SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
-1-
A. INFORMASI UMUM
Jenjang Sekolah : SMK
Nama Sekolah : SMK Cokroaminoto Warungkondang
Kelas / Program Keahlian : XI / Semua Jurusan
Sarana Prasarana : - infokus
- Jaringan Internet
- Peralatan pendukung budaya 5R
Alokasi Waktu : 48 JP
Target Pserta Didik : Siswa Kelas XI
Tema/Fase : Hidup Berkelanjutan / F
Topik : Budidaya Tanaman Obat Keluarga
Koordinator : Kakang Lukmanul Hakim, S.Pd
Fasilitator : 1. Yayi Purnama Giri, ST
2. M.A Khoerudin, S.Pd
3. H. Sudirman, S.Pd
4. Dede Ma’sud, S.Pd
1. Deskripsi
Dalam masa pandemi ini, masyarakat harus tetap sehat. Tentu agar bisa terhindar dari virus corona.
Selain menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), masyarakat juga tetap menjalankan protokol
kesehatan. Agar tetap sehat di rumah, masyarakat juga harus bisa mewujudkan kemandirian obat. Salah
satunya dengan menanam tanaman obat keluarga. Terkait hal itu, Tim Program Kreativitas Mahasiswa
Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Ayoga Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan
webinar tentang tanaman obat bertema "Pentingnya Tanaman Obat Keluarga dalam Mewujudkan
Kemandirian Obat".
Adapun PKM-M Ayoga UNS menghadirkan Sapto Purnama, S.T. dari Dinas Lingkungan Hidup
Kota Surakarta dan Dr. Sugihardjo, Dosen Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas
Pertanian (FP) UNS. Generasi muda kurang familiar Menurut Sapto Purnama, Tanaman Obat Keluarga
(Toga) saat ini tidak begitu familiar untuk adik-adik atau generasi muda. Selain itu untuk mendapatkan
pelatihan secara fisik juga cukup sulit. Dijelaskan, sejarah tanaman toga dimulai pada tahun 500 Sebelum
Masehi (SM) yang mana kiblat peradaban terdapat di Mesir. "Mereka menggunakan tanaman sebagai
obat. Kemudian bangsa Yunani mulai menggunakan tanaman obat pada sekitar tahun 400 SM," ujarnya
seperti dikutip dari laman UNS, Senin (31/8/2020). Di Indonesia sendiri, lanjut Sapto Purnama,
pemanfaatan toga sudah dilakukan sejak lama, bahkan sudah ada peraturan yang membahas pemanfaatan
toga. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2016 mengenai
Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga. "Usia kakek buyut kita relatif lebih panjang karena mereka
mengonsumsi sesuatu yang masih alami baik makanan maupun obat-obatannya," katanya. Indonesia
merupakan negara tropis yang banyak keanekaragaman hayati seperti toga yang dapat dimanfaatkan dan
MODUL 1
-2-
cenderung lebih murah dari pada buatan pabrik. Jika tidak memiliki perkarangan yang luas, menanam
tanaman obat dapat dilakukan dengan media tanam vertikal dengan botol bekas atau polybag. Fungsi
toga: meningkatkan gizi dan kesehatan sarana penghijauan mencegah penyakit secara herbal atau alami
"Mengonsumsi obat kimia dapat membuat ginjal bekerja lebih banyak lagi. Tanaman herbal dapat
dijadikan pilihan atau alternatif yang dapat dikombinasikan dengan tanaman herbal lainnya," jelasnya.
Akademisi UNS, Dr. Sugihardjo menyampaikan materi tentang perilaku yang mencerminkan prinsip
ekologi. Menurut dia, saat ini pencemaran udara, air, dan tanah semakin meningkat. Kendala yang
muncul: bencana alam semakin menjadi flora dan fauna banyak yang punah munculnya penyakit baru
Pentingnya menanam toga Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah dapat memberi pemahaman
agar masyarakat mengenal lebih lanjut tentang lingkungan. "Salah satu upaya untuk mewujudkan hal
tersebut yakni dengan mengadakan sekolah adiwiyata yang memanfaatkan tanaman toga," kata
Sugihardjo. Menurut dia, masyarakat saat ini harus memiliki kesadaran untuk menanam tanaman yang
bermanfaat dan dapat meningkatkan nilai ekonomi. "Ekologi makhluk merupakan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya. Toga dapat membentuk iklim mikro yang sejuk dan
nyaman di lingkungan rumah," jelasnya. Untuk itu, perlu adanya keterlibatan masyarakat khususnya
siswa SD, SMP, hingga SMA dan SMK untuk menjadi agen-agen yang mendukung penanaman toga
sebagai upaya menyediakan kemandirian obat baik di lingkungan sekolah maupun rumah. Baca juga:
Maba Dokter Spesialis UNS Harus Miliki Bekal Paket Komplet Namun, agar semua tercapai maka perlu
dukungan dari orang tua, guru, dan masyarakat. Tentu agar masyarakat bisa menjaga kesehatannya di
tengah pandemi Covid-19 ini.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh generasi muda, dalam hal ini adalah pelajar SMK
Cokroaminoto Warungkondang adalah memberikan pemahaman tentang tanaman obat keluarga, manfaat
budidaya tanaman obat keluarga untuk kesehatan dan kelestarian lingkungan sekolah , upaya
melestarikan dan menanam juga, ekspresi sikap memelihara dan menanam serta membudidayakan
tanaman obat keluarga sebagai bentuk komitmen pelajar pancasila dalam menjaga kelestarian tanaman
obat keluarga. Kegiatan yang dilakukan adalah pelaksanaan proyek “Budidaya tanaman obat keluarga”.
Elemen makhluk hidup dan lingkungannya memberikan pengetahuan tentang bagaimana makhluk hidup
berinteraksi dengan lingkungan tempat tinggal. Kemampuan menguasai materi tentang tanaman obat
keluarga akan menjadi topik utama dalam modul ini. Bagaimana kita melakukan tindakan positif
terhadap kesehatan keluarga kita dan juga warga lingkungan sekolah dari penyakit, sehingga kita mampu
melakukan tindakan preventif sebelum terjadinya sakit. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan
diantaranya:
1. Memberikan penjelasan tentang manfaat budidaya tanaman obat keluarga untuk kesehatan
2. Menanam tanaman obat keluar disekitar halaman sekolah dan dirumah sendiri
2. Dimensi dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi 1 : Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Elemen : Akhlak kepada alam
Sub Elemen : Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi dan Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
Dimensi 2 : Gotong Royong
Elemen : Kolaborasi
Sub Elemen : Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama dan Kerja sama
Dimensi 3 : Bernalar Kritis
Elemen : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan dan Menganalisis dan
-3-
mengevaluasi penalaran.
Sub Elemen : Mengajukan pertanyaan dan Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan
prosedurnya
3. Tujuan
Diakhir Fase F Peserta didik diharapkan dapat:
1) Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat ia tinggal dan melakukan langkah
langkah konkret yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan dan menjaga keharmonisan
ekosistem yang ada
