SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Undang-Undang RI Nomor 36
Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
KELOMPOK 6
1. ADELIA PUTRI
2. DARMAYUNITA
3. OKTAVIA MEGA
4. PUTRI AYU
5. RINI
6. SIKA MARDI SAPUTRI DOSEN PEMBIMBING
HJ. NELWATI. SST
Undang-Undang RI Nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan
BAB 1 KETENTUAN UMUM
PASAL 1
1. kesehatan
2. Sumber daya di bidang kesehatan
3. Prbekalan kesehatan
4. Sediaan farmasi
5. Alat kesehatan
6. Tenaga kesehatan
7. Fasilitas pelayanan
8. obat-obatan
9. Obat tradisional
10.Teknologi keshatan
11. Upaya kesehatan
12. Pelayanan kesehatan promotif
13. Pelayanan kesehatan preventif
14. Pelayanan kesehatann kuratif
15. Pelayanan kesehatan rehabilitatif
16. Pelayanan kesehatan tradisional
17. Pemerintahan pusat
18. Pemerintahan daerah
19. mentrix
BAB II, ASAS DAN TUJUAN
PASAL 2
 Pmbangunan kesehatan diselenggarakan
dengan berasaskan perikemanusiaan,
keseimbangan , pnghormatan hak dan
kewajiban,keadaan,gender dll
PASAL 3
 Pembangunan kesehatan bertujun untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
BAB III, HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 4-13
 Setiap orang berhak atas kesehatan
 memperoleh akses atas sumber daya
 dibidang kes,memperoleh pel.kes,
 menentukan sendiri pel. Kes yang diperlukan
 mendapatkan lingkungan yang sehat
 mendapatkan informsi dan edukasi tentang
kesehatan
 memperoleh informasi tentang data kesehatan
dirinya
 mempertahankan dan meningkatkan derajat
kes.mas
 berkewajiban menghormati hak orang lain
 berkewajiban berperilaku hidup sehat
 berkewajiban menjaga dan meningkatkan
derajat kes bagi orang lain yang menjadi
tanggung jawabnya
 berkewajiban turut serta dalam program
jaminan kes sosial
BAB IV, TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
PASAL 14- 20
 Pemerintah bertanggung jawab merencanakan,
mengatur, menyelenggarakan,membina dan
mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan
yang merata dan terjangkau oeh masyarakat
BAB V , SUMBER DAYA DIBIDANG KES
PASAL 21-29
 Tenaga kesehatan
tanakes harus memenuhi kebutuhan ketentuan
kode etik,standar profsi,hak pengguna
pel.kes,tandar pel,dan standar prosedur
operasional. Tanakes berhak mendapatkan
imbalan dan perlindungan hukum
Fasilitas PEL.KES
PASAL 30-35
Bagaimanapun kondisinya, fasilitas pel.kes baik
Pemerintah maupun swasta, wajib memberikan
pel.kes bagi menyelamatkan nyawa pasien dan
pencegahan kecacatan terlebih dahulu.
Perbekalan Kesehatan
PASAL 36-41
Pemerinth menjami n ketersedian, pemerataan
dan ketrjangkauan perbekalan kesehatan terutama
obat esensial
Teknologi dan Produk Teknologi
PASAL 42-45
 Teknologi dan produk teknologi kesehatan
diadakan,diteliti,diedarkan,dikembangkan dan
dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat.
BAB VI, UPAYA KESEHATAN
PASAL 46-125
 Upaya kesehatan diselenggarakan dalam
bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
peventif,kuratif dan rehabilitatif yang
diselenggarakan secara terpadu menyeluruh
dan berkesinambungan
 Upaya kesehatan terdiri dari
1. Pemberian pelayanan
2. Perlindungan pasien
3. Pel.kes tradisional
4. Peningkatan kes dan
pencegahan penyakit
5. Penyembuhan penyakit
danpemulihankesehatan
6. Kesehatan reproduksi
7. Keluarga berencana
8. Pengamanan makanan
dan minuman
9. Pengaman zat adiktif
10. Bedah mayat
11. Kesehatan sekolah
12 Kesehatan olahraga
13.Pel.kes pada bencana
14. Pelayanan darah
15. Kesehatan gigi dan
mulut
16. Penanggulangan
gangguang penglihatan
dangangguanpendengar
an
17. Pengamanan dan
penanggulangan sedian
farmasi dan alat
kesehatan
BAB VII KESEHATAN
IBU,BAYI,ANAK,REMAJA,LANJUT USIA
DAN PENYANDANG CACAT
PASAL 126-135
(kesehatan ibu,bayi dan anak)
 Kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga
kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan
generasi yang sehat dan berkualitas serta
mengurangi angka kematian
 Setiap bayi berhak mendapatkan ASI
 Kesehatan anak dilakukan sejak anak masih
dalam kandungan,dilahirkan,setelah
