SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
EKONOMI CERDAS
Bimtek Kader & Duta Digital
Pilar Desa Cerdas:
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
EKONOMI CERDAS (SMART ECONOMY)
“Ekonomi Cerdas pada Pilar Desa Cerdas merupakan
proses yang terjadi pada saat ini dan masa yang akan
datang di tengah masyarakat desa dalam proses
pemanfaatan teknologi yang dapat membantu proses
peningkatan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik
dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
nilai-nilai ekonomi masyarakat desa”
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
LANDASAN REGULASI DAN ARAH KEBIJAKAN EKONOMI
LOKAL DESA
1. Permendesa PDTTrans No 13 Tahun 2020 tentang prioritas
penggunaan dana desa; dan pedoman umum pelaksanaan
penggunaan dana desa.
2. Permendesa PDTTrans Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks
Desa Membangun
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM)
Indeks Desa Membangun adalah suatu alat bantu yang
digunakan untuk mengukur kemandirian suatu Desa melalui
analisis dan nilai komposit seluruh nilai skoring masing-
masing indikator terpilih berdasarkan konsep kebijakan
pembangunan yang ditetapkan serta otoritas kewenangan,
tugas dan fungsi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Dalam Indeks Desa Membangun ada lima (5) klasifikasi status
kemajuan dan kemandirian desa yaitu :
1. Desa Mandiri atau Sangat Maju (Desa Sembada). Desa yang memiliki
IDM >0,8155.
2. Desa Maju (Desa Pra-Sembada), untuk desa dengan nilai IDM: 0,7072<
dan =<0,8155
3. Desa Berkembang (Desa Madya), untuk desa dengan nilai IDM:
0,5989< dan =<0,7072
4. Desa Tertinggal (Pra-Madya), untuk desa dengan nilai IDM:
0,4907< dan =<0,5989
5. Desa Sangat Tertinggal (Desa Pratama), untuk desa dengan nilai IDM:
<0,4907.
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KONSEP EKONOMI CERDAS
1. Digital GEOpreneur adalah konsep utama dalam
pengembangan technosociopreneurship di desa.
2. Dengan memahami konsep Digital Geopreneur, kita akan
mendapat gambaran terkait tujuan ekonomi cerdas,
ekosistem ekonomi cerdas, organisasi ekonomi cerdas dan
digitalisasi dalam kegiatan ekonomi desa cerdas
3. Digital Geopreneur sebagai exit strategy dalam
pendampingan desa.
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
4 PILAR EKONOMI CERDAS
1. GOAL (Tujuan dari ekonomi lokal di desa adalah pemanfaatan potensi SDA
dan SDM untuk meningkatkan pendapatan desa dan kualitas pengelolaan
anggaran dana desa);
2. ECOSYSTEM (Stakeholder dalam kegiatan kewirausahaan sosial di desa,
termasuk di dalamnya literasi finansial yang mencakup lembaga keuangan
yang terlibat dalam kegiatan ekonomi desa);
3. ORGANIZATION (Organisasi yang menjadi pelaku kegiatan ekonomi desa,
meliputi tingkat mikro (individu), meso (organisasi) dan makro (pemerintahan);
4. DIGITALIZATION (Literasi digital dalam konteks bisnis, fokus kepada digital
marketing.
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KONSEP TECHNO-SOCIOPRENEURSHIP
• Kewirausahaan (Entrepreneurship)
• Kewirausahaan Sosial (Social Entrepreneurship)
• Kewirausahaan Sosial berbasis Teknologi (Techno-
Socipreneurship)
Techno-Sociopreneurship di desa merupakan pendekatan
peningkatan ekonomi dalam upaya menyelesaikan masalah
sosial di desa dengan pendekatan teknologi digital.
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
ENTREPRENEURSHIP
Kewirausahaan adalah kemampuan mengoptimalkan nilai
komersial dari sebuah peluang dengan mengurangi risiko
sekecil mungkin.
SOCIAL ENTREPRENEURSHIP
Kewirausahaan sosial menyelesaikan masalah sosial
melalui pendekatan bisnis
TECHNO-SOCIOPRENEURSHIP
Kewirausahaan sosial berbasis teknologi adalah
pemanfaatan teknologi digital dalam melakukan kegiatan
bisnis untuk menyelesaikan masalah sosial di desa.
Entrepreneurship
Social Entrepreneurship
Techno-Sociopreneurship
MASALAH SOLUSI
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Ekosistem kewirausahaan sosial
adalah faktor pendukung dalam
kegiatan kewirausahaan di desa.
