1. 1
PEDOMAN PROGRAM KESEHATAN JIWA
PUSKESMAS MINASA UPA KOTA MAKASSAR
1. Pendahuluan
Masalah kesehatan Jiwa merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang dihadapi semua negara termasuk di Indonesia. Gangguan jiwa tidak
menyebabkan kematian secara langsung namun akan menyebabkan
penderitanya menjadi tidak produktif dan menimbulkan beban bagi keluarga
dan lingkungan masyarakat sekitarnya.
World Health Organization (WHO) memperkirakan saat ini tidak kurang
dari 400 juta penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan di dunia, 24%
pasien diantaranya adalah pasien yang berobat ke pelayanan kesehatan
primer memiliki diagnosis gangguan jiwa ((World Health Report, 2001)
Saat ini terdapat 38 Kasus Gangguan Jiwa di wilayah kerja Puskesmas
Minasa Upa Tahun 2016. Gangguan jiwa yang sering ditemukan di
pelayanan Puskemas Minasa Upa Kota Makassar seperti Depresi, Psikotik,
Cemas, Skizofrenia, dan gangguan Jiwa akibat Penyalagunaan Napza
Pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar
adalah suatu upaya untuk meningkatkan akses masyarakat dalam
mendapatkan kebutuhan akan pelayanan Kesehatan Jiwa dan terjangkau
secara ekonomi.
Oleh karena itu untuk meningkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa di
Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar dipandang perlu untuk melakukan
kegiatan Kesehatan Jiwa (KESWA) di wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa
Kota Makassar sebagai upaya untuk mendeteksi secara dini, mencegah dan
menurunkan kejadian gangguan jiwa di Indonesia.
2. Tujuan
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja
Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar
Mencegah timbulnya penyakit Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas
Minasa Upa Kota Makassar
2. 2
Menemukan kasus secara dini mempercepat penyembuhan dan
mencegah komplikasi dan kecacatan.
Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan.
Membantu masyarakat dalam mengenal dan menemukan sedini mungkin
masalah kesehatan, serta menetapkan upaya penanggulangannya agar
mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri.
Mendorong masyarakat berperan aktif dalam upaya mempertahankan
dan meningkatkan derajat kesehatannya.
3. Landasan Hukum
1) Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
2) Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
3) Peraturan pemerintah no. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
4) Keputusan Menteri Negara Aparatur Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 94/KEP/M.PAN/II/2001 tentang Jabatan fungsional Perawat
dan Angka Kreditnya.
5) Kepmenkes No. 279/Menkes/2006 Tentang Pedoman Kesehatan Jiwa di
Puskesmas
6) Kepmenkes No. 128/menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat
kesehatan masyarakat
7) Permenkes R.I No. H.K.02.02/menkes/148/I/2010 tentang izin dan
penyelenggaraan Praktek Keperawatan
8) Keputusan Kepala Puskesmas Minasa Upa Makassar No.
4. Sasaran
1) Menurunkan Jumlah Penderita gangguan Jiwa dimana saat ini terdapat
38 orang penderita di Wilayah Puskesmas Minasa Upa
2) Menemukan Sedini Mungkin Masyarakat yang beresiko gangguan Jiwa
dan memperlihatkan tanda-tanda masalah psikososial dan gangguan
yang dirasakan.
3) Memberikan Fasilitas Pelayanan kunjungan ke rumah bagi pasien dengan
gangguan jiwa ringan. Sementara pasien dengan gangguan jiwa berat
harus dirujuk ke rumah sakit.
3. 3
4) Promosi Kesehatan Jiwa kepada masyarakat, kader kesehatan, tokoh
masyarakat, sekolah seputar masalah gangguan jiwa, penanganannya
serta informasi bahaya pemasungan.
5. Ruang Lingkup
a. Kegiatan Dalam Gedung Puskesmas
1) Menerima penderita baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku
2) Mengawasi dan memelihara kebersihan ruang perawatan penderita
dan lingkungannya
3) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan serta keperawatan
pasien
4) Menyusun Rencana Keperawatan
5) Melakukan keperawatan dasar kepada pasien
6) Melakukan evaluasi
b. Kegiatan Luar Gedung Puskesmas
1) Pembinaan keluarga Rawan
2) Pembinaan kelompok khusus
3) Pencatatan dan pelaporan
6. Rencana Kegiatan :
1) Kegiatan pemantauan dan penemuan kasus sedini mungkin di wilayah
kerja puskesmas di 2 kelurahan
2) Melakukan Home Visit pada penderita gangguan jiwa dan melakukan
edukasi keluarga
3) Kunjungan pembinaan dilingkungan masyarakat dalam rangka
meningkatkan kemampuan pasien dan keluarga dalam memelihara
kesehatan jiwa
4) Kunjungan pelayanan pasien jiwa agar dapat dipertahankan dilingkungan
masyarakat
5) Pelayanan Rujukan
6) Mengontrol kondisi pasien Jiwa secara berkala
7) Bekerjasama dengan Pemerintah setempat, LSM dan kader dalam
pemberian perawatan dan pengobatan lain yang dibutuhkan pasien.
4. 4
8) Pencatatan dan Pelaporan
7. Penutup
Program Pelayanan Kesehatan Jiwa adalah pelayanan pada pasien yang
mengalami gangguan kejiwaan, yang meliputi gangguan pada perasaan,
proses pikir dan penyimpangan perilaku dan peran sosial, meliputi pelayanan
Promotif, Preventif Kuratif dan Rehabilitatif Di 2 Kelurahan yang menjadi
Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar meliputi
1) Kelurahan Minasa Upa
2) Kelurahan Karunrung