1. mul.am trrntrtrnn mnmlnm mr4mm Innmrnmm
mlo tnm Dnl InUl mm mrn mm ntn
mm mt0 lntn Dur
nnernmrn mmamn nmmmm
mlD mll
ntrnnmnm
mln
mm
n)14 nnl nltnm ntm I0!l mm
nn lIil mru
fnr4tDh lllllFmAIn m)0mm
Uju mmm
nll! mrn
nm mm mtn
ltn
rrnnsun mm Dm nmrDm InlDmmlnm muunm mm mnm mnIIlm
glln Bn IDMIIINM MruDM IDmru mnm&
nn mm lnm Dlm Infn mn lrm mn rnln UIm fnb
ltlll
ntm mru nil0 lurn
i lnr.nn
mm nLrnmm11ryl lnni mt[
mm rnn unnnmm lnul nm mm *n,ttn
mrn mn mm
mm&mnlm
TNID MIII INh MM
mn run mln urm
mmmnm r0r0nmmm
mm
ml[
mn
nm mn
mn
fllm tnmmmnrrn
! i;r ntn Inm mrr) lnro nll lnnl nlrl Dm
hm l00l trm lr)u mm rirjn um md lilum mm rutn mrnm nm []!l
nlrflmn mm mt0 nm mln mm ntm
mmmt! hmrnm ruto mru mn lnm mm
;t lr
t.n
mm nm
mn l|1ln nn mmn nm mm
md rnm
mErnln bm nn
HIH"H* Hff fiH Hil*'fir $Hl0mm HH r$'*Hr
hh mn a[. ntm mril nln mm nlmn mm mnn$mm
mm nrn mm nm
n
mmnmtr lnlD mm nmn'Jtu
HH
lllln Hm Hm HHfi, ^Hrlf, lf,'H' Dm HH
mruul Bm llIlr! tuu uut HH lul
nun ntr
nm nm
mm tnn tnnmnn
mn nm
mln mm mrn hm mn nln hilD -,
nm mu n)ru lDtn mm mln md tDIn
nm nun
lulrrnuu!
mln
mDnh nul mm lDu nm mtn nulnrDul ,r
Isi 25 lampahanr ulwlt sakln€ BRATAYITDA SEf,A
ngantos dunugl lanpaban SUDARS0N0 KETltr0K.-
xoh{mnrrn rtanlnr . Kl s u R Y 0 s A P u T RO
r{ur^rrr'i'| '
'icrr^rLr/sr^ ing $lrrkark,.
Hiwlt dl-nten. : Selaea l;age.
'fanggal z L2 JuLt 1983.
BUBBE8UB8BBBB8B8EE8B8BBts88Eg8U8BUU8BU8EB8
nm m mm n m m rn mn m mmm m n m ntLm m [l m mmmm m m m mmlnm mlnm m mm
2. Pindaian ini untuk studi wayang dan tidak diperdagangkan.
Pindaian ini adalah salah satu hasil kegiatan
Konservasi / melestarikan Kepustakaan Wayang terbitan lama.
Kegiatan nir laba / non komersial dari perorangan sukarelawan di persaudaraan masyarakat wayang
lndonesia, dengan cara memindah rekam dari bentuk kepustakaan tercetak di kertas menjadi bentuk
kepustakaan digital , dengan tujuan :
1.. Melestarikan kepustakaan wayang, agar bisa disimpan lebih lama, disimpan lebih ringkas tanpa
mengurangi isi kepustakaan, penyimpanan dengan cara lebih mudah ( tidak memerlukan
kondisi penyimpanan yang rumit ), memungkinkan dibaca dari jarak jauh / tempat yang
berbeda.
2. Persiapan isi ' Perpustakaan DigitalTerbuka tentang Wayang'( ' Digitized Wayang Open Library
')yang mungkin terwujud di kelak kemudian hari.
3. Memudahkan atau lebih memungkinkan siapapun bisa membaca kepustakaan tersebut.
Nama tulisan : Serat Pustakaraja Purwa jilid 1, 2,3, 4,5,6,7,8,9, Ll ( jilid 10
tidak ada ).
Nama penghimpun cerita : Ki Surysaputro, Surakarta.
Yang mengeluarkan ketikan : Ki Suryosaputro [ 8 Mei 1983 ].
ICatatan : Ki Suryosaputro terkenaljuga dengan nama Ki Tristuti ]
Foto copy tulisan tersebut diusahakan oleh : Neno Giri, Leuwinagung, Depok Timur, Jawa Barat
Dikonservasi di : Jakarta, pada tanggal : O2 Juli 2O1.1.
Dikonservasi oleh : Budi Adi Soewirjo, laman Wayangpustaka
Untuk mengetahuijudul kepustakaan lain yang sudah di-konservasi, silakan kunjungi laman
http://wavangpustaka.wordpress.com , http://wavangpustaka02.wordpress.com atau
Facebook : http://www.facebook.com/pases/Wavane-Purwa-Buku/82972305747
Peran serta Anda dalam kegiatan konservasi ini sangat diharapkan.
Untuk ber peran serta dalam kegiatan konservasi buku wayang lama, silakan kunjungi halaman
http://wava ngpustaka.word press.com/konservasi-kepusta kaa n-wava nel
3. Dalang Ki Tristuti Rahmadi Suryosaputro.
Oleh Budi Adi Soewirjo; admin blog Wayangpustaka, Facebook: Wayang Purwa - Links;
Jakarta, 04 Juli 2011
https://www.facebook.com/#!/notes/wava ns-nusantara-indonesian-shadow-puppets/dalans-ki-
tristuti-ra h madi-survosa putro/10 1503699301261 10
Tulisan ini disusun oleh admin blog Wayangpustaka sebagai seorang penonton wayang kulit, dari
sudut pandang penonton awam di luar lingkaran pelaku langsung seni pewayangan, ditulis untuk
sesama penonton wayang kulit, dengan tujuan berbagi bahan pengayaan guna apresiasi yang lebih
baik terhadap pewayangan. Harapan lebihnya, mudah-mudahan, bisa menambah panduan bagi
peminat untuk mendapatkan banyak pengayaan lebih banyak, dengan akan disajikan banyak alamat
tautan sebagai sumber rujukan.
Admin blog Wayangpustaka mulai tertarik, bagi dirinya sendiri, untuk mengetahui lebih banyak
tentang Tristuti Rahmadi Suryasaputra setelah menerima dari Neno Giri seorang pecinta wayang
kulit bermukim di Leuwinanggung Depok Timur sepuluh bendel foto copy an naskah ketikan ukuran
folio dengan judul " Serat Pustakaraja Purwa " yang dihimpun oleh Suryosaputro, Surakarta. Sepuluh
bendel tadi merupakan jilid L sampai dengan 9, ditambah jilid 11. Tidak ada foto copy untuk jilid 1-0.
Foto copy tadi hasil copy dari foto copy juga yang didapat Neno Giri dari daerah Wonogiri, Jawa
Tengah.
Dari catatan lama bertanggal0S Oktober l8Pyaitu berita dari koran Solopos tentang meninggalnya
dalang Ki Tristuti Rahmadi Suryasaputra serta Obituari yang ditulis oleh Kitsie Emerson, ada hal yang
menarik bahwa Ki Purbo Asmoro melakukan penelitian terhadap karya tulis / naskah Ki Tristuti
Rahmadi Suryasaputra serta pengaruhnya sebagai bahan thesis untuk mendapatkan gelar Magister
Humaniora.
https://www.facebook.com/paees/Wavane-N usa ntara-l ndonesia n-Shadow-
Puppets/171041283735# !/notes/wava ne-purwa-links/08-nop-puianeea-pedalanean-ki-tristuti-
rach madi-survosa putro-wafat/173895586085
Mengapa Ki Purbo Asmoro berminat untuk meneliti Naskah Tristuti Rahmadi Suryasaputra ?
Foto dari blog Melissa Alarez (seorang wanita asing yang meminati wayang kulit Jawa) 18 Juli 2008
http://castineshadowsindonesia.bloespot.coml200S/07lpak-tristuti-rahmadi-survosaputro.html
Penelusuran pertama dilakukan terhadap thesis tersebut dan didapatkan bahan pengayaan
mengenai Tristuti Rahmadi Suryasaputra sebagai berikut :
http://i-lib. uem.ac.id/iurnal/detail.php?datald=399
" Kehadiran Naskah Pedalangan Karya Tristuti Rahmadi Suryasaputra Dalam
Thesis tersebut berjudul
Pertunjukan Wayang Kulit Gaya Surakarta ", UGM 2004, penelitian disusun dan dilaksanakan Purbo
Asmoro ( Sekolah Tinggi Seni Indonesia di Surakarta ) dan Soetarno ( Institut Seni Indonesia di
Yogyakarta ).
4. Thesis untuk mencapai gelar Magister Humaniora pada Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan
dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Abstractnya termuat dijurnal Humanika, 18(3), Juli 2005 dan file format PDF nya bisa diunduh di :
http://www.4shared.com/document/b6NqpO2S/Abstract Thesis Ki Purbo Asmor.html
Penelitian ini memusatkan perhatian pada sejumlah permasalahan sebagai berikut :
1. Mengapa naskah pedalangan susunan Tristuti Rahmadi Suryasaputra banyak digunakan para
dalang penganut pakeliran gaya Surakarta?
2. Bagaimana cara dalang menyikapi naskah pedalangan susunan Tristuti Rahmadi
Suryasaputra ?
3. Bagaimana dampak kehadiran naskah pedalangan susunan Tristuti Rahmadi Suryasaputra di
kalangan pedalangan ?
4. Bagaimana aspek tekstual-kontekstual naskah pedalangan susunan Tristuti Rahmadi
Suryasaputra ?
Di dalam abstract tersebut juga dijelaskan latar belakang kehidupan Tristuti Rahmadi Suryasaputra
pada ' masa jaya ' nya sebagai dalang sebelum terjadi peristiwa G30S. Dan sedikit uraian mengenai
masa penahanan Tristuti Rahmadi Suryasaputra di Jakarta dan Pulau Buru.(#) Kemudian kehidupan
kesenian / pedalangan Tristuti Rahmadi Suryasaputra setelah kembali dari Pulau Buru terutama pada
masa Tristuti Rahmadi Suryasaputra produktif menghasilkan karya tulis pedalangan. Dengan rinci
dijelaskan tentang bermacam karya tulis pedalangan yang dihasilkan Tristuti Rahmadi Suryasaputra.
(#) Kalimat yang menarik berkaitan dengan penahanan di Pulau Buru :
..... " Penderitaan Tristuti Rahmadi Suryasaputra selama L4 tahun di pengasingan (Pulau Buru)
sebagai tahanan politik di era Orde Baru, juga merupakan tempaan baginya yang dapat memacu
kreativitas demi mempertahankan kelangsungan hidup. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika
teks-teks wacana pakeliran susunannya mempunyai ciri khas dan betul-betul mampu menyentuh
rasa hayatan ". .....
(Humanika halaman 374)
..... " Di tengah hutan belantara Pulau Buru inilah Tristuti Rahmadi Suryasaputra banyak mendapat
inspirasi tentang sanggit pakeliran ". .....
(Humanika halaman 370)
Selanjutnya, berikut ini Admin blog Wayangpustaka ingin mengutip abstrast hanya hal-hal yang
berkaitan dengan " Serat Pustakaraja Purwa " yang dihimpun dan diketik oleh Tristuti Rahmadi
Suryasaputra , termuat pada Humanika halaman 371 I dengan sedikit suntingan tata letak kalimat
dariAdmin untuk lebih memudahkan pengertian I :
" Tristuti, sejak tanggal 12 Mei sampai dengan tanggal 27 Juni 1983, juga membukukan lakon-lakon
wayang purwa dan madya dalam bentuk kerangka lakon ( Jawa: balungan lakon ), diberijudul " Serat
5. Pustaka Raja Purwa (Sampun Kadhapuk Balungan Lakon ) ",yofrBdikelompokkan dalam sebelas jilid
( lihat catatan kaki nomor 8 di bawah ).
Jifid I berisi 22 kerangka lakon, mulai dari lakon Lohire Guru sampai dengan Amitayo.
Jifidll berisi 30 kerangka lakon, mulai dari lakon Rukmowotisampai dengan Rabine Kitaka.
Jilidlll berisi 28 kerangka lakon, mulai dari lakon Robine Sokrisampai dengan Pandhu Tuwuh.
JilidlV berisi 25 kerangka lakon, mulai dari lakon Robine Sucitra sampai dengan Rabine Jayadrata.
Jilid V berisi 25 kerangka lakon, mulai dari lakon Bondhan Poksa Jondhu sampai dengan
Gandawordoyo.
Jilid Vl berisi 25 kerangka lakon, mulai dari lakon Somodinola sampai dengan mBangun Candhi
Godamadano.
Jilid Vf l berisi 25 kerangka lakon, mulai dari lakon Srotoyudo Seto Gugur sampai dengan Sudorsona
Kethok.
Jilid Vlll berisi 23 kerangka lakon, mulai dari lakon RobineYudayako sampai dengan Potine
Anglingkusumo (lakon wayang madya).
Jilid lX berisi 22 kerangka lakon, mulai dari lakon Ro./ Pamasa Robi Putri Bonyuwangi sampai dengan
Potine Danesworo (lakon wayang madya).
Jif id X berisi 27 kerangka lakon, mulai dari lakon Robrne Jatimurtisampai dengan Lahire Rahwano
(seri Lokapalo).
Jilid Xl berisi 27 kerangka lakon, mulai dari lakon Potine Mohesosuro sampai dengan Probine
Kunthiboja (seri Romayeno). "
(cataton kaki nomor 8):
Menurut Tristuti, kerangka lakon tersebut merupakan versi pedalangan Ngasinan (Klaten), sehingga
urutan adegannya ( kadang-kadang juga nama-nama tokoh wayangnya ) berbeda dengan " Serat
Pustaka Raja Purwa " tulisan R. Ng. Ranggawarsita dan " Serat Padhalangan Ringgit Purwa " susunan
K.G.P.A.A. Mangkunagara Vll, yang merupakan pakem pedalangan versi keraton.