2) Mewujudkan rasa syukur dengan membangun kesadaran peduli lingkungan alam dengan
menciptakan dan mengimplementasikan solusi dari permasalahan lingkungan yang ada.
3) Mewujudkan pelaksaan profil pelajar pancasila didalam kehidupan sehari-hari
4. Alur Kegiatan Projek
1) Tahapan Pengenalan “Tanaman Obat Keluarga”
- Guru mensosialisasikan materi P5 (pengertian, tujuan, dan manfaat kegiatan P5)
- Memperkenalkan tema projek
- Memperkenalkan elemen dan sub elemen
- Guru mempersiapkan satu video Jenis-jenis Tanaman Obat Keluarga
https://youtu.be/IQQ-HT7Bq8g
2) Tahapan Kontekstualisasi
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan bersama-sama mendiskusikan
jenis-jenis tanaman obat keluarga yang akan dibuat
- Peserta didik mengidentifikasi jenis-jenis tanaman obat keluarga yang ada disekitar
lingkungan tempat tinggal bersama-sama dalam kelompok
- Peserta didik mempresentasikan gambar jenis-jenis tanaman obat keluarga dari hasil
kerja kelompok dan menerima tanggapan maupun pertanyaan dari kelompok yang lain
3) Tahapan Aksi “Gambar Tanaman Obat Keluarga”
- Peserta didik menempelkan hasil kerja kelompok tersebut di mading sekolah maupun di
dinding ruang kelas serta mengambil foto bersama masing-masing kelompok dengan
menampilkan gambar yang dibuat serta menguploadnya di media sosial peserta didik
masing-masing, serta membangun elemen mengenai akhlak pada alam, , kolaborasi,
dan Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
4) Tahapan Refleksi
- Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil projek
-4-
5. Asesmen
Formatif :
- Tugas Kelompok
6.Pertanyaan Pemantik
1. Dengan banyaknya lahan kosongdi sekitar sekolah, ide apa yang dapat kalian kembangkan
untuk menjadikan sekolah menjadi lebih indah dan asri?
2. Usaha apa saja yang sudah dilakukan warga sekolah untuk memperindah lingkungan
sekolah ?
3. Tuliskan rencana yang kalian inginkan untuk memperindah lingkungan sekolah dengan
memanfaatkan tanaman.
7. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
- Siswa yang sudah berkembang sesuai harapan maka bisa mengidentifikasi jenis- jenis tanaman
obat keluarga disekitar lingkungan sekitar tempat tinggal
Remedial
- Peserta didik yang belum berkembang, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa yang sudah berkembang sesuai
harapan , kemudian setelah diperbaiki mengirim ulang tugas-tugas tersebut
8. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik
- Menampilkan hasil kerja (Siswa mengevaluasi diri terhadap hasil pekerjaaan)
- Menampilkan perilaku dan cara kerja peserta didik (Siswa mengevaluasi prilaku dan cara
kerja)
-5-
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
LEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Petunjuk:
1. Siswa diwajibkan membentuk kelompok kecil (5 sampai dengan 6) orang
2. Siswa harus berdiskusi dalam kelompoknya sendiri
3. Menuliskan hasil diskusi pada lembar yang sudah tersedia
Latihan!
1. Dengan banyaknya lahan kosongdi sekitar sekolah, ide apa yang dapat kalian
kembangkan untuk menjadikan sekolah menjadi lebih indah dan asri? Jawab…..
2. Usaha apa saja yang sudah dilakukan warga sekolah untuk memperindah lingkungan
sekolah ? Jawab: ……………………
3. Tuliskan rencana yang kalian inginkan untuk memperindah lingkungan sekolah dengan
memanfaatkan tanaman Jawab: ………………………
4. Gambar kan jenis-jenis tanaman Obat Keluarga disekitar lingkungan tempatmu tinggal
sebanyak
-6-
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
2. Bahan Bacaan
Dimensi-Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila dirumuskan sebagai:
Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat, kompetensi global, dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Dengan mengacu kepada hal tersebut, maka disusunlah dimensi-dimensi profil pelajar
Pancasila, yaitu:
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.
2. Berkebhinekaan Global
3. Mandiri
4. Bergotong Royong
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
-7-
1. Beriman dan Bertakwa Kepada TuhanYME
Untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME dimulai dari
pemberian arahan, pemahaman serta pembiasaan siswa baik di rumah, sekolah atau lingkungan
masyarakat. Beberapa hal yang bisa diterapkan di sekolah dalam kegiatan belajar mengajar dari
pemberian materi agama, melatih keikhlasan dengan membantu orang lain, menggalang donasi setiap
hari Jumat, hingga membiasakan diri untuk berperilaku 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) di
lingkungan sekolah.
Beberapa kebiasaan kecil ini diharapkan dapat menumbuhkan perilaku baik pada diri siswa serta
kebiasaan menghormati orang lain.
2. Berkebhinekaan Global
Melalui profil/karakteristik kebhinekaan tunggal, diharapkan siswa dapat menjaga budaya luhur,
lokalitas dan identitas serta berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain. Artinya, siswa bisa
mempertahankan budayanya sendiri tanpa harus menolak atau tidak menghargai budaya lain.
Dalam hal ini, upaya menumbuhkan profil Pancasila bisa dilakukan melalui pembelajaran
antropologi atau kegiatan yang mengenalkan budaya asli, seperti ekstrakurikuler tarian daerah. Dengan
begitu, diharapkan siswa dapat menyadari bahwa setiap daerah mempunyai budayanya sendiri dan
mereka tidak kaget ketika harus berhadapan dengan budaya lain di lingkungan berbeda.
3. Gotong Royong
Gotong royong merupakan karakteristik atau budaya Indonesia yang harus dipertahankan. Gotong-
royong sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama dari kerjasama yang baik. Jangan sampai
perilaku gotong royong hilang dalam era kompetitif seperti saat ini.
Untuk menumbuhkan gotong-royong dan rasa saling menghormati pada siswa, guru bisa
menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, misalnya melalui metode belajar diskusi.
Sekolah juga bisa mengadakan kegiatan bersih-bersih atau kompetisi kelas terbersih untuk membuat
siswa dalam satu kelas bekerja sama membersihkan kelas mereka masing- masing, demi mencapai tujuan
bersama, yaitu memenangkan kompetisi. Guru berperan aktif dalam memotivasi siswa agar dapat
bekerjasama yang baik.
-8-
4.Mandiri
Untuk melatih kemandirian siswa di sekolah, dibentuklah kegiatan ekstrakurikuler yang memang
ekspert melatih kemandirian siswa, seperti ekstrakurikuler Pramuka, Paskibra dan lainnya. Sekolah dapat
mewajibkan siswa untuk mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas pun, guru dapat melatih kemandirian siswa misalnya dengan
