SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Karbon Monoksida




Karbon monoksida, rumus kimia CO, adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.
Ia terdiri dari satu atom karbon yang secara kovalen berikatan dengan satu atom oksigen. Dalam
ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi antara atom karbon
dan oksigen.

Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi
pada mesin pembakaran dalam. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan
oksigen dalam proses pembakaran. Karbon monoksida mudah terbakar dan menghasilkan lidah
api berwarna biru, menghasilkan karbon dioksida. Walaupun ia bersifat racun, CO memainkan
peran yang penting dalam teknologi modern, yakni merupakan prekursor banyak senyawa
karbon.
       Karbon Monoksida Dalam Atmosfer

Karbon monoksida, walaupun dianggap sebagai polutan, telah lama ada di atmosfer sebagai hasil
produk dari aktivitas gunung berapi. Ia larut dalam lahar gunung berapi pada tekanan yang tinggi
di dalam mantel bumi. Kandungan karbon monoksida dalam gas gunung berapi bervariasi dari
kurang dari 0,01% sampai sebanyak 2% bergantung pada gunung berapi tersebut. Oleh karena
sumber alami karbon monoksida bervariasi dari tahun ke tahun, sangatlah sulit untuk secara
akurat menghitung emisi alami gas tersebut.

Karbon monoksida memiliki efek radiative forcing secara tidak langsung dengan menaikkan
konsentrasi metana dan ozon troposfer melalui reaksi kimia dengan konstituen atmosfer lainnya
(misalnya radikal hidroksil OH-) yang sebenarnya akan melenyapkan metana dan ozon. Dengan
proses alami di atmosfer, karbon monoksida pada akhirnya akan teroksidasi menjadi karbon
dioksida. Konsentrasi karbon monoksida memiliki jangka waktu pendek di atmosfer.

CO antropogenik dari emisi automobil dan industri memberikan kontribusi pada efek rumah kaca
dan pemanasan global. Di daerah perkotaan, karbon monoksida, bersama dengan aldehida,
bereaksi secara fotokimia, meghasilkan radikal peroksi. Radikal peroksi bereaksi dengan
nitrogen oksida dan meningkatkan rasio NO2 terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah NO
yang tersedia untuk bereaksi dengan ozon. Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari
asap rokok.
       Bagaimana Gas Ini Membunuh?

Karbon monoksida sangatlah beracun dan tidak berbau maupun berwarna. Ia merupakan sebab
utama keracunan yang paling umum terjadi di beberapa negara.Paparan dengan karbon
monoksida dapat mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan jantung. Setelah keracunan,
sering terjadi sekuelae yang berkepanjangan. Karbon monoksida juga memiliki efek-efek buruk
bagi bayi dari wanita hamil. Gejala dari keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-mual
pada konsentrasi kurang dari 100 ppm. Konsentrasi serendah 667 ppm dapat menyebabkan 50%
hemoglobin tubuh berubah menjadi karboksihemoglobin (HbCO). Karboksihemoglobin cukup
stabil, namun perubahan ini reversibel. Karboksihemoglobin tidaklah efektif dalam
menghantarkan oksigen, sehingga beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen yang
cukup. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkap ini dapat membahayakan jiwa. Di Amerika
Serikat, organisasi Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja membatasi paparan di tempat
kerja sebesar 50 ppm.

Mekanisme bagaimana karbon monoksida mengakibatkan efek keracunan belum sepenuhnya
dimegerti, namun hemoglobin, mioglobin, dan sitosom oksidase mitokondria diduga
terkompromi (compromised). Kebanyakan pengobatan terdiri dari pemberian 100% oksigen atau
terapi oksigen hiperbarik, walaupun pengobatan ini masih kontroversial.Keracunan karbon
monoksida domestik dapat dicegah dengan menggunakan detektor karbon monoksida.
Beberapa Sumber Penghasil Karbon Monoksida




0.1 ppm - kadar latar alami atmosfer
0.5 to 5 ppm - rata-rata kadar latar di rumah
5 to 15 ppm - kadar dekat kompor gas rumah
5,000 ppm - cerobong asap rumah dari pembakaran kayu
7,000 ppm - gas knalpot mobil yang tidak diencerkan - tanpa pengubah katalitik
30,000 ppm - asap rokok yang tidak diencerkan
       Untuk di Mobil, Berikut ada Tips Pencegahan

