SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Atiyatul Hikmah (M12.01.0014)
Erwin Reni Fitriani (M12.01.0019)
Maulida Fitri Annisa (M12.01.0024)
 Sebelumnya telah disebutkan sabda nabi “tidak ada ruqyah
selain untuk penyakit ‘ain dan sihir. “Dalam sunan ibn majah
disebutkan, dari hadits ‘aisyah, “Rasulullah memberikan izin
untuk meruqyah terhadap gigitan ular dan sengatan
kalajengking”. diriwayatkan dari ibn syihab az-zuhri bahwa ia
berkata, “salah satu sahabat nabi terkena gigitan ular”, maka
nabi bersabda, “adakah yang pandai meruqyah?” mereka
menjawab, “wahai Rosulullah, sesungguhnya keluarga hazm
biasa melakukan ruqyah untuk mengobati gigitan ular. Karena
engkau melarang ruqyah, maka mereka meninggalkan
kebiasaan itu.” Beliau berkata “panggilkan umarah bin hazm.“
mereka pun memanggilnya, lalu ia ditawarkan untuk meruqyah.
Rasulullah menegaskan “tidak apa-apa.” Maka ia pun
melakukannya dengan izin rasulullah, meruqyah orang
tersebut… (‫أخرجه‬‫البخاري‬‫و‬‫مسلم‬‫و‬‫النسائ‬‫و‬‫أحمد‬)
 Gigitan ular adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh
gigitan ular berbisa.
 Bisa adalah suatu zat atau substansi yang berfungsi untuk
melumpuhkan mangsa dan sekaligus juga berperan pada sistem
pertahanan diri. Ular mengira2 banyaknya bisa yg dikeluarkan
dari pancaran panas yg diterima oleh respon hidung.
 90% venom adalah protein. Penghasil zat-zat peradangan
(kinin dll). Protein enzim ini bersifat merusak.
 Bisa ular dengan penyerangan hemotoksik, dengan
mengeluarkan prokoagulan yang menyebabkan pembekuan
darah.
 Yang mempengaruhi sistem multiorgan.
 ular epelidiae ( ular kobra, kraits dan ular karang)
 Melumpuhkan SSP dan menyebar melalui kelenjar limfe.
 Gejala yang ditimbulkan :
 Jantung berdenyut tak teratur kelemahan
seluruh badan syok.
 Sakit kepala hebat, pusing, mengigau, pikiran
terganggu tidak sadar.
 Otot tidak terkordinasi tidak dapat mengambil
atau memindahkan benda kecil
 Sesak nafas terjadi kelumpuhan pernapasan
 Mual, muntah dan mencret
1
 Krataluidae (pit viper) rattlesnaker n’ copperhead
 Menghancurkan eritrosit, keluar menembus PD
perdarahan pd lapisan mukosa.
 Gejala yang ditimbulkan:
 Daerah yang digigit dalam waktu 3-5 menit akan
membengkak hebat dan terjadi ganggren. Hal ini
disebabkan ular itu selalu mengeluarkan racun dan
enzim proteolitik.
 sakit yang hebat di daerah gigitan
 daerah yang dihancurkan menembus dinding
pembuluh lalu berkumpul di jaringan sekitarnya
 Sakit kepala hebat
 Terjadinya perdarahan dalam usus dan ginjal
sehingga terjadi hematuria.
 Ular laut
2
3
Tak beracun
 pupilnya bundar.
 Tidak mempunyai taring atau
cekungan antara mata dan
hidung.
 Dibawah ekornya terdapat 2
baris lempengan.
beracun
 diantara mata dan
hidungnya terdapat
cekungan.
 Mempunyai 2 taring.
 Pupil lonjong.
 Dibawah ekornya
terdapat sebaris
lempengan.
Tanda
 Syok
 Pembengkakan lokal gigitan
 Perdarahan:
eksternal: gusi, luka
internal : intrakranial
 Tanda neurotoksisitas:
kesulitan bernapas, kesulitan
menelan dan berbicara,
kelemahan ekstremitas
 Tanda kerusakan otot: nyeri
otot dan urin menghitam.
 Periksa Hb dan periksa fungsi
pembekuan darah.
Gejala Umum
 Syok
 Muntah
 sakit kepala
 Periksa jejas gigitan
(u/ melihat adanya
nekrosis lokal,
perdarahan/
pembesaran kelenjar
limfe setempat yang
lunak.)
 Tidak ada gejala sistemik setelah 12 jam
 Pembengkakan minimal diameter 1 cm
 Bekas gigitan 2 taring
 Bengkak dengan diameter 1 – 5 cm
 Tidak ada tanda-tanda sistemik sampai 12 jam
 Sama dengan derajat I
 Petechie, echimosis
 Nyeri hebat dalam 12 jam
 Sama dengan derajat I dan II
 Syok dan distres nafas / petechie, echimosis seluruh tubuh
 Sangat cepat memburuk
 pastikan daerah sekitar aman dan ular telah pergi segera cari
pertolongan medis jangan tinggalkan korban. selanjutnya lakukan
prinsip :
 R = Reassure
yakinkan kondisi korban, tenangkan dan istirahatkan korban,
kepanikan akan menaikan tekanan darah dan nadi sehingga racun
akan lebih cepat menyebar ke tubuh. terkadang pasien pingsan /
panik karena kaget.
 I = Immobilisation
jangan menggerakan korban, perintahkan korban untuk tidak
berjalan atau lari. Jika dalam waktu 30 menit pertolongan medis
tidak datang: lakukan tehnik balut tekan ( pressure-
immoblisation ) pada daerah sekitar gigitan(tangan atau kaki)
 G = Get
bawa korban ke rumah sakit sesegera dan seaman mungkin.
 T =Tell the Doctor
informasikan ke dokter tanda dan gejala yang muncul pada
korban.
 Pantau ketat segera setelah tiba di rumah sakit, tiap jam
selama 24 jam karena racun dapat berkembang dengan cepat.
 Pengobatan syok/gagal napas, jika timbul.syok.
 Epinefrin.
 berikan antibisa jika tersedia dan Jika didapatkan gejala
sistemik atau lokal yang hebat (pembengkakan pada lebih
dari setengah ekstremitas atau nekrosis berat)
 Polivalen.
 Pengobatan antibiotik tidak diperlukan kecuali terdapat
nekrosis.
 Hindari pemberian suntikan intramuskular
 Berikan cairan secara oral atau dengan NGT sesuai dengan
kebutuhan per hari
 Berikan obat pereda rasa sakit
 Elevasi ekstremitas jika bengkak
 Pola napas tidak efektif berhubungan dengan
reaksi endotoksin
 Hipertermia berhubungan dengan efek langsung
endotoksin pada hipotalamus
 Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan
dengan pertahanan tubuh tak adekuat
 Ketakutan/ansietas berhubungan dengan krisis
situasi, perawatan di rumah sakit/prosedur
isolasi, mengingat pengalaman trauma, ancaman
kematian atau kecacatan.
Gigitan ular

More Related Content

What's hot (12)

Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adamaSukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
 
DIFTHERIA AND INFLUENZA
DIFTHERIA AND INFLUENZADIFTHERIA AND INFLUENZA
DIFTHERIA AND INFLUENZA
 
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
 
Kdm obat tetes
Kdm  obat tetesKdm  obat tetes
Kdm obat tetes
 
4.1 Bantu Mula
4.1 Bantu Mula 4.1 Bantu Mula
4.1 Bantu Mula
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikal
 
Power point pertolongan cemas
Power point  pertolongan cemasPower point  pertolongan cemas
Power point pertolongan cemas
 
Pertolongan Cemas (First Aid)
Pertolongan Cemas (First Aid)Pertolongan Cemas (First Aid)
Pertolongan Cemas (First Aid)
 
R1001 Unit 2
R1001 Unit 2R1001 Unit 2
R1001 Unit 2
 
Nota Pertolongan Cemas
Nota Pertolongan CemasNota Pertolongan Cemas
Nota Pertolongan Cemas
 
Sesak Nafas
Sesak NafasSesak Nafas
Sesak Nafas
 
9.keracunan seliuh cpr
9.keracunan seliuh cpr9.keracunan seliuh cpr
9.keracunan seliuh cpr
 

Similar to Gigitan ular

388562047 envenomasi-dan-intoksitasi
388562047 envenomasi-dan-intoksitasi388562047 envenomasi-dan-intoksitasi
388562047 envenomasi-dan-intoksitasi
sasakmuda
 
gigitan_serangga_n_ular_ppt.ppt
gigitan_serangga_n_ular_ppt.pptgigitan_serangga_n_ular_ppt.ppt
gigitan_serangga_n_ular_ppt.ppt
SunardiSe
 
Sengatan serangga dan gigitan binatang
Sengatan serangga dan gigitan binatangSengatan serangga dan gigitan binatang
Sengatan serangga dan gigitan binatang
Vivien II
 
Makalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa UlarMakalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa Ular
Novi Fachrunnisa
 
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusiaCPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
KhaidirZain
 

Similar to Gigitan ular (20)

Penanganan Gawat Darurat Pada Gigitan ular
Penanganan Gawat Darurat Pada Gigitan ularPenanganan Gawat Darurat Pada Gigitan ular
Penanganan Gawat Darurat Pada Gigitan ular
 
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan UlarPertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
 
388562047 envenomasi-dan-intoksitasi
388562047 envenomasi-dan-intoksitasi388562047 envenomasi-dan-intoksitasi
388562047 envenomasi-dan-intoksitasi
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
 
Pertolongan pertama pada gigitan ular
Pertolongan pertama pada gigitan ularPertolongan pertama pada gigitan ular
Pertolongan pertama pada gigitan ular
 
Penanganan-gawat-darurat-pada-gigitan-ular.pptx
Penanganan-gawat-darurat-pada-gigitan-ular.pptxPenanganan-gawat-darurat-pada-gigitan-ular.pptx
Penanganan-gawat-darurat-pada-gigitan-ular.pptx
 
First Aid - Gigitan ular, kucing, dan anjing
First Aid - Gigitan ular, kucing, dan anjingFirst Aid - Gigitan ular, kucing, dan anjing
First Aid - Gigitan ular, kucing, dan anjing
 
Askep gawat darurat pada gigitan ular
Askep gawat darurat pada gigitan ularAskep gawat darurat pada gigitan ular
Askep gawat darurat pada gigitan ular
 
Tinitus AKPER PEMKAB MUNA
Tinitus AKPER PEMKAB MUNA Tinitus AKPER PEMKAB MUNA
Tinitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Tanda jejak
Tanda jejakTanda jejak
Tanda jejak
 
Pengsan
PengsanPengsan
Pengsan
 
Snake Bite SHI - New.pptx
Snake Bite SHI - New.pptxSnake Bite SHI - New.pptx
Snake Bite SHI - New.pptx
 
P.cemas belia
P.cemas beliaP.cemas belia
P.cemas belia
 
gigitan_serangga_n_ular_ppt.ppt
gigitan_serangga_n_ular_ppt.pptgigitan_serangga_n_ular_ppt.ppt
gigitan_serangga_n_ular_ppt.ppt
 
Sengatan serangga dan gigitan binatang
Sengatan serangga dan gigitan binatangSengatan serangga dan gigitan binatang
Sengatan serangga dan gigitan binatang
 
Makalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa UlarMakalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa Ular
 
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusiaCPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
 
Dasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kDasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 k
 
Dasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kDasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 k
 
gigitan_serangga_n_ular_ppt.ppt
gigitan_serangga_n_ular_ppt.pptgigitan_serangga_n_ular_ppt.ppt
gigitan_serangga_n_ular_ppt.ppt
 

Recently uploaded

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 

Recently uploaded (20)

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 

Gigitan ular

  • 1. Atiyatul Hikmah (M12.01.0014) Erwin Reni Fitriani (M12.01.0019) Maulida Fitri Annisa (M12.01.0024)
  • 2.  Sebelumnya telah disebutkan sabda nabi “tidak ada ruqyah selain untuk penyakit ‘ain dan sihir. “Dalam sunan ibn majah disebutkan, dari hadits ‘aisyah, “Rasulullah memberikan izin untuk meruqyah terhadap gigitan ular dan sengatan kalajengking”. diriwayatkan dari ibn syihab az-zuhri bahwa ia berkata, “salah satu sahabat nabi terkena gigitan ular”, maka nabi bersabda, “adakah yang pandai meruqyah?” mereka menjawab, “wahai Rosulullah, sesungguhnya keluarga hazm biasa melakukan ruqyah untuk mengobati gigitan ular. Karena engkau melarang ruqyah, maka mereka meninggalkan kebiasaan itu.” Beliau berkata “panggilkan umarah bin hazm.“ mereka pun memanggilnya, lalu ia ditawarkan untuk meruqyah. Rasulullah menegaskan “tidak apa-apa.” Maka ia pun melakukannya dengan izin rasulullah, meruqyah orang tersebut… (‫أخرجه‬‫البخاري‬‫و‬‫مسلم‬‫و‬‫النسائ‬‫و‬‫أحمد‬)
  • 3.  Gigitan ular adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh gigitan ular berbisa.  Bisa adalah suatu zat atau substansi yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dan sekaligus juga berperan pada sistem pertahanan diri. Ular mengira2 banyaknya bisa yg dikeluarkan dari pancaran panas yg diterima oleh respon hidung.  90% venom adalah protein. Penghasil zat-zat peradangan (kinin dll). Protein enzim ini bersifat merusak.  Bisa ular dengan penyerangan hemotoksik, dengan mengeluarkan prokoagulan yang menyebabkan pembekuan darah.  Yang mempengaruhi sistem multiorgan.
  • 4.  ular epelidiae ( ular kobra, kraits dan ular karang)  Melumpuhkan SSP dan menyebar melalui kelenjar limfe.  Gejala yang ditimbulkan :  Jantung berdenyut tak teratur kelemahan seluruh badan syok.  Sakit kepala hebat, pusing, mengigau, pikiran terganggu tidak sadar.  Otot tidak terkordinasi tidak dapat mengambil atau memindahkan benda kecil  Sesak nafas terjadi kelumpuhan pernapasan  Mual, muntah dan mencret 1
  • 5.  Krataluidae (pit viper) rattlesnaker n’ copperhead  Menghancurkan eritrosit, keluar menembus PD perdarahan pd lapisan mukosa.  Gejala yang ditimbulkan:  Daerah yang digigit dalam waktu 3-5 menit akan membengkak hebat dan terjadi ganggren. Hal ini disebabkan ular itu selalu mengeluarkan racun dan enzim proteolitik.  sakit yang hebat di daerah gigitan  daerah yang dihancurkan menembus dinding pembuluh lalu berkumpul di jaringan sekitarnya  Sakit kepala hebat  Terjadinya perdarahan dalam usus dan ginjal sehingga terjadi hematuria.  Ular laut 2 3
  • 6. Tak beracun  pupilnya bundar.  Tidak mempunyai taring atau cekungan antara mata dan hidung.  Dibawah ekornya terdapat 2 baris lempengan. beracun  diantara mata dan hidungnya terdapat cekungan.  Mempunyai 2 taring.  Pupil lonjong.  Dibawah ekornya terdapat sebaris lempengan.
  • 7. Tanda  Syok  Pembengkakan lokal gigitan  Perdarahan: eksternal: gusi, luka internal : intrakranial  Tanda neurotoksisitas: kesulitan bernapas, kesulitan menelan dan berbicara, kelemahan ekstremitas  Tanda kerusakan otot: nyeri otot dan urin menghitam.  Periksa Hb dan periksa fungsi pembekuan darah. Gejala Umum  Syok  Muntah  sakit kepala  Periksa jejas gigitan (u/ melihat adanya nekrosis lokal, perdarahan/ pembesaran kelenjar limfe setempat yang lunak.)
  • 8.  Tidak ada gejala sistemik setelah 12 jam  Pembengkakan minimal diameter 1 cm  Bekas gigitan 2 taring  Bengkak dengan diameter 1 – 5 cm  Tidak ada tanda-tanda sistemik sampai 12 jam  Sama dengan derajat I  Petechie, echimosis  Nyeri hebat dalam 12 jam  Sama dengan derajat I dan II  Syok dan distres nafas / petechie, echimosis seluruh tubuh  Sangat cepat memburuk
  • 9.  pastikan daerah sekitar aman dan ular telah pergi segera cari pertolongan medis jangan tinggalkan korban. selanjutnya lakukan prinsip :  R = Reassure yakinkan kondisi korban, tenangkan dan istirahatkan korban, kepanikan akan menaikan tekanan darah dan nadi sehingga racun akan lebih cepat menyebar ke tubuh. terkadang pasien pingsan / panik karena kaget.  I = Immobilisation jangan menggerakan korban, perintahkan korban untuk tidak berjalan atau lari. Jika dalam waktu 30 menit pertolongan medis tidak datang: lakukan tehnik balut tekan ( pressure- immoblisation ) pada daerah sekitar gigitan(tangan atau kaki)  G = Get bawa korban ke rumah sakit sesegera dan seaman mungkin.  T =Tell the Doctor informasikan ke dokter tanda dan gejala yang muncul pada korban.
  • 10.  Pantau ketat segera setelah tiba di rumah sakit, tiap jam selama 24 jam karena racun dapat berkembang dengan cepat.  Pengobatan syok/gagal napas, jika timbul.syok.  Epinefrin.  berikan antibisa jika tersedia dan Jika didapatkan gejala sistemik atau lokal yang hebat (pembengkakan pada lebih dari setengah ekstremitas atau nekrosis berat)  Polivalen.  Pengobatan antibiotik tidak diperlukan kecuali terdapat nekrosis.  Hindari pemberian suntikan intramuskular  Berikan cairan secara oral atau dengan NGT sesuai dengan kebutuhan per hari  Berikan obat pereda rasa sakit  Elevasi ekstremitas jika bengkak
  • 11.  Pola napas tidak efektif berhubungan dengan reaksi endotoksin  Hipertermia berhubungan dengan efek langsung endotoksin pada hipotalamus  Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh tak adekuat  Ketakutan/ansietas berhubungan dengan krisis situasi, perawatan di rumah sakit/prosedur isolasi, mengingat pengalaman trauma, ancaman kematian atau kecacatan.