mengumpulkan tugas tepat waktu, memulai kegiatan belajar mengajar tepat waktu, serta memberi
punishment atau hukuman bagi siswa yang tidak disiplin.
5. Kreatif
Kreativitas dalam diri seseorang membuat kehidupan lebih baik dan cenderung menghasilkan sesuatu
yang unik serta mengubah perspektif banyak orang. Kreativitas juga membuat seseorang melihat
kehidupan dalam sudut pandang yang berbeda dan membantu memecahkan masalah dengan cara kreatif.
Guru berperan penting untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran di
sekolah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara memberi kebebasan penugasan pada
siswa untuk mengasah kreativitas mereka. Artinya, siswa dapat menentukan pembelajaran sesuai dengan
minatnya masing-masing, dan guru dapat memberikan dasar serta konsep materi dalam kurikulum
Selain itu, siswa juga bisa diberi pemahaman pelajaran seni budaya dan melakukan praktik yang
menumbuhkan kreativitas, misalnya praktik melukis, membuat batik dan pembuatan karya lainnya.
6.Bernalar Kritis
Di era globalisasi yang penuh dengan kompetisi yang ketat ini, pendidikan harus diarahkan ke
peningkatan daya saing agar bangsa Indonesia dapat berkompetisi secara global. Pendidikan di sekolah
bukan hanya pemberian pemahaman konsep ilmiah saja, tetapi yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi atau bernalar kritis siswa
“Kearifan Lokal”. Perangkat ajar berjudul “Modul Budidaya Tanaman Obat Keluarga!” ini
mengandung total 17 (tujuh belas) aktivitas yang berkaitan satu sama lainnya. Tim penyusun
menyarankan proyek ini bisa dimulai diakhir semester karena penelitian dan aktivitas di dalam tidak
hanya untuk pengetahuan tetapi peserta didik bisa menerapkan ilmu dan aktivitas kearifan lokal menuju
hidup sehat dan penghijauan. Waktu yang
-9-
direkomendasikan untuk memenuhi perangkat ini adalah 32 JP (tiga puluh dua jam pelajaran),
disarankan juga ada jeda waktu di antara aktivitas untuk memberikan waktu berpikir, diskusi,
mempersiapkan material dan refleksi di kalangan guru maupun peserta didik.
Walaupun demikian, Tim Penyusun memahami bahwa setiap sekolah memiliki syarat dan kondisi
yang berbeda. Dengan demikian, kepala sekolah dan guru memiliki hak dan kebebasan untuk
menyesuaikan jumlah, waktu aktivitas dan juga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan perangkat
ajar ini sehingga setiap sekolah bisa memanfaatkan perangkat ini secara maksimum.
Jenis-Jenis Tanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat Keluarga (TOGA)pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan
pekarangan dan dikelola oleh keluarga. Jenis tanaman toga ditanam untuk memenuhikeperluan keluarga
akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Pada umumnya,tanaman obat lebih banyak
tumbuh sebagai tanaman liar. Akan tetapi, kini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan di lahan
pekarangan. Tak sedikit masyarakat memanfaatkannya sebagai tanaman toga. Jenis Tanaman Toga :
1. Jahe
Jahe merupakan tanaman herba semusim,tegak, tinggi 40-50 cm.Ada tiga jenis jahe yaitu gajah, emprit,
dan merah. Jahe merupakan komoditas pertanian yang memiliki peluang dan prospek yang cukup baik
untuk dikembangkan di Indonesia. Manfaatnya : mengatasi batuk, membangkitkan nafsu makan, mulas,
sakit kepala, dan perut kembung.
2. Kunyit
Kunyit Rimpangnya berwarna orange. Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman toga yang mudah
dipelihara di rumah. Manfaatnya: meredakan radang ususbuntu, radang amandel, asma dan sembelit.
3. Temulawak
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia. Temulawak mudah untuk dibudidayakan di rumah
sehingga menjadi jenis tanaman toga yang baik. Temulawak dapat mencapai tinggi sampai 2,5
m.Rimpangnya terdiri atas suatu rimpang induk berbentuk bulat telur dengan anakanakan rimpang yang
langsing panjang, berjumlah 3-4. Sebelah dalam berwarna kuning, pucat di pinggir, pusat kuning tua.
Manfaatnya: untuk sakit limpa, sakit
-
10
-
ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala, masukangin, maag, sakit perut, produksi asi, nafsu makan,
sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, dan jerawat.
4. Kencur
Kencur adalah tanaman bumbusekaligus obat-obatan yang mudah dijumpai di rumah, sehingga kencur
menjadi jenis tanaman toga dapat dijadikan bumbudapur hingga obat herbal Manfaatnya: pereda batuk,
penyakit radang lambung, muntah, hingga demam.
5. Sirih
Sirih termasuk tanaman merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Daunnya yang tunggal
berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang
sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5-8 cmdan lebar 2-5 cm.Di Jawa daun sirih dipakai untuk
kelengkapan menginang. Manfaatnya: menghilangkan bau mulut, sakit mata, eksim, kulit gatal,
menghilangkan jerawat, pendarahan gusi, nyeri lambung, mimisan, batuk, sariawan, dan masih banyak
manfaat lainnya.
6. Daun Kemangi
Daun Kemangi salah satu fungsi daun kemangi adalah untuk menetralisir racun yang mungkin saja
terbawa pada makanan tersebut terutama makanan yang dibakar. Meskipun mudah dijumpai di rumah
makan, kemangi ternyata menjadi jenis tanaman toga yang dapat di tanam di rumah. Khasiat lain dari
kemangi antara lain: memperkuat sistem kekebalan tubuh, menambah stamina pria terutama sel sperma,
mencegah kemandulan, sebagai antiseptik alami, memperbaiki fungsi hati, mencegah ejakulasi dini, dan
mencegah bau badan.
7. Binahong
Tumbuhan ini menyebar ke Indonesia dan biasa disebut gendola. Binahong dapat tumbuh dengan baik di
lingkungan yang dingin dan lembap. Khasiatnya untuk mengatasi masalah kulit (jerawat), maag, asam
urat, kolesterol, diabetes, sesak napas, anemia, batuk, membersihkan paru-paru dari kotoran dan racun,
mengembalikan stamina yang hilang, mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan tekanan
darah, bikin penis keras dan tahan lama, mengatasi masalah haid, dan mengatasi anak yang susah makan.
8. Lidah Buaya
Lidah buaya sering dijadikan tanaman hias di rumah, dan menjadi jenis tanaman toga selanjutnya. LIdah
buaya dikenal sebagai tanaman aloe vera sering sekali digunakan oleh pakar kecantikan untuk
menghilangkan jerawat, menjaga kesehatan bulu mata, memperkuat rambut dan menghilangkan
ketombe, menghilangkan flek hitam pada wajah dan menutup poripori wajah yang terlalu besar.
Manfaatnya: melancarkan peredaran darah, membantu mempercepat proses penyembuhan pasca operasi,
menyembuhkan TBCAsmaBatuk, anti peradangan dan menyembuhkan tekanan darah tinggi.

