Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia, perkembangannya, dan pentingnya penggunaan ejaan yang benar. Secara singkat, dokumen menjelaskan tiga jenis ejaan utama yang pernah digunakan di Indonesia beserta perbedaannya, yaitu Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Suwandi, dan Ejaan Yang Disempurnakan. Dokumen juga menyoroti pentingnya penggunaan tanda baca dan ejaan yang konsisten untuk
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Ejaan Yang disempurnakan
1. EJAAN, KATA, dan ISTILAH
1.EJAAN
Ejaan SoewandiEjaan Soewandi EYDEYD
19 huruf19 huruf 26 huruf26 huruf
Berarti EYD memanfaatkan semua huruf yang terdapat dalam abjad.
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA
2. Perbedaan ketiga jenis ejaan yangPerbedaan ketiga jenis ejaan yang
pernah dan sedang berlaku dalampernah dan sedang berlaku dalam
aspek penghurufan dapat dilihat dalamaspek penghurufan dapat dilihat dalam
tabel berikut :tabel berikut :
Van OphuysenVan Ophuysen SuwandiSuwandi EYDEYD
JJ jj yy
djdj djdj jj
njnj njnj nyny
SjSj sjsj sysy
tjtj TjTj cc
chch ChCh khkh
ZZ ZZ zz
ff -- ff
-- -- vv
oeoe UU uu
eeee ee ee
3. 1.1. Pengertian & pembinaan Ejaan BahasaPengertian & pembinaan Ejaan Bahasa
Indonesia.Indonesia.
Ejaan adalah keseluruhan peraturanEjaan adalah keseluruhan peraturan
bagaimana menggambarkan lam-bang-bagaimana menggambarkan lam-bang-
lambang bunyi bahasa dan bagaimanalambang bunyi bahasa dan bagaimana
hubungan antara lambang-lambang ituhubungan antara lambang-lambang itu
(pemisahan, penggabungan) dalam suatu(pemisahan, penggabungan) dalam suatu
bahasabahasa
4. Dalam kamus besar bahasa IndonesiaDalam kamus besar bahasa Indonesia
dinyatakan sebagai berikut:dinyatakan sebagai berikut:
Ejaan : kaidah-kaidah caraEjaan : kaidah-kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi (kata,menggambarkan bunyi-bunyi (kata,
kalimat dsb) dibentuk tulisan (huruf-kalimat dsb) dibentuk tulisan (huruf-
huruf) serta penggunaan tanda-tandahuruf) serta penggunaan tanda-tanda
baca.baca.
5. Ejaan ada dua macam, yakniEjaan ada dua macam, yakni ejaanejaan
fonetis dan fonemis.fonetis dan fonemis.
Ejaan fonetis adalah ejaan yangEjaan fonetis adalah ejaan yang
berusaha menyatakan setiap bunyiberusaha menyatakan setiap bunyi
bahasa dengan huruf, setelahbahasa dengan huruf, setelah
mengukur dan mencatatnya denganmengukur dan mencatatnya dengan
alat pengukur bunyi bahasa.alat pengukur bunyi bahasa.
Ejaan fonemis ialah ejaan yang berusahaEjaan fonemis ialah ejaan yang berusaha
menyatakan setiap fonem dengan satumenyatakan setiap fonem dengan satu
lambang atau huruf, sehingga jumlahlambang atau huruf, sehingga jumlah
lambang diperlukan tidak terlalu banyaklambang diperlukan tidak terlalu banyak
jika dibandingkan dengan jumlahjika dibandingkan dengan jumlah
lambang dalam fonetis.lambang dalam fonetis.
6. Walaupun sistem ejaan bahasa indonesiaWalaupun sistem ejaan bahasa indonesia
sekarang didasarkan atas sistemsekarang didasarkan atas sistem
fonetis, yaitu satu tanda untuk satufonetis, yaitu satu tanda untuk satu
bunyi namun masih terdapatbunyi namun masih terdapat
kekurangan.kekurangan.
Ada fonem yang masih dilambangkanAda fonem yang masih dilambangkan
dengan dua tanda misalnya: ng, ny, khdengan dua tanda misalnya: ng, ny, kh
dan sy.dan sy.