Dengan memahami ekosistem
kewirausahaan sosial di desa, Duta
Digital dan Kader Digital mampu
memetakan ekosistem di desa terkait.
PENGERTIAN EKOSISTEM
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
1.KEBIJAKAN
kepemimpinan dan pembuatan kebijakan yang mendukung seperti insentif, aturan/regulasi, kebijakan dan
kepemimpinan yang mendukung (insentif regulasi, dukungan lembaga publik)
2. BUDAYA
kondusivitas budaya, adanya toleransi pada resiko dan kegagalan, pandangan positif dalam kewirausahaan
3. FINANSIAL
Adanya literasi inklusi keuangan dan pembiayaan yang memadai (kredit mikro, permodalan, dll)
4. MODAL MANUSIA
SDM yang tersedia dan lembaga pendidikan, pelatihan, ketrampilan SDM
5. PASAR
Ketersediaan pasar dan kemampuannya menyerap produk;
6. DUKUNGAN STAKEHOLDER
Dukungan Lembaga lain serta infrastruktur (Bidang hukum, legal, akuntansi, komputerisasi dan IT serta kelompok
kewirausahaan).
7. LINGKUNGAN GEOGRAFIS
Kondisi geografis yang menjadi potensi kewirausahaan
PILAR EKOSISTEM KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Organisasi di tingkat desa yang
melakukan kegiatan ekonomi lokal
melalui pendekatan kewirausahaan
sosial berbasis teknologi.
Dengan memahami organisasi
kewirausahaan di desa, maka bisa
memanfaatkan ekosistem ekonomi
desa dan melakukan kolaborasi di
setiap tingkat (mikro, meso, dan
makro)
KolaborasiUKM & BUMDes
ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN DI DESA
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
TINGKAT MIKRO
Individu yang melakukan kegiatan wirausaha di desa
TINGKAT MESO
Wadah formal dan informal berupa organisasi dan kelembagaan
di tingkat desa baik yang dimiliki oleh pemerintahan desa seperti
BUMDes atau yang dimiliki oleh masyarakat seperti Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM), Desa Wisata, Kelompok Swadaya
Masyarakat (KSM) seperti Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan),
Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan), Kelompok Olahan
dan Pemasaran (Poklahsar), Kelompok Usaha Bersama (KUBE),
maupun organisasi usaha lainnya.
MAKRO
Pihak pemerintahan di level kecamatan dan kabupaten, termasuk
SKPD (kedinasan).
Mikro (Indi
vidu)
Meso (Organi
sasi)
Makro
(Pemerintahan)
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Pemanfaatan digital marketing memiliki beberapa keunggulan, antara
lain:
1. Target dapat diatur sesuai demografi, domisili, gaya hidup, dan
bahkan kebiasaan;
2. Hasil cepat terlihat sehingga pemasar dapat melakukan tindakan
koreksi atau perubahan apabila dirasa ada yang tidak sesuai;
3. Biaya jauh lebih murah daripada pemasaran konvensional;
4. Jangkauan lebih luas karena tidak terbatas geografis;
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
5. Dapat diakses kapanpun, tidak terbatas waktu;
6. Hasil dapat diukur, misalnya jumlah pengunjung situs, jumlah
konsumen yang melakukan pembelian online;
7. Kampanye bisa dipersonalisasi;
8. Bisa melakukan engagement atau meraih konsumen karena
komunikasi terjadi secara langsung dan dua arah sehingga
pelaku usaha membina relasi dan menumbuhkan
kepercayaan konsumen
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Di sisi lain, digital marketing pun memiliki kelemahan, diantaranya:
mudah ditiru oleh pesaing, dapat disalahgunakan oleh pihakpihak
tidak bertanggung jawab, respon negatif mempengaruhi reputasi,
dan belum semua orang menggunakan teknologi internet/digital.
Jenis-jenis digital marketing antara lain:
website marketing, social media marketing, content marketing,
search marketing, dan mobile marketing.
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Dikarenakan banyaknya jenis digital marketing, maka sangat
disarankan hanya memilih beberapa kanal yang paling mudah dan
paling banyak dikunjungi target pembeli.
Selain pemilihan kanal, konten untuk mengisi kanal juga perlu
dipersiapkan dengan baik, sehingga dibutuhkan seorang content
creator untuk menanganinya. Dan untuk website banyak
mengadopsi ke teknik SEO (Search Engine Optimization).
