SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1
MAKALAH MANAJEMEN INFORMASI TEKNOLOGI
TENTANG ANALISIS DATA DI PUSKESMAS LEMBURSITU
Disusun Oleh :
Kelompok 10
Agita Hanifatul Ilmi
Atika Diyanti
Dasep Setiawan
Dede Miftahudin
Hasna Nuralifah
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
2019
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas
Makalah Manajemen IT dengan judul “Analisis Data Puskesmas Lembursitu”
tepat pada waktunya.
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, serta
teman-teman kelompok kami yang telah banyak membantu dalam terselesainya
makalah ini begitupun kepada bapak dan ibu di Puskesmas Lembursitu.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Analisis Data. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat dan berguna di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik, saran
dan usulan yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Sukabumi, 27 September 2019
Penyusun,
Kelompok 10
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Puskesmas .............................................................................................3
2.2 Tujuan, Fungsi, dan Peran Puskesmas................................................................4
2.3 Kegiatan Pokok Puskesmas ...............................................................................5
2.4 Wilayah Kerja Puskesmas...................................................................................6
2.5 Kedudukan Puskesmas........................................................................................7
2.6 Satuan Penunjang................................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................9
BAB IV ANALISIS DATA...........................................................................................10
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................................12
5.2 Saran..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja
Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan upaya
pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan
kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan
dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M (Pencegahan,
Pemberantasan, Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya masih
berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas
tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama
ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas).
Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia Sehat” diantaranya
dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit.
Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di
seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap
3 desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan
kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin
meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu,
makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup
(Kepmenkes, 2004).
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu
atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan
kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas,
selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam
pengembangan kesehatan terutama di lingkungan masyarakat yang sangat
mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang. Tetapi juga
perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama
dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan
kesehatan dapat lebih berkembang.
5
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Puskesmas?
2. Apa fungsi dari Puskesmas?
3. Apa tugas dari Puskesmas?
4. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan Puskesmas
2. Mengetahui fungsi dari Puskesmas
3. Mengetahui tugas dari Puskesmas
4. Mengetahui sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Pengertian puskesmas yang akan diketengahkan disini
menunjukkan adanya perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan dan
tuntutan pelayanan kesehatan dewasa ini, diantaranya:
 Dr. Azrul Azwar, MPH (1980)
Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha
kesehatan pokok.
 Departemen Kesehatan RI (1981)
Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarkat diwilayah kerja tertentu dalam
usaha-usaha kesehatan pokok
 Departemen Kesehatan RI (1987)
Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta
menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan
masyrakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu
diwilayah kerjanya.
Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang secara porfesional melakukan
upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat
secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyrakat di wilayah kerjanya.
 Departemen Kesehatan RI (1991)
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
7
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok.
2.2 Tujuan, Fungsi dan Peran Puskesmas
A. Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan
“Indonesia Sehat”
B. Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi puskesmas, yaitu :
 Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan puskesmas selalu
berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembanguan
lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya.
 Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar
perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat
termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan
melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif
dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaan, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan.
 Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh , terpadu dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
puskesmas adalah :
1. Pelayananan kesehatan perorangan adalah pelayanan kesehatan yang
bersifat pribadi dengan tujuan umum menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan penegahan penyakit.
2. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang
bersifat public dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
8
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
Proses dalam melaksanakan fungsinya dilakukan dengan cara :
 Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan
dalam rangka menolong dirinya sendiri
 Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien
 Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan
medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan
bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan
 Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
 Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanankan program puskesmas
C. Peran Puskesmas
Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan dan
kedudukan puskesmas di Indonesia adalah amat unik. Sebagai sarana
pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka puskesmas kecualai
bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
masyarakat, juga bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelyanan
kedokteran.
2.3 Kegiatan Pokok Puskesmas
Kegiatan-kegiatan pokok puskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas
sejak berdirinya semakin berkembang , mulai dari 7 usaha pokok kesehatan,
12 usaha pokok kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang
meningkat menjadi 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh
puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik
dari segi tenaga, fasilitas, dan biaya atau anggaran yang tersedia.
Berdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru ada 20 usaha
pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itu pun sangat
tergantung kepada faktor tenaga, sarana, dan prasarana serta biaya yang
tersedia berikut kemampuan manajemen dari tiap-tiap puskesmas.
Dua puluh kegiatan pokok Puskesmas adalah :
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
2. Upaya Keluarga Berencana
9
3. Upaya Peningkatan Gizi
4. Upaya Kesehatan Lingkungan
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
7. Upaya Penyuluhan
8. Upaya Kesehatan Sekolah
9. Upaya Kesehatan Olahraga
10. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
11. Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja
12. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
13. Upaya Kesehatan Jiwa
14. Upaya Kesehatan Mata
15. Labolatorium Kesehatan
16. Upaya Pencatatan dan Pelaporan
17. Upaya Pembinaan Peran Serta Masyarakat
18. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
19. Upaya Kesehatan Remaja
20. Dana Sehat
2.4 Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah yang terjadi di
wilayah kerjanya, meskipun masalah tersebut lokasinya berkilo-kilo meter
dari puskesmas. Dengan asas inilah puskesmas dituntut untuk lebih
mengutamakan tindakan pencegahan penyakit, dan bukan tindakan untuk
pengobatan penyakit. Dengan demikian puskesmas harus secara aktif terjun
ke masyarakat dan bukan menantikan masyarakat datang ke puskesmas.
Wilayah kerja puskesmas, bisa kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas
daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan
bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga
pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati KDH, mendengar
saran teknis di Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi.
Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa satu kelurahan, sedangkan
puskesmas di ibukota kecamatan merupakan puskesmas rujukan, yang
berfungsi sebagai pusat rujukan dari puskesmas kelurahan yang juga
mempunyai fungsi koordinasi. Sasaran penduduk yang dilaksanakan oleh
sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.
10
Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah puskesmas di daerah pedesaan
adalah suatu area dengan jari-jari 5 km, sedangkan luas wilayah kerja yang
dipandang optimal adalah area dengan jari-jari 3 km.
2.5 Kedudukan Puskesmas
a) Kedudukan dalam Bidang Administrasi
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II dan
bertanggung jawab langsung baik teknis maupun administrative kepada
Kepala Dinas Kesehatan Dati II.
b) Kedudukan dalam Hirarki Pelayanan Kesehatan
Dalam urutan hirarki pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) maka puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas
kesehatan pertama.
2.6 Satuan Penunjang
Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan serta
kepadatan penduduk dalam wilayah kerja puskesmas, tidak semua penduduk
dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan puskesmas. Agar jangkauan
pelayanan puskesmas lebih merata dan meluas, perlu ditunjang dengan
puskesmas pembantu, penempatan bidan di desa-desa yang belum terjangkau
oleh pelayanan yang ada di puskesmas keliling. Disamping itu penggerakan
peran serta masyarakat untuk mengelola posyandu dan membina desa wisma
akan dapat menunjang jangkauan pelayanan kesehatan.
Demi pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka
puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih
sederhana yaitu Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Puskesmas Rawat
Inap, Dan Puskesmas PONED.
 Puskesmas Pembantu
Puskesmas pembantu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
Puskesmas pembantu merupakan bagian integral dari puskesmas, dengan
lain perkataan satu puskesmas meliputi juga seluruh puskesmas pembantu
yang ada di wilayah kerjanya.
11
 Puskesmas Keliling
Puskesmas Keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan
peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang
berasal dari puskesmas. Puskesmas keliling berfungsi menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan puskesmas dalam wilayah
kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan.
 Puskesmas Rawat Inap
Puskesmas Perawatan atau Puskesmas Rawat Inap merupakan Puskesmas
yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita
gawat darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat inap
sementara. Sesuai Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota (Depkes RI, 2003).
Pengertian rawat inap, merupakan pelayanan kesehatan perorangan yang
meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik
dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit
pemerintah dan swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin,
yang oleh karena penyakitnya penderita harus menginap.
 Puskesmas PONED
PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus
Essensial Dasar. PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan
pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED
yaitu dokter, bidan, perawat dan tim PONED Puskesmas beserta
penanggung jawab terlatih.
Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar dapat dilayani oleh puskesmas
yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Puskesmas PONED
merupakan puskesmas yang siap 24 jam, sebagai rujukan antara kasus-
kasus rujukan dari polindes dan puskesmas. Polindes dan puskesmas non
perawatan disipakan untuk melakukuan pertolongan pertama gawat darurat
obstetri dan neonatal (PPGDON) dan tidak disiapkan untuk melakukan
PONED.
12
BAB III
PEMBAHASAN
NO JENIS PENYAKIT TOTAL KASUS
1 Infeksi Saluran Pernapasan 52
2 Dispesia 44
3 Hipertensi 39
4 Gas Teritis 26
5 Demam 22
6 Penyakit lainnya 98
TOTAL TOTAL 281
Infeksi Saluran
Pernafasan
18%
Dispesia
Hipertensi
14%Gas Teritis
9%
Demam
8%
Penyakit Lainnya
35%
Infeksi Saluran Pernafasan Dispesia
Hipertensi Gas Teritis
Demam Penyakit Lainnya
13
BAB IV
ANALISA DATA DI PUSKESMAS SUKABUMI
KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI
Kami kelompok 10 melakukan analisa di Puskesmas Sukabumi, Kecamatan
Lembursitu, Kota Sukabumi untuk memenuhi tugas Manajemen Ilmu Teknologi.
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui data keseluruhan dari Puskesmas tersebut.
Penelitian ini juga menginterpretasikan atau menterjemahkan dengan bahasa
penelitian yang diperoleh dari informan dilapangan sebagai wancana untuk
mendapat penjelasan kondisi yang ada. Berikut ini adalah data-data yang kami
peroleh dari hasil penelitian yang kami lakukan yang terdiri dari jumlah
kunjungan pasien, penyakit yang sering muncul dan jumlah tenaga medis.
A. Jumlah Kunjungan
Analisa kunjungan yang kami lakukan dimulai dari tanggal 6 september
sampai tanggal 12 September
1. Tanggal 6 September : Jenis penyakit ISPA dengan jumlah pasien 52
orang, disebabkan oleh faktor lingkungan dan cuaca.
2. Tanggal 7 September : Jenis penyakit Dispepsia dengan jumlah pasien
44 orang, disebabkan karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang
tidak sehat.
3. Tanggal 9 September : Jenis penyakit Hiperensi yang dengan jumlah
pasien 39 orang yang disebabkan karena pasien membiasakan kebiasaan
yang buruk.
4. Tanggal 10 September : Jenis penyakit Gasteritis dengan jumlah pasien
26 orang, disebabkan oleh makanan yang kurang sehat dan higienis.
5. Tanggal 11 September : Jenis penyakit Demam dengan jumlah pasien
22 orang, salah satunya disebabkan karena lingkungan yang kotor dan
banyak kuman. Dan jumlah penyakit lainnya seperti , scabies, nylagia,
diare , influensa, asma vaicela berjumlah 98 orang.
Total dari jumlah kunjungan selama perhari dari hari ke-1 sampai ke-6
minggu ke-2 pada tanggal 6 sampai 11 bulan september yaitu 281 pasien.
Kesimpulan dari data diatas didapatkan bahwa jumlah kunjungan pasien dari
tanggal 6 sampai tanggal 11 September ada penurunan pasien.
14
B. Penyakit yang Sering Muncul
Untuk penyakit yang sering muncul, kami melakukan analisa dengan data
sebagai berikut.
1. Ispa (JO6) : 52 orang
2. Dispepsia ( K30) : 44 orang
3. Hipertensi (I10) : 39 orang
4. Gastritis (K29) : 26 orang
5. Demam ( R50) : 22 orang
6. Penyakit lainnya : 98 orang
B. Jumlah Tenaga Medis
Jumlah Tenaga Medis yang ada di Puskesmas Lembursitu berjumlah 24
orang, diantaranya yaitu:
 Kepala Puskesmas ( Dokter Gigi ) = 1
 Dokter Umum = 1
 Perawat = 3
 Bidan = 4
 Perawat Gigi = 1
 Tenaga Gigi = 1
 Tenaga Promkes = 3
 Analis Kesehatan = 1
 Tata Usaha = 1
 Administrasi = 3
 Gizi = 1
 Tenaga Magang = 4
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil Analisis Data Kelompok 10 ke Puskesmas Lembursitu, di dapatkan
hasil dari tanggal 6 hingga 11 September 2019 penyakit paling banyak
ditemukan di daerah Lembursitu yaitu Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan
mungkin karena di daerah Lembursitu terdapat banyak pabrik, sehingga
menghasilkan udara yang kurang baik untuk Sistem Pernafasan.
5.2 Saran
Semoga Puskesmas Lembursitu lebih bisa mengajak dan memberitahu
Masyarakat untuk menjaga kesahatannya sehingga Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan di daerah Lembursitu dapat berkurang.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/16473318/makalah_tentang_puskesmas

