Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang adab berpakaian dan pergaulan dalam Islam. Beberapa poin pentingnya adalah: (1) wajib menutup aurat antara pusar hingga lutut bagi pria dan seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan bagi wanita, (2) larangan berduaan dan berpergian jauh tanpa mahram bagi wanita, (3) haramnya bersalaman antara lawan jenis non-mahram.
3. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Artinya, “Wahai anak-cucu Adam! Janganlah sampai kamu
tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah
mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan
pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya.
Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari
suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu
pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-
A’raaf: 27)
14. Mengenakan pakaian yang menutupi
aurat dengan kriteria:
9
Longgar, tidak
sempit
Tidak menyerupai
pakaian lawan jenis
Tidak menggunakan
parfum, tidak bersolek
(bagi perempuan)
Tebal, tidak tipis
transparan
16. Bagi perempuan diwajibkan untuk memanjangkan
pakaiannya hingga menutupi kedua mata kakinya. Dan
menjulurkan jilbabnya dari kepala hingga menutupi leher dan
dadanya.
11
20. LARANGAN
SAFAR/BERPERJALANAN JAUH
TANPA MAHRAM BAGI AKHWAT
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma ia
berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Seorang wanita tidak boleh safar kecuali bersama
mahramnya, dan tidak boleh ditemui laki-laki kecuali
didampingi mahramnya.“ (HR. Bukhari dan Muslim)
21. HARAMNYA BERSALAMAN
DENGAN LAWAN JENIS NON
MAHRAM
َُ
الََُاَر َ
سَُيه
نُْبه
له
لَْ
ُمْ
نَ
ع
:
ُ
هَّ
ُاَّللولسَ
َُرَ
الََ
-
ُ
َ
ُوه
َِْْلَ
ُع َّ
َلُاَّللَّلَ
ص
ُ
َ
مَّل َ
س
:
«
ُْ
نََ
َل
َُ
ُحْ
نه
ُمطَْْ
خهه
ُيْ
مكه
دَ
َحأُ ه
سْأَ
َُر ه
ُِفَ
نَْطي
ُاَّ
سََ
َُيْ
نَأُْ
نه
ُمَِلُاْ
يَ
خُه
يده
د
َُِلُُّ
لهَ
ُح َ
ُلَةأَ
رْ
م
"
Dari Ma'qil bin Yasar ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, “Sungguh, ditusuknya kepala salah seorang di antara kamu
dengan jarum besi itu lebih baik baginya daripada ia menyentuh wanita yang
tidak halal baginya.” (HR. Thabrani, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam
Shahihul Jami’ no. 5045)
22. HARAM BERDUAAN DENGAN
LAWAN JENIS NON MAHRAM
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu bahwasanya ia
berkata; “Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkhutbah seraya bersabda: ‘Janganlah sekali-kali seorang
laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali wanita itu
disertai muhrimnya.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
23. KONDISI KHALWAT
Kondisi pertama; berduaan antara lelaki dan perempuan yang
bukan mahramnya di sebuah tempat yang tidak terlihat orang
lain. (Hukumnya Haram)
Kondisi kedua; berduaan antara lelaki dan perempuan yang
bukan mahramnya, namun ditemani selainnya. (Hukumnya
Haram)
Kondisi kelima; berduaan antara lelaki dan perempuan di sudut
ruangan yang dihadiri sejumlah orang. (Hukumnya Mubah jika
diyakini aman dari kemaksiatan)