Dokumen tersebut membahas tentang harga pokok penjualan, penjualan bersih, dan pembelian bersih yang merupakan unsur-unsur penting dalam menghitung harga pokok penjualan dan laba perusahaan.
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Harga pokok penjualan
1. Harga pokok penjualan adalah seluruh biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh barang
yang dijual atau harga perolehan dari barang
yang dijual.
2. 1. Sebagai patokan untuk menentukan harga
jual.
2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan
perusahaan. Apabila harga jual lebih besar
dari harga pokok penjualan maka akan
diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga
jual lebih rendah dari harga pokok penjualan
akan diperoleh kerugian.
3. Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai
salah satu unsur dari pendapatan Perusahaan.
Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri
dari:
- penjualan kotor;
- retur penjualan;
- potongan penjualan;
- penjualan bersih.
6. Pembelian bersih adalah sebagai salah satu unsur
dalam menghitung harga pokok penjualan.
Unsur-unsur untuk menghitung pembelian
bersih terdiri dari:
- pembelian kotor;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- retur pembelian;
- potongan pembelian.
Untuk menghitung pembelian bersih dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Pembelian bersih = pembelian + biaya angkut
pembelian – retur pembelian – potongan
pembelian.
10. Untuk menghitung harga pokok penjualan
terlebih dahulu harus memperhatikan Unsur-
unsur dibawah ini:
- persediaan awal barang dagangan;
- pembelian;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- potongan pembelian
11. Persediaan awal ----------------- Rp 100.000,-
Harga pokok penjualan ----------- Rp 400.000,-
Barang tersedia untuk dijual-------- Rp 500.000,-
Dikurangi harga pokok penjualan - (Rp 300.000,-)
=> Persediaan akhir ------------ Rp 200.000,-
12. HPP = Persediaan awal barang dagangan +
pembelian bersih – persediaan akhir
HPP = Barang yang tersedia untuk dijual –
persediaan akhir
Keterangan :
Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan
awal barang dagangan + pembelian bersih.
Pembelian bersih = Pembelian + biaya angkut
pembelian – retur pembelian – potongan
pembelian.
13. Barang yang tersedia untuk dijual =
Persediaan awal + pembelian + beban angkut
Pembelian – retur pembelian – potongan
pembelian.
Persediaan akhir barang yang tersedia
(dikuasai) pada akhir periode akuntansi.
Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan.