SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
EJAAN, KATA, dan ISTILAH
1.EJAAN
Ejaan SoewandiEjaan Soewandi EYDEYD
19 huruf19 huruf 26 huruf26 huruf
Berarti EYD memanfaatkan semua huruf yang terdapat dalam abjad.
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA
Perbedaan ketiga jenis ejaan yangPerbedaan ketiga jenis ejaan yang
pernah dan sedang berlaku dalampernah dan sedang berlaku dalam
aspek penghurufan dapat dilihat dalamaspek penghurufan dapat dilihat dalam
tabel berikut :tabel berikut :
Van OphuysenVan Ophuysen SuwandiSuwandi EYDEYD
JJ jj yy
djdj djdj jj
njnj njnj nyny
SjSj sjsj sysy
tjtj TjTj cc
chch ChCh khkh
ZZ ZZ zz
ff -- ff
-- -- vv
oeoe UU uu
eeee ee ee
1.1. Pengertian & pembinaan Ejaan BahasaPengertian & pembinaan Ejaan Bahasa
Indonesia.Indonesia.
Ejaan adalah keseluruhan peraturanEjaan adalah keseluruhan peraturan
bagaimana menggambarkan lam-bang-bagaimana menggambarkan lam-bang-
lambang bunyi bahasa dan bagaimanalambang bunyi bahasa dan bagaimana
hubungan antara lambang-lambang ituhubungan antara lambang-lambang itu
(pemisahan, penggabungan) dalam suatu(pemisahan, penggabungan) dalam suatu
bahasabahasa
Dalam kamus besar bahasa IndonesiaDalam kamus besar bahasa Indonesia
dinyatakan sebagai berikut:dinyatakan sebagai berikut:
Ejaan : kaidah-kaidah caraEjaan : kaidah-kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi (kata,menggambarkan bunyi-bunyi (kata,
kalimat dsb) dibentuk tulisan (huruf-kalimat dsb) dibentuk tulisan (huruf-
huruf) serta penggunaan tanda-tandahuruf) serta penggunaan tanda-tanda
baca.baca.
Ejaan ada dua macam, yakniEjaan ada dua macam, yakni ejaanejaan
fonetis dan fonemis.fonetis dan fonemis.
Ejaan fonetis adalah ejaan yangEjaan fonetis adalah ejaan yang
berusaha menyatakan setiap bunyiberusaha menyatakan setiap bunyi
bahasa dengan huruf, setelahbahasa dengan huruf, setelah
mengukur dan mencatatnya denganmengukur dan mencatatnya dengan
alat pengukur bunyi bahasa.alat pengukur bunyi bahasa.
Ejaan fonemis ialah ejaan yang berusahaEjaan fonemis ialah ejaan yang berusaha
menyatakan setiap fonem dengan satumenyatakan setiap fonem dengan satu
lambang atau huruf, sehingga jumlahlambang atau huruf, sehingga jumlah
lambang diperlukan tidak terlalu banyaklambang diperlukan tidak terlalu banyak
jika dibandingkan dengan jumlahjika dibandingkan dengan jumlah
lambang dalam fonetis.lambang dalam fonetis.
Walaupun sistem ejaan bahasa indonesiaWalaupun sistem ejaan bahasa indonesia
sekarang didasarkan atas sistemsekarang didasarkan atas sistem
fonetis, yaitu satu tanda untuk satufonetis, yaitu satu tanda untuk satu
bunyi namun masih terdapatbunyi namun masih terdapat
kekurangan.kekurangan.
Ada fonem yang masih dilambangkanAda fonem yang masih dilambangkan
dengan dua tanda misalnya: ng, ny, khdengan dua tanda misalnya: ng, ny, kh
dan sy.dan sy.
Sebaliknya ada pula dua fonem yangSebaliknya ada pula dua fonem yang
dilambangkan dengan satu tanda saja,dilambangkan dengan satu tanda saja,
yaitu eyaitu e
Sistem Ejaan yang di Pakai di Indonesia:Sistem Ejaan yang di Pakai di Indonesia:
a.a. Ejaan Ch. A. Van OphuysenEjaan Ch. A. Van Ophuysen
Ejaan ini mulai berlaku sejak tahunEjaan ini mulai berlaku sejak tahun
1901 sampai tahun 19741901 sampai tahun 1974