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Konten untuk mengisi kanal perlu dipersiapkan dengan baik, yang meliputi
pemilihan kata kunci yang populer (keyword), dan beberapa teknik SEO
yang bisa diterapkan diantaranya adalah dengan cara mengatur desain
website, struktur URL, skema markup dan lain-lain.
Teknik SEO yang dapat diterapkan antara lain on-Page SEO (mengatur
konten, isi header tag, meta description dan title tag), Local SEO
(penggunaan fitur Google Maps, Google My Business, local keywords),
dan off-site SEO (melakukan branding melalui link, mengarahkan link ke
situs web, promosi situs web di media sosial dan lain-lain).
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Inisiatif pemanfaatan digital marketing untuk pedesaan saat ini umumnya
berfokus pada dua hal yaitu:
1. Pelatihan digital marketing bagi pelaku usaha UMKM
2. Pendampingan praktek digital marketing
3. Penyediaan platform marketplace
Inisiatif pemanfaatan di atas dirasakan belum optimal, karena masih
banyak potensi bisnis yang belum dikelola pemasarannya melalui digital
marketing secara optimal. Di lain pihak, potensi digital marketing di
Indonesia sendiri sangat besar.
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Data tahun 2020, sebelum pandemic, menunjukkan tingginya
pertumbuhan pembelanjaan melalui situs ecommerce untuk sektor
fashion and beauty, food & personal care, dan furniture &
appliance. Ketiga sektor tersebut merupakan sentra produk
potensial bagi masyarakat pedesaan.
Selama pandemi, diperkirakan pertumbuhan pembelanjaan
melalui marketplace meningkat drastis. Terdapat sekitar 50%
pengguna baru yang akhirnya berani berbelanja melalui
marketplace.
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Potensi Fintech untuk Ekonomi Pedesaan
Fintech (Financial Technology) adalah inovasi di bidang jasa
keuangan yang sedang tren di Indonesia. Fintech adalah istilah
luas yang digunakan untuk menggambarkan berbagai teknologi
yang diterapkan di arena keuangan. Fintech memberikan
pengaruh kepada masyarakat secara luas dengan memberikan
akses terhadap produk keuangan sehingga transaksi menjadi
lebih praktis dan efektif.
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Bagi UMKM, manfaat fintech dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sebagai platform penyedia pinjaman modal usaha
2. Menghemat ruang dan waktu, karena semua proses transaksi dilakukan
secara online.
3. Dapat menjangkau konsumen yang lebih luas karena teknologi
pembayaran secara massal dan aman, serta memiliki spektrum
pembayaran yang luas, misalnya mengintegrasikan dengan kartu kredit
4. Kemudahan dalam mengontrol proses keuangan secara transparan.
5. Pengelolaan pembayaran yang lebih mudah dengan proses yang tidak
berbelit-belit.
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Salah satu implementasi fintech di pedesaan dipelopori oleh Amartha dengan
meluncurkan beberapa aplikasi, misalnya:
1. Warung Loan Mitra untuk kulakan supply warung dengan skema paylater,
2. Warung Loan non Mitra yang bekerja sama dengan Sampoerna Retail
Community (SRC),
3. Amartha Pulsa (PPOB) untuk Mitra yang berminat menggelar jasa pulsa,
token listrik, sampai pembayaran tagihan
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Form isian untuk penyampaian ide dan bagaimana proses literasi
kepada masyarakat desa untuk dapat menerapkan konsep pilar
Ekonomi Cerdas.
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Nama Anggota
Catatan
…………………. …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
………………………………...
………………….
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
………………………………...
…………………. …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
techno
sociopreneurship
Ekosistem
Technopreneurship
Literasi teknologi keuangan
digital (fintech)
Sub Pokok Bahasan Ide dan Konsep Literasi
Yang akan diterapkan
…………………. Digital Marketing
PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Terima Kasih
Disampaikan oleh:
Dwi Supriyono
Bimtek Kader Region II Yogyakarta
(Jawa Tengah, DI Yogyakarta & Jawa Timur)