Admin blog Woyangpustaka :
Catatan kaki nomor 8 ini penting diketahui oleh pembaca blog Wayangpustaka yang mengunduh file
digital konservasi serta membaca naskahnya Ki Tristuti Rahmadi Suryosaputro ; supaya tidak perlu
bingung membaca isi naskah itu jika sebelumnya sudah pernah membaca naskah lain karya R.Ng.
Ranggawarsita dan K.G.P.A.A. Mangkunagara Vll
http://wavanepustaka02.wordpress.com/201Ll07l03/serat-padhalangan-rinssit-purwa-kspaa-
manqkunegara-vii/
lniloh beragom khosonah kepustakaan woyang Jawo.
I tulisan tentang topik keragaman khasanah kepustakaan wayang bisa dibaca di
https://www.facebook.com/home.php# !/notes/wava ng-nusantara-indonesian-shadow-
ouppets/beraeam-khasanah-kepustakaan-wavans-nusantara/10150345064996110 l
Blog Wayangpustaka akan meg-konservasi ketikan " Serat Pustakaraja Purwa " tersebut dan
menampilkan bertahap ringkasan isi masing-masing jilid di blog Wayangpustaka t
http://wavangpustaka.wordpress.com ], sebagai salah satu kegiatan menuju ke Perpustakaan
Terbuka Wayang Digital.
6. Nantinya file digital konservasi akan berukuran A4. Foto copy ukuran folio tadi difoto copy perkecil
menjadi ukuran 44. Hal inidisesuaikan dengan kemampuan alat pemindaiyang ada.
Dari penelusuran di dunia maya, banyak diketahui tentang KiTristuti Rahmadisuryosaputro; selama
di tahanan Pulau Buru maupun sesudahnya. Admin blog Wayangpustaka akan mencoba menulis
lanjutan dari tulisan ini.
Jakarta, 04 Juli 2011
7. Karya tulis KiTristuti Rahmadi Suryasaputra
sekembalinya dari Pulau Buru akhir tahun 1979 sampai dengan 2002 ( masa thesis Purbo Asmoro
mulaidisusun )
Data disusun oleh : Budi Adi Soewirjo - laman http://wavangpustakaO2.wordoress.com
Jakarta, A7 )uli2011".
Semua bahan untuk menyusun data terurut waktu / kronologis di bawah ini adalah dari abstrak
thesis Magister Humaniaora Purbo Asmoro di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 2004
berjudul " Kehadiran Naskah Pedalangan Karya Tristuti Rahmadi Suryasaputra Dalam Pertunjukan
Wayang Kulit Gaya Surakarta ". Namun di sini data diolah dan disajikan terurut waktu. Terbentuk
data mentah daftar karya tulis Ki Tristuti Rahmadi Suryasaputra yang barangkali bisa dimanfaatkan
sebagai bahan pengayaan para pengapresiasi wayang ; dan barangkali bisa diolah lebih lanjut oleh
peminat atau peneliti lain.
Mengapa saya merangkai data sehingga terbentuk data mentah ini ?
Landasan nya sama dengan ketika saya mengumpulkan data kepustakaan, meng-annotasi, meng-
klasifikasi serta menyajikannya dalam bentuk buku " Kepustakaan Wayang Purwa (Jawa). Terbitan
Indonesia antara tahun 1948 s/d 1995 " yang sudah diterbitkan tahun 1995 dengan sponsor
Senawangi dan KITLV Belanda. Landasannya adalah keingintahuan pribadi, keinginan
mendokumentasi, keinginan berbagi bahan pengayaan pengetahuan wayang.
Di era digital dan internet landasan tersebut bertambah dengan keinginan - sebatas kemampuan -
untuk mengkonservasi ke dalam format digital ; "berbagi baca" dengan pengapresiasi wayang lain
dengan memperhatikan rambu UU HAKI lndonesia ; persiapan isi dari Perpustakaan Terbuka Wayang
Digital yang bisa dimasuki dibaca oleh siapa saja, dari mana saja, kapan saja.
Di bawah ini daftar terurut waktu karya tulis Ki Tristuti Rahmadi Suryasaputra - sebatas data yang
ada di abstrak thesis Purbo Asmoro. Sekiranya ada Pembaca yang mengetahui atau bahkan
mempunyai karya tulis atau foto copy karya tuli lain yang belum tersebut di bawah ini , sudilah
"berbagi pengetahuan" ; sehingga makin banyak khasanah karya tulis yang tertelusuri,
terdokumentasi, terkonservasi untuk kepentingan jagad pewayangan kita.
Daftar terurut waktu karya tulis :
Antara tanggal 12 Mei sampai dengan tanggal 27 Juni 1983, menuliskan I bahasa Tristuti : kahimpun
dening ] lakon-lakon wayang purwa dan madya dalam bentuk kerangka lakon (Jawa: balungan lakon
), diberi judul " Serat Pustaka Raja Purwa ( Sampun Kadhapuk Balungan Lakon ) ", Y318
dikelompokkan dalam sebelas jilid ( lihat catatan kaki nomor 8 di bawah ).
Jifid I berisi 22 kerangka lakon, mulai dari lakon Lohire 6uru sampai dengan Amitoya.
Jilid ll berisi 30 kerangka lakon, mulaidari lakon Rukmawatisampaidengan Rabine Kitoko.
Jilid lll berisi 28 kerangka lakon, mulai dari lakon Robin e Sakrisampai dengan Pandhu Tuwuh.
Jilid lV berisi 25 kerangka lakon, mulai dari lakon Robine Sucitro sampai dengan Robine Joyadroto.
Jilid V berisi 25 kerangka lakon, mulai dari lakon Bondhan Paksa Jandhu sampai dengan
Gandawordaya.
8. Jilid Vl berisi 25 kerangka lakon, mulai dari lakon Somodinalo sampai dengan mBangun Candhi
Gadamodona.
Jilid Vll berisi 25 kerangka lakon, mulai dari lakon Erotoyuda Seto Gugur sampai dengan Sudarsana
Kethok.
Jilid Vlfl berisi 23 kerangka lakon, mulai dari lakon RobineYudayoka sampai dengan Potine
Anglingkusumo (lakon wayang modya).
Jilid fX berisi 22 kerangka lakon, mulai dari lakon Roji Pomaso Rabi Putri Banyuwangi sampai dengan
Potine Daneswora (lakon wayang madya).
Jilid X berisi 27 kerangka lakon, mulai dari lakon Robine Jotimurtisampai dengan Lahire Rahwana
(seri Lokapola).
Jilid Xf berisi 27 kerangka lakon, mulai dari lakon Potrne Mohesasura sampai dengan Prabine
Kunthibojo (seri Ramayona). "
(cotaton koki nomor 8) :
Menurut Tristuti, kerangka lakon tersebut merupakan versi pedalangan Ngasinan (Klaten), sehingga
urutan adegannya ( kadang-kadang juga nama-nama tokoh wayangnya ) berbeda dengan " Serat
Pustaka Raja Purwa " tulisan R. Ng. Ranggawarsita dan " Serat Padhalangan Ringgit Purwa " susunan
K.G.P.A.A. Mangkunagara Vll, yang merupakan pakem pedalangan versi keraton.
Antara 17 Agustus L983 sampai dengan 12 Oktober 1983 menulis naskah janturan yang akhirnya
menjadi satu buku yang diberi judul Janturan Wayang Purwa dengan kronogram Kagunan Dhalang
Hangesthi Gusti, terdiri dari 52 macam teks janturan dan / atau pocapan yang siap pakai, antara lain
: janturan jejer Astina Ptabu Parikesit, Dhayohan Sabrang, janturan Gapuran, janturan Keputren
Purwacarita, janturan Keputren Mandura Dewi Kunthi, janturan Keputren Pancala Wara Srikandhi,
janturan Keputren Astina Dewi Banowati, janturan candrane Raden Dursasana, pocapan Kreta
Jaladara, pocapan Gajah Puspadenta, janturan Karang Kadhempel, pocapan Madya Ratri, pocapan
Gara-gara, dan pocapan Gagat Enjang. Naskah janturan itu semula hanya digunakan oleh Anom
Soeroto, Manteb Soedharsono, Sukasna Mudhacarita, dan Purbo Asmoro, akan tetapi selanjutnya
berkembang luas di kalangan para dalang, baik diperbanyak oleh Tristuti maupun disebarluaskan
para dalang bersangkutan tanpa sepengetahuannya.
Tahun 1983 data naskah tersebut:
Judul "Janturan Wayang Purwa." Naskah ketikan, tidak diterbitkan, 1983.
Tahun L985 Data naskah :
Judul "Lahire Harjunasasra." Naskah ketikan, tidak diterbitkan., 1985
Tahun 1987 menyusun naskah pakeliran lengkap 12 episode serial tokoh Bima untuk Ki Manteb
Soedharsono. Pakeliran satu tahun I satu bulan satu episode ] di Bentara Budaya Jakarta atas
prakarsa Yayasan Rara Wilis dan Harian Suara Karya. Duabelas episode tokoh Bima susunan Tristuti :
Bima Bungkus, Bale Sigala-gala, Gandamana Sayembara, Babad Wana Marta, Dewaruci, Sesaji Raja
9. Suya, Pandhawa Dhadhu, Wirathaparwa, Kresna Gugah, Kresna Duta, Rubuhan (Duryudana Gugur),
dan Pandhawa Muksa.
Tahun 1987 , data 3 naskah lain :
Judul : "Lampahan Babad Wana Marta," naskah ketikan, tidak diterbitkan, L987
Judul : "Lampahan Sasaji Raja Suya," naskah ketikan, tidak diterbitkan, 1987
Judul : "Lampahan Wirathaparwa," naskah ketikan, tidak diterbitkan., 1987
Tahun 1988, data naskah
Judul : "Lampahan Samba Sebit." Naskah ketikan, tidak diterbitkan, 1988
Tahun 1993 menyusun naskah pakeliran serial Bharatayuda untuk Ki Manteb Soedharsono.
Pakeliran satu tahun I satu bulan satu episode ] di Bentara Budaya Jakarta atas prakarsa Yayasan
Rara Wilis dan Harian Suara Karya. Kegiatan acara ini seperti yang sudah dilaksanakan tahun 1987.
Sembilan lakon serial Bharatayuda susunan Tristuti : Bisma Gugur, Ranjapan (Abimanyu Gugur),
Suluhan (Gathutkaca Gugur), Tigas/Timpalan (Burisrawa Lena), Jambakan (Dursasana Lena, Druna
Gugur), Salya Gugur, Brubuh (Sangkuni, Duryudana Gugur), Aswatama Nglandhak, dan Parikesit
Jumeneng Nata.
Tahun 1993 menyusun naskah Janturan Jilid ll, dengan kronogram Cahyaning Kusuma Hambangun
Praja. Buku ini berisi 24 macam janturan, 2 macam pocapan, 3 macam ginem, dan 30 tembang
sinopsis lakon wayang.
Data naskah tersebut:
Judul : "Janturan jilid ll." Naskah ketikan, tidak diterbitkan, 1993
Data naskah lain :
Judul : "Lampahan Kresna Duta." Naskah ketikan, tidak diterbitkan, l-993
Tahun i.994 menyusun naskah pakeliran Banjaran Karna untuk Manteb Soedharsono.
Tahun 1994 menyusun naskah pakeliran Anggada Balik untuk Ki Purbo Asmoro.
Tahun 1995 menyusun naskah pakeliran Banjaran Baladewa untuk Manteb Soedharsono.
Tahun l-995 menyusun naskah pakeliran Banjaran Rahwana untuk Manteb Soedharsono.
10. Tahun L995 menyusun naskah pakeliran Sumantri Ngenger untuk Ki Purbo Asmoro (dipentaskan
pada Festival Greget Dalang)
Tahun 1997 menyusun naskah pakeliran Wahyu Darma untuk Ki Purbo Asmoro (dipentaskan di
Pondok Tingal Borobudur)
Tahun 1998 menyusun naskah pakeliran (bersama Sumanto) Rama Tambak untuk Manteb
Soedharsono.
Tahun L998 menyusun naskah pakeliran padat lakon Pikukuhan untuk Manteb Soedharsono.
Tahun 1998 menyusun naskah pakeliran Alap-alapan Sukeksi untuk Ki Purbo Asmoro (dipentaskan di
Jakarta dan forum Rebo Legen). Judul lakon diganti oleh Purbo Asmoro menjadi Melik Nggendhong
Lali. Sanggit pakeliran ini banyak mengalami perubahan, dipadukan dengan sanggit pakeliran padat
lakon Alap-alapan Sukeksi karya Sumanto (1980).
Tahun 1.999 menyusun naskah pakeliran padat lakon Srikhandi Gugat untuk Manteb Soedarsono.