Sebaliknya ada pula dua fonem yangSebaliknya ada pula dua fonem yang
dilambangkan dengan satu tanda saja,dilambangkan dengan satu tanda saja,
yaitu eyaitu e
7. Sistem Ejaan yang di Pakai di Indonesia:Sistem Ejaan yang di Pakai di Indonesia:
a.a. Ejaan Ch. A. Van OphuysenEjaan Ch. A. Van Ophuysen
Ejaan ini mulai berlaku sejak tahunEjaan ini mulai berlaku sejak tahun
1901 sampai tahun 19741901 sampai tahun 1974
Ejaan ini merupakan warisan dariEjaan ini merupakan warisan dari
ejaan bahasa Melayu yang menjadiejaan bahasa Melayu yang menjadi
dasar dan asal bahasa Indonesiadasar dan asal bahasa Indonesia
8. b. Ejaan Suwandi atau Ejaan Republikb. Ejaan Suwandi atau Ejaan Republik
Ejaan ini mulai berlaku sejak tahunEjaan ini mulai berlaku sejak tahun
1947 sampai dengan tahun 1972.1947 sampai dengan tahun 1972.
c. Ejaan Bahasa Indonesia yangc. Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan.Disempurnakan.
Ejaan ini mulai berlaku tahun 1972Ejaan ini mulai berlaku tahun 1972
sampai sekarang.sampai sekarang.
Ejaan ini sering disebut dengan EjaanEjaan ini sering disebut dengan Ejaan
yang Disempurnakan atau EYDyang Disempurnakan atau EYD
9. Adapun motif lahirnya EYD adalahAdapun motif lahirnya EYD adalah
a.a. Menyesuaikan ejaan bahasa IndonesiaMenyesuaikan ejaan bahasa Indonesia
dengan perkembangan bahasadengan perkembangan bahasa
IndonesiaIndonesia
b.b. Membina ketertiban dalam penu-lisanMembina ketertiban dalam penu-lisan
huruf dan tanda bacahuruf dan tanda baca
c.c. Memulai usaha pembakuan bahasaMemulai usaha pembakuan bahasa
Indonesia secara menyeluruhIndonesia secara menyeluruh
d.d. Mendorong pengembangan bahasaMendorong pengembangan bahasa
indonesiaindonesia
10. FENOMENA
1. Bahasa Indonesia relatif masih muda
2. Bahasa Indonesia tidak mampu menampung konsep-konsep
pemakainya
3. Bangsa Indonesia ingin berkembang dan maju sesuai tututan
pembangunan
Lagkah Praktis
Menyerap Unsur Asing
yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia
11. Misal :
Bahasa Indonesia tidak mengenal konsep
Izin, folio, dan vak
Tuntutan Situasi
dan Kondisi
BI menyerap bunyi-
bunyi tersebut
TOLAK
PURISME
12. Kini Bahasa Indonesia mempunyai bunyi, z, f, v, q, x, dan c
Q dan X digunakan untuk keperluan ilmu dan nama;
Baihaqi, Iqbal, Maqful (nama orang)
Xerox, Xerxes, Sinar-X (nama barang)
F dan V faktor, fosil, fanatik, vitamin, televisi, vakum, dll.
C dan Y
Ejaan SoewandiEjaan Soewandi EYDEYD
Tjatjat, sajatTjatjat, sajat Cacat, sayatCacat, sayat
Z zakat, ziarah, zat, zodiak, dll.
BACA PEDOMAN PEMBENTUKAN ISTILAH
13. Kajian ejaan meliputi ;
Penulisan huruf,
Penulisan huruf besar dan huruf kecil
penulisan kata,
Apotek atau apotik, jadwal atau jadual
Me-ngadakan atau meng-adakan (pemenggalan baris)
penulisan unsur serapan,
adopsi dan adaptasi
penggunaan tanda baca.
titik, koma, titik koma, dll.
) Kajian ini dapat dibaca pada buku
Pedoman Pembentukan Istilah dan EYD
(Ejan Yang Disempurnakan )
14. Benarkah pendapat tersebut ?
Mari Kita lihat Contoh berikut !
Penggunaan ejaan yang tidak tepat
membuat tulisan sulit dipahami.
Seberapa pentingkah Ejaan ?