More Related Content

Similar to Ekonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptx

KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
rezkilasinda
 
Digitalisasi desa membantu desa menjadi maju dan sejahtera
Digitalisasi desa membantu desa menjadi maju dan sejahteraDigitalisasi desa membantu desa menjadi maju dan sejahtera
Digitalisasi desa membantu desa menjadi maju dan sejahtera
myuda3
 
Buku%20Saku%20%28Digitalisasi%20UMKM%29.pdf
Buku%20Saku%20%28Digitalisasi%20UMKM%29.pdfBuku%20Saku%20%28Digitalisasi%20UMKM%29.pdf
Buku%20Saku%20%28Digitalisasi%20UMKM%29.pdf
GaneshaAyuIndraloka
 
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa" Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Akademi Desa 4.0
 
7-4-21 BUMDES DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA.pptx
7-4-21 BUMDES DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA.pptx7-4-21 BUMDES DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA.pptx
7-4-21 BUMDES DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA.pptx
Tito Vilanofa
 
05. Pemanfaatan_Platform_Digital_Dalam_Penguatan_Tata_Kelola_Pemerintahan ole...
05. Pemanfaatan_Platform_Digital_Dalam_Penguatan_Tata_Kelola_Pemerintahan ole...05. Pemanfaatan_Platform_Digital_Dalam_Penguatan_Tata_Kelola_Pemerintahan ole...
05. Pemanfaatan_Platform_Digital_Dalam_Penguatan_Tata_Kelola_Pemerintahan ole...
desriantoboy2
 

Similar to Ekonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptx (20)

KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pdf
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pdfKUMKM-TANGGUH-final_(1).pdf
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pdf
 
Digitalisasi desa membantu desa menjadi maju dan sejahtera
Digitalisasi desa membantu desa menjadi maju dan sejahteraDigitalisasi desa membantu desa menjadi maju dan sejahtera
Digitalisasi desa membantu desa menjadi maju dan sejahtera
 
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptxKebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
 
Buku%20Saku%20%28Digitalisasi%20UMKM%29.pdf
Buku%20Saku%20%28Digitalisasi%20UMKM%29.pdfBuku%20Saku%20%28Digitalisasi%20UMKM%29.pdf
Buku%20Saku%20%28Digitalisasi%20UMKM%29.pdf
 
Memajukan Pariwisata Desa
Memajukan Pariwisata DesaMemajukan Pariwisata Desa
Memajukan Pariwisata Desa
 
PENGEMBANGAN-DESA-DIGITAL.pdf
PENGEMBANGAN-DESA-DIGITAL.pdfPENGEMBANGAN-DESA-DIGITAL.pdf
PENGEMBANGAN-DESA-DIGITAL.pdf
 
Laporan Kegiatan
Laporan KegiatanLaporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptxwirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
 
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia MajuDigitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
 
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa" Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
 
7-4-21 BUMDES DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA.pptx
7-4-21 BUMDES DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA.pptx7-4-21 BUMDES DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA.pptx
7-4-21 BUMDES DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA.pptx
 
05. Pemanfaatan_Platform_Digital_Dalam_Penguatan_Tata_Kelola_Pemerintahan ole...
05. Pemanfaatan_Platform_Digital_Dalam_Penguatan_Tata_Kelola_Pemerintahan ole...05. Pemanfaatan_Platform_Digital_Dalam_Penguatan_Tata_Kelola_Pemerintahan ole...
05. Pemanfaatan_Platform_Digital_Dalam_Penguatan_Tata_Kelola_Pemerintahan ole...
 
Potensi smart village di lampung
Potensi smart village di lampungPotensi smart village di lampung
Potensi smart village di lampung
 
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptxMateri BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
 
Mengapa Desa Harus Bernovasi?
Mengapa Desa Harus Bernovasi?Mengapa Desa Harus Bernovasi?
Mengapa Desa Harus Bernovasi?
 
