SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Tugas Statistik Bisnis
Nama : MUH.ASWIN
Soal
1. Deskripsikan data minat beli,kualitas Produk dan pelayanan
- Tentukan indeksnya dan
- Beri penjelasan
2. Ukur reliabilitas dan Validitas untuk data minat beli, kualitas Produk dan pelayanan
3. Jelaskan hubungan korelasi bivariat antara data minat beli, kualitas produk dan pelayanan
Jawab :
1. A. Deskripsi Data Minat Beli
Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli
Q1
Frequenc
y
Percent

Valid
Percent

Cumulative
Percent

Valid 3

5

5.0

5.0

5.0

4

10

10.0

10.0

15.0

5

11

11.0

11.0

26.0

6

22

22.0

22.0

48.0

7

14

14.0

14.0

62.0

8

29

29.0

29.0

91.0

9

9

9.0

9.0

100.0

100

100.0

100.0

3
5

4
10

5
11

6
22

7
14

8
29

9
9

10
0

Jumlah

15

40

55

132

98

232

81

0

653

Total
Indeks Minat Beli Q1 yaitu
Skor
1
2
F
0
0
Fx
0
0
Skor

Maka Indeks Minat Beli Untuk Q1 = 653
10

= 65,3

Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli
q2
Frequenc
y
Percent

Valid
Percent

Cumulative
Percent

Valid 3

1

1.0

1.0

1.0

4

7

7.0

7.0

8.0

5

16

16.0

16.0

24.0

6

20

20.0

20.0

44.0

7

15

15.0

15.0

59.0

8

32

32.0

32.0

91.0

9

9

9.0

9.0

100.0

100

100.0

100.0

Total
Indeks Minat Beli Q2 yaitu
Skor
1
2
3
4
5
6
7
F
0
0
1
7
16
20
15
Fx
0
0
3
28
80
120
105
Skor
Maka Indeks Minat Beli Untuk Q2 = 673 = 67,3
10

8
32

9
9

10
0

Jumlah

256

81

0

673

Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli
q3
Frequenc
y
Percent

Valid
Percent

Cumulative
Percent

Valid 3

1

1.0

1.0

1.0

4

7

7.0

7.0

8.0

5

19

19.0

19.0

27.0

6

19

19.0

19.0

46.0

7

16

16.0

16.0

62.0

8

30

30.0

30.0

92.0

9

8

8.0

8.0

100.0

100

100.0

100.0

4
7

5
19

6
19

7
16

8
30

9
8

10
0

Jumlah

28

95

114

112

240

72

0

664

Total
Indeks Minat Beli Q3 yaitu
Skor
1
2
3
F
0
0
1
Fx
0
0
3
Skor

Maka Indeks Minat Beli Untuk Q3 = 664
10
Jadi indeks minat beli

= 66,4

= Indeks minat beli Q1 + Indeks minat beli Q2 + Indeks minat beli Q3
3
= 65,3 + 67,3 + 66,4
3
= 199
3
= 66, 3

Dasar Interpretasi Nilai Indeks :
10,00 – 40
= Rendah
40,01 – 70
= Sedang
70,01 – 100 = Tinggi
Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks Minat Beli Sedang

B. Reliabilitas Untuk minat beli yaitu
Dari data output SPSS Reliabilitas untuk minat beli yaitu :
Case Processing Summary
N
Cases Valid
Excluded
a

Total

%

100

100.0

0

.0

100

100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of
Items

.865
3
Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967)
Konstruk Minat Beli menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items sebesar
0,865 yang lebih besar dari 0,60, sehingga variabel minat beli cukup reliabel.
C. Validitas untuk data minat beli
Uji Validitas
 Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.
 Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
 Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total
skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi
bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi.
Dari data output SPSS ditemukan Korelasi minat beli yaitu :
Correlations
q1
q1

Pearson
Correlation

q2

q3

.934**

.538**

.935**

.000

.000

.000

100

100

100

100

.934**

1

.565**

.942**

.000

.000

1

Sig. (2-tailed)
N
q2

Pearson
Correlation

total1

Sig. (2-tailed)
N

100

100

100

100

.538**

.565**

1

.782**

Sig. (2-tailed)

