SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
BAB I
                                PENDAHULUAN



A.   Latar Belakang

     Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk
data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs
di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
B.   Rumusan Masalah

     Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat
perumusan masalah sebagai berikut:

      1. Apa yang dimaksud dengan ethernet?
      2. Apa fungsi ethernet dan sebutkan jenis – jenisnya!


C.   Tujuan

     Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui dan
memahami materi yang menjadi poko permasalahan dalam makalah ini.




                                         1
BAB II

                                  PEMBAHASAN




A.   Pengertian Ethernet

     Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di
Xerox    Palo     Alto      Research   Center   (PARC)      pada    tahun      1972.
Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas
sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun
laptop, hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.

     Selain karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi
oleh perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta
perangkat teknologi informasi lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan
senakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data,
teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data
comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet.

B.   Sejarah Ethernet

     Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain untuk
menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel
sepanjang satu kilometer.
     Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel
dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps
yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar
Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.




                                         2
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of
Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas
tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk
menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi
sebuah jaringan komputer kampus.
     Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang
dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International
Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar
internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer.
Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat
ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.

C.   Jenis-Jenis Ethernet
     Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni
sebagai berikut:
     1.    10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang
           digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)


           a.      Jaringan 10BASE/2




                   Kabel 10BASE2 dengan BNC di ujungnya
                   10Base2 adalah sebuah jenis standar yang digunakan untuk
           mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. 10Base2


                                         3
juga disebut sebagai Thinnet atau Thin Coax karena teknologi jaringan
ini menggunakan kabel koaksial (coaxial) tipis untuk menghubungkan
komputer-komputer untuk membangun sebuah jaringan.
    Secara teoritis, standar ini mendukung bandwidth hingga 10
Mbit/detik, tapi dalam implementasinya, hanya berkisar antara 4
Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik, dikarenakan banyaknya kolisi yang
terjadi di dalam jaringan. Jaringan 10Base2 dibangun berdasrkan
spesifikasi IEEE 802.3 yang dkembangkan oleh Project 802.
    Komputer-komputer dalam jaringan 10Base2 dihubungkan dengan
menggunakan topologi bus, sehingga setiap komputer akan dihubungkan
secara langsung dengan satu buah kabel panjang. Panjang maksimum
segmen jaringan 10Base2 adalah 185 meter. Jika memang jarak lebih
besar daripada 185 meter, maka dua segmen tersebut harus dihubungkan
dengan menggunakan repeater. Sebuah segmen jaringan 10Base2
disarankan agar tidak menggunakan lebih dari 30 komputer, sebab jarak
minimum antara komputer haruslah 50 cm (½ meter).
    Setiap komputer dihubungkan dengan kabel dengan menggunakan
konektor BNC. Pada ujung kabel, haruslah menggunakan BNC
terminator yang diberi impedansi sebesar 50 ohm. Karena, jika tidak
diberi terminator sinyal akan membalik dan mengakibatkan komunikasi
jaringan menjadi tidak mungkin terjadi.
    Nama 10Base2 datang dari komponen-komponen berikut:
    Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik)
    Metode transmisi sinyal jaringan (Baseband)
    Panjang maksimum sebuah segmen (185 meter, tapi dibulatkan
    menjadi 200, dengan angka 0 dibuang).
    Jaringan 10Base2 saat ini tidak diimplementasikan lagi karena
memiliki dua permasalahan, yakni:



                              4
1.   Karena kecepatan maksimum yang dimiliki jaringan 10Base2 adalah
     terbatas pada 10 Mbit/detik, jaringan akan terasa sangat lambat,
     khususnya pada jaringan yang banyak menggunakan bandwidth.
2.   Jaringan 10Base2 menggunakan sebuah kabel linear panjang yang
     digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer. Satu saja ada
     koneksi   yang   mengalami    kerusakan   (atau   longgar),   dapat
     menyebabkan keseluruhan jaringan menjadi terputus, dan untuk
     menelusuri kerusakanya, setiap segmen kabel dan koneksi ke setiap
     komputer harus dicek.
     Karena dua masalah di atas, 10Base2 telah ditinggalkan dan
penggunaan teknologi jaringan berpindah ke standar 10BaseT (untuk
kecepatan lambat), Fast Ethernet, atau Gigabit Ethernet untuk kecepatan
yang lebih tinggi.