Ejaan ini merupakan warisan dariEjaan ini merupakan warisan dari
ejaan bahasa Melayu yang menjadiejaan bahasa Melayu yang menjadi
dasar dan asal bahasa Indonesiadasar dan asal bahasa Indonesia
b. Ejaan Suwandi atau Ejaan Republikb. Ejaan Suwandi atau Ejaan Republik
Ejaan ini mulai berlaku sejak tahunEjaan ini mulai berlaku sejak tahun
1947 sampai dengan tahun 1972.1947 sampai dengan tahun 1972.
c. Ejaan Bahasa Indonesia yangc. Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan.Disempurnakan.
Ejaan ini mulai berlaku tahun 1972Ejaan ini mulai berlaku tahun 1972
sampai sekarang.sampai sekarang.
Ejaan ini sering disebut dengan EjaanEjaan ini sering disebut dengan Ejaan
yang Disempurnakan atau EYDyang Disempurnakan atau EYD
Adapun motif lahirnya EYD adalahAdapun motif lahirnya EYD adalah
a.a. Menyesuaikan ejaan bahasa IndonesiaMenyesuaikan ejaan bahasa Indonesia
dengan perkembangan bahasadengan perkembangan bahasa
IndonesiaIndonesia
b.b. Membina ketertiban dalam penu-lisanMembina ketertiban dalam penu-lisan
huruf dan tanda bacahuruf dan tanda baca
c.c. Memulai usaha pembakuan bahasaMemulai usaha pembakuan bahasa
Indonesia secara menyeluruhIndonesia secara menyeluruh
d.d. Mendorong pengembangan bahasaMendorong pengembangan bahasa
indonesiaindonesia
FENOMENA
1. Bahasa Indonesia relatif masih muda
2. Bahasa Indonesia tidak mampu menampung konsep-konsep
pemakainya
3. Bangsa Indonesia ingin berkembang dan maju sesuai tututan
pembangunan
Lagkah Praktis
Menyerap Unsur Asing
yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia
Misal :
Bahasa Indonesia tidak mengenal konsep
Izin, folio, dan vak
Tuntutan Situasi
dan Kondisi
BI menyerap bunyi-
bunyi tersebut
TOLAK
PURISME
Kini Bahasa Indonesia mempunyai bunyi, z, f, v, q, x, dan c
Q dan X digunakan untuk keperluan ilmu dan nama;
Baihaqi, Iqbal, Maqful (nama orang)
Xerox, Xerxes, Sinar-X (nama barang)
F dan V faktor, fosil, fanatik, vitamin, televisi, vakum, dll.
C dan Y
Ejaan SoewandiEjaan Soewandi EYDEYD
Tjatjat, sajatTjatjat, sajat Cacat, sayatCacat, sayat
Z zakat, ziarah, zat, zodiak, dll.
BACA PEDOMAN PEMBENTUKAN ISTILAH
 Kajian ejaan meliputi ;
  Penulisan huruf,
 Penulisan huruf besar dan huruf kecil
  penulisan kata,
 Apotek atau apotik, jadwal atau jadual
 Me-ngadakan atau meng-adakan (pemenggalan baris)
  penulisan unsur serapan,
 adopsi dan adaptasi
  penggunaan tanda baca.
 titik, koma, titik koma, dll.
) Kajian ini dapat dibaca pada buku
Pedoman Pembentukan Istilah dan EYD
(Ejan Yang Disempurnakan )
 Benarkah pendapat tersebut ?
 Mari Kita lihat Contoh berikut !
Penggunaan ejaan yang tidak tepat
membuat tulisan sulit dipahami.
Seberapa pentingkah Ejaan ?
Kutipan 1.
Berbagai materi yang ada dapat diklasifikasikan dalam berbagai
cara berdasarkan tingkat wujutnya materi dapat dibedakan dalam tiga
kategori yaitu materi padatan materi cairan dan materi gas. Tingkat wujut
suatu materi ditentukan oleh besarnya gaya antaraksi dari partikel dasar
penyusun materi zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap hal
ini disebabkan gaya antaraksi antar partikel besar sekali sehingga jarak
antarpartikel sangat rapat satu dengan lainnya; zat cair volumenya tetap
tetapi bentuk dapat berubah-ubah menurut wadahnya hal ini disebabkan
gaya antaraksi antar partikel penyusunnya lebih lemah daripada zat
