Dokumen ini membahas tentang implementasi database mirroring pada SQL Server untuk melindungi database dari kegagalan dengan menduplikasi database ke server lain. Langkah-langkahnya meliputi pembuatan database baru, backup database, restore backup ke server mirror, konfigurasi keamanan dan endpoint, serta memulai proses mirroring. Proses ini ditunjukkan dengan membuat dan mengisi tabel di database utama kemudian melakukan failover untuk menyinkronkan data ke server mirror.
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Database Mirroring Microsoft SQL Server
1. TUGAS BESAR
SISTEM MANAJEMEN BASISDATA
DATABASE MIRRORING SQL SERVER
Disusun Oleh:
Septian Rico Hernawan / 14523032
Achmad Fariid Amali / 14523075
Tungky Adi Pradana / 14523081
Lukman Ahmad Riadi / 14523245
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2017
2. Pengertian Database Mirroring
Database mirroring adalah proses “penduplikatan” database ke tempat lain, dimana
bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada database kita,
misalnya mesin database crash, dan lain sebagainya. Kita bisa saja mempergunakan backup
dari database kita apabila terjadi sesuatu dengan database kita, tetapi tentunya untuk proses
recovery akan butuh waktu dan juga data yang ada tidak akan bisa pada state terakhir.
Database mirroring ini juga mendukung fasilitas untuk failover, dimana apabila
terjadi sesuatu dengan database primary (principal server) kita masih punya cadangan di
database sekunder (mirror server). Principal dan mirror server berkomunikasi sebagai partner
dalam mirroring ini, dan masing-masing mempunyai role sebagai principal role dan mirror
role, tetapi bisa saja pada suatu saat role ini berpindah, yang tadinya mempunyai role sebagai
principal bisa saja menjadi mirror dan sebaliknya.
LANGKAH DATABASE MIRRORING
Adapun langkah - langkah melakukan database mirroring menggunakan microsoft sql server
management studio 2014 adalah sebagai berikut :
Langkah pertama yaitu membuat database baru dengan nama Dosen pada instance Principle.
3. Lalu lakukan full backup pada database terlebih dahulu ke folder yang akan dituju.
Lalu tampilannya akan seperti gambar yang dibawah ini.
5. File backup tersebut akan tersimpan seperti gambar dibawah ini.
Langkah selanjutnya adalah melakukan proses restore full backup ke mirror server.
Lalu klik general setelah itu klik device dan add
8. Pilih opsi NORECOVERY untuk membuat database yang direstore dalam bentuk restoring
state sehingga backup tambahan lainnya dapat di restore juga. Ketika database ada pada
restoring state, tidak ada user yang dapat mengakses database atau konten database.
Status database dosen sukses untuk di restore.
9. Kemudian Restore juga log transaksinya ke server mirror juga. Langkahnya juga hampir
sama.
Klik general lalu pilih from device.
12. Setelah itu akan muncul pesan seperti ini.
Langkah selanjutnya adalah melakukan mirroring.
Pertama klik database Dosen lalu klik task lalu mirror.
13. Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini lalu klik configure security dan klik ok.
14. Jadi disini sekaligus dibuat witness server. Dengan membuatnya, maka nanti ada opsi
tambahan yaitu synchronous automatic failover option. Jadi data dapat disinkronisasi pada
salah satu dari server principal atau mirror error.
15. Disini akan dibuat endpoint yaitu SQL server object yang mana ia dapat membuat SQL
server untuk dapat berkomunikasi dalam jaringan yaitu dari server mirroring.
16. Untuk melanjutkan kita perlu menghubungkan dengan mirror servernya.
Pilih mirror sever lalu klik connect.
18. Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Karena seluruh instance berada pada 1 server, maka tidak perlu menspesifikasikannya lagi.
19. Lalu akan muncul gambar seperti ini dan klik finish.
Setelah itu akan muncul pesan seperti gambar di bawah ini.
20. Lalu akan muncul seperti yang ada digambar bawah ini dan klik start mirroring.
Apabila muncul notifikasi error seperti ini, maka kita harus mengganti beberapa konfigurasi
terlebih dahulu.
21. Pilih SQL Server 2014 Configuration.
Lalu akan muncul seperti gambar dibawah ini dan klik properties.
22. Kemudian akan muncul seperti gambar dibawah ini, lalu kemudian klik browse.
Kemudian tekan OK.
23. Lalu tekan OK kembali.
Kemudian akan muncul pesan seperti gambar dibawah ini dan klik Yes.
28. Kemudian pilih SQL Server (WITNESS) properties dan juga pilih browse.
Select User or Group kembali tekan Advance lalu klik OK seperti gambar di atas.
29. Kemudian pilih SQL Server (WITNESS) properties dan browse.
Setelah tekan Ok akan muncul gambar dibawah ini.
30. Setelah itu kita coba lakukan proses mirroring lagi.
Langkahnya sama seperti di atas .
Tekan Next.
38. PROSES IMPLEMENTASI MIRRORING
Untuk melakukan proses pembuktian mirroring, kita buat tabel dulu dan mengisinya dengan
beberapa data.
Beri nama dan tipe data pada kolom.
Save tabel dan beri nama tabel.
39. Berinama tabel dan tekan Ok.
Refresh folder tabel.
Kemudian tabel berhasil di buat.
42. Akan muncul gambar seperti dibawah ini.
Lakukan failover pada database yang telah di mirror.
43. Setelah klik mirror akan muncul gambar ini.
Setelah menekan tombol Yes seperti gambar diatas, refresh database yang ada di instance
principal maupun instance mirror.
44. Hasilnya akan seperti ini gambar dibawah ini.
Cek isi tabel Dosen pada instance Mirror.