Tahun 1999 menyusun naskah pakeliran Bimasuci untuk Ki Warseno Slenk {dipentaskan di lAlN
Sunan Kalijaga Semarang)
Tahun 2000 menyusun naskah pakeliran Babad Wana Marta untuk Muhammad Pamungkas Prasetyo
Bayuaji (dipentaskan untuk ulang tahun Rebo Legen)
*** Akhir daftar.
11. -1- I
I
lF'!-
| 40. I
mmrDtrm nmmnm mmmn nmnmtlltr ntnnn mm nn nn nn mmmnEnn ltID
mm [lltlnlt
nn mn ntr mm mn mn mn nn nn mn DII
|nm mm
nmnnn mm m:r nm nn mn mn mn run mm
tDm tnn nn nn nn
mn Dn nn trn lorflnEmBr
nn
nn mn mnnnn mmllu0nn nn mnnnnn Dm rDrn
nm mm Bmn mn nn nn IDID IDn uuunn
DII!
mmmm nm mm nm nn mn IDII
l[n nm mu Dn nln IDn
tDnt nm mm mm nn
llln nn nn DD nm nm
rDr[rDmtr nn nnn mm IDIn mn nn nm nEntn mEnrnn
mD rnrD ntn mm nm mn mE uut nnmlnn
mn mnnm
mBllm mElnmtrn nruBmtrn nmnn nlnlltn
IBm nm mm
mn mn mm nn mm
mm nm mm
nBmrlmB mmnmu nm nnnnnn
nn llnn nn rnE nn Emn mn mn nn mm
mD
nm mm mn
nn nn nm mn mn
mn mtu lDrnmrnn
nn mm mm
mm mm
mm mm mn
nBEB nnmmnm nm mft mm
mm
mn
nm
mm mm nm nm nn nm mn mn nmtr
un nn mn nm mm rul mn mn nn nmrn
uuIIIDm nmrnm mnnn nmnn
IntDrntn
I. NAGARI ASTINA
Prabu furXrudana, Blsua, -Dhastarastra, Prabu Salya, Prabu Ra{ya, Ra-
den YBxnauidura, Dlrna, Sangkunl , Narpatl Karrra. Rembag : - Sang Nata nanggg
llb bab Pandhava lngkang nedya nyusun Nagarl Astlna oepa1J.h. Salta badhe -
vont€n utusan GANDIiiK !,IASESA saklng Wlratha. Prarnlla eaking gladhag drnugi-
pandhapl rinengga-rengga. Sang Nata gya nundhut nup"t a1,6x para rqjar racak-
sanl nayogyanl bll-tb Nagarl Astlns kaslgar senangka klayan Pandhqua. Na--
nglng Narpati Karna datan sarujuk, vasana sulaya,renbag klayan kang ra.na ng
rasepuh Prabu Salya.
DeFeng purna nggenya sa$i imbal vacana, kasanr gegerlng njavl, gando!
uasesa saking Wiratha nenggih Sl Bathara l(resna rarmb sarlnblt l$v"ng liarg
da, liyvang Kanva, Wsang Janaka lan llyvang Rana Parasu. Sadaya san! uapag -
ravuhlng duta, llarpati Karna nylingker kundur mrilg Auangga.
Sri Kresna gya ngaturaken vigatoslng lampahr yelat dlnuta kadalg Pan-
dhawa kinen n)ruvun prda Astina sepallh. Narpati Dhestarastra gya nupalatan
klayan p&ra prayasungr uekasan sarui eanrJuk sepallhlng praJa Astlna kape-
ringaken dhateng Pandbawa. Prabu Drryudana lngglh ngulungaken, sl-nekoen pa-
ra javata. !fuonya neksenl , liysarg Narada dalah Jauata totiga kundur nr{ng -
Kahywangan. Nunten para tanu sinegah dbabu lan ngunJuk, nalging Sr1 Kreena
datan kerea dhalar. Jronlng kernbul dhahar, Prabu Drryudana tsnsatr mnlggallh
bab uvallng praja Astlna saeigar sernangka dhateng Pandhave. Kada4ak kang
-
ibu Dewi Oendarl raHuh, ngutnan-umen Drryudana dene purun nanut dr'ateng Pa:r-
dhaua. Sri DrrymdBna gya ngedhepl kang parnan Sangktnl kinen tafa-tata para-
kadang Kurava amendhenra barls, den prayJ-tna tinurnpesan thr mng D*arar.lafi -
avak Pandhaua, Ing pagele,ran njauL, DlrsaseJra nyempal-Z panggang, Jayadrata
nugel slrah kendhi, Sanglmnl prontah Kurar.ra gya ngebyuk ngmyok Sr1 Kresna.
Nanging Prabu Kresna nunten trilrikrana dados brahalar Kurawa bubar.
CANDHAKAN : - Ing alun-alun, Setyakl minangka larslripun Sri Kresna, kalarak
dening Buri-srava, tenah dados PERANG. GAGAL. Perang dedreg, kapisah dg
nlng praptanlng brahal-a. Burisraua keplayu earul preoetya mbenJang --
Bratayuda kedah tandhing Setyaki. Sri Kresna rucat saking brahala, ng
Ii nitih kreta kinuslren Setyaki, marnplr mring Awangga kaJavi nganpi-
kang bibi Devl Kuntld ugl nedya nrlplh kang rayi Narpatl Karna.
12. rI .W.-
Devi Kunthi myang Semar Oareng Petruk. Nanpl kundurlpun kalg putra
-
Narpati Kar':ea kadherekaken patlh Hadimanggala. .Bgg!gg, : - Devl Kunthi nri--
pih ka-ng putra Karna supados ngeurpal kang rayi Pandhalra lng lllratba, Narpa-
tl Karna nboten purun. Katungka praptanira Sri l(resna matur mrlng kang bibl
katuran kundur mring Wlratha. Devl Kunthl sagah, nunten panit lnrndur. Karng
nguntabaken dumugi saJavlalng pure. Nallka tedhak saktng pandhaptr Srl Kreg
na narlplh kang rayl Karna kinen ngeurpal mring lliratha, Narpatl Kartra, pang-
gah datan purun. Srl l(resna lan Deui Kunthl, Raden Setyakl dalsh panakauaat
gya nltlh kreta kundur mrlng lliratha.
Sapengkeripun Sri Kresna, patlh lladlmangga1a uatur nrlng Prabu Katnat
bliih badhe wonten prang ageng Brata;ruda, teke lngk"ng ibu kalllan Jengkar
saking Auangga, punlka mangke tentu nengestonl pera Pandbava. Mldha:rget
-
aturing patih makaten Hau, Kartra nunten utusan llailluanggala ngantht ua{ya -
sagelar sapapan nututi Srl Kresna, klnen ngrebat Desl Kuntht. BEM[8-SES.A&;
Wa{ya Auangga nuhrti kretaning Srl Kresna, kapapagaken denlng Setynk{, t*
nah dados bandayuda. Ha{ya Awangga kasoran eanl lumaJar.
ITT.NAGART l,lIBATHA. .
Prabr Matovapatl, Raden Seta, Utara, Wratsangkar Prabu Puntadeuar Ra-
den Wrekodara, Arjuna, Kenbar, nampl rauuhnya Srl- Kresna nyang Deui Kuntldt
Selyakl lan panakayan. Re.Jnbag : - Sri Kresna ngandharaken vigatosinS ainuta
bilih Kurar.ra ngukuhl I'lagari Aetlna. Pandhawa murlng, nunten netq>aken BRAI'A
IUDA kedab kalampahan. Sri Kresna ni:nangka kusiring Pandhawa. Seta madeg se
napatl, earta Utara Hratsangka kinarya sratl. Gya sani bldhal urlug Tegal -
KuI:tt.
pandhlta souan uenggLh Begaran Rauan sg
Wonten pagelaran nJawl wonten
king Hcacakra, pasrah sage.h rulnangka tavur netepi jenjl duk nallka kulauar-
ganlpun tlnulungan snklng bebaya peJah denlng Raden Bratasena (Tanpahan Ba-
1o Sogala-gala). Tinampl dening Pandhawa, nunton Sri Kresna dharmh nrlng Ag
juna kinen ngujupaken panuyun, ArJuna darbe panlru!^rn : 1. Brataytrda Pandha-
ua unggul ing jurlt. 2. Bratayuda Pandhaua wetah datan cj-clr. 3. Brata)ruda-
Kurava kasora:r tur pejah Sadaya. Purnanlng uJub, Rawan pltaken t Punapa sq'n
pun ? Janaka ngandlka : Uwis. Iajeng Resi lLawen kalarih curlga, peJah. Kwag
dha kabeemi ing dahana aesaJir ternah sampurna.
Kacarlta, wonten Raja Ditya saking Guwa Sela Mangleng Prabu Kala Srenggir -
nedya nales ukum sodaning rama swargl Prabu Jathagimbal denlng Sang Arjuna.
Kala Srenggi nyaut jangganlng Bambang Iravan, slnengguh 1ku Janaka. l'Jaeara
Kala Srenggi lan Irawan pejah sanpyuil. Jnnaka ngrungkopi kr.landbanlng putrat
Sri Kresna ngemutaken drrk rlkala Arjuna ngujubaken taumr, ingkang kasuvuna-
ken yuvana nsnung Pandbawa, pera putra mboten kasuwnaken. Ing nriku Janeka
1aJ eng trlurah.
IV.NI$]RI ASTINA.
Prabu D:ryudana, Maharsi Bi-sma, Prabu Salya, Narpati Karna, furna, --
i
13. -J-
Prabu Drryrrdana, Maharsi Blsna, Prabu salya, Narpatl Karna, Dlrna,
Sanglcunl. Rembas : - Pandhava sanpun siyaga ing Tegal Ku:rr, 1an senapatl Rg
-
den seta. sang Nata gya -lhavuh ngedali paprangan, senapatl kang eyang Blsna
dalah srati kakallh Begavan Drrna lan Narpatl Karrra. !fusnya nirantos gya b!
dha1. Sangkuni lan Darsasana plnanggih Denang Sagotra ing I'tedhang fur:ghan -
nedya sovan Pandhava netepl Janjl sagah dados tawur, karoda peksi dening
Sangkunl klnen dados taniripun Kurar.ra. Sagotra nboten pumn, nanglng laJeng
-
dipun pejahl, kvandhe gulrletbak kutah ludlra. Nunten raonten kunara nyvenf,en
birih Kurawa badhe asor ;udanlpurr, ran tumpea kelor denlng pandhawa.
cANDfiAKAN I - Sang ArJuner dupt unlnga barlsan Kurawa kang sadaya takslh r.la-
rls tunggll darah, sanalika ngmngkepl padardng srl Kresna saryl na-
b.rr klnen rourungaken Bratayuda. Sri Kresna dbavuh, sing sapa nurunga-
ke Brateyuda bakal katanan elksa langgeng kang tenpa pangapura. Ne--
nging sapa kang natl lng Bratayuda bakal tlnarnpa ing swarga. Sang Ar-
juna nunten nanut, nglajengalcen ngedaf i paprangan.
BRATEYUDA JAYABINANGUN KAWIHITAN :
Canpuhprang raIner Raden Utara peJah denlng Pratu Salya. Raden Hrat--
sengka pejah dening Bgu. D.rrrra. Raden Seta nganuk, neJahl putra Mandareke -
Dyan lilloarate. Mabarei Bisma maJeng tandhlng Dyan Seta, ngadu kagekten de-
dreg padha digdayane. rlesana Blsna ngunus dhuwung Kyai Udan Mes, Seta ngas-
ta gada Kyal Pecat Nyava. Lanun gattuk pusaka kakalih mubal murub ntJll da-
hana. Resi Bisma pinupuh gade, niba" Nunten tinoter ngantos liltbah ludlra.
Kadadak Batbari Ganggawatl tumurun snk{ng slrarga nanggihi ka.g putra Resl -
Bi,sna, kaparingan pusaka narnl Kyai Salukat Carib. Bisna maJeng prang malih,
ng}epaeaken Salukaf Ca'ib, Raden Seta gugur.
Sri Kresna gya dhavuh urring l.lara Srikendbi lcinen napagaken eyang Bis-
nar Srlkandhl ajrlh. Nanglng dupi ko.tltlsan sulonane Deul Anba, Srikandhl sg
gah nunten naJeng prang 1an Blsna. Resl Bisna unlnga calryaning Dewr Aruber-
nunten kengetan prajanjlne klayan Sang Deui duk makeih nud.ha, nunten pasrah
peJah gesang. srlkandhl nglepasaken jenparlng gragah lenang, nencep ing dlu
dhanipun Resi Bisna. Saderenglpun seda, Bisna nlmball para vayah Pand.haua -
Lan Kurava. Nunten rnundhut unJukan TIRTA SAfiCUNING PATI. Kuraua nboten sa-
ged ngaturaken, nunten Arjuna ingkang ngaturaken uuJud 'IOYA 'flIRUHANING PUSA
KA. Bibar ngunjuk, llesi Bisxoa panolt-2 nunten gugur.
Paprangan kandheg sawatauis saperlu sani ngur:matl h.rnarpantpun Resi -
Bisma kabesn{ i.ng dahana upecara, sarwi ngidungaken puJa pujl sampur:nanlng
pati.
.
LZ juli 1983.
{##fr #####$fi {fi fi $d$$#tr$d$$d#fi $a66##$dff d$d$$
14. _ lr-
157. j
ulnnmn
mm nn _EnnE_ &E_
pE mrlE _rnuunn_ Eqrulnut nrnnn nD nn i
nm nn HH HH ms$",'''
!14 ltn sr!! mnmn #H $H,,$H fifi;;fiH HilffiH fiffHnHfi
NEMNID mmmmnn mm nmm
mmn Eu un srr[ rnn---- i[ih--fiiii iiiin -ft]il
nm mmm UE DU Fm mn nmmm nE !!rrr inni
mn mm nm mm -&m nn mn nm ifriii mfr Eiil ffiR
ffiI iiiiii nfr ffiiii
mmmm
I. PASANGGRAHAN BULUP I T U
Prabu Duryudana, Prabu Salya, Prairu Ra{ya, prabu Karna, furna, Sang&q
nl. I@gg : - sang Nata manggallh mentas sedanlpun knng oyang Maharsl Bls-
na. Nunten Begauan Drrna nadeg senapati agungr karrthl eraU- : l. prabu Ga::-
dhapura lng Kasapta. 2. Prabu Gardhapatl ing singara. 3. pratu llersaya lng-
Plasal onar. /r. Prabu Bagadenta l-ng Malarla. 5. Prab'; Prasaya lng, Srivantlpg
ra.6. Prabu Srdbaka lng BoJapura. ?. Prabr Widya AndJ.nJ. 1ng l,Ildarba. S.Prg
bu Nara Nlnrrnda ing GubarJa. lfusnya savega gya bldhal ngedali paprangan.
