Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Lingkungan hidup merupakan tempat interaksi antara manusia, hewan dan tumbuhan yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan. Untuk itu diperlukan pelestarian lingkungan hidup. Pembangunan selama ini cenderung mengeksploitasi sumber daya alam dan mengakibatkan kerusakan lingkungan.
2. I. Pendahuluan
Lingkungan hidup merupakan tempat
berinteraksinya segala bentuk proses
kegiatan yang berlangsung di muka bumi.
Tempat di seluruh muka bumi dapat menjadi
interaksi antara manusia, hewan dan
tumbuhan.
Efek terjadinya interaksi menyebabkan
ketidakseimbangan di satu pihak dan dapat
mengembangkan di kehidupan di sisi lain.
Untuk itu perlu kiranya proses-proses
pelestarian lingkungan tempat interaksi
tersebut baik di darat maupun kondisi udara
di sekitarnya
3. II. Definisi Lingkungan Hidup
Salah seorang ahli ilmu lingkungan, yaitu
Otto Soemarwoto mengemukakan bahwa dalam
bahasa Inggris istilah lingkungan adalah environment.
lingkungan atau lingkungan hidup merupakan segala
sesuatu yang ada pada setiap makhluk hidup atau
organisme dan berpengaruh pada kehidupannya
LH. Merupakan SISTEM yg meliputi
lingkungan alam hayati,
lingkungan alam non-hayati
lingkungan buatan, dan
lingkungan sosial,
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya
4. Menurut :
2.Undang-Undang Rl Nomor 4 Tahun 1982 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup,
3.Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Sejahtera,
4.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang
memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya
5. Jadi, dapat disimpulkan bahwa lingkungan atau
lingkungan hidup adalah segala sesuatu (benda,
keadaan, situasi) yang ada di sekeliling makhluk hidup
dan berpengaruh terhadap kehidupan (sifat,
pertumbuhan, persebaran) makhluk hidup yang
bersangkutan. Lingkungan hidup baik faktor biotik
maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia.
Segala yang ada pada lingkungan dapat di manfaatkan
oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia karena lingkungan memiliki daya dukung.
Daya dukung lingkungan adalah ukuran
kemampuan suatu lingkungan mendukung
sejumlah kumpulan atau populasi jenis makhluk
hidup tertentu untuk dapat hidup dalam suatu
lingkungan tertentu.
6. Penggunaan SDA dan
Kerusakan Lingkungan Hidup
Populasi &Kesejahteraan Meningkat
Teknologi Berkembang
Kebutuhan dan keinginan bertambah
Revolusi Industri (300 thn yl)
Revolusi Pertanian
(10.000 – 12.000 thn yl)
Homo Sapiens
sebagai “Hunters”
7. HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENDUDUK, PERTUMBUHAN
EKONOMI, BARANG SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN
Barang dan jasa
Pertumbuhan
Penduduk
Ekonomi
Pencemaran
Lingkungan
Menipisnya SDA
8. SUMBERDAYA ALAM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Ada hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas barang sumberdaya dan pertumbuhan
ekonomi, tetapi sebaliknya ada hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dan
tersedianya sumberdaya alam yang ada di dalam bumi. Di samping itu dengan pembangunan
ekonomi yang cepat yang dibarengi dengan pembangunan pabrik akan meningkatkan
pencemaran lingkungan.
Pertumbuh. SDA
Ekonomi (Y)
Y1 Y=f(R) N0 N=f(Y)
Y0 N1
0 R0 R1 Brg Sbdy 0 Y0 Y1 Pertumb(Y)
Hub Pertumb Ek dng brg sumber daya Hub Pertumb ek dg persediaan SDA
Pencemaran P=f(Y) Hub. Pertumb dg tk. pencemaran
P1
P2
9. P E N T I N G N YA S U M B E R D A YA A L A M B A G I
PEMB ANG UNAN EKONOMI
Sejarah menunjukkan masyarakat bisa mencapai kemakmuran karena berhasil memanfaatkan
sumberdaya yang dimiliki.
Adam Smith : “ABSOLUTE COMPARATIVE ADVANTAGE” dengan teori tersebut Adam Smith
menyarankan agar setiap masyarakat berproduksi sesuai dengan keunggulan komparatif yang
dimiliki.
Jadi masyarakat yang kaya akan sumber daya akan lebih banyak berproduksi.
ISU- ISU POKOK DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
•SDA terbatas tersedianya
•Lokasi dari cadangan SDA terletak jauh dari yang memerlukan
•Adanya pergeseran para pengguna dari yang semula memakai SDA yang renewable
menjadi non renewable
•Pemanfaatan SDA yang tidak lagi bijaksana dan berpandangan jangka pendek
•belum adanya pertimbangan lingkungan
•Semakin meningkatnya ketergantungan kita pada SDA kelas rendah
•Semakin terbatasnya kondisi lingkungan global
•Peranan yang diberikan kepada pasar dan menentukan pengelolaan SDA
10. Untuk dapat bertahan hidup di Bumi ini, keberadaan manusia
tidak boleh melampaui batas daya dukung lingkungannya.