More Related Content

Similar to MODUL 1 P5 Kelas XI Kelompok III Nov 2023.docx

35. lampiran 40 rpp energi dan pencernaan
35. lampiran 40 rpp energi dan pencernaan35. lampiran 40 rpp energi dan pencernaan
35. lampiran 40 rpp energi dan pencernaanREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Revisi_2_Bahan tayang TdBA IKM di sekolah dasar
Revisi_2_Bahan tayang TdBA IKM di sekolah dasarRevisi_2_Bahan tayang TdBA IKM di sekolah dasar
Revisi_2_Bahan tayang TdBA IKM di sekolah dasaredwinsamsudin
 
SAP jajanan Sehat.docx
SAP jajanan Sehat.docxSAP jajanan Sehat.docx
SAP jajanan Sehat.docxYulitasonjaya
 
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdf
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdfcontoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdf
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdfCecepKurniawan9
 
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdf
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdfcontoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdf
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdfCecepKurniawan9
 
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptxUsaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptxTimmyPoluan
 
STRATEGI UNTUK MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA.ppt
STRATEGI UNTUK MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA.pptSTRATEGI UNTUK MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA.ppt
STRATEGI UNTUK MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA.pptkurokawax
 
Silabus smp ipa kelas ix 100513 r
Silabus smp ipa kelas ix 100513 rSilabus smp ipa kelas ix 100513 r
Silabus smp ipa kelas ix 100513 rWida Yanti
 
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdfsdn1pajuponorogo
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiSelly Noviyanty Yunus
 
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]Abdiera
 
WARDANI_Perangkat_AKSI 2-2_IPA_07_A.pdf
WARDANI_Perangkat_AKSI 2-2_IPA_07_A.pdfWARDANI_Perangkat_AKSI 2-2_IPA_07_A.pdf
WARDANI_Perangkat_AKSI 2-2_IPA_07_A.pdfWardaniwardani2
 
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER IMAFIA '11
 
MODUL 2 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 2 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 2 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 2 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdfTahang Flexter
 
Pelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifPelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifArif Rachman
 