padat.
Bagaimana menurut Anda kutipan di atas ?
Apakah Anda dapat menangkap informasi yang disampaiakan dengan jelas ?
Mengapa ?
 Kutipan 2
 Berbagai materi yang ada dapat diklasifikasikan
dalam berbagai cara. Berdasarkan tingkat wujudnya
materi dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu materi
padatan, materi cairan, dan materi gas. Tingkat wujud
suatu materi ditentukan oleh besarnya gaya antaraksi
dari partikel dasar penyusun materi. Zat padat
mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Hal ini
disebabkan gaya antaraksi antar partikel besar sekali
sehingga jarak antarpartikel sangat rapat satu dengan
lainnya. Zat cair volumenya tetap, tetapi bentuk dapat
berubah-ubah menurut wadahnya. Hal ini disebabkan
gaya antaraksi antar partikel penyusunnnya lebih lemah
daripada zat padat.
Kutipan ini akan lebih mudah kita pahami. Mengapa ?
 Ada beberapa hal yang dapat kitaAda beberapa hal yang dapat kita
simpulkan.simpulkan.
1. Pada kutipan 2, satuan-satuan gagasan1. Pada kutipan 2, satuan-satuan gagasan
dan hubungan antar gagasan yang satudan hubungan antar gagasan yang satu
dengan yang lainnya ditandai dengandengan yang lainnya ditandai dengan
tegas.tegas.
2. Adanya tanda baca yang digunakan2. Adanya tanda baca yang digunakan
untukuntuk
menyatakan satuan-satuan gagasan.menyatakan satuan-satuan gagasan.
3. Adanya pemakaian (penulisan huruf)3. Adanya pemakaian (penulisan huruf)
yang benar.yang benar.
KUTIPAN 3
Pencemaran di atas dapat mengakibatkan terjadinya wabah misalnya banyak penya-
kit virus yang dapat ditularkan melalui air seperti enteritis (penyakit berak-berak)
poliomylitis (dapat menyebabkan kematian dan kelumpuhan permanen) polio dan
conjunctivitis kesemuanya seringkali ditularkan melalui air kolam renang juga penya-
kit kulit yang disebabkan jamur seperti kurap dan panu sering ditemukan pada
anak-anak yang andi di kolam renang penyakit kuning radang hati ataupun hepatitis
infektiosa merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui air.
Pencemaran di atas dapat mengakibatkan terjadinya wabah. Misalnya banyak penya-
kit virus yang dapat ditularkan melalui air, seperti enteritis (penyakit berak-berak),
poliomylitis (dapat menyebabkan kematian dan kelumpuhan permanen), polio dan
Conjunctivitis, kesemuanya seringkali ditularkan melalui air kolam renang. Juga penya-
kit kulit yang disebabkan jamur seperti kurap dan panu, sering ditemukan pada
anak-anak yang andi di kolam renang. Penyakit kuning, radang hati ataupun hepatitis
infektiosa merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui air.
KUTIPAN 4
Analisis
Pada kutipan (3) tidak ada tanda baca, sehingga tidak bisa diketahui batas kalimatnya
Pada kutipan (4) ada tanda bacanya, seperti, koma, tanda kurung sehingga diketahui
Batas-batas kalimat, klausa, atau frasa. Sebab itu kutipan (4) mudah dipahami.
Pada kutipan (4) dapat kita lihat adanya ;
pemakaian huruf besar, titik, koma, tandahubung dan tanda kurung.
Penulisan huruf besar setiap huruf pertama kalimat.
Tanda titik setiap akhir kalimat.
Tanda koma untuk memisahkan bagian suatu kalimat.
Tanda hubung untuk kata ulang.
BAHAN AJAR
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
SATU NUSASATU NUSA
SATU BAHASASATU BAHASA
INDONESIAINDONESIA
Pelatihan