.000

.000

N

100

100

100

100

.935**

.942**

.782**

1

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

N

q3

.000

100

100

100

Pearson
Correlation

total1 Pearson
Correlation

.000

100

**. Correlation is significant at the 0.01 level(2tailed).
Kesimpulan :
Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r).
Nilai r yaitu 0 s/d + 1. Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel
Dasar Interpretasi Nilai Korelasi :
0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi
0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah
0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup
0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat
0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat
Dari data SPSS Korelasi Minat Beli ditemukan :
1. Korrelation Pearson Q1 adalah 0,935(**) sangat kuat Variabelnya
2. Korrelation Pearson Q2 adalah 0,942(**) sangat kuat Variabelnya
3. Korrelation Pearson Q3 adalah 0,782(**) kuat Variabelnya
Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator minat beli adalah Valid dan
mempunya hubungan korelasi yang kuat.
2. A. Deskripsi data kualitas produk
Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk
q4
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

2

1

1.0

1.0

1.0

3

3

3.0

3.0

4.0

4

12

12.0

12.0

16.0

5

17

17.0

17.0

33.0

6

19

19.0

19.0

52.0

7

24

24.0

24.0

76.0

8

19

19.0

19.0

95.0

9

5

5.0

5.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

Indeks kualitas produkQ4 yaitu
skor
f
Fx skor

1
0
0

2
1
2

3
3
9

4
12
48

5
17
85

6
19
114

7
24
168

8
19
152

9
5
45

10
0
0

Maka indeks kualitas produk untuk Q4 = 623 = 62,3
10
Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk
q5
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

2

3

3.0

3.0

3.0

3

5

5.0

5.0

8.0

4

6

6.0

6.0

14.0

5

14

14.0

14.0

28.0

6

20

20.0

20.0

48.0

7

20

20.0

20.0

68.0

8

23

23.0

23.0

91.0

9

9

9.0

9.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

Indeks kualitas prudok untuk Q5 yaitu
skor
f
Fx skor

1
0
0

2
3
6

3
5
15

4
6
24

5
14
70

6
20
120

Maka untuk kualitas produk Q5 = 640 = 64,0
10

7
20
140

8
23
184

9
9
81

10
0
0

jumlah
640

jumlah
623
Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk
q6
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

3

2

2.0

2.0

2.0

4

7

7.0

7.0

9.0

5

19

19.0

19.0

28.0

6

19

19.0

19.0

47.0

7

25

25.0

25.0

72.0

8

23

23.0

23.0

95.0

9

5

5.0

5.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

Indeks kualitas produk untuk Q6 yaitu
skor
f
Fx skor

1
0
0

2
0
0

3
2
6

4
7
28

5
19
95

6
19
114

7
25
175

8
23
184

9
5
45

Maka untuk kualitas produk Q6 = 647 = 64,7
10
Jadi indeks kualitas produk = Indeks Q4+ Indeks Q5 + Indeks Q6
3
= 62,3+ 64 + 64,7
3
= 191 = 63,6
3
Dasar Interpretasi Nilai Indeks :
10,00 – 40
= Kurang
40,01 – 70
= Cukup
70,01 – 100 = Baik
Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks kualitas produk cukup.

B. Reliabilitas Untuk kualitas produk yaitu
Dari data output SPSS Reliabilitas untuk kualitas produk yaitu :
Case Processing Summary
N
Cases

Valid

%
100
0

Total

.0

100

a

Excluded

100.0

100.0

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.024

3

10
0
0

jumlah
647
Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967)
Konstruk kualitas produk menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items
sebesar 0,024 yang lebih kecil dari 0,60, sehingga variable kualitas produk tidak reliabel.
C. Validitas untuk data kualitas produk
Uji Validitas
 Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.
 Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
 Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total
skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi
bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi.
Dari data output SPSS ditemukan Korelasi kualitas produk yaitu
Correlations
q4
q4

