1. Disusun oleh:
Ardita Putri U. (I0612005)
Az Zahra Hemas M. (I0612008)
Bayu Seto Aji (I0612009)
Gunung Gambiro (I0612020)
Oktavian Chendy B. P (I0612037)
2. • Sarana kesehatan merupakan tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
• Sarana kesehatan berfungsi memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, sehingga memiliki
peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat sekaligus
untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk.
Sarana Kesehatan
• Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan yang
dilakuka oleh pemerinta dan atau masyarakat
Upaya kesehatan
3. Jenis Sarana
Kesehatan
Jenis Sarana
Kesehatan
Rumah SakitRumah Sakit
Puskesmas
Pembantu
Puskesmas
Pembantu
BKIA/Klinik
Bersalin
BKIA/Klinik
Bersalin
ApotekApotek
Puskesmas
Balai
Pengobatan
Praktik
Dokter
Umum
4. Rumah sakit merupakan suatu sarana kesehatan yang digunakan dalam
penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan maupun digunakan
dalam penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian.
Jenis rumah sakit:
1. Rumah sakit umum : Melayani
hampir seluruh penyakit umum,
memiliki UGD
2. Rumah sakit terspesialisasi :
melayani kepentingan khusus
3. Rumah sakit penelitian/pendidikan
: terkait dengan kegiatan
penelitian dan pendidikan di FK
Perguruan tinggi
4. Rumah sakit lembaga/perusahaan :
didirikan oleh lembaga/perusahaan
untuk merawat karyawannya
5. Klinik : menyediakan pelayanan
medis dasar, dan atau spesiliastik
Tipe rumah sakit
1. RS Tipe A: memberikan pelayanan
kedokteran spesialis dan subspesialis
luas (rumah sakit pusat)
2. RS Tipe B: memberikan pelayanan
kedokteran spesialis dan subspesialis
terbatas, berada di Ibukota provinsi.
3. RS Tipe C: memberikan pelayanan
kedokeran spesialis terbatas, berada
d ibukota Kabupaten
4. RS Tipe D: memberikan pelayanan
kedokteran umum dan gigI
5. RS Tipe E: menyelenggarakan hanya
satu macam pelayanan kesehatan
5. Puskesmas
• merupakan unit pelaksanaan teknis dnas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
Pustu
• Puskesmas Pembantu berfungsi sebagai unit pelayanan
kesehatan sederhana yang memberikan pelayanan kesehatan
terbatas dan membantu pelaksaan kegiatan puskermas dalam
lingkup wilayah yang lebih kecil.
Balai pengobatan
• sarana yang berfungsi memberikan pelayanan kepada penduduk
dalam bidang kesehatan dengan titik berat terletak pada
penyembuhan tanpa perawatan, berobat dan pada waktu-waktu
tertentu juga untuk vaksinasi.
6. Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak
• Klinik Bersalin/BKIA berfungsi khusus melayani ibu baik
sebelum, pada saat dan sesudah melahirkan serta melayani
anak usia sampai dengan 6 tahun.
Tempat praktik dokter
• merupakan salah satu sarana yang memberikan pelayanan
kesehatan secara individual, mandiri namun lebih
dititikberatkan pada usaha penyembuhan tanpa perawatan-
perawatan khusus namun praktik dokter ini tetap tidak terlepas
dari dinas kesehatan serta dinas-dinas terkait lainya.