Similar to MODUL 1 P5 Kelas XI Kelompok III Nov 2023.docx (20)

35. lampiran 40 rpp energi dan pencernaan
35. lampiran 40 rpp energi dan pencernaan35. lampiran 40 rpp energi dan pencernaan
35. lampiran 40 rpp energi dan pencernaan
 
11 rpp pola hidup sehat
11 rpp pola hidup sehat11 rpp pola hidup sehat
11 rpp pola hidup sehat
 
TUGAS TUTON 3 IPA.pdf
TUGAS TUTON 3 IPA.pdfTUGAS TUTON 3 IPA.pdf
TUGAS TUTON 3 IPA.pdf
 
Revisi_2_Bahan tayang TdBA IKM di sekolah dasar
Revisi_2_Bahan tayang TdBA IKM di sekolah dasarRevisi_2_Bahan tayang TdBA IKM di sekolah dasar
Revisi_2_Bahan tayang TdBA IKM di sekolah dasar
 
MODUL IPAS SEMESTER 2.pdf
MODUL IPAS SEMESTER 2.pdfMODUL IPAS SEMESTER 2.pdf
MODUL IPAS SEMESTER 2.pdf
 
SAP jajanan Sehat.docx
SAP jajanan Sehat.docxSAP jajanan Sehat.docx
SAP jajanan Sehat.docx
 
Materi dokte rkecil
Materi dokte rkecilMateri dokte rkecil
Materi dokte rkecil
 
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdf
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdfcontoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdf
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdf
 
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdf
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdfcontoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdf
contoh RPP IPA DAN BAHASA 2.pdf
 
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptxUsaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
 
STRATEGI UNTUK MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA.ppt
STRATEGI UNTUK MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA.pptSTRATEGI UNTUK MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA.ppt
STRATEGI UNTUK MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA.ppt
 
Silabus smp ipa kelas ix 100513 r
Silabus smp ipa kelas ix 100513 rSilabus smp ipa kelas ix 100513 r
Silabus smp ipa kelas ix 100513 r
 
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
(Fase B ) - Kewirausahaan - Hidroponik (datadikdasmen.com).pdf
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
 
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]
 
WARDANI_Perangkat_AKSI 2-2_IPA_07_A.pdf
WARDANI_Perangkat_AKSI 2-2_IPA_07_A.pdfWARDANI_Perangkat_AKSI 2-2_IPA_07_A.pdf
WARDANI_Perangkat_AKSI 2-2_IPA_07_A.pdf
 
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
 
Modul pk t3
Modul pk t3Modul pk t3
Modul pk t3
 
MODUL 2 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 2 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 2 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 2 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
 
Pelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifPelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arif
 