TI. .
Prabu Matsvapatl, Prabu Puntadeva, Hrokodara, Sri Kreenal Arjuna, Keg
bar, setyeki, TrustbaJumna, nya.ng para putra. Reurbas : - sanl prihatos rnen-
tas sedanipun kang eyartg Raden Seta, Utara lart Wratsangka. Kasaru atgrlng -
abdl pacalang bllih Kuraua'ngedall eenapatl Bgu. Dr::na ka:rthl sratl Naren*
dra 8 cacahipun. Sr1 Kresna gya nuding Raden Irrethajunna kaJurnenengaken sg
napatlr kanthl erati : 1. Raden wrekodara. 2. Wan ArJune. l. IIarya setyaki
Llusnya siyaga gya bidhal napagaken mengsah. PERANG GAGAI : - prabu Bagaden-
ta lan Prabu Praoaya peJah dening ArJuna. Prahu S.rdhaka 1an Prabu Wtdya An-
dlnl peJah denlng lirokodara. Dene Prabu Nara Niruinda pejah dening Setyalcl.
Unlnga kasoran srat1. gangsal makaten vau, Bgv. Drrna nunten'na1ik ge-
Iar. Prabu Gardhapura lan Gardhapatl klnen nantang Wrekodara nring gtsik sg
modra lor. Dene Prabu Warsaya
klnen nantang Janaka mrlng gunung kldlrl. Ka-
lampahanr Wrekodara bidhal nututl panantanglng Gardhapura/Gar4h+Fatl nring-
segera 1or. Arjuna nganthi Senar Gareng Petmk nuhrtl Prabu llarsaya nring -
gunung klduL. Sri. Kresna nulat glaget lngkang nutavatosl nakaten wau laJeng
nungka Arjuua dhateng gunung kJ.dul.
Drrna nunten nranata barls, Kurawa cacah 75 klnen ngepulg Pasanggratr-
an lfupalaviyar kadlrawuhal mlkut Prabu Darmakusuna. Sangkunl kinen nututL
-
Gardhapura/Gardhapatl mri.rg gisik saroodra 1or ., kang pamrihe klnen nranata
nggenya perang supados ngrrlur uanci. Dene Drrna nungka Prabu Warsaya nrlng-
gunung kidul saperlu rnbotr:hl Warsaya nggenya perang lauan Janaka, 'supados -
ngreronce r.rekdal mamrih Kurawa ?5 kaleksanan mlkut Puntadewa.
III. GUNIING K I D UL
Raden Janaka myehg panakaunn, tantangan pernig klayan prabu Warsaye -
sauadya balane. Perang rane, ngantos durnugi glslk sanodra kidul. (PERAIIC S!
KAR). D.rrna ngajani lrlarsaya supados ngivi-ivi Janaka, nanging kadhawhan
-
ngundurl. Janaka ngesuk pepangipun, dipun undurj. warsaya. sri Kresna rasuh
15. -5-
parlng sasnlta rnring Dyan ArJuna klnen nyengkekaken peranglpun. Cya nglepag
aken sanJata Sarotana, l,/arsaya pegat Janggane, pejah. Bubar para uadyar DrI
na glls kundur mring Tegal Kunr. Srl Kresna dhavuh mrlng ArJuna kLnen eng-
gal wangsul. Sandika gya kundur. Dene Srl I(resna nunten nungka h,rekodara
-
nrlng gislk eamodra 1or,
CANDHIKAN : - Ing gislk samodra 1or, Qerdhapura/Gardhapatl ng:royok rltrokoda-
ra. Nanging narendra kakalih tansah kasoran. Sangkuni nunten ngaJanl-
Oardhapurar/Gardhapati klnen ngloropaken i,lrekodara nrlng glsik enrbel.
Saestu, Raja kal:Lh nufang Wre'kodara, gya Jinangkah, ten wrlh ing bi-
IahJ. Wrekodara kableseg ing segara embel, tan saged ebah. $rrak pera-
va{ya sabrang. Sengkunl roledhlngl sl1lt saml nglul-ivl Wrekodara.
I.lasana Prab.r Gardhapura/Cardhapatl prentah dhateng para ua{ya blnen -
nbenturi sela mring l,lrekodara lngkang sanpun datan saged budi punlka. Saes-
tu, l.lrekodara kabenturan sela agong-2, nanglng nalah kadoe nanpi pitulungan
Sela-2 lrau sareng sanpun nglempak kathah, kengtng klnarya pancadan
-
nentas saking enbel, tnrs Wrekodara nggererg mberot ngoyak Sengkunl. Sengkg
nl lumajar, Wrekodara dlpun papagaken Gardhapura/Gardhapatl dados perang rg
me. l'/asana Narendra kakallhnya katundha denlng Wrekodara, nunten kablesega-
ken lng segara embel, sanalika pejah. Srl Kresna tawuh, nunten kang rayi gg
na enggal-2 kakanthl kundur mring Tegalkuru.
IV. PASANGORAIIN H U P A L A l,J I Y A
Prabu Matsvapatl, Prabu Da::makusr,rua, Kembar. Rembee : - Ranening pe-
rang dereng sirep. Kahrngka souaning patlh Nlrbita matur bilth Pasanggralran
kinepung Kurawa, mangka senapatl TruethaJunna lan sratj- Setyakl Imualahen -
kamban mengsah, sabab Wrekodara Janaka l-an Srl Kregna oncad tantangan pe-
rang lng gisik lor Lan kldul. Gugup Prabu Matsuapati- gya nupalcatan klayan -
Prabu Puntadeua. I'lasana Sri DarnaraJa nlnbell kalg putra Abinanyu hLnen na-
gut pupuh. Sand:ika nunten nltlh turangga Kyal Ciptar,rllahal cinepengan Ban-
bang funitra lan Barnba:rg Sayon, kalrlng putTa-2 Madukara nyang uadya Ma&rk4
ra ingkang tlnindhlban denlng patih Sucltre kanthl gelar enprit nab&o
Kacarita, dupl unlnga Ra{yan Abiuranyu ngedall paprangan, Kurawa "15 hoteg, -
esnu girls. Nunten Narpatl Karna mrarata berls tanoa senapetl- (U.rrna derong
dhateng), gelar CMRA tsyUHA, Jayadrata kinarya kekiping, yen Ablnanyu !/ua -
manjing kinen nglnepi. Purnanlng gatl gya vivit nenpuh prang. Ablnanyu n1--
tlh turangga sarwl nglepasaken naraca-bala, Kuraua 10 pejah, yeku : f. ilIR-
}4UKA. 2. SURTAYU. 3. SIJRTAYUDA. 4. SURTISAGSA. 5. ABISECA. 6. SECASRAWA. _
?. SECADARI"IA. 8. SECADAfiGA. 9. DIR0ADAF/VA. 10. DIRGAI''IUKA.
Narpati Karna prentah sisaning Kurawa kinen ngmbut Abimanyu, gya an-
byuk sarvl ngrocok dedanel, para putra Madukara saml pejah : 1. Patih SIJCI-
TRA pejah dening pusakanlpun Jayadrata. 2. BAtlBAllG SUMITRA 1an 3. BAMBANC -
SAY0I'I psjah taksjh nyepengl kuda tltlhanlpun Ablmanyu. Unlng& Bsdarring psra
kadnng putra Madukara, Abiroanyu ngalruk punggung, Kurawa pejah 10 naIlh. Ie-
16. -6-
rus nraJnng barisanlng nungsuh. Nanging Ablmanyu. datan ueruh lanun baries.n
Kurawa sangsaya mlpit. Jayadrata nunten nginepi barJ.s, Ablnanyu katulmp de-
ning barisan Kuraua, dene barlsan Pandhava pedhot. Abinanyu karanJap gega-
nan tumancep lng badan sakuJur tuwin kudanira, yeyah landhak nganukr tn.s -
nenpuh prang tanpa kanclheg. Nadyan wu8 setengah pejah, eua8ananten Sang 81-
nanyu datan kandheg nggenya nganuk barlsan Kurava tenah katheh ingkang ke-
srenpet curigar peJah hanggelasah. Raden Lesmana uninga tandanglpun Ablne-
nyu nakaten llau dahat nuringr Dunten njambak ri}naalpun Ablnanyu arga magag
jangga, nanging fan rrruh lenun curiganlng Dyan Binanyu nglar€ga dhadlraning-
Lesnana, temah peJah siya-2. Sanallka geger wadya Kuraua, Jayadrata nturlng,
gya nglepasaken sanJata Warastra Panungkasl kenging Dyan Ablman;ru, tenah --
gugur sanalika. Geger wa{ya Pandhar.ra unlnga sedauing Dyan Blnanyu.
CANDHAKA,N : - Ing Pasanggrahan lfupalarriya, Prabrr Matsuapati lan Prabu Puntg
dewa. Nampl ah.rring wadya bilih Ablmanyu lan putra-2 Madukara gugurr-
sa:rallka udan tangls, Garv& kakallh Dewl Sttl fundari 1an Utari kantg
ka datan enget. Deul Senbadra gya nylngkiraken Devl Utart eabab nenbe
nggarbln:i. Dewi Sitl fundari nggenya nangis gulung-2 ngantos vadlnl-
pun katlngal-. Gatlmtkaca uninga rnakaten wau, kurut kalanlra tan kara-
os. Wasana Slti Srndari soda suduk sarlra.
Katungka praptanlro l{rekodara, Srl Kresna ).an ArJuna, dupi unlnga oe-
daning Sang tslmanyu, ArJuna sanallka ngongleng. Kapriplh para kadang, tetep
anJetung kedumng. Arjuna nunten kesah tanpa panlt, tinutrtan sri Kreena
lan panakawan. Kadadak lanpaldra Dyan Arjuna kapapag putranipun Jgyadrata -
-
nama Raden l,lisanuka (citranlpun memper Abinanyu). Dlpun rangkul dentng Arjg
na slnengguh kang putra gesaxg nalih. Nanging dupl enget blllh punlka sanes
Ablnenyu, laJeng kalangga dtuvung, Wlsarnuka peJah.
Ra4yan Arjuna nunten mlnggah nrlng Katlywangan arsa gugat dhateng javg
ta. Srl Kresna gya menba kumaranipun Abinanyu, ngandika nrlng ArJune bilitts
i-ngkang mejahl piyambaklpun kang uva Jayadrata. ArJuna rumaos lega, dene ce
tba lngkang kedah kawales pejah-lpun. Gya oumpah jronlng eedhten kedeh sa-
ged mraJaya Jayadrata. Manaul tan kaserobadan trimah pejah obong.
Kacarlta, Bgv. Sempanl mireng sumpah.ipun Arjuna makaten uau, nunten -
kang putre Jayadrata kaslngidaken dipun allng-alingl prajurit Astlna pinten
pinten ewu. Temahan sakalangkung eued Sang ArJuna nggenya erga n"les ukuru -
dbateng Jayadrata. NangJ.ng Sri Kresna nboten klrarg akal, kang rayi Arjuna-
kadhavuban api-apl pejah obong. Saestu, &rpl Sang ArJuna apL-api peJah
obong, bubar para prajurlt kang ngellng-allngl Jayadrata, sadaya sanl kep+-
ngin ningali sang Arjuna nggerya seda ngIalu. Tenahan Jayadrata katlngal
-
muncuL mestakanlpun, trengglnas kaslpat sanJata Pasopati dening llan Arjuna
temah tigas Jangganing Jayadrata, nestaka dhauah pangkonlng kang ra.na Resi-
Sempani, ingkang nalika saxnanten nedheng dhlkir nemujl jayaning putra.
Nanging nadyan kantun sirah gumlundhung, Resl sempani sidhikara, si-
17. 'l-
rah Je.yadnata saged gesang. Nunten dlpun enutl- pusaka Panungkas, kinen vang
sul nganuk mring pa.pralgan. Saostu slrah nganuk, kathah uadya Pandhaua ing-
kang pejah. Sang ArJuna gya nglepasolen pusalce Samtarna, slrah kontal ba
-
bLas nrajang kang rarna Resi Sonpanl, sanallka peJah sanp1ruh. Kaeaput lng dg
1u gya seul lnundur nrlng palnrwon. Bgv. Drrna nernng gya oncad. rnanJlng lrana.
TANCEB - KAYoN.
Lj JuIt L983.
fififif;fifififif,,ifififif,fififififififif,fifififinfifififif,f,f;f,nfi
,9sssssssr39assssasBssssssssaasassaass 4F 6
lu6.
mn mn nn nn nn mm nn IDm
nm mm mn
nmmn
nn
nm
nm rDn mm
nm mn
nm mm
mm
nm mn
nm
lDuuln
nm IDm nn mm mtnlDnnm
Em IDIn mmmnmn mnn nn
mnmnmtD mm mn lln mm mn nmnmmn
nm mn nn mm mm mtrm
mn nm IDm IDm nrn
mm mm mm
mmtrm mmmm
mn nm nm mt!
mmnnmm mmmm
nm mn mm nm tum rut
Dttr
mm
nn uD
nm
nn nm nm mm
;id-'Y,','1.x
i;?d*#j,tv r.Pqs*r@.
Prabu Drrlrudana, Prabu Salya, Narpatl Karna, Sangkunl, Resi lkepa, Ag
uatarna. Rembas : - Sa:rg Nata nanggalih sedaning kang putra Iesmana, Jayadrg
ta lan Kurawa 20. Sarta lng senu Drryudana nutuh Drrna dene nrs Janji ne{ya
mlkut Prabu Darroakrsuma, nanging naLah gagal hrr engga nangke nboten katl-
ngal kundur nring pakuwon. Katringka sovanlpun Raden Burisrewa natrr sagah -
ningkes Pandbawa, Kalilan gya ngedali paprangan kanthi pandherek RaJa sa-
brarg Prabu Pratipa lan Partipeya dalah Kurana 10, yeku 3 ]. CITRADARMA, --
2. OITRAYUDA.3. UPACITRA.4. CAiUCITRA.5. JAYASUSIIIA.6. UJRI,IACATI. ?.IftR
MANASA. 8. UJIiJ'1ATIA. 9. CITRAKSA. 10. CITRAKSI. !tusnya siyaga gya budhal.
