SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
19/3/2018 6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemen-bangunan-30/931-6-jenis-kayu-untuk-konstruksi-yang-telah-diuji-oleh-balai-pen… 1/4
E-GALLERY
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG OTOMOTIF & ELEKTRONIKA MALANG
Menu Utama
Menu Utama
Berita
Artikel
Bangunan
Teknik Pengerjaan Logam
Mesin & CNC
Listrik & Elektro
Teknologi Informasi
Otomotif
Ototronik
Edukasi
PLH
LSP-P2 P4TK BOE Malang
Other Menu
Kearsipan
Kepegawaian
Memorandum
Link Lembaga
kemdikbud.go.id
pupns.bkn.go.id
siharka.menpan.go.id
jatim.siap-online.com
e-SKP
DJP Online
e-klim Taspen
SIMPEG
Portal Asesment Kemdikbud
gtk.kemdikbud.go.id
esdm.go.id
LIPI
menpan
BKN
ABMN
Peresmian VEDC Th.92
Bahan Ajar
Hari ini
Kemarin
Minggu ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Total
Pengunjung
4205
9201
13406
11207827
194992
288834
11303863
Medsos
pengaduanp4tkboe@kemdikbud.go.id
facebook/pppptkboe
mail.kemdikbud.go.id
Petunjuk
Angkutan
Umum
Get a widget
Leave now
© OpenStreetMap contributors
GET DIRECTIONS
Berita
6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH
DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1
Category: Bangunan
Created on Friday, 20 December 2013 Last Updated on Wednesday, 05 February 2014
Published Date
Written by singgihbudi sayogo
6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI
PENELITIAN KAYU INDONESIA 1
Oleh : Drs. Singgih Budi Sayogo
( Widyaiswara PPPPTK BOE Malang )
Kayu sebagai bahan bangunan mempunyai sifat-sifat yang perlu diketahui. Sifat-sifat
kayu secara umum dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:
Sifat kayu bersifat kuantitatif berupa angka/ nilai, meliputi:
- Berat jenis
- Kelas awet
- Kelas kuat
Sifat kayu bersifat kualitatif berupa keterangan singkat, meliputi:
- Warna kayu
- Sifat pengerjaan
- Kembang susut
- Kekerasan
- Tekstur
- Penyebaran
- Kegunaan
Heinz Frick di dalam bukunya menyarankan jika kayu sebagai bahan bangunan maka
perlu diketahui sifat-sifat kayu sepenuhnya, misalnya pada buku Pengantar
Perkayuan oleh Soeryanto Basar Mulyono.
Dibawah ini ada 6 jenis kayu untuk konstruksi yang telah diuji oleh Balai Penelitian
Kayu Indonesia 1 antara lain :
1. Kayu Kapur
Dalam bahasa botani/latin disebut Dryobalanops,dibeberapa wilayah atau daerah
menyebut ampadu,ampalang,belakan,kayatan,kaberun,kamfer.Pohon kayu Kapur
tumbuh di wilayah Sumatera dan Kalimantan.Tinggi ponon berkisar 35 meter hingga
60 meter,panjang batang bebas cabang mencapai 30 meter,dengan diameter berkisar
Profil Kami Pembinaan Karir Guru Video Pengumuman Keahlian Ganda Intership Kontak
19/3/2018 6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemen-bangunan-30/931-6-jenis-kayu-untuk-konstruksi-yang-telah-diuji-oleh-balai-pen… 2/4
80 cm hingga 100 cm.Permukaan kayu teras berwarna merah,merah coklat atau
merah kelabu,tekstur kayu agak kasar dan merata,dengan arah serat lurus atau
terpadu,permukaan licin bila diraba dan mengkilap.
Gambar 1. Permukaan kayu kapur
Kayu kapur mempunyai berat jenis berkisar 0,63 hingga 0,94 dengan kelas kuat kayu
dari kelas III hingga kelas I. Kayu kapur mempunyai kembang susut kearah radial 1,5
% hingga 3,5 % dan kearah tangensial 3,8 % hingga 8,0 %. Pengeringan secara alami
kayu kapur dengan tebal 4 cm memerlukan waktu 170 hari untuk mencapai kadar air
17 %. Dengan menggunakan dapur pengering kayu dengan tebal 4 cm memerlukan
waktu 10 hari untuk mencapai kadar air 15 % dengan suhu 55°C hingga 70°C,dengan
kelembaban nisbi 85 %.