b. 10BASE5
   10Base5 adalah sebuah standar implementasi pertama jaringan
Ethernet. Standar ini sering juga disebut sebagai ThickNet karena
memang jaringan ini menggunakan sebuah kabel koaksial (coaxial) tebal
untuk menghubungkan komputer-komputer dalam membangun sebuah
jaringan. Nama lainnya adalah Standard Ethernet, karena memang jenis
ini merupakan implementasi jaringan Ethernet pertama kali.
     10Base5 mendukung bandwidth maksimum hingga 10 Mbit/detik,
meski dalam jaringan bandwidth yang dapat dicapainya hanya berkisar 4
Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik karena banyaknya kolisi dalam jaringan
yang mengurangi kecepatannya. 10Base5 dibuat berdasarkan spesifikasi
IEEE 802.3 yang dibuat oleh Project 802.
     Jaringan 10Base5 dihubungkan dengan menggunakan topologi bus,
karena ia menggunakan sebuah kabel koaksial tebal yang panjang.
Panjang maksimum sebuah segmen jaringan 10Base5 adalah 500 meter.



                             5
Jika jarak jaringan melebihi 500 meter, maka dua segmen tersebut harus
disatukan dengan menggunakan repeater.
    Sebuah segmen jaringan 10Base5 sebaiknya tidak memiliki 100
komputer yang tergabung ke dalamnya. Berbeda dengan 10Base2 yang
menghubungkan komputer secara langsung dengan kabel, pada jaringan
10Base5 terdapat sebuah transceiver yang dihubungkan ke kabel
ThickNet, dengan menggunakan konektor yang dapat melubangi kabel
yang disebut sebagai vampire tap.
    Jaringan 10Base5 sering digunakan sebagai backbone dalam sebuah
jaringan yang besar. Dalam konfigurasi yang biasa, transceiver dalam
backbone ThickNet dapat dihubungkan dengan repeater, yang kemudian
dapat menggabungkan segmen-segmen ThinNet yang lebih kecil ke
backbone ThickNet. Dengan cara seperti ini, sebuah kombinasi antara
standar 10Base5 dan 10Base2 dapat mendukung jumlah komputer yang
cukup besar.
    Nama 10Base5 dibuat dari komponen-komponen berikut:
    Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik).
    Metode transmisi jaringan (baseband)
    Panjang segmen maksimal (500 meter, dengan pembuangan angka 0)
    Jaringan 10Base5 merupakan teknologi jaringan yang kuno dan tidak
diimplentasikan lagi pada jaringan komputer saat ini, meski beberapa
perusahaan     mungkin     mempertahankannya.       Kompleksitas     dan
keterbatasan   bandwidth    yang    hanya   mencapai     10   Mbit/detik
menyebabkan jaringan ini "pensiun". Penggantinya adalah 10BaseT yang
lebih sederhana, Fast Ethernet untuk kecepatan yang lebih tinggi, Gigabit
Ethernet atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) jika hendak
membuat backbone.




                              6
c.   10BaseT




Kabel jenis twisted-pair untuk 10BaseT




Plug 8P8C (bukan RJ-45) pada 10BaseT


     10BaseT    adalah   sebuah     standar   yang   digunakan    untuk
mengimplementasikan      jaringan     berbasis    teknologi    Ethernet.
Dibandingkan dengan standar 10Base2 atau 10Base5, standar 10BaseT
ini lebih populer, meski kecepatan yang ditawarkan adalah sama, yaitu 10
Megabit per detik. 10BaseT menggunakan kabel Unshielded Twisted-Pair
(UTP) untuk menghubungkan komputer, dan menggunakan hub untuk
membentuk sebuah jaringan.
     10BaseT mendukung kecepatan hingga 10 Megabit per detik, tapi
dalam kenyataannya kecepatan yang dapat diraihnya hanyalah berkisar
antara 4 Megabit per detik hingga 6 Megabit per detik, karena adanya
beberapa halangan seperti kolisi (tumbukan) paket data dalam jaringan.