dilahirkan dan sampai usia 18 th.
Kesehatan remaja
PASAL 136-137
 Upaya pemeliharaan kesehatan remaja
harus ditujukan untuk mempersiapkan
menjadi orang dewasa yang sehat dan
produktif baik sosial maupun ekonomi
 Pemerintah berkewajiban menjamin agar
remaja dapat memperoleh edukasi,informasi
dan layanan mengenai kes.remaja agar
mampu hidup sehat dan bertanggung jawab
Kesehatan lanjut usia dan penyandang cacat
PASAL 138-140
 Upaya kesehatan bagi usia lanjut dan
penyandang cacat dilakukan oleh pemerintah
pusat,pemerintah daerah dan masyarakat
BAB VIII GIZI
PASAL 141-143
 Upaya perbaikan gizi dilakukan pada seluruh
siklus kehidupan sejak dalam kandungan
sampai dengan lanjut usia dengan prioritas
kepada kelompo rawan:
1. bayi dan balita
2. Remaja perempuan
3. Ibu hamil dan menyusui
BAB IX KESEHATAN JIWA
PASAL 144-151
 Upaya kesehatan jiwa ditujukan untuk menjamin
setiap orang dapat menikmati kehidupan yang
sehatbebas dari ketakutan,tekanan dan
gangguan lai yang dapat menggangu kesehatan
jiwa
BAB X PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK
MENLAR
PENYAKIT MENULAR PASAL 152-157
 Pemerintah,pemerintah daerah dn masyarakat
bertanggung jawab melakukan upaya
pencegahan,pengendalian dan pemberantasan
penyakit menular serta akibat yang ditimbulkan
Penyakit tidak menular
PASAL 158-161
 Pemerintah,pemerintah daerah bersama
masyarakat bertanggung jawab melakukan
komunikasi,informasi dan edukasi yang benar
tentang faktor resiko penyakit tidak menular
yang mencakup seluruh fase kehidupan
BAB XI KESEHATAN LINGKUNGAN
PASAL 162-163
 Upaya kes.lingkungan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
baik fisik,kimia,bilogi mauun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapa derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya
BAB XII KESEHATAN KERJA
PASAL 164-166
 Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk
melindungi pekerjaan agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh buruk ang diakibatkan oleh pekerjaan
BAB XIII PENGELOLAAN KESEHATAN
PASAL 167
 Meliputi pengelolan adm kes,informasi
kes,sumber dya kes,upaya kes,pembiayaan
kes,peran serta dan pemberdayaan masyarakat
dll
BAB XIV INFORMASI KESEHATAN
PASAL 168-169
 Pemerintah memberikan kemudahan kepada
masyarakat untuk memperoleh akses terhadap
informasi kes dalam upaya meningkatkan
derajat kes.mas
BAB XV
PASAL 170-173
 Pembiayaan kes bertujuan untuk penyedian
pembiayaan kes yang berkesinambungan
dengan jumlah yang mencukupi,teralokasi
secara adil dan termanfaatkan secara berhasil
guna dan berdaya guna untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kes agar
meningkatka derajat kesmas
BAB XVI PERAN SERTA MASYARAKAT
PASAL 174
 Masyakat berperan serta, baik secara
perseorangan maupun terorganisasi dalam
segala bentuk dan tahapan pembangunan kes
dalam rangka membantu mempercepat
pencapaian derajat kesmas.
BAB XVII BADAN PERTIMBANGAN KESEHATAN
PASAL 175-176
 Nama dan kedudukan
PASAL 177
 Peran, tugas dan wewenang
BAB XVIII PEMBINAAN DA PENGAWASAN
PASAL 178-181
 Pembinaan
pemerintahanpemerintahan daerah
melakkan pembinaan terhadap masyarakat
dibidang kesehatan
PASAL 182-188
 Pengawasan
mentri dalam melakukan pengawasan dapat
memberikan izin terhadap setiap
penyelenggaraan upaya kesehatan
BAB XIX PENYIDIKAN
PASAL 189
 Melakukan pemeriksaan ats kebenaran
laporan serta keterangan tentang tindak
pidana dibidang kesehatan
BAB XX KETENTUAN PIDANA
PASAL 190-201
 Jika terjadi kecacatan atau
kematian,pimpinan atau tanakes dengan
pidana penjara 10 th dan denda 1 milliar
rupiah
 Setiap orang yang tanpa izin mendirikan
praktik pel.kes dan tejadi luka berat atau
kematian dipidana 1 th penjara dan denda
sebanyak 100 juta rupiah
 Setiap orang yang dengan sengaja
menghalangi pemberian asi dipidana penjara
paling lama 1 th dan denda 100 juta rupiah
 BAB XXI KETENTUAN PERALIHAN
 BAB XXII KETENTUA PENUTUP
 Pada saat undang-undang ini berlaku, UU
no 23 tahun 1992 tentang kesehatan dicabut
dan dinyataka tidak berlaku lagi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (15)