Kegunaan kayu kapur adalah untuk konstruksi ringan,kapal/perahu,mebel
murah,peti/koper,kayu lapis,dinding dan lantai.
2. Kayu Keruing
Dalam bahasa botani/latin disebut Dipterocarpus, di beberapa wilayah / daerah
menyebutnya ariung,kayu kawan,kenan,keladan,ketanggang,dermala,kawang,klalar.
Pertumbuhan pohon keruing di wilayah Sumatera,Jawa dan Kalimantan.Pohon
keruing mempunyai ketinggian 50 meter,panjang batang bebas cabang bisa mencapai
35 meter,dengan diameter bisa mencapai 35 meter.Tekstur kayu kasar kadang agak
kasar,dengan arah serat lurus kadang agak terpadu.Permukaan kayu licin,seringkali
melengket.Berat jenis dari berbagai kelompok keruing berkisar 0,60 hingga 0,99,kayu
keruing termasuk golonga kelas kuat I hingga kelas kuat II.Penyusutan ke arah radial
berkisar 2,8 % hingga 6,6 %,sedangkan penyusutan ke arah tangensial berkisar 4,2 %
hingga 10,2 %.
Gambar 2 . Permukaan kayu keruing
Kayu keruing agak sukar dikerangkan karena perbedaan penyusutan kearah radial
dan ke arah tangensial cukup besar,oleh karena itu kayu keruing mudah pecah dan
melengkung. Pengeringan secara alami,kayu keruing dengan tebal 2 cm memerlukan
waktu sekitar 4 bulan untuk mencapai kering udara. Sedangkan pengeringan dengan
dapur pengering ,kayu dengan ketebalan 2,5 cm untuk mencapai kadar air 15 %
memerlukan waktu 7 hari dengan suhu pengeringan 43°C hingga 72°C dan dengan
kelembaban nisbi 84% hingga 38 %.
Kegunaan kayu keruing biasanya untuk konstruksi bangunan,bak
truk,perkapalan/perahu.
3. Kayu Meranti Kuning
Dalam bahasa botani/latin disebut Shorea, di beberapa wilayah/daerah orang
menyebut kayu damar hitam,damar siput, damar tanduk, kepala tupai, ulu tupai,
jerakat, lelanggai, pakit, potang kunyit. Pertumbuhan kayu Meranti kuning Pulau
Sumatera dan Pulau Kalimantan. Pohon Meranti Kuning mempunyai ketinggian
berkisar 20 hingga 60 meter,dengan panjang batang bebas cabang mencapai 10
meter hingga 45 meter dengan diameter 150 cm. Tekstur kayu meranti kuning agak
kasar dan merata,lebih halus dari meranti merah dan meranti putih.Arah seratnya
berpadu tetapi tidak begitu mencolok. Berat jenis beberapa kelompok kayu meranti
kuning berkisar 0,37 hingga 0,86.Kelas kuat kayu meranti kuning adalah kelas kuat III
hingga kelas kuat II.Kayu meranti kuning mempunyai penyusutan ke arah radial
berkisar 0,9 % hingga 2,5 % dan ke arah tangensial berkisar 3,0 % hingga 7,5 %.
19/3/2018 6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemen-bangunan-30/931-6-jenis-kayu-untuk-konstruksi-yang-telah-diuji-oleh-balai-pen… 3/4
Gambar 3. Permukaan kayu meranti kuning
Pengeringan kayu meranti kuning sangat mudah tanpa menimbulkan cacat yang
berarti. Kayu dengan ketebalan 2,5 cm dikeringkan secara alami,untuk mencapai
kadar air kering udara memerlukan waktu selama 90 hari. Sedangkan dengan
pengering modern untuk mencapai kadar air 10 % hanya butuh waktu 7 hari dengan
suhu pengeringan berkisar 57°C hingga 77°C dengan kelembaban nisbi berkisar 70 %
hingg 30 %.
Kegunaan kayu meranti kuning adalah untuk konstruksi perumahan,mebel murah
dan untuk kayu lapis.
4. Kayu Meranti Merah
Dalam bahasa botani/latin disebut Shorea, di beberapa wilayah/daerah orang
mrnyebut kayu banio,ketoko,melebekan,meranti , merkuyung, awang, damar, kenuar,
lentang, tengkawang, kayu bapa. Pertumbuhan kayu Meranti Merah di Pulau
Sumatera, Pulau Kalimantan dan Maluku. Pohon Meranti Merah mempunyai
ketinggian mencapai 50 meter, dengan panjang batang bebas cabang mencapai 30
meter,dengan diametersekitar 100 cm. Tekstur kayu meranti merah agak kasar sampai
