5. Virus Komputer
Program komputer yang dapat
menggandakan atau menyalin dirinya
sendiri dan menyebar dengan cara
menyisipkan salinan dirinya ke
dalam program atau dokumen lain.
Virus komputer dapat merusak
(misalnya dengan merusak data pada
dokumen), membuat pengguna
komputer merasa terganggu, maupun
tidak menimbulkan efek sama sekali.
6. • Virus juga dapat menyebar ke perangkat lain
melalui pertukaran file yang dilakukan
menggunakan USB flashdisk, penngunduhan
file, dan yang lainnya.
• Akibatnya, perangkat yang terjangkit virus akan
mengalami kesalahan sistem (hang, lagging,
dan freeze).
• Kemudian beberapa ekstensi file ada yang
berubah dan menjadi tidak bisa diakses karena
akibat dari serangan virus.
• Jika dibiarkan begitu saja, maka dapat
merusak hardware pada komputer.
PENYEBARAN VIRUS MELALUI
PERTUKARAN FILE
8. • WORM
• TROJAN
• BACKDOOR
JENIS VIRUS KOMPUTER
MENURUT CARA KERJANYA
9. WORM
Virus komputer ini tidak terlalu berbahaya, namun apabila dibiarkan
terus menerus maka virus ini dapat membuat penyimpanan
komputer penuh dengan cepat dan membuat sistem komputer
menjadi rapuh. Virus ini dapat menggandakan diri dengan cepat dan
dapat membuat file acak tak berguna pada komputer.
10. TROJAN
Jenis virus komputer ini dibuat dengan kemampuan mengontrol,
mengendalikan data atau bahkan mencuri data yang ada pada
komputer. Sama halnya dengan virus Worm, virus Trojan ini biasa
muncul melalui jaringan internet dan juga email yang diterima oleh
pengguna serta data pribadi yang tidak di-password.
(Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi
dan mengirimkannya pada pembuat trojan)
11. BACKDOOR
Virus ini memiliki kesamaan dengan Trojan, hanya saja virus ini
menyerupai program-program yang terlihat baik-baik saja,
contohnya game. Virus ini mampu digunakan oleh pereta untuk
masuk ke sebuah sistem tanpa harus melakukan autentikasi.
13. SPYWARE
Virus ini berupa software yang diinstal secara diam-diam oleh
hacker dan digunakan untuk memantau perilaku online korban.
Spyware diklasifikasikan sebagai salah satu jenis malware yang
dirancang untuk mengakses dan merusak komputer. Spyware dapat
menimbulkan kerugian seperti pencurian data, tambahan biaya
internet dan membuat koneksi internet semakin lambat.
14. ROGUE
Virus yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya
antivirus normal, dengan memberikan peringatan-peringatan palsu
tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan
mengaktivasi program antivirus palsu tersebut dan mendatangkan uang
bagi pembuat virus rogue tersebut. Rogue juga dapat membuka celah
keamanan dalam komputer serta mendatangkan jenis virus lain.
15. ROOTKIT
Rootkit adalah jenis malware yang tersembunyi dan dirancang untuk
menyembunyikan keberadaan proses atau program tertentu di
komputer supaya tidak mudah terdeteksi, sehingga memungkinkan
virus berbahaya lainnya dapat mengakses komputer. Rootkit ini sering
mengubah bagian dari sistem operasi dan juga memasang dirinya
sendiri sebagai penggerak atau modul inti.
16. • MULTIPARTITE VIRUS
• MEMORY RESIDENT VIRUS
• FAT VIRUS
• DIRECTORY VIRUS
• COMPANION VIRUS
JENIS VIRUS KOMPUTER
YANG SERING DITEMUI
17. MULTIPARTITE VIRUS
Virus ini bersembunyi di dalam RAM yang tentunya dapat menginfeksi sistem operasi pada
program tertentu. Jika tidak segera diatasi, maka virus ini akan merambah pada bagian
hardisk. Multipartite virus ini memiliki kemampuan menyerang komputermu dengan sangat
cepat. Hal ini dinilai akan sangat membahayakan kesehatan RAM dan juga hardisk
komputer. Efek yang ditimbulkan bila komputermu terdapat Multipartite virus ialah secara
otomatis akan memformat hardisk sehingga membuat beberapa aplikasi tidak dapat dibuka.