                             7
Standar ini dibangun berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 yang
dikembangkan oleh Project 802.
     Jaringan 10BaseT dihubungkan dengan menggunakan topologi star
ke sebuah hub yang berada di tengah-tengah jaringan. Kabel UTP yang
digunakan adalah kabel UTP Kategori 3, UTP Kategori 4, atau UTP
Kategori 5, yang diberi ujung konektor RJ-45.
     Panjang maksimum satu buah segmen jaringan 10BaseT adalah 100
meter. Jika jarak antara dua segmen melebihi jarak ini, maka dua segmen
tersebut harus dihubungkan dengan menggunakan repeater. Jarak
minimum sebuah segmen adalah 2.5 meter. Dengan menggunakan
stackable hub (hub yang dapat ditumpuk), sebuah jaringan yang cukup
besar dapat dibentuk dengan menggunakan standar ini. Meskipun standar
ini mendukung hingga 1024 node, sebaiknya dalam satu jaringan jangan
terdapat lebih dari 300 node agar kinerja yang lebih baik, mengingat
semakin banyak node yang terhubung akan memperbanyak kolisi yang
terjadi.
     Nama 10BaseT diambil dari beberapa komponen yang menyusunnya,
yakni:
     Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik)
     Metode transmisi jaringan (Baseband)
     Kabel yang digunakan (Twisted-Pair).
     Standar jaringan ini sudah dianggap usang, dan digantikan dengan
standar 100BaseT (Fast Ethernet) atau bahkan Gigabit Ethernet
(1000BaseT).




                             8
d. 10BaseF




Diagram Ethernet menurut Robert M. Metcalfe, 1976


    10BaseF     adalah    sebuah   standar   yang    digunakan    untuk
mengimplementasikan jaringan dengan teknologi Ethernet. 10BaseF
berbeda dari jenis-jenis Ethernet (10BaseT, 10Base2, 10Base5), karena
standar ini menggunakan kabel serat optik, dan tidak menggunakan kabel
tembaga seperti Unshielded twisted pair (UTP) atau kabel koaksial.
10BaseF dibuat berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 oleh Project 802.
    Cara 10BaseF bekerja mirip dengan cara kerja 10BaseT, yakni
dengan menggunakan topologi star dan menggunakan sebuah hub dengan
interkoneksi serat optik untuk membentuk sebuah jaringan. Panjang
maksimum sebuah kabel serat optik dalam standar 10BaseF adalah 2
kilometer. Kabel serat optik yang direkomendasikan adalah kabel yang
memiliki diameter 62,5 mikron. Kabel ini dapat diakhiri dengan
menggunakan konektor ST atau konektor SMA, tergantung hub yang
digunakan. Standar ini menggunakan sebuah kabel dengan dua serat: satu
serat digunakan untuk menerima data, dan satu serat lagi digunakan untuk
mengirimkan data.
1. Standar 10BaseF
    Standar 10BaseF terdiri dari tiga sub-standar yang dibedakan
menurut jenis medianya:
       10BaseFB, mendefinisikan transmisi data secara sinkron melalui
       kabel serat optik. Standar ini tidak banyak diimplementasikan
       karena mahal. Dengan menggunakan segmen 10BaseFB, beberapa


                             9
buah hub serat optik dapat disambungkan satu sama lain,
       sedemikian rupa sama seperti pada 10BaseT, sehingga bisa lebih
       panjang. Setiap segmen dapat menampung 1024 komputer.
       10BaseFL, mendefinisikan karakteristik jalur serat optik antara
       node dan hub/konsentrator. Standar ini menggantungkan standar
       yang lama, segmen Fiber-Optic Inter-Repeater Link (FOIRL),
       yang dikembangkan pada tahun 1980-an. 10BaseFL merupakan
       standar yang paling banyak diimplementasikan.
       10BaseFP (Fiber Passive), mendefinisikan implementasi sebuah
       topologi star yang tidak menggunakan repeater. Segmen
       10BaseFP hanya dapat mencapai panjang maksimum 500 meter
       dengan jumlah maksimum 33 komputer yang terkoneksi. Standar
       ini juga tidak banyak diimplementasikan.
    Spesifikasi 10BaseF mempunyai beberapa karakteristik, sebagai
berikut:
       Kecepatan maksimum jaringan: (10 Mbit/detik)
       Metode transmisi jaringan: satu frekuensi atau (Baseband)
       Jenis kabel yang digunakan: (serat optik).
    Kabel serat optik ini umumnya digunakan untuk menghubungkan
jaringan antara dua buah gedung berbeda.

2. 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar
    yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
3. 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai
    Gigabit   Ethernet    (standar   yang     digunakan:   1000BaseCX,
    1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
4. 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak
    diimplementasikan.