II. .
Prabu Kresna, Pandharla myeng Sonar Gareng Petruk. Renba.g : - Sarni pr!
hatos nentae sedaaing para putra Maclukara. Katungka aterring va{ya billh Ku-
rawa ngedali paprangan tanpa senapatl, ingkang katingal tng ngaJeng Raden -
Burl-srawe. Sanalika Setyaki matur badho mapagaken, kanthl sesumbar bilih pg
saka gada l,lESI KUNING punlka pacanganlpun sirah Burisrava. Hrekodara €srDU -
rengu untnga patraping Setyaki lngkang hanbeg lumalunglcr,rng nakaten !rau, nun
ten ngandlka billh lngkang bobot tandhing Burlsrava punika gadanipqn llreko-
dara Kyat LUKITAIIUKA ITUJAK POIO. Setyakl panggah naiben, sunten dlpun Jajal
denlng .lrekodara, Setyakl kapupuh gada RuJak Polo sepisan kiyat, kaping pig
dho kiyat, sareng kaping tiga gunreter. Nunten Sri Kresna nglilani Setyaki -
napagaken Burisrawa nanging mboten kapareng Bunbar. Sandika nunten bidhal -
kadherekaken Raden Setyaka, Pancauala lan vadya Lesonpura.
PERANG OAGAL : - Canpuh prang rane, Prabl Pratipa lan Partipeya pejah
dening Setyakl. Kurawa 10 pejeh denlng Setyaka lan Panceyala. Burlsr&ya tra-
Ju tandhlng Setyakl (Cn'lDltrN0 OANO8AftAN). Adu kasekten, Burisraea ngasta &
da RUJAX BEiJNG SAI{BER MATA, Setyaki ngaeta gada WESI KUNING. Nanglng Setya
kl ndadair sesurobar, lrasana kepleset dhawah, kajanbak denlng Burisrava. Se-
tyaki kapithing tan saged obah.
18. -8-
Burlsrawa sesunbar naciya-clya. srL Kreena gya nlnbali Wan Arjuna ki
nen ngrepaeaken Jernparing Pasopati nurut klamar (onah kemangga) lngkang saq
pun kapuja. Saestu, Arjutra nglepasaken Pasopatl, nratas bahunipun Burlsraua
tenah pedhot, kendho nggenya nithlng, setyakt polah uvaI, nunten Burlsralra-
kakepruk gada uesi kuning, Burj.srawa peJah. Kwandha arsa den renuk, Sri Irrrg
sna tan pareng, sarwi parlng dhavuh bab tatasing bahunipun Burlsrawa vau sg
klng Dyen Arjuna. setyaki dahat mor&ng, gya oncad, ngamuk punggung, tenah -
uadya Astina navut.
I1I. PASANGGRAHAN BULUPITU
Prabu Dr4pdana nanpi aturing uadya bl1lh kang rayl Burierava lan Ku-
raua 10 pejah lng paprangan, dahat sungkava. Nunten nurlng-2 ngraosi furna
dene senapatl datan tanggel jauab, nalah tllar
glanggnng colong ilayu, sr-
engga mangke mboten katingal. Sang Nata nafah ugi ngenbet-embet ndukanl ku-
lauarga Sokallma, Reai Krepa Ian Asvatana ugi rl{pun dukqn'l kathah-2.
Res! Krepa gentos ngerang-erang Narpatl Karna dene agul-agul Astlna -
teka narnung tansah kendel kernawon. Narpatl Karna kemropok, gya sagah tng
-
vancl dalu punlka nuntpos pera Pandhasa. Nunten Karna parnlt ngedc]{ paprang-
an kadherekaken Resi Krepa, Asvatana, Arya Jurarrgsena, fan putra sangkunl :
Raden AnggeJaksa lan sarabasetya, dalah Kuraua cacah 10 gya bidhaL.
Ing pagelaran njaui Prabu Karna nrrobali abdl tetelukan sak{ng Awa-ugga
denava Ditya Kala Lembuss.na savadye raseksa kinen nenpuh prang mrlng baris-
anlng Pandhawa. Sandlka g)'a bidha]". Kabekta nalika sanenten wanci'da1u, pra
mila barisa:r Astlna sadaya sarni bekta suluh (obor).
]V. PASTNC.GRAHAN H U P A L A l,l I Y A
sr1 Kresna l-an Pandhawa, nanpl aturlng wa{ya bilih Kurava lng dalu pg
nlka ngedali paprangan, ingkang kaplreng na.uung psnggemnlng wadye raeeksa.
Kabekta rnengsahlpun para denawa tur lng varci dalu, pra.nila srl Kresna gya-
dhauuh dhateng kang putra Ra{yan Gathutkaca dalah para kadang BraJa pringgg
ndai kinen mapagaken. Gathutkaca matur sandlka gya btdtral saua$ra raseksa -
Pringgondani, ugl mbekta suluh (obor).
Kac.arita, perang carnpuh lng warci dalu rane sanget. Raden /tnggaJaksa-
lan Sarabasetya pejah dening ltaden BraJa Lanatan lan Brqja Wikalpa. I'larpati
Karna tansah nyurnbari Arjunarngsnbs dipun sendhu denlng Resi Krepa. Karna-
muring, Aswatana mrina kang paman, dipun pisah Prabu Salya. Narpati Karna -
nunten ngerigaken ua{ya raseksa najeng, tawur klayan raseksa pringgondanir-
eatemah paprangen kebak blodug, obor sarnl pejah dados pet€ng ndhed.hot. Ra--
dyan Gathutkaca waringrrten, nunten nranbul prang ssking gegana, saben !ron-
ten kumliver kasarnparr pejah. Ngantos gusls para raseksa, kalebet, ingkang -
paJran kadang Braja lan uadya Pringgondanl sadaya sanl peJah dening Gathutkg
ca labet saklng petenglng papra.ngano
Narpati Karna nunter nglepasaken sanjata Kunta Druvasa saking langkap
l'lijaya nDanu cumlorot, nruLat Sang Gatlnrtkaca gya mosat nggegana sarvi natak
19. -9-
aji oaking paparinglpun kang eyasg fi,rrya Seta, sanallka sonten
PETAK BARI(AH
Gathutkaca 1000. Dene ingkang asli aling-aling nega nalang. sanjata Kunta -
lunepas, meh tan kiyat mlnggah, slnaut dening oukarning llerya Kala Bendana -
lngkang nedya nguntapaken sedaning kang putra Oathutkaca. Kala Bendana esnu
blngung ngupeJ'a pundi kang vuJud Gethutkaca saestu. Prarulla gya menba-2 svg
ran-ing kang mba)ryu Der.ri -Ari-mbl nimbaLi Gathrtkaca. Kadadak Sang Cathutkaca
medal saking pasingidan, kapapagaken kang panarr Kala Bendana inglcang gya
nyarungaken sanjata Kunta 1ng puseripun Gathrtkaca. Nelika zuIsna tl1ar raga
-
Raden Gathubkaca takslh kober nanggalih ne{i.a nurDpes kang uua Narpati Karna
pramlla raga kadhawahaken lng kreta tttlhanipun Kanxa, nanging mulat Sang -
Nata Awangga gya oncad saking kreta, temah kreta jaran kusir 1an panongsong
ajur kadhauahan kwandhaning Gatbrtkaca.
Unlnga kang putra guBurr l,Irelcodara gereng-gereng nunten ngaDuk, fr,urag
we 10 pejah siya-siya (kapldak, katendhang, kesarnpluk). Tnrs rnbunr Narpatl-
Karna. sang Prabu Karna mulat murlngipuu llrekodara, esnu girlsr gya nekuk -
penjalin, nuter )qeta alilg-allng Jurang gosong, Wrekodara kecalan lacak, -
nanglng terus ngubor nadogi Karna. Devl Artrubi nl-reng yen kang putra guguxr
kaltaka datsn enget, dupi vus wungu gya seda obong.
CATIDHAKAN : - Ing vana Kandhawa, BgH. Drrna tapa nlruwun nrLng
Javata supa-
dos saged nebus kawirangan nggenya !rus Bumanggem dados senapatl arsa-
toikut Prabr Darmakusuma, nanging gagal nalah putra Astj.na Raden Lesna
na peJah.
Katungka rarruhnya }iWang Rana Parasu (gurunipun Drrna) paring vlsik
-
yen gelar cakra Bwha lnglcang kangge numpes pand.haua tetela ugl saged mreJg
ya agur-2 Amalta, yoku : Ablrnanyu, Gathutkaca, l"n putra-2 Ma4ukara. pra.ui-
1a Bgv. Drrna datan kapareng nglokrc, kinen terus magut pupuh mallhl sarla-
pinaringal piyandol sarrjata sara Maruta. Durna sand.lka gya bldhal.
Kacaritar dumugi Pasanggralran Bulupltu, Bgw. Drrna dlpun tanbuh denlng pra-
hr Dlryudana sarta esnu d.i-pun erang-erang dene senapatl tur gunrnlng Kurasa
teka ngucira lag jurit. Drrna kernmpok, gya sagah ing dilten punlka nrupes-
Pandhaua. Nunten panit najeng ing palagan, kadherekaken Raja Madhendha pre-
bu Cedhaka nltih dwipangga nana ilesthltana. I
Kacarita, durnugl paprangan carnpuh yuda rane, D:rna tandhing senapatL PandlB
va lladen l'ruethaJu:nna. Raden 'lrusthaJumna tansah kasoran. Kadadak katitlsan
suloane Bambang Ekalaya (Prabu Palgunad:i) ilgke'ng nedya nales ukun pati dlg
teng Ilrrna. satenah Trusthajumna dadya santoga, gya ngarnuk punggug. prabu-
Cedhaka, llarya Jurangsena, Citrasudirga 1an Kuraura 10 sani pejah denlng Ra-
den TrusthaJumna.
Sri Kresna gya prentah dhateng Wrokodara kinen nejab3- gajah Hesthlta-
ma tll-as tumpakaring Prabu Cedhaka. l{usnya gajah rnatl , Srl Kresna dharmh
dhateng para wed;ra kinen aLok Hesthitana mati, nanging Hesthl-ne }lrih, Ta-
-
ma-ne sem. ssestu, dupl mlreng alok-2 llesthltana nati, Durna blngung, ka-
sengguh Aswatama inati, l{unten nglokro nggerya perang, nurut-2 pados katrang
20. -10-
an slnten saJatine ingksng peJah. Drpi pitaken mriug Prabu Daruakusuna, si-
nangsulan kanthl pangucs.p llrih Heethitana (eabab Prabu Puntadewa mboten pg
run goroh), ewa,sa$anten Drrne salalr panireng slnengguh Asvatane, pre.nlla
-
nunten kantaka. teengginas 1lusthaJunna ingkang mrs kapanJingan Fkelayar ng
1l ni-gas j angganlpun furna temah pej ah kapisa-nan. Aelrats.na ngemuk, kapapag:
aken l,lrekodara 1an Janaka tenah lumajar.
TANCEB - KAYON
13 Jult 1983.
$+f++f $+f+$$${$}+i}{+l${{{}$}$+{f$f${
l59. mrnmn ummm
.ri.i llll
.,m n mm mn mm mmmn nn umn nnu[
mm mn nm m mnnm mmmnnnm mm mm mm En l[nt
nm nn
mmn
nn
I mm mmmmmnmnmn rnnnn mnmnnn ntll mn nntrmnn
m m mn mmnnm mmlDlnmm mmnn
rtn mmnnmn mm mnn mn mm mm rDm mm nm nm mmnmmn
.m nm nnm
mm mn nm mn nm
.1.. rl.- mm nm Inn nmm nm mn nm nm mm nm mn nm mm
IDN
mn INN
mm
r1r" it tm mm nm rllm mnnmm mm nn nn mnn n& mn nm mn
IARN0 TANDHINC
* t$tt***.x** ** {* n***** *tt ***il***
I. PASANCCRAHAN BULUP I TU.
Prabu D:ryudana, Prabu Salya, Nazpati Karna, Prabu Radya, Sangkunl. -
Rernbas :- Sarni prlhatos rnanggallh sedanlpun Begawan D:lrna. Nunten Prahr KaI
na ingkang sagah gunanti- nadeg senapatl agung nggentosl kalenggahaqipun Be-
gauan Drrna. Nargtng nyuwun kanthi kang rarna narasepuh Prabu Salya roinangka
lcusir, lajeng pengapit kanan klrlng R.qja Carang Glagah Prabu Wikatllabona tg
lrin Rs{a Ngenbat l,andheyan Prabu Jayawikatha, pangiri.gipun Asr.ratarupl Resi-
I(repa, myang kang putra Raden l,Jarsakusuna lan Warsasena. Bldhal-ing senapatl
navi gelar dumuk angun-angun, Radon Drrnuka lan Drrda:ua sakadang Kurava 10
minargka cucuklng barls.
II. tsARTSAN P A IT C A t-A.-
Sonapati Raden Trusthajumna, Raden Setyakl, nanpl ravuhn;ra Srl Kresna
Lan Arjuna. Rembeg : - Samya manggallh lyan l.lrekodara lngkang siyang dalu -
nboten kersa kundur mring palnruon, anggung jumeneng uonten pafagan labet pg
dos bela sedan:ing keng putra Gattn-rtkeca. Srl- Kresna uninga bj.Ith l,lrekodara-
ing batos dereng lega lanun dereng nraJaya Narpati Karrta.
