Mengembangkan potensi desa wisata melalui gastronomi

1. Dr. Cecep Ucu Rakhman, S.Sos., M.M
Dr. Fajar Kusnadi Kusuma Putra, CHIA., CHE
(Politeknik Pariwisata NHI Bandung)
Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat
Politeknik Pariwisata Lombok
Labuan Bajo, 16 September 2022
Kuliner di Desa Wisata
1
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Masyarakat
Desa Wisata di Labuan Bajo

2. #1 PENDAHULUAN
• Budaya kuliner
• Wisata kuliner
#2 P2M KULINER DI DESA WISATA (PPNHIB 2019 -2022)
• Penelitan
• Pengabdian masyarakat
#3 BEST PRACTICE KULINER DI DESA WISATA
• Aktivitas dan pengalaman bagi wisatawan
• Inovasi
• Layanan
Study 1 AGENDA PRESENTASI
2

3. PENDAHULUAN
3

4. RAGAM SAJIAN KULINER DI DESA WISATA KAMPUNG YOBOI, JAYAPURA
https://www.youtube.com/watch?v=2YzmeBSCMBw

5. • Warisan budaya kuliner mencerminkan
norma-norma budaya dan nilai-nilai dari
manusia, tempat dan waktu; serta
menjelaskan realitas geografi dan tempat.
• Makanan dapat menjadi media yang tepat
untuk dapat menjelaskan interaksi dan
kontak sosial dengan masyarakat dan
peradaban lain.
• Makanan dapat menjadi bagian penjelas
bagi komponen warisan budaya lain seperti
kepercayaan, bahasa, cerita rakyat,
pengetahuan dan kehidupan masyarakat
setempat (Sumber: Timothy, 2015).
PENDAHULUAN P2M KULINER BEST PRACTICE KULINER
5
Gambar 1: Bebek Timbungan
Balinese Heritage Cuisine
(mavemagz.com, 2021 )

6. Kampung Adat Cireundeu
Cimahi, Jawa Barat

7. Rasi, beras singkong,
makanan khas di Kampung
Cireundeu sejak 1918.
(Foto: @si_angeline
@genpi.bdgraya)

8. PENDAHULUAN P2M KULINER BEST PRACTICE KULINER
8
Tipologi Pariwisata & Makanan
1. Food Tourism: terkait dengan pengalaman fisik,
termotivasi dengan makanan dari destinasi wisata
tertentu;
2. Gastronomic Tourism: berfokus pada keramahan
masyarakat lokal dan tata cara makanan dan
minuman dikonsumsi.
3. Culinary Tourism: ini adalah tipologi yang paling
banyak digunakan untuk studi akademis, dan beberapa
penulis menggunakan istilah ini untuk membuktikan
hubungan antara makanan dan budaya tujuan
wisata.
Sumber: (Liberato et al., 2020)

9. 9
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pengalaman Wisata Kuliner
PENDAHULUAN P2M KULINER BEST PRACTICE KULINER
Sumber: (Kim et al., 2020)
Faktor Wisatawan
Pengetahuan kognitif dari
pra-kunjungan wisatawan
Pengalaman mencoba
di masa lalu
Cita rasa kuliner secara
sosial dan individual
Akumulasi
pengetahuan
Pengalaman
Gastronomi
Faktor Perencanaan
Pengetahuan kognitif dari
hasil kunjungan ke lokasi
Pengalaman mencoba
di masa lalu
Pengalaman mencoba kuliner
di lokasi
Kepercayaan terhadap Pengelola
Daya tarik makanan lokal
Pengalaman dari elemen budaya
dan suasana di lokasi
Verifikasi Lingkungan Eksternal

10. P2M Kuliner
10

11. 2019 2020 2021 2022a* Total
Penelitian 5 5 12 7 29
Pengabdian 1 5 7 7 20
0
5
10
15
20
25
30
35
Kegiatan P2M dengan topik Kuliner di Desa Wisata Binaan
11
Sumber: Dokumentasi P3M PPNHIB, 2022
P2M Kuliner
PENDAHULUAN BEST PRACTICE KULINER
Catatan: *sampai Agustus 2022, berdasarkan hasil laporan akhir penelitian dan pengabdian masyarakat

12. 12
Sumber: Dokumentasi P3M PPNHIB, 2022
P2M Kuliner
PENDAHULUAN BEST PRACTICE KULINER
Pemasaran
wisata kuliner
Kualitas Produk
kuliner
Persepsi
wisatawan
terhadap
produk dan
kegiatan
kuliner
Perencanaan
dan
pengembangan
wisata Kuliner
Paket wisata
kuliner
Eksperimen
terhadap
produk kuliner
Wisata kuliner
berkelanjutan
Partisipasi
komunitas
dalam wisata
kuliner
Penelitian 1 4 5 12 2 2 1 2
0
2
4
6
8
10
12
14
Topik Penelitian Kuliner di Desa Wisata

13. 13
Publikasi Penelitian Kuliner di Jurnal

14. 14
Sumber: Dokumentasi P3M PPNHIB, 2022
P2M Kuliner
Pendahuluan Best Practice Kuliner
1
4
Pola Perjalanan Wisata Gastronomi
Kota Bandung
Seri Gastronomi Khas Sunda
HKI Bidang kuliner

