2. PENDAHULUAN
• Komik = Cerita + Gambar
Komik
Intrinsik Ekstrinsik
• Biografi
Jiwa Komik Raga Komik • Sikap
• Keyakinan
• Tema • Ilustrasi • Pandangan hidup
• Cerita • Tipografi • Psikologi komikus
• Plot • Bahasa Komik: • Psikologi pembaca
• Penokohan balon, panel, • Aplikasi psikologi dalam komik
• Latar efek suara, dll • Lingkungan komikus
• Sudut pandang • Pandangan hidup bangsa
• Berbagai karya seni lainnya
• dsb
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 2
3. PENDAHULUAN
• Meskipun relatif jarang diperhatikan,
cerita sebuah komik merupakan bagian
integral dari komik itu sendiri.
• Sebagus apapun visualisasi dari sebuah
komik, jika tidak ada cerita yang
disampaikannya, maka tidak lengkaplah
komik tersebut sebagai media
komunikasi.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 3
4. PENDAHULUAN
• Cerita komik sendiri berperan sebagai
pesan yang ingin disampaikan kepada
pembaca.
• Pada kenyataannya, banyak orang ingin
membeli komik karena gambarnya,
bukan karena ceritanya; dan hal ini
tentunya sah-sah saja
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 4
5. IDE / KONSEP
• Apa yang ingin kita sampaikan
kepada pembaca?
- membayangkan / mengkhayal
- mencari hal-hal yang bisa jadi kisah
mengasyikkan
- mencatat
- menyatukan
• Komikus harus sadar: dirinya
bercerita untuk orang lain.
Jangan sampai hanya komikus yang
suka pada cerita tersebut
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 5
6. TEMA
• Tema:
Masalah utama yang ingin diceritakan
kepada pembaca
• Kategori:
- kisah hidup
- keadaan / situasi
- kejadian
- dll
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 6
7. GAYA CERITA
• Gaya penceritaan / gaya penyampaian
(genre):
kesan yang ingin ditonjolkan secara garis
besar dari kisah tersebut
• Genre:
- drama
- komedi
- laga
- horor
- fantasi
- dll
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 7
8. PLOT / ALUR & STRUKTUR
• Alur: maju / campuran
• Struktur: awal, tengah, akhir
• Konstruksi dramatik:
- awal
- pendalaman
- klimaks
- akhir
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 8
9. PLOT: FOKUS
• Fokus / titik perhatian:
jangkauan dalam cerita, sejauh mana
apa yang ingin diceritakan
• Sebaiknya tidak menceritakan
terlalu banyak kejadian yang tidak
saling berhubungan
• Pilih sebuah kemelut penting /
sekumpulan kejadian pendek yang
saling berhubungan
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 9
10. PLOT: SEBAB - AKIBAT
• Kisah yang kita buat harus mengalir
dengan logis. Kejadian yang muncul
harus merupakan akibat dari kejadian
sebelumnya.
• Terlalu banyak kebetulan / kejadian tidak
berhubungan tanpa alasan jelas
membuat komik menjadi kurang enak
dinikmati
• Usahakan untuk selalu menciptakan
kejadian yang dihubungkan secara jelas
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 10
11. PLOT: KEJUTAN
• Kejutan
Sebagian komponen cerita yang kita
rahasiakan dari pembaca, hingga saatnya
muncul
• Selalu usahakan untuk menampilkan
kejutan bagi pembaca
• Bagaimana bisa membuat pembaca
penasaran?
• Hindari hukum kebetulan terlalu banyak
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 11
12. PLOT: PERSETERUAN / KONFLIK
• Pada dasarnya konflik muncul dan terjadi
antara dua belah pihak yang memiliki
perbedaan kepentingan sehingga mereka
menghalangi satu sama lain
• Konflik bisa terjadi secara sengaja / tidak
• Harus terdapat hubungan sebab akibat
dari konflik tersebut
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 12
13. STRUKTUR: AWAL CERITA
• Memperkenalkan tokoh dan masalah
utama
• Kejadian untuk menarik perhatian
pembaca
• Membuat pembaca penasaran dengan
apa yang akan terjadi selanjutnya
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 13
14. STRUKTUR: PENDALAMAN CERITA
• Cerita menjadi semakin
dalam dan rumit
• Konflik
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 14
15. STRUKTUR: KLIMAKS CERITA
• Klimaks cerita
• Cerita mengalami perubahan
besar (turning point)
• Apakah keinginan tokoh utama
tercapai?
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 15
16. STRUKTUR: AKHIR CERITA
• Apakah konsekwensi
/ akibat dari klimaks?
• Sebaiknya tidak membuat
akhir yang „biasa‟
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 16
17. LATAR & SUDUT PANDANG
• Latar
- tempat
- waktu
• Sudut pandang
- subyektif:
tokoh komik sebagai narator
- obyektif:
pembaca sebagai pengamat
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 17
18. CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Usahakan terdapat unsur unik dalam
cerita.
• Hal ini menjadi daya tarik bagi pembaca,
karena bisa jadi hal-hal tersebut ditemui /
tidak ditemui dalam kehidupan nyata.
