1. i
MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TENTANG
IMAN KEPADA MALAIKAT
ANGGOTA KELOMPOK :
1. YULIRA HANDAYANI
2. TANIA ANDI AZIKIN
3. TASYA ULMAYRAH
4. SUCI AULIA PUTRI
5. SASKI NUR AMALIA
6. RAHMAT HIDAYAT
7. RAIHAN RAMADHAN
8. RIDON JASON
9. WULAN
KELAS : X IPS 8
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya
makalah ini, walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Makalah yang kami buat
berisi materi tentang Iman Kepada Malaikat.
Makalah ini memberi perhatian yang besar terhadap Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi maupun ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu, selain
menyajikan makalah yang di kehendaki, makalah ini juga menyajikan aplikasi
keimanan kita dalam kehidupan sehari- hari, baik dalam bidang IPTEK maupun non
IPTEK. Di dalam makalah ini, kita temukan tentang keimanan manusia untuk
beribadah kepada Malaikat .
Demikian pula dengan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
3. iii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2
A. Pengertian Iman kepada Malaikat.................................................... 2
B. Hukum Beriman kepada Malaikat ................................................... 2
C. Perbedaan Manusia dengan Malaikat .............................................. 3
D. Malaikat dan Tugas-Tugasnya......................................................... 5
E. Tanda-tanda Beriman kepada Malaikat ........................................... 6
F. Contoh Prilaku Beriman kepada Malaikat....................................... 7
G. Hikmah Beriman kepada Malaikat Allah......................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 9
A. Kesimpulan ...................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada
perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa
arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat
yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang
tidak kita ketahui.
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada
malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak
dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan
Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan
selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun
mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui
jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah
berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi
pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-
laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan engertian iman kepada Malaikat ?
2. Bagaimana hukum beriman kepada Malaikat ?
3. Sebutkan perbedaan Manusia dengan Malaikat ?
4. Sebutkan nama-nama Malaikat dan tugas-tugas-nya ?
5. Jelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat-malaikat Allah ?
6. Sebutkan contohprilaku beriman kepada Malaikat ?
7. Bagaimana hikmah beriman kepada Malaikat ?
6. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman kepada Malaikat
Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang bersifat gaib, yang
diciptakan dari nur (cahaya), mereka selalu taat, tunduk, patuh kepada Allah,
tidak pernah ingkar janji dan tidak membutuhkan makan dan minum. Malaikat
menghabiskan waktu siang dan malam untuk mengabdi hanya untuk kepada
Allah SWT.
Malaikat diciptakan oleh Allah SWT memiliki tujuan dan tugas tertentu.
Malaikat ini merupakan makhluk gaib yang memiliki sifat dan ciri-ciri berbeda
dengan manusia. Malaikat adalah makhluk yang tidak berwujud, tidak dapat
disentuh, dilihat dan didengar.
Iman kepada Malaikat Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa
Allah SWT telah menciptakan Malaikat sebagai makhluk gaib yang telah diutus
untuk melaksanakan segalah perintah-Nya. Manusia yang mengimaninya akan
selalu berhati-hati dan menjaga dirinya dalam berkata-kata dan berbuat sesuatu
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Hukum Beriman kepada Malaikat
Beriman atau meyakini kepada Malaikat, hukumnya fardu 'ain. Ini merupakan
salah satu iman nomor 2. Hal ini didasarkan dari beberapa sumber Al Qur'an dan
Hadits sebagai berikut.
Q.S. Al Baqarah (2) : 285
Yang artinya/terjemahannya : Rasul (Muhammad) beriman kepada apa
yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-
malaikatNya, kitab-kitabNya, dan rasul-rasulNya. (Mereka berkata), "Kami
tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasulNya." Dan mereka
berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan
kepadaMu tempat (kami) kembali."
7. 3
Q.S. Fathir (35) : Yang artinya/terjemahannya : Segala Puji bagi Allah
pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan
(untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-
masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaanNya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
Q.S. An-Nisa' (4) : 136 Yang artinya/terjemahannya : Wahai orang-orang
yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad)
dan kepada Kitab (Al Qur'an) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab
yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-
malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari kemudian, maka
sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.
H.R. Imam Muslim
Hadits Riwayat Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah bersabda :
"Allah menciptakan Adam dalam bentuknya setinggi enam puluh hasta.
Setelah menciptakannya, Allah berkata : Pergilah dan ucapkanlah salam
kepada kelompok itu, yaitu beberapa malaikat yang sedang duduk, dan
dengarkanlah apakah jawaban mereka karena itulah ucapan selamat
untukmu dan keturunanmu. Maka Adam pergi menghampiri lalu
mengucapkan : "Semoga Keselamatan Menyertai Kalian". Mereka
menjawab : "Semoga Keselamatan dan Rahmat Allah Menyertai Kalian".