Katungka sovanlng patLh 'lYusthalcefu ah,tr uninga bilih Kurawa nged'lJ-
senapati nangirg ingkeng katingal nembe pongapltipun RaJa mudha kaka11h. Tg
jeng sarni mapagaken. PERAN0.CACA! : - Prang canpuh rane, Prabu Jayawlkatha-
peJah dening Raden 'lrusthajumna. Prabu l/lkatbaboma pejah dening Raden Setyg
kl. l,'la(ya Astina mavut katrajang kridhaning San Arjuna, temah sani nundur.
III. TAI.{AN KADI LTNG-LING . (Astina).
Kangjeng ratu Dewi Banowati 1an kang rayi ipe Radyan Dlrsasala Ien K!
21. -lL-
lurah Togog. Remba,g :- Raden Drrsasara kaslngl,lalcen denlng keng raka Prabu
Drrlrudana, datan kapareng ngedali lng paprengan, sabab glagat Bratayuda ing
kang saropun katlngal billh barlsan Kurava sangsaya tipis. Dlrsa.sana kaga-
dhang gumantl pangeran-pati sapengkerlpun kang putra Raden Lesnana. I'iarging
Devi Banouatl datan sarju roring karsaning kang raka Drryudana, pranlla won-
ten Tanan Astina nriku Drrsasana tansah dipun gegasah, dipun erang-erang dg
ne ana satriya pangexan sepuh teka ngucira ing jurlt, ndhellk kaya patrap-
ing sudra sampali. Sanal-ika Drrsasana laJong parnit nugul nrlng palagan, ka-
dherekaken Togog.
IV. EINCdIR BENcAi,tAN G A N c C A .-
Petruk. Rembag : - Pana.kavan nglg
Radyan Wrekodara myang Semar Garong
lipur bendarane kang nernbe sungkaua kecalan putra, nanging Wrolaodara tansah
kendel kemawon. Kadadak praptaning Drrsasane nantang petarrg netepi jaqji ne
likajaman pendadaran slswa Sok'alima. PORAI,IG SEK4R : - Perang rarua, Drrsasg
na mbalang pusaka tumbak Kyal Barla kenging dhadhanipun l,lrekodars sanql{ka-
dhawah, laJeng dipun gugah dening Semar. Gentos l,lrekodara nbalang sanjata -
Bargavarastra, Drrsasana njengkelang, dipun jampeni Togog. Nunten perang 1g
varan, vasaua oyak-oyakan, l)rrsasana rulumpat lepen Cingcinggoling, Hrekoda-
ra bad.he nututl dipun penggak Semar (sinten ilgkang ngtangkahi lepen Clng-
ci.nggoling badhe apes jurite). Nunten kinen ngundurl, yen lrus teblh sakir:g-
J.epen klnen nandangi. Saklng kilen lepen, Dtrsasana noyolci Wrekodara : l,lre-
kodara anake uorrg,- tongeng. Nanglng Hrelcodara mboten mangsuli, ngentoei won-
ten vetan lepen. Sareng Drrsasana vangsul mlurnpat dhateng r"retan lepen, ka[4
jung denlng Wrekodara, badhe mlumpat lepen kajegal zulcmanipun Ki Segotra, -
Drrsasane. kepleset kalenggak, topong uwal, riloa nglewer kajarnbak denlng It4
den Wrekodara lajeng kapulasara, den kaicahi. Gegor Tegali<uru unilga Drrsasg
na dipun pala Wrekodara. IaJeng Kuraua lan Pendhawa sami ngrubung, Prabu fu
yudana nyuwunaken pangapunten. Nanging Sri Kresne sung sasmita kinen nraja-
ya. Pranil-a llrekodara gya tumandang, Drrsasana dipun senpal-sempal, dipun -
potheng-potheng ngantos ajur dados salialang-wq'laJlB. Pandhaya Kurasa bubarr-
tan wonten kang uentun nyaket. Katungka praptanira kang lbu Devi Kunthi len
kang nbakyu liara Drupadi. Der,ri Kuntld mundhut kullte,fursasana kinarya keu-
ben, dene Drupadi mundhut ludlrane Drrsasana klnarya ,kranes. lfusnya sarai 19
ga nglur.rari punagl, gya kundur nring pakur.ton.
v. PASANCCRAHAN BARTSAN M -A D UKARA
Dewi Srikandhi nampi.'sowan:ipun putra Pagombakan atnajaning Raden Widg
ra kakasih Raden lianjaya, :-
Itaden SanJaya natur ne{ra rnbalik tumut
Rembae
Pandhava. Wara Srikandhl mundhut bebana slrahipun Nalpatl Karna. Sanjqya sq
"ah €ra bidha].
.NDr KAN : - i'larpati Karna nitih kreta kinusiran Prabu Sa1ya, kapapag lta-
den Sanjaya, Jawab badhe nigas ja4gganlng senapatl Astina. Karna nu-
22. t-2 -
rlng, Sanjaya kacandhak kabanting pejah. Krlandha slrna dados urobul. l,lara
-
Srikandhi. rnurina, nunten perang 1an Narpati Kartra. Srikandhi dipun jempa-
ring ukellpun rilcna udhar, kawirangan gya lunaJar rnrlng lirpal-a.wiya.
Narpati Karna ngJ.ajengaken nitih kreta, kadadak lronten naga iovan, .-
ngaken narna llardhawaUka n1ruwun palllah ned;ra rorajaya ArJuna, labet males -
ukum pejah.ipun rana s!/argl naga Gumbang. Kama nalah muri-ng, rraga dlpun tu4
dhung gye kesah tumuju barj-san Pandhasa.
Nalila Ltsfcn'lpun Karna lumanpah, yonten ngalanat awon, yeku uonten -
peksi dhandhang kalih tetarungan, kang satunggal pejah. Nunten lronten peksi
l-ar.let kekalanganp lrae&na kasapu barat kentas sadaya. Kadada]e gouanlpun lng-
kang garva Devi furtikanthi patih llrdinanggala nusul Prabu Kag
kadherekaken
na sarwi nangis.'Prabu Salye gya nylngklraken kang putra. Kreta nunten IaJu
nring paprangan. I
uI. PA$4NGGBAHAX HUPALAt,JIYA.
Sri Kresna, Pandhawa, nyang panakawan. Rembag : - Wrekodara takelh -
ngigit-lgit I'iarpatl Karna. Katungka sowanipun Wara Srikan,rhi uadul- clhateng-
Sang ArJuna billh nentas dipun wirang-wirangaken Kama. Wrekodara n1ruumn dg
dos sonepatl, nanging Sri Kresna tan kapareng. Saostunipun Raden Arjuna ing
kang kinen madeg senapatl sgungr kinusiran denlng Sri Krssna,, pengapit ka-
nan kiring Setyakl lan Yuyutsuh. trlusnya rnlrantos gya budbal.
Arjuna dtlh kreta Jaladara, kinuslran Srl Kresna. Ing n€qjeng bar{s-
gelar vulan tumanr'€q,] , nunten ing wurl baris gelar ARDA CAI,IDRA, nunten ui*
uit nenpuh prar€. Raden l,lalsakusuna lan llarsasena pejeh dening Yuyutsuh.
-
Drrnuka Dtrdarma oejah dening Setyakj-. Kurawa cacah lB ngepung barlsanlng -
Pandhawa.
l{aga tlardhawallka nylor.ot eaklng gega,ne arsa nyaut Sang Arjuna, ne-
nging karuroiyinan lunepaslng sanjata Samtana, Naga llardhavalika pejair.- I,g
jeng Karne 1an Arjuna tandhing yuda wonten ngtnggil kreta, perang jemparing
an. Karrta nglepasaken Naracabala, Arjuna ngembari panah eevu, temah sarnpyuh
jemparlng pinten-2 ing akasa. Karna ngedalaken pusaka h;rdrasara, mijil bu-
ron vana galak-2, Arjuna nuJa barat, buron kaseblak lesus kamprung. Gentos-
ArJuna nglepasaken Naracabala, Karna allng-aling kaca gedhah, temah tan pa-
sah. !{asana Karna badhe nglenasaken sanJate Wijaya Capa, dlpun emutaken de-
ntng Prabu Salya oupados perang pengabaren langlung mniyln. Nanglng l(arna-
nekat, jenparing kaembet, Salya nyendhal kendhall kuda, kreta lunarap nga-
get, temah aber playuning jenparing, amung natas lungsening Janaka"'Arjuna-
nuring gya nglepasaken sanjaia &rdra Capa, kenging makuthanipun Karna temah
kar.rlrangan sabab katingal yetr mestdrane ciri belang. tlywang Narada tumurun-
kairi-ng para hapsari, Karna lan Arjune dipun busanani kerobar satata'kadewa-
tan. I'lunten prang tandhing, dipun tingali sadqya kang uonten Tegalkuru, de-
wa-deui, jim pri prayangan, 1an kutu-2 rlalang ataga.
23. _L3-
PERAIIG TANDHING KARNA kavlwitan, para hapsari wonten ing ge-
- AR.IIfN$
gana. Saben wonten ingkang dbauah, para r.ridodarL ngudani sarl-sari veuangi.
Karna nglepasaken sanjata Hijaya Capar para uidodarl naaJing dhateng Arjuna
mlla datan pasah. Gentos Dyan Arjuna nglepasl sanjata Pasopatl, kenging --
jangganing Karna tatas, dlrawah lenggah, sirah sanpun peget nanging dereng -
uval. Dlurvung Kyai Jalak kaastar sarvl nguuuh nring Arjuna kinen nyaket ar-
sa karangkul. Srl Kresna nrlsik Arjuna billh puni-ka akalipu-u Karna nedya ngg
Jak pejah sarnpyuh. Pramila ArJuna gya mbebeda saklng kateblhan, Karna arsa-
junangkah ngrangsang, dhavah kalenggakr nestalca potholr laJeng peJah. Devi-
$.rrtikanthi kantaka, vrusnya enget nunten sud.rk sanila.
Patih lhd:inanggala nganuk, kapapagaken Patih Udawa. lhdimanggala kasg
d.uk dhuwung Kyal Ca:rdeludira, Iladlurarrggala peJah. (Udarla & Ilndiroangg+'la pu-
nlka taksih kadang tunggil biyung, anak Nyai Sagopl).
Kuraua 18 ngarnuk, Wrekodara tunandang. Nrajarg barlgan Kurava, tonah-
sani pejah siya-2. llarya Prerneya ndhellk ngempit dluwung ligarl, kepidak ll|rg
kodara, Preneya pejah kenging korisipun plyanbak. Pratru Ra{ya uninga Wreko-
dara ngamuk, girls nunten mundur-mundur dlnsar rlus Berep suryar tan vnrh tg
kaning bilahl, Prabu Radya kepleset kecemplung Jurang, peJah. Iiaden Karta-
n&rma rumaos m1-ris, gya oncad. Aswatama tansah geten-geteur dhateng Prabu
-
Salya dene katingal yen mbelani Pandluua, nunten nundur sarvl nggeget vqia.
TA.]'ICDB - KAYON.
L3 juli 1983.
nnnnnn Rrqr&EnPmngr$$BqrBqnnssn+p{I glqrP
Y?r*nrFrFr"rYsrtilr'rtr;FrrFFxli1mrF flF*lFFFrr
100. mnmmm
nm mm mn lln mmmnm mm
mn tnn mm mm mm
mm
mm
mm
nn
mm
mm
mmmm nm nn mm
mnnm nmm mn
nm mm
mrnmmu
mm Inm
mn lDln Inmmmm mm
mm
mm
nn mm
mn
mmmm nm nmmnnm
nnnmnm nunmmnn mn nmm
mmm nm nn nm mm nl0
mm tnn mm mm mm
mm mn mn nm mm mm nn
mn nn mm mm nm mm
nmnm
mn nnn rlnml[ mnmmn mm
mnnm mn nm mm rum mm nm
I^ PASANCCRAIIAN B U L U P I T U .,.
Prabu Dtryrrdala, Praru Salya, Resl Krepa, Sanglruni, lan l(urava keltun
cacah 20, rah: euruhan kanbun 10. Jlg-Ubg ; - Kasoring prangr lan montas ke-
calan andel-2 kang raka Narpati Kar-na. Katungka sowanlpun Aswatanar mahrr -
pab sedanipun llarpati Karna hawit salring paekanlpun Prabu Saa. Sarlslike -
Prabu Salya ciahat muring, rrunton diprrn ripih denlng Drryudena. Satemah Aswg
tama }an Krepa katundh.rng kesah. l,lunten Prabu Salya sagah jumeneng senapati
agung, kanthi paldherek wadya l"landaraka tinindhlhan patih 'fuhayata lan Kurg
va cacah 10. l,vlsnya siyaga gya bebldhalan.
II. P A SJANOG,RAHAN IiUPALAl"lIYA
Prabu l'latswapatl, Prabu Darnakusuma, Srl Krosna, l,lrekodara, Arjuna, -
Kenbar, Trusthajumna, Setyaki, dalah Semar Gareng Petruk. Renbag 3 - (ss-
24. -u-
tang-etang, bonggoling Kurava nanung kantun tlga, inggih punika Prabu Drryr
dana, Prabu Salya lan patih Sangkunl, Katungka Bouanipun patih Udawa matur,
bilih Kurawa ngedall sonapatl Prabu Salya. Sri Kresna gya natur d.humateng -
kang ray5- Funtadewa kersoa Jurneneng senapatl. Ing purwanipun Sang Prahu Da3
malorsuroa datan purun, nanglng dupi sinendlm abur dening l,lrekodara lan Jana-
ka, nunten kersa. Lajeng nranata barie, Prabu Punta nitth kreta, pengapit -
kanan kirlng Nah.rla Sadev.r, kadherekaken srati Raden Tmsthqjunna, SetynLl ,
1an Yuyutsuh dalah Pancavala. Ifus runantl gya bldhal mring peprengan.
