiliasinya.
6. ALASAN COCA – COLA MENINGGALKAN AFRIKA
SELATAN
• Selama 40 tahun beroperasi di Afrika Selatan, Coca –
Cola bisa dikatakan meraup keuntungan yang besar.
Namun pada awal 1980an muali terjadi tekanan di negara
tersebut karena perusahaan melakukan pengurangan
alokasi dana untuk program pendidikan dan kemanusiaan
untuk orang kulit putih di Afrika Selatan. Menurut
Investor Responsibility Research Center, pada tahun 1983
Coca – Cola hanya menyumbang 5 % dari seluruh
pendapatanya di Afrika Selatan untuk dana kemanusiaan
dan pendidikan.
7. ALASAN COCA – COLA MENINGGALKAN AFRIKA
SELATAN
• Selain masalah itu, selama lebih dari 40 tahun operasinya
Coca – cola mampu berkembangn di seluruh Afrika Selatan
dan selama itu itu pula sistem apartheid yang telah
melembaga dalam pemerintahan Afrika Selatan juga
berlaku dalam sistem operasi perusahaan Coca – Cola.
Pada kenyataanya pada masa 1980-an Apartheid dan
rasisme merupakan bagian integral dari ekonomi Afrika
Selatan dan Coca - Cola dengan beroperasi di Republik
minoritas kulit putih juga memberikan kontribusi
penindasan di negara itu. Hal ini untuk alasan ini bahwa
orang-orang di Afrika Selatan telah menyerukan untuk Coca
- Cola untuk menarik keluar dari Afrika Selatan dan untuk
menghentikan semua penjualan produknya di sana.
8. ALASAN COCA – COLA MENINGGALKAN
AFRIKA SELATAN
• Sejak terjadinya tekanan dari berbagai pihak, Coca –
Cola secara berangsur – angsur mengurangi
investasinya di Afrika Selatan dengan mengurangi
sahamnya di Amalgamated Beverage Industries dari
60% menjadi 40 %. Selain itu perusahaan ini juga
mulai menjual asset mereka ke beberapa perusahaan
manajemen lokal seperti kepada :
1. Amalgamated Beverage Industries dimana Coca –
Cola hanya memiliki 40 % saham.
2. Columbia Pictures Television Ltd
3. Paradise Beverage ( anak perusahaan Coca – Cola
Export Corp )
9. ALASAN COCA – COLA MENINGGALKAN
AFRIKA SELATAN
• Coca – Cola merupakan salah satu dari perusahaan
multinasional dari Amerika Serikat yang mengakui
alasan politik dan ekonomi-lah yang membuat
mereka meninggalkan Afrika Selatan dan lebih
memilih menjual asset mereka ke perusahaan lokal.