15. Kutipan 1.
Berbagai materi yang ada dapat diklasifikasikan dalam berbagai
cara berdasarkan tingkat wujutnya materi dapat dibedakan dalam tiga
kategori yaitu materi padatan materi cairan dan materi gas. Tingkat wujut
suatu materi ditentukan oleh besarnya gaya antaraksi dari partikel dasar
penyusun materi zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap hal
ini disebabkan gaya antaraksi antar partikel besar sekali sehingga jarak
antarpartikel sangat rapat satu dengan lainnya; zat cair volumenya tetap
tetapi bentuk dapat berubah-ubah menurut wadahnya hal ini disebabkan
gaya antaraksi antar partikel penyusunnya lebih lemah daripada zat
padat.
Bagaimana menurut Anda kutipan di atas ?
Apakah Anda dapat menangkap informasi yang disampaiakan dengan jelas ?
Mengapa ?
16. Kutipan 2
Berbagai materi yang ada dapat diklasifikasikan
dalam berbagai cara. Berdasarkan tingkat wujudnya
materi dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu materi
padatan, materi cairan, dan materi gas. Tingkat wujud
suatu materi ditentukan oleh besarnya gaya antaraksi
dari partikel dasar penyusun materi. Zat padat
mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Hal ini
disebabkan gaya antaraksi antar partikel besar sekali
sehingga jarak antarpartikel sangat rapat satu dengan
lainnya. Zat cair volumenya tetap, tetapi bentuk dapat
berubah-ubah menurut wadahnya. Hal ini disebabkan
gaya antaraksi antar partikel penyusunnnya lebih lemah
daripada zat padat.
Kutipan ini akan lebih mudah kita pahami. Mengapa ?
17. Ada beberapa hal yang dapat kitaAda beberapa hal yang dapat kita
simpulkan.simpulkan.
1. Pada kutipan 2, satuan-satuan gagasan1. Pada kutipan 2, satuan-satuan gagasan
dan hubungan antar gagasan yang satudan hubungan antar gagasan yang satu
dengan yang lainnya ditandai dengandengan yang lainnya ditandai dengan
tegas.tegas.
2. Adanya tanda baca yang digunakan2. Adanya tanda baca yang digunakan
untukuntuk
menyatakan satuan-satuan gagasan.menyatakan satuan-satuan gagasan.
3. Adanya pemakaian (penulisan huruf)3. Adanya pemakaian (penulisan huruf)
yang benar.yang benar.
18. KUTIPAN 3
Pencemaran di atas dapat mengakibatkan terjadinya wabah misalnya banyak penya-
kit virus yang dapat ditularkan melalui air seperti enteritis (penyakit berak-berak)
poliomylitis (dapat menyebabkan kematian dan kelumpuhan permanen) polio dan
conjunctivitis kesemuanya seringkali ditularkan melalui air kolam renang juga penya-
kit kulit yang disebabkan jamur seperti kurap dan panu sering ditemukan pada
anak-anak yang andi di kolam renang penyakit kuning radang hati ataupun hepatitis
infektiosa merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui air.
Pencemaran di atas dapat mengakibatkan terjadinya wabah. Misalnya banyak penya-
kit virus yang dapat ditularkan melalui air, seperti enteritis (penyakit berak-berak),
poliomylitis (dapat menyebabkan kematian dan kelumpuhan permanen), polio dan
Conjunctivitis, kesemuanya seringkali ditularkan melalui air kolam renang. Juga penya-
kit kulit yang disebabkan jamur seperti kurap dan panu, sering ditemukan pada
anak-anak yang andi di kolam renang. Penyakit kuning, radang hati ataupun hepatitis
infektiosa merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui air.
KUTIPAN 4
19. Analisis
Pada kutipan (3) tidak ada tanda baca, sehingga tidak bisa diketahui batas kalimatnya
Pada kutipan (4) ada tanda bacanya, seperti, koma, tanda kurung sehingga diketahui
Batas-batas kalimat, klausa, atau frasa. Sebab itu kutipan (4) mudah dipahami.
Pada kutipan (4) dapat kita lihat adanya ;
pemakaian huruf besar, titik, koma, tandahubung dan tanda kurung.
Penulisan huruf besar setiap huruf pertama kalimat.
Tanda titik setiap akhir kalimat.
Tanda koma untuk memisahkan bagian suatu kalimat.
Tanda hubung untuk kata ulang.