Apotek
• merupakan suatu tempat yang menjual obat dan terkadang juga
digunakan untuk meramu obat. Dalam fungsi lain apotek juga
didirikan melayani penduduk dalam pengadaan obat-obatan
17. No Kecamatan
Jumlah
penduduk (jiwa)
Luas
wilayah
(Ha)
Kepadatan
Penduduk
(jiwa/Ha)
Kebutuhan
Praktik dokter
umum
Banyaknya Praktik
dokter umum
Kecakupan
1 Prambanan 49977 2443 20.5 10.0 9 Belum Mencukupi
2 Gantiwarno 41306 2564 16.1 8.3 5 Belum Mencukupi
3 Wedi 55904 2438 22.9 11.2 13 Mencukupi
4 Bayat 64231 3943 16.3 12.8 4 Belum Mencukupi
5 Cawas 66071 3447 19.2 13.2 12 Belum Mencukupi
6 Trucuk 83817 3381 24.8 16.8 15 Belum Mencukupi
7 Kalikotes 38471 1300 29.6 7.7 2 Belum Mencukupi
8 Kebonarum 21541 966 22.3 4.3 5 Mencukupi
9 Jogonalan 58825 2670 22.0 11.8 10 Belum Mencukupi
10 Manisrenggo 42463 2696 15.8 8.5 3 Belum Mencukupi
11 Karangnongko 37899 2674 14.2 7.6 5 Belum Mencukupi
12 Ngawen 45068 1697 26.6 9.0 7 Belum Mencukupi
13 Ceper 63961 2445 26.2 12.8 7 Belum Mencukupi
14 Pedan 49117 1917 25.6 9.8 13 Mencukupi
15 Karangdowo 51120 2923 17.5 10.2 7 Belum Mencukupi
16 Juwiring 61110 2979 20.5 12.2 6 Belum Mencukupi
17 Wonosari 63177 3114 20.3 12.6 8 Belum Mencukupi
18 Delanggu 44949 1878 23.9 9.0 29 Mencukupi
19 Polanharjo 46542 2364 19.7 9.3 7 Belum Mencukupi
20 Karanganom 49239 2406 20.5 9.8 7 Belum Mencukupi
21 Tulung 54888 3200 17.2 11.0 9 Belum Mencukupi
22 Jatinom 58593 3553 16.5 11.7 16 Mencukupi
23 Kemalang 35656 5166 6.9 7.1 3 Belum Mencukupi
24 Klaten Selatan 42724 1444 29.6 8.5 49 Mencukupi
25 Klaten Tengah 44152 890 49.6 8.8 65 Mencukupi
26 Klaten Utara 43113 1038 41.5 8.6 78 Mencukupi
18. No Kecamatan
Jumlah
penduduk
(jiwa)
Luas
wilayah
(Ha)
Kepadatan
Penduduk
(jiwa/Ha)
Kebutuhan
Balai
Pengobatan
Banyaknya Balai
Pengobatan
Kecukupan
1 Prambanan 49977 2443 20.5 20.0 3 Belum Mencukupi
2 Gantiwarno 41306 2564 16.1 16.5 3 Belum Mencukupi
3 Wedi 55904 2438 22.9 22.4 5 Belum Mencukupi
4 Bayat 64231 3943 16.3 25.7 3 Belum Mencukupi
5 Cawas 66071 3447 19.2 26.4 2 Belum Mencukupi
6 Trucuk 83817 3381 24.8 33.5 4 Belum Mencukupi
7 Kalikotes 38471 1300 29.6 15.4 0 Belum Mencukupi
8 Kebonarum 21541 966 22.3 8.6 1 Belum Mencukupi
9 Jogonalan 58825 2670 22.0 23.5 1 Belum Mencukupi
10 Manisrenggo 42463 2696 15.8 17.0 4 Belum Mencukupi
11 Karangnongko 37899 2674 14.2 15.2 0 Belum Mencukupi
12 Ngawen 45068 1697 26.6 18.0 3 Belum Mencukupi
13 Ceper 63961 2445 26.2 25.6 1 Belum Mencukupi
14 Pedan 49117 1917 25.6 19.6 5 Belum Mencukupi
15 Karangdowo 51120 2923 17.5 20.4 1 Belum Mencukupi
16 Juwiring 61110 2979 20.5 24.4 1 Belum Mencukupi
17 Wonosari 63177 3114 20.3 25.3 0 Belum Mencukupi
18 Delanggu 44949 1878 23.9 18.0 4 Belum Mencukupi
19 Polanharjo 46542 2364 19.7 18.6 2 Belum Mencukupi
20 Karanganom 49239 2406 20.5 19.7 2 Belum Mencukupi
21 Tulung 54888 3200 17.2 22.0 2 Belum Mencukupi
22 Jatinom 58593 3553 16.5 23.4 1 Belum Mencukupi
23 Kemalang 35656 5166 6.9 14.3 1 Belum Mencukupi
24 Klaten Selatan 42724 1444 29.6 17.1 3 Belum Mencukupi
25 Klaten Tengah 44152 890 49.6 17.7 3 Belum Mencukupi
26 Klaten Utara 43113 1038 41.5 17.2 8 Belum Mencukupi
19. No Kecamatan
Jumlah
penduduk
(jiwa)
Luas
wilayah
(Ha)
Kepadatan
Penduduk
(jiwa/Ha)
Kebutuhan
Apotek
Banyaknya
Apotek
Kecukupan
1 Prambanan 49977 2443 20.5 1.7 0 Belum Mencukupi
2 Gantiwarno 41306 2564 16.1 1.4 1 Belum Mencukupi
3 Wedi 55904 2438 22.9 1.9 1 Belum Mencukupi
4 Bayat 64231 3943 16.3 2.1 1 Belum Mencukupi
5 Cawas 66071 3447 19.2 2.2 2 Belum Mencukupi
6 Trucuk 83817 3381 24.8 2.8 3 Mencukupi
7 Kalikotes 38471 1300 29.6 1.3 1 Belum Mencukupi
8 Kebonarum 21541 966 22.3 0.7 0 Belum Mencukupi
9 Jogonalan 58825 2670 22.0 2.0 3 Mencukupi
10 Manisrenggo 42463 2696 15.8 1.4 1 Belum Mencukupi
11 Karangnongko 37899 2674 14.2 1.3 1 Belum Mencukupi
12 Ngawen 45068 1697 26.6 1.5 1 Belum Mencukupi
13 Ceper 63961 2445 26.2 2.1 2 Belum Mencukupi
14 Pedan 49117 1917 25.6 1.6 0 Belum Mencukupi
15 Karangdowo 51120 2923 17.5 1.7 1 Belum Mencukupi
16 Juwiring 61110 2979 20.5 2.0 2 Belum Mencukupi
17 Wonosari 63177 3114 20.3 2.1 2 Belum Mencukupi
18 Delanggu 44949 1878 23.9 1.5 2 Mencukupi
19 Polanharjo 46542 2364 19.7 1.6 1 Belum Mencukupi
20 Karanganom 49239 2406 20.5 1.6 0 Belum Mencukupi
21 Tulung 54888 3200 17.2 1.8 1 Belum Mencukupi
22 Jatinom 58593 3553 16.5 2.0 2 Mencukupi
23 Kemalang 35656 5166 6.9 1.2 1 Belum Mencukupi
24 Klaten Selatan 42724 1444 29.6 1.4 5 Mencukupi
25 Klaten Tengah 44152 890 49.6 1.5 1 Belum Mencukupi
26 Klaten Utara 43113 1038 41.5 1.4 8 Mencukupi
20.
21. Sebagian besar klinik/balai pengobatan sudah
berdiri sebelum adanya aturan tersebut, sehingga
klinik yang kurang memenuhi persyaratan di atas sulit
untuk menyesuaikan. Seperti hal nya layanan
kesehatan yang berdiri pada kawasan lindung.
22. Masih banyak klinik/balai pengobatan yang belum
memperpanjang ijinnya dikarenakan lokasi
klinik/balai pengobatan yang sudah berdiri sebelum
adanya peraturan di atas tidak sesuai dengan tata
ruang yang ada.
23. Problem SDM kesehatan terutama dokter, bidan
dan perawat di Indonesia saat ini adalah jumlah yang
tidak memadai dan distribusi yang tidak merata. Hal
ini berdampak terhadap kualitas dan aksesbilitas
layanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat.
24.
25. Menciptakan sarana kesehatan yang baik bukan
hanya tanggungjawab pemerintah, namun juga
tanggungjawab masyarakat sebagai pengguna sarana
kesehatan. Masyarakat haruslah turut menjaga
sarana kesehatan yang ada dan pemerintah juga
seharusnya memberikan fasilitas terbaik kepada
masyarakatnya agar tercipta sarana kesehatan yang
baik dan memadai sehingga hak kesehatan
masyarakat dapat terpenuhi.
26. Bagi klinik/balai pengobatan yang sudah berdiri
namun bukan pada tempat yang seharusnya, maka
bisa dengan diberi kompensasi selama jangka waktu
tertentu utuk dapat beroperasi bersamaan dengan
menyesuaikan peraturan yang ada. Apabila dalam
jangka waktu tertentu sarana kesehatan tidak sesuai
dengan peraturan yang ada, maka izin beroperasi
sarana kesehatan tersebut akan dicabut.
27. 1. Peningkatan Kuantitas
a. memperbanyak pendirian pusat-pusat pendidikan
berbasis kesehatan
b. memberikan beasiswa bagi siswa-siswa berpotensi
agar mau melanjutkan studinya pada bidang
kesehatan.
2. Pemerataan SDM Kesehatan
a. menyiasati pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan
terutama bagi daerah cilgaltas (terpecil, tertinggal
dan perbatasan)
b. Peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga medis