BUMDES presentasi.pptx
BUMDES presentasi.pptxBUMDES presentasi.pptx
BUMDES presentasi.pptx
 
Amartha - Merdeka Tentukan Pilihan Investasi
Amartha - Merdeka Tentukan Pilihan InvestasiAmartha - Merdeka Tentukan Pilihan Investasi
Amartha - Merdeka Tentukan Pilihan Investasi
 
CONTOH CVpdf
CONTOH CVpdfCONTOH CVpdf
CONTOH CVpdf
 

Recently uploaded

Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
PututJokoWibowo
 

Recently uploaded (6)

Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 

Ekonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptx

  • 1. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI EKONOMI CERDAS Bimtek Kader & Duta Digital Pilar Desa Cerdas:
  • 2. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI EKONOMI CERDAS (SMART ECONOMY) “Ekonomi Cerdas pada Pilar Desa Cerdas merupakan proses yang terjadi pada saat ini dan masa yang akan datang di tengah masyarakat desa dalam proses pemanfaatan teknologi yang dapat membantu proses peningkatan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan nilai-nilai ekonomi masyarakat desa”
  • 3. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI LANDASAN REGULASI DAN ARAH KEBIJAKAN EKONOMI LOKAL DESA 1. Permendesa PDTTrans No 13 Tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa; dan pedoman umum pelaksanaan penggunaan dana desa. 2. Permendesa PDTTrans Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun
  • 4. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM) Indeks Desa Membangun adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk mengukur kemandirian suatu Desa melalui analisis dan nilai komposit seluruh nilai skoring masing- masing indikator terpilih berdasarkan konsep kebijakan pembangunan yang ditetapkan serta otoritas kewenangan, tugas dan fungsi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
  • 5. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Dalam Indeks Desa Membangun ada lima (5) klasifikasi status kemajuan dan kemandirian desa yaitu : 1. Desa Mandiri atau Sangat Maju (Desa Sembada). Desa yang memiliki IDM >0,8155. 2. Desa Maju (Desa Pra-Sembada), untuk desa dengan nilai IDM: 0,7072< dan =<0,8155 3. Desa Berkembang (Desa Madya), untuk desa dengan nilai IDM: 0,5989< dan =<0,7072 4. Desa Tertinggal (Pra-Madya), untuk desa dengan nilai IDM: 0,4907< dan =<0,5989 5. Desa Sangat Tertinggal (Desa Pratama), untuk desa dengan nilai IDM: <0,4907.
  • 6. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KONSEP EKONOMI CERDAS 1. Digital GEOpreneur adalah konsep utama dalam pengembangan technosociopreneurship di desa. 2. Dengan memahami konsep Digital Geopreneur, kita akan mendapat gambaran terkait tujuan ekonomi cerdas, ekosistem ekonomi cerdas, organisasi ekonomi cerdas dan digitalisasi dalam kegiatan ekonomi desa cerdas 3. Digital Geopreneur sebagai exit strategy dalam pendampingan desa.
  • 7. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI 4 PILAR EKONOMI CERDAS 1. GOAL (Tujuan dari ekonomi lokal di desa adalah pemanfaatan potensi SDA dan SDM untuk meningkatkan pendapatan desa dan kualitas pengelolaan anggaran dana desa); 2. ECOSYSTEM (Stakeholder dalam kegiatan kewirausahaan sosial di desa, termasuk di dalamnya literasi finansial yang mencakup lembaga keuangan yang terlibat dalam kegiatan ekonomi desa); 3. ORGANIZATION (Organisasi yang menjadi pelaku kegiatan ekonomi desa, meliputi tingkat mikro (individu), meso (organisasi) dan makro (pemerintahan); 4. DIGITALIZATION (Literasi digital dalam konteks bisnis, fokus kepada digital marketing.
  • 8. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KONSEP TECHNO-SOCIOPRENEURSHIP • Kewirausahaan (Entrepreneurship) • Kewirausahaan Sosial (Social Entrepreneurship) • Kewirausahaan Sosial berbasis Teknologi (Techno- Socipreneurship) Techno-Sociopreneurship di desa merupakan pendekatan peningkatan ekonomi dalam upaya menyelesaikan masalah sosial di desa dengan pendekatan teknologi digital.
  • 9. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI ENTREPRENEURSHIP Kewirausahaan adalah kemampuan mengoptimalkan nilai komersial dari sebuah peluang dengan mengurangi risiko sekecil mungkin. SOCIAL ENTREPRENEURSHIP Kewirausahaan sosial menyelesaikan masalah sosial melalui pendekatan bisnis TECHNO-SOCIOPRENEURSHIP Kewirausahaan sosial berbasis teknologi adalah pemanfaatan teknologi digital dalam melakukan kegiatan bisnis untuk menyelesaikan masalah sosial di desa. Entrepreneurship Social Entrepreneurship Techno-Sociopreneurship MASALAH SOLUSI
