File dan Name Service Pada Sistem Terdistribusi membahas tentang tiga hal utama: (1) File sistem terdistribusi yang mendukung berbagi file di jaringan, (2) Layanan terdistribusi yang menyediakan layanan file ke klien, dan (3) Naming service yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya seperti file dan komputer dalam sistem terdistribusi.
1. File dan Name Service Pada Sistem Terdistribusi
Nama : M.Chairil Jaman
Indra Hidayat
2. File Sistem Terdistribusi / Distributed File
System (DFS)
File sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di
sebuah network.
◦ File server pertama kali dikembangkan tahun 1970
◦ SunNFS(NetworkFileSystem) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal
pemunculannya ditahun 1985.
◦ DFS yang terkena lselain NFS adalah AFS(AndrewFileSystem) dan CIFS(CommonInternetFileSystem).
3. Service Terdistribusi
1.Sebuah file serve rmenyediakan file
service ke client.
2.Client terdapat interface untuk file
service:operasi primitif file(membuat
file (create), menghapus (delete) dan
read/write file).
3.Komponen perangkat keras utama :
local storage(umumnya
diskdrive/HDD).
5.Local Storage menyimpan file-file dan
dari tempat tersebut request client
mengambil file.
4. Pengenalan File Service
File service: suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer
client.
File server: implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin.
File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file: kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan
file dan hak akses file.
File sistem merupakan mekanisme penyimpanan online serta untuk akses, baik data mau pun
program yang berada dalam sistem operasi
5. Karakteristik File System
1. File Sistem bertanggung jawab untuk pengorganisasian, penyimpanan, pencarian
keterangan, penamaan, sharing atau pembagian dan protection atau perlindungan dari file-
file.
2. File berisi dari dua bagian penting yaitu data dan atribut.
3. File sistem didesain untuk menyimpan dan mengatur banyak dan besar file dengan fasilitas
untuk membuat, memberi nama dan menghapus file.
4. File system juga bertanggung jawab untuk pengontrolan dari akses file ,akses terbatas ke file
oleh user yang berhak dan tipe-tipe dari akses yang diminta.
6. Atribut File
File adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan
sekunder.Atribut file terdiri dari:
◦ Nama
Merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia (human
readable form)
◦ Type
Dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa tipe berbeda
◦ Lokasi
Merupakan pointer atau penunjuk ke device dan lokasi file pada device tersebut berada .
7. Struktur Atribut File
Ukuran (Size) Ukuran file pada saat itu, baik
dalam byte, huruf atau pun blok
Proteksi Informasi mengenai kontrol akses,
misalnya siapa saja yang boleh membaca,
menulis dan mengeksekusi file
Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna
informasi ini biasanya disimpan untuk:
- Pembuatan file
- Modifikasi terakhir yang dilakukan pada
file.
8. Struktur File Sistem
1. Modul direktori: menghubungkan nama file
dengan ID file
2. Modul File: menghubungkan ID dengan file
tertentu
3. Modul Akses Kontrol: memeriksa permission
untuk operasi yang diminta
4. Modul Akses File: read/write data file atau
atribut
5. Modul Blok: akses dan alokasi blok disk
6. Modul Perangkat: disk I/O dan buffering
9. Komponen File Service
◦ Kebutuhan file Service
1. Transparansi (Client tidak menyadari adanya
lingkungan terdistribusi)
2. Keseimbangan antara fleksibilitas dan skalabilitas
terhadap kompleksitas dan performansi dalam
desainnya.
3. Akses Transparan
4. Lokasi Transparan
5. Mobilitas Transparan
6. Performa Transparan
7. Scaling Transparan
8. Concurrent File Update
◦ File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
◦ Directory Service
Management atau pengaturan direktori
11. Pengenalan
1. Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi memerlukan:
1. Nama resource (untuk pemanggilan).
2. Alamat( lokasi resource tsb).
3. Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb).
4. Resource : komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai. Berikut contoh naming pada aplikasi sistem terdistribusi:
2. URL utk mengakses suatu halaman web.
3. Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.
Naming berfungsi sebagai identifier (pengenal) pada sistem
1. Tiga varian name service :
1. Human oriented names
2. System oriented names
3. Combination between human and system