3. Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia (1998-2017)
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat di tahun
2017 ini pengguna internet di Indonesia menjadi 54,68% dari seluruh
penduduk Indonesia, atau sekitar 143,26 juta pengguna.Terjadi
kenaikkan pengguna sebanyak 10,56 juta pengguna dibandingkan tahun
2016 atau naik sekitar 7%.
4. Pemanfaatan Internet di Bidang Ekonomi dan Bisnis
Sumber : APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia)
Sumber Ilustrasi : www.isparmo.web.id
5. Menurut Lovelock, Wirtz dan Mussry (2012:65) keputusan
pembelian adalah hasil dari tahap prapembelian yang
sebagian besar diambil dari ekspektasi kinerja dan persepsi
resiko dari berbagai alternatif
Keputusan Pembelian merupakan salah satu rangkaian
tindakan fisik ataupun mental yang dialami konsumen ketika
akan melakukan pembelian produk tertentu. (Priansa,
2017:479).
Keputusan Pembelian Online, yaitu Proses keputusan akhir
yang dipilih komsumen untuk membeli secara online dari
berbagai sumber (Sari, M,P, 2015).
6. Kotler , 2003 (dalam Suhari, 2008) mengatakan bahwasanya
ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian, yaitu :
1. Kebudayaan yang terdiri dari : Budaya, sub budaya dan
kelas sosial
2. Sosial yang terdiri dari : Kelompok acuan, keluarga, peran
dan status sosial
3. Personal yang terdiri dari : Usia dan siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri
4. Psikologis yang terdiri dari : motivasi, persepsi, proses
belajar, kepercayaan dan sikap.
7. Deavaj, 2003 (dalam Suhari, 2008) mengatakan bahwa
keputusan pembelian secara online dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti :
1. Efisiensi untuk pencarian (waktu cepat, mudah dalam
penggunaan, dan usaha pencarian mudah)
2. Value (harga bersaing dan kualitas baik)
3. Interaksi (informasi, keamanan, load time, dan navigasi)
8. Dalam penelitian Widiyanto dan Prasilowati (2015), Venkatesh
& Davis (2000) dan Pikkarainen, Karjaluoto, & Pahnila (2004)
menunjukkan bahwa kemudahan adalah hal yang menjadi
faktor penting dalam belanja online. Kemudahan ini selain
mudah dioperasionalisasikan juga berkaitan dapat
mengurangi usaha seseorang (baik dari segi biaya, waktu
dan tenaga) dalam melakukan transaksi.
Kemudahan (easy of use), yaitu Suatu keadaan dimana
seseorang dapat merasakan bahwa pembelian melalui
online dapat dengan mudah dipahami dan digunakan (Sari,
M,P, 2015).
9. Menurut Pavlou dan Geffen (2002) dalam Baskara dan Hariyadi
(2014) faktor yang sangat penting yang bisa mempengaruhi
minat pembelian online adalah faktor kepercayaan. Faktor
kepercayaan menjadi faktor kunci dalam setiap jual beli
secara online.
Kepercayaan (trust), yaitu Keyakinan pelanggan yang timbul
karena pelanggan merasa puas atas produk atau jasa dan
nyaman atas pemenuhan tanggung jawab penjual pada
transaksi melalui media internet (Sari, M,P, 2015).
10. Berdasarkan penjelasan yang telah diurai penulis mengenai
beberapa literatur yang membahas tentang variabel
kemudahan, kepercayaan, keputusan pembelian online .
Maka penulis terdorong untuk meneliti variabel-variabel
tersebut. Sehingga diperoleh judul penelitian yaitu :
“Pengaruh Kemudahan dan Kepercayaan terhadap
Keputusan Pembelian Secara Online
(Studi Kasus Pada Mahasiswa/i STIE LMII Medan)”.
11. Rumusan Masalah
Apakah kemudahan (easy of use) berpengaruh terhadap
keputusan pembelian secara online ?
Apakah kepercayaan (trust) berpengaruh terhadap keputusan
pembelian secara online ?
Apakah kemudahan (easy of use) dan kepercayaan (trust)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara online ?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemudahan (easy of use)
terhadap keputusan pembelian secara online.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepercayaan (trust)
terhadap keputusan pembelian secara online.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemudahan (easy of use)
dan kepercayaan (trust) terhadap keputusan pembelian secara
online ?
12. Bagi Perusahaan atauToko Online
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat kepada para pemilik
Perusahaan atau pemilik Toko Online agar memudahkan mereka
dalam menerapkan strategi bisnis apa yang harus dilakukan untuk
menarik minat konsumer dalam membeli barang dagangannya.
Bagi Peneliti
Bagi peneliti sendiri, tentunya penelitian ini akan menambah
wawasan yang lebih luas lagi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
kemudahan, kepercayaan dan keputusan pembelian online.
Bagi Peneliti selanjutnya
Untuk para peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini akan
menjadi salah satu bahan acuan atau referensi atau masukan yang
akan membantu para peneliti selanjutnya untuk mempermudah
proses penelitian.
13. Belanja online adalah suatu bentuk
perdagangan menggunakan perangkat
elektronik yang memungkinkan konsumen
untuk membeli barang atau jasa dari penjual
melalui internet (lenterakecil.com).