Menurut UU no 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lain
Daya dukung dapat bervariasi, bergantung kepada
2. Lokasi
3. Waktu
4. jenis teknologi yang digunakan dalam memanfaatkan
sumber daya alam dan dalam menanggapi masalah
lingkungan akibat pertumbuhan populasi dan
pemanfaatan sumber daya alam.
11. POPULASI MANUSIA SUMBER DAYA ALAM
Overpopulasi Keterbatasan & kualitas/kondisi
Overkonsumsi Pemborosan
Penyebaran Anggapan bahwa teknologi dapat
Kesenjangan NMI* & NSB** memecahkan semua masalah
Krisis politik-ekonomi-sosial
*NMI = Negara Maju Industri
**NSB = Negara Sedang
Berkembang
PENCEMARAN &
KERUSAKAN
LINGKUNGAN
PEMBANGUNAN EKONOMI SELAMA INI CENDERUNG MENGEKSPLOITASI
SUMBER DAYA ALAM DAN MENGAKIBATKAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Sumber : Departemen Biologi ITB
12. JENIS-JENIS SUMBER DAYA ALAM
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Terbarui Sumber Daya
(Tidak Habis): Tidak Terbarui:
mis. sumber daya matahari, mis. bahan bakar fosil,
angin, gelombang laut mineral logam & nonlogam
Sumber Daya yang
Berpotensi untuk Terbarui:
mis. udara segar, air bersih,
tumbuhan, hewan
(keanekaragaman hayati)
Sumber : Departemen Biologi ITB
13. Menurut tim ilmiah dari MIT (Massachusetts
Institute of Technology), ada lima masalah besar
yang dihadapi oleh dunia saat ini, yaitu
2.Pertambahan Penduduk Yang Sangat Cepat,
3.Masalah Pangan,
4.Industrialisasi,
5.Pencemaran,
6.Keterbatasan Akan Sumber Daya Alam.
14. PENURUNAN
PENURUNAN KEANEKARAGAMAN
KETERSEDIAAN PANGAN
PENCEMARAN UDARA HAYATI
•Perusakan dan
•Perubahan Iklim Global •Perusakan Habitat
pengurangan Lahan
•Perusakan lapisan •Kepunahan Spesies
Pertanian
Ozon
•Penurunan Air Tanah
•Hujan Asam
•Penggurunan
•Pencemaran udara
•Erosi Tanah
daerah perkotaan
•Pemiskinan Zat Hara
•dll
•Penggaraman tanah
MASALAH •Penangkapan Ikan yang
UTAMA berlebihan, dll
LINGKUNGAN
PENCEMARAN AIR
•Sedimentasi
•bahan Kimia Beracun
•Agen Biologis Pembawa
Penyakit PENURUNAN KETERSEDIAAN
•Tumpahan Minyak PRODUKSI LIMBAH SUMBER DAYA ALAM LAINNYA
• Limbah Padat • energi/bahan bakar
•Pencemaran panas, dll
•Bahan Berbahaya dan • Mineral tdk terbaharui
beracun
Sumber : Departemen Biologi ITB)
16. Menurut prediksi The Club of Rome
mengenai batas-batas pertumbuhan
(The Limit to Growth) bahwa pada
2050 sistem kehidupan di bumi akan
menghadapi Total Collapse
17. Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan
lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
•Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa
Alam
c.Letusan gunung berapi
d.Gempa Bumi
e.Angin topan
18. 2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai
dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan
air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak
pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
6. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
7. Perburuan liar.
8. Merusak hutan bakau.
9. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
10.Pembuangan sampah di sembarang tempat.
11.Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
12.Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
19.
20. PELESTARIAN LINGKUNGAN
Perkembangan teknologi dan peningkatan kebutuhan manusia akan
sumber-sumber alam memberi dampak yang kurang menguntungkan
bagi kelestarian Lingkungan Hidup, Sehubungan dengan
pemanfaatan sumber daya alam, agar lingkungan tetap lestari, harus
diperhatikan tatanan/tata cara lingkungan itu sendiri.
Kata pelestarian berasal dari kata “lestari” yang berarti
tetap seperti keadaan semula, tidak berubah, bertahan kekal.