kasar dan merata, dengan arah serat umumnya berpadu,kadang kadang hampir lurus
bergelombang.Permukaan kayu meranti merah licin atau agak licin dan agak
mengkilap.Berat jenis kayu meranti merah berkisar 0,35 hingga 0,86, termasuk
golongan kelas kuat IV hingga kelas kuat II. Penyusutan ke arah radial berkisar 1,2 %
hingga 3,5 % dan penyusutan ke arah tangensial berkisar 3,3 % hingga 7,5 %.
Gambar 4. Permukaan kayu meranti merah
Kayu meranti Merah termasuk kayu yang mudah dikeringkan,dengan pengeringan
sistim alami kayu dengan ketebalan 2,5 cm untuk mencapai kadar air kering udara
butuh waktu 90 hari. Sedangkan untuk pengeringan dengan dapur pengering kayu
dengan tebal 2,5 cm untuk mencapai kadar air 10 % butuh waktu 7 hari dengan suhu
yang diperlukan berkisar 48 °C hingga 72°C dengan kelembaban nisbi antara 85 %
hingga 40 %.
Kegunaan kayu Meranti Merah adalah untuk konstruksi perumahan,mebel murah,
pintu, jendeladan peti.
5. Kayu Meranti Putih.
Dalam Bahasa botani/latin disebut Shorea,di beberapa wilayah/daerah orang
menyebut kayu damar cermin,damar kaca, meranti bodot, meranti marsega, damar
murau, lara- lara, damar tenang putih, honi. Pertumbuhan pohon meranti putih
tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Maluku.
Ketinggian pohon meranti putih mencapai hingga 55 meter, panjang batang bebas
cabang mencapai 37 meter dengan diameter mencapai 210 cm. Tekstur kayu meranti
putih agak kasar dan merata dengan arah serat lurus,biasanya berpadu. Permukaan
kayu agak licin dan agak mengkilap sampai mengkilap.
Gambar 5. Permukaan kayu meranti putih
19/3/2018 6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemen-bangunan-30/931-6-jenis-kayu-untuk-konstruksi-yang-telah-diuji-oleh-balai-pen… 4/4
Copyright 2017. Powered by Humas. PPPPTK BOE MALANG
Berat jenis kayu mranti putih berkisar 0,42 hingga 0,91, dan termasuk golongan kelas
kuat III hingga II. Penyusutan ke arah radial 1,7 % hingga 2,5 % dan penyusutan ke
arah tangensial berkisar 2,2 % hingga 5,7 %. Kayu Meranti putih dapat dikeringkan
dengan mudah dan cepat tanpa menimbulkan cacat yang berarti. Papan tebal 2,5 cm
dikeringkan dengan cara alami dapat mencapai kadar air kering udara memerlukan
waktu sekitar 90 hari. Sedangkan dengan pengering modern kayu tebal 2,5 cm bisa
mencapai kadar air 12 % butuh waktu hanya sekitar 6 hari dengan suhu pengeringan
berkisar 57 °C hingga 77°C dengan kelembaban nisbi antara 70 % hingga 30 %.
Kegunaan kayu meranti putih adalah untuk konstruksi perumahan, kayu lapis, lantai,
dan untuk mebel.
6. Kayu Sungkai
Dalam bahasa botani/latin disebut Peronema canescens, dibeberapa daerah orang
menyebut sekai , sungke, sekih, lonkai, jati sabrang, sungke. Pertumbuhan kayu
sonokembang tersebar di Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan. Ketinggian pohon
mencapai 20 meter hingga 25 meter, panjang batang bebas cabang mencapai 15
meter dan diameter 60 cm. Tekstur kayu sonokembang kasar dan tidak merata,
warnanya krem, atau kuning muda. Arah serat lusur kadang kadang agak
bergelombang, permukaannya agak kasat dan agak mengkilap.
Gambar 6. Permukaan kayu sungkai
Berat jenis kayu sungkai berkisar 0,52 hingga 0,73, termasuk golongan kelas kuat III
hingga II.
Kegunaan kayu sungkai adalah untuk konstruksi atap, vinir dan untuk mebel.
Referensi :
- ATLAS KAYU INDONESIA JILID 1,Abddurahim Mertawijaya dkk, BALAI
PENELITIAN HUTAN, BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN,BOGOR – INDONESIA.
- PIKA, Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, Semarang
- HEINZ FRICK, Ilmu Konstruksi Bangunan 2, Kanisius

