SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Komisi I DPRD Tobasa ingkar kesepakatan RDP
Oleh David Rajagukguk
Rabu (1/4) DPRD Kabupaten Toba Samosir,melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan
Dihadiri masyarakat Desa Lumban Sitorus Kecamatan Parmaksian. Pada RDP ini dihadirkan
management PT Toba Pulp Lestari Tbk yang diwakili oleh Leonard Hutabarat, Tagor Manik serta
stafnya dan Kepala Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Tobasa Edward Hutabarat beserta
stafnya. Mewakili pemerintah kabupaten Tobasa, Asisten III Pemkab Tobasa Salomo Simanjuntak
juga hadir pada pertemuan ini. Rapat ini dipimpin Winner Sinambela bersama anggota DPRD
Komisi A lainnya.
Kepala Desa Lumban Sitorus Jismar Sitorus turut serta mendampingi ± 100 masyarakat adat
Lumban Sitorus yang mengikuti RDP yang sudah direncanakan kurang lebih 2 minggu setelah
kegiatan reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Tobasa ketika masyarakat adat Lumban Sitorus
melakukan aksi di Post Container TPL pada Rabu, 19 Maret.
Pada kesempatan itu, warga Desa Lumban Sitorus meminta yang diwakili oleh juru bicara Sammas
Sitorus dan Esron Sitorus menyampaikan kepada Komisi A DPRD Tobasa agar tanah adat yang
dikuasai perusahan penghasil pulp tersebut segera dikembalikan kepada masyarakat Lumban
Sitorus. Alasannya, tanah tersebut tidak pernah diberikan kepada perusahaan.
"PT TPL yang dulunya bernama Inti Indorayon Utama (IIU) telah menguasai tanah tersebut selama
30 tahun. Kami warga Lumban Sitorus meminta agar tanah ulayat Jior Sisada-sada dan juga
Silosung tersebut dikembalikan kepada kami masyarakat Lumban Sitorus selaku pemilik tanah,"
kata salah seorang perwakilan warga Desa Lumban Sitorus, Sanmas Sitorus. Dia mengatakan, tanah
tersebut belum pernah diserahkan dan diganti rugi oleh pihak perusahaan.
Menanggapi hal itu, pihak PT TPL yang diwakilkan Direksi Leonard Hutabarat didampingi Tagor
Manik selaku manager humas serta Jasmin Parhusip manager CSR menegaskan, pihak perusahaan
telah melakukan ganti rugi tanah untuk kelima desa tersebut, yakni Desa Tangga Batu 1, Siruar,
Pangombussan, Banjar Ganjang dan Desa Lumban Sitorus. Realisasi ganti rugi digelar 9 Maret
1985 dihadiri perwakilan warga dan kepala desa setempat. Setelah itu, perusahaan
menindaklanjutinya dengan mengurus Hak Guna Bangunan (HGB)dari BPN.
“Ganti rugi lahan di 5 desa sekaligus di tahun 1985, disaksikann dan ditandatangani kepala desa.
Kemudian telah keluar sertivikat HGU dari BPN. Artinya, BPN tidak akan mengeluarkan sertifikat
tanpa melalui proses dan memenuhi aturan yang berlaku,” paparnya.
Apa yang disampaikan oleh pihak PT TPL dengan tegas dibantah oleh masyarakat adat Lumban
Sitorus. Meski pihak TPL telah mengklaim bahwa lahan tersebut telah diganti rugi, namun
pandangan kami bahwa hal itu tidak benar. Ada bukti-bukti dan saksi hidup. Kami tidak pernah
memberikan kuasa kepada siapapun yang mewakili kami untuk menyerahkan tanah adat kami,”
tand Esron Sitorus.
Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut pihak PT Toba Pulp Lestari dan Badan Pertanahan
Nasional (BPN) tidak bisa memperlihatkan dokumen yang mampu membuktikan peralihan tanah
adat tersebut bahwa ada keterlibatan masyarakat adat Lumban Sitorus.Perwakilan masyarakat adat
Lumban Sitorus dengan tegas menyampaikan bahwa dari data yang disampaikan BPN tidak
memperlihatkan nama-nama yang dimilki oleh masyarakat Lumban Sitorus sesuai SK Gubernur
Sumatera Utara.
Pengambilan kesimpulan RDP sempat tertunda karena tidak ada padandangan yang sama diantara
anggota DPRD pada saat itu. Akhirnya Winner Sinambela meinta sidang untuk skors terlebih
dahulu agar ada waktu bagi mereka mendiskusikan kesimpulan RDP. Awalnya mereka berjanji
hanya sepuluh menit saja tetapi lebih tiga puluh menit melakukan pertemuan tertutup di ruangan
lainnya.