More Related Content

Similar to Makalah man it

Similar to Makalah man it (20)

kelompok 6 puskesmas lembursitu
kelompok 6 puskesmas lembursitukelompok 6 puskesmas lembursitu
kelompok 6 puskesmas lembursitu
 
2 a d3 kep kelompok 6 puskesmas lembursitu
2 a d3 kep kelompok 6 puskesmas lembursitu2 a d3 kep kelompok 6 puskesmas lembursitu
2 a d3 kep kelompok 6 puskesmas lembursitu
 
man it asli
 man it asli man it asli
man it asli
 
laporan analisa data puskesmas benteng
laporan analisa data puskesmas bentenglaporan analisa data puskesmas benteng
laporan analisa data puskesmas benteng
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
MAKALAH KEL 1
MAKALAH KEL 1MAKALAH KEL 1
MAKALAH KEL 1
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1Makalah kelompok 1
Makalah kelompok 1
 
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumianalisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
 
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota SukabumiAnalisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
 
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumianalisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
 
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota SukabumiAnalisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
 

Recently uploaded

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

Makalah man it

  • 1. 1 MAKALAH MANAJEMEN INFORMASI TEKNOLOGI TENTANG ANALISIS DATA DI PUSKESMAS LEMBURSITU Disusun Oleh : Kelompok 10 Agita Hanifatul Ilmi Atika Diyanti Dasep Setiawan Dede Miftahudin Hasna Nuralifah PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI 2019
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Manajemen IT dengan judul “Analisis Data Puskesmas Lembursitu” tepat pada waktunya. Terselesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, serta teman-teman kelompok kami yang telah banyak membantu dalam terselesainya makalah ini begitupun kepada bapak dan ibu di Puskesmas Lembursitu. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Analisis Data. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dan berguna di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan di masa depan. Sukabumi, 27 September 2019 Penyusun, Kelompok 10
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................i DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang....................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2 1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Puskesmas .............................................................................................3 2.2 Tujuan, Fungsi, dan Peran Puskesmas................................................................4 2.3 Kegiatan Pokok Puskesmas ...............................................................................5 2.4 Wilayah Kerja Puskesmas...................................................................................6 2.5 Kedudukan Puskesmas........................................................................................7 2.6 Satuan Penunjang................................................................................................7 BAB III PEMBAHASAN................................................................................................9 BAB IV ANALISIS DATA...........................................................................................10 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan........................................................................................................12 5.2 Saran..................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan upaya pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M (Pencegahan, Pemberantasan, Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia Sehat” diantaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup (Kepmenkes, 2004). Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama di lingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang. Tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang.
  • 5. 5 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari Puskesmas? 2. Apa fungsi dari Puskesmas? 3. Apa tugas dari Puskesmas? 4. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui apa yang di maksud dengan Puskesmas 2. Mengetahui fungsi dari Puskesmas 3. Mengetahui tugas dari Puskesmas 4. Mengetahui sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas
  • 6. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Pengertian puskesmas yang akan diketengahkan disini menunjukkan adanya perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan kesehatan dewasa ini, diantaranya:  Dr. Azrul Azwar, MPH (1980) Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.  Departemen Kesehatan RI (1981) Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarkat diwilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok  Departemen Kesehatan RI (1987) Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyrakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya. Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang secara porfesional melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyrakat di wilayah kerjanya.  Departemen Kesehatan RI (1991) Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