                             10
Spesifikasi
Kecepatan        Standar                                                 Nama
                                                         IEEE
10 Mbit/detik 10Base2, 10Base5, 10BaseF, 10BaseT         IEEE 802.3      Ethernet
                 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4,
100 Mbit/detik                                           IEEE 802.3u Fast Ethernet
                 100BaseTX
1000             1000BaseCX, 1000BaseLX,                                 Gigabit
                                                         IEEE 802.3z
Mbit/detik       1000BaseSX, 1000BaseT                                   Ethernet
10000
                 11mm/.ll
Mbit/detik


D.   Cara Kerja Ethernet

     Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan
fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara
pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
     Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode
transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu.
Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat
menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus.
Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-
duplex.
     Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple
Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat
mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam
jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar"
terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan
apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada
komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau
mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk
mentransmisikan    sinyal.   Sehingga,   dapat   dikatakan   bahwa     jaringan   yang
menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-


                                         11
Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station
seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
          Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang
sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan
mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya
mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur
dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet,
akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun
akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam
jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar
antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu
cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet
untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision
domain.
E.        Frame Ethernet

          Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-
paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki
ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya
digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol
jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam
header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat
ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
          Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket
data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
     1.    Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
     2.    Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan
           Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi
           3.11 atau yang sebelumnya)


                                            12
3.    Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without
           Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan
           Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
     4.    Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan
           dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan
           TCP/IP)
          Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel
satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen.
Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via
sistem operasi.


F.        Topologi

          Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa
topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang
digunakan (bisa berupa kabel koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet), kabel
tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau kabel serat optik). Meskipun demikian,
topologi star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan
topologi bus, sehingga satu node akan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan sinyal
tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus.




                                            13
BAB III
                                           PENUTUP




A.        Kesimpulan

          Berdasarkan materi yang terdappat pada makalah ini maka penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut:

     1.      Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
             jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David
             Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
             Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat
             luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat
             komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan LAN (Local Area
             Network) di seluruh dunia.
     2.      Ethernet dapat dipergunakan untuk jaringan LAN
             Jenis-jenis ethernet:
              a.     10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar
                     yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
              b.     100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar
                     yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
              c.     1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai
                     Gigabit    Ethernet    (standar   yang   digunakan:   1000BaseCX,
                     1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
              d.     10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak
                     diimplementasikan.




                                              14
B.   Saran

     Penilis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurnanya makalah ini, agar dikemudian hari dapat meminimalisir terjadinya
kesalahan yang sama dalam penulisan makalah – makalah selanjutnya.






                                       15
DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Ethernet




                                     16

More Related Content

What's hot

Dasar Jaringan komputer Lengkap
Dasar Jaringan komputer LengkapDasar Jaringan komputer Lengkap
Dasar Jaringan komputer Lengkapsetioaribowo
 
05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devices05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devicessetioaribowo
 
Makalah Konsep Jaringan Komputer
Makalah Konsep Jaringan KomputerMakalah Konsep Jaringan Komputer
Makalah Konsep Jaringan KomputerHasan_Maulana
 
Makalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer ModernMakalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer ModernFajar Satrio
 
Ppt.tik bab 5
Ppt.tik bab 5Ppt.tik bab 5
Ppt.tik bab 5muizatun
 
Presentasi kabel
Presentasi kabelPresentasi kabel
Presentasi kabelNia Arievah
 
Lan local area netwok
Lan local area netwokLan local area netwok
Lan local area netwokseolangit7
 
Internet, Ethernet, dan Pengoperasiannya
Internet, Ethernet, dan PengoperasiannyaInternet, Ethernet, dan Pengoperasiannya
Internet, Ethernet, dan Pengoperasiannyasthilophylipus
 

What's hot (16)

Tik bab 5 dan 6
Tik bab 5 dan 6Tik bab 5 dan 6
Tik bab 5 dan 6
 
Dasar Jaringan komputer Lengkap
Dasar Jaringan komputer LengkapDasar Jaringan komputer Lengkap
Dasar Jaringan komputer Lengkap
 
Bab iii.acc
Bab iii.accBab iii.acc
Bab iii.acc
 
05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devices05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devices
 