  • 10. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Ekosistem kewirausahaan sosial adalah faktor pendukung dalam kegiatan kewirausahaan di desa. Dengan memahami ekosistem kewirausahaan sosial di desa, Duta Digital dan Kader Digital mampu memetakan ekosistem di desa terkait. PENGERTIAN EKOSISTEM KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
  • 11. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI 1.KEBIJAKAN kepemimpinan dan pembuatan kebijakan yang mendukung seperti insentif, aturan/regulasi, kebijakan dan kepemimpinan yang mendukung (insentif regulasi, dukungan lembaga publik) 2. BUDAYA kondusivitas budaya, adanya toleransi pada resiko dan kegagalan, pandangan positif dalam kewirausahaan 3. FINANSIAL Adanya literasi inklusi keuangan dan pembiayaan yang memadai (kredit mikro, permodalan, dll) 4. MODAL MANUSIA SDM yang tersedia dan lembaga pendidikan, pelatihan, ketrampilan SDM 5. PASAR Ketersediaan pasar dan kemampuannya menyerap produk; 6. DUKUNGAN STAKEHOLDER Dukungan Lembaga lain serta infrastruktur (Bidang hukum, legal, akuntansi, komputerisasi dan IT serta kelompok kewirausahaan). 7. LINGKUNGAN GEOGRAFIS Kondisi geografis yang menjadi potensi kewirausahaan PILAR EKOSISTEM KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
  • 12. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Organisasi di tingkat desa yang melakukan kegiatan ekonomi lokal melalui pendekatan kewirausahaan sosial berbasis teknologi. Dengan memahami organisasi kewirausahaan di desa, maka bisa memanfaatkan ekosistem ekonomi desa dan melakukan kolaborasi di setiap tingkat (mikro, meso, dan makro) KolaborasiUKM & BUMDes ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN DI DESA
  • 13. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI TINGKAT MIKRO Individu yang melakukan kegiatan wirausaha di desa TINGKAT MESO Wadah formal dan informal berupa organisasi dan kelembagaan di tingkat desa baik yang dimiliki oleh pemerintahan desa seperti BUMDes atau yang dimiliki oleh masyarakat seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Desa Wisata, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) seperti Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan), Kelompok Olahan dan Pemasaran (Poklahsar), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), maupun organisasi usaha lainnya. MAKRO Pihak pemerintahan di level kecamatan dan kabupaten, termasuk SKPD (kedinasan). Mikro (Indi vidu) Meso (Organi sasi) Makro (Pemerintahan)
  • 14. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Pemanfaatan digital marketing memiliki beberapa keunggulan, antara lain: 1. Target dapat diatur sesuai demografi, domisili, gaya hidup, dan bahkan kebiasaan; 2. Hasil cepat terlihat sehingga pemasar dapat melakukan tindakan koreksi atau perubahan apabila dirasa ada yang tidak sesuai; 3. Biaya jauh lebih murah daripada pemasaran konvensional; 4. Jangkauan lebih luas karena tidak terbatas geografis;
  • 15. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI 5. Dapat diakses kapanpun, tidak terbatas waktu; 6. Hasil dapat diukur, misalnya jumlah pengunjung situs, jumlah konsumen yang melakukan pembelian online; 7. Kampanye bisa dipersonalisasi; 8. Bisa melakukan engagement atau meraih konsumen karena komunikasi terjadi secara langsung dan dua arah sehingga pelaku usaha membina relasi dan menumbuhkan kepercayaan konsumen
  • 16. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Di sisi lain, digital marketing pun memiliki kelemahan, diantaranya: mudah ditiru oleh pesaing, dapat disalahgunakan oleh pihakpihak tidak bertanggung jawab, respon negatif mempengaruhi reputasi, dan belum semua orang menggunakan teknologi internet/digital. Jenis-jenis digital marketing antara lain: website marketing, social media marketing, content marketing, search marketing, dan mobile marketing.
  • 17. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Dikarenakan banyaknya jenis digital marketing, maka sangat disarankan hanya memilih beberapa kanal yang paling mudah dan paling banyak dikunjungi target pembeli. Selain pemilihan kanal, konten untuk mengisi kanal juga perlu dipersiapkan dengan baik, sehingga dibutuhkan seorang content creator untuk menanganinya. Dan untuk website banyak mengadopsi ke teknik SEO (Search Engine Optimization).
