SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Bokek
“Dasar pelit !! “ gerutu Mirza.
“Emang kenapa kalau pelit ? Orang nggak dikasih pinjaman duit kok marah-marah.”
”Aku gak marah kok. Tapi caramu bicara itu yang membuatku kesel.”
Mirza terdiam sejenak. Lalu dengan nada kasar dia tiba-tiba melontarkan kata-kata yang
di luar dugaan.
”OK, kita putus saja. Percuma kamu pacaran dengan cowok miskin seperti aku.”
”Oh, begitu maumu ?”
Lani mendadak heran dan tak habis pikir dengan kelakuan Mirza yang kekanak-kanakan.
Gara-gara sepele Mirza tega mengambil keputusan untuk mengakhiri cinta kasihnya
dengan Lani.
Sambil menyelesaikan tugas kantornya Lani tak menggubris lagi omongan Mirza lewat
ponsel. Sudah berulang kali Mirza menjadi parasit di kehidupan Lani. Ancaman putus
cinta pun tidak direspon oleh Lani. Bagi Lani putus cinta dengan Mirza bukanlah
musibah. Karena sebenarnya Lani juga kesel dengan Mirza. Sudah lima tahun pacaran
Mirza ternyata tetep saja tak mau merubah sikap. Seharusnya Mirza tahu diri, selama
pacaran Lani terlalu baik mau membantu masalah finansial Mirza.
Mirza juga seharusnya malu. Masak cowok selalu bergantung kepada cewek. Padahal
katanya Mirza juga bekerja dan juga punya penghasilan yang cukup.
”Dasar cowok pemboros !” Lani mengakhiri percakapannya dengan Mirza.
Mirza pun tambah emosi. Ponselnya ia lempar begitu mendengar perkataan Lani yang
terakhir.
”Huh, cewek sialan. Tanpa kamu pun aku masih bisa hidup kok.”
Mirza sudah tak lagi memperhatikan ponselnya yang hancur berkeping-keping di lantai.
Pertengkaran Mirza dan Lani ternyata diketahui oleh Baim temen satu kost Mirza. Entah
untuk menghibur atau meledek tiba-tiba Baim menyetel lagunya Gun N Roses yang
berjudul ”Since I don’t have you”.
Mirza pun cengar-cengir sambil berucap, ”Sialan kau Baim!”

More Related Content

More from bubud75

Fourier i
Fourier iFourier i
Fourier ibubud75
 
Pantai kenangan
Pantai kenanganPantai kenangan
Pantai kenanganbubud75
 
Lelaki di usia senja
Lelaki di usia senjaLelaki di usia senja
Lelaki di usia senjabubud75
 
Hanya karena sandi
Hanya karena sandiHanya karena sandi
Hanya karena sandibubud75
 
Anakku yang hilang
Anakku yang hilangAnakku yang hilang
Anakku yang hilangbubud75
 
Kado buat elisa
Kado buat elisaKado buat elisa
Kado buat elisabubud75
 
Jenistrafo
JenistrafoJenistrafo
Jenistrafobubud75
 
Fourier4
Fourier4Fourier4
Fourier4bubud75
 
Fourier3
Fourier3Fourier3
Fourier3bubud75
 
Fourier2
Fourier2Fourier2
Fourier2bubud75
 
Fourier1
Fourier1Fourier1
Fourier1bubud75
 

More from bubud75 (11)

Fourier i
Fourier iFourier i
Fourier i
 
Pantai kenangan
Pantai kenanganPantai kenangan
Pantai kenangan
 
Lelaki di usia senja
Lelaki di usia senjaLelaki di usia senja
Lelaki di usia senja
 
Hanya karena sandi
Hanya karena sandiHanya karena sandi
Hanya karena sandi
 
Anakku yang hilang
Anakku yang hilangAnakku yang hilang
Anakku yang hilang
 
Kado buat elisa
Kado buat elisaKado buat elisa
Kado buat elisa
 
Jenistrafo
JenistrafoJenistrafo
Jenistrafo
 
Fourier4
Fourier4Fourier4
Fourier4
 
Fourier3
Fourier3Fourier3
Fourier3
 
Fourier2
Fourier2Fourier2
Fourier2
 
Fourier1
Fourier1Fourier1
Fourier1
 

Bokek

  • 1. Bokek “Dasar pelit !! “ gerutu Mirza. “Emang kenapa kalau pelit ? Orang nggak dikasih pinjaman duit kok marah-marah.” ”Aku gak marah kok. Tapi caramu bicara itu yang membuatku kesel.” Mirza terdiam sejenak. Lalu dengan nada kasar dia tiba-tiba melontarkan kata-kata yang di luar dugaan. ”OK, kita putus saja. Percuma kamu pacaran dengan cowok miskin seperti aku.” ”Oh, begitu maumu ?” Lani mendadak heran dan tak habis pikir dengan kelakuan Mirza yang kekanak-kanakan. Gara-gara sepele Mirza tega mengambil keputusan untuk mengakhiri cinta kasihnya dengan Lani. Sambil menyelesaikan tugas kantornya Lani tak menggubris lagi omongan Mirza lewat ponsel. Sudah berulang kali Mirza menjadi parasit di kehidupan Lani. Ancaman putus cinta pun tidak direspon oleh Lani. Bagi Lani putus cinta dengan Mirza bukanlah musibah. Karena sebenarnya Lani juga kesel dengan Mirza. Sudah lima tahun pacaran Mirza ternyata tetep saja tak mau merubah sikap. Seharusnya Mirza tahu diri, selama pacaran Lani terlalu baik mau membantu masalah finansial Mirza. Mirza juga seharusnya malu. Masak cowok selalu bergantung kepada cewek. Padahal katanya Mirza juga bekerja dan juga punya penghasilan yang cukup. ”Dasar cowok pemboros !” Lani mengakhiri percakapannya dengan Mirza. Mirza pun tambah emosi. Ponselnya ia lempar begitu mendengar perkataan Lani yang terakhir. ”Huh, cewek sialan. Tanpa kamu pun aku masih bisa hidup kok.” Mirza sudah tak lagi memperhatikan ponselnya yang hancur berkeping-keping di lantai. Pertengkaran Mirza dan Lani ternyata diketahui oleh Baim temen satu kost Mirza. Entah untuk menghibur atau meledek tiba-tiba Baim menyetel lagunya Gun N Roses yang berjudul ”Since I don’t have you”. Mirza pun cengar-cengir sambil berucap, ”Sialan kau Baim!”