PDRANG GAGAL : - Canpuh prerlg ran€. l'ladya l'larrdaralca katbah lngkang pg
jah. Petih Trhayata peJah sampph kJayan patih Hraprawa salcing Pagornbakan -
(patihipun Yuyutsuh). Prabu Salya gya matak ajt Candhaberawa, miJll buta bg
jang pinten-pinten yute, bal-a Pandlrava giris. Sri Kresna prentah dhateng pg
ra vadya kinen seleh dedarreL sarvl sedhakep patrap sanadi. gstls'llka buta bg
jang sani blsu datan saged polah. Sineput ing da1u, Srl Kresna gya utuoen -
dhateng kang rayi Nalerla Sadewa kinen nusup sowan..nrlng kang uwa Prabu Sal-
ya sarr.ri pasrah nyuvun peJah. Kembar natur sandika gya bidbal kadherekaken
Semar Gareng Petruk.
III. PAKUWON NATA M A N D A R A K A .-
Prabu Salya tinangisan dening lcang garva Deul Setyavatl ingkang men-
tas oupena awon. I(ados-2 katingal Sang Naba ngagern busana penganton ilipun -
arak nltlh turangga nanglng, trus manJing sarnodra. Premila Sang Devl n1ruwun
supados Prabu Salya murungaken anggenlpun juneneng senapati. Prabu Salya --
mboten vangsulan bab puniko, nanging gya ngarih-arlh kang gama tms kapon-
dhong nanjlng pasareyarl. ly'usnya sare kepatl, Salya medal sakirrg palmuon pi-
nalggih Nakula Sadewa ingkeng nunten nangis ngrungkepi padar sarvi sarnbat -
Qruwun peJah. Prabu Salya cahat trenyuh, kare.na enget nring kang rayi svar-
gi Dewi }ladrim ibunlpun Kembar. Nunten dhawuh, mbenja:ng eqjang kang raka
-
Prabu Darnakusuna katuran mapagakon kanthi Jl-nat Kalisrasada. Kenbar sandika
gya panit mundur. Prabu Salya nunten nbldhalaken barls nempuh prarg rur1.ng -
palagan.
Kacarita, Dewi Setyawatl dupi !rungu sare, nadosl kang raka Salya tan won--
ten nuli nusul mring paprangetr kadherekaken enban Nyai $rgandJ..
CANDIIAKAN : - Prabu Kresna lan Pandherle, nanpl sovanipun Nalflrle Sadova, na-
tur biliir kalg uwa Mandaraka sampun pasrah jilra raga, tngglh punika -
kinen napagaken Prabu Darmakusuma kanthl ngasta Jinat lfullmasada. Pua
na ing gati gya sarui bidhal nempuh pranrg.
PDRAI'IG StrKA]] : - Kurawa 10 pengapit senapati Astina pejah dening Wrekodara
lan Arjuna. Pratr.r Salya gya matak aji Candheberawa, urljil buta bajang tanpa
wicalan ve{ya Amarta. Prajurit funarta nunten sarni seleh dedanel sar-
nempuh
vi sedhakep petrap samadl, katemahan denawa bajang sani linga.k-linguk kaya
bingung. Prabu fu1ya gya nitih kreta kabandhangaken tumuju kretaning Prabu
Dalmakusuna. Kaca:.'i.ta, kretanipun Salya langsarn labet uninga Prabu funtade-
ua sabet jagong kariyan suknanlpun Begawan Bagaspati ingkang nedya maLes --
25. 15-
ukum nring kang putra mantu nenggih Prabu Sa1ya. Candhaberawa dupi uninga -
pangauening Bgw. Bagaspatir gya sarni sowan, nunten &ipun sarrpurnakaken, sig
na saking paningal. Bagaspati gya nitis mring Darmalrusr:rna, tenah Sri Ptrnia-
dewa darbe kasudiren nunten sesumbar. Mireng surnbarlpun Prabu Darnakusuura -
raakaten wau Prabu Salya nboten pangltng bitth punika suantenJ-pun ingkang rg
na narasepuh, trus enget janji duk kawuri. Prabu Salya gya ndheplok ing
ngarsanlng Prabu Darnakusuma, kaungkulan Jimat Kaliuasada, tenah Salya lun--
puh sarwi ngulungaken curiga. Trengginas curlga kataropi dening Prabu hrma-
kusuma nunten klnarya nlgas jaaggaling Pratnr Salya, seda kapisanaa. Srloan!
ra sarlobit lclayan kang rama Bagaspatl kundur mrlng alaro langgeng.
Geger barisan Astina, Prabu Drryrrdana nlris gya nyemplung ing lepen -
Klauing kang anjog mring sanodra.
CANDHSTqN : - Dewl Setyawa+"i lan emban Sugandi ing wancl- dafu tur javah de-
res peteng ndhedhet, madosi }unarpaning kalg raka Prabu Sa1ya. Banjir
getih klnJ.ra toya, lenggah bathang gaJeh kin:ira se1a. Drpi na.nbet ba-
cin nembe unlnga Lamun ing mri.ku banjir ludlra sarah bangke. Wonten -
kwandha gumlethak tanpa mestaka, rinungkeban kinira kang raka, jebul
kllntu. Sareng r^rus gagat bangun enjang nenbe pinanggih kuandhaning rg
ka Prabu Salya, rirurngkebaa sarwi nangis gero-Z. lJasanp Deri Setyawa-
ti seda suduk sarira. Daban Srgaldi ugi bela pejah suduk sarira.
IV. BAUSAN P A i'{ D I{ A l,l A
Sri Kresna lan Pandlr,e,va, nampl. aturl-ng Petruk bilih Prabu Drryrdana -
lunajar nyernplung lepen Klawing. Sri Kresna 1an para kadang gya budhal nya-
ta-kaken nri-ng sungapan. I(urawa 10 i.ngkang mmeksa dupi mulat dhetenging Pa4
dhawa, sami keplayu.
Sang l3ima unin3a wonten uleganing toya ing kedlmng nunten dlpun sun-
bari. Drryudama medal krembyah-Z labet, kasampiran ganggeng lumut gundha wc-
weyarl. Lajeng prang tandhlng klayan Wrekodara. Dedreg nggenya tarung dhadha
kadadak praptanira Prabu Baladeua seking Grojogan Sewu, ndukani Vrekod&r'a -
dene patrap daksiya til-ar jiva kasatriyan. Sri Kresna murlna dhateng Wleko-
dara, temah Ilalader.ra ringa. l/asana Dtryudala dipun busanani cara narendrar-
dipun aben tnadh-lng llrekoda.ra. furyudana ngaota gada l(yal lukita llangga, dg
ne Wrekodare. mbokta gada Lukltnnuka, nunten tarung gede. Wrekodara keng'ing-
kapupuh gada pltinganlpun, nlba. Nunten kausap dening Kresna, Wrekodara wa-
ras. Gentos Drry:dana kasabet gada ventisipun sempal. Cya aglis nggebyur -
sanodra.
Kurawa 10 nganuk, kanapagnken dening Yuyutsuh lan Setyaki-, temah sa.nl
peJah. Igsa4ilgr Prabtt Drr/rrdana ingkang angslup ing sa-urodra, dipun tuJ.ungi
dening llyvang I'larada. $rlru ingkang sompal dipun sopak, nunten ma"jeng perarg
malih. I'ianglng dhasar nls dumugi janjl, Buku sopakB.n kasunpar gadB.nipun lilg
kodara, Drryuclana rebah, dlpun kurebaken, uaclana kaasap ing padhas curl. Kg
lit daging sirna, anung kantun balung kuthah getih. }lunten kakepmk gada Ig
26. 16-
kltanuka, Drryudana pejah aJur k',randhane. Kadadak rlonton suanten kunara bl-
llh ing terube necra roales. Patih sangkurd nlabung, gya cinandhak dening l,lrg
kodara, cinubles kuku mboten nenpan, dipun kepruk gada mboten tedlras. Sri -
Kresne nunten paring easmlta, bilih Sanglorni vue nate gufung 11sah Ta1a, ro!
La tan tedhas dedanel. Nanging taltsih r,ronten sarandunlng badan lngkang d+-
reng kasipatan lisah Tala, lnggln punika ing dhubur (silit kodlnk). Wrekortq
ra gya tumandang, Sangkuni dipun jungklr, slllt kodhok kacubles kr:ku panca-
ka, lajeng kaboset larlite kados rrgoncekl kulit pisang, dadi 1an patlne.
TANCEB - KAYON.
t3 jull 1983.
10tr . EWH
nr1 illnt: nl: mfD NMNMN NNMMMID MINDNT NMMN DIDNM DIDNID
fn:- :!i mDmn
Lttri rnn mm
mm nn
mm nm
mm
mn Dnlnnmnmnmn Dmnm [tm tDIIUtm nIDEmmn
mn mmmmmmmnmn nmmm nE mrumnmnnm mm
IDIDIDIDM
mn ID n mtn
mn mm mm m m /nm mmmmmm nnmmm mmmnmnmn mli
mmmr'
Iflmmm r' :t:. mmll
mF mln L.iI mm
mmmmn
mmm nrmmm mm
mm nn mn mmm Inm mm mm nmm mm nmm mm
nm
mm nn
fn: mlli trY.n mm
ml:il mm mm
mmmm nm
mm mmn mm
mm mn mm nmn mn mm mm mrn&m
mnnm nm mm mm nm mm hnm mm mn mlll,mn
mm nmm
mn mmmn
mmnm nrumm mnmn
mmmmmnmm mm
mnmm mn mm nD
mmmmmnm
mnmm
mm m m mm mm nm
mm m m mn mmnnmm
mm
mn mm mnmmmm mm
mm mn mmm mm nnm
mm
mm mnm rum nm mm
nm nmn lnm nm mn
nn
nm mn mn mm mm mm
nn Inn nm nn mnnmmn nm mm nm nm tut
Dn mtn nID nmxDni
I. PASA],ICGRAiI.A.T] iI U P A L A l,J I Y A .
. Prabu }latsuapati, Srl Kresna, Pandhaua. iembas : - Sri Kresna 1an Pa4
dhawa enget nalika Drryuda.na pejah, uonten kunara swaten btlih badhe nales.
Sri Kresna nunten matur dhateng Pre.bu Matswapati bitih para kadang Pandhawa
nedya kakanthi nenuwun napan lng Tegal Kuru, nugi sLrnaning swanten kurnara-
wau. Kalllan nuntsn sani bldhal. Setyaki, Tmsthajumna, Udaua nguntabaken.
TI. I{AGARI NGEMBAT LAI'IDI{EYAN.
Prabu Dirgasena myang ari Harya Darrnapatl (sadaya anak Prabu Jayawlkg
tha ingkang sampun pejah ing lJratayuda), patih ilirga{yasta..l!9&gg: - Ne--
dya nales ukum sedaning kang rana Prabu Jayar.rikatba, pranila gya bidhal neq
puh prang Pandlrawa mupung taksih uonten ing Tegal Kuru, dereng boyong dha--
teng Astina. l'EltANG CAGAL :- Wadya I'lgembat Landeyan kapapag barlsan Pandha-
va dadya perang. Prabu Dirgasena pejah denlng Setynkr. IIarya Datmapati saug
dyane ss:nya mirls, gya lunajar maljlng wana.
III. ]NG. I/ANA PAi,ASARA
Itadyan Arjuna myang Seman Gar.eng Petruk. RgJLbag : - nDherek, para ka--
dang arsa nenuwun ing Tegal Kuru, ngiras nltlpriksa hanbok bilih takslh wog
ten sisaning vadya mring barisan Pandhawa. !$-
Kuraura ingkang ganggu damel
RAiiG silKAR : - l/ad;'a raseksa Ngembat Landeyan mbogar larrpalr-ira salg Bagusr-
dados pancakara. Wasala para denawa kasoran, tumpes kelor.-
27. -L7-
IV. I4N4 MINANGSRAYA.-
Ian Resl Krepa. Renbae : - Karta-
Raden Frartana::na, Barnbnng Asuataua,
narna Eynng Asvatana tan trinah eedanbg para kad,ang Ifurava, lab€t salc{ng -
tanda'gJ't€ Pandhava Lan uata pltaya Denl BanovatL. PranlLa area lalu cldra-
nrbg Tegal Kuru dalab ne{ya uanJlng dhuEtha urlng Kacthaton Aettna nylfua -
Dsul Balouatl. Bosl Krepa nrlplh kantht sosul"ng utanL, nenglng satrLya ka-
kalth datan nggegar roalah nunten bldhal nrlng Tog.el &rru.
CANDEAKAN : - Sri Krosna nys,yrg para Pandhava uontoa lng Tega1 Ku4rr srni 9g
nadl ulah brata nenlnta nugrahtnlng bathara nugl urial satclnd plval.ee-
rng Drryudana. Nuntsu voaten nlelk btlth,Pandbasa nboton perlu Darsag
Jalaran sadaya ttndlrk lunanpah lng nargt tang leroar &usrg lteha Hlsg
ea tansah ha:rgayouin lfuenya nanpl vlotk, gya ean! bldr,al kundur Edng
Pasanggraban ErpaJ.aulya.
V. PASANffiRA}IAN H U P A L A I{ I YA.
Matouapatt, Prabu Ba1ad.eva, Davi Kunthl, l{ara Dnrpadil }lara Seg
Prabr,r
badra, Uara Srlkandhl, Set'yckl , TmotbaJunDa,, Pancanal-a, Udaua. Rcnba.s I
-
Prabu !4angeahpatl ngandlka bllth sapongkerlpun para Pandhana, supona anrolr-
pra-uiIa dbanuh dhateng para vayah klnen prayitna. Nunten oanl napan saro, -
eabab ketanan siroplpun Kartanarna.