More Related Content

Similar to Ejaan Yang disempurnakan

Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Ibrahim Naki
 
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docxFonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
kamilazhary
 
Bahasa baku bahasa indonesia
Bahasa baku bahasa indonesiaBahasa baku bahasa indonesia
Bahasa baku bahasa indonesia
jiah_siregar
 

Similar to Ejaan Yang disempurnakan (20)

BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
Tydcytd
TydcytdTydcytd
Tydcytd
 
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
 
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
 
Ejaan 2
Ejaan 2Ejaan 2
Ejaan 2
 
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
 
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANMAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
 
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfMakalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
 
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docxFonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
 
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
 
makalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonemmakalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonem
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Nurmila ardianti 5 c
Nurmila ardianti 5 cNurmila ardianti 5 c
Nurmila ardianti 5 c
 
Makalah kata serapan
Makalah kata serapanMakalah kata serapan
Makalah kata serapan
 
Linguistik
LinguistikLinguistik
Linguistik
 
Semantik gramatika
Semantik gramatikaSemantik gramatika
Semantik gramatika
 
Bahasa baku bahasa indonesia
Bahasa baku bahasa indonesiaBahasa baku bahasa indonesia
Bahasa baku bahasa indonesia
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Ejaan Yang disempurnakan

  • 1. EJAAN, KATA, dan ISTILAH 1.EJAAN Ejaan SoewandiEjaan Soewandi EYDEYD 19 huruf19 huruf 26 huruf26 huruf Berarti EYD memanfaatkan semua huruf yang terdapat dalam abjad. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA
  • 2. Perbedaan ketiga jenis ejaan yangPerbedaan ketiga jenis ejaan yang pernah dan sedang berlaku dalampernah dan sedang berlaku dalam aspek penghurufan dapat dilihat dalamaspek penghurufan dapat dilihat dalam tabel berikut :tabel berikut : Van OphuysenVan Ophuysen SuwandiSuwandi EYDEYD JJ jj yy djdj djdj jj njnj njnj nyny SjSj sjsj sysy tjtj TjTj cc chch ChCh khkh ZZ ZZ zz ff -- ff -- -- vv oeoe UU uu eeee ee ee
  • 3. 1.1. Pengertian & pembinaan Ejaan BahasaPengertian & pembinaan Ejaan Bahasa Indonesia.Indonesia. Ejaan adalah keseluruhan peraturanEjaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lam-bang-bagaimana menggambarkan lam-bang- lambang bunyi bahasa dan bagaimanalambang bunyi bahasa dan bagaimana hubungan antara lambang-lambang ituhubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan, penggabungan) dalam suatu(pemisahan, penggabungan) dalam suatu bahasabahasa
  • 4. Dalam kamus besar bahasa IndonesiaDalam kamus besar bahasa Indonesia dinyatakan sebagai berikut:dinyatakan sebagai berikut: Ejaan : kaidah-kaidah caraEjaan : kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata,menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat dsb) dibentuk tulisan (huruf-kalimat dsb) dibentuk tulisan (huruf- huruf) serta penggunaan tanda-tandahuruf) serta penggunaan tanda-tanda baca.baca.
  • 5. Ejaan ada dua macam, yakniEjaan ada dua macam, yakni ejaanejaan fonetis dan fonemis.fonetis dan fonemis. Ejaan fonetis adalah ejaan yangEjaan fonetis adalah ejaan yang berusaha menyatakan setiap bunyiberusaha menyatakan setiap bunyi bahasa dengan huruf, setelahbahasa dengan huruf, setelah mengukur dan mencatatnya denganmengukur dan mencatatnya dengan alat pengukur bunyi bahasa.alat pengukur bunyi bahasa. Ejaan fonemis ialah ejaan yang berusahaEjaan fonemis ialah ejaan yang berusaha menyatakan setiap fonem dengan satumenyatakan setiap fonem dengan satu lambang atau huruf, sehingga jumlahlambang atau huruf, sehingga jumlah lambang diperlukan tidak terlalu banyaklambang diperlukan tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan jumlahjika dibandingkan dengan jumlah lambang dalam fonetis.lambang dalam fonetis.