More Related Content

What's hot

KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
Septinia Silviana
 
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptxKONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
peningkatankapasitas1
 

What's hot (20)

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pangkalpinang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota PangkalpinangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Pangkalpinang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pangkalpinang
 
Petir
PetirPetir
Petir
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe BPerencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
 
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYARREVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
 
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota MuntilanLaporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
 
Siteplan klompok 4
Siteplan klompok 4Siteplan klompok 4
Siteplan klompok 4
 
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
 
Sk mentan 837 tahun 1981
Sk mentan 837 tahun 1981Sk mentan 837 tahun 1981
Sk mentan 837 tahun 1981
 
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten BantulLaporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
 
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
 
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptxKONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
 
STRUKTUR E-Book (Arsitektur)
STRUKTUR E-Book (Arsitektur)STRUKTUR E-Book (Arsitektur)
STRUKTUR E-Book (Arsitektur)
 
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowontoRencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
 
Operasi sistem Tenaga Listrik
Operasi sistem Tenaga ListrikOperasi sistem Tenaga Listrik
Operasi sistem Tenaga Listrik
 
Presentasi Site Plan Perumahan Kota Muntilan
Presentasi Site Plan Perumahan Kota MuntilanPresentasi Site Plan Perumahan Kota Muntilan
Presentasi Site Plan Perumahan Kota Muntilan
 
Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)
 
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatPembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
 
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
 

Similar to 6 jenis kayu untuk konstruksi

Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kiki Zakiyah
 
Asas kejuruteraan awam
Asas kejuruteraan awamAsas kejuruteraan awam
Asas kejuruteraan awam
sakoi
 

Similar to 6 jenis kayu untuk konstruksi (20)

KAYU
KAYUKAYU
KAYU
 
Kayu Meranti
Kayu MerantiKayu Meranti
Kayu Meranti
 
E 06
E 06E 06
E 06
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
 
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptxpertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
 
Kayu aldo
Kayu aldoKayu aldo
Kayu aldo
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
 
Bahan bangunan
Bahan bangunanBahan bangunan
Bahan bangunan
 
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
 
Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu
Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu
Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu
 
Mengenal kayu merbau
Mengenal kayu merbauMengenal kayu merbau
Mengenal kayu merbau
 
Pengertian Kayu
Pengertian KayuPengertian Kayu
Pengertian Kayu
 
Pengolahan rotan (rattan processing)
Pengolahan rotan (rattan processing)Pengolahan rotan (rattan processing)
Pengolahan rotan (rattan processing)
 
panduan praktikum phhk_221021_182542.pdf
panduan praktikum phhk_221021_182542.pdfpanduan praktikum phhk_221021_182542.pdf
panduan praktikum phhk_221021_182542.pdf
 
struktur kayu I
struktur kayu Istruktur kayu I
struktur kayu I
 
Struktur Kayu - Meranti Putih
Struktur Kayu - Meranti PutihStruktur Kayu - Meranti Putih
Struktur Kayu - Meranti Putih
 
Laporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayuLaporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayu
 
Makalah bambu hasil hutan bukan kayu
Makalah bambu hasil hutan bukan kayuMakalah bambu hasil hutan bukan kayu
Makalah bambu hasil hutan bukan kayu
 
Asas kejuruteraan awam
Asas kejuruteraan awamAsas kejuruteraan awam
Asas kejuruteraan awam
 
MWHB-PROPOSAL PERLADANGAN BALSA-FINAL.pdf
MWHB-PROPOSAL PERLADANGAN BALSA-FINAL.pdfMWHB-PROPOSAL PERLADANGAN BALSA-FINAL.pdf
MWHB-PROPOSAL PERLADANGAN BALSA-FINAL.pdf
 

Recently uploaded

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 

Recently uploaded (19)

