4. TEMASEK, BUMN milik Singapura, dan Google
merilis The Opportunity of Indonesia (2017)
yang menunjukkan bahwa pertumbuhan e-
commerce pada masyarakat Indonesia
meningkat seiring dengan tumbuhnya
penggunaan internet di Indonesia. Peningkatan
ini mengerek naik nilai pasar e-commerce
Indonesia. TEMASEK dan Google memprediksi
bahwa nilai pasar e-commerce Indonesia akan
mencapai angka $81 miliar pada tahun 2025
(Josephine et al., 2020).
PELUANG BISNIS DIGITAL
5.
6. BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara)
mencatat pada tahun 2018 ada 12,8 juta
serangan. Pada tahun 2019 melonjak 98,2
juta serangan, selanjutnya pada tahun 2020
ada sebanyak 74,2 juta serangan.
(Laporan Honeynet Project, BSSN)
BAHAYA BISNIS DIGITAL
7. PERINGKATSISTEM
KEAMANANINDONESIA
Laporan National Cyber Security
Index (NCSI) mencatat, skor indeks
keamanan siber Indonesia sebesar
38,96 poin dari 100 pada 2022. Angka
ini menempatkan Indonesia berada di
peringkat ke-3 terendah di antara
negara-negara G20. Sementara
secara global, Indonesia menduduki
peringkat ke-83 dari 160 negara
dalam daftar di laporan tersebut.
BSSN berada di peringkat ke-24
dengan skor 94,88 pada Global
Cybersecurity Index (GCI) yang
terakhir dirilis oleh International
Telecommunication Union (ITU).
Pemeringkatan GCI tersebut secara
internasional diikuti oleh 194 negara
di seluruh dunia.
8. Kasus Kebocoran Data
Peretas: Gnosticplayers
Data yang bocor: ± 13 juta data pengguna
Harga jual: US$5.000
Jenis data: Email, nama pengguna, kata
sandi, nomor telepon
Peretas: Shinyhunters
Data yang bocor: ± 91 juta data pengguna
dan > 7 juta data merchant
Harga jual: US$5.000
Jenis data: Email, nama, kata sandi
9. • Di era digital yang diperlukan kalangan kapitalis, adalah
bagaimana menguasai data konsumen, pola perilaku masyarakat,
dan komunikasi mereka di dunia maya. (Schonberger, Victor
Mayer & Thomas Ramge, 2018)
• Zuboff (2019) menuding Google sebagai pelopor kapitalisme
pengawasan dengan fitur mesin pencarian hingga sistem Android
yang tersemat pada sebagian besar ponsel pintar di dunia.
Riwayat pencarian pengguna, pesan suara, jejak rute peta
perjalanan, atau kontak di surel dikonversi ke dalam data yang
kemudian menjadi komoditas bagi perusahaan digital lainnya.
• Big Data terkumpul lewat teknologi aplikasi telah mengubah
wajah kapitalisme, tapi dengan karakter yang sama. yaitu greedy.
Dulu lewat penguasaan uang, sekarang penguasaan data.
Tujuannya sama, berkuasa dan menguasai hidup manusia lain
dengan cara lebih efektif.
KAPITALISME KEAMANAN DATA
11. Malware (Malicious Software)
Berbentuk software berbahaya
yang dibuat untuk menganggu
atau merusak komputer
pengguna.
01
02
Injeksi SQL
jJnis ancaman cybersecurity
yang digunakan untuk
mengambil kendali dan
mencuri data dari pusat data.
03
04
Ancaman Domain Name
Aset yang berharga karena dapat
diperjualbelikan, disewa, dapat
menjadi situs pemasang iklan
sehingga menjadi sumber keuangan,
bahkan dapat dijaminkan.
05
06
Social engineering
Dilakukan dengan memanipulasi
pengguna untuk memberikan
informasi sensitif seperti
password, jawaban untuk
pertanyaan keamanan, dan
lainnya.
E-mail Spam dan Phishing
Bentuk penipuan yang
biasanya hadir melalui email
dan mengelabui target
menggunakan fake form login
pada situs palsu yang
menyerupai situs aslinya
DoS (Denial of Service)
Serangan DoS menargetkan
bandwidth dan koneksi sebuah
jaringan untuk dapat mencapai
misinya,sehingga membuat
pengguna yang sudah terkoneksi
di dalamnya mengalami hilang
koneksi.
ANCAMAN CYBERSECURITY
“Menurut Direktur BSSN, Data tahun 2023 sampai dengan bulan Mei tercatat
malware secara umum mendominasi hampir 60%.”