Supaya kita tidak berlaku jahat saat menghadapi pencobaan seperti yang dialami oleh umat Israel (ay-6) Datangnya Pencobaan karena : Karena Allah yang membawa supaya kita bisa melihat perbuatan-perbuatan Allah dan janji yang sudah dia tetapkan (3) “Makan rohani” Janji Allah adalah Kesetiaan Allah dan PenyertaanNya Merupakan fokus dari setiap pencobaan yang kita alami

1. PENCOBAAN
1 Korintus 10:13

2. Tujuan yang Melatar
Belakangi
Supaya kita tidak berlaku jahat saat
menghadapi pencobaan seperti
yang dialami oleh umat Israel
(ay-6)

3. KONDISI BANGSA ISRAEL
Ayat 1-10
Sebagai pembelajaran pelajaran di
padang gurun dari Bangsa Israel

4. KONDISI BANGSA ISRAEL
Berjalan dipadang gurun ?
Kondisi Fisik ?
Keadaan gurun ?

5. KONDISI BANGSA ISRAEL
Berjalan dipadang gurun ?
Kondisi Fisik ?
Keadaan gurun ?
Membawa pada perubahan
Gaya hidup

6. KONDISI BANGSA ISRAEL
Berjalan dipadang gurun ?
Kondisi Fisik ?
Keadaan gurun ?
Perubahan gaya hidup
Membawa pada pencobaan

7. PENCOBAAN-PENCOBAAN
yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa,
yang tidak melebihi kekuatan manusia.

8. Pencobaan-pencobaan yang kamu
alami ialah
Pencobaan - PENCOBAAN BIASA,
yang tidak melebihi kekuatan manusia.

9. Pencobaan-pencobaan yang kamu
alami ialah
Pencobaan - PENCOBAAN BIASA,
yang tidak melebihi kekuatan manusia.
Lumrah - tidak memandang muka
no face by other

10. Kondisi Israel = Kondisi Jemaat Korintus
Mereka Hidup dalam
Kondisi Duniawi
Dan penuh dengan pencobaan
Dari pihak luar

11. Pencobaan yang kita jumpai dari dahulu
hingga sekarang sama,
yaitu mengenai
gaya hidup kita

12. Pencobaan yang kita jumpai dari dahulu
hingga sekarang sama,
Yaitu mengenai GAYA HIDUP
Pembedanya
Terletak pada
Waktu dan Modelnya

13. Datangnya Pencobaan
karena :
Karena Allah yang membawa supaya kita bisa
melihat perbuatan-perbuatan Allah dan janji
yang sudah dia tetapkan (3)
“Makan rohani”

14. Karena ada hawa nafsu /
gaya hidup yg kita pilih
dari mana datangnya pencobaan itu ?
a. Dari Allah (dalam konteks bacaan)
b. Dari iblis
dan dari hawa nafsu yang kita pilih
(Yakobus 1:13)

15. Dari mana datangnya tidak penting
tapi pertanyaanya adalah ?
Bagaimana kita meresponi
pencobaan yang datang

16. Musuh Terbesar dari Kekristenan
adalah gaya hidup yang
menganggap bahwa
TIDAK ADANYA TUHAN

17. Gaya Hidup Ketidak-Adaan Tuhan:
- Perzinahan
- Bersungut – Sunggut
- Makan Tidur – Bersukaria
Semua berhubungan dengan GAYA HIDUP
YANG MELAHIRKAN DOSA

18. Respon Allah terhadap pencobaan
yang datang adalah,

19. Janji Allah adalah
Kesetiaan Allah dan PenyertaanNya
Merupakan fokus dari setiap
pencobaan yang kita alami

20. Kesetiaan Allah dan PenyertaanNya
Dilambangkan dengan :
Memberikan Jalan Keluar
Tiang Awan dan Api

21. Tiang Awan dan Api
Berfungsi menuntun dan membawa
kita kepada pencobaan
yang Tuhan bawa

22. Menuntun dan Membawa
JALAN KELUAR
a way escape
sebagai akibat dari
Tuntunan dan Penuntun
(ek-basiv)

23. Kalau pencobaan itu datang dari Tuhan
---------------------------------------
FOKUS KEPADA ALLAH
( Jauhi penyembahan berhala )
(Ay 14)

24. Kalau Pencobaan itu datang dari
hawa nafsu kita
---------------------------------------------
MEMIKIRKAN ULANG AKAN HIDUP KITA
"pertimbangkanlah“
( Ay 15)

25. Makna Pencobaan :
Siapa yang tahan uji
dia bagaikan emas yang berharga.
(2 Timotius 2:20)

26. KATA PENCOBAAN
-----------------------------
TES (Test)
------------------------------
Dari yang tahu semakin
bertambah pengetahuan.

27. KATA PENCOBAAN
-----------------------------
(Uji Coba) TRIAL
------------------------------
Mengetahui kekurangan
yang perlu kita perbaiki

28. KATA PENCOBAAN
-----------------------------
TEMPTATION
------------------------------
Menguji kualitas / kadar yang ada

29. Semua tujuanya adalah
membuat kita
bertambah dan mengetahui
siapa kita

30. 2 Korintus 13:5
-------------------------------------
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap
tegak di dalam iman.
Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin
akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di
dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian,
kamu tidak tahan uji.

31. Ibrani 3:8
-------------------------------------
Jangan KERASKAN HATIMU
Seperti dalam kegeraman pada waktu
PENCOBAAN
di Padang Gurun

32. Roma 5:3-5
-------------------------------------
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah
juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu,
bahwa kesengsaraan itu menimbulkan
ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan
tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, ......

33. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai
Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya

34. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu.
PADA WAKTU KAMU dicobai
Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
pencobaan itu ada waktunya - tidak
selama-lamanya (masa / break)

35. PENCOBAAN itu harus di jalani –
Jangan lari menuju pada
ketidakadaan Tuhan

36. Kita diberi kemampuan untuk
menanggangung pencobaan itu.
apakah karena kekuatan kita.
TIDAK
Tapi karena Allah yg memberikan
kemampuan yaitu jalan keluar.
kekuatan untuk menanggungnya

37. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai
Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.

38. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu.
PADA WAKTU KAMU dicobai
Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
Perbedaan muncul dari pencobaan dan
dicobai. pada awal lebih berfokuskan
pada diri kita sendiri.

39. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu.
PADA WAKTU KAMU dicobai
Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
Kata kedua lebih berfokus
pada Allah

40. MENANGGUNG : DIPIKUL BERSAMA.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat
ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu
enak dan beban-Ku pun ringan.”
Matius 11 : 29-30