Pemuda berusia 22 tahun ini sudah menjadi CEO perusahaan besar yang menyediakan perangkat lunak untuk perusahaan-perusahaan seperti Microsoft dan NBC. Ia memulai bisnisnya ketika duduk di bangku SMA dengan modal $100 dan berhasil meraih penjualan $50 ribu per bulan. Kini perusahaannya mendapatkan pendanaan lebih dari $1 juta.

1. MASIH 22 TAHUN, PEMUDA GANTENG INI
SUDAH MENJADI CHIEF EXECUTIVE OFFICER
Liputan 6 .Com
Oleh Vina A Muliana Pada 22 Mei 2017, 19. 48 WIB
1
MUHAMMAD ZAKIYUDDIN FALACHI / MPI 2C
erja keras Jesse Leimgrubber untuk merintis bisnis sejak usia belia
membuahkan hasil yang tidak percuma. Meski masih berusia 22 tahun,
Leimgrubber kini duduk sebagai CEO Neoreach, sebuah platform yang
menyediakan piranti lunak untuk perusahaan besar seperti Microsoft dan NBC.
Perusahaan yang dipimpinnya tersebut bahkan digadang gadang bisa
masuk ke daftar bergengsi Fortune 500 Company.
Kesuksesannya di usia muda
bisa diraih berkat keberaniannya
terjun ke dunia usaha saat masih
berusia 15 tahun. Melansir
Huffingtonpost.com, Jum’at
(19/5/2017), bisnis pertamanya yang
mampu menarik perhatian
masyarakat luas adalah produk topi
yang dinamakan RageHat’s.
Leimgrubber memulai RageHat’s ketika duduk di bangku SMA.
Leimgrubber memulai bisnis tersebut dengan modal awal US$ 100. Meski begitu,
dalam waktu enam bulan di berhasil mendapatkan penjualan hingga US$ 50 ribu
per bulan. Ia bahkan sukses menjual lebih dari 100 ribu topi.
“Saya mulai
merekrut tim untuk
membantu
menjalankan bisnis
ini, saya juga belajar
bagaimana
memanajerial mereka
supaya menjadi lebih
baik dan fokus untuk
menghasilkan hasil
yang
terbaik,”tuturnya. Tak
disangka, ide
bisnisnya ternyata
mampu meroket
pesat. Neo Reach
mendapat pendanaan
besar mencapai US$
300 ribu. Dia bahkan
memenangkan
beberapa perlombaan
start up yang digelar
di kotanya.
Alhasil setelah melalui beberapa pertimbangan, Leimgrubber memutuskan
keluar dari kuliahnya untuk fokus menjalankan bisnis tersebut. Kini, NeoReach
mampu memiliki suntikan pendanaan lebih dari US$ 1 juta.
Selama merintis bisnis Leimgrubber merasa kekuatan jaringan sangat
berpengaruh pada kesuksesannya. Dia juga mengatakan, saat ini semakin banyak
start up yang sukses dikembangkan di perguruan tinggi.
K
“Memulai bisnis dari bangku kuliah memiliki banyak keuntungan
dibandingkan mereka yang sudah menjadi profesional. Namun, pelajar butuh
bantuan untuk mengatur segala hal tentang pemasaran. Untuk itu, hubungi
jaringan alumni yang relevan untuk membantu. Jangan takut untuk
memperkenalkan diri dan bertanya kepada mereka”.