1. SPESIFIKASI
Sebelum dapat menyatakan bahwa sebuah instrument dapat digunakan untuk mengukur,
atau komponen adalah digunakan secara khusus, maka pengetahuan yang mendalam
tentang karakteristik instrument atau komponen diperlukan. Hal tersebut dinamakan
spesifikasi, sebuah daftar data yang diperlihatkan kepada pengguna yang menunjukkan
unjuk kerja yang baik dari instrument atau komponen didalam kondisi yang sesuai dan
mempunyai garansi. Definisi Spesifikasi adalah penjelasan yang mendalam dari
karakteristik komponen, perangkat, peralatan, system, hasil atau proses,
Sebagai contoh sebuah pembangkit sinyal untuk laboratorium, karaterisitknya antara lain
1. Daerah frekuensi
2. Gelombang output
3. Cacat gelombang sinus
4. Ketepatan
5. Koefisien temperatur frekuensi
6. Maksimum tegangan keluaran
7. Impedansi keluaran
8. Daya yang digunakan
Limit
Dalam menyiapkan dari beberapa spesifikasi selalu ditulis dalam nilai minimum dan
maksimum dari beberapa parameter atau karakteristik.
Contoh:
a) 400 Hz 10% atau 400 40 Hz
b) Minimum 360 Hz, typikal 400 Hz, maksimum 440 Hz
Spesifikasi komponen
Dalam rekayasa praktis, para perancang membuat secara efektif dan komponen biaya
rendah untuk dapat digunakan..
Dalam industri elektronik spesifikasi kompoen dibagi :
1) Bagian mekanik : sasis logam, pelekat pada antene, kabel, pcb, conector, soket,
steker.
2) Perangkat pasif : tetap dan variabel, resistor, kapasitor, induktor.
3) Perangkat aktif : dioda, thyristor, FET, MOSFET,IC.
Contoh : spesifikasi komponen antara lain :
1) Ukuran fisik : panjang, diameter, bentuk.
2) Daerah hambatan.
3) Toleransi
4) Kemapuan daya
5) Koefisien temperatur
2. 6) Koefisien tegangan
7) Tegangan kerja maksimum
8) Hambatan isolasi
9) Stabilitas beban
10) Daerah temperatur kerja
11) Noise
Test Spesifikasi
Langkah - langkah pengetesan adalah sebgai berikut :
1) Nama peralatan, nomor type peralatan, nomor serial spesifikasi, tanggal, bulan, tahun.
2) Daftar peralatan untuk pengetesan yang diperlukan
3) Kontinyunitas, isolasi, hambatan dicek saat sumber daya off.
4) Taraf pengaturan tegangan dan sinyal.
5) Test Unjuk kerja system atau instrumen
6) Untuk komponen dilakukan tes redaman ( Test terbakar/rusak).
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pengetesan :
1) Keselamatan dan keamanan
2) Perangkat pengetes harus terkalibrasi.
3) Pencatatan, perekaman.