Ginjal memainkan peran penting dalam mengatur volume cairan tubuh, solutes, tekanan darah, vitamin D3, dan produksi sel darah merah. Gagal ginjal dapat menyebabkan penumpukan zat sisa metabolisme dan cairan di tubuh yang meningkatkan tekanan darah serta menurunkan pembentukan sel darah merah. Pengobatan gagal ginjal meliputi konservatif dengan diet khusus dan pencegahan komplikasi, serta dialisis dan transplantasi ginjal.
1. Ginjal adalah bagian dari saluran kemih
yang mempunyai fungsi cukup banyak dan
penting, yaitu :
Mengatur volume cairan tubuh
Mengatur solutes (zat terlarut dalam
cairan), termasuk elektrolit dan zat
sisa metabolisme
Menghasilkan Renin yang bertugas
mengatur tekanan darah
Mengaktifkan vitamin D3
Memproduksi hormone
erythropoietin yang berperan dalam
pembentukan sel darah merah
Mengatur keasam-basaan / Ph darah
Penumpukan zat sisa metabolisme
Penumpukan cairan di dalam tubuh
Tekanan darah menjadi tinggi
Pembentukan sel darah merah
berkurang
Frekuensi BAK (Buang Air Kecil)
berkurang dan jumlahnya (air
kencing/urine) berkurang
Bengkak di kaki, mata ataupun
hampir seluruh badan
Lemas, nafsu maka berkurang, mual,
pucat, sesak nafas, dan gatal-gatal
pada kulit.
Laboratorium : pemeriksaan fungsi
ginjal (ureum dan kreatinin) di atas
normal
PENATALAKSANAA
N GAGAL GINJAL
Konbservatif
Pengaturan diet protein,
kalium, natrium dan cairan.
Pencegahan dan pengobatan
komplikasi.
Dialysis dan Transpalantasi
Di susun Oleh :
RW. Rohani
Mahasiswa Akper Pemkab Muna
Program Khusus
2009/2010
2. Darah akan ditarik oleh pompa darah
ke dyalizer. Didalam dyalizer darah akan
disaring, dikeluarkan zat sisa metabolisme.
Kemudian setelah darah bersih, darah akan
kembali ke dalam tubuh pasien. Sedangkan
zat-zat sisa metabolisme akan dibuang oleh
mesin dialisat.
Dibutuhkan waktu 3 sampai 5 jam
untuk setiap kunjungan pada pasien rutin
dan pasien membutuhkan cuci
darah/hemodialisa sebanyak 2 atau 3 kali
seminggu tergantung anjuran dokter.
Disusun oleh :
PIPIT ARIFANI
P 173201 04212
III B