Undang undang no 23 tahun 1992
Undang undang no 23 tahun 1992Undang undang no 23 tahun 1992
Undang undang no 23 tahun 1992
 
Uu 36 tahun 2009 ttg kesehatan
Uu 36 tahun 2009 ttg kesehatanUu 36 tahun 2009 ttg kesehatan
Uu 36 tahun 2009 ttg kesehatan
 
1.uu36 09-kesehatan
1.uu36 09-kesehatan1.uu36 09-kesehatan
1.uu36 09-kesehatan
 
Dokumen kesehatan
Dokumen kesehatanDokumen kesehatan
Dokumen kesehatan
 
Dokumen kesehatan
Dokumen kesehatanDokumen kesehatan
Dokumen kesehatan
 
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
 
Upt puskesmas fajar bulan
Upt puskesmas fajar bulanUpt puskesmas fajar bulan
Upt puskesmas fajar bulan
 
Uu 36 2009_kesehatan
Uu 36 2009_kesehatanUu 36 2009_kesehatan
Uu 36 2009_kesehatan
 
UU no 36 thn 2009 ttg Kesehatan
UU no 36 thn 2009 ttg KesehatanUU no 36 thn 2009 ttg Kesehatan
UU no 36 thn 2009 ttg Kesehatan
 
UU 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
UU 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanUU 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
UU 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatan
 
Kebijakan pelayanan kesehatan
Kebijakan pelayanan kesehatan Kebijakan pelayanan kesehatan
Kebijakan pelayanan kesehatan
 
3.sistem kesehatan-nasional-2009
3.sistem kesehatan-nasional-20093.sistem kesehatan-nasional-2009
3.sistem kesehatan-nasional-2009
 
Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015
 
MD2
MD2MD2
MD2
 

Viewers also liked

Adriene LaPorte Resume 2016
Adriene LaPorte Resume 2016Adriene LaPorte Resume 2016
Adriene LaPorte Resume 2016
Adriene LaPorte
 
phoenix-on-calcite-hadoop-summit-2016
phoenix-on-calcite-hadoop-summit-2016phoenix-on-calcite-hadoop-summit-2016
phoenix-on-calcite-hadoop-summit-2016
Maryann Xue
 

Viewers also liked (13)

Adriene LaPorte Resume 2016
Adriene LaPorte Resume 2016Adriene LaPorte Resume 2016
Adriene LaPorte Resume 2016
 
Desarrollo de la agenda electronica en el teletrabajo
Desarrollo de la agenda electronica en el teletrabajoDesarrollo de la agenda electronica en el teletrabajo
Desarrollo de la agenda electronica en el teletrabajo
 
AMRENDRA 1
AMRENDRA 1AMRENDRA 1
AMRENDRA 1
 
Die Zerstörung in Bildern
Die Zerstörung in BildernDie Zerstörung in Bildern
Die Zerstörung in Bildern
 
WLN Training
WLN TrainingWLN Training
WLN Training
 
козелець рем
козелець ремкозелець рем
козелець рем
 
phoenix-on-calcite-hadoop-summit-2016
phoenix-on-calcite-hadoop-summit-2016phoenix-on-calcite-hadoop-summit-2016
phoenix-on-calcite-hadoop-summit-2016
 
El mundo del frontenis mira a Canarias
El mundo del frontenis mira a CanariasEl mundo del frontenis mira a Canarias
El mundo del frontenis mira a Canarias
 
Team1_UberPool_GFBM2016
Team1_UberPool_GFBM2016Team1_UberPool_GFBM2016
Team1_UberPool_GFBM2016
 
