4. Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
4
BAHASA
Sistem lambang bunyi yang
arbitrer, yang digunakan oleh
anggota suatu masyarakat
untuk bekerja
sama,berinteraksi dan
mengidentifikasi
Menurut KBBI
1. alat verbal untuk komunikasi.
2. suatu lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang
digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat
untuk berinteraksi dan mengidentifikasi diri
Menurut Chaer (2003:30)
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
1. suatu sistem yang sistematis, barangkali juga
sistem generatif
2. seperangkat lambang-lambang mana suka
ataupun simbol-simbol arbitrer.
Menurut Tarigan (1989:4)
5. 5
Menurut Bachman (1990)
variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda –
beda, menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, dan menurut medium pembicara.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
RAGAM BAHASA
Ragam bahasa timbul seiring dengan
timbulnya perubahan di dalam
masyarakat.
Penyebab Terjadinya
Ragam Bahasa:
6. Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia 6
Faktor Penyebab
Terjadinya Ragam Bahasa
(Suwito, 1982:20)
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
1. Linguistik
• Status sosial,
• Jenis kelamin
• Kemampuan ekonomi
Sosial
2. Nonlinguistik • Siapa yang berbicara
• Di mana
• Kapan
• Mengenai apa
• Menggunakan bahasa apa
Situasional
7. 7
FAKTOR PENYEBAB
Kridalaksana (1993:12)
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
•Perbedaan dari masa ke masa
Tempat
•Bahasa yang dipakai di suatu tempat
•dengan yang ada di tempat lain
Bahasa yang dipakai suatu
kelompok sosial yang lain atau
membedakan suatu strata sosial
dari sosial yang lain
Sosiolinguistik
Pemakai bahasa memilih ciri-ciri
bahasa tertentu dalam situasi
tertentu
Bahasa lisan
Bahasa tulis
Medium Pengungkapan
8. 8
Dialek
Ragam Bahasa dari Segi Pemakai:
1. Digunakan oleh sekelompok
masyarakat dalam suatu wilayah
tertentu.
2. variasi sebuah bahasa yang adanya
ditentukan oleh sebuah latar
belakang asal si penutur
tempat asal daerah si penutur seperti
dalam bahasa Jawa (misal: dialek
jogja,
Banyumas)
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
Dialek Geografis
Macam Dialek
X: ”rika arep maring ngendi mbok?
( “kamu mau kemana ?” )
Y: “inyong arep maring kampus”.
( “aku mau ke kampus”.)
X: “kowe arep nandi cah?”
( “ kamu mau kemana?”)
Y: “aku arep nang kampus”.
( “aku mau ke kampus.”)
Dialek Jogja Dialek Banyumas
9. 9
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
latar belakang tingkat sosial dari mana
seseorang penutur berasal
2. Dialek Sosial
Macam Dialek
Tingkat Tinggi
Krama alus
“Panjenengan menika 15 rawuh pukul pinten
mbakyu? (kamu datang jam berapa mbak?).
Menengah
Krama
“sampeyan tindak mriki jam pinten mbakyu?”
(kamu datang ke sini jam berapa mbak?).
Merendah
Ngoko
“sampeyan tindak mriki jam pinten mbakyu?”
(kamu datang ke sini jam berapa mbak?).
10. 10
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
3. Dialek Usia
Macam Dialek
varian bahasa yang ditandai oleh latar
belakang umur penuturnya.
Kaum Tua
Kaum Muda
11. 11
--> ragam bahasa yang bersifat perseorangan.
Sifat Khas
Fisik
Dilihat dari mulut, bibir,
gigi, lidah
Psikis
perbedaan watak, intelegensi
dan sikap mental
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
Idiolek
-->ragam bahasa yang digunakan oleh
sekelompok sosial di dalam masyarakat.
• Usia
• Pendidikan
Sosiolek
.
• Pekerjaan
• Tingkat kebangsawanan
• Keadaan ekonomi
12. 12
Struktur gramatikalnya
tidak dapat diubah
Contoh: Undang-
Undang Dasar 1945
sesuai dengan
pembicaraan-
pembicaraan biasa
di sekolah, perusahaan,
dan rapat-rapat usaha
1. Lisan: pidato-pidato resmi seperti
pidato
2. kenegaraan, rapat dinas atau rapat
3. resmi pimpinan suatu badan.
4. Tulis: surat menyurat dinas,
khotbah, buku-buku pelajaran
1) Kosa kata banyak memakai unsur leksikal
dialek dan unsur bahasa daerah.
2) Banyak memakai bentuk alegro.
3) Memakai kata ganti tidak resmi.
4) Sering kali tidak memakai struktur
morfologi dan sintaksis yang normatif.