Pearson Correlation

q5
1

Sig. (2-tailed)
N
q5

Pearson Correlation

q6

.303

**

total2

-.297

**

.605

**

.002

.003

.000

100

100

100

100

**

1

-.043

.303

Sig. (2-tailed)
N

.671

.000

100

100

100

**

-.043

1

.003

.671

N
total2

100

**

Sig. (2-tailed)

q6

.002

.781

100

100

Pearson Correlation

Pearson Correlation

-.297

.605

**

.781

**

.320

**

.001
100

100

**

1

.320

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.001

N

100

100

100

100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Kesimpulan :
Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r).
Nilai r yaitu 0 s/d + 1.0 Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel
Dasar Interpretasi Nilai Korelasi :
0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi
0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah
0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup
0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat
0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat
Dari data SPSS Korelasi Minat Beli ditemukan :
4. Korrelation Pearson Q4 adalah 0,605(**) sangat kuat korelasinya
5. Korrelation Pearson Q5 adalah 0,781(**) sangat kuat korelasinya
6. Korrelation Pearson Q6 adalah 0,320(**) korelasinya lemah
Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator kualitas produk adalah Valid dan
mempunya hubungan korelasi yang kuat.
3. A. Deskripsi data Pelayanan
Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan

q7
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

2

1

1.0

1.0

1.0

3

5

5.0

5.0

6.0

4

11

11.0

11.0

17.0

5

18

18.0

18.0

35.0

6

22

22.0

22.0

57.0

7

22

22.0

22.0

79.0

8

17

17.0

17.0

96.0

9

4

4.0

4.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

Indeks Pelayanan Q7 yaitu
skor
f
fx skor

1
0
0

2
1
2

3
5
15

4
11
44

5
18
90

6
22
132

7
22
154

8
17
136

9
4
36

10
0
0

Jumlah
609

Maka indeks pelayanan untuk Q7 = 609 = 60,9
10
Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan
q8
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

3

2

2.0

2.0

2.0

4

6

6.0

6.0

8.0

5

16

16.0

16.0

24.0

6

18

18.0

18.0

42.0

7

25

25.0

25.0

67.0

8

24

24.0

24.0

91.0

9

9

9.0

9.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

Indeks Pelayanan Q8 yaitu
skor
f
fx skor

1
0
0

2
0
0

3
2
6

4
6
24

5
16
80

Maka indeks pelayanan untuk Q8 = 846 = 84,6
10

6
18
108

7
25
175

8
24
192

9
29
261

10
0
0

Jumlah
846
Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan
q9
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

3

3

3.0

3.0

3.0

4

9

9.0

9.0

12.0

5

24

24.0

24.0

36.0

6

19

19.0

19.0

55.0

7

25

25.0

25.0

80.0

8

16

16.0

16.0

96.0

9

4

4.0

4.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

Indeks Pelayanan Q9 yaitu
skor
f
fx skor

1
0
0

2
0
0

3
3
9

4
9
36

5
24
120

6
19
114

7
25
175

8
16
128

9
4
36

10
0
0

Jumlah
618

Maka indeks pelayanan untuk Q9 = 618 = 61,8
10

Jadi indeks pelayanan

= Indeks pelayanan Q7+ Indeks pelayanan Q8 + Indeks pelayanan Q9
3
= 60,9+ 84,6 + 61,8
3
= 207,3 = 69,1
3

Dasar Interpretasi Nilai Indeks :
10,00 – 40
= kurang
40,01 – 70
= cukup
70,01 – 100 = baik
Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks pelayanan cukup
B. Reliabilitas Untuk pelayanan yaitu
Dari data output SPSS Reliabilitas untuk pelayanan yaitu :
Case Processing Summary
N
Cases

Valid

%
100
0

Total

.0

100

a

Excluded

100.0

100.0

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.058

3
Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967)
Konstruk pelayanan menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items sebesar
0,058 yang lebih kecil dari 0,60, sehingga variable pelayanan tidak reliabel
C. Validitas untuk data pelayanan
Uji Validitas
 Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.
 Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
 Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total
skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi
bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi.
Dari data output SPSS ditemukan Korelasi pelayanan yaitu

Correlations
q7
q7

Pearson Correlation

q8
1

q8

Pearson Correlation

.524

.498

.000

100

100

100

100

-.064

1

.208

N

100
-.069

.208

Sig. (2-tailed)

.498

.038

N
total3

.524

100

100

*

Pearson Correlation

Pearson Correlation

.522

**

.522

**

-.069

Sig. (2-tailed)

q9

total3

-.064

Sig. (2-tailed)
N

q9

.631

**

.038

.000

100

100

100

*

1

.631

**

.620

**

.000
100

100

**

1

.620

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

N

100

100

100

100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Kesimpulan :
Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r).
Nilai r yaitu 0 s/d + 1. Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel
Dasar Interpretasi Nilai Korelasi :
0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi
0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah
0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup
0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat
0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat
Dari data SPSS Korelasi pelayanan ditemukan :
7. Korrelation Pearson Q7 adalah 0,522(**) korelasinya cukup
8. Korrelation Pearson Q8 adalah 0,631(**) korelasinya kuat
9. Korrelation Pearson Q9 adalah 0,620(**) korelasinya kuat
Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator pelayanan adalah Valid dan
mempunyai hubungan korelasi yang kuat.
Tugas statistik (muh.aswin = magister manajemen)(2)