Mereka menambahkan "Rahmat Allah". Maka setiap orang yang memasuki
surga itu seperti bentuk Adam yang tingginya enam puluh hasta. Seluruh
makhluk setelah Adam terus berkurang tingginya sampai sekarang
C. Perbedaan Manusia dengan Malaikat
Kita telah memahami bahwa pengetahuan kita tentang Malaikat hanyalah
berdasar pada dalil wahyu. Maka, wahyu jugalah yang menjelaskan kepada kita
bagaimana sifat-sifat yang dimiliki Malaikat yang membedakan mereka dengan
makhluk yang lainnya. Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia memiliki
perbedaan dengan Malaikat. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa
aspek berikut:
8. 4
1. Sifat-sifatnya
a. Manusia sebagai makhluk zhahir, yang tampak dan dapat dilihat mata
manusia, sedangkan Malaikat dalam bentuk aslinya merupakan
makhluk gaib yang tidak dapat dilihat.
b. Manusia ada yang taat dan durhaka kepada Allah, sedangkan Malaikat
semuanya taat, berbakti dan bertakwa kepada Allah.
c. Manusia mempunyai jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), menikah
dan berkembang biak, sedangkan Malaikat tidak memiliki jenis
kelamin, tidak memiliki nafsu, dan tidak berkembang biak.
d. Malaikat senantiasa takut kepada Allah dan selalu menaati perintah-
perintahNya.
Sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
“Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan
senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).”
(An-Nahl/16: 50)
“Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka
mengerjakan perintah-perintahNya.” (Al-Anbiya/21: 27)
e. Malaikat bersikap kasar dan keras kepada penghuni neraka
Firman Allah dalam QS At-Tahrīm ayat 6:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya Malaikat-Malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-
Tahrīm/66: 6)
f. Mengatur segala urusan
Firman Allah dalam QS Fāṭir;1
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan
Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam
urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga
dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
9. 5
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.(QS Fathir /35 : 1)
2. Asal Kejadiannya
Dilihat dari asal kejadiannya, manusia diciptakan Allah dari tanah,
sedangkan Malaikat diciptakan Allah dari cahaya. Jin diciptakan Allah dari
api sesuai dengan hadiṡ Qudsi berikut:
" Malaikat Aku (Allah) ciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari gugusan
api, dan Adam dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua." (HR
Muslim).
3. Tugas dan Kewajibannya
Manusia ditugaskan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi
dengan segala tugas dan kewajibannya yang beraneka ragam, sedangkan
Malaikat diciptakan oleh Allah dengan tugasnya yang khusus. Seperti:
menurunkan wahyu, membagi rezeki, meniup sangkakala, mencabut nyawa,
mencatat amal, menanyai manusia di dalam kubur, menjaga surga, menjaga
neraka, dan lain-lain.
4. Derajat dan Kedudukannya
Secara umum, manusia memiliki derajat dan kedudukan yang lebih
mulia daripada makhluk-makhluk Allah yang lain, bahkan dari malaikat
sekalipun. Hal itu karena berbagai kelebihan dan tugas yang diembankan
Allah kepadanya. Kemulian manusia yang lebih daripada malaikat
ditegaskan dengan bukti bahwa Allah menyuruh kepada malaikat untuk
sujud kepada nabi Adam setelah nabi Adam menjelaskan ilmu yang
diajarkan oleh Allah SWT.
D. Malaikat dan Tugas-Tugasnya
Allah SWT. menciptakan malaikat ada banyak sekali, tetapi kita wajib
mengimani dan mempercayai cuman ada 10 . Berikut nama-nama Malaikat dan
Tugas-Tugas-nya :
1. Malaikat Jibril bertugas untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT untuk
disampaikan kepada Nabi dan Rasul. Seperti : Nabi Muhammad SAW.
10. 6
menerima wahyu dari Allah SWT. di Gua Hira berupa Surat Al-Alaq ayat 1-
5.
2. Malaikat Mikail bertugas untuk membagikan/memberi rizki kepada umat
manusia terutama muslim .
3. Malaikat Israfil bertugas untuk meniup terompet sangkakala yang diberikan
oleh Allah SWT. pada hari kiamat (Kiamat Kubro).
4. Malaikat Izrail bertugas untuk mencabut nyawa manusia. Sakit tidak nya
saat kita akan dicabut nyawa tergantung amal dan ibadah yang kita perbuat.
Semoga kita semua akan meninggal dunia dalam keadaan khusnul
khotimah. Amin...
5. Malaikat Munkar bertugas menanyakan kepada umat manusia yang sudah
meninggal dunia di alam kubur bersama Malaikat Nakir.
6. Malaikat Nakir bertugas menanyakan kepada umat manusia yang sudah
meninggal dunia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7. Malaikat Raqib bertugas mencatat amal perbuatan baik/benar manusia
ketika masih hidup. Biasanya Malaikat Raqib terletak diseblelah kanan.