MODUL 1 P5 Kelas XI Kelompok III Nov 2023.docx

  • 1. -1- A. INFORMASI UMUM Jenjang Sekolah : SMK Nama Sekolah : SMK Cokroaminoto Warungkondang Kelas / Program Keahlian : XI / Semua Jurusan Sarana Prasarana : - infokus - Jaringan Internet - Peralatan pendukung budaya 5R Alokasi Waktu : 48 JP Target Pserta Didik : Siswa Kelas XI Tema/Fase : Hidup Berkelanjutan / F Topik : Budidaya Tanaman Obat Keluarga Koordinator : Kakang Lukmanul Hakim, S.Pd Fasilitator : 1. Yayi Purnama Giri, ST 2. M.A Khoerudin, S.Pd 3. H. Sudirman, S.Pd 4. Dede Ma’sud, S.Pd 1. Deskripsi Dalam masa pandemi ini, masyarakat harus tetap sehat. Tentu agar bisa terhindar dari virus corona. Selain menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), masyarakat juga tetap menjalankan protokol kesehatan. Agar tetap sehat di rumah, masyarakat juga harus bisa mewujudkan kemandirian obat. Salah satunya dengan menanam tanaman obat keluarga. Terkait hal itu, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Ayoga Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan webinar tentang tanaman obat bertema "Pentingnya Tanaman Obat Keluarga dalam Mewujudkan Kemandirian Obat". Adapun PKM-M Ayoga UNS menghadirkan Sapto Purnama, S.T. dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta dan Dr. Sugihardjo, Dosen Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas Pertanian (FP) UNS. Generasi muda kurang familiar Menurut Sapto Purnama, Tanaman Obat Keluarga (Toga) saat ini tidak begitu familiar untuk adik-adik atau generasi muda. Selain itu untuk mendapatkan pelatihan secara fisik juga cukup sulit. Dijelaskan, sejarah tanaman toga dimulai pada tahun 500 Sebelum Masehi (SM) yang mana kiblat peradaban terdapat di Mesir. "Mereka menggunakan tanaman sebagai obat. Kemudian bangsa Yunani mulai menggunakan tanaman obat pada sekitar tahun 400 SM," ujarnya seperti dikutip dari laman UNS, Senin (31/8/2020). Di Indonesia sendiri, lanjut Sapto Purnama, pemanfaatan toga sudah dilakukan sejak lama, bahkan sudah ada peraturan yang membahas pemanfaatan toga. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2016 mengenai Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga. "Usia kakek buyut kita relatif lebih panjang karena mereka mengonsumsi sesuatu yang masih alami baik makanan maupun obat-obatannya," katanya. Indonesia merupakan negara tropis yang banyak keanekaragaman hayati seperti toga yang dapat dimanfaatkan dan MODUL 1
  • 2. -2- cenderung lebih murah dari pada buatan pabrik. Jika tidak memiliki perkarangan yang luas, menanam tanaman obat dapat dilakukan dengan media tanam vertikal dengan botol bekas atau polybag. Fungsi toga: meningkatkan gizi dan kesehatan sarana penghijauan mencegah penyakit secara herbal atau alami "Mengonsumsi obat kimia dapat membuat ginjal bekerja lebih banyak lagi. Tanaman herbal dapat dijadikan pilihan atau alternatif yang dapat dikombinasikan dengan tanaman herbal lainnya," jelasnya. Akademisi UNS, Dr. Sugihardjo menyampaikan materi tentang perilaku yang mencerminkan prinsip ekologi. Menurut dia, saat ini pencemaran udara, air, dan tanah semakin meningkat. Kendala yang muncul: bencana alam semakin menjadi flora dan fauna banyak yang punah munculnya penyakit baru Pentingnya menanam toga Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah dapat memberi pemahaman agar masyarakat mengenal lebih lanjut tentang lingkungan. "Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut yakni dengan mengadakan sekolah adiwiyata yang memanfaatkan tanaman toga," kata Sugihardjo. Menurut dia, masyarakat saat ini harus memiliki kesadaran untuk menanam tanaman yang bermanfaat dan dapat meningkatkan nilai ekonomi. "Ekologi makhluk merupakan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya. Toga dapat membentuk iklim mikro yang sejuk dan nyaman di lingkungan rumah," jelasnya. Untuk itu, perlu adanya keterlibatan masyarakat khususnya siswa SD, SMP, hingga SMA dan SMK untuk menjadi agen-agen yang mendukung penanaman toga sebagai upaya menyediakan kemandirian obat baik di lingkungan sekolah maupun rumah. Baca juga: Maba Dokter Spesialis UNS Harus Miliki Bekal Paket Komplet Namun, agar semua tercapai maka perlu dukungan dari orang tua, guru, dan masyarakat. Tentu agar masyarakat bisa menjaga kesehatannya di tengah pandemi Covid-19 ini. Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh generasi muda, dalam hal ini adalah pelajar SMK Cokroaminoto Warungkondang adalah memberikan pemahaman tentang tanaman obat keluarga, manfaat budidaya tanaman obat keluarga untuk kesehatan dan kelestarian lingkungan sekolah , upaya melestarikan dan menanam juga, ekspresi sikap memelihara dan menanam serta membudidayakan tanaman obat keluarga sebagai bentuk komitmen pelajar pancasila dalam menjaga kelestarian tanaman obat keluarga. Kegiatan yang dilakukan adalah pelaksanaan proyek “Budidaya tanaman obat keluarga”. Elemen makhluk hidup dan lingkungannya memberikan pengetahuan tentang bagaimana makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan tempat tinggal. Kemampuan menguasai materi tentang tanaman obat keluarga akan menjadi topik utama dalam modul ini. Bagaimana kita melakukan tindakan positif terhadap kesehatan keluarga kita dan juga warga lingkungan sekolah dari penyakit, sehingga kita mampu melakukan tindakan preventif sebelum terjadinya sakit. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan diantaranya: 1. Memberikan penjelasan tentang manfaat budidaya tanaman obat keluarga untuk kesehatan 2. Menanam tanaman obat keluar disekitar halaman sekolah dan dirumah sendiri 2. Dimensi dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Dimensi 1 : Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Elemen : Akhlak kepada alam Sub Elemen : Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi dan Menjaga Lingkungan Alam Sekitar Dimensi 2 : Gotong Royong Elemen : Kolaborasi Sub Elemen : Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama dan Kerja sama Dimensi 3 : Bernalar Kritis Elemen : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan dan Menganalisis dan