Winner Sinambela selaku pimpinan sidang setelah rapat tertutup mereka akhirya menyampaikan,
aspirasi masyarakat Lumban Sitorus akan ditindaklanjuti oleh DPRD Toba Samosir. "Aspirasi
warga Lumban Sitorus yang kami terima terkait tanah ulayat Lumban Sitorus ini, akan menjadi
agenda khusus DPRD Toba Samosir," sebutnya.
Mendengar kesimpulan rapat yang disampaikan Winner Sinambela, masyarakat adat Lumban
Sitorus langsung protes. Koordinator Permades (Perjuangan Masyarakat Adat Desa) Lumban
Sitorus, Sammas Sitorus menyampaikan kekecewaannya kepada anggota DPRD Tobasa yang ada
pada pertemuan itu. Suasana sedikit memanas dan beberapa tokoh warga secara bergantian
menyampaikan kekecewaan mereka dan mengatakan akan tetap berada di kantor DPRD Tobasa
sampai adanya rekomendasi sebagai kesimpulan pertemuan hari itu.
Beberapa anggota Komisi A DPRD Tobasa dan lainnya yang berasal dari daerah pelimilihan III
Kabupaten Tobasa yang juga turut hadir pada pertemuan itu coba meminta masyarakat agat tenang
terlebih dahulu. Winner menyampaikan bahwa mereka tidak bisa mengambil rekomendasi kerena
ketua Komisi A dan Ketua DPRD tidak berada di tempat. Alasannya, DPRD punya mekanisme
pengambilan keputusan. Setelelah didesak oleh wara Winner menyampaikan beberapa poin
kesepakatan pada RDP tersebut, yaitu (1) akan melibatkan warga pada proses penyesaian konflik,
(2) akan melakukan kunjungan kerja melihat objek yang dipersengketakan, dan (3) mengeluarkan
rekomendasi terkait penyelesaian konflik yang dihadapi masyarakat selambat-lambatnya 2 minggu
setelah RPD.
Pasca dua minggu RDP belum ada tindak lanjut DPRD
Komisi A DPRD Tobasa pada pelaksanaan RDP tersebut menyampaikan kepada masyarakat adat
Lumban Sitorus akan mengahasilkan rekomendasi dalam rangka adanya upaya penyelesaian
perampasan tanah adat kami yang dilakukan oleh PT IIU/TPL. Akan tetapi setelah kami menerima
salin notulen pertemuan tersebut kami hanya mendapati kesimpulan rapat yang menyatakan bahwa
Komisi A akan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat objek yang dipersengketakan
masyarakat adat Lumban Sitorus. Masih jelas diingatan kami bahwa Komisi A DPRD Tobasa akan
mengeluarkan rekomendasi terkait kasus yang dihadapi oleh masyarakat Lumban Sitorus paling
lambat 2 (dua) minggu setelah RPD karena alasan ketua DPRD tidak berada di tempat. Mengetahui
hasil RPD tersebut, kami masyarakat adat Lumban Sitorus dengan tegas mengatakan sangat kecewa
terhadap hasil kegiatan tersebut dan tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan.
Selain hal di atas, dalam RDP tersebut Komisi A DPRD Tobasa berjanji kepada masyarakat akan
berkoordinasi dengan masyarakat jika melakukan kunjungan lapangan untuk melihat objek tanah
adat yang dipersengketakan oleh masyarakat adat Lumban Sitorus dengan PT TPL. Nyatanya
masyarakat tidak tahu kedatangan Komisi A ke lapangan, kami merasa tidak dilibatkan oleh DPRD.
Pasca kunjungan lapangan yang dilakukan Komisi A ke lokasi yang dipersengketakan oleh
masyarakat adat Lumban Sitorus dengan PT TPL tidak ada kejelasan infomasi dan manfaat
kegiatan tersebut. Dan wajar kami masyarakat adat Lumban Sitorus yang sejak awal menaruh
kepercayaan besar kepada DPRD Tobasa merupakan pihak yang dapat membantu dalam
menyelesaikan konflik ini mulai ragu dengan komitmen dan integritas anggota DPRD Tobasa
khususnya Komisi A. Kami tidak ingin kejadian yang sama terulang, rakyat tetap menjadi korban
dari kolaborasi antara wakil rakyat dengan investor dan rakyat akan tetap sebagai objek.