Jaringan
JaringanJaringan
Jaringan
 
Jaringan komp11
Jaringan komp11Jaringan komp11
Jaringan komp11
 
Makalah Konsep Jaringan Komputer
Makalah Konsep Jaringan KomputerMakalah Konsep Jaringan Komputer
Makalah Konsep Jaringan Komputer
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Makalah jaringan lan komputer
Makalah jaringan lan komputerMakalah jaringan lan komputer
Makalah jaringan lan komputer
 
Makalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer ModernMakalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer Modern
 
Ppt.tik bab 5
Ppt.tik bab 5Ppt.tik bab 5
Ppt.tik bab 5
 
Presentasi kabel
Presentasi kabelPresentasi kabel
Presentasi kabel
 
Ppt.tik bab 6
Ppt.tik bab 6Ppt.tik bab 6
Ppt.tik bab 6
 
Lan local area netwok
Lan local area netwokLan local area netwok
Lan local area netwok
 
Internet, Ethernet, dan Pengoperasiannya
Internet, Ethernet, dan PengoperasiannyaInternet, Ethernet, dan Pengoperasiannya
Internet, Ethernet, dan Pengoperasiannya
 
Fahri
FahriFahri
Fahri
 

Similar to Bab ii ethernet

05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devices05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devicesindonesia
 
05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devices05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devicessetioariwibowo
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicshintiatrie
 
9 b = 2 agung banowo irawan eka pradittya
9 b = 2 agung banowo   irawan eka pradittya9 b = 2 agung banowo   irawan eka pradittya
9 b = 2 agung banowo irawan eka pradittyaEka Dhani
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicIhsanAlfianto
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicgarintkj2
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicNanda713
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicshintiatrie
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicdiotangguh
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicbayuss
 
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)shintiatrie
 
Definisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringanDefinisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringanArimazulfia
 
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 베라 장미
 
Teknologi jaringan
Teknologi jaringanTeknologi jaringan
Teknologi jaringanAnis Ilahi
 

Similar to Bab ii ethernet (20)

05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devices05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devices
 
05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devices05module 15 network-technologies-devices
05module 15 network-technologies-devices
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
9 b = 2 agung banowo irawan eka pradittya
9 b = 2 agung banowo   irawan eka pradittya9 b = 2 agung banowo   irawan eka pradittya
9 b = 2 agung banowo irawan eka pradittya
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)
 
Definisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringanDefinisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringan
 
Teknologi jaringan
Teknologi  jaringanTeknologi  jaringan
Teknologi jaringan
 
Pertemuan7
Pertemuan7Pertemuan7
Pertemuan7
 
Pertemuan7
Pertemuan7Pertemuan7
Pertemuan7
 
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
 
Jaringan Komputer dan Internet 2
Jaringan Komputer dan Internet 2Jaringan Komputer dan Internet 2
Jaringan Komputer dan Internet 2
 
Teknologi jaringan
Teknologi jaringanTeknologi jaringan
Teknologi jaringan
 
Pertemuan 2.ppt
Pertemuan 2.pptPertemuan 2.ppt
Pertemuan 2.ppt
 

More from Yadhi Muqsith

Not balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaNot balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaYadhi Muqsith
 
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiMakalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiYadhi Muqsith
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaYadhi Muqsith
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
Kisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasKisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasYadhi Muqsith
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahYadhi Muqsith
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratYadhi Muqsith
 
Karya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokokKarya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokokYadhi Muqsith
 
Dongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisDongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisYadhi Muqsith
 
Biografi presiden ir soekarno
Biografi presiden  ir soekarnoBiografi presiden  ir soekarno
Biografi presiden ir soekarnoYadhi Muqsith
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiAnatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiYadhi Muqsith
 
50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesiaYadhi Muqsith
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran airYadhi Muqsith
 
Biografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaBiografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaYadhi Muqsith
 
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaDrama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaYadhi Muqsith
 
Story collections3123
Story collections3123Story collections3123
Story collections3123Yadhi Muqsith
 

More from Yadhi Muqsith (20)

Not balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaNot balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan cipta
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiMakalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
 
Makalah pipisahan
Makalah pipisahanMakalah pipisahan
Makalah pipisahan
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
 
Makalah inggris
Makalah inggrisMakalah inggris
Makalah inggris
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
Lamaran kerja
Lamaran kerjaLamaran kerja
Lamaran kerja
 
Kisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasKisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdas
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
 
Karya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokokKarya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokok
 
Dongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisDongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggris
 