   1. Rutin memeriksakan sistem pembuangan kendaraan setiap tahunnya, kebocoran kecil saja
      pada sistem pembungannya bisa memicu gas beracun karbon monoksida masuk ke dalam
      mobil.
   2. Jangan pernah menyalakan mobil di dalam garasi tertutup, karbon monoksida bisa cepat
      memenuhi ruangan tersebut. Sebaiknya membuka jendela dan pintu ketika mobil berhenti
      sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik dan udara luar bisa menetralisisr karbon
      monoksida.
   3. Jika ingin beristirahat dalam mobil, jangan menutup semua kaca dan pintu dengan
      penyejuk udara yang masih menyala. Banyak kasus kematian dalam mobil akibat tertidur
      dan keracunan gas karbon monoksida.
   4. Periksa Sistem AC apakah ada atau tidak kebocoran
Info Tambahan




Tidak Seperti Indonesia,Di Amerika hampir semua tempat tinggal terutama kota-kota besar
seperti New York telah di pasangi Karbon Monoksida Detektor Minimal Satu Perangkat.Dengan
adanya alat ini dapat meminimalisir korban yang jatuh akibat paparan gas mematikan ini,apalagi
di daerah penuh polutan seperti New York.Di Indonesia sendiri alat semacam ini sudah
tersedia,Namun karena kurangnya sosialisasi tidak banyak masyarakat yang tahu.

More Related Content

Similar to Bahaya monoksida

Similar to Bahaya monoksida (20)

PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Tugas karbon monoksida fix
Tugas karbon monoksida fixTugas karbon monoksida fix
Tugas karbon monoksida fix
 
PERSENTASI KIMIA
PERSENTASI KIMIAPERSENTASI KIMIA
PERSENTASI KIMIA
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
 
Dampak penggunaan minyak bumi
Dampak penggunaan minyak bumiDampak penggunaan minyak bumi
Dampak penggunaan minyak bumi
 
polusi kendaraan bermotor menurut biologi
polusi kendaraan bermotor menurut biologipolusi kendaraan bermotor menurut biologi
polusi kendaraan bermotor menurut biologi
 
Gas Rumah Kaca
Gas Rumah KacaGas Rumah Kaca
Gas Rumah Kaca
 
Paper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxidePaper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxide
 
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
 
emisi gas buang
emisi gas buangemisi gas buang
emisi gas buang
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
 
Polusi udara kota besar
Polusi udara kota besarPolusi udara kota besar
Polusi udara kota besar
 
Health Talk polusi udara.pptx, polusi udara
Health Talk polusi udara.pptx, polusi udaraHealth Talk polusi udara.pptx, polusi udara
Health Talk polusi udara.pptx, polusi udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah emisi gas buang
Makalah emisi gas buangMakalah emisi gas buang
Makalah emisi gas buang
 
Polusi udara dikota besar 4
Polusi udara dikota besar 4Polusi udara dikota besar 4
Polusi udara dikota besar 4
 