Kacarita, Kartanarne Asvataua Lan Krepe yua naseng petak olrop, gya -
n&nJlng palarvon lfupelavlya. Aovatana p'lnnngglh srllcandhl fugkarrg nuJu oare,
gya plnraJaya. Nunten ugl nFpgglh rggonya s&re Raden TrustheJunna., lqjeng -
dlpun prajaya. Kartanq::rna slnnngglh Raden Pancanqllo lngkang nenbe i$rngu Ba-
re, dercng ngantos tunandang saepu:r kaaangga dlmuung dbadlranlpun. ,PRncanra'la
peJah kapJ-oaran. I
Baladeva Setyakl nireng ssatrtsn, rane-rano gya rnrngu, truo nlabung pe-
rang. MalLng tetlga neh kapthrt, agllo ngoncadl. Geger Jmnlng p"h'Hon, Ja-
vah tanglo, Deul Dmpadl rgmngkepl kvandhaning kang putra Panoaval-a,, Denl-
Kunthl lan Senbadra ngntngkopi }unarps!{ng Daul g3lkandh{ lan trr.sth"Junn!!.
Katungka ravuhnya Srl Krosne lan Pandbava, gye nLtt prtkse kada&salr
uau. KatLt{} snk{ng katratrganlpun Prabu Baledoua lan Satyakl lngkang Barprm
abon yuda klayan nal.lng agumr tetela tnglc$g nanJlng dhuetha pun Kartanar-
&a Aelratana lan Resl lkepa. Ifuonya ngruktl kuandhe, Sr1 Kregna nathr dha-
teng pera kadang Pandbava, sallpun kadangon mapan'l'tg Tegal Ifuru, enggara !g
yong dbateng Kadhaton Astlna. Para kadang sanJuk, gya tata-tata boyong dhe
teng Kadhaton Aetina.
CANDHAKAN : - Xarta.raarma l.svatarna ]an Rool Krepa. fiunaos bLngah dene vuo sg
ged nyldra darah Par,cala. Nunten aglls budhal uri.ng Kadhaton Aetlna -
aroa nyldra Dewl BanonatL.
28. -18-
VI. KADIIATON ASTINI
KangJong ratu Deul Barpvatl nanpl aovanlpun Kartanarna lan .Aeuatana.-
Ronbas :- Kartona-rna natur dora blIlh Bratayuda sdnpun ranpung, Pandbava -
lngkarg unggu3., deae Kartarnama ngaken yon teluk dhatrng Pand,hana. Nunton -
kedh^suhan nboyong Dsvl Banovati. nrlng Tegal Kuru napag Dyen Arjuua. Detrt -
Bi:oouatl tanpa ouJanal g;'a nanut, kakantbl ned.al' ssk{ng Eadhaton.
$acarlta, funugl furg wana, BanoyatL area kagana deulng Kartana::nar'-
kagyat trus lunaJar. Agvatana nenggak Kartanarrnal sebab plyanbaklpun ugl kg
pengln Dggana. Srlayaning renbag dadob p€rangr Kaploah denJ-ng Real Krepar-
nunton seDl sasarengan ngoyak Balouatl lngkang lurnaJar pnnJlng usna-eaoro
CANDHAKAN : - Srl Kresna lan Pandheva drpl duaugl Kadhaton Aotlna, Sary 4I
Jurra uedoef kaxg ntakyu Devl Danovatl datan nonten. Para cethl uatur
blllh ka.ngJeng ratu ks,bekte dening Kartanarna len Aanataoa. Saag Ar.-
Juna gya keeah tanpa parnlt, panakauan nututl.
Srl Kreena lan Pandhaua clngak, nunton aanl nlnggab Sanggar PanuJan -
nenuvun nrlng Javata, nugl Dyan ArJuna kaparlngana engot purna dukalna.
Kasaru p'nganuklng Harya Daruapatl nyang patlh Di-rga{yaeta aaua{yar-
kapapagekon denlng l{rekodara, slneblak barat, oanl kanprung kabuncang.
TANCEB KAYON
L3 Jult L983.
rllrDtr sruumn nn lln nutD nDInD EnEll
Em uun tr|m Iu! nE lut trn nll utr tnE rlla !u!
Dt0 mn nn nur nn un DlurEllu nn
nnEEnn DnEnD mtr
nn nn nE nn bn
162. nn nn Em ullr nnnn nn DE [Iulnn|! Emluugl
nMn[ nD uD nn
nn nu Dn Btr Iu[ nm Etl uEnn nm Dn
nm
IDn nmn4rr no Ba nE EIt
pnmtr! Bln
Dnnn nntrn mtr! nE nE DD Dl! Hnh'n n nn lt!!lIt
nnnmnDDn EmDn En!
nm n D nll n4 Dm trn n& na
hn ru&E
DE Etm &"n l!tr Frlt
BB N N FII NN NIo EIIND DTINMNE BN DEN EN IU0nDnn
ru! Dn& EU mD En
nu Er! E! nE IUInn EBllllt
nn !l E llE M.t I
rDm
mn nutr nBr nn mn
nm ruu InDnn trn nn Dnnn lnnrn nnll
Dmm
DM Mln
nn !l'q,
(LAr{rRE PARTKESTT)
* I.{ J{ ! I I* *'r *n *r **}* **I *It i* {**}I*
I,W.
Prabnr Daroakusuna, llrekodara, Sr1 Kr.eena, Naku1a, Sadeua, Setyakr,
-
Prabu Baladewa. RenbaE I - 1. Devl Utarl nrg babaran nlJtl kshrng dereng $
parlngan narol, sabab Jana^ka ruurcs. Sang AltJuna lngkary 6y'ng laJe1. ue1tgng -
par{ng n8,!0&r 2. Woaten Krota callye ttnarlk brrangga oatus, Honten Dgl4gg[-
Sanggar ParnuJan. Nunten Sr1 Kroena bldhaL Dgupaya pusganing ArJunar dene $g
tyakl klnen sovan nring Sapiarga ngaturl rasuh lnng o1r€n€ Bgv. Abyee&r Pata
kadnng sanl nguntabakon.
II. NAGARI MUKABUMI
Prabu Saya Keothl uynng arl {nB GllLnguesl Prabu Pracnapatl..Eeglgg:
29. .19_
Sang Nata keka'lih runaos dlpun nuktekaken denlng Paadhava, eabab nalLka Pag
dhava takslh tlnur, dlpun kuya-2 donlng Kurava, nunten kaslngtdakcn denfurg-
tlyang oepuhlpun nengglh Begavan Metrlya Dy'ng lJlku RaJa. Scnangkc ulreng -
pauarta bilth Pandbava nentlrs ttngguJ. lng Eratayuda, Ifuraua Banpun sanl pe--
Jah, Ian sanpun boyong dhatong Astlna. Sang Nata kaksllh arsa soHan atur bq
Iu bektl dhatcng Asttuu.
Katungka aonanlpun panrlhLte s"kl.g Tana'h Kbling, Resl Brebana nyrng -
Resi Slsya, natur nyuvttn blyantu Dy€peng kuda tltls Clptavllatra fngkarg duk
veu badhe kasosanaken Seng ArJune, 6angka nbemt nbedbal eaklng pa-ndengaa.
Prabu Sayakesthl lan Prasuapatt gya prentah,lhat€ng patlh Sarablea tg
vln patih Bleaka kinen nyep€ng kuda. Sandlka gya bldhll oauagra. PER.ANC G.A-
Gt-L :- ran Glllr€veo! ngoyak kuda, nnr'glng hrda' nbindakala-
l,iadya Mukabuul
ni tenah dadoe pancakara. Para ua$ra sanl kasoran, kathah lngkartg kantala.-
1lagons Kl Petlh Sarabiea nynng Btgaka lngkang nqlur earrrl natak aJi gendan
sato, tenah saged ny€p€ng hda, gya katur Sang Nata. lfusnya n:nantl Sang 8g
Ja kakallh dnlah Sang tnku sarlnblt gya nglrld ponang kuda db"teng Aotinar-
ned3ra katur dbateng Pandhava.
III. [iryUANq4N SUROLOYO
Eynang Guru nyang Narada. Fenba"{ : - Babagan badhe gunantlnlng Janan-
lanl dbater€ Janan enggal. Nunten para Jallata kLnen tununrn nJdagl kaaan-
purnanlng Bgv. Abyaoa lngkang vus uinancl kedah kundur nrlng kagedan Jatl.-
Ivln l{ywang Bayu kadbavuhan par'Lng loargs oanpu:rranlng turasnya lng Nagarl-
Pa'ca]'a. Sancllka taJeng san! panlt bldbal,
IV. I.IANA MINANGSRAY A.-
Raden ArJuna Bynng Senar Gareng Petmk. Reuba.e ; - Sang Bagua tanaa-b-
kasnaraD ur{ng knng ubak;ru DevL Banovati, nnngka airtra 6nlr{ng Kadhaton Aat!
pa. Prarnlla den upaya ngantos phangglh. PERANG SEKAR r - l{agra raseksa si-
saning bala Avangga, balanlpuu Prabr lonbuean€, (peJeh denl.g Gatbutkaca), -
oanl urbegal lanpahlra ryan ArJuna teroah dadoe bandayuda. Para denava ssnl -
kaooran, kathah tngkary funugi tlvag.
Saelrnanlng ua{ya rasekaa, Sang ArJuna nircng slranten vanod;ra aosan-
bat nlnta plfuIungan. Dlpl den upadl, uonten salebetlng Jur.t'g Derrl Banova-
t1 dahat kanrna, gya tlnulungan. Ihdangu Salg Derf natur blllh dlpun oyak-z
Kartarnanna l-an Aevatana. Sang ArJuna dahat kasuaran, pranila sonton sarra
-
nrlku nedya cuubala, ',a'glng dereng ngantos kalekgalan, katrngke reuubnya -
Srl Kresna nltth krete Jaladara. Kang rayl Lan Bnnovatl daLah panakavan gya
kakanthi kundur rnrlng Aotlta, eabab kang uayah putra Ablnanyu sus lahlr.
V.PERTAIAN SAPTA - ARGA.
Bogavan Abyasa nanpl souanlpun Raden Setyalrl, natur kautue para Pan-
30. 20-
dbava kLnen nboyong Sa:lg Ufku urLng Astlna, sabab nont€n kaelokan vuJud krg
ta cahya ttnarlk turnngga satue tng ngtnggtl sanggar PamuJan, sarg tllku sa-
gah nunten kedhorekaken bldhal.
Drnugl tengah sanar Abyaea Sotynk{ kaPapag lrrng-irlngq,n buron va3a -
arsa uangea. SetyakJ. kan8 hrnandnng, dados pcrang rane, Sato gal-ak satll ka-
Boran, badbar dados l$rrang Frdra, $uang Brarar, Ian Srang IaEa. Nunten sa-
ui bantah bab kaunth kaoo.nlrurna.ntt g patl klayan Egv. Abyaoa. Para deva ss.EL
kasoran, nunten kundur nrlng Kaysargan. Abyaaa J,an Setyakt ngLaJengaken
-
lanpah nrlng Astlna,
W. NAOARI PANCALA.-
Prabu Drupada nyFng patlh TrusthakeUl. Renba.q t - Sang Nata dabat
-
sulgkaya kara:ra kecalan putra-Z lng Bratayuda, tutrln kang ga:rua Dent Ganda-
vatl ugl sarlpun oeda ngoner . llasana Sang Nata pa.nLt nedya J enCTu nr{ ng As-
tlna arga nekeenl keelokan krota cara. lfusnya oauapta, gya bldhal..
Wonten narga, Prabu Drupada kapapag Reei Mudra nbegal njarag prakara,
temahdadogpera!g.Drupadakaaoran,gya1unajarur1ngAstina.
EI. NAGATII A S T I NA.-
Prabu Darrnakusuxoa, Srl Srosna, ArJune, Kenbar, prabru Balrqg
"Jrekodara,
H&r dalah Banovatl. lgElprg : - Sr1 Kresna nasrahaken Desl Benovatl dhateng
Prabu Da:makusuna. Ntrnten t:tnatpi dados tavanan, plnaarahen tunut uonong Jg
Sang bayl putra tbJ-manyu. Srrng Der.rf .Sandlka gya nanJlng Kadhaton.
Sang ArJuna dereng vantun parlng nanl dhateng tngkang vayah Jabang bg
yl, sabeb ngeutosl ravuhlpun kqng cyaag Saptarga.
F'atungka soualipun Pratru Sayakeothl, Praauapatl, Reol Brabana Lan RF
sl Slova, ngaturaken pleungeung kuda tLtl.s Clptavilaba. Kuda nuntea kaoobl-
donlng Sang ArJune dlpun tltlhJ- t.g alun-2, tetola kraos yan punlka Clptarrl
laha ngeJatrantah. Pranlla para kadang oanL blngah.
Nunten raJa kakallb slnabda denlng Prabu Darmalorsunar ing tenbc badhe
eaged kenpal klayan darah Pandhaua. Dene Rssl- Brabana kaperlngan grnJaraJa -
vuJud bunt KUNINGAN, sarta kadhaupakorr klayan DenL Darrauatl atuaJr.lng IIag
ya Durnuka. Nunton kadhayuban bldhal rnrlng Tanah Kunlngan earinbLt garva !g
vl Drrnawatl. Sandlka gya panlt bldbaL.
Kahrngka rarmhnya Bogava.n Abyasa kadherekaken gran Setyaki. !fuonya bg
go blnage, nunten Sang !{lku kadhsrekaken nyakotl Sangger PanuJan. Unlnga vg
Jud kreta cahya, /rbyaaa nggrahlta lanun rnrs drrmugl vanei ouksua. Prarnlla -
nu,nten parlng sabda dhateng para r.rayah ; 1. Para uayah plnaringan uevarah -
bab kasarapurnanlng patl. 2. jaba-ng'bayL kinen narlngL kakasLh Raden Dnlpayg
na. DeDe Sang Arjuna natur t'adhe narlngl non{ Rsdea Perlkeatt, Sang Ulku uA
ronga.ken. Puruenlng vocana, Begawan Ahyaea gya nltlh krota caya, bablae
-
eirDa saklng panlngal, nuksva sarogalre.
Kasaru ravuhnya Adlpati Dhotaraetra lan DorJl Gondarl, pasrah Jlua ra-