  • 6. Walaupun sistem ejaan bahasa indonesiaWalaupun sistem ejaan bahasa indonesia sekarang didasarkan atas sistemsekarang didasarkan atas sistem fonetis, yaitu satu tanda untuk satufonetis, yaitu satu tanda untuk satu bunyi namun masih terdapatbunyi namun masih terdapat kekurangan.kekurangan. Ada fonem yang masih dilambangkanAda fonem yang masih dilambangkan dengan dua tanda misalnya: ng, ny, khdengan dua tanda misalnya: ng, ny, kh dan sy.dan sy. Sebaliknya ada pula dua fonem yangSebaliknya ada pula dua fonem yang dilambangkan dengan satu tanda saja,dilambangkan dengan satu tanda saja, yaitu eyaitu e
  • 7. Sistem Ejaan yang di Pakai di Indonesia:Sistem Ejaan yang di Pakai di Indonesia: a.a. Ejaan Ch. A. Van OphuysenEjaan Ch. A. Van Ophuysen Ejaan ini mulai berlaku sejak tahunEjaan ini mulai berlaku sejak tahun 1901 sampai tahun 19741901 sampai tahun 1974 Ejaan ini merupakan warisan dariEjaan ini merupakan warisan dari ejaan bahasa Melayu yang menjadiejaan bahasa Melayu yang menjadi dasar dan asal bahasa Indonesiadasar dan asal bahasa Indonesia
  • 8. b. Ejaan Suwandi atau Ejaan Republikb. Ejaan Suwandi atau Ejaan Republik Ejaan ini mulai berlaku sejak tahunEjaan ini mulai berlaku sejak tahun 1947 sampai dengan tahun 1972.1947 sampai dengan tahun 1972. c. Ejaan Bahasa Indonesia yangc. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.Disempurnakan. Ejaan ini mulai berlaku tahun 1972Ejaan ini mulai berlaku tahun 1972 sampai sekarang.sampai sekarang. Ejaan ini sering disebut dengan EjaanEjaan ini sering disebut dengan Ejaan yang Disempurnakan atau EYDyang Disempurnakan atau EYD
  • 9. Adapun motif lahirnya EYD adalahAdapun motif lahirnya EYD adalah a.a. Menyesuaikan ejaan bahasa IndonesiaMenyesuaikan ejaan bahasa Indonesia dengan perkembangan bahasadengan perkembangan bahasa IndonesiaIndonesia b.b. Membina ketertiban dalam penu-lisanMembina ketertiban dalam penu-lisan huruf dan tanda bacahuruf dan tanda baca c.c. Memulai usaha pembakuan bahasaMemulai usaha pembakuan bahasa Indonesia secara menyeluruhIndonesia secara menyeluruh d.d. Mendorong pengembangan bahasaMendorong pengembangan bahasa indonesiaindonesia
  • 10. FENOMENA 1. Bahasa Indonesia relatif masih muda 2. Bahasa Indonesia tidak mampu menampung konsep-konsep pemakainya 3. Bangsa Indonesia ingin berkembang dan maju sesuai tututan pembangunan Lagkah Praktis Menyerap Unsur Asing yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia
  • 11. Misal : Bahasa Indonesia tidak mengenal konsep Izin, folio, dan vak Tuntutan Situasi dan Kondisi BI menyerap bunyi- bunyi tersebut TOLAK PURISME
  • 12. Kini Bahasa Indonesia mempunyai bunyi, z, f, v, q, x, dan c Q dan X digunakan untuk keperluan ilmu dan nama; Baihaqi, Iqbal, Maqful (nama orang) Xerox, Xerxes, Sinar-X (nama barang) F dan V faktor, fosil, fanatik, vitamin, televisi, vakum, dll. C dan Y Ejaan SoewandiEjaan Soewandi EYDEYD Tjatjat, sajatTjatjat, sajat Cacat, sayatCacat, sayat Z zakat, ziarah, zat, zodiak, dll. BACA PEDOMAN PEMBENTUKAN ISTILAH
  • 13.  Kajian ejaan meliputi ;   Penulisan huruf,  Penulisan huruf besar dan huruf kecil   penulisan kata,  Apotek atau apotik, jadwal atau jadual  Me-ngadakan atau meng-adakan (pemenggalan baris)   penulisan unsur serapan,  adopsi dan adaptasi   penggunaan tanda baca.  titik, koma, titik koma, dll. ) Kajian ini dapat dibaca pada buku Pedoman Pembentukan Istilah dan EYD (Ejan Yang Disempurnakan )
  • 14.  Benarkah pendapat tersebut ?  Mari Kita lihat Contoh berikut ! Penggunaan ejaan yang tidak tepat membuat tulisan sulit dipahami. Seberapa pentingkah Ejaan ?