More Related Content

Similar to Tugas statistik (muh.aswin = magister manajemen)(2)

4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptxAminullah Assagaf
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 
9. lat korelasi regresi
9. lat korelasi regresi9. lat korelasi regresi
9. lat korelasi regresiEko Siswanto
 
Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Uji Asumsi Klasik MultikolinieritasUji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Uji Asumsi Klasik MultikolinieritasFisa Tiana
 
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasiAminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasiAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasiAminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasiAminullah Assagaf
 
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan bergandaEko Siswanto
 
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spssBahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spssakurizka
 
Bab v skripsi marketing
Bab v skripsi marketingBab v skripsi marketing
Bab v skripsi marketingAbdul Latif
 
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]arditasukma
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxanas370247
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaSOFIATUL JANNAH
 
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptxBastianLimbong
 
Pengendalian Kualitas Statistik #3
Pengendalian Kualitas Statistik #3Pengendalian Kualitas Statistik #3
Pengendalian Kualitas Statistik #3Adhitya Akbar
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasiguest027789
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasiguest580ebd
 

Similar to Tugas statistik (muh.aswin = magister manajemen)(2) (20)

4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
9. lat korelasi regresi
9. lat korelasi regresi9. lat korelasi regresi
9. lat korelasi regresi
 
Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Uji Asumsi Klasik MultikolinieritasUji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
 
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasiAminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
 
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasiAminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
 
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
 
2827.pptx
2827.pptx2827.pptx
2827.pptx
 
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spssBahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
Bahan perkuliahan praktikum komputer keuangan spss
 
Kelompok Ganjil.pptx
Kelompok Ganjil.pptxKelompok Ganjil.pptx
Kelompok Ganjil.pptx
 
Bab v skripsi marketing
Bab v skripsi marketingBab v skripsi marketing
Bab v skripsi marketing
 
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
 
12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
 
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx
 
Pengendalian Kualitas Statistik #3
Pengendalian Kualitas Statistik #3Pengendalian Kualitas Statistik #3
Pengendalian Kualitas Statistik #3
 
ANALISIS Data.ppt
ANALISIS Data.pptANALISIS Data.ppt
ANALISIS Data.ppt
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 

More from Wahono Syahida

Deskripsi isu strategis di lingkup eselon iii
Deskripsi isu strategis di lingkup eselon iiiDeskripsi isu strategis di lingkup eselon iii
Deskripsi isu strategis di lingkup eselon iiiWahono Syahida
 
Jadwal tas genap 2014 revisi
Jadwal tas genap 2014 revisi Jadwal tas genap 2014 revisi
Jadwal tas genap 2014 revisi Wahono Syahida
 
Develop an iain walisongo administrative staff to become excelent university
Develop an iain walisongo administrative staff  to become excelent universityDevelop an iain walisongo administrative staff  to become excelent university
Develop an iain walisongo administrative staff to become excelent universityWahono Syahida
 
Develop an administrative staff iain walisongo to become staff with excellen...
Develop an administrative staff  iain walisongo to become staff with excellen...Develop an administrative staff  iain walisongo to become staff with excellen...
Develop an administrative staff iain walisongo to become staff with excellen...Wahono Syahida
 
Uas manajemen keuangan
Uas manajemen keuanganUas manajemen keuangan
Uas manajemen keuanganWahono Syahida
 
Sistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandiaSistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandiaWahono Syahida
 
Pendidikan terbaik di_dunia
Pendidikan terbaik di_duniaPendidikan terbaik di_dunia
Pendidikan terbaik di_duniaWahono Syahida
 
Enhancing workforce excellence in the public service
Enhancing workforce excellence in the public serviceEnhancing workforce excellence in the public service
Enhancing workforce excellence in the public serviceWahono Syahida
 
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompokTumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompokWahono Syahida
 