Estimating seminar
Estimating seminarEstimating seminar
Estimating seminar
 
Testicular tumors
Testicular tumors Testicular tumors
Testicular tumors
 
Testicular carcinoma
Testicular carcinomaTesticular carcinoma
Testicular carcinoma
 
Gloria Macapagal Arroyo
Gloria Macapagal ArroyoGloria Macapagal Arroyo
Gloria Macapagal Arroyo
 

Similar to Etika kelompok 6

Uu kesehatan no. 36 thn 2009
Uu kesehatan no. 36 thn 2009Uu kesehatan no. 36 thn 2009
Uu kesehatan no. 36 thn 2009
Mohammad Ichsan
 
Uu no. 36_th_2009_ttg_kesehatan
Uu no. 36_th_2009_ttg_kesehatanUu no. 36_th_2009_ttg_kesehatan
Uu no. 36_th_2009_ttg_kesehatan
Dickdick Maulana
 
Uu kesehatan no. 36 thn 2009
Uu kesehatan no. 36 thn 2009Uu kesehatan no. 36 thn 2009
Uu kesehatan no. 36 thn 2009
Mohammad Ichsan
 
Uu 36-2009-kesehatan-130804213654-phpapp02
Uu 36-2009-kesehatan-130804213654-phpapp02Uu 36-2009-kesehatan-130804213654-phpapp02
Uu 36-2009-kesehatan-130804213654-phpapp02
FatikHa D'jockam
 
Uu 36-tahun-2009 kesehatan
Uu 36-tahun-2009 kesehatanUu 36-tahun-2009 kesehatan
Uu 36-tahun-2009 kesehatan
Noer Kesuma
 
07.-Nomor-36-Tahun-2009-Tentang-Kesehatan.pdf
07.-Nomor-36-Tahun-2009-Tentang-Kesehatan.pdf07.-Nomor-36-Tahun-2009-Tentang-Kesehatan.pdf
07.-Nomor-36-Tahun-2009-Tentang-Kesehatan.pdf
SulasmiMirai
 

Similar to Etika kelompok 6 (20)

UU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdf
UU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdfUU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdf
UU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdf
 
Uu no. 36 th 2009 ttg kesehatan
Uu no. 36 th 2009 ttg kesehatanUu no. 36 th 2009 ttg kesehatan
Uu no. 36 th 2009 ttg kesehatan
 
Uu 36-2009 kesehatan
Uu 36-2009 kesehatanUu 36-2009 kesehatan
Uu 36-2009 kesehatan
 
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanUndang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 
UU_36_2009_Kesehatan.pdf
UU_36_2009_Kesehatan.pdfUU_36_2009_Kesehatan.pdf
UU_36_2009_Kesehatan.pdf
 
Uu kesehatan no. 36 thn 2009
Uu kesehatan no. 36 thn 2009Uu kesehatan no. 36 thn 2009
Uu kesehatan no. 36 thn 2009
 
Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009
Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009
Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009
 
Uu no. 36_th_2009_ttg_kesehatan
Uu no. 36_th_2009_ttg_kesehatanUu no. 36_th_2009_ttg_kesehatan
Uu no. 36_th_2009_ttg_kesehatan
 
Uu kesehatan no. 36 thn 2009
Uu kesehatan no. 36 thn 2009Uu kesehatan no. 36 thn 2009
Uu kesehatan no. 36 thn 2009
 
Uu 36 2009 kesehatan
Uu 36 2009 kesehatanUu 36 2009 kesehatan
Uu 36 2009 kesehatan
 
Uu no. 36_th_2009_ttg_kesehatan
Uu no. 36_th_2009_ttg_kesehatanUu no. 36_th_2009_ttg_kesehatan
Uu no. 36_th_2009_ttg_kesehatan
 
Uu 36-2009-kesehatan-130804213654-phpapp02
Uu 36-2009-kesehatan-130804213654-phpapp02Uu 36-2009-kesehatan-130804213654-phpapp02
Uu 36-2009-kesehatan-130804213654-phpapp02
 
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdfUU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
 
Aspek legal keperawatan gawat darurat
Aspek legal keperawatan gawat daruratAspek legal keperawatan gawat darurat
Aspek legal keperawatan gawat darurat
 
UU KESEHATAN
UU KESEHATANUU KESEHATAN
UU KESEHATAN
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
 
Uu 36-tahun-2009 kesehatan
Uu 36-tahun-2009 kesehatanUu 36-tahun-2009 kesehatan
Uu 36-tahun-2009 kesehatan
 
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg KesehatanUU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
 
