2. Karakteristik Transistor
Karakteristik transistor disajikan dengan kurva karakteristik yang menggambarkan kerja
transistor. Satu cara untuk melihat sebanyak mungkin detail adalah dengan grafik yang
menggambarkan hubungan arus dan tegangan....
Kurva Kolektor
Kurva Kolektor
Gambar 1
3. Data kurva kolektor CE diperoleh dengan cara membangun rangkaian seperti gambar 1 atau
dengan menggunakan transistor curve tracer (alat yang dapat menggambarkan kurva
transistor). Ide dari kedua cara tersebut adalah dengan mengubah satu tegangan VBB dan
VCC agar diperoleh tegangan dan arus transistor yang berbeda – beda.
Prosedurnya yaitu biasanya dengan men set harga IB dan menjaganya tetap dan VCC diubah
– ubah. Dengan mengukur IC dan VCE dapat agar dapat memperoleh data untuk membuat
grafik IC vs VCE. Misalnya, anggap dalam gambar 1 IB = 10µA. Kemudian VCC diubah dan
ukur IC dan VCE. Selanjutnya kita akan dapat gambar 2. Pada kurva IB = 10µA dibuat tetap
selama semua pengukuran.
4. Gambar 2
Pada gambar 2, jika VCE nol, dioda kolektor tidak terbias reverse, oleh sebab itu arus kolektor
sangatlah kecil. Untuk VCE antara 0 dan 1 V, arus kolektor bertambah dengan cepat dan
kemudian menjadi hampir konstan. Ini sesuai dengan memberikan bias reverse dioda
kolektor. Kira – kira diperlukan 0,7 V untuk membias reverse dioda kolektor. Setelah level ini,
kolektor mengumpulkan semua elektron yang mencapai lapisan pengosongan.
Di atas knee, harga yang eksak dari VCE tidaklah begitu penting karena dengan membuat
bukit kolektor lebih curam tidaklah dapat menambah arus kolektor yang berarti. Sedikit
pertambahan pada arus kolektor dengan bertambahnya VCE disebabkan oleh lapisan
pengosongan kolektor menjadi lebih lebar dan menangkap beberapa elektron basis sebelum
mereka jatuh ke dalam hole
5. Dengan mengulangi pengukuran IC dan VCE untuk IB = 20µA, sehingga diperoleh
gambar 3. Kurvanya hampir sama, kecuali di atas knee, arus kolektor kira – kira
sama dengan 2 mA. Juga kenaikan VCE menghasilkan pertambahan arus kolektor
sedikit karena pelebaran lapisan pengosongan menangkap tambahan elektron basis
sedikit.
Gambar 3
6. Jika beberapa kurva dengan IB yang berbeda diperlihatkan dalam gambar 4 karena
menggunakan transistor dengan βdc kira – kira 100, arus kolektor kira – kira 100 kali lebih
besar daripada arus basis untuk setiap titik di atas knee dari kurva tersebut. Oleh karena arus
kolektor sedikit bertambah dengan bertambahnya VCE, βdc sedikit bertambah dengan
bertambahnya VCE.
1. Daerah jenuh (saturasi) adalah daerah dengan VCE kurang dari tegangan lutut (knee) VK.
Daerah jenuh terjadi bila sambungan emiter dan sambungan basis dibias maju. Pada daerah
jenuh arus kolektor tidak bergantung pada nilai IB. Tegangan jenuh kolektor – emiter,
VCE(sat) untuk transistor silikon adalah 0,2 V, sedangkan untuk transistor germanium adalah
0,1 V.
2. Daerah aktif, adalah antara tegangan lutut VK dan tegangan dadal (breakdown) VBR serta
di atas IB = ICO. Daerah aktif terjadi bila sambungan emiter diberi bias maju dan sambungan
kolektor diberi bias balik. Pada daerah aktif arus kolektor sebanding dengan arus basis.
Penguatan sinyal masukan menjadi sinyal keluaran terjadi pada daerah aktif.
3. Daerah cut – off (putus) terletak dibawah IB = ICO. Sambungan emitter dan sambungan
kolektor diberi bias balik. Pada daerah ini IE = 0 ; IC = ICO = IB
8. Kurva basis
kurva karakteristik basis merelasikan antara arus basis IB dan tegangan basis-emiter VBE
dengan tegangan kolektor-emiter sebagai parameter seperti terlihat pada kurva berikut
Gambar 5
Pada rangkaian gambar 1 kita dapat memperoleh data untuk membuat grafik IB vs VBE.
Gambar 5 menunjukkan grafik yang mirip dioda, karena bagian emiter – basis dari
transistor merupakan dioda. Karena bertambah lebarnya lapisan pengosongan dengan
bertambahnya tegangan kolektor, arus basis berkurang sedikit karena lapisan pengosongan
kolektor menangkap beberapa lagi elektron basis.
9. Pada gambar 6, terlihat dengan menghubung singkat kolektor – emiter (VCE = 0) dan emiter
diberi bias maju, karakteristik basis dioda. Semakin tinggi tegangan reverse, maka semakin
tipis lebar basis dan semakin tinggi beta DC. Pada suatu saat tegangan reverse dinaikkan,
hingga lebar basis menyempit maka daerah tersebut dinamakan breakdown. Kondisi inilah
yang dinamakan early effect.