Soal test akhir semeste4 profesi hukum
Soal test akhir semeste4 profesi hukumSoal test akhir semeste4 profesi hukum
Soal test akhir semeste4 profesi hukumWahono Syahida
 
Soal test akhir semeste1
Soal test akhir semeste1Soal test akhir semeste1
Soal test akhir semeste1Wahono Syahida
 
1. borang fak syariah 2013 final 20 agustus 2013-falak
1. borang fak syariah 2013 final  20 agustus 2013-falak1. borang fak syariah 2013 final  20 agustus 2013-falak
1. borang fak syariah 2013 final 20 agustus 2013-falakWahono Syahida
 
Sk workshop kualitas sdm_2012
Sk workshop kualitas sdm_2012Sk workshop kualitas sdm_2012
Sk workshop kualitas sdm_2012Wahono Syahida
 
Surtug peserta peningkatan kualitas sdm
Surtug peserta peningkatan kualitas sdmSurtug peserta peningkatan kualitas sdm
Surtug peserta peningkatan kualitas sdmWahono Syahida
 
Jawaban tugas uji bera rata
Jawaban tugas uji bera rataJawaban tugas uji bera rata
Jawaban tugas uji bera rataWahono Syahida
 

More from Wahono Syahida (20)

Deskripsi isu strategis di lingkup eselon iii
Deskripsi isu strategis di lingkup eselon iiiDeskripsi isu strategis di lingkup eselon iii
Deskripsi isu strategis di lingkup eselon iii
 
Jadwal tas genap 2014 revisi
Jadwal tas genap 2014 revisi Jadwal tas genap 2014 revisi
Jadwal tas genap 2014 revisi
 
Soal naili anafah
Soal naili anafahSoal naili anafah
Soal naili anafah
 
Develop an iain walisongo administrative staff to become excelent university
Develop an iain walisongo administrative staff  to become excelent universityDevelop an iain walisongo administrative staff  to become excelent university
Develop an iain walisongo administrative staff to become excelent university
 
Develop an administrative staff iain walisongo to become staff with excellen...
Develop an administrative staff  iain walisongo to become staff with excellen...Develop an administrative staff  iain walisongo to become staff with excellen...
Develop an administrative staff iain walisongo to become staff with excellen...
 
Uas alma
Uas almaUas alma
Uas alma
 
Uas analisa lap keu
Uas analisa lap keuUas analisa lap keu
Uas analisa lap keu
 
Uas manajemen keuangan
Uas manajemen keuanganUas manajemen keuangan
Uas manajemen keuangan
 
Sistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandiaSistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandia
 
Pendidikan terbaik di_dunia
Pendidikan terbaik di_duniaPendidikan terbaik di_dunia
Pendidikan terbaik di_dunia
 
Kurikulumjepang
KurikulumjepangKurikulumjepang
Kurikulumjepang
 
Enhancing workforce excellence in the public service
Enhancing workforce excellence in the public serviceEnhancing workforce excellence in the public service
Enhancing workforce excellence in the public service
 
Syair agus rusmanto
Syair agus rusmantoSyair agus rusmanto
Syair agus rusmanto
 
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompokTumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok
 
Soal test akhir semeste4 profesi hukum
Soal test akhir semeste4 profesi hukumSoal test akhir semeste4 profesi hukum
Soal test akhir semeste4 profesi hukum
 
Soal test akhir semeste1
Soal test akhir semeste1Soal test akhir semeste1
Soal test akhir semeste1
 
1. borang fak syariah 2013 final 20 agustus 2013-falak
1. borang fak syariah 2013 final  20 agustus 2013-falak1. borang fak syariah 2013 final  20 agustus 2013-falak
1. borang fak syariah 2013 final 20 agustus 2013-falak
 
Sk workshop kualitas sdm_2012
Sk workshop kualitas sdm_2012Sk workshop kualitas sdm_2012
Sk workshop kualitas sdm_2012
 
Surtug peserta peningkatan kualitas sdm
Surtug peserta peningkatan kualitas sdmSurtug peserta peningkatan kualitas sdm
Surtug peserta peningkatan kualitas sdm
 
Jawaban tugas uji bera rata
Jawaban tugas uji bera rataJawaban tugas uji bera rata
Jawaban tugas uji bera rata
 

Tugas statistik (muh.aswin = magister manajemen)(2)