8. Malaikat Atid bertugas mencatat amal perbuatan Jelek manusia ketika masih
hidup. Biasanya Malaikat Atidterletak disebelah kiri.
9. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga.
10. Malaikat Malik Bertugas menjaga pintu neraka.
E. Tanda-tanda Beriman kepada Malaikat
Tanda-tanda beriman kepada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni
pemikiran, perasaan, serta berupa sikap lahir, seperti ucapan dan perbuatan.
Kemudian mengacu kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Alquran
dan Alhadits,
a. Tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental meliputi,
1. Memercayai atau meyakini dalam hati bahwa malaikat adalah makhluk
gaib yang lebih dulu diciptakan Allah daripada manusia.
2. Memercayai atau meyakini dalam hati bahwa para malaikat itu bersifat
tubuh halus (gaib), selalu taat terhadap perintah Allah, dan tak pernah
durhaka kepada-Nya
11. 7
3. Memercayai atau meyakini dalam hati bahwa tugas para malaikat itu
bermacam-macam, baik kaitannya dalam alam rohani atau alam dunia,
khususnya umat manusia
4. Meyakini atau memercayai dalam hati bahwa orang beriman dan
beramal saleh itu kedudukannya lebih tinggi daripada malaikat
b. Tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap lahir yaitu
1. Pernyataan lisan, yaitu percaya adanya malaikat dan sifat-sifat dengan
cara mempelajari Alquran dan Hadits.
2. Melakukan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan iman kepada
malaikat
F. Contoh Perilaku Beriman kepada Malaikat
Adapun contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat, diantaranya yaitu:
1. Senantiasa beramal soleh dan selalu taat kepada Allah.
2. Bekerja keras dan yakin bahwa akan mendapatkan perlindungan dari Allah.
3. Memberi motivasi kita untuk selalu taat dan bertakwa kepada Allah SWT
seperti ketaatan para malaikat.
4. Memeri rasa optimis untuk selalu berusaha karena Allah SWT akan
memeberi ilmu melalui Malaikat Jibril dan memberi rezeki melalui Malaikat
Mikail
5. Memotivasi kita untuk selalu beramal saleh karena bekal itulah yang kita
bawa kelak ketika meninggal dunia untuk menghadapi pengadilan Allah
SWT
6. Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian
7. Memiliki kepedulian social dalam hidup dengan masyarakat sekitar
8. Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi
lingkungannya
9. Selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu
10. Berpikiran positif terhadap berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya
11. Memantapkan tauhid dan menjauhi tahayul.
12. Menjauhi dan mencegah dari perbuatan yang dilarang oleh Allah.
12. 8
13. Jujur dan meyakini bahwa kelak akan dipertanggungjawabkan semua
perbuatan yang telah dilakukan di dunia, di hadapan Allah kelak.
G. Hikmah Beriman kepada Malaikat Allah
Orang-orang yang beriman selalu dappat mengambil pelajaran dari apa yang
diimani. Dalam hal beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. Pelajaran yang
dapat dipetik antara lain sebagai berikut.
1. Semakin meyakini tentang kebesaran Allah SWT.
2. Bersyukur kepada Allah SWT, karena telah menciptakan malaikat untuk
membantu segala kehidupan dan kepentingan manusia.
3. Cinta kepada Malaikat karena kedekatan ibadahnya kepada Allah, dan
karena mereka selalu membantu dan selalu mendoakan kita.
4. Bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba dalam
kebaikan.
5. Meningkatkan keimanan untuk mengikuti sifat dan perbuatan Malaikat.
6. Selalu berfikir dan berhati-hati setiap melakukan suatu perbuatan, karena
perbuatan yang baik maupun yang buruk akan selalu dipertanggung -
jawabkan di akhirat kelak.
7. Meningkatkan keimanan manusia kepada Allah, mengingat Malaikat
merupakan salah satu ciptaan-Nya
8. Membentuk jiwa seorang muslim yang benar-benar bertakwa kepada Allah,
karena iman kepada Allah dan iman kepada Malaikat merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
9. Mendorong manusia untuk senantiasa bertindak hati-hati, karena dia
menyadari bahwa setiap perbuatannya selalu diawasi oleh para Malaikat
10. Mendorong manusia untuk selalu meningkatkan amal baik, karena manusia
menyadari bahwa sekecil apapun tindakan baiknya akan dicatat oleh
Malaikat.
13. 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah
makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya). Maksud iman kepada
malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah perantara antara Allah dan
rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitabNya dan menyampaikan perintah dan
larangannya. Perilaku beriman kepada malaikat, seperti: berkata jujur, menepati
janji dan menjaga amanah.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak. Kami sebagai
penyusun mengaharapkan kepada pembaca supaya dapat mengkritik mekalah ini
untuk tujuan membangun bagi kebaikan menadatang. Karena kami yakin masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat baik untuk penyusun maupun pembaca.