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 

6 jenis kayu untuk konstruksi

  • 1. 19/3/2018 6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1 http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemen-bangunan-30/931-6-jenis-kayu-untuk-konstruksi-yang-telah-diuji-oleh-balai-pen… 1/4 E-GALLERY PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG OTOMOTIF & ELEKTRONIKA MALANG Menu Utama Menu Utama Berita Artikel Bangunan Teknik Pengerjaan Logam Mesin & CNC Listrik & Elektro Teknologi Informasi Otomotif Ototronik Edukasi PLH LSP-P2 P4TK BOE Malang Other Menu Kearsipan Kepegawaian Memorandum Link Lembaga kemdikbud.go.id pupns.bkn.go.id siharka.menpan.go.id jatim.siap-online.com e-SKP DJP Online e-klim Taspen SIMPEG Portal Asesment Kemdikbud gtk.kemdikbud.go.id esdm.go.id LIPI menpan BKN ABMN Peresmian VEDC Th.92 Bahan Ajar Hari ini Kemarin Minggu ini Minggu Lalu Bulan Ini Bulan Lalu Total Pengunjung 4205 9201 13406 11207827 194992 288834 11303863 Medsos pengaduanp4tkboe@kemdikbud.go.id facebook/pppptkboe mail.kemdikbud.go.id Petunjuk Angkutan Umum Get a widget Leave now © OpenStreetMap contributors GET DIRECTIONS Berita 6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1 Category: Bangunan Created on Friday, 20 December 2013 Last Updated on Wednesday, 05 February 2014 Published Date Written by singgihbudi sayogo 6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1 Oleh : Drs. Singgih Budi Sayogo ( Widyaiswara PPPPTK BOE Malang ) Kayu sebagai bahan bangunan mempunyai sifat-sifat yang perlu diketahui. Sifat-sifat kayu secara umum dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: Sifat kayu bersifat kuantitatif berupa angka/ nilai, meliputi: - Berat jenis - Kelas awet - Kelas kuat Sifat kayu bersifat kualitatif berupa keterangan singkat, meliputi: - Warna kayu - Sifat pengerjaan - Kembang susut - Kekerasan - Tekstur - Penyebaran - Kegunaan Heinz Frick di dalam bukunya menyarankan jika kayu sebagai bahan bangunan maka perlu diketahui sifat-sifat kayu sepenuhnya, misalnya pada buku Pengantar Perkayuan oleh Soeryanto Basar Mulyono. Dibawah ini ada 6 jenis kayu untuk konstruksi yang telah diuji oleh Balai Penelitian Kayu Indonesia 1 antara lain : 1. Kayu Kapur Dalam bahasa botani/latin disebut Dryobalanops,dibeberapa wilayah atau daerah menyebut ampadu,ampalang,belakan,kayatan,kaberun,kamfer.Pohon kayu Kapur tumbuh di wilayah Sumatera dan Kalimantan.Tinggi ponon berkisar 35 meter hingga 60 meter,panjang batang bebas cabang mencapai 30 meter,dengan diameter berkisar Profil Kami Pembinaan Karir Guru Video Pengumuman Keahlian Ganda Intership Kontak
  • 2. 19/3/2018 6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1 http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemen-bangunan-30/931-6-jenis-kayu-untuk-konstruksi-yang-telah-diuji-oleh-balai-pen… 2/4 80 cm hingga 100 cm.Permukaan kayu teras berwarna merah,merah coklat atau merah kelabu,tekstur kayu agak kasar dan merata,dengan arah serat lurus atau terpadu,permukaan licin bila diraba dan mengkilap. Gambar 1. Permukaan kayu kapur Kayu kapur mempunyai berat jenis berkisar 0,63 hingga 0,94 dengan kelas kuat kayu dari kelas III hingga kelas I. Kayu kapur mempunyai kembang susut kearah radial 1,5 % hingga 3,5 % dan kearah tangensial 3,8 % hingga 8,0 %. Pengeringan secara alami kayu kapur dengan tebal 4 cm memerlukan waktu 170 hari untuk mencapai kadar air 17 %. Dengan menggunakan dapur pengering kayu dengan tebal 4 cm memerlukan waktu 10 hari untuk mencapai kadar air 15 % dengan suhu 55°C hingga 70°C,dengan kelembaban nisbi 85 %. Kegunaan kayu kapur adalah untuk konstruksi ringan,kapal/perahu,mebel murah,peti/koper,kayu lapis,dinding dan lantai. 