  • 1. Tugas Statistik Bisnis Nama : MUH.ASWIN Soal 1. Deskripsikan data minat beli,kualitas Produk dan pelayanan - Tentukan indeksnya dan - Beri penjelasan 2. Ukur reliabilitas dan Validitas untuk data minat beli, kualitas Produk dan pelayanan 3. Jelaskan hubungan korelasi bivariat antara data minat beli, kualitas produk dan pelayanan Jawab : 1. A. Deskripsi Data Minat Beli Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli Q1 Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 5 5.0 5.0 5.0 4 10 10.0 10.0 15.0 5 11 11.0 11.0 26.0 6 22 22.0 22.0 48.0 7 14 14.0 14.0 62.0 8 29 29.0 29.0 91.0 9 9 9.0 9.0 100.0 100 100.0 100.0 3 5 4 10 5 11 6 22 7 14 8 29 9 9 10 0 Jumlah 15 40 55 132 98 232 81 0 653 Total Indeks Minat Beli Q1 yaitu Skor 1 2 F 0 0 Fx 0 0 Skor Maka Indeks Minat Beli Untuk Q1 = 653 10 = 65,3 Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli q2 Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 1 1.0 1.0 1.0 4 7 7.0 7.0 8.0 5 16 16.0 16.0 24.0 6 20 20.0 20.0 44.0 7 15 15.0 15.0 59.0 8 32 32.0 32.0 91.0 9 9 9.0 9.0 100.0 100 100.0 100.0 Total
  • 2. Indeks Minat Beli Q2 yaitu Skor 1 2 3 4 5 6 7 F 0 0 1 7 16 20 15 Fx 0 0 3 28 80 120 105 Skor Maka Indeks Minat Beli Untuk Q2 = 673 = 67,3 10 8 32 9 9 10 0 Jumlah 256 81 0 673 Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli q3 Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 1 1.0 1.0 1.0 4 7 7.0 7.0 8.0 5 19 19.0 19.0 27.0 6 19 19.0 19.0 46.0 7 16 16.0 16.0 62.0 8 30 30.0 30.0 92.0 9 8 8.0 8.0 100.0 100 100.0 100.0 4 7 5 19 6 19 7 16 8 30 9 8 10 0 Jumlah 28 95 114 112 240 72 0 664 Total Indeks Minat Beli Q3 yaitu Skor 1 2 3 F 0 0 1 Fx 0 0 3 Skor Maka Indeks Minat Beli Untuk Q3 = 664 10 Jadi indeks minat beli = 66,4 = Indeks minat beli Q1 + Indeks minat beli Q2 + Indeks minat beli Q3 3 = 65,3 + 67,3 + 66,4 3 = 199 3 = 66, 3 Dasar Interpretasi Nilai Indeks : 10,00 – 40 = Rendah 40,01 – 70 = Sedang 70,01 – 100 = Tinggi Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks Minat Beli Sedang B. Reliabilitas Untuk minat beli yaitu Dari data output SPSS Reliabilitas untuk minat beli yaitu : Case Processing Summary N Cases Valid Excluded a Total % 100 100.0 0 .0 100 100.0
  • 3. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .865 3 Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967) Konstruk Minat Beli menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items sebesar 0,865 yang lebih besar dari 0,60, sehingga variabel minat beli cukup reliabel. C. Validitas untuk data minat beli Uji Validitas  Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.  Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.  Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi. Dari data output SPSS ditemukan Korelasi minat beli yaitu : Correlations q1 q1 Pearson Correlation q2 q3 .934** .538** .935** .000 .000 .000 100 100 100 100 .934** 1 .565** .942** .000 .000 1 Sig. (2-tailed) N q2 Pearson Correlation total1 Sig. (2-tailed) N 100 100 100 100 .538** .565** 1 .782** Sig. (2-tailed) .000 .000 N 100 100 100 100 .935** .942** .782** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N q3 .000 100 100 100 Pearson Correlation total1 Pearson Correlation .000 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level(2tailed). Kesimpulan : Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r). Nilai r yaitu 0 s/d + 1. Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel Dasar Interpretasi Nilai Korelasi : 0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi 0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah 0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup 0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat 0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat Dari data SPSS Korelasi Minat Beli ditemukan : 1. Korrelation Pearson Q1 adalah 0,935(**) sangat kuat Variabelnya 2. Korrelation Pearson Q2 adalah 0,942(**) sangat kuat Variabelnya 3. Korrelation Pearson Q3 adalah 0,782(**) kuat Variabelnya Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator minat beli adalah Valid dan mempunya hubungan korelasi yang kuat.