15. 15
Pendaftaran HKI

16. 16
Seri Gastronomi Khas Sunda (HKI)

18. 18
Sumber: Dokumentasi P3M PPNHIB, 2022
P2M Kuliner
PENDAHULUAN BEST PRACTICE KULINER
Pelatihan pembuatan
makanan dan kue,
makanan ringan dan
menu hidangan
penutup berbahan baku
lokal
Pelatihan dan
bimbingan
pengembangan produk
dan kewirausahaan
kuliner
Pelatihan hygiene dan
sanitasi makanan
Pelatihan pembuatan
minuman berbahan
baku lokal
Pelatihan pengolahan
minuman kopi
Penelitian 9 4 3 2 2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pengabdian Masyarakat mengenai Kuliner di Desa Wisata

19. 19

20. https://youtu.be/zfRknzVA9B0?t
=245
Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat Kuliner

21. BEST PRACTICES
21

22. 1. AKTIVITAS & PENGALAMAN BAGI WISATAWAN
Pengalaman bersantap bersama
dibagikan di Batutumonga, Toraja,
Sulawesi Selatan.
Peserta tur menikmati demo masak
langsung di desa Lako Akelamo,
kawasan pesisir di Jailolo, Halmahera
Barat, Maluku Utara.
KULINER FAMILY SUNSET, Desa
Wisata Dewi Karimunting,
Kabupaten Bengkayang,
Kalimantan Barat

23. 2. FESTIVAL KULINER
https://www.youtube.com/watch?v=eW477cmw7Qo
• Festival Kuliner Gedong
Songo, Desa Wisata
Lerep, Ungaran Barat,
Semarang.
• Festival Dewi (Desa Wisata)
Klungkung Culinary, di
Pantai Tegal Besar, Desa
Negari, Kecamatan
Banjarangkan, Klungkung.

24. 3. PELAYANAN MAKANAN & MINUMAN
Restoran Waroeng Bamboo
di Desa Wisata Ekang - Bintan
Angkringan Kampung Jawi
di Desa Kalialang Lama, Sukorejo, Semarang

25. 4. INOVASI MAKANAN & MINUMAN KHAS LOKAL
Jamu Instan
Desa Wisata Watu Goyang,
DI Yogyakarta
Kacang Lawang
Desa Wisata Lawang,
Kabupaten Agam,
Sumatera Barat
Pod Chocolate
Desa Wisata Carangsari,
Kabupaten Badung, Bali
Sumber: (Jadesta, 2021; Dokumentasi pribadi, 2022)
Yelocantura Kopi,
Dusun Kaper,
Labuan Bajo, NTT

26. 26
Dampak
Pengembangan
Kuliner
di Desa Wisata
• Ciri khas gastronomi dari wilayah tersebut.akan berkembang dengan baik
• Dengan adanya restoran, memberikan kesempatan kepada komunitas
gastronomi setempat dan/atau juru masak tradisional.
• Pemanfaatan bahan-bahan baku asli dari daerah yang digunakan dalam
masakan tradisional;
• Memberdayakan pengetahuan lokal, praktik kuliner tradisional, dan metode
memasak yang bertahan dari kemajuan industri/teknologi.
• Keterlibatan pasar dan industri makanan tradisional
• Tradisi menjadi tuan rumah festival gastronomi, penghargaan, kontes, dan
sarana pengakuan lainnya yang ditargetkan secara luas.
• Menghargai lingkungan dan mempromosikan produk lokal yang
berkelanjutan.
• Menumbuhkan apresiasi masyarakat, promosi, dan konservasi keanekaragaman
budaya kuliner melalui penelitian, pelatihan serta pengabdian masyarakat
terkait dengan kuliner oleh PTNPT.
Diadaptasi dari: UNESCO City of Gastronomy Project, 2020

27. Referensi
Jadesta (n.d.). Kuliner. Retrieved September 15, 2022, from
https://jadesta.kemenparekraf.go.id/paket/jenis/112
Kim, S., Park, E., & Xu, M. (2020). Beyond the authentic taste: The tourist experience at a food museum
restaurant. Tourism Management Perspectives, 36, 100749. doi:
https://doi.org/10.1016/j.tmp.2020.100749
Liberato, P., Mendes, T., Liberato, D. (2020). Culinary Tourism and Food Trends. In: Rocha, Á., Abreu, A.,
de Carvalho, J., Liberato, D., González, E., Liberato, P. (eds) Advances in Tourism, Technology and
Smart Systems. Smart Innovation, Systems and Technologies, vol 171. Springer, Singapore.
https://doi.org/10.1007/978-981-15-2024-2_45
Timothy, D. J. (Ed.). (2015). Heritage cuisines: Traditions, identities and tourism. Routledge.
The Jakarta post "Food tourism rises as new trend in travel". Diakses dari:
https://www.thejakartapost.com/life/2018/10/14/food-tourism-rises-as-new-trend-in-travel.html.
UNESCO City of Gastronomy Project. (2020, August 7). All About The UNESCO Creative Cities Of
Gastronomy. Retrieved September 15, 2022, from https://foodandroad.com/unesco-creative-cities-
gastronomy/
27

28. TERIMA KASIH
Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat
Politeknik Pariwisata NHI Bandung
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
2022