• Unsur unik: kemampuan tokoh, keadaan
alam dunia sekitar tokoh, situasi, dll
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 18
19. CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Usahakan agar jalan cerita tetap masuk
akal
• Walau banyak terdapat keunikan dalam
cerita, jalan cerita harus tetap logis, bisa
diterima dengan akal sehat, dan tidak
gampangan
• Sebagai proses identifikasi diri, pembaca
menyukai cerita yang bisa disambungkan
dengan jalan pikirannya
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 19
20. CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Usahakan membuat jalinan cerita
yang rapi dan jelas
• Susunan waktu kejadian jangan terlalu
melompat-lompat, dan masih bisa
diterima dengan logis
• Berikan waktu bagi pembaca untuk
menikmati apa yang terjadi
• Berikan jawaban yang memuaskan
bagi setiap masalah
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 20
21. CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Hindari plot membingungkan
• Jika plot / sub plot terlalu banyak, kisah
bisa jadi simpang siur
• Selain menyusahkan pembaca
menikmati kisah, juga akan
membingungkan penulis cerita
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 21
22. CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Tampilkan tokoh berkepribadian
nyata
• Tokoh komik kita punya perasaan dan
pemikiran yang sama dengan orang
lain pada kehidupan sebenarnya
• Tokoh komik kita bertingkah laku
sesuai dengan peran yang kita berikan
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 22
23. CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Sediakan cukup banyak kejutan
• Bila terdapat banyak kejadian yang
muncul tiba-tiba dan tidak diduga oleh
pembaca sebelumnya, hal ini membuat
mereka jadi lebih tertarik pada apa yang
ingin kita ceritakan
• Tempatkan unsur kejutan pada saat
yang tepat. Jika tidak, bisa-bisa
situasinya tertebak / spoiler
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 23
24. CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Buat pembaca penasaran
• Selalu siapkan satu dua misteri yang
bisa membuat pembaca penasaran
• Misteri yang terlalu berat / dipanjang-
panjangkan, tidak nyambung, bisa
membuat pembaca pusing / kesal
• Solusi yang disediakan juga sebaiknya
bukan solusi „biasa‟
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 24
25. CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Mainkan perasaan para pembaca
• Buat pembaca komik kita merasa takut,
senang, terharu, dll.
• Masukkan pembaca sebisanya ke dalam
situasi perasaan / suasana yang dialami
oleh tokoh-tokoh kita.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 25
26. CATATAN PENTING
• Hadapilah kenyataan bahwa artis
komik (terutama penciller) bisa jadi /
biasanya akan lebih ngetop dan lebih
dicari orang ketimbang penulis cerita
komik.
• Jangan tulis lagi apa yang sudah
divisualisasikan lewat gambar.
Para penulis pemula biasanya
membuat kesalahan ini.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 26
27. CATATAN PENTING
• Tulis apa yang harus ditulis.
Biar bagaimanapun inginnya kita
menulls adegan yang kita anggap
keren dan romantis, kalo itu tidak
menunjang jalannya cerita,
lewatkan saja.
• Jangan langsung membuat cerita
yang membabi buta.
Buatlah cerita-cerita yang sifatnya
personal dan berhubungan dengan
karakter cerita kita.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 27
28. CATATAN PENTING
• Usahakan mendekatkan dan
mengakrabkan tokoh cerita kita
kepada pembaca. Hal ini bisa
dilakukan dengan menggali asal-usul
tokoh tersebut, latar belakang, tokoh
pembantu, dan setting.
• Biasakanlah konsultasi dengan artis
yang akan menggambar cerita kita.
Beri tahu dia apa rnau kita, dan kita
dengar juga apa rnaunya sebagai input
visualisasi cerita komik yang kita buat.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 28
29. CATATAN PENTING
• Cobalah bikin “jreng” di halaman
pertama dan halaman terakhir.
“Jreng” di halaman pertama fungsinya
untuk menarik pernbaca agar membaca
komik kita hingga selesai, sedangkan
jreng di halaman terakhir fungsinya
untuk membuat pembaca bersabar
sambil berharap edisi berikutnya segera
muncul.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 29
30. CATATAN PENTING
• Perkenalkanlah karakter kepada
pembaca. Jangan sampai karakter
sang tokoh jadi asing untuk pernbaca.
Hal ini berfungsi untuk
mempertahankan pembaca yang lama
dan menarik perhatian pembaca yang
baru. Tentunya cara
memperkenalkannya pun harus variatif,
tidak membosankan
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 30
31. CATATAN PENTING
• Berlatih membuat dialog yang bagus.
Tidak mungkin ada dua tokoh yang sedang
berkelahi menggunakan gaya ngomong dan
intonasinya sama. Logat Jawa beda dengan
logat Batak. Bahasa ABG beda dengan
bahasa orang tua, Bahasa ilmiah juga tidak
sama ama bahasa gaul, dst.
Hadapilah kenyataan bahwa kita tinggal
dalam masyarakat majemuk.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 31
32. CATATAN PENTING
• Cari gaya penulisan sendiri yang
membuat kita berbeda dan punya
nilai plus jika dibandingkan dengan
penulis komik lain. Tidak mudah, dan
perlu waktu. Mulailah dengan menulis
hal-hal yang menurut kita
menyenangkan untuk ditulis.
• Biasakan menulis sinopsis maksimal
1 halaman A4, 2 spasi. Isi sinopsis:
awal, tengah, akhir (jelas !), tokoh dan
karakterisasinya, juga setting.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 32