Biografi presiden ir soekarno
Biografi presiden  ir soekarnoBiografi presiden  ir soekarno
Biografi presiden ir soekarno
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiAnatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
 
50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
 
Biografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaBiografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesia
 
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaDrama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
 
Story collections3123
Story collections3123Story collections3123
Story collections3123
 

Bab ii ethernet

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan ethernet? 2. Apa fungsi ethernet dan sebutkan jenis – jenisnya! C. Tujuan Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui dan memahami materi yang menjadi poko permasalahan dalam makalah ini. 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ethernet Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia. Selain karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat teknologi informasi lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan senakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data, teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet. B. Sejarah Ethernet Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer. Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet. 2
  • 3. Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus. Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan. C. Jenis-Jenis Ethernet Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut: 1. 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF) a. Jaringan 10BASE/2 Kabel 10BASE2 dengan BNC di ujungnya 10Base2 adalah sebuah jenis standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. 10Base2 3
  • 4. juga disebut sebagai Thinnet atau Thin Coax karena teknologi jaringan ini menggunakan kabel koaksial (coaxial) tipis untuk menghubungkan komputer-komputer untuk membangun sebuah jaringan. Secara teoritis, standar ini mendukung bandwidth hingga 10 Mbit/detik, tapi dalam implementasinya, hanya berkisar antara 4 Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik, dikarenakan banyaknya kolisi yang terjadi di dalam jaringan. Jaringan 10Base2 dibangun berdasrkan spesifikasi IEEE 802.3 yang dkembangkan oleh Project 802. Komputer-komputer dalam jaringan 10Base2 dihubungkan dengan menggunakan topologi bus, sehingga setiap komputer akan dihubungkan secara langsung dengan satu buah kabel panjang. Panjang maksimum segmen jaringan 10Base2 adalah 185 meter. Jika memang jarak lebih besar daripada 185 meter, maka dua segmen tersebut harus dihubungkan dengan menggunakan repeater. Sebuah segmen jaringan 10Base2 disarankan agar tidak menggunakan lebih dari 30 komputer, sebab jarak minimum antara komputer haruslah 50 cm (½ meter). Setiap komputer dihubungkan dengan kabel dengan menggunakan konektor BNC. Pada ujung kabel, haruslah menggunakan BNC terminator yang diberi impedansi sebesar 50 ohm. Karena, jika tidak diberi terminator sinyal akan membalik dan mengakibatkan komunikasi jaringan menjadi tidak mungkin terjadi. Nama 10Base2 datang dari komponen-komponen berikut: Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik) Metode transmisi sinyal jaringan (Baseband) Panjang maksimum sebuah segmen (185 meter, tapi dibulatkan menjadi 200, dengan angka 0 dibuang). Jaringan 10Base2 saat ini tidak diimplementasikan lagi karena memiliki dua permasalahan, yakni: 4
  • 5. 1. Karena kecepatan maksimum yang dimiliki jaringan 10Base2 adalah terbatas pada 10 Mbit/detik, jaringan akan terasa sangat lambat, khususnya pada jaringan yang banyak menggunakan bandwidth. 2. Jaringan 10Base2 menggunakan sebuah kabel linear panjang yang digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer. Satu saja ada koneksi yang mengalami kerusakan (atau longgar), dapat menyebabkan keseluruhan jaringan menjadi terputus, dan untuk menelusuri kerusakanya, setiap segmen kabel dan koneksi ke setiap komputer harus dicek. Karena dua masalah di atas, 10Base2 telah ditinggalkan dan penggunaan teknologi jaringan berpindah ke standar 10BaseT (untuk kecepatan lambat), Fast Ethernet, atau Gigabit Ethernet untuk kecepatan yang lebih tinggi. b. 10BASE5 10Base5 adalah sebuah standar implementasi pertama jaringan Ethernet. Standar ini sering juga disebut sebagai ThickNet karena memang jaringan ini menggunakan sebuah kabel koaksial (coaxial) tebal untuk menghubungkan komputer-komputer dalam membangun sebuah jaringan. Nama lainnya adalah Standard Ethernet, karena memang jenis ini merupakan implementasi jaringan Ethernet pertama kali. 10Base5 mendukung bandwidth maksimum hingga 10 Mbit/detik, meski dalam jaringan bandwidth yang dapat dicapainya hanya berkisar 4 Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik karena banyaknya kolisi dalam jaringan yang mengurangi kecepatannya. 10Base5 dibuat berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 yang dibuat oleh Project 802. Jaringan 10Base5 dihubungkan dengan menggunakan topologi bus, karena ia menggunakan sebuah kabel koaksial tebal yang panjang. Panjang maksimum sebuah segmen jaringan 10Base5 adalah 500 meter. 5