2. Kayu Keruing Dalam bahasa botani/latin disebut Dipterocarpus, di beberapa wilayah / daerah menyebutnya ariung,kayu kawan,kenan,keladan,ketanggang,dermala,kawang,klalar. Pertumbuhan pohon keruing di wilayah Sumatera,Jawa dan Kalimantan.Pohon keruing mempunyai ketinggian 50 meter,panjang batang bebas cabang bisa mencapai 35 meter,dengan diameter bisa mencapai 35 meter.Tekstur kayu kasar kadang agak kasar,dengan arah serat lurus kadang agak terpadu.Permukaan kayu licin,seringkali melengket.Berat jenis dari berbagai kelompok keruing berkisar 0,60 hingga 0,99,kayu keruing termasuk golonga kelas kuat I hingga kelas kuat II.Penyusutan ke arah radial berkisar 2,8 % hingga 6,6 %,sedangkan penyusutan ke arah tangensial berkisar 4,2 % hingga 10,2 %. Gambar 2 . Permukaan kayu keruing Kayu keruing agak sukar dikerangkan karena perbedaan penyusutan kearah radial dan ke arah tangensial cukup besar,oleh karena itu kayu keruing mudah pecah dan melengkung. Pengeringan secara alami,kayu keruing dengan tebal 2 cm memerlukan waktu sekitar 4 bulan untuk mencapai kering udara. Sedangkan pengeringan dengan dapur pengering ,kayu dengan ketebalan 2,5 cm untuk mencapai kadar air 15 % memerlukan waktu 7 hari dengan suhu pengeringan 43°C hingga 72°C dan dengan kelembaban nisbi 84% hingga 38 %. Kegunaan kayu keruing biasanya untuk konstruksi bangunan,bak truk,perkapalan/perahu. 3. Kayu Meranti Kuning Dalam bahasa botani/latin disebut Shorea, di beberapa wilayah/daerah orang menyebut kayu damar hitam,damar siput, damar tanduk, kepala tupai, ulu tupai, jerakat, lelanggai, pakit, potang kunyit. Pertumbuhan kayu Meranti kuning Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Pohon Meranti Kuning mempunyai ketinggian berkisar 20 hingga 60 meter,dengan panjang batang bebas cabang mencapai 10 meter hingga 45 meter dengan diameter 150 cm. Tekstur kayu meranti kuning agak kasar dan merata,lebih halus dari meranti merah dan meranti putih.Arah seratnya berpadu tetapi tidak begitu mencolok. Berat jenis beberapa kelompok kayu meranti kuning berkisar 0,37 hingga 0,86.Kelas kuat kayu meranti kuning adalah kelas kuat III hingga kelas kuat II.Kayu meranti kuning mempunyai penyusutan ke arah radial berkisar 0,9 % hingga 2,5 % dan ke arah tangensial berkisar 3,0 % hingga 7,5 %.
  • 3. 19/3/2018 6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1 http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemen-bangunan-30/931-6-jenis-kayu-untuk-konstruksi-yang-telah-diuji-oleh-balai-pen… 3/4 Gambar 3. Permukaan kayu meranti kuning Pengeringan kayu meranti kuning sangat mudah tanpa menimbulkan cacat yang berarti. Kayu dengan ketebalan 2,5 cm dikeringkan secara alami,untuk mencapai kadar air kering udara memerlukan waktu selama 90 hari. Sedangkan dengan pengering modern untuk mencapai kadar air 10 % hanya butuh waktu 7 hari dengan suhu pengeringan berkisar 57°C hingga 77°C dengan kelembaban nisbi berkisar 70 % hingg 30 %. Kegunaan kayu meranti kuning adalah untuk konstruksi perumahan,mebel murah dan untuk kayu lapis. 