1. SISTEM DOKUMENTASI ASKEP
Nama kelompok :
1. Dimas Ardiansyah
2. Wahridin
3. Nora Gitti Julia Elvira
4. Sella Sartika Sari
2. Defenisi dokumentasi keperawatan berbasis komputer
Dokumentasi keperawatan yang lengkap adalah prasyarat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan yang baik, efesiensi dari kerjasama dan
komunikasi antar profesi kesehatan dalam pelayanan kesehatan
professional. Dokumentasi keperawatan yang lengkap dan akurat akan
memudahkan disiplin ilmu lain untuk menggunakan informasi di dalamnya.
Dokumentasi diperlukan untuk memudahkan alur dan koordinasi dalam
perawatan pasien.
Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan suatu proses
pembuatan catatan mengenai data, status kesehatan, serta prosedur
keperawatan pasien. Pencatatan tersebut dapat dilakukan secara tertulis
atau menggunakan sistem komputer. (Kozier, dkk, 2004).
3. Teknologi informasi yang ‘computerized’ yang mutlak diperlukan dalam
berbagai aspek kehidupan, salah satunya yakni dalam bidang kesehatan dalam
hal ini rumah sakit. Perkembangan teknologi di bidang kesehatan telah
melahirkan pemikiran bahwa dokumentasi asuhan keperawatan dapat
dilakukan dengan lebih cepat, mudah dan sistematis. Dengan ini maka
efisiensi akan didapat dan aktivitas pendokumentasian asuhan keperawatan
dapat dilakukan dengan benar oleh setiap perawat. Dengan adanya
pendokumentasian asuhan keperawatan yang benar, legal dan sistematis
tersebut, maka setiap tindakan keperawatan yang dilakukan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum
Perkembangan dokumentasi keperawatan berbasis komputer
4. Lanjutan...
Dokumentasi asuhan keperawatan yang terkomputerisasi memungkinkan perawat
untuk memasukkan data pengkajian lebih spesifik, mengirimkan data secara otomatis ke
dalam laporan yang berbeda, dan membuat rencana tindakan keperawatan dengan mudah.
Selain itu, dokumentasi asuhan keperawatan dengan komputer juga menjamin legal aspek
dan kerahasiaan dari data pasien. Sebab setiap perawat yang akan memasukkan data
pasien harus memasukkan password dan ID perawat serta menutup file sebelumnya yang
ada di komputer, sehingga dapat teridentifikasi dengan mudah identitas perawat yang
melakukan dokumentasi.
5. Tujuan dokumentasi keperawatan
Tujuan pendokumentasian keperawatan menurut Kozier (2004) antara lain :
1. Komunikasi
Dokumentasi atau catatan pasien merupakan sarana komunikasi antar tim kesehatan
dalam memberikan pelayanan medis atau asuhan keperawatan kepada pasien
2. Perencanaan asuhan kepada pasien
Melalui catatan pasien, petugas kesehatan dapat menyusun rencana asuhan kepada
pasien. Perawat menggunakan catatan ini juga untuk mengevaluasi keefektifan asuhan
keperawatan yang telah diberikan.
6. Lanjutan…
3. Penelitian
Informasi yang terdapat pada catatan pasien dapat menjadi sumber data untuk
penelitian. Sebagai contoh, perawatan pada sejumlah pasien dengan masalah yang
sama dapat menjadi informasi bahwa perawatan tersebut juga mungkin efektif
diberikan kepada pasien lainnya.
4. Pendidikan
Mahasiswa bidang kesehatan sering menggunakan catatan pasien sebagai salah satu
sumber pembelajaran. Hal ini dikarenakan catatan pasien merupakan catatan yang
berisikan data pasien secara komprehensif, jenis penyakit yang dialami, faktor-faktor
yang menyebabkan penyakit, serta strategi perawatan terhadap pasien.
7. Lanjutan…
5. Dokumen legal
Catatan pasien merupakan dokumen legal yang dapat menjadi bukti sah secara
hukum di pengadilan. Pada beberapa kasus, catatan pasien tidak dapat dipakai
menjadi bukti di pengadilan jika pasien yang bersangkutan merasa keberatan,
karena data pasien bersifat rahasia.
6. Analisis
Asuhan keperawatan Informasi yang terdapat pada catatan pasien dapat membantu
perawat untuk menganalisis apakah terjadi penggunaan berlebih atau berkurang
terhadap pelayanan institusi kesehatan. Dalam hal ini, catatan pasien digunakan
untuk menghitung keuntungan dan kerugian yang dapat dialami institusi.
8. Manfaat dokumentasi keperawatan berbasis komputer
1. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan.
2. Tidak perlu gudang yang besar dalam penyimpanan arsip.
3. Penyimpanan data (Record )pasien menjadi lebih lama.
4. EMR yang dirancang dengan baik akan mendukung ototnomi yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang
cepat juga.
6. Meningkatkan produktivitas bekerja.
7. Mengurangi kesalahan dalam menginterprestasikan pencatatan.
9. Kelebihan dan kekurangan dokumentasi keperawatan berbasis komputer
Menurut Holmas (2003, dalam Sitorus 2006) terdapat beberapa
keuntungan utama dari Dokumentasi Keperawatan Berbasis Tehnologi
Komputer yaitu :
1. Standarisasi, terdapat pelaporan data klinik sesuai standar yang
mudah dan cepat diketahui.
2. Kualitas, meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus
meningkatkan waktu perawat berfokus pada pemberian asuhan.
3. Accessibility dan legibility, mudah membaca dan mendapat
informasi klinik tentang semua pasien dan suatu lokasi.