  • 6. Jika jarak jaringan melebihi 500 meter, maka dua segmen tersebut harus disatukan dengan menggunakan repeater. Sebuah segmen jaringan 10Base5 sebaiknya tidak memiliki 100 komputer yang tergabung ke dalamnya. Berbeda dengan 10Base2 yang menghubungkan komputer secara langsung dengan kabel, pada jaringan 10Base5 terdapat sebuah transceiver yang dihubungkan ke kabel ThickNet, dengan menggunakan konektor yang dapat melubangi kabel yang disebut sebagai vampire tap. Jaringan 10Base5 sering digunakan sebagai backbone dalam sebuah jaringan yang besar. Dalam konfigurasi yang biasa, transceiver dalam backbone ThickNet dapat dihubungkan dengan repeater, yang kemudian dapat menggabungkan segmen-segmen ThinNet yang lebih kecil ke backbone ThickNet. Dengan cara seperti ini, sebuah kombinasi antara standar 10Base5 dan 10Base2 dapat mendukung jumlah komputer yang cukup besar. Nama 10Base5 dibuat dari komponen-komponen berikut: Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik). Metode transmisi jaringan (baseband) Panjang segmen maksimal (500 meter, dengan pembuangan angka 0) Jaringan 10Base5 merupakan teknologi jaringan yang kuno dan tidak diimplentasikan lagi pada jaringan komputer saat ini, meski beberapa perusahaan mungkin mempertahankannya. Kompleksitas dan keterbatasan bandwidth yang hanya mencapai 10 Mbit/detik menyebabkan jaringan ini "pensiun". Penggantinya adalah 10BaseT yang lebih sederhana, Fast Ethernet untuk kecepatan yang lebih tinggi, Gigabit Ethernet atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) jika hendak membuat backbone. 6
  • 7. c. 10BaseT Kabel jenis twisted-pair untuk 10BaseT Plug 8P8C (bukan RJ-45) pada 10BaseT 10BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dibandingkan dengan standar 10Base2 atau 10Base5, standar 10BaseT ini lebih populer, meski kecepatan yang ditawarkan adalah sama, yaitu 10 Megabit per detik. 10BaseT menggunakan kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) untuk menghubungkan komputer, dan menggunakan hub untuk membentuk sebuah jaringan. 10BaseT mendukung kecepatan hingga 10 Megabit per detik, tapi dalam kenyataannya kecepatan yang dapat diraihnya hanyalah berkisar antara 4 Megabit per detik hingga 6 Megabit per detik, karena adanya beberapa halangan seperti kolisi (tumbukan) paket data dalam jaringan. 7
  • 8. Standar ini dibangun berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 yang dikembangkan oleh Project 802. Jaringan 10BaseT dihubungkan dengan menggunakan topologi star ke sebuah hub yang berada di tengah-tengah jaringan. Kabel UTP yang digunakan adalah kabel UTP Kategori 3, UTP Kategori 4, atau UTP Kategori 5, yang diberi ujung konektor RJ-45. Panjang maksimum satu buah segmen jaringan 10BaseT adalah 100 meter. Jika jarak antara dua segmen melebihi jarak ini, maka dua segmen tersebut harus dihubungkan dengan menggunakan repeater. Jarak minimum sebuah segmen adalah 2.5 meter. Dengan menggunakan stackable hub (hub yang dapat ditumpuk), sebuah jaringan yang cukup besar dapat dibentuk dengan menggunakan standar ini. Meskipun standar ini mendukung hingga 1024 node, sebaiknya dalam satu jaringan jangan terdapat lebih dari 300 node agar kinerja yang lebih baik, mengingat semakin banyak node yang terhubung akan memperbanyak kolisi yang terjadi. Nama 10BaseT diambil dari beberapa komponen yang menyusunnya, yakni: Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik) Metode transmisi jaringan (Baseband) Kabel yang digunakan (Twisted-Pair). Standar jaringan ini sudah dianggap usang, dan digantikan dengan standar 100BaseT (Fast Ethernet) atau bahkan Gigabit Ethernet (1000BaseT). 8