  • 7. 7 peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. 2.2 Tujuan, Fungsi dan Peran Puskesmas A. Tujuan Puskesmas Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan “Indonesia Sehat” B. Fungsi Puskesmas Ada 3 fungsi puskesmas, yaitu :  Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembanguan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.  Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaan, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.  Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh , terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas adalah : 1. Pelayananan kesehatan perorangan adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pribadi dengan tujuan umum menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan penegahan penyakit. 2. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang bersifat public dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
  • 8. 8 kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Proses dalam melaksanakan fungsinya dilakukan dengan cara :  Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri  Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien  Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan  Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat  Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam melaksanankan program puskesmas C. Peran Puskesmas Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan dan kedudukan puskesmas di Indonesia adalah amat unik. Sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka puskesmas kecualai bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat, juga bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelyanan kedokteran. 2.3 Kegiatan Pokok Puskesmas Kegiatan-kegiatan pokok puskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak berdirinya semakin berkembang , mulai dari 7 usaha pokok kesehatan, 12 usaha pokok kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang meningkat menjadi 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas, dan biaya atau anggaran yang tersedia. Berdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru ada 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itu pun sangat tergantung kepada faktor tenaga, sarana, dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan manajemen dari tiap-tiap puskesmas. Dua puluh kegiatan pokok Puskesmas adalah : 1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak 2. Upaya Keluarga Berencana
  • 9. 9 3. Upaya Peningkatan Gizi 4. Upaya Kesehatan Lingkungan 5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 6. Upaya Pengobatan 7. Upaya Penyuluhan 8. Upaya Kesehatan Sekolah 9. Upaya Kesehatan Olahraga 10. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat 11. Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja 12. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut 13. Upaya Kesehatan Jiwa 14. Upaya Kesehatan Mata 15. Labolatorium Kesehatan 16. Upaya Pencatatan dan Pelaporan 17. Upaya Pembinaan Peran Serta Masyarakat 18. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional 19. Upaya Kesehatan Remaja 20. Dana Sehat 2.4 Wilayah Kerja Puskesmas Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah yang terjadi di wilayah kerjanya, meskipun masalah tersebut lokasinya berkilo-kilo meter dari puskesmas. Dengan asas inilah puskesmas dituntut untuk lebih mengutamakan tindakan pencegahan penyakit, dan bukan tindakan untuk pengobatan penyakit. Dengan demikian puskesmas harus secara aktif terjun ke masyarakat dan bukan menantikan masyarakat datang ke puskesmas. Wilayah kerja puskesmas, bisa kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas. Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati KDH, mendengar saran teknis di Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi. Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa satu kelurahan, sedangkan puskesmas di ibukota kecamatan merupakan puskesmas rujukan, yang berfungsi sebagai pusat rujukan dari puskesmas kelurahan yang juga mempunyai fungsi koordinasi. Sasaran penduduk yang dilaksanakan oleh sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.
  • 10. 10 Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah puskesmas di daerah pedesaan adalah suatu area dengan jari-jari 5 km, sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal adalah area dengan jari-jari 3 km. 2.5 Kedudukan Puskesmas a) Kedudukan dalam Bidang Administrasi Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II dan bertanggung jawab langsung baik teknis maupun administrative kepada Kepala Dinas Kesehatan Dati II. b) Kedudukan dalam Hirarki Pelayanan Kesehatan Dalam urutan hirarki pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) maka puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas kesehatan pertama. 2.6 Satuan Penunjang Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan serta kepadatan penduduk dalam wilayah kerja puskesmas, tidak semua penduduk dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan puskesmas. Agar jangkauan pelayanan puskesmas lebih merata dan meluas, perlu ditunjang dengan puskesmas pembantu, penempatan bidan di desa-desa yang belum terjangkau oleh pelayanan yang ada di puskesmas keliling. Disamping itu penggerakan peran serta masyarakat untuk mengelola posyandu dan membina desa wisma akan dapat menunjang jangkauan pelayanan kesehatan. Demi pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yaitu Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Puskesmas Rawat Inap, Dan Puskesmas PONED.  Puskesmas Pembantu Puskesmas pembantu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. Puskesmas pembantu merupakan bagian integral dari puskesmas, dengan lain perkataan satu puskesmas meliputi juga seluruh puskesmas pembantu yang ada di wilayah kerjanya.
