Algoritma heuristik digunakan untuk menemukan solusi yang mendekati optimum dalam waktu singkat untuk permasalahan optimasi seperti pencarian jalur terpendek. Metode heuristik mencakup algoritma koloni semut, hill climbing, tabu search, simulated annealing, dan evolusi.
Taxonomiy Bloom merupakan sebuah Taksonomi yang digunakan pada dunia pendidikan. Taksonomy Bloom mencakup tiga domain yaitu domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Irama hidup manusia itu adalah masalah (problem). Seseorang tidak dapat dikatakan hidup, bila tidak pernah menghadapi masalah. Siapa pun orangnya, tidak akan bisa luput dari masalah. Dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW, timpa-bertimpa masalah yang harus diselesaikannya. Namun, dengan kiat-kiat khusus, para utusan Allah itu berhasil menyelesaikan (to solve) masalah-masalah yang dihadapi. Dengan demikian, kita haruslah menyadari bahwa hidup dan kehidupan kita berhiaskan masalah, baik masalah yang datang dari diri kita sendiri mau-pun masalah yang datang dari luar kita. Hidup adalah masalah. Masalah adalah jarak antara keinginan dan kenyataan yang dihadapi saat ini. Masalah adalah suatu keadaan yang tidak sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Kemam-puan kita mempertemukan keinginan dan kenyataan, itulah yang dinamakan dengan memecahkan masalah.
Pemecahan masalah (problem solving) dapat didefenisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan. Salah satu bagian dari proses peme-cahan masalah adalah pengambilan keputusan (decision making) yang didefe-nisikan sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hasil pemecahan masalah yang dilakukan.
Kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah adalah keteram-pilan yang dibutuhkan oleh hampir semua orang dalam aspek kehidupannya. Akan tetapi, keterampilan ini menjadi lebih penting lagi perannya, bila dikait-kan dengan posisi seorang pemimpin yang melaksanakan tugas-tugas kepemim-pinannya dalam suatu organisasi. Pimpinan yang mampu menyelesaikan masa-lah organisasinya dengan tepat dan benar, dipastikan akan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk memperlancar kepemimpinannya.
Taxonomiy Bloom merupakan sebuah Taksonomi yang digunakan pada dunia pendidikan. Taksonomy Bloom mencakup tiga domain yaitu domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Irama hidup manusia itu adalah masalah (problem). Seseorang tidak dapat dikatakan hidup, bila tidak pernah menghadapi masalah. Siapa pun orangnya, tidak akan bisa luput dari masalah. Dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW, timpa-bertimpa masalah yang harus diselesaikannya. Namun, dengan kiat-kiat khusus, para utusan Allah itu berhasil menyelesaikan (to solve) masalah-masalah yang dihadapi. Dengan demikian, kita haruslah menyadari bahwa hidup dan kehidupan kita berhiaskan masalah, baik masalah yang datang dari diri kita sendiri mau-pun masalah yang datang dari luar kita. Hidup adalah masalah. Masalah adalah jarak antara keinginan dan kenyataan yang dihadapi saat ini. Masalah adalah suatu keadaan yang tidak sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Kemam-puan kita mempertemukan keinginan dan kenyataan, itulah yang dinamakan dengan memecahkan masalah.
Pemecahan masalah (problem solving) dapat didefenisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan. Salah satu bagian dari proses peme-cahan masalah adalah pengambilan keputusan (decision making) yang didefe-nisikan sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hasil pemecahan masalah yang dilakukan.
Kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah adalah keteram-pilan yang dibutuhkan oleh hampir semua orang dalam aspek kehidupannya. Akan tetapi, keterampilan ini menjadi lebih penting lagi perannya, bila dikait-kan dengan posisi seorang pemimpin yang melaksanakan tugas-tugas kepemim-pinannya dalam suatu organisasi. Pimpinan yang mampu menyelesaikan masa-lah organisasinya dengan tepat dan benar, dipastikan akan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk memperlancar kepemimpinannya.
1. 1. Pada jenis permasalahan apa algoritma heuristik seharusnya diterapkan?
Jawab :
Algoritma heuristik seharusnya diterapkan pada permasalahan optimasi yang membutuhkan
solusi yangmendekati optimumdalamwaktuyang relatif cepat.Biasanyaalgortimaheuristik ini
digunakanuntuk melakukanpencariandanpenentuanjalurterpendek. Beberapaalgoritmapada
metode heuristic yaitu algoritma koloni semut, algoritma hill-climbing, tabu search, algoritma
simulated annealing dan algoritma evolusi.
2. Jelaskanapayang dimaksuddengangen,individu, populasi, generasi dalam algoritma evolusi!
Jawab :
- Gen adalah suatu sel dari suatu kromosom atau nilai yang mengatur peroperti dan
karakteristik suatu individu.
- Individuadalah kumpulangendalamsistemalgoritmagenetik.Individujugadapatdikatakan
satu nilai atau keadaanyang menyatakansalah satu solusi yangmungkindari permasalahan
yang diangkat.
- Populasi merupakan sekumpulan individu atau kromososm yang akan diproses bersama
dalam satu siklus proses evolusi.
- Generasi menyatakan satu-satuan siklus proses evolusi.
3. Apa yang dimaksud dengan fungsi fitness?
Jawab :
Fungsi fitnessadalahnilai yangmenyatakanbaikatautidaknyasuatusolusi atauindividu.Semakin
besar nilai fitness suatu individu maka semakin baik pula solusinya.
4. Apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa algoritma evolusi bersifat stochastic?
Jawab :
Algoritma genetika bersifat stochastic artinya algoritma ini setiap kali dijalankan untuk masalah
yang sama maka akan ada kemungkinan menghasilkan solusi yang berbeda.
5. Jelaskan perbedaan antara Soft Contstraints dan Hard Contstraints, dan berikan contohnya!
Jawab :
Perbedaan :
- Soft constraint (Diupayakan untuk terpenuhi) merupakan kendala yang tidak selalu dapat
terpenuhi atau dengan kata lain merupakan batasan tambahan, biasanya mewadahi
permintaanpribadi(personalrequest). Softconstraints relatifsangatekspresifkarenamampu
memberikan ide dimana kendala lebih disukai daripada yang lain dan ini sangat membatu
dalam kasus – kasus dimana tidak lagi menemukan solusi.
- Hard constraint (Harus terpenuhi) adalah batasan yang harus dipenuhi dalam pembuatan
pemecah masalah (Solver). Sebuah solusi hanya dapat dikatakan valid dan shahih apalabila
solusi tersebutsamasekalitidakmelanggarhardconstraint.Hardconstraintmemiliki prioritas
lebih tinggi dari pada soft constraint.
Contoh permasalahan :
Misalkan pada permasalahan penyusunan penjadwalan mata kuliah.
2. - Hard constraint dalam penjadwalan matakuliah :
o Mata kuliah dengan bobot 3 SKS dijadwalkan dengan satu kali perteman dalam
seminggu.
o Hari aktif perkuliahan adalan hari Senin s.d Jumat
o Mahasiswa tidak dapat dialokasikan pada suatu lokai yang menyebabkan lokasi
melebihi kapasitas maksimum.
- Soft constraint dalam penjadwalan matakuliah :
o Dosen dapat meminta waktu mengajar tertentu yang diinginkan.
o Penempatakan jadwal untuk waktu yang telah diminta dosen disesuaikan dengan
prioritas dosen.