Belanja online adalah salah satu bentuk
perdagangan elektronik yang digunakan untuk
kegiatan transaksi penjual ke penjual ataupun
penjual ke konsumen. (wikipedia.com).
14. Pembeli tidak perlu mengunjungi tempat
Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah
atau kantor (Praktis)
HematWaktu (TidakTerikatWaktu)
Pembeli dapat membandingkan harga
produk yang ingin dibelinya secara cepat
untuk menemukan harga yang paling murah
15. Kualitas barang tidak sesuai keinginan
Rentan aksi penipuan
Rentan rusak atau pecah karena media
pengiriman adalah pos.
Rentan aksi pembobolan rekening karena
pembayaran dilakukan melalui Internet.
Waktu kirim lama
16. Keputusan pembelian merupakan kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam
pengambilan keputusan untuk melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan
oleh penjual (Schiffman & Kanuk, 2000 dalam
Nazarudin dan Pela, 2016)
18. Dalam Penelitiannya, Wardoyo dan Andini
(2017) mengemukakan bahwasanya ada
beberapa faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian secara online.Yaitu :
1. Kepercayaan (trust)
2. Gaya Hidup (life style)
3. Kemudahan (easy of use)
4. Kualitas Informasi (Information Quality)
19. Davis (dalam Ibnu Widiyanto dan Prasilowati:
2015) mengemukan bahwa persepsi
kemudahan merupakan persepsi seseorang
yang tidak direpotkan dengan berbagai
kegiatan lain dalam melakukan transaksi.
Kemudahan (easy) bermakna tanpa kesulitan
atau terbebaskan dari-dari kesulitan atau
tidak perlu berusaha terlalu keras (Smeait)
20. Venkatesh dan Davis (dalam irmadhani, 2012)
membagi dimensi kemudahan sebagai berikut :
Interaksi individu dengan sistem jelas mudah
dimengerti (clear and understandable)
Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk
berinteraksi dengan sistem tersebut (does not
require a lot of mental effort)
Sistem mudah digunakan (easy to use)
Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan
apa yang ingin individu kerjakan (easy to get the
system to do what he/she wants to do).
21. Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif
yang dimiliki seseorang tentang sesuatu
(Kotler 1992:203)
Dalam bukunya, Somad dan Priansa (2014)
mengutip dari Rotter (Rawlins, 2007)
menyatakan bahwa kepercayaan sebagai sikap
sebuah harapan yang dipegang oleh seorang
individu atau sebuah kelompok ketika
perkataan, janji, pernyataan lisan atau tulisan
dari seorang individu atau kelompok lainnya
dapat diwujudkan.
22. Barnes (2003) dalamAbror, Firman, dan Deswita
(2013), mengemukakan beberapa elemen
penting dari kepercayaan yaitu:
1) Kepercayaan merupakan perkembangan dari
pengalaman dan tindakan masa lalu.
2) Watak yang diharapkan dari partner, seperti
dapat dipercaya dan dapat dihandalkan.
3) Kepercayaan melibatkan kesediaan untuk
menempatkan diri dalam resiko
23. Sugiyono (2018) mengutip dari Uma Sekaran
(1992) mengemukakan bahwa kerangka
berfikir merupakan model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
24.
25. Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pernyataan. (Sugiyono,
2018:64).
26.
27. Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian
eksplanasi assosiatif, yaitu penelitian yang
bertujuan mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih (Rochaety, Tresnati dan
Latief, 2007:17). Adapun variabel yang
dihubungkan dalam penelitian ini adalah
variabel yang terdiri dari variabel kemudahan
(easy of use) (X1), variabel kepercayaan (trust)
(X2), dan keputusan pembelian online(Y).
28. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi LMII Medan. Waktu penelitian ini
dilakukan dari bulan Mei sampai bulan Juni
2019.
29. Indikator Kemudahan
Tidak terikat waktu
Mudah dalam pembayaran.
Mudah memperoleh informasi produk.
Mudah mempelajari transaksi online
Memiliki akses yang mudah digunakan.
Kemudahan dalam melakukan pemesanan
barang
30. Indikator Kepercayaan
Situs website/Toko Online dapat dipercaya.
Memiliki jaminan transaksi atas produk.
Barang yang dikirim sampai ke konsumen.
Barang yang dipesan sesuai dengan harapan.
31. Indikator Keputusan Pembelian
Melakukan pembelian online
Frekuensi belanja online
Pencarian informasi
Mengevaluasi produk
Membeli produk sesuai dengan kebutuhan.
Kemantapan pada sebuah produk
Kebiasaan dalam membeli produk
Memberikan rekomendasi kepada orang lain
Melakukan pembelian ulang
32. Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini
adalah dengan menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang
digunakan untuk mengatur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2018:93).
No Skala Simbol Skor
1 Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S 4
3 Ragu-Ragu RG 3
4 Tidak Setuju TS 2
5 SangatTidak Setuju STS 1
33. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2018:80). Populasi bisa
berupa subyek maupun obyek penelitian.
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa/i
SekolahTinggi Ilmu Ekonomi LMII Medan yang
aktif mengikuti perkuliahan dan yang pernah
melakukan pembelian secara online.
34. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,
2018:81). Dalam penelitian ini, teknik sampling
yang digunakan adalahTeknik Sampling Jenuh.
Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel
bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel, hal ini dikarenakan peneliti ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil (Sugiyono, 2018:85).
Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
populasi pada penelitian ini.