  • 3. -3- mengevaluasi penalaran. Sub Elemen : Mengajukan pertanyaan dan Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya 3. Tujuan Diakhir Fase F Peserta didik diharapkan dapat: 1) Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat ia tinggal dan melakukan langkah langkah konkret yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan dan menjaga keharmonisan ekosistem yang ada 2) Mewujudkan rasa syukur dengan membangun kesadaran peduli lingkungan alam dengan menciptakan dan mengimplementasikan solusi dari permasalahan lingkungan yang ada. 3) Mewujudkan pelaksaan profil pelajar pancasila didalam kehidupan sehari-hari 4. Alur Kegiatan Projek 1) Tahapan Pengenalan “Tanaman Obat Keluarga” - Guru mensosialisasikan materi P5 (pengertian, tujuan, dan manfaat kegiatan P5) - Memperkenalkan tema projek - Memperkenalkan elemen dan sub elemen - Guru mempersiapkan satu video Jenis-jenis Tanaman Obat Keluarga https://youtu.be/IQQ-HT7Bq8g 2) Tahapan Kontekstualisasi - Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan bersama-sama mendiskusikan jenis-jenis tanaman obat keluarga yang akan dibuat - Peserta didik mengidentifikasi jenis-jenis tanaman obat keluarga yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal bersama-sama dalam kelompok - Peserta didik mempresentasikan gambar jenis-jenis tanaman obat keluarga dari hasil kerja kelompok dan menerima tanggapan maupun pertanyaan dari kelompok yang lain 3) Tahapan Aksi “Gambar Tanaman Obat Keluarga” - Peserta didik menempelkan hasil kerja kelompok tersebut di mading sekolah maupun di dinding ruang kelas serta mengambil foto bersama masing-masing kelompok dengan menampilkan gambar yang dibuat serta menguploadnya di media sosial peserta didik masing-masing, serta membangun elemen mengenai akhlak pada alam, , kolaborasi, dan Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan 4) Tahapan Refleksi - Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil projek
  • 4. -4- 5. Asesmen Formatif : - Tugas Kelompok 6.Pertanyaan Pemantik 1. Dengan banyaknya lahan kosongdi sekitar sekolah, ide apa yang dapat kalian kembangkan untuk menjadikan sekolah menjadi lebih indah dan asri? 2. Usaha apa saja yang sudah dilakukan warga sekolah untuk memperindah lingkungan sekolah ? 3. Tuliskan rencana yang kalian inginkan untuk memperindah lingkungan sekolah dengan memanfaatkan tanaman. 7. Pengayaan dan Remedial Pengayaan - Siswa yang sudah berkembang sesuai harapan maka bisa mengidentifikasi jenis- jenis tanaman obat keluarga disekitar lingkungan sekitar tempat tinggal Remedial - Peserta didik yang belum berkembang, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa yang sudah berkembang sesuai harapan , kemudian setelah diperbaiki mengirim ulang tugas-tugas tersebut 8. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik - Menampilkan hasil kerja (Siswa mengevaluasi diri terhadap hasil pekerjaaan) - Menampilkan perilaku dan cara kerja peserta didik (Siswa mengevaluasi prilaku dan cara kerja)
  • 5. -5- C. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik LEMBAR KERJA SISWA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Petunjuk: 1. Siswa diwajibkan membentuk kelompok kecil (5 sampai dengan 6) orang 2. Siswa harus berdiskusi dalam kelompoknya sendiri 3. Menuliskan hasil diskusi pada lembar yang sudah tersedia Latihan! 1. Dengan banyaknya lahan kosongdi sekitar sekolah, ide apa yang dapat kalian kembangkan untuk menjadikan sekolah menjadi lebih indah dan asri? Jawab….. 2. Usaha apa saja yang sudah dilakukan warga sekolah untuk memperindah lingkungan sekolah ? Jawab: …………………… 3. Tuliskan rencana yang kalian inginkan untuk memperindah lingkungan sekolah dengan memanfaatkan tanaman Jawab: ……………………… 4. Gambar kan jenis-jenis tanaman Obat Keluarga disekitar lingkungan tempatmu tinggal sebanyak
  • 6. -6- “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.” 2. Bahan Bacaan Dimensi-Dimensi Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila dirumuskan sebagai: Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat, kompetensi global, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Dengan mengacu kepada hal tersebut, maka disusunlah dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu: 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia. 2. Berkebhinekaan Global 3. Mandiri 4. Bergotong Royong 5. Bernalar Kritis 6. Kreatif
  • 7. -7- 1. Beriman dan Bertakwa Kepada TuhanYME Untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME dimulai dari pemberian arahan, pemahaman serta pembiasaan siswa baik di rumah, sekolah atau lingkungan masyarakat. Beberapa hal yang bisa diterapkan di sekolah dalam kegiatan belajar mengajar dari pemberian materi agama, melatih keikhlasan dengan membantu orang lain, menggalang donasi setiap hari Jumat, hingga membiasakan diri untuk berperilaku 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) di lingkungan sekolah. Beberapa kebiasaan kecil ini diharapkan dapat menumbuhkan perilaku baik pada diri siswa serta kebiasaan menghormati orang lain. 2. Berkebhinekaan Global Melalui profil/karakteristik kebhinekaan tunggal, diharapkan siswa dapat menjaga budaya luhur, lokalitas dan identitas serta berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain. Artinya, siswa bisa mempertahankan budayanya sendiri tanpa harus menolak atau tidak menghargai budaya lain. Dalam hal ini, upaya menumbuhkan profil Pancasila bisa dilakukan melalui pembelajaran antropologi atau kegiatan yang mengenalkan budaya asli, seperti ekstrakurikuler tarian daerah. Dengan begitu, diharapkan siswa dapat menyadari bahwa setiap daerah mempunyai budayanya sendiri dan mereka tidak kaget ketika harus berhadapan dengan budaya lain di lingkungan berbeda. 3. Gotong Royong Gotong royong merupakan karakteristik atau budaya Indonesia yang harus dipertahankan. Gotong- royong sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama dari kerjasama yang baik. Jangan sampai perilaku gotong royong hilang dalam era kompetitif seperti saat ini. Untuk menumbuhkan gotong-royong dan rasa saling menghormati pada siswa, guru bisa menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, misalnya melalui metode belajar diskusi. Sekolah juga bisa mengadakan kegiatan bersih-bersih atau kompetisi kelas terbersih untuk membuat siswa dalam satu kelas bekerja sama membersihkan kelas mereka masing- masing, demi mencapai tujuan bersama, yaitu memenangkan kompetisi. Guru berperan aktif dalam memotivasi siswa agar dapat bekerjasama yang baik.