1 2
3 4
Fungsiolek
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
Tergantung keadaan berbicara yaitu peristiwa berbicara,
penutur-penutur bahasa, tempat berbicara, masalah yang
dibicarakan, tujuan berbicara, media Berbahasa (tulisan atau
lisan), dan sebagainya
Ragam Beku Ragam Resmi
Ragam Usaha ragam Santai
13. Makul Title Goes Here 13
Akrab
Contoh: “Bu, maem.”
1. Kalimat pendek
2. Diksi tertentu
3. Didukung bahasa non
verbal untuk mendukung
kebermaknaan
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
14. 14
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
a. Kemantapan dinamis dalam pemakaian kaidah sehingga tidak kaku
tetapi tetap lebih luwes dan dimungkinkan ada perubahan kosa kata dan
istilah dengan benar.
b. Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara konsisten dan eksplisit.
c. Penggunaan bentukan kata secara lengkap dan tidak disingkat.
d. Penggunaan imbuhan (afiksasi) secara eksplisit dan konsisten
e. Penggunaan ejaan yang baku pada ragam bahasa tulis dan lafal yang baku
pada ragam bahasa lisan.
1. Pokok masalah yang sedang dibahas,
2. Hubungan antara pembicara dan pendengar,
3. Medium bahasa yang digunakan lisan atau tulis,
4. Area atau lingkungan pembicaraan terjadi, dan
5. Situasi ketika pembicaraan berlangsung.
Pembeda ketiga situasi
1. Formal
2. Semi Formal
3. Nonformal
16. 16
menyapa – nyapa
Mengopi – ngopi
menemukan------nemuin
Menyerahkan-----nyerahin
1. laporan – laporin
2. Marahi – marahin
Kesalahan-----------nyalahin
Pembetulan-------betulin
1 2
3 4
Imbuhan / Afiksasi
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
Prefiks
Simulfiks
Sufiks
Konfiks
17. Makul Title Goes Here 17
Penggunaan Unsur Fatik (Persuasi)
sih, deh, dong,kok,lho, ya kale, gitu ya.
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
•Kepada hadirin harap berdiri.
•Laporan itu untuk pimpinan.
•RCTI melaporkan dari Medan.
•Mereka berdiskusi di lantai II.
18. 18
Ragam Bahasa
Berdasarkan Medium
Lisan Tulis
1. Tidak perlu kehadiran lawan tutur
2. Unsur gramatikal lengkap
3. Tidak terikat ruang dan waktu
4. Dipengaruhi oleh tanda baca
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
1. Kucing makan/tikus mati.
2. Kucing makan tikus/mati.
1. Perlu kehadiran lawan tutur
2. Unsur gramatikal tidak lengkap
3. Terikat ruang dan waktu
4. Dipengaruhi putuangsi, jeda, ritme suara
19. 19
Lisan
1. Rani sedang baca surat kabar
2. Cika mau nulis puisi
3. Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.
4. Mereka tinggal di Menteng.
5. Jalan layang itu untuk mengatasi
kemacetan lalu lintas.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Tulis
1. Rani sedang membaca surat kabar.
2. Cika mau menulis puisi.
3. Namun, engkau tidak boleh menolak
lamaran itu.
4. Mereka bertempat tinggal di
Menteng.
5. Jalan layang itu dibangun untuk
mengatasi kemacetan lalu lintas.
20. 20
Ragam Bahasa
Berdasarkan Topik Pembicaraan
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
•yang sebagian norma dan kaidahnya
•didasarkan atas kesepakatan bersama
dalam
• lingkungan sosial yang lebih kecil dalam
masyaraka
Sastra
•memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur.
•konotatif, kreatif, dan inovatif.
•dipakai untuk menyampaikan emosi (perasaan)
• dan pikiran.
dipergunakan oleh dunia
persuratkabaran
(dunia pers = media massa
cetak).
Jurnalistik
dikaitkan dengan profesi, lembaga,
lungkungan
kerja, atau kegiatan tertentu lainnya.
berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa
dalam rangka menata dan mengatur kehidupan
masyarakat.
penggunaan kalimat yang panjang dengan pola
kalimat luas.
Politik dan Hukum
21. Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
21
Bahasa yang Baik dan Benar
Menurut pandangan sosiolinguistik:
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia
Orang yang pandai berbahasa
adalah orang yang dapat
menggunakan variasi atau ragam
bahasa tertentu sesuai dengan
tempatnya
22. 22
Amati kata berikut!
Kata Baku Tidak baku
Atlit
sontek
Afdal
Azas
Astronaut
Cengkram
Defenisi
Diagnosa
Legalisir
Dipersilahkan
Pondasi
Pikir
Insyaf
Fadhilah Sukma Lestari, M.Pd.
Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia