Gigitan ular dapat menyebabkan berbagai gejala mulai dari syok, pembengkakan, perdarahan hingga gangguan sistem organ. Ruqyah dapat dilakukan untuk mengobati gigitan ular dengan izin Nabi Muhammad. Pengobatan melibatkan pemantauan pasien, penanganan syok, antibiotik, dan antibisa.
2. Sebelumnya telah disebutkan sabda nabi “tidak ada ruqyah
selain untuk penyakit ‘ain dan sihir. “Dalam sunan ibn majah
disebutkan, dari hadits ‘aisyah, “Rasulullah memberikan izin
untuk meruqyah terhadap gigitan ular dan sengatan
kalajengking”. diriwayatkan dari ibn syihab az-zuhri bahwa ia
berkata, “salah satu sahabat nabi terkena gigitan ular”, maka
nabi bersabda, “adakah yang pandai meruqyah?” mereka
menjawab, “wahai Rosulullah, sesungguhnya keluarga hazm
biasa melakukan ruqyah untuk mengobati gigitan ular. Karena
engkau melarang ruqyah, maka mereka meninggalkan
kebiasaan itu.” Beliau berkata “panggilkan umarah bin hazm.“
mereka pun memanggilnya, lalu ia ditawarkan untuk meruqyah.
Rasulullah menegaskan “tidak apa-apa.” Maka ia pun
melakukannya dengan izin rasulullah, meruqyah orang
tersebut… (أخرجهالبخاريومسلموالنسائوأحمد)
3. Gigitan ular adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh
gigitan ular berbisa.
Bisa adalah suatu zat atau substansi yang berfungsi untuk
melumpuhkan mangsa dan sekaligus juga berperan pada sistem
pertahanan diri. Ular mengira2 banyaknya bisa yg dikeluarkan
dari pancaran panas yg diterima oleh respon hidung.
90% venom adalah protein. Penghasil zat-zat peradangan
(kinin dll). Protein enzim ini bersifat merusak.
Bisa ular dengan penyerangan hemotoksik, dengan
mengeluarkan prokoagulan yang menyebabkan pembekuan
darah.
Yang mempengaruhi sistem multiorgan.
4. ular epelidiae ( ular kobra, kraits dan ular karang)
Melumpuhkan SSP dan menyebar melalui kelenjar limfe.
Gejala yang ditimbulkan :
Jantung berdenyut tak teratur kelemahan
seluruh badan syok.
Sakit kepala hebat, pusing, mengigau, pikiran
terganggu tidak sadar.
Otot tidak terkordinasi tidak dapat mengambil
atau memindahkan benda kecil
Sesak nafas terjadi kelumpuhan pernapasan
Mual, muntah dan mencret
1
5. Krataluidae (pit viper) rattlesnaker n’ copperhead
Menghancurkan eritrosit, keluar menembus PD
perdarahan pd lapisan mukosa.
Gejala yang ditimbulkan:
Daerah yang digigit dalam waktu 3-5 menit akan
membengkak hebat dan terjadi ganggren. Hal ini
disebabkan ular itu selalu mengeluarkan racun dan
enzim proteolitik.
sakit yang hebat di daerah gigitan
daerah yang dihancurkan menembus dinding
pembuluh lalu berkumpul di jaringan sekitarnya
Sakit kepala hebat
Terjadinya perdarahan dalam usus dan ginjal
sehingga terjadi hematuria.
Ular laut
2
3
6. Tak beracun
pupilnya bundar.
Tidak mempunyai taring atau
cekungan antara mata dan
hidung.
Dibawah ekornya terdapat 2
baris lempengan.
beracun
diantara mata dan
hidungnya terdapat
cekungan.
Mempunyai 2 taring.
Pupil lonjong.
Dibawah ekornya
terdapat sebaris
lempengan.
7. Tanda
Syok
Pembengkakan lokal gigitan
Perdarahan:
eksternal: gusi, luka
internal : intrakranial
Tanda neurotoksisitas:
kesulitan bernapas, kesulitan
menelan dan berbicara,
kelemahan ekstremitas
Tanda kerusakan otot: nyeri
otot dan urin menghitam.
Periksa Hb dan periksa fungsi
pembekuan darah.
Gejala Umum
Syok
Muntah
sakit kepala
Periksa jejas gigitan
(u/ melihat adanya
nekrosis lokal,
perdarahan/
pembesaran kelenjar
limfe setempat yang
lunak.)
8. Tidak ada gejala sistemik setelah 12 jam
Pembengkakan minimal diameter 1 cm
Bekas gigitan 2 taring
Bengkak dengan diameter 1 – 5 cm
Tidak ada tanda-tanda sistemik sampai 12 jam
Sama dengan derajat I
Petechie, echimosis
Nyeri hebat dalam 12 jam
Sama dengan derajat I dan II
Syok dan distres nafas / petechie, echimosis seluruh tubuh
Sangat cepat memburuk
9. pastikan daerah sekitar aman dan ular telah pergi segera cari
pertolongan medis jangan tinggalkan korban. selanjutnya lakukan
prinsip :
R = Reassure
yakinkan kondisi korban, tenangkan dan istirahatkan korban,
kepanikan akan menaikan tekanan darah dan nadi sehingga racun
akan lebih cepat menyebar ke tubuh. terkadang pasien pingsan /
panik karena kaget.
I = Immobilisation
jangan menggerakan korban, perintahkan korban untuk tidak
berjalan atau lari. Jika dalam waktu 30 menit pertolongan medis
tidak datang: lakukan tehnik balut tekan ( pressure-
immoblisation ) pada daerah sekitar gigitan(tangan atau kaki)
G = Get
bawa korban ke rumah sakit sesegera dan seaman mungkin.
T =Tell the Doctor
informasikan ke dokter tanda dan gejala yang muncul pada
korban.
10. Pantau ketat segera setelah tiba di rumah sakit, tiap jam
selama 24 jam karena racun dapat berkembang dengan cepat.
Pengobatan syok/gagal napas, jika timbul.syok.
Epinefrin.
berikan antibisa jika tersedia dan Jika didapatkan gejala
sistemik atau lokal yang hebat (pembengkakan pada lebih
dari setengah ekstremitas atau nekrosis berat)
Polivalen.
Pengobatan antibiotik tidak diperlukan kecuali terdapat
nekrosis.
Hindari pemberian suntikan intramuskular
Berikan cairan secara oral atau dengan NGT sesuai dengan
kebutuhan per hari
Berikan obat pereda rasa sakit
Elevasi ekstremitas jika bengkak
11. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan
reaksi endotoksin
Hipertermia berhubungan dengan efek langsung
endotoksin pada hipotalamus
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan
dengan pertahanan tubuh tak adekuat
Ketakutan/ansietas berhubungan dengan krisis
situasi, perawatan di rumah sakit/prosedur
isolasi, mengingat pengalaman trauma, ancaman
kematian atau kecacatan.