  • 8. -8- 4.Mandiri Untuk melatih kemandirian siswa di sekolah, dibentuklah kegiatan ekstrakurikuler yang memang ekspert melatih kemandirian siswa, seperti ekstrakurikuler Pramuka, Paskibra dan lainnya. Sekolah dapat mewajibkan siswa untuk mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas pun, guru dapat melatih kemandirian siswa misalnya dengan mengumpulkan tugas tepat waktu, memulai kegiatan belajar mengajar tepat waktu, serta memberi punishment atau hukuman bagi siswa yang tidak disiplin. 5. Kreatif Kreativitas dalam diri seseorang membuat kehidupan lebih baik dan cenderung menghasilkan sesuatu yang unik serta mengubah perspektif banyak orang. Kreativitas juga membuat seseorang melihat kehidupan dalam sudut pandang yang berbeda dan membantu memecahkan masalah dengan cara kreatif. Guru berperan penting untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara memberi kebebasan penugasan pada siswa untuk mengasah kreativitas mereka. Artinya, siswa dapat menentukan pembelajaran sesuai dengan minatnya masing-masing, dan guru dapat memberikan dasar serta konsep materi dalam kurikulum Selain itu, siswa juga bisa diberi pemahaman pelajaran seni budaya dan melakukan praktik yang menumbuhkan kreativitas, misalnya praktik melukis, membuat batik dan pembuatan karya lainnya. 6.Bernalar Kritis Di era globalisasi yang penuh dengan kompetisi yang ketat ini, pendidikan harus diarahkan ke peningkatan daya saing agar bangsa Indonesia dapat berkompetisi secara global. Pendidikan di sekolah bukan hanya pemberian pemahaman konsep ilmiah saja, tetapi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau bernalar kritis siswa “Kearifan Lokal”. Perangkat ajar berjudul “Modul Budidaya Tanaman Obat Keluarga!” ini mengandung total 17 (tujuh belas) aktivitas yang berkaitan satu sama lainnya. Tim penyusun menyarankan proyek ini bisa dimulai diakhir semester karena penelitian dan aktivitas di dalam tidak hanya untuk pengetahuan tetapi peserta didik bisa menerapkan ilmu dan aktivitas kearifan lokal menuju hidup sehat dan penghijauan. Waktu yang
  • 9. -9- direkomendasikan untuk memenuhi perangkat ini adalah 32 JP (tiga puluh dua jam pelajaran), disarankan juga ada jeda waktu di antara aktivitas untuk memberikan waktu berpikir, diskusi, mempersiapkan material dan refleksi di kalangan guru maupun peserta didik. Walaupun demikian, Tim Penyusun memahami bahwa setiap sekolah memiliki syarat dan kondisi yang berbeda. Dengan demikian, kepala sekolah dan guru memiliki hak dan kebebasan untuk menyesuaikan jumlah, waktu aktivitas dan juga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan perangkat ajar ini sehingga setiap sekolah bisa memanfaatkan perangkat ini secara maksimum. Jenis-Jenis Tanaman Obat Keluarga Tanaman Obat Keluarga (TOGA)pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga. Jenis tanaman toga ditanam untuk memenuhikeperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Pada umumnya,tanaman obat lebih banyak tumbuh sebagai tanaman liar. Akan tetapi, kini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan di lahan pekarangan. Tak sedikit masyarakat memanfaatkannya sebagai tanaman toga. Jenis Tanaman Toga : 1. Jahe Jahe merupakan tanaman herba semusim,tegak, tinggi 40-50 cm.Ada tiga jenis jahe yaitu gajah, emprit, dan merah. Jahe merupakan komoditas pertanian yang memiliki peluang dan prospek yang cukup baik untuk dikembangkan di Indonesia. Manfaatnya : mengatasi batuk, membangkitkan nafsu makan, mulas, sakit kepala, dan perut kembung. 2. Kunyit Kunyit Rimpangnya berwarna orange. Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman toga yang mudah dipelihara di rumah. Manfaatnya: meredakan radang ususbuntu, radang amandel, asma dan sembelit. 3. Temulawak Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia. Temulawak mudah untuk dibudidayakan di rumah sehingga menjadi jenis tanaman toga yang baik. Temulawak dapat mencapai tinggi sampai 2,5 m.Rimpangnya terdiri atas suatu rimpang induk berbentuk bulat telur dengan anakanakan rimpang yang langsing panjang, berjumlah 3-4. Sebelah dalam berwarna kuning, pucat di pinggir, pusat kuning tua. Manfaatnya: untuk sakit limpa, sakit
  • 10. - 10 - ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala, masukangin, maag, sakit perut, produksi asi, nafsu makan, sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, dan jerawat. 4. Kencur Kencur adalah tanaman bumbusekaligus obat-obatan yang mudah dijumpai di rumah, sehingga kencur menjadi jenis tanaman toga dapat dijadikan bumbudapur hingga obat herbal Manfaatnya: pereda batuk, penyakit radang lambung, muntah, hingga demam. 5. Sirih Sirih termasuk tanaman merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5-8 cmdan lebar 2-5 cm.Di Jawa daun sirih dipakai untuk kelengkapan menginang. Manfaatnya: menghilangkan bau mulut, sakit mata, eksim, kulit gatal, menghilangkan jerawat, pendarahan gusi, nyeri lambung, mimisan, batuk, sariawan, dan masih banyak manfaat lainnya. 6. Daun Kemangi Daun Kemangi salah satu fungsi daun kemangi adalah untuk menetralisir racun yang mungkin saja terbawa pada makanan tersebut terutama makanan yang dibakar. Meskipun mudah dijumpai di rumah makan, kemangi ternyata menjadi jenis tanaman toga yang dapat di tanam di rumah. Khasiat lain dari kemangi antara lain: memperkuat sistem kekebalan tubuh, menambah stamina pria terutama sel sperma, mencegah kemandulan, sebagai antiseptik alami, memperbaiki fungsi hati, mencegah ejakulasi dini, dan mencegah bau badan. 7. Binahong Tumbuhan ini menyebar ke Indonesia dan biasa disebut gendola. Binahong dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang dingin dan lembap. Khasiatnya untuk mengatasi masalah kulit (jerawat), maag, asam urat, kolesterol, diabetes, sesak napas, anemia, batuk, membersihkan paru-paru dari kotoran dan racun, mengembalikan stamina yang hilang, mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan tekanan darah, bikin penis keras dan tahan lama, mengatasi masalah haid, dan mengatasi anak yang susah makan. 8. Lidah Buaya Lidah buaya sering dijadikan tanaman hias di rumah, dan menjadi jenis tanaman toga selanjutnya. LIdah buaya dikenal sebagai tanaman aloe vera sering sekali digunakan oleh pakar kecantikan untuk menghilangkan jerawat, menjaga kesehatan bulu mata, memperkuat rambut dan menghilangkan ketombe, menghilangkan flek hitam pada wajah dan menutup poripori wajah yang terlalu besar. Manfaatnya: melancarkan peredaran darah, membantu mempercepat proses penyembuhan pasca operasi, menyembuhkan TBCAsmaBatuk, anti peradangan dan menyembuhkan tekanan darah tinggi.