  • 18. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Konten untuk mengisi kanal perlu dipersiapkan dengan baik, yang meliputi pemilihan kata kunci yang populer (keyword), dan beberapa teknik SEO yang bisa diterapkan diantaranya adalah dengan cara mengatur desain website, struktur URL, skema markup dan lain-lain. Teknik SEO yang dapat diterapkan antara lain on-Page SEO (mengatur konten, isi header tag, meta description dan title tag), Local SEO (penggunaan fitur Google Maps, Google My Business, local keywords), dan off-site SEO (melakukan branding melalui link, mengarahkan link ke situs web, promosi situs web di media sosial dan lain-lain).
  • 19. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Inisiatif pemanfaatan digital marketing untuk pedesaan saat ini umumnya berfokus pada dua hal yaitu: 1. Pelatihan digital marketing bagi pelaku usaha UMKM 2. Pendampingan praktek digital marketing 3. Penyediaan platform marketplace Inisiatif pemanfaatan di atas dirasakan belum optimal, karena masih banyak potensi bisnis yang belum dikelola pemasarannya melalui digital marketing secara optimal. Di lain pihak, potensi digital marketing di Indonesia sendiri sangat besar.
  • 20. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Data tahun 2020, sebelum pandemic, menunjukkan tingginya pertumbuhan pembelanjaan melalui situs ecommerce untuk sektor fashion and beauty, food & personal care, dan furniture & appliance. Ketiga sektor tersebut merupakan sentra produk potensial bagi masyarakat pedesaan. Selama pandemi, diperkirakan pertumbuhan pembelanjaan melalui marketplace meningkat drastis. Terdapat sekitar 50% pengguna baru yang akhirnya berani berbelanja melalui marketplace.
  • 21. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Potensi Fintech untuk Ekonomi Pedesaan Fintech (Financial Technology) adalah inovasi di bidang jasa keuangan yang sedang tren di Indonesia. Fintech adalah istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan berbagai teknologi yang diterapkan di arena keuangan. Fintech memberikan pengaruh kepada masyarakat secara luas dengan memberikan akses terhadap produk keuangan sehingga transaksi menjadi lebih praktis dan efektif.
  • 22. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Bagi UMKM, manfaat fintech dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Sebagai platform penyedia pinjaman modal usaha 2. Menghemat ruang dan waktu, karena semua proses transaksi dilakukan secara online. 3. Dapat menjangkau konsumen yang lebih luas karena teknologi pembayaran secara massal dan aman, serta memiliki spektrum pembayaran yang luas, misalnya mengintegrasikan dengan kartu kredit 4. Kemudahan dalam mengontrol proses keuangan secara transparan. 5. Pengelolaan pembayaran yang lebih mudah dengan proses yang tidak berbelit-belit.
  • 23. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Salah satu implementasi fintech di pedesaan dipelopori oleh Amartha dengan meluncurkan beberapa aplikasi, misalnya: 1. Warung Loan Mitra untuk kulakan supply warung dengan skema paylater, 2. Warung Loan non Mitra yang bekerja sama dengan Sampoerna Retail Community (SRC), 3. Amartha Pulsa (PPOB) untuk Mitra yang berminat menggelar jasa pulsa, token listrik, sampai pembayaran tagihan
  • 24. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Form isian untuk penyampaian ide dan bagaimana proses literasi kepada masyarakat desa untuk dapat menerapkan konsep pilar Ekonomi Cerdas.
  • 25. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Nama Anggota Catatan …………………. ………………………………… ………………………………… ………………………………… ………………………………… ………………………………… ………………………………… ………………………………... …………………. ………………………………… ………………………………… ………………………………… ………………………………… ………………………………… ………………………………… ………………………………... …………………. ………………………………… ………………………………… ………………………………… ………………………………… techno sociopreneurship Ekosistem Technopreneurship Literasi teknologi keuangan digital (fintech) Sub Pokok Bahasan Ide dan Konsep Literasi Yang akan diterapkan …………………. Digital Marketing
  • 26. PUSAT PENGEMBANGAN DAYA SAING DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Terima Kasih Disampaikan oleh: Dwi Supriyono Bimtek Kader Region II Yogyakarta (Jawa Tengah, DI Yogyakarta & Jawa Timur)