1. Teori Belajar Behavioristik
Teori belajar yang memandang belajar sebagai perubahan perilaku.
Penerapan teori behavioristik di dalam kelas seperti saat guru mengajar pembelajaran IPA tetapi
para peserta didik kurang tertarik dengan pelajaran sehingga cenderung hanya diam saja
kemudian guru memberikan stimulus reward berupa memberikan nilai bintang kepada anak-anak
yang mau menjawab secara benar untuk memacu peserta didik lebih tertarik dan termotivasi
sehingga terjadi perubahan perilaku. Guru memperhatikan bahwa yang tumbuh pada diri anak-
anak adalah hasil dari pemberian reward dan memberikan motivasi kepada mereka sehingga saat
reward diberhentikan anak-anak tetap bersemangat.
2. Teori sosial kognitif
• Teori belajar yang memandang belajar sebagai hasil mengamati dan meniru.
• Penerapan teori ini di dalam kelas seperti guru memberikan contoh demonstrasi pembuatan .....
di kelas. Peserta didik diminta untuk mengamati dan melakukannya. Setelah itu peserta didik
diminta untuk mempresentasikan hasil pembuatannya dan peserta didik lain diminta untuk
memberikan pertanyaan sehingga terjadi proses diskusi dalam kelas.
3. Teori konstruktivisme
Teori belajar yang memandang belajar sebagai proses yang ada di otak (kognitivistik). Penerapan
dalam kelas contohnya peserta didik diberikan LKPD mengenai suatu kasus anak yang terkena
diabetes padahal kedua orang tuanya tidak ada riwayat diabetes. Guru memancing rasa ingin tahu peserta
didik dengan kasus tersebut. Setelah itu peserta didik diminta untuk melakukan penyelidikan dan mencari
solusinya. Kemudian peserta didik diminta untuk memaparkan konsep yang telah diperolehnya. Setelah
siswa sudah dapat memaparkan pemahamannya sendiri maka guru memberikan penguatan materi.