2. Dilihat dari kemampuan menghantarkan
listrik, bahan dapat dikelompokkan sebagai
berikut
BAHAN
KONDUKTOR SEMIKONDUKTOR ISOLATOR
3. S E M I K O N D U K T O R
Pengertian Umum
Pengertian Khusus
Disebut semikonduktor atau setengah
konduktor, karena bahan ini memang bukan
konduktor murni. Bahan ini sifatnya berada
diantara insulator dan konduktor.
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik
yang berada diantara insulator dan konduktor. Sebuah
semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang
sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai
konduktor. (K. Muller 1986).
Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan
suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik. Jika suatu
beda potensial listrik ditempatkan pada ujung- ujung
sebuah konduktor, muatan-muatan bergeraknya akan berpindah,
menghasilkan arus listrik
4. JENIS BAHAN
SEMIKONDUKTOR
Trivalent
memiliki atom dengan jumlah electron valensi 3
buah, contoh: Boron (B), Gallium (Ga), dan Indium
(In) .
Tetravalent
memiliki atom dengan jumlah electron valensi 4 buah
seperti: Silikon (Si), dan Germanium (Ge).
Pentavalent
memiliki atom dengan jumlah electron valensi 5
buah, contoh: Fosfor (P), Arsenikum (As), dan
Antimon (Sb).
6. MACAM-MACAM BAHAN SEMIKONDUKTOR DAN PENGGUNAANNYA
No Nama Semikonduktor Penggunaannya
1 Barium Titinate (Ba Ti) Termistor (PTC)
2 Bismut Telurida (Bi2 Te3) Konversi termo elektrik
3 Cadmium sulfide (Cd S) Sel Fotokonduktif
4 Gallium arsenide (Ga As) Dioda, transistor, laser, led, generator gelombang dan Mikro
5 Germanium (Ge) Diode dan transistor
6 Indium antimonida (In Sb) Magnetoresistor, piezoresistor detektor dan radiasi inframerah
7 Indium arsenida (In As) Piezoresistor
8 Silikon (Si) Diode, transistor dan IC
9 Silikon Carbida (Si Cb) Varistor
10 Seng Sulfida (Zn S) Perangkat penerangan elektro
11 Germanium Silikon (Ge Si) Pembangkitan termoelektrik
12 Selenium (Se) Rectifier
13 Aluminium Stibium (Al Sb) Diode penerangan
14 Gallium pospor (Ga P) Diode penerangan
15 Indium pospor (In P) Filter inframerah
16 Tembaga Oksida Rectifier
17 Plumbun Sulfur (Pb S) Foto sel
18 Plumbun Selenium (Pb Se) Foto sel
19 Indium Stibium (In Sb) Detektor inframerah, filter inframerah dan generator Hall
7. PRINSIP KERJA
SEMIKONDUKTOR
Untuk mengerti cara kerja semikonduktor, dimisalkan
sebuah tabung atau gelas berisi air murni. Jika
sepasang konduktor dimasukan kedalamnya, dan
diberikan tegangan searah (DC) tepat dibawah
tegangan elektrolisis, maka tidak akan ada arus yang
mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan,
sehingga air murni dianggap sebagai isolator. Jika
ditambahkan sedikit garam dapur ke dalam air
tersebut, maka konduksi arus akan mulai mengalir,
karena sejumlah pembawa muatan bebas terbentuk.
Dengan menaikan konsentrasi garam akan
meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam
dapur sendiri adalah bersifat isolator, karena pembawa
muatanya tidak bebas.
9. SEMIKONDUKTOR
INTRINSIK
Semikonduktor intrinsik merupakan semikonduktor yang terdiri atas satu unsur
saja, misalnya Si saja atau Ge saja. Pada Kristal semikonduktor Si, 1 atom Si
yang memiliki 4 elektron valensi berikatan dengan 4 atom Si lainnya
10. SEMIKONDUKTOR
EKSTRINSIK
Terbentuk dari semikonduktor murni yang dikotori oleh atom dopping
sebagai penghasil elektron konduksi atau hole. Terdiri atas dua tipe: Tipe –
N (Silikon + Phospor atau Arsenic) dan Tipe – P (Silikon + Boron, Galium
atau Indium). Semikonduktor ekstrinsik terbentuk melalui mekanisme
doping, yang dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas
dalam jumlah lebih banyak dan permanen sehingga diharapkan akan dapat
menghantarkan listrik.
11. ALAT ALAT
SEMIKONDUKTOR
Alat Semikonduktor atau semiconductor devices, adalah sejumlah komponen
elektronik yang menggunakan sifat-sifat
materi semikonduktor, yaitu Silikon, Germanium, dan Gallium Arsenide.
Alat-alat semikonduktor jaman sekarang telah menggantikan alat
thermionik (sepertitabung hampa). Alat-alat semikonduktor ini menggunakan
konduksi elektronik dalam bentuk padat(solid state),
bukannya bentuk hampa (vacuum state) atau bentuk gas (gaseous state).
Alat-alat semikonduktor dapat ditemukan dalam bentuk-bentuk dicrete (potongan)
seperti transistor, diode, dain lain-lain, atau dapat juga ditemukan sebagai bentuk
terintegrasi dalam jumlah yang sangat besar (jutaan) dalam satu keping Silikon
yang dinamakan Sirkuit terpadu (IC).
12. TRANSISTOR
Komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3
kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor
(Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini
berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung
(switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan
masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor
juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga
dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan
sumber listriknya.
13. Dioda
Pengertian Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan
bersifat semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah
dan menghambat arus dari arah sebaliknya. Dioda sebenarnya tidak
memiliki karakter yang sempurna, melainkan memiliki karakter yang
berhubungan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier dan
seringkali tergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter
penggunaannya.
14. Mikroprosesor
adalah sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan
sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah sistem
komputer.
15. Thermistor
Thermistor (Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen atau
sensor elektronikayang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip
dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau
hambatan atau werstan atau resistance) jika suhu atau
temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini
merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat
pengukur tahanan).
16. Integrated Circuit (IC)
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik
yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC
merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti
Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah
terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil,
IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan
peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan
yang berukuran relatif kecil.
17. KESIMPULAN
Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas
listrik yang berada diantara insulator dan konduktor.
Semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur
yang sangat rendah (mendekati 0oK), namun pada
temperatur ruangan (sekitar 30oK) besifat sebagai
konduktor. Bahan dasar semikonduktor dapat digolongkan
atas tiga jenis yaitu Trivalent, Tetravalent, dan
Pentavalent yang masih murni (semikonduktor intrinsik),
namun setelah pendopingan atau mengotoran,
muncullah semikonduktor baru yaitu semikonduktor
ekstrinsik (tak murni) yang memiliki dua tipe yaitu
semikonduktor tipe n dan semikonduktor tipe p.
Semikonduktor ekstrinsik inilah yang digunakan sebagai
bahan dasar elektronika seperti dioda,
transistor, Integrated Circuit dan lain sebagainya.