  • 11. 11  Puskesmas Keliling Puskesmas Keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas. Puskesmas keliling berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan.  Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Perawatan atau Puskesmas Rawat Inap merupakan Puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita gawat darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat inap sementara. Sesuai Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota (Depkes RI, 2003). Pengertian rawat inap, merupakan pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah dan swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin, yang oleh karena penyakitnya penderita harus menginap.  Puskesmas PONED PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar. PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED yaitu dokter, bidan, perawat dan tim PONED Puskesmas beserta penanggung jawab terlatih. Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar dapat dilayani oleh puskesmas yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Puskesmas PONED merupakan puskesmas yang siap 24 jam, sebagai rujukan antara kasus- kasus rujukan dari polindes dan puskesmas. Polindes dan puskesmas non perawatan disipakan untuk melakukuan pertolongan pertama gawat darurat obstetri dan neonatal (PPGDON) dan tidak disiapkan untuk melakukan PONED.
  • 12. 12 BAB III PEMBAHASAN NO JENIS PENYAKIT TOTAL KASUS 1 Infeksi Saluran Pernapasan 52 2 Dispesia 44 3 Hipertensi 39 4 Gas Teritis 26 5 Demam 22 6 Penyakit lainnya 98 TOTAL TOTAL 281 Infeksi Saluran Pernafasan 18% Dispesia Hipertensi 14%Gas Teritis 9% Demam 8% Penyakit Lainnya 35% Infeksi Saluran Pernafasan Dispesia Hipertensi Gas Teritis Demam Penyakit Lainnya
  • 13. 13 BAB IV ANALISA DATA DI PUSKESMAS SUKABUMI KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI Kami kelompok 10 melakukan analisa di Puskesmas Sukabumi, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi untuk memenuhi tugas Manajemen Ilmu Teknologi. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui data keseluruhan dari Puskesmas tersebut. Penelitian ini juga menginterpretasikan atau menterjemahkan dengan bahasa penelitian yang diperoleh dari informan dilapangan sebagai wancana untuk mendapat penjelasan kondisi yang ada. Berikut ini adalah data-data yang kami peroleh dari hasil penelitian yang kami lakukan yang terdiri dari jumlah kunjungan pasien, penyakit yang sering muncul dan jumlah tenaga medis. A. Jumlah Kunjungan Analisa kunjungan yang kami lakukan dimulai dari tanggal 6 september sampai tanggal 12 September 1. Tanggal 6 September : Jenis penyakit ISPA dengan jumlah pasien 52 orang, disebabkan oleh faktor lingkungan dan cuaca. 2. Tanggal 7 September : Jenis penyakit Dispepsia dengan jumlah pasien 44 orang, disebabkan karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat. 3. Tanggal 9 September : Jenis penyakit Hiperensi yang dengan jumlah pasien 39 orang yang disebabkan karena pasien membiasakan kebiasaan yang buruk. 4. Tanggal 10 September : Jenis penyakit Gasteritis dengan jumlah pasien 26 orang, disebabkan oleh makanan yang kurang sehat dan higienis. 5. Tanggal 11 September : Jenis penyakit Demam dengan jumlah pasien 22 orang, salah satunya disebabkan karena lingkungan yang kotor dan banyak kuman. Dan jumlah penyakit lainnya seperti , scabies, nylagia, diare , influensa, asma vaicela berjumlah 98 orang. Total dari jumlah kunjungan selama perhari dari hari ke-1 sampai ke-6 minggu ke-2 pada tanggal 6 sampai 11 bulan september yaitu 281 pasien. Kesimpulan dari data diatas didapatkan bahwa jumlah kunjungan pasien dari tanggal 6 sampai tanggal 11 September ada penurunan pasien.
  • 14. 14 B. Penyakit yang Sering Muncul Untuk penyakit yang sering muncul, kami melakukan analisa dengan data sebagai berikut. 1. Ispa (JO6) : 52 orang 2. Dispepsia ( K30) : 44 orang 3. Hipertensi (I10) : 39 orang 4. Gastritis (K29) : 26 orang 5. Demam ( R50) : 22 orang 6. Penyakit lainnya : 98 orang B. Jumlah Tenaga Medis Jumlah Tenaga Medis yang ada di Puskesmas Lembursitu berjumlah 24 orang, diantaranya yaitu:  Kepala Puskesmas ( Dokter Gigi ) = 1  Dokter Umum = 1  Perawat = 3  Bidan = 4  Perawat Gigi = 1  Tenaga Gigi = 1  Tenaga Promkes = 3  Analis Kesehatan = 1  Tata Usaha = 1  Administrasi = 3  Gizi = 1  Tenaga Magang = 4
  • 15. 15 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil Analisis Data Kelompok 10 ke Puskesmas Lembursitu, di dapatkan hasil dari tanggal 6 hingga 11 September 2019 penyakit paling banyak ditemukan di daerah Lembursitu yaitu Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan mungkin karena di daerah Lembursitu terdapat banyak pabrik, sehingga menghasilkan udara yang kurang baik untuk Sistem Pernafasan. 5.2 Saran Semoga Puskesmas Lembursitu lebih bisa mengajak dan memberitahu Masyarakat untuk menjaga kesahatannya sehingga Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan di daerah Lembursitu dapat berkurang.