Uu 36 tahun_2009[1]
Uu 36 tahun_2009[1]Uu 36 tahun_2009[1]
Uu 36 tahun_2009[1]
 
07.-Nomor-36-Tahun-2009-Tentang-Kesehatan.pdf
07.-Nomor-36-Tahun-2009-Tentang-Kesehatan.pdf07.-Nomor-36-Tahun-2009-Tentang-Kesehatan.pdf
07.-Nomor-36-Tahun-2009-Tentang-Kesehatan.pdf
 

Etika kelompok 6

  • 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan KELOMPOK 6 1. ADELIA PUTRI 2. DARMAYUNITA 3. OKTAVIA MEGA 4. PUTRI AYU 5. RINI 6. SIKA MARDI SAPUTRI DOSEN PEMBIMBING HJ. NELWATI. SST
  • 2. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan BAB 1 KETENTUAN UMUM PASAL 1 1. kesehatan 2. Sumber daya di bidang kesehatan 3. Prbekalan kesehatan 4. Sediaan farmasi 5. Alat kesehatan 6. Tenaga kesehatan 7. Fasilitas pelayanan
  • 3. 8. obat-obatan 9. Obat tradisional 10.Teknologi keshatan 11. Upaya kesehatan 12. Pelayanan kesehatan promotif 13. Pelayanan kesehatan preventif 14. Pelayanan kesehatann kuratif 15. Pelayanan kesehatan rehabilitatif 16. Pelayanan kesehatan tradisional 17. Pemerintahan pusat 18. Pemerintahan daerah 19. mentrix
  • 4. BAB II, ASAS DAN TUJUAN PASAL 2  Pmbangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan , pnghormatan hak dan kewajiban,keadaan,gender dll PASAL 3  Pembangunan kesehatan bertujun untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
  • 5. BAB III, HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 4-13  Setiap orang berhak atas kesehatan  memperoleh akses atas sumber daya  dibidang kes,memperoleh pel.kes,  menentukan sendiri pel. Kes yang diperlukan  mendapatkan lingkungan yang sehat  mendapatkan informsi dan edukasi tentang kesehatan  memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya  mempertahankan dan meningkatkan derajat kes.mas
  • 6.  berkewajiban menghormati hak orang lain  berkewajiban berperilaku hidup sehat  berkewajiban menjaga dan meningkatkan derajat kes bagi orang lain yang menjadi tanggung jawabnya  berkewajiban turut serta dalam program jaminan kes sosial
  • 7. BAB IV, TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH PASAL 14- 20  Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan,membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oeh masyarakat BAB V , SUMBER DAYA DIBIDANG KES PASAL 21-29  Tenaga kesehatan tanakes harus memenuhi kebutuhan ketentuan kode etik,standar profsi,hak pengguna pel.kes,tandar pel,dan standar prosedur operasional. Tanakes berhak mendapatkan imbalan dan perlindungan hukum
  • 8. Fasilitas PEL.KES PASAL 30-35 Bagaimanapun kondisinya, fasilitas pel.kes baik Pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pel.kes bagi menyelamatkan nyawa pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu. Perbekalan Kesehatan PASAL 36-41 Pemerinth menjami n ketersedian, pemerataan dan ketrjangkauan perbekalan kesehatan terutama obat esensial
  • 9. Teknologi dan Produk Teknologi PASAL 42-45  Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan,diteliti,diedarkan,dikembangkan dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat. BAB VI, UPAYA KESEHATAN PASAL 46-125  Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, peventif,kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara terpadu menyeluruh dan berkesinambungan  Upaya kesehatan terdiri dari
  • 10. 1. Pemberian pelayanan 2. Perlindungan pasien 3. Pel.kes tradisional 4. Peningkatan kes dan pencegahan penyakit 5. Penyembuhan penyakit danpemulihankesehatan 6. Kesehatan reproduksi 7. Keluarga berencana 8. Pengamanan makanan dan minuman 9. Pengaman zat adiktif 10. Bedah mayat 11. Kesehatan sekolah 12 Kesehatan olahraga 13.Pel.kes pada bencana 14. Pelayanan darah 15. Kesehatan gigi dan mulut 16. Penanggulangan gangguang penglihatan dangangguanpendengar an 17. Pengamanan dan penanggulangan sedian farmasi dan alat kesehatan
  • 11. BAB VII KESEHATAN IBU,BAYI,ANAK,REMAJA,LANJUT USIA DAN PENYANDANG CACAT PASAL 126-135 (kesehatan ibu,bayi dan anak)  Kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian  Setiap bayi berhak mendapatkan ASI  Kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan,dilahirkan,setelah dilahirkan dan sampai usia 18 th.
  • 12. Kesehatan remaja PASAL 136-137  Upaya pemeliharaan kesehatan remaja harus ditujukan untuk mempersiapkan menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif baik sosial maupun ekonomi  Pemerintah berkewajiban menjamin agar remaja dapat memperoleh edukasi,informasi dan layanan mengenai kes.remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab
  • 13. Kesehatan lanjut usia dan penyandang cacat PASAL 138-140  Upaya kesehatan bagi usia lanjut dan penyandang cacat dilakukan oleh pemerintah pusat,pemerintah daerah dan masyarakat BAB VIII GIZI PASAL 141-143  Upaya perbaikan gizi dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai dengan lanjut usia dengan prioritas kepada kelompo rawan: 1. bayi dan balita 2. Remaja perempuan 3. Ibu hamil dan menyusui
  • 14. BAB IX KESEHATAN JIWA PASAL 144-151  Upaya kesehatan jiwa ditujukan untuk menjamin setiap orang dapat menikmati kehidupan yang sehatbebas dari ketakutan,tekanan dan gangguan lai yang dapat menggangu kesehatan jiwa BAB X PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENLAR PENYAKIT MENULAR PASAL 152-157  Pemerintah,pemerintah daerah dn masyarakat bertanggung jawab melakukan upaya pencegahan,pengendalian dan pemberantasan penyakit menular serta akibat yang ditimbulkan
  • 15. Penyakit tidak menular PASAL 158-161  Pemerintah,pemerintah daerah bersama masyarakat bertanggung jawab melakukan komunikasi,informasi dan edukasi yang benar tentang faktor resiko penyakit tidak menular yang mencakup seluruh fase kehidupan BAB XI KESEHATAN LINGKUNGAN PASAL 162-163  Upaya kes.lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik fisik,kimia,bilogi mauun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapa derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
  • 16. BAB XII KESEHATAN KERJA PASAL 164-166  Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerjaan agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk ang diakibatkan oleh pekerjaan BAB XIII PENGELOLAAN KESEHATAN PASAL 167  Meliputi pengelolan adm kes,informasi kes,sumber dya kes,upaya kes,pembiayaan kes,peran serta dan pemberdayaan masyarakat dll
  • 17. BAB XIV INFORMASI KESEHATAN PASAL 168-169  Pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kes dalam upaya meningkatkan derajat kes.mas BAB XV PASAL 170-173  Pembiayaan kes bertujuan untuk penyedian pembiayaan kes yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi,teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kes agar meningkatka derajat kesmas
  • 18. BAB XVI PERAN SERTA MASYARAKAT PASAL 174  Masyakat berperan serta, baik secara perseorangan maupun terorganisasi dalam segala bentuk dan tahapan pembangunan kes dalam rangka membantu mempercepat pencapaian derajat kesmas. BAB XVII BADAN PERTIMBANGAN KESEHATAN PASAL 175-176  Nama dan kedudukan PASAL 177  Peran, tugas dan wewenang
  • 19. BAB XVIII PEMBINAAN DA PENGAWASAN PASAL 178-181  Pembinaan pemerintahanpemerintahan daerah melakkan pembinaan terhadap masyarakat dibidang kesehatan PASAL 182-188  Pengawasan mentri dalam melakukan pengawasan dapat memberikan izin terhadap setiap penyelenggaraan upaya kesehatan
  • 20. BAB XIX PENYIDIKAN PASAL 189  Melakukan pemeriksaan ats kebenaran laporan serta keterangan tentang tindak pidana dibidang kesehatan BAB XX KETENTUAN PIDANA PASAL 190-201  Jika terjadi kecacatan atau kematian,pimpinan atau tanakes dengan pidana penjara 10 th dan denda 1 milliar rupiah
  • 21.  Setiap orang yang tanpa izin mendirikan praktik pel.kes dan tejadi luka berat atau kematian dipidana 1 th penjara dan denda sebanyak 100 juta rupiah  Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi pemberian asi dipidana penjara paling lama 1 th dan denda 100 juta rupiah  BAB XXI KETENTUAN PERALIHAN  BAB XXII KETENTUA PENUTUP  Pada saat undang-undang ini berlaku, UU no 23 tahun 1992 tentang kesehatan dicabut dan dinyataka tidak berlaku lagi.