4. Kayu Meranti Merah Dalam bahasa botani/latin disebut Shorea, di beberapa wilayah/daerah orang mrnyebut kayu banio,ketoko,melebekan,meranti , merkuyung, awang, damar, kenuar, lentang, tengkawang, kayu bapa. Pertumbuhan kayu Meranti Merah di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan dan Maluku. Pohon Meranti Merah mempunyai ketinggian mencapai 50 meter, dengan panjang batang bebas cabang mencapai 30 meter,dengan diametersekitar 100 cm. Tekstur kayu meranti merah agak kasar sampai kasar dan merata, dengan arah serat umumnya berpadu,kadang kadang hampir lurus bergelombang.Permukaan kayu meranti merah licin atau agak licin dan agak mengkilap.Berat jenis kayu meranti merah berkisar 0,35 hingga 0,86, termasuk golongan kelas kuat IV hingga kelas kuat II. Penyusutan ke arah radial berkisar 1,2 % hingga 3,5 % dan penyusutan ke arah tangensial berkisar 3,3 % hingga 7,5 %. Gambar 4. Permukaan kayu meranti merah Kayu meranti Merah termasuk kayu yang mudah dikeringkan,dengan pengeringan sistim alami kayu dengan ketebalan 2,5 cm untuk mencapai kadar air kering udara butuh waktu 90 hari. Sedangkan untuk pengeringan dengan dapur pengering kayu dengan tebal 2,5 cm untuk mencapai kadar air 10 % butuh waktu 7 hari dengan suhu yang diperlukan berkisar 48 °C hingga 72°C dengan kelembaban nisbi antara 85 % hingga 40 %. Kegunaan kayu Meranti Merah adalah untuk konstruksi perumahan,mebel murah, pintu, jendeladan peti. 5. Kayu Meranti Putih. Dalam Bahasa botani/latin disebut Shorea,di beberapa wilayah/daerah orang menyebut kayu damar cermin,damar kaca, meranti bodot, meranti marsega, damar murau, lara- lara, damar tenang putih, honi. Pertumbuhan pohon meranti putih tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Maluku. Ketinggian pohon meranti putih mencapai hingga 55 meter, panjang batang bebas cabang mencapai 37 meter dengan diameter mencapai 210 cm. Tekstur kayu meranti putih agak kasar dan merata dengan arah serat lurus,biasanya berpadu. Permukaan kayu agak licin dan agak mengkilap sampai mengkilap. Gambar 5. Permukaan kayu meranti putih
  • 4. 19/3/2018 6 JENIS KAYU UNTUK KONSTRUKSI YANG TELAH DIUJI OLEH BALAI PENELITIAN KAYU INDONESIA 1 http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemen-bangunan-30/931-6-jenis-kayu-untuk-konstruksi-yang-telah-diuji-oleh-balai-pen… 4/4 Copyright 2017. Powered by Humas. PPPPTK BOE MALANG Berat jenis kayu mranti putih berkisar 0,42 hingga 0,91, dan termasuk golongan kelas kuat III hingga II. Penyusutan ke arah radial 1,7 % hingga 2,5 % dan penyusutan ke arah tangensial berkisar 2,2 % hingga 5,7 %. Kayu Meranti putih dapat dikeringkan dengan mudah dan cepat tanpa menimbulkan cacat yang berarti. Papan tebal 2,5 cm dikeringkan dengan cara alami dapat mencapai kadar air kering udara memerlukan waktu sekitar 90 hari. Sedangkan dengan pengering modern kayu tebal 2,5 cm bisa mencapai kadar air 12 % butuh waktu hanya sekitar 6 hari dengan suhu pengeringan berkisar 57 °C hingga 77°C dengan kelembaban nisbi antara 70 % hingga 30 %. Kegunaan kayu meranti putih adalah untuk konstruksi perumahan, kayu lapis, lantai, dan untuk mebel. 6. Kayu Sungkai Dalam bahasa botani/latin disebut Peronema canescens, dibeberapa daerah orang menyebut sekai , sungke, sekih, lonkai, jati sabrang, sungke. Pertumbuhan kayu sonokembang tersebar di Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan. Ketinggian pohon mencapai 20 meter hingga 25 meter, panjang batang bebas cabang mencapai 15 meter dan diameter 60 cm. Tekstur kayu sonokembang kasar dan tidak merata, warnanya krem, atau kuning muda. Arah serat lusur kadang kadang agak bergelombang, permukaannya agak kasat dan agak mengkilap. Gambar 6. Permukaan kayu sungkai Berat jenis kayu sungkai berkisar 0,52 hingga 0,73, termasuk golongan kelas kuat III hingga II. Kegunaan kayu sungkai adalah untuk konstruksi atap, vinir dan untuk mebel. Referensi : - ATLAS KAYU INDONESIA JILID 1,Abddurahim Mertawijaya dkk, BALAI PENELITIAN HUTAN, BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN,BOGOR – INDONESIA. - PIKA, Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, Semarang - HEINZ FRICK, Ilmu Konstruksi Bangunan 2, Kanisius