Dprd tobasa gelar rdp dengan tpl dan bpn

More Related Content

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 

Recently uploaded (13)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Dprd tobasa gelar rdp dengan tpl dan bpn

  • 1. Komisi I DPRD Tobasa ingkar kesepakatan RDP Oleh David Rajagukguk Rabu (1/4) DPRD Kabupaten Toba Samosir,melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dihadiri masyarakat Desa Lumban Sitorus Kecamatan Parmaksian. Pada RDP ini dihadirkan management PT Toba Pulp Lestari Tbk yang diwakili oleh Leonard Hutabarat, Tagor Manik serta stafnya dan Kepala Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Tobasa Edward Hutabarat beserta stafnya. Mewakili pemerintah kabupaten Tobasa, Asisten III Pemkab Tobasa Salomo Simanjuntak juga hadir pada pertemuan ini. Rapat ini dipimpin Winner Sinambela bersama anggota DPRD Komisi A lainnya. Kepala Desa Lumban Sitorus Jismar Sitorus turut serta mendampingi ± 100 masyarakat adat Lumban Sitorus yang mengikuti RDP yang sudah direncanakan kurang lebih 2 minggu setelah kegiatan reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Tobasa ketika masyarakat adat Lumban Sitorus melakukan aksi di Post Container TPL pada Rabu, 19 Maret. Pada kesempatan itu, warga Desa Lumban Sitorus meminta yang diwakili oleh juru bicara Sammas Sitorus dan Esron Sitorus menyampaikan kepada Komisi A DPRD Tobasa agar tanah adat yang dikuasai perusahan penghasil pulp tersebut segera dikembalikan kepada masyarakat Lumban Sitorus. Alasannya, tanah tersebut tidak pernah diberikan kepada perusahaan. "PT TPL yang dulunya bernama Inti Indorayon Utama (IIU) telah menguasai tanah tersebut selama 30 tahun. Kami warga Lumban Sitorus meminta agar tanah ulayat Jior Sisada-sada dan juga Silosung tersebut dikembalikan kepada kami masyarakat Lumban Sitorus selaku pemilik tanah," kata salah seorang perwakilan warga Desa Lumban Sitorus, Sanmas Sitorus. Dia mengatakan, tanah tersebut belum pernah diserahkan dan diganti rugi oleh pihak perusahaan. Menanggapi hal itu, pihak PT TPL yang diwakilkan Direksi Leonard Hutabarat didampingi Tagor Manik selaku manager humas serta Jasmin Parhusip manager CSR menegaskan, pihak perusahaan telah melakukan ganti rugi tanah untuk kelima desa tersebut, yakni Desa Tangga Batu 1, Siruar, Pangombussan, Banjar Ganjang dan Desa Lumban Sitorus. Realisasi ganti rugi digelar 9 Maret 1985 dihadiri perwakilan warga dan kepala desa setempat. Setelah itu, perusahaan menindaklanjutinya dengan mengurus Hak Guna Bangunan (HGB)dari BPN. “Ganti rugi lahan di 5 desa sekaligus di tahun 1985, disaksikann dan ditandatangani kepala desa. Kemudian telah keluar sertivikat HGU dari BPN. Artinya, BPN tidak akan mengeluarkan sertifikat tanpa melalui proses dan memenuhi aturan yang berlaku,” paparnya. Apa yang disampaikan oleh pihak PT TPL dengan tegas dibantah oleh masyarakat adat Lumban Sitorus. Meski pihak TPL telah mengklaim bahwa lahan tersebut telah diganti rugi, namun pandangan kami bahwa hal itu tidak benar. Ada bukti-bukti dan saksi hidup. Kami tidak pernah memberikan kuasa kepada siapapun yang mewakili kami untuk menyerahkan tanah adat kami,” tand Esron Sitorus. Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut pihak PT Toba Pulp Lestari dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) tidak bisa memperlihatkan dokumen yang mampu membuktikan peralihan tanah adat tersebut bahwa ada keterlibatan masyarakat adat Lumban Sitorus.Perwakilan masyarakat adat Lumban Sitorus dengan tegas menyampaikan bahwa dari data yang disampaikan BPN tidak memperlihatkan nama-nama yang dimilki oleh masyarakat Lumban Sitorus sesuai SK Gubernur Sumatera Utara.