  • 15. Kutipan 1. Berbagai materi yang ada dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara berdasarkan tingkat wujutnya materi dapat dibedakan dalam tiga kategori yaitu materi padatan materi cairan dan materi gas. Tingkat wujut suatu materi ditentukan oleh besarnya gaya antaraksi dari partikel dasar penyusun materi zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap hal ini disebabkan gaya antaraksi antar partikel besar sekali sehingga jarak antarpartikel sangat rapat satu dengan lainnya; zat cair volumenya tetap tetapi bentuk dapat berubah-ubah menurut wadahnya hal ini disebabkan gaya antaraksi antar partikel penyusunnya lebih lemah daripada zat padat. Bagaimana menurut Anda kutipan di atas ? Apakah Anda dapat menangkap informasi yang disampaiakan dengan jelas ? Mengapa ?
  • 16.  Kutipan 2  Berbagai materi yang ada dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Berdasarkan tingkat wujudnya materi dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu materi padatan, materi cairan, dan materi gas. Tingkat wujud suatu materi ditentukan oleh besarnya gaya antaraksi dari partikel dasar penyusun materi. Zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Hal ini disebabkan gaya antaraksi antar partikel besar sekali sehingga jarak antarpartikel sangat rapat satu dengan lainnya. Zat cair volumenya tetap, tetapi bentuk dapat berubah-ubah menurut wadahnya. Hal ini disebabkan gaya antaraksi antar partikel penyusunnnya lebih lemah daripada zat padat. Kutipan ini akan lebih mudah kita pahami. Mengapa ?
  • 17.  Ada beberapa hal yang dapat kitaAda beberapa hal yang dapat kita simpulkan.simpulkan. 1. Pada kutipan 2, satuan-satuan gagasan1. Pada kutipan 2, satuan-satuan gagasan dan hubungan antar gagasan yang satudan hubungan antar gagasan yang satu dengan yang lainnya ditandai dengandengan yang lainnya ditandai dengan tegas.tegas. 2. Adanya tanda baca yang digunakan2. Adanya tanda baca yang digunakan untukuntuk menyatakan satuan-satuan gagasan.menyatakan satuan-satuan gagasan. 3. Adanya pemakaian (penulisan huruf)3. Adanya pemakaian (penulisan huruf) yang benar.yang benar.
  • 18. KUTIPAN 3 Pencemaran di atas dapat mengakibatkan terjadinya wabah misalnya banyak penya- kit virus yang dapat ditularkan melalui air seperti enteritis (penyakit berak-berak) poliomylitis (dapat menyebabkan kematian dan kelumpuhan permanen) polio dan conjunctivitis kesemuanya seringkali ditularkan melalui air kolam renang juga penya- kit kulit yang disebabkan jamur seperti kurap dan panu sering ditemukan pada anak-anak yang andi di kolam renang penyakit kuning radang hati ataupun hepatitis infektiosa merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui air. Pencemaran di atas dapat mengakibatkan terjadinya wabah. Misalnya banyak penya- kit virus yang dapat ditularkan melalui air, seperti enteritis (penyakit berak-berak), poliomylitis (dapat menyebabkan kematian dan kelumpuhan permanen), polio dan Conjunctivitis, kesemuanya seringkali ditularkan melalui air kolam renang. Juga penya- kit kulit yang disebabkan jamur seperti kurap dan panu, sering ditemukan pada anak-anak yang andi di kolam renang. Penyakit kuning, radang hati ataupun hepatitis infektiosa merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui air. KUTIPAN 4
  • 19. Analisis Pada kutipan (3) tidak ada tanda baca, sehingga tidak bisa diketahui batas kalimatnya Pada kutipan (4) ada tanda bacanya, seperti, koma, tanda kurung sehingga diketahui Batas-batas kalimat, klausa, atau frasa. Sebab itu kutipan (4) mudah dipahami. Pada kutipan (4) dapat kita lihat adanya ; pemakaian huruf besar, titik, koma, tandahubung dan tanda kurung. Penulisan huruf besar setiap huruf pertama kalimat. Tanda titik setiap akhir kalimat. Tanda koma untuk memisahkan bagian suatu kalimat. Tanda hubung untuk kata ulang.
  • 21.
  • 22. TERIMA KASIHTERIMA KASIH SATU NUSASATU NUSA SATU BAHASASATU BAHASA INDONESIAINDONESIA Pelatihan