6. PPI Belanda
PPI UK
PPI Spanyol PPI Swiss
PPI Italia
PPI Perancis
IR study club PPI Jerman
Rapat Jejaring PPI Eropa
Hasil:
- Dihadiri oleh 11 PPI, termasuk PPI Korea Selatan
- Jejaring PPI Eropa sebagai Annual Joint Session
- Dibentuk sekretariat JPE yang mengurus
administrasi organisasi
- Forum ini adalah forum lanjutan setelah
pertemuan Den Haag dan Berlin
PPI Trondheim
2007
8. PPI Belanda PPI Italia PPI Jepang PPI India
Hasil:
- Dihadiri oleh 7 PPI, (Australia, Belanda, Italia,
Jepang, Mesir, Singapura, Malaysia)
- Mendeklarasikan OISAA
- Pertemuan KIPI di Sydney, Australia, Oktober 2007
- Dihadiri oleh Presiden SBY
2007
9. PPI Belanda
PPI Jerman
PPI Australia
PPMI Mesir
IR study club
Hasil:
- Dihadiri oleh 6 PPI, (Australia, Belanda, Jerman,
Mesir, Rusia, Arab Saudi)
- 100 tahun PPI Belanda
- Membicarakan kemungkinan diadakannya
pertemuan tahunan PPI dan mengaktifkan milis
OISAA
- Teleconference pertama dengan presiden SBY
2008
12. Hasil:
-SI PPI 2009, untuk pertama kali melakukan
databasing 32 PPI dari seluruh dunia
-SI PPI dihadiri PPI, Ilmuwan Indonesia
di dalam dan luar negeri, mahasiswa dari Indonesia
-ilmuwan, PPI dan mahasiswa dari Indonesia
Mendeklarasikan I4 dan terbentuk RPD
2009
http://www.youtube.com/watch?v=kmBqd75o5JA
17. Hasil:
-Post conference SI PPI dihadiri Anies Baswedan,
Fasli Jalal, Yohanes Surya, Dino Pati Djalal, Andreas
Raharso, Agusman Effendi
- Dihadiri PPI, formatur I-4 dan perwakilan
mahasiswa Indonesia
- Formatur I4 terdiri dari 5 orang perwakilan PPI
(Heri Nuryahdin, Faridudin Attar Rifai, Achmad
Adhitya, Khoirul Umam, Irfan Syauqibeik), Ilmuwan
Indonesia di dalam negeri (Anies Baswedan,
Yohanes Surya, Arif Satria), Ilmuwan Indonesia di
luar negeri (Khoirul Anwar, Nasir Tamara)
18. Hasil:
- Dihadiri PPI Jepang, China, Korea Selatan dan
Taiwan
- Pertemuan Anies Baswedan, Arif Satria, Prof.
Dr. Jusuf Anwar, Hendri Saparini
- Pertemuan pertama PPI se Asia Timur dan
bekerja sama dengan mahasiswa di Indonesia
2010
19. Hasil:
-Databasing PPI Dunia bertambah di SI PPI
2010
- Pertemuan dihadiri Marie Elka P.
(teleconference), Rahmat Gobel, Dino Pati
Djalal, Bima Arya, Thamrin Lubis, Wahyu
Aditya dll.
- Dibentuk IYEI (Indonesian Young
Entrepreneur Initiatives)
- OISAA didirkan sebagai forum komunikasi
- PPI Australia sebagai koordinator dan PPI
Perancis sebagai wakil koordinator
2010
24. Vishal Acharya, Management Consultant
Melibatkan Civil Society untuk mendorong
Kerjasama pemerinta, bisnis dan akademisi.
Peran yang dimainkan adalah fasilitator
25. Inisiasi project alat USG antara Prof. Eko Supriyanto dan RS. Budi Kemulyaan
A
A
G
B
B
G
31. POTENSI BANGSA INDONESIA
1. Wilayah Indonesia jika di bandingkan dengan Eropa maka, berjajar
mulai dari Inggris sampai sebagian Rusia (luas wilayah 5 Juta Km2
)
2. Jumlah penduduk Indonesia sebanding dengan seluruh jumlah penduduk
yang tergabung di uni Eropa (empat terbesar di dunia setelah RRC, India,
Amerika Serikat)
3. Indonesia memiliki ± 94 juta ha hutan dan 31 jutanya memiliki nilai ekonomi
tinggi (sumber : World Bank, 2010)
4. Potensi total ikan laut dunia 7% (6.4 juta ton/ tahun) berasal dari Indonesia.
5. Indonesia produsen terbesar kedua untuk timah, terbesar untuk tembaga,
kelima untuk nikel, ketujuh untuk emas dan batu bara (berbagai sumber).
6. Indonesia pengekspor batu bara ketiga terbesar di dunia setelah Australia dan
China. Indonesia mengekspor 64 metrik ton batubara pada tahun 2001, dari total
produksi 92 metrik ton. Cadangan batu bara Indonesia diperkirakan 35 miliar ton
dan sudah terbukti sebanyak 23 miliar ton. (sumber : DEN)
32. POTENSI BANGSA INDONESIA
SUMBER : KEMENKOEKUIN (2001).
1. Sumber dana yang cukup
2. Infrastruktur yang memadai
3. SDM dan teknologi yang
mendukung
Hasselt, 23 Juni 2012
36. Vishal Acharya, Management Consultant
Melibatkan Civil Society untuk mendorong
Kerjasama pemerinta, bisnis dan akademisi.
Peran yang dimainkan adalah fasilitator
PERUBAHAN BERAWAL DARI PUBLIC AWARENESS DAN AKSI
37. "The power of this technology,
the power of social networking to channel and champion public sentiment,
has been more evident in the past few weeks than ever before,“
(Susan Rice, US Ambassador for UN)