18. MEMORY RESIDENT VIRUS
Memory Resident Virus merupakan salah satu dari virus yang diciptakan untuk menginfeksi
memori RAM. Efek yang ditimbulkan dari virus ini ialah akan membuat kinerja komputer
sangat lambat dan menginfeksi program-program komputer. Jenis virus ini akan secara
otomatis aktif saat kondisi komputer dinyalakan. Keberadaan virus ini akan membuat kinerja
program pada komputer bekerja tidak normal. Untuk mengatasi Memory Resident Virus ini,
Anda hanya perlu menggunakan antivirus seperti Avast, Smadav, Avira ataupun antivirus
sejenisnya.
19. FAT VIRUS
FAT Virus atau File Allocation Table merupakan virus yang mampu merusak
file-file tertentu. Virus ini biasa bersembunyi di tempat penyimpanan data
pribadi. Kemampuan dari virus ini ialah dapat menyembunyikan file
penting, seolah-olah file tersebut hilang atau terhapus.
20. DIRECTORY VIRUS
Virus ini merupakan jenis virus yang dapat menginfeksi file berekstensi .exe. File yang
memiliki ekstensi tersebut akan hilang ataupun error tanpa alasan saat sedang atau akan
dioperasikan. Saat sistem kerja pada file berformat .exe ini bekerja, maka Directory Virus ini
pun akan aktif dan dapat menginfeksi file lainnya. Jika virus ini sudah mulai menyebar,
akibatnya komputer akan melambat dan banyak program yang tidak dapat dibuka. Directory
virus ini sendiri tidak akan mempan jika hanya dibersihkan atau melakukan scan secara rutin
menggunakan antivirus yang biasa digunakan. Salah satu caranya ialah dengan menginstal
ulang sistem operasi pada komputer serta mengformat hardisk pada komputermu.
21. COMPANION VIRUS
Companion virus merupakan jenis virus komputer yang dapat mengganggu data-
data pribadi pemilik komputer. Virus jenis ini akan bersembunyi di dalam hardisk
serta sulit untuk mendeteksinya. Kemampuan Companion virus ialah merusak
format data menjadi format data palsu dengan .com ataupun .Apk. Virus ini
biasanya berkumpul dengan file yang baru dibuat. Karena itu cara mengatasi
jenis virus komputer ini pun hanya bisa dicegah dengan menginstal dan
membersihkan secara rutin dengan antivirus.
23. PASTIKAN SUDAH
MEMPUNYAI DATA BACKUP
• Selalu sediakan backup data-data komputer
atau laptop di harddisk eksternal atau cloud.
Jadi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
seperti serangan malware, data yang ada akan
tetap aman.
24. PUTUSKAN KONEKSI INTERNET
• Jika komputer atau laptop Anda terhubung
dengan internet, segera putuskan koneksi
internet ketika curiga malware sudah
menyerang. Hal ini dilakukan untuk
menghindari transmisi data dari komputer ke
pihak lain melalui internet. Selain itu, koneksi
internet biasanya adalah jalan masuk malware.
25. HAPUS TEMPORARY FILES
• Hapus temporary files di perangkat komputer
sebelum melakukan scanning secara
menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk
mempercepat proses scanning, meringankan
disk space, dan bahkan menghapus beberapa
file malware.
26. SCAN PERANGKAT
MENGGUNAKAN ANTIVIRUS
• Scan perangkat secara menyeluruh
menggunakan software antivirus atau
antimalware yang terpasang di komputer.
Proses scanning biasanya akan berlangsung
selama 15 menit atau satu jam. Proses ini
biasanya akan secara otomatis menghapus
malware.
27. HAPUS PROGRAM
TIDAK DIKENAL
• Setelah proses scanning dan
penghapusan malware selesai, kini
saatnya untuk menghapus software atau
program mencurigakan di perangkat
komputer. Lihat daftar program/software
yang terinstall di perangkat komputer
dan cek apakah ada program yang tidak
dikenal.
29. PENYEBARAN VIRUS
RANSOMWARE WANNACRY
• Indonesia pernah mengalami kejahatan virus
komputer yaitu virus Ransomware Wannacry
yang menyerang komputer di RS Harapan Kita
dan RS Dharmais Jakarta. Keberadaan virus ini
akan mengenkripsi file pada komputer terinfeksi
dan mengunci komputer pengguna untuk
mengakses isi komputer sampai penyebaran
dilakukan kepada pembuatnya.
• Kejahatan virus komputer diatur sesuai Pasal 33
ayat 1 UU No. 11 Th. 2008 dimana dinyatakan
bahwa seorang dengan sengaja dan atau tanpa hak
atau tindakan melawan hukum dengan melakukan
tindakan apapun yang dapat mengakibatkan sistem
Elektronik terganggu dan/atau adanya akibat sistem
elektronik menjadikan tidak dapat bekerja sepert
mestinya.