4. Sesuai Sesuai
dengan dengan
situasi: kaidah:
sebagai alat sesuai dengan
komunikasi, baha kaidah bahasa
sa harus dapat baku, baik
efektif tertulis
menyampaikan maupun lisan.
maksud/ pesan
kepada lawan
bicara.
6. • Situasi hikmat.
Ragam beku • Contoh: pembacaan kitab
(frozen) suci, putusan pengadilan, dan
upacara pernikahan.
• Komunikasi resmi.
Ragam resmi
• Contoh: pidato, rapat resmi, dan
(formal) jurnal ilmiah.
Ragam • Pembicaraan yang terpusat pada
transaksi atau pertukaran informasi.
konsultatif • Contoh: percakapan di sekolah dan di
(consultative) pasar.
7. • Suasana tidak resmi dan dapat
Ragam digunakan oleh orang yang belum
santai tentu saling kenal dengan akrab.
• Contoh: percakapan dengan
(casual) seseorang saat di kereta api.
• Digunakan di antara orang yang
Ragam memiliki hubungan yang sangat
akrab akrab dan intim.
• Contoh: percakapan antara kakak
(intimate) dengan adik.
9. •Acara itu sedang kami ikuti.
Tata
bahasa •Bukan: acara itu kami sedang ikuti.
normatif
Kata-
•Cantik sekali.
kata •Bukan: cantik banget.
baku
•Kwitansi.
EYD •Bukan: Kuitansi.
10. • Bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau
bahasa daerah.
• Contoh: atap vs atep
habis vs abis
Lafal baku kalaw vs kalo
• Kalimat tidak bertele-tele (to the point)
Kalimat
efektif
11. KESIMPULAN
Melihat situasi dan kondisi
lingkup bicara terlebih
dahulu akan lebih baik
agar dapat menentukan
penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.