  • 4. 2. A. Deskripsi data kualitas produk Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk q4 Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent 2 1 1.0 1.0 1.0 3 3 3.0 3.0 4.0 4 12 12.0 12.0 16.0 5 17 17.0 17.0 33.0 6 19 19.0 19.0 52.0 7 24 24.0 24.0 76.0 8 19 19.0 19.0 95.0 9 5 5.0 5.0 100.0 100 100.0 100.0 Total Indeks kualitas produkQ4 yaitu skor f Fx skor 1 0 0 2 1 2 3 3 9 4 12 48 5 17 85 6 19 114 7 24 168 8 19 152 9 5 45 10 0 0 Maka indeks kualitas produk untuk Q4 = 623 = 62,3 10 Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk q5 Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent 2 3 3.0 3.0 3.0 3 5 5.0 5.0 8.0 4 6 6.0 6.0 14.0 5 14 14.0 14.0 28.0 6 20 20.0 20.0 48.0 7 20 20.0 20.0 68.0 8 23 23.0 23.0 91.0 9 9 9.0 9.0 100.0 100 100.0 100.0 Total Indeks kualitas prudok untuk Q5 yaitu skor f Fx skor 1 0 0 2 3 6 3 5 15 4 6 24 5 14 70 6 20 120 Maka untuk kualitas produk Q5 = 640 = 64,0 10 7 20 140 8 23 184 9 9 81 10 0 0 jumlah 640 jumlah 623
  • 5. Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk q6 Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent 3 2 2.0 2.0 2.0 4 7 7.0 7.0 9.0 5 19 19.0 19.0 28.0 6 19 19.0 19.0 47.0 7 25 25.0 25.0 72.0 8 23 23.0 23.0 95.0 9 5 5.0 5.0 100.0 100 100.0 100.0 Total Indeks kualitas produk untuk Q6 yaitu skor f Fx skor 1 0 0 2 0 0 3 2 6 4 7 28 5 19 95 6 19 114 7 25 175 8 23 184 9 5 45 Maka untuk kualitas produk Q6 = 647 = 64,7 10 Jadi indeks kualitas produk = Indeks Q4+ Indeks Q5 + Indeks Q6 3 = 62,3+ 64 + 64,7 3 = 191 = 63,6 3 Dasar Interpretasi Nilai Indeks : 10,00 – 40 = Kurang 40,01 – 70 = Cukup 70,01 – 100 = Baik Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks kualitas produk cukup. B. Reliabilitas Untuk kualitas produk yaitu Dari data output SPSS Reliabilitas untuk kualitas produk yaitu : Case Processing Summary N Cases Valid % 100 0 Total .0 100 a Excluded 100.0 100.0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .024 3 10 0 0 jumlah 647
  • 6. Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967) Konstruk kualitas produk menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items sebesar 0,024 yang lebih kecil dari 0,60, sehingga variable kualitas produk tidak reliabel. C. Validitas untuk data kualitas produk Uji Validitas  Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.  Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.  Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi. Dari data output SPSS ditemukan Korelasi kualitas produk yaitu Correlations q4 q4 Pearson Correlation q5 1 Sig. (2-tailed) N q5 Pearson Correlation q6 .303 ** total2 -.297 ** .605 ** .002 .003 .000 100 100 100 100 ** 1 -.043 .303 Sig. (2-tailed) N .671 .000 100 100 100 ** -.043 1 .003 .671 N total2 100 ** Sig. (2-tailed) q6 .002 .781 100 100 Pearson Correlation Pearson Correlation -.297 .605 ** .781 ** .320 ** .001 100 100 ** 1 .320 Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 N 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Kesimpulan : Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r). Nilai r yaitu 0 s/d + 1.0 Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel Dasar Interpretasi Nilai Korelasi : 0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi 0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah 0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup 0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat 0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat Dari data SPSS Korelasi Minat Beli ditemukan : 4. Korrelation Pearson Q4 adalah 0,605(**) sangat kuat korelasinya 5. Korrelation Pearson Q5 adalah 0,781(**) sangat kuat korelasinya 6. Korrelation Pearson Q6 adalah 0,320(**) korelasinya lemah Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator kualitas produk adalah Valid dan mempunya hubungan korelasi yang kuat.