Titik ambang (threshold)atau tegangan lutut (VK) untuk transistor germanium adalah sekitar
0,1 sampai 0,2 V, sedang untuk transistor silikon sekitar 0,5 sampai 0,6 V, nilai VBE di daerah
aktif adalah 0,2 V untuk germanium dan 0,7 V untuk silikon.
Gambar 6
10. Kurva beta (β)
Kurva beta menunjukkan bagaimana nilai β berubah dengan suhu dan arus kolektor. Nilai β
bertambah dengan naiknya suhu. Nilai β juga bertambah dengan naiknya arus kolektor IC.
Tetapi bila IC naik diluar nilai tertentu β akan turun.
Gambar 7
11. Garis beban transistor
Dalam rangkaian kolektor, sumber tegangan VCC membias reverse dioda kolektor melalui RC.
Dengan hukum tegangan kirchoff VCE = VCC – ICRC.
Dalam rangkaian yang diberikan, VCC dan RC adalah konstan, VCE dan IC adalah variabel.
Sehingga
Ini adalah persamaan linier, serupa dengan y = mx + b
Seperti dalam matematika, grafik persamaan linier selalu berupa garis lurus dengan
kemiringan m dan perpotongan vertikal b.
12. Gambar 8
Perpotongan vertikal adalah pada VCC/RC. Perpotongan horizontal adalah pada VCC,
dan kemiringannya adalah -1/RC. Garis ini disebut garis beban dc karena garis ini
menyatakan semua titik operasi yang mungkin. Perpotongan dari garis beban dc
dengan arus basis adalah titik operasi daripada transistor.
13. Daerah operasi transistor
sebuah transistor memiliki empat daerah operasi transistor,
yaitu :
1. Daerah aktif
2. Daerah cutoff
3. Daerah saturasi
4. Daerah breakdown
14. Daerah aktif
Semua titik operasi antara titik sumbat dan penjenuhan adalah daerah aktif dari transistor.
Dalam daerah aktif, dioda emiter dibias forward dan dioda kolektor dibias reverse.
Perpotongan dari arus basis dan garis beban adalah titik stationer (quiescent) Q seperti
dalam gambar. daerah kerja transistor yang normal adalah pada daerah aktif, dimana arus IC
konstan terhadap berapapun nilai Vce. Pada daerah aktif arus kolektor sebanding dengan
arus basis. Penguatan sinyal masukan menjadi sinyal keluaran terjadi pada daerah aktif.
jika hukum kirchoff mengenai tegangan dan arus diterapkan pada loop kolektor ( rangkaian
CE ), maka dapat diperoleh hubungan :
VCE = VCC – IC RC
dapat dihitung dissipasi daya transistor adalah :
PD = VCE . IC
dissipasi daya ini berupa panas yang menyebabkan naiknya temperatur transistor. Umumnya
untuk transistor power sangat perlu untuk mengetahui spesifikasi Pdmax. Spesifikasi ini
menunjukkan termperatur kerja maksimum yang diperbolehkan agar transistor masih
bekerja normal. Sebab jika transistor bekerja melebihi kapasitas daya Pdmax, maka transistor
dapat rusak atau terbakar.
15. Daerah cut off
jika kemudian tegangan vcc dinaikkan perlahan – lahan, sampai tegangan VCE tertentu tiba –
tiba arus IC mulai konstan. Pada saat perubahan ini, daerah kerja transistor berada pada daerah
cutoff yaitu dari keadaan saturaasi (on) menjadi mati (off). Perubahan ini digunakan pada
sistem digital yang hanya mengenal angka biner 1 dan 0 yang tidak lain dapat dipresentasikan
oleh status transistor OFF dan ON.
Titik sumbat (cut off) adalah titik dimana garis beban memotong kurva IB = 0, pada titik ini arus
basis adalah nol dan arus kolektor kecil sehingga dapat diabaikan (hanya arus bocoran ICEO
yang ada). Pada titik sumbat, dioda emiter kehilangan forward bias, dan keerja transistor yang
normal terhenti.
VCE(CUT OFF) = VCC
daerah saturasi (jenuh) adalah daerah dengan VCE kurang dari tegangan knee (VK ). Kondisi
jenuh adalah kondisi dimana pembawa mayoritas dari emiter, rekombinasi pembawa minoritas
ke arus basis.
Perpotongan dari garis beban dan kurva IB = IB (SAT) disebut penjenuhan (saturation). Pada titik
ini arus basis sama dengan IB (SAT) dan arus kolektor adalah maksismum. Pada penjenuhan,
dioda kolektor kehilangan reverse bias dan kerja transistor yang normal terhenti.
IC = VCE/RC
Dan arus basis yang tepat menimbulkan penjenuhan adalah
IB (SAT) = IC (SAT)/βdc
16. Daerah Saturasi
Daerah saturasi adalah mulai dari VCE = 0 volt sampai kira-kira 0.7 volt (transistor
silikon),yaitu akibat dari efek dioda kolektor-base yangmana tegangan VCE
belum mencukupi untukdapat menyebabkan aliran elektron
17. Daerah Breakdown
Dari kurva kolektor, terlihat jika tegangan VCE lebih dari 40V, arus IC
menanjak naik dengancepat. Transistor pada daerah ini disebut berada pada
daerah breakdown. Seharusnya transistor tidak boleh bekerja pada daerah
ini,karena akan dapat merusak transistor tersebut.Untuk berbagai jenis
transistor nilai tegangan VCE max
yang diperbolehkan sebelum breakdown bervariasi. VCE max
pada data book transistor selalu dicantumkan juga