  • 9. d. 10BaseF Diagram Ethernet menurut Robert M. Metcalfe, 1976 10BaseF adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan dengan teknologi Ethernet. 10BaseF berbeda dari jenis-jenis Ethernet (10BaseT, 10Base2, 10Base5), karena standar ini menggunakan kabel serat optik, dan tidak menggunakan kabel tembaga seperti Unshielded twisted pair (UTP) atau kabel koaksial. 10BaseF dibuat berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 oleh Project 802. Cara 10BaseF bekerja mirip dengan cara kerja 10BaseT, yakni dengan menggunakan topologi star dan menggunakan sebuah hub dengan interkoneksi serat optik untuk membentuk sebuah jaringan. Panjang maksimum sebuah kabel serat optik dalam standar 10BaseF adalah 2 kilometer. Kabel serat optik yang direkomendasikan adalah kabel yang memiliki diameter 62,5 mikron. Kabel ini dapat diakhiri dengan menggunakan konektor ST atau konektor SMA, tergantung hub yang digunakan. Standar ini menggunakan sebuah kabel dengan dua serat: satu serat digunakan untuk menerima data, dan satu serat lagi digunakan untuk mengirimkan data. 1. Standar 10BaseF Standar 10BaseF terdiri dari tiga sub-standar yang dibedakan menurut jenis medianya: 10BaseFB, mendefinisikan transmisi data secara sinkron melalui kabel serat optik. Standar ini tidak banyak diimplementasikan karena mahal. Dengan menggunakan segmen 10BaseFB, beberapa 9
  • 10. buah hub serat optik dapat disambungkan satu sama lain, sedemikian rupa sama seperti pada 10BaseT, sehingga bisa lebih panjang. Setiap segmen dapat menampung 1024 komputer. 10BaseFL, mendefinisikan karakteristik jalur serat optik antara node dan hub/konsentrator. Standar ini menggantungkan standar yang lama, segmen Fiber-Optic Inter-Repeater Link (FOIRL), yang dikembangkan pada tahun 1980-an. 10BaseFL merupakan standar yang paling banyak diimplementasikan. 10BaseFP (Fiber Passive), mendefinisikan implementasi sebuah topologi star yang tidak menggunakan repeater. Segmen 10BaseFP hanya dapat mencapai panjang maksimum 500 meter dengan jumlah maksimum 33 komputer yang terkoneksi. Standar ini juga tidak banyak diimplementasikan. Spesifikasi 10BaseF mempunyai beberapa karakteristik, sebagai berikut: Kecepatan maksimum jaringan: (10 Mbit/detik) Metode transmisi jaringan: satu frekuensi atau (Baseband) Jenis kabel yang digunakan: (serat optik). Kabel serat optik ini umumnya digunakan untuk menghubungkan jaringan antara dua buah gedung berbeda. 2. 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX) 3. 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT). 4. 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan. 10
  • 11. Spesifikasi Kecepatan Standar Nama IEEE 10 Mbit/detik 10Base2, 10Base5, 10BaseF, 10BaseT IEEE 802.3 Ethernet 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100 Mbit/detik IEEE 802.3u Fast Ethernet 100BaseTX 1000 1000BaseCX, 1000BaseLX, Gigabit IEEE 802.3z Mbit/detik 1000BaseSX, 1000BaseT Ethernet 10000 11mm/.ll Mbit/detik D. Cara Kerja Ethernet Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel. Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half- duplex. Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First- 11
  • 12. Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya. Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain. E. Frame Ethernet Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket- paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut: 1. Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP) 2. Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya) 12
  • 13. 3. Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya) 4. Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP) Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi. F. Topologi Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang digunakan (bisa berupa kabel koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet), kabel tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau kabel serat optik). Meskipun demikian, topologi star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan topologi bus, sehingga satu node akan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus. 13
  • 14. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan materi yang terdappat pada makalah ini maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia. 2. Ethernet dapat dipergunakan untuk jaringan LAN Jenis-jenis ethernet: a. 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF) b. 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX) c. 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT). d. 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan. 14
  • 15. B. Saran Penilis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini, agar dikemudian hari dapat meminimalisir terjadinya kesalahan yang sama dalam penulisan makalah – makalah selanjutnya. 15