  • 7. 3. A. Deskripsi data Pelayanan Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan q7 Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent 2 1 1.0 1.0 1.0 3 5 5.0 5.0 6.0 4 11 11.0 11.0 17.0 5 18 18.0 18.0 35.0 6 22 22.0 22.0 57.0 7 22 22.0 22.0 79.0 8 17 17.0 17.0 96.0 9 4 4.0 4.0 100.0 100 100.0 100.0 Total Indeks Pelayanan Q7 yaitu skor f fx skor 1 0 0 2 1 2 3 5 15 4 11 44 5 18 90 6 22 132 7 22 154 8 17 136 9 4 36 10 0 0 Jumlah 609 Maka indeks pelayanan untuk Q7 = 609 = 60,9 10 Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan q8 Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent 3 2 2.0 2.0 2.0 4 6 6.0 6.0 8.0 5 16 16.0 16.0 24.0 6 18 18.0 18.0 42.0 7 25 25.0 25.0 67.0 8 24 24.0 24.0 91.0 9 9 9.0 9.0 100.0 100 100.0 100.0 Total Indeks Pelayanan Q8 yaitu skor f fx skor 1 0 0 2 0 0 3 2 6 4 6 24 5 16 80 Maka indeks pelayanan untuk Q8 = 846 = 84,6 10 6 18 108 7 25 175 8 24 192 9 29 261 10 0 0 Jumlah 846
  • 8. Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan q9 Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent 3 3 3.0 3.0 3.0 4 9 9.0 9.0 12.0 5 24 24.0 24.0 36.0 6 19 19.0 19.0 55.0 7 25 25.0 25.0 80.0 8 16 16.0 16.0 96.0 9 4 4.0 4.0 100.0 100 100.0 100.0 Total Indeks Pelayanan Q9 yaitu skor f fx skor 1 0 0 2 0 0 3 3 9 4 9 36 5 24 120 6 19 114 7 25 175 8 16 128 9 4 36 10 0 0 Jumlah 618 Maka indeks pelayanan untuk Q9 = 618 = 61,8 10 Jadi indeks pelayanan = Indeks pelayanan Q7+ Indeks pelayanan Q8 + Indeks pelayanan Q9 3 = 60,9+ 84,6 + 61,8 3 = 207,3 = 69,1 3 Dasar Interpretasi Nilai Indeks : 10,00 – 40 = kurang 40,01 – 70 = cukup 70,01 – 100 = baik Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks pelayanan cukup B. Reliabilitas Untuk pelayanan yaitu Dari data output SPSS Reliabilitas untuk pelayanan yaitu : Case Processing Summary N Cases Valid % 100 0 Total .0 100 a Excluded 100.0 100.0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .058 3
  • 9. Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967) Konstruk pelayanan menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items sebesar 0,058 yang lebih kecil dari 0,60, sehingga variable pelayanan tidak reliabel C. Validitas untuk data pelayanan Uji Validitas  Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.  Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.  Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi. Dari data output SPSS ditemukan Korelasi pelayanan yaitu Correlations q7 q7 Pearson Correlation q8 1 q8 Pearson Correlation .524 .498 .000 100 100 100 100 -.064 1 .208 N 100 -.069 .208 Sig. (2-tailed) .498 .038 N total3 .524 100 100 * Pearson Correlation Pearson Correlation .522 ** .522 ** -.069 Sig. (2-tailed) q9 total3 -.064 Sig. (2-tailed) N q9 .631 ** .038 .000 100 100 100 * 1 .631 ** .620 ** .000 100 100 ** 1 .620 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Kesimpulan : Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r). Nilai r yaitu 0 s/d + 1. Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel Dasar Interpretasi Nilai Korelasi : 0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi 0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah 0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup 0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat 0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat Dari data SPSS Korelasi pelayanan ditemukan : 7. Korrelation Pearson Q7 adalah 0,522(**) korelasinya cukup 8. Korrelation Pearson Q8 adalah 0,631(**) korelasinya kuat 9. Korrelation Pearson Q9 adalah 0,620(**) korelasinya kuat Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator pelayanan adalah Valid dan mempunyai hubungan korelasi yang kuat.