Polusi Udara
Polusi UdaraPolusi Udara
Polusi Udara
 
Kerusakan Ozon
Kerusakan OzonKerusakan Ozon
Kerusakan Ozon
 

Bahaya monoksida

  • 1. Karbon Monoksida Karbon monoksida, rumus kimia CO, adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Ia terdiri dari satu atom karbon yang secara kovalen berikatan dengan satu atom oksigen. Dalam ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi antara atom karbon dan oksigen. Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi pada mesin pembakaran dalam. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses pembakaran. Karbon monoksida mudah terbakar dan menghasilkan lidah api berwarna biru, menghasilkan karbon dioksida. Walaupun ia bersifat racun, CO memainkan peran yang penting dalam teknologi modern, yakni merupakan prekursor banyak senyawa karbon. Karbon Monoksida Dalam Atmosfer Karbon monoksida, walaupun dianggap sebagai polutan, telah lama ada di atmosfer sebagai hasil produk dari aktivitas gunung berapi. Ia larut dalam lahar gunung berapi pada tekanan yang tinggi di dalam mantel bumi. Kandungan karbon monoksida dalam gas gunung berapi bervariasi dari kurang dari 0,01% sampai sebanyak 2% bergantung pada gunung berapi tersebut. Oleh karena sumber alami karbon monoksida bervariasi dari tahun ke tahun, sangatlah sulit untuk secara akurat menghitung emisi alami gas tersebut. Karbon monoksida memiliki efek radiative forcing secara tidak langsung dengan menaikkan konsentrasi metana dan ozon troposfer melalui reaksi kimia dengan konstituen atmosfer lainnya (misalnya radikal hidroksil OH-) yang sebenarnya akan melenyapkan metana dan ozon. Dengan
  • 2. proses alami di atmosfer, karbon monoksida pada akhirnya akan teroksidasi menjadi karbon dioksida. Konsentrasi karbon monoksida memiliki jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik dari emisi automobil dan industri memberikan kontribusi pada efek rumah kaca dan pemanasan global. Di daerah perkotaan, karbon monoksida, bersama dengan aldehida, bereaksi secara fotokimia, meghasilkan radikal peroksi. Radikal peroksi bereaksi dengan nitrogen oksida dan meningkatkan rasio NO2 terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah NO yang tersedia untuk bereaksi dengan ozon. Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari asap rokok. Bagaimana Gas Ini Membunuh? Karbon monoksida sangatlah beracun dan tidak berbau maupun berwarna. Ia merupakan sebab utama keracunan yang paling umum terjadi di beberapa negara.Paparan dengan karbon monoksida dapat mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan jantung. Setelah keracunan, sering terjadi sekuelae yang berkepanjangan. Karbon monoksida juga memiliki efek-efek buruk bagi bayi dari wanita hamil. Gejala dari keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm. Konsentrasi serendah 667 ppm dapat menyebabkan 50% hemoglobin tubuh berubah menjadi karboksihemoglobin (HbCO). Karboksihemoglobin cukup stabil, namun perubahan ini reversibel. Karboksihemoglobin tidaklah efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkap ini dapat membahayakan jiwa. Di Amerika Serikat, organisasi Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm. Mekanisme bagaimana karbon monoksida mengakibatkan efek keracunan belum sepenuhnya dimegerti, namun hemoglobin, mioglobin, dan sitosom oksidase mitokondria diduga terkompromi (compromised). Kebanyakan pengobatan terdiri dari pemberian 100% oksigen atau terapi oksigen hiperbarik, walaupun pengobatan ini masih kontroversial.Keracunan karbon monoksida domestik dapat dicegah dengan menggunakan detektor karbon monoksida.
  • 3. Beberapa Sumber Penghasil Karbon Monoksida 0.1 ppm - kadar latar alami atmosfer 0.5 to 5 ppm - rata-rata kadar latar di rumah 5 to 15 ppm - kadar dekat kompor gas rumah 5,000 ppm - cerobong asap rumah dari pembakaran kayu 7,000 ppm - gas knalpot mobil yang tidak diencerkan - tanpa pengubah katalitik 30,000 ppm - asap rokok yang tidak diencerkan Untuk di Mobil, Berikut ada Tips Pencegahan 1. Rutin memeriksakan sistem pembuangan kendaraan setiap tahunnya, kebocoran kecil saja pada sistem pembungannya bisa memicu gas beracun karbon monoksida masuk ke dalam mobil. 2. Jangan pernah menyalakan mobil di dalam garasi tertutup, karbon monoksida bisa cepat memenuhi ruangan tersebut. Sebaiknya membuka jendela dan pintu ketika mobil berhenti sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik dan udara luar bisa menetralisisr karbon monoksida. 3. Jika ingin beristirahat dalam mobil, jangan menutup semua kaca dan pintu dengan penyejuk udara yang masih menyala. Banyak kasus kematian dalam mobil akibat tertidur dan keracunan gas karbon monoksida. 4. Periksa Sistem AC apakah ada atau tidak kebocoran
  • 4. Info Tambahan Tidak Seperti Indonesia,Di Amerika hampir semua tempat tinggal terutama kota-kota besar seperti New York telah di pasangi Karbon Monoksida Detektor Minimal Satu Perangkat.Dengan adanya alat ini dapat meminimalisir korban yang jatuh akibat paparan gas mematikan ini,apalagi di daerah penuh polutan seperti New York.Di Indonesia sendiri alat semacam ini sudah tersedia,Namun karena kurangnya sosialisasi tidak banyak masyarakat yang tahu.