  • 2. Pengambilan kesimpulan RDP sempat tertunda karena tidak ada padandangan yang sama diantara anggota DPRD pada saat itu. Akhirnya Winner Sinambela meinta sidang untuk skors terlebih dahulu agar ada waktu bagi mereka mendiskusikan kesimpulan RDP. Awalnya mereka berjanji hanya sepuluh menit saja tetapi lebih tiga puluh menit melakukan pertemuan tertutup di ruangan lainnya. Winner Sinambela selaku pimpinan sidang setelah rapat tertutup mereka akhirya menyampaikan, aspirasi masyarakat Lumban Sitorus akan ditindaklanjuti oleh DPRD Toba Samosir. "Aspirasi warga Lumban Sitorus yang kami terima terkait tanah ulayat Lumban Sitorus ini, akan menjadi agenda khusus DPRD Toba Samosir," sebutnya. Mendengar kesimpulan rapat yang disampaikan Winner Sinambela, masyarakat adat Lumban Sitorus langsung protes. Koordinator Permades (Perjuangan Masyarakat Adat Desa) Lumban Sitorus, Sammas Sitorus menyampaikan kekecewaannya kepada anggota DPRD Tobasa yang ada pada pertemuan itu. Suasana sedikit memanas dan beberapa tokoh warga secara bergantian menyampaikan kekecewaan mereka dan mengatakan akan tetap berada di kantor DPRD Tobasa sampai adanya rekomendasi sebagai kesimpulan pertemuan hari itu. Beberapa anggota Komisi A DPRD Tobasa dan lainnya yang berasal dari daerah pelimilihan III Kabupaten Tobasa yang juga turut hadir pada pertemuan itu coba meminta masyarakat agat tenang terlebih dahulu. Winner menyampaikan bahwa mereka tidak bisa mengambil rekomendasi kerena ketua Komisi A dan Ketua DPRD tidak berada di tempat. Alasannya, DPRD punya mekanisme pengambilan keputusan. Setelelah didesak oleh wara Winner menyampaikan beberapa poin kesepakatan pada RDP tersebut, yaitu (1) akan melibatkan warga pada proses penyesaian konflik, (2) akan melakukan kunjungan kerja melihat objek yang dipersengketakan, dan (3) mengeluarkan rekomendasi terkait penyelesaian konflik yang dihadapi masyarakat selambat-lambatnya 2 minggu setelah RPD. Pasca dua minggu RDP belum ada tindak lanjut DPRD Komisi A DPRD Tobasa pada pelaksanaan RDP tersebut menyampaikan kepada masyarakat adat Lumban Sitorus akan mengahasilkan rekomendasi dalam rangka adanya upaya penyelesaian perampasan tanah adat kami yang dilakukan oleh PT IIU/TPL. Akan tetapi setelah kami menerima salin notulen pertemuan tersebut kami hanya mendapati kesimpulan rapat yang menyatakan bahwa Komisi A akan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat objek yang dipersengketakan masyarakat adat Lumban Sitorus. Masih jelas diingatan kami bahwa Komisi A DPRD Tobasa akan mengeluarkan rekomendasi terkait kasus yang dihadapi oleh masyarakat Lumban Sitorus paling lambat 2 (dua) minggu setelah RPD karena alasan ketua DPRD tidak berada di tempat. Mengetahui hasil RPD tersebut, kami masyarakat adat Lumban Sitorus dengan tegas mengatakan sangat kecewa terhadap hasil kegiatan tersebut dan tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan. Selain hal di atas, dalam RDP tersebut Komisi A DPRD Tobasa berjanji kepada masyarakat akan berkoordinasi dengan masyarakat jika melakukan kunjungan lapangan untuk melihat objek tanah adat yang dipersengketakan oleh masyarakat adat Lumban Sitorus dengan PT TPL. Nyatanya masyarakat tidak tahu kedatangan Komisi A ke lapangan, kami merasa tidak dilibatkan oleh DPRD. Pasca kunjungan lapangan yang dilakukan Komisi A ke lokasi yang dipersengketakan oleh masyarakat adat Lumban Sitorus dengan PT TPL tidak ada kejelasan infomasi dan manfaat kegiatan tersebut. Dan wajar kami masyarakat adat Lumban Sitorus yang sejak awal menaruh kepercayaan besar kepada DPRD Tobasa merupakan pihak yang dapat membantu dalam menyelesaikan konflik ini mulai ragu dengan komitmen dan integritas anggota DPRD Tobasa khususnya Komisi A. Kami tidak ingin kejadian yang sama terulang, rakyat tetap menjadi korban dari kolaborasi antara wakil rakyat dengan investor dan rakyat akan tetap sebagai objek.