2. “Orang harus menyadari bahwa para elite media dan
elite intelektual umumnya memiliki agenda tertentu”
_Noam Chomsky
3. Siapa Chomsky
Singkatnya, adalah seorang kritikus media yg
radikal. Senantiasa bersikap kritis terhadap
media AS, yang disebutnya sebagai media
propaganda bisnis dan kekuasaan.
4. • Pemikiran Chomsky un memahami kapitalisme dan
konglomerasi media juga penting, terutama karena
analisisnya menyediakan bagaimana lingkar dalam
(inner ring) media mengontrol berita.
• Peristiwa-peristiwa layak berita (newsworthy)
ditentukan oleh media yg dimiliki oleh korporasi –
korporasi besar, maka tak heran jika citra publik atas
realitas, sekurang-kurangnya sebagian didefinisikan o
pihak yg kaya dan kuat.
• Itulah sebabnya isu kepemilikan media terus menjadi
diskusi dan debat hangat
5. • Seperangkat “filter” telah mengontrol isi
informasi media, dimulai dari ukuran media dan
orientasi profit serta kepemilikan media, dan
berlanjut hingga campur tangan para pengiklan,
sumber-sumber media, dan kelompok penekan.
• Dalam perspektif model propganda, semua
“filter” trsebut akan sangat berperan dalam
menyaring sebagian besar informasi media yg
akan disajikan kpd khalayaknya.
• “Filter” inilah yg akhirnya menyelubungi bias
media (bias tersembunyi dan disengaja), karena
media juga membawa agenda tersembuyi dari
para elite politik, elit bisnis atau bahkan elit
media itu sendiri
6. • Dalam konteks ini, untuk memahami media di
Indonesia, pemikiran Chomsky penting untuk
membongkar dampak konsentrasi kepemilikan
modal pers terhadap industri berita di
Indonesia
• Selain itu, menjelaskan siapa sbenarnya yg
paling dominan dlm mempengaruhi kebijakan
redaksional di balik sebuah media; apakah elit
politik, elit media,elit bisnis.