Kemudian mendapat tambahan pe dan akhiran an, menjadi
pelestarian yang berarti;
(2)proses, cara, perbuatan melestarikan;
(3)perlindungan dari kemusnahan dan kerusa-kan,
pengawetan, konservasi;
(4)pengelolaan sumber daya alam yang menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana dan manjamin
kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara
dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya
21. Pelestarian Lingkungan Hidup merupakan
upaya perlindungan dan pemanfaatan
lingkungan hidup secara optimal, sehingga
setiap tahunnya, bahkan setiap periode
masih terdapat potensi sumber daya alam
yang diperlukan oleh manusia atau
kehidupan lainnya secara berkesinambungan
22. 1962 :
Buku Silent Spring oleh Rachel Carson menyadarkan masyarakat AS
akan dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan.
1972 :
Konferensi PBB pertama tentang lingkungan manusia di Stockholm
menghasilkan 26 prinsip dasar yang berkaitan dengan isu lingkungan,
a.l. dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, pembangunan
ekonomi dan sosial, sumber daya dan pencemaran.
1982 :
Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan dibentuk, diketuai
oleh Gro Harlem Brundtland yang menyatakan bahwa manusia di
muka Bumi ini memerlukan suatu etika baru yang holistik, yaitu
bahwa pertumbuhan ekonomi dan
perlindungan/pengelolaan lingkungan hidup & sumber daya
alam (LH& SDA) harus selaras di seluruh Bumi.
Sumber : Departemen Biologi ITB
24. September 2002:
World Summit on Sustainable Development (WSSD)
diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan.
183 negara peserta menegaskan kembali Pembangunan
Berkelanjutan sebagai unsur utama dalam agenda internasional.
Negara peserta mencapai berbagai kesepakatan & pernyataan
komitmen sesuai sasaran Pembangunan Berkelanjutan, antara lain:
Mereduksi proporsi penduduk di bawah garis kemiskinan menjadi ½-
nya pada tahun 2015.
Mendorong & mempromosikan program-program yang mempercepat
pergeseran menuju konsumsi dan produksi berkelanjutan.
Mendiversifikasi persediaan energi & meningkatkan sumber energi
terbarukan.
Mengembangkan pengelolaan sumber daya air terpadu dan rencana
efisiensi air.
Mencapai penurunan laju yang nyata dalam tingkat penurunan
keanekaragaman hayati.
24
Sumber : Departemen Biologi ITB
25. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur
tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
26. • Dalam pelaksanaan pembangunan di era Otonomi Daerah,
pengelolaan lingkungan hidup mengacu pada:
Undang-undang No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah.
Dalam melaksanakan kewenangannya diatur dengan Peraturan
Pemerintah No 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.
Dalam pengelolaan lingkungan hidup Pemerintah Propinsi mempunyai
6 kewenangan terutama menangani lintas Kabupaten/Kota, sehingga
titik berat penanganan pengelolaan lingkungan hidup ada di Kabupaten/
Kota.
Dalam surat edaran Menteri Dalam Negeri No 045/560 tanggal 24 Mei
2002 tentang pengakuan Kewenangan/Positif List terdapat 79
Kewenangan dalam bidang lingkungan hidup.
27. 2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh
Masyarakat Bersama Pemerintah
A. Pelestarian Tanah (Tanah
Datar, Lahan
Miring/Perbukitan)
B. Pelestarian Udara
C. Pelestarian Hutan
D. Pelestarian Laut dan Pantai
E. Pelestarian Flora dan Fauna
28. PBBL?
Pertumbuhan
Pemerataan
Eko-efisiensi
Stabilitas
Pengentasan kemiskinan Pengelolaan LH/SDA
Pemberdayaan masyarakat Pelestarian LH/SDA
Peranserta masyarakat Pencegahan pencemaran &
Pembinaan kelembagaan perusakan LH/SDA
Sumber : Departemen Biologi ITB)
30. Prinsip Bekerja dengan Bumi
Mempertahankan Bumi dalam kondisi semula atau lebih baik.
Tidak mengambil lebih dari yang diperlukan.
Tidak merusak kehidupan, air, udara dan tanah.
Menjaga keberlanjutan dari keanekaragaman hayati.
Menjaga kapasitas bumi untuk memperbaiki dirinya.
Tidak menggunakan sumber daya yang berpotensi untuk diperbarui
dengan laju yang lebih cepat daripada laju pembentukannya.
Tidak menghamburkan sumber daya alam.
Tidak membuang pencemar ke dalam lingkungan dalam laju yang
tidak dapat dinetralisir secara alami oleh lingkungan.
Menekankan pencegahan pencemaran dan pengurangan limbah.
Memperlambat laju pertumbuhan populasi.
Mengupayakan pengentasan kemiskinan.
Sumber : Departemen Biologi ITB
31. Dunia Ini Cukup Buat Seluruh Umat
Manusia,
Tapi Tidak Bagi Orang Yang